Page 4 of 5

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 11:21 am
by overdose
CRESCENT-STAR wrote:Allah dibela, Allah ditolong dan REWARD yang didapat adalah Pembelaan dan Pertolongan Allah.
artinya Allah mampu membela dan menolong bukan ? ...kok ya kesimpulan kalian Allah lemah ?
coba perbaiki lagi retorikanya. dalam pandangan sederhana pun saya menangkapnya adalah bahwa pembelaan kita dan pertolongan kita pada Allah adalah sebuah PEMBUKTIAN KEBERPIHAKAN kita untuk Tuhan. dan itu yg ingin Tuhan lihat dari kita.

Tuhan apa tuhan kang?


:supz:

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 3:02 pm
by JANGAN GITU AH
CRESCENT-STAR wrote:Allah dibela, Allah ditolong dan REWARD yang didapat adalah Pembelaan dan Pertolongan Allah.
artinya Allah mampu membela dan menolong bukan ? ...kok ya kesimpulan kalian Allah lemah ?
coba perbaiki lagi retorikanya. dalam pandangan sederhana pun saya menangkapnya adalah bahwa pembelaan kita dan pertolongan kita pada Allah adalah sebuah PEMBUKTIAN KEBERPIHAKAN kita untuk Tuhan. dan itu yg ingin Tuhan lihat dari kita.
Keberpihakan kepada Allah? Apakah dengan cara membela Allah menunjukkan bahwa diri kita berpihak kepada Allah ya ! Kalau begitu, bisa dong saya sebut Allah ini sebagai kepala bandit yang mencari pendukung?

Islam bilang, tolonglah dan belalah Allah maka Allah akan menolong dan membela muslim. Tidak boleh dibalik. Membalik berarti menafikan ayat quran! Kalau anda tidak membela dan menolong Allah, konsekuensinya anda tidak akan mendapat pertolongan dan pembelaan apa pun bentuknya yang dipunyai Allah. Begitukan Crescent Star?

Kaitan pembelaan dan menolong Allah dan agamanya ini tentu saja berkenan dengan sebuah ayat quran yang memerintahkan untuk memerangi kafir ! Paling tidak agar Allah sendiri tidak kehilangan mukanya saat diusik oleh kritik yang diucapkah kafir-kafir laknatullah. Begitu bukan Crescent Star?

Tanpa adanya perintah perang dari Allah, ayat perintah membela Allah itu gak bakal ada!

Pertanyaan saya, bagaimana dengan anda Crescent Star? Sudahkah anda membela Allah? Sudahkah anda membacokkan pedang islam pada setidaknya satu kafir selama hidupmu? Kalo belum, Allahmu tidak akan menolong dikau nanti!

Reward yang dimaksud Muhamad sebagaimana dijelaskannya dalam quran adalah surga yang dipenuhi bidadari berdada montok! Tidak ada disebutkan reward lain. Kalau ada tolong anda tunjukkan Crescent Star!

Sosok Allah yang membutuhkan pembelaan sama dengan sosok berhala yang disembah oleh kaum Quraisy pagan. Saya sudah tuliskan bagaimana pemahaman yang sama itu terlihat dari ucapan Abu Jahl. Abu Jahl berfikir bahwa dengan membalas olok-olok yang dilemparkan muhammad dengan olok-olok yang sama maka ia sudah pula membela Al-Lata dan Al-Uzza! Dengan demikian ada kesejajaran antara Allah Islam dengan Al-Lata dan Al-Uzza.

Ketika Allah menuntut pembelaan dari orang-orang yang berpihak padanya, secara tidak langsung atau tanpa disadari Allah itu sendiri menunjukkan ketidakmampuannya untuk membela diri sendiri. Padahal klaim-klaim menyebutkan Allah itu maha kuasa.

Allah jelas membutuhkan semacam doping atau perangsang atau boleh juga diistilahkan dengan sesajian dari muslim. Sebagai bandingannya, berhala pun dipercaya akan memberikan pertolongan manakala seseorang yang percaya padanya memberikan sesajian demi menyenangkan hati sang berhala. Berhala batu itu mungkin tidak akan dapat memberikan pertolongan, tetapi ingat ada unclean spirit (jika anda percaya ada roh jahat) yang akan mengambil peran dalam memenuhi permintaan sang pemberi sesaji.

Sosok Tuhan sejati tidak butuh pertolongan dan pembelaan dari manusia. Apakah daya manusia itu hingga harus membela Tuhan dan menolongnya? Apakah manusia memiliki kemampuan suprapower di atas Tuhan? Kalau Ya, kita manusia gak perlu Tuhan, gak perlu Allah. Allah atau Tuhan itu cuma sosok yang mempecundangi manusia.

Manusialah yang membutuhkan pertolongan dan pembelaan dari Tuhan yang sejati. Kuasa Tuhan mampu menerobos dan merubuhkan tembok kelemahan manusia. Tuhanlah yang membela manusia dari dakwaan iblis. Tuhan pulalah yang dapat menolong manusia untuk bisa keluar dari setiap pergumulan hidupnya, keluar dari jerat dosa.

Seandainya anda ingin menolong Allah, apakah yang menjadi persoalan yang sedang dihadapi oleh Allah itu yang harus anda bantu? Kekurangan rasa hormat? angkat tanganmu, lakukan penghormata sebagaimana orang yang sedang apel bendera atau menderita sakit penyakit? Hah Allah sakit? bawa tuh ke rumah sakit! Kalau tidak ada yang dapat anda bela? lalu apanya dong yang mesti dibela?

Agamanya? kau harus membela agamanya? dengan membakari rumah ibadah orang lain? dengan membunuhi orang lain? dengan memperkosa perempuan lain? lalu mengucapkan Allahuakbar! dengan wajah beringas dan golok siap diayunkan kepada kafir? Agama aneh! Agama pecundang!

Andaikata agama itu ada (asumsi kafir), selayaknya agama harus hadir sebagai alat menciptakan perdamaian di antara umat manusia. Bukan malah menyebabkan perpecahan. Agama harus mampu berdiri dengan "iman", bukan dengan pembelaan bersenjata dari umat. Sekalipun badai tantangan silih berganti mencoba mengoyahkannya, tak akan mampu jika memang agama diletakkan di atas iman yang benar. Apakah Islam mampu menghadapi badai tantangan di atas "iman" islamiyah tanpa menimbulkan kehebohan karena ledakan emosi manusia muslim? Tidak! Islam bertahan karena muslim memagarinya dengan pedang dan kebencian terhadap kafir serta alasan-alasan tak masuk akal lain. Di mana-mana sedikit kritik saja, muslim akan menginjak-injak bendera negara di mana si pengeritik tinggal. Muslim itu ibarat bensin yang siap diledakkan. Termasuk engkau Crescent Star. Bila muslim menemukan si pengkritik, tanpa pikir panjang apakah tindakan mereka itu adalah kebodohan atau tidak, muslim dengan penuh semangat menghabisi nyawanya.

Lalu kalau demikian, apa manfaat pembelaan seperti itu bagi nilai dan harga diri kemanusiaan kita?

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 4:15 pm
by CRESCENT-STAR
keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 6:44 pm
by a_man
Tu kan, persis kata2 gw.
Muslim nolong aloh demi KEPASTIAN PERTOLONGAN dari aloh.

Tuhan koq minta dijilat ? emang gak cukup ya muslim sholat 5x sehari ?

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 7:39 pm
by saia
CS wrote:
keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.
kenapa tidak gratis, ente sudah bisa bernapas saja sudah mukjizat namanya??!

terkesan ente sudah tahu jalan pikiran Tuhan seperti apa 8-[

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 9:28 pm
by JANGAN GITU AH
CRESCENT-STAR wrote:keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.
Keajaiban tidak gratis? masa'? kalau keajaiban itu harus bayar...itu namanya bagian dari pariwisata. Borobudur disebut keajaiban dunia...anda liburan ke sana, bayar tiket...! begitukah Crescent Star?

Kalau begitu, persis dong dengan apa yang saya katakan di atas! Muslim harus menyajika sesaji "menolong dan membela allah" untuk mendapatkan keajaiban?

Eh iya...karena ente menyinggung masalah keajaiban, tidak salah saya bertanya...apakah muslim mengalami keajaiban dalam hidupnya ketika ia berdoa pada Allah, dengan seketika Allah menjawab doanya dan akhirnya tumor atau canser yang diderita lenyap, tubuh yang lumpuh langsung pulih dan sebagainya? Dengan seketika lho...atas nama Allah SWT!

Dewasa ini banyak muslim yang murtad karena masalah yang satu ini. Mereka berdoa pada Allah SWT berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Jawabannya selalu gagal. Lalu mereka menyerah dan mencoba mengambil jalan pintas, ke dukun...dari dukun yang satu ke dukun yang lain, dari alternatif yang satu ke alternatif yang lain. Semuanya gagal. Mereka putus harapan. Namun apa lacur? ketika mereka berseru dan minta tolong dalam nama Isa bin Maryam...bukan Mr. Y lho !(kata mereka), doa mereka dijawab/dikabulkan mereka dibebaskan dari penderitaan mereka...

Apa kata mereka? katanya, jika saja dari dulu saya memohon pada Isa, saya gak perlu menderita terlalu lama...

Disurga tidak ada keajaiban. Untuk apa? apakah disurga manusia masih mengalami penderitaan? kalau ya, surga seperti apa itu Crescent Star. Keajaiban itu anugrah Tuhan yang diberikannya secara gratis, gak perlu bayar. Kalau anda mau anda boleh mendapatkannya sebanyak apa yang anda butuhkan. Kalau anda sedang menderita sakit penyakit atau salah seorang anggota keluarga anda mengalaminya dan anda sudah putus asa, anda boleh mencoba. Tapi anda harus ingat bahwa Isa bin Maryam itu mampu membuat mukjizat seperti yang sudah dijelaskan Quran. Gak perlu anda murtad..atau gak perlu anda harus menukar iman islam anda sekarang sebab Isa bin Maryam tidak memandang muka. Siapapun yang mau percaya jika dia sanggup akan ditolongnya. Kalo sudah anda coba dan anda menerima mukjizat...jangan lagi anda bilang mukjizat itu tidak gratis..!

Tuhan tidak membuat keajaiban tanpa diminta, anda jangan ngawur...perhatikan apa yang dilakukan oleh nabi-nabi sebelum Muhammad. Semua mereka meminta Tuhannya untuk bertindak menurunkan mukjizat. Musa memohon kepada Tuhannya untuk menyelamatkan barisan Yahudi yang telah terpojok ditepi laut merah saat dikejar tentara firaun. Lalu Tuhannya memerintahkan untuk mengangkat tongkatnya...maka keajaibanpun terjadi. Keajaiban atau mukjizat terjadi bila orang yang percaya, bertindak. Tanpa itu mukjizat tidak akan pernah datang. Tidak ada alasan Tuhan tahu kok yang saya butuhkan, cukup saya diam saja. Itu omong kosong !

Nabi lainpun demikian. Semua mereka bertindak sesuai dengan imannya...maka terjadilah mukjizat. Jika anda percaya (sesuai apa yang dikatakan Quran) kepada Isa bin Maryam bahwa ia sanggup...anda bertindak dalam sikap percaya penuh...anda tinggal perintahkan penyakit itu keluar dengan tegas, maka penyakit itu pun taat pada anda dan keluar...tetapi tentunya ini harus dengan nama Isa bin Maryam. Ini sekedar uji coba...siapa tahu anda beruntung mendapat mukjizat yang lain daripada biasa... :lol:

Tuhannya orang nasrani bilang, siapa yang menabur banyak, ia akan menuai banyak bahkan seratus kali lipat...ini sudah dibuktikan banyak orang..! Apakah ini mukjizat? Tidak...itu terjadi karena itu sudah merupakan hukum dan itu terjadi secara alamiah. Keajaiban diluar itu, sesuatu yang tidak alamiah dan itu terjadi.

Jika ada buaya berwujud mirip manusia, apakah itu kewajiban? Tidak...karena itu adalah penyimpangan generatif. Banyak orang, khususnya masyarakat muslim yang pendek akal menyebut hal seperti itu keajaiban. Mereka akan berbondong-bondong mendatangi tempat dimana buaya itu berada. Kadangkala mereka menyajikan sesuatu yang katanya dapat mendatangkan berkah...dikeramatkan! Ini gejala apa? Inilah gejala dimana muslim haus akan mukjizat yang sangat-sangat bahkan hampir tidak pernah mereka saksikan saat mereka berdoa atas nama Allah SWT! Mereka sebenarnya kepingin membuktikan apa benar Allah SWT itu sakti mandraguna kayak Tuhannya agama sebelah!
(Maaf tn. mod. saya tidak dalam rangka promosi agama sebelah, karena saya berbicara berdasarkan apa yang dikatakan Quran tentang Isa bin Maryam)

Keajaiban bukan hukum pasti? ah..kalau begitu Tuhan ente impoten! Tuhan agama sebelah sudah mengatakan "inilah tanda-tanda orang percaya...mereka akan melakukan mujizat atas namaku..." masalahnya mengapa banyak pengikut agama sebelah gagal melakukan itu? karena mereka tidak mengerti otoritas yang sudah diberikan pada mereka. Tetapi bagi mereka yang menyadari bahwa mereka punya otoritas power yang sudah diberikan Tuhannya dan menggunakannya, mereka dapat membuat mukjizat spektakuler. Luar biasanya, mereka itu tadinya adalah muslim sejak lahir.

Memang Tuhan punya hak prerogatif untuk membuat mukjizat, tetapi itu sudah dikuasakannya kepada manusia yang percaya pada Tuhan itu. Mengapa perlu Tuhan menunjukkan kuasa adikodratinya? manusia tidak dapat melihat tuhan secara kasat mata. Kalau begitu bagaimana manusia dapat percaya kepada Tuhan tanpa tuhan mau menunjukkan dirinya lewat pewujudan kuasanya dalam kehidupan manusia sehari-hari? Bagaimana manusia dapat menyadari kehadiran Tuhan dalam hidupnya jika tidak melalui mujizat itu?

Nah kalo kita menengok ke abad ke 7 saat muhammad berdialog dengan kaum Quraisy yang menuntutnya membuat mukjizat maka patut kita setuju kepada kaum Quraisy yang menolak kenabian muhammad. Sebab muhammad gagal menunjukkah kehadiran Allah SWT melalui demontrasi mukjizat seperti yang dikehendaki Quraisy penentangnya. Bahkan muhammad dengan tegas mengatakan dirinya tidak diutus untuk itu selain memberikan peringatan. Kalau beini cara muhammad berdakwah, jelas tidak akan ada manusia cerdas yang mengerti bagaimana membuktikan kehadiran Tuhan bisa percaya pada Tuhan muhammad.

Bacalah Alkitab Nasrani tentang riwayat Yesus. Terdapat kontras yang sangat tajam ibarat Hitam dan Putih. Muhammad berada pada posisi yang hitam, lebih hitam dari yang hitam dan Yesus berada posisi putih kemilau. (ini dari sisi cara dakwah). Muhammad mesti mengemis-ngemis dan menghiba-iba agar pendengarnya mau percaya dan membenarkannya. Anda bisa bayangkan Crescent Star, selama 13 thn muhammad berdakwah di Makkah, ia cuma mendapat pengikut dalam hitungan yang tidak lebih dari seratus orang. Tidak ada orang yang takjub mendengar ocehannya dan mengatakan yang seperti ini belum pernah ada. Muhamamd harus pulang dengan wajah yang sedih karena setiap orang yang ditemuinya dari orang Quraisy itu mengolok-oloknya. Muhammad harus mendatangi orang-perorang agar dapat menyampaikan risalahnya.

Tapi coba anda bandingkan dengan Mr. Y. Tidak ada promosi apapun, tidak perlu ia mendatangi orang-orang untuk beradu argumen seperti muhammad. Tetapi mengapa kemunculannya sangat diharapkan orang-orang banyak yang menderita sakit penyakit? kenapa setiap orang mau dengan sabar menantikan saat mendengar ocehannya. Kau bisa lihat bagaimana lawan-lawannya dari kalangan ulama yahudi dibungkamnya dengan mudah yang membuat mereka harus pulang dengan wajah memerah karena merasa malu tidak dapat menjebaknya?

Silakan merenungkannya...!

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Fri May 14, 2010 10:01 pm
by Bigman
CRESCENT-STAR wrote:keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.
Woi tue bangke, kalo ente udeh mo mate, lagi sakit keras............
Anak ente mo mate karena sakit keras .........
Nolong diri aje ente ngga bisa, nolong anak ente aja ngga bisa........
Pegimane bisa tolong auwloh.swt???
(Ngga mengurangin rasa hormat ane pada Pengacara Bang Buyung Nasution:
Anak laki2nya meninggal hari ini...... Pegimane mo nolong auwloh.swt, Bang Buyung perlu ditolong koq???).

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Sat May 15, 2010 9:41 am
by tekiro
CRESCENT-STAR wrote:keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.
Ada ayat rujukannya bro? Gw mau pelajari, siapa tau bisa mualaf?

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 1:04 am
by a_man
gw masi bingung KNAPA PERLU DITOLONG / DIBELA ?

1. alohswt lemah
2. alohswt terlalu sibuk dgn urusan lain
3. alohswt males
4. alohswt gak tahu mana umatnya yg setia
5. alohswt meragukan kesetiaan umatnya
6. alohswt minta DP atas layanan komersialnya

Yg mana yg bener ?

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 2:53 am
by saia
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
QS. Muhammad (47) : 7
muhammad yang ngomong ato aulloh yang ngomong nih?? emang kita menolong aulloh dari apa?? :lol:

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 3:43 am
by anakiblis
CRESCENT-STAR :
semua tahu TUHAN tdk butuh pembelaan, ... namun kita perlu melakukan pembelaan agar kita mulia di pandangan Tuhan. karena itu bukti keberpihakan kita pada Tuhan.

CRESCENT-STAR menandakan seorang penjilat ! Amit2!

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 6:41 am
by jhony_williamson
BTW.

allah tidak sama dengan Tuhan.......

Bagaimana org yg menyembah allah mau menjelaskan Tentang Tuhan !

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 8:18 am
by anshori2007
2 Samuel 6:7 Maka bangkitlah murka YAHWEH terhadap Uza, lalu Elohim membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Elohim itu.
1 Taw. 13:10 Maka bangkitlah murka YAHWEH terhadap Uza, lalu Ia membunuh dia oleh karena Uza telah mengulurkan tangannya kepada tabut itu; ia mati di sana di hadapan Elohim.

Dalam kisah ini menceritakan bahwa Tabut Tuhan yang diangkut dengan kereta jatuh terperosok dan Uza ingin MENOLONG mengangkat Tabut itu, tetapi justru Tuhan murka dan membunuh Uza, karena Uza manusia yang tidak kudus.
Tuhan sembahan org Yahudi ini TIDAK BUTUH PEMBELAAN /PERTOLONGAN manusia, apalagi manusia yang tidak kudus.

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 1:19 pm
by JCfollower
Tuhan sanggup dengan apa yg hendak Dia lakukan..
:finga: :finga: :finga: :finga:

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 3:54 pm
by CRESCENT-STAR
CRESCENT-STAR wrote:keajaiban itu tidak GRATIS. kalau ajaib setiap saat itu surga namanya, bukan dunia.
lakukan sesuatu buat Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keajaiban pada kita.ini semacam hukum yang diciptakan Tuhan bagi kita.
bukan berarti kemudian Tuhan terbatasi oleh hukum Nya ini, Tuhan bisa saja memberikan keajaiban tanpa ada sesuatu yg kita lakukan, tapi itu bukan hukum pasti. itu hak prerogatif Tuhan yg kita tdk pernah bisa tau siapa yg dipilihNya itu. tapi jika kita ingin memastikan kitalah yang mendapat keajaiban itu, maka buatlah sesuatu untuk Tuhan.
tekiro wrote:Ada ayat rujukannya bro? Gw mau pelajari, siapa tau bisa mualaf?
saya perlu sampaikan bahwa saya menjawab ini bukan karena kata2 mualaf dari bung, tapi lebih kepada ketertarikan saya untuk membuktikan bahwa saya berbicara atas dasar dalil.

Huud : 15.
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

dari ayat di atas HUKUM TUHAN adalah bahwa 1 + 1 = 2. tidak ada intervensi TUhan yg kita sebut keajaiban. seseorang SEMPURNA akan mendapatkan apa yang dia kerjakan/usahakan di dunia. orang makan 2 piring akan lebih kenyang dari yang makan 1/2 piring. orang yang bekerja lebih keras akan mendapat hasil lebih banyak dari orang yang malas. pasukan yang serdadunya lebih banyak dan lebih canggih akan memenangkan lawannya yang berjumlah sedikit dan minim persenjataannya. demikian seterusnya dan seterusnya.

al Qishas : 68.
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).
Ar Rad : 39.
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

kedua ayat di atas adalah hukum bahwa Allah tidak terikat oleh hukum2 umum di dalam Lauh Mahfudz. Dia bisa menghapusnya atau bahkan menetapkannya pada seseorang. hak prerogatif Allah. TAQDIR DUNIA ( 1+1=2 ) BISA DIRUBAH jika kita melakukan pendekatan pada Tuhan. berbuat sesuatu untuk Tuhan.
seharusnya kita KALAH tapi karena kita menolong agamaNya maka Allah rubah hukum kalah dgn kemenangan karena intervensi Tuhan yg kita sebut KEAJAIBAN.
atau dalam hal2 kecil lainnya di kehidupan kita yg pernah kita jumpai. semisal seharusnya rizki itu kita dapat dgn 10 langkah, kemudian menjadi hanya 2 langkah karena pertolongan Tuhan. Namun tidak semua orang bisa memastikan ini. karena tidak ada Janji Tuhan untuk hal ini.

tetapi Jika kita menolong Allah maka hal itu bisa dipastikan.
al Haj : 40
"........................ Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 4:19 pm
by kutukupret
CRESCENT-STAR wrote:Allah dibela, Allah ditolong dan REWARD yang didapat adalah Pembelaan dan Pertolongan Allah.
artinya Allah mampu membela dan menolong bukan ? ...kok ya kesimpulan kalian Allah lemah ?
coba perbaiki lagi retorikanya. dalam pandangan sederhana pun saya menangkapnya adalah bahwa pembelaan kita dan pertolongan kita pada Allah adalah sebuah PEMBUKTIAN KEBERPIHAKAN kita untuk Tuhan. dan itu yg ingin Tuhan lihat dari kita.
Allah mampu membela dan menolong, sejalan dgn gelar Maha Kuasa.
Allah HARUS di-bela dan di-tolong, tidak sejalan dgn gelar Maha Kuasa. copot saja gelar maha kuasa.

setahu saya musuh2 Allah dia musnahkan sendiri. :green:
jadi ingat peristiwa zaman Nabi Nuh dan Nabi Musa, hanya di Zaman Nabi Muhammad saja Allah butuh dibela dan di tolong. :lol:

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 5:00 pm
by sakitjiwa
allahnya islam komersil sekali, nunggu umatnya membela/menjaga dirinya baru membela/menjaga umatnya

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 9:27 pm
by habibruzaq
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, [/color][/quote]

bung, coba camkan tulisan anda ini! apa masih perlu dibela?
tulisan situ jadi bumerang tuh... situ dengan gagahnya menulis n menyebut ALLAH BENAR-BENAR MAHA KUAT LAGI MAHA PERKASA. trus kenapa harus dibela?
kalo anda ingin diakui tuhan dan membela tuhan cukup ikutin 10 perintah ALLAH yang dibawa nabi musa tuh...
(cuma di quran apakah ada 10 perintah ALLAH? seharusnya ada karna ini dari taurat) inti dari 10 perintah ALLAH; kasihilah Tuhan ALLAHmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatamu (kekuatanmu jangan ente artiin perang atau maen gebuk) dan cintailah sesamamu manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri...
tuh gitu, bung.

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Mon May 17, 2010 11:24 pm
by JANGAN GITU AH
Crescent Star wrote:Huud : 15.
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

dari ayat di atas HUKUM TUHAN adalah bahwa 1 + 1 = 2. tidak ada intervensi TUhan yg kita sebut keajaiban. seseorang SEMPURNA akan mendapatkan apa yang dia kerjakan/usahakan di dunia. orang makan 2 piring akan lebih kenyang dari yang makan 1/2 piring. orang yang bekerja lebih keras akan mendapat hasil lebih banyak dari orang yang malas. pasukan yang serdadunya lebih banyak dan lebih canggih akan memenangkan lawannya yang berjumlah sedikit dan minim persenjataannya. demikian seterusnya dan seterusnya.
Masa' sih gak ada keajaiban karena intervensi Tuhan? Lha ketika Musa mengangkat tongkatnya kemudian air laut membelah, itu intervensi siapa? Hantu ya???

Orang tidak butuh Allah SWT untuk apa yang bisa ia lakukan sendiri sebab orang yang tidak percaya pada Allah SWT itu toh bisa mendapatkannya. Bahkan apa yang dihasilkan para ilmuwan yang tidak percaya Tuhan saja jauh lebih dahsyat daripada apa yang sudah dilakukan oleh orang yang mengurung dirinya di masjid-masjid untuk berdoa.
Crescent Star wrote:al Qishas : 68.
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).
Ar Rad : 39.
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

kedua ayat di atas adalah hukum bahwa Allah tidak terikat oleh hukum2 umum di dalam Lauh Mahfudz. Dia bisa menghapusnya atau bahkan menetapkannya pada seseorang. hak prerogatif Allah. TAQDIR DUNIA ( 1+1=2 ) BISA DIRUBAH jika kita melakukan pendekatan pada Tuhan. berbuat sesuatu untuk Tuhan.
seharusnya kita KALAH tapi karena kita menolong agamaNya maka Allah rubah hukum kalah dgn kemenangan karena intervensi Tuhan yg kita sebut KEAJAIBAN.
atau dalam hal2 kecil lainnya di kehidupan kita yg pernah kita jumpai. semisal seharusnya rizki itu kita dapat dgn 10 langkah, kemudian menjadi hanya 2 langkah karena pertolongan Tuhan. Namun tidak semua orang bisa memastikan ini. karena tidak ada Janji Tuhan untuk hal ini.
Nah di sinilah antiknya Allah SWT. Sosok yang tidak bisa dijadikan pegangan, sosok yang tidak dapat dipercaya. Yang kata-katanya bisa berubah-ubah sewaktu-waktu secara mendadak sesuka hatinya. Misalnya hari ini ia bilang dirinya Maha Pengampun, besok bisa pula ia mengatakan lain, Maha Pembinasa (Al-Mutee). Dua hal yang sangat bertentangan. Suatu hari ia mengatakan ia akan menjanjikan cara mudah ke surga meski orang tetap dalam dosanya. Tetapi pada ketika lain ia menjanjikan sebuah kepastian setiap orang masuk neraka.

Sangat tidak konsisten !

Betul sekali, dalam quran memang janji kepastian seperti itu tidak ada, namun di kitab sebelah janji itu pasti. Tinggal anda mau apa tidak !
Crescent Star wrote:tetapi Jika kita menolong Allah maka hal itu bisa dipastikan.
Tuhan kepercayaan lain tidak pernah memerintahkan umatnya untuk menolong dirinya. Bagaimana mau menolong Tuhan, menolong diri sendiri saja sering kali tidak mampu. Keluar dari masalah yang pelik saja harus mengikuti konsultasi kepada yang berkompeten untuk masalahnya. Lalu mampukah manusia membela Tuhan yang jauh lebih hebat, lebih kuat, yang tidak pernah punya masalah seperti manusia?

Ketika seseorang mengatakan ia harus menolong Tuhan, secara tidak sadar ia memposisikan Tuhan itu sebagai sosok yang lemah. Orang yang menolong Tuhan mesti lebih pandai, lebih kuasa, lebih ajaib dari Tuhan itu sendiri. Disisi lain orang tersebut ingin menyamakan dirinya paling tidak sederajat dengan Tuhan yang ingin ditolong dan dibelanya.
Crescent Star wrote:al Haj : 40
"........................ Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,
[/quote]

Lebih baik anda katakan muslim wajib menolong agama anda daripada menolong Allah SWT yang maha kuat lagi maha penyayang. Ini sedikit masuk akal. Dengan begitu kontroversi akan sedikit berkurang (tidak menghapus sama sekali lho!)

Re: PERLUKAH ALLAH DIBELA?

Posted: Tue May 18, 2010 8:12 am
by CRESCENT-STAR
seharusny sudah mengerti ... hanya saja kemudian responnya ada 3 kelompok
1. kelompok yang mengerti kemudian penasaran mencari kebenaran bahwa itu benar2 konsep Islam
2. kelompok yang susah mengerti dan terus berkubang dalam pertanyaan2 yang semakin menjauhkan dari pengertian
3. kelompok yang mengerti namun tetap harus idenya yang diusung dan konsisten dgn ideologinya bahwa Islam harus salah.