http://id.wikipedia.org/wiki/Wisnu" onclick="window.open(this.href);return false;
sbg catatan bahwa Tuhan haruslah punya sifat shakti , yaitu membuat yg tak mungkin menjadi mungkin, jadi menjadi manusia yg tampaknya tidak mungkin haruslah mungkin bagi Tuhan.Dalam filsafat Waisnawa, Wisnu memiliki enam sifat ketuhanan:
Jñāna: mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta
Aishvarya: maha kuasa, tak ada yang dapat mengaturnya
Shakti: memiliki kekuatan untuk membuat yang tak mungkin menjadi mungkin
Bala: maha kuat, mampu menopang segalanya tanpa merasa lelah
Virya: kekuatan rohani sebagai roh suci dalam semua makhluk
Tèjas: memberi cahaya spiritualnya kepada semua makhluk
tp kenapa dlm Islam , Tuhan jadi tidak mungkin utk menjadi manusia?
dlm tradisi Yunani, Dewa2 mereka serupa dng manusia, dlm tradisi Jawa ada Semar, dlm agama Yahudi ada mesias dan teofani, dalam agama hindu ada Wisnu.
tampaknya semua agama kuno yg mana adalah sebuah pemikiran yg logis bahwa jika kita ini dicptakan oleh Tuhan, tentunyalah,Tuhan bisa menjadi spt kita secara fisik dng kekuatan yg tak terbatas, krn jika kita adalah makhluk sosial tentunya sifat sosial itu berasal dr TUhan itu sendiri yg mana menghendaki setiap manusia berinteraksi dng manusia lainnya.
logika-nya adalah jika Tuhan ingin menjadi gembala kita dng akan masuk melalui pintu , artinya si domba tidak akan menganggap kehadiran Tuhan itu sbg sesuatu yg gak normal.Yoh. 10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Yoh. 10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
sedang Allah swt 'masuk' tidak melalui pintu, krn Allah swt berada diluar 'kandang' dan masuk kekandang spt 'pencuri'.
maka krn allah swt tidak sanggup jadi manusia,dia akan masuk dng memanjat tembok , maka sesungguhnya allah swt nan mandul ini adalah seorang 'perncuri' dan 'perampok' jiwa -jiwa manusia.
bukan begitu sdr2 muslims?