Faith Freedom International - Forum Indonesia

ketika Tuhan menciptakan anda apakah Dia adil?

Haniam_maria wrote:ketika Tuhan menciptakan anda apakah Dia adil?

Ente menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, tapi baiklah ane akan jawab, tapi mohon setelah itu ente jawab pertanyaan ane. Tuhan menciptakan ane sangat adil, punya rasa, punya anggota badan yang lengkap, punya orangtua, dan menurut ane sudah sangat adil. Tapi kalau menurut ente belum, itu hak ente.

Sekarang mohon dijawab pertanyaan ane, jangan pamerkan kebodohan ente disini.


Peace...

Haniam_maria wrote:Tapi kalau menurut ente belum, itu hak ente.

Ane tidak akan meneruskan diskusi ini, karena jawabannya sudah sangat jelas, menurut ente Tuhan tidak adil. Terima kasih atas jawabannya.

Peace...

Haniam_maria wrote:ketika Tuhan menciptakan anda apakah Dia adil?

hanya orang yang TERSESAT yang tanya keadilan Tuhan...... itu sudah cukup membuktikan anda nggak ber "Tuhan"

peace

menurut Anda saya tersesat. Lalu apakah sesatnya saya ini terjadi karena kehendak saya sendiri atau kehendak Tuhan?

Haniam_maria wrote:menurut Anda saya tersesat. Lalu apakah sesatnya saya ini terjadi karena kehendak saya sendiri atau kehendak Tuhan?

allah swt itu iblis maha penyesat. jika dia meyesatkan manusia...maka si manusia itu tidak sadar lagi tersesat dan malah merasa benar. memang kehendak allah swt si iblis untuk anda tersesat tapi anda punya senjata terakhir yg bisa digunakan untuk lepas dari kesesatan anda yaitu...OTAK ! pakailah otak anda. jika anda bisa bisa berpikir maka anda akan melihat iblis sejati dalam islam.

saya ajarin anda memakai otak anda dan mulai berpikir
- bagaimana muhamad bisa disebut nabi suci penutup nabi2 yahudi sementara dia ngesex sama anak kecil 9thn, bekas istri anak angkat aja doyan, kawin cerai, pembunuh, jinahi budak, perampok, mati kena racun wanita yahudi, masih di doakan supaya selamat

- bagaimana allah swt bisa disebut suci...jika punya nabi bejat, bekas rumah berhala kabah yg najis tetap dipake, sumpah demi binatang, penyesat manusia, ngajarin jahat balas jahat sama jahat, jinah halal, bunuh halal, nipu taqiyya boleh, cerai halal, poligami halal,...??

coba pikir 2 hal di atas dulu aja.

@atas
bisa tolong dijawab dulu pertanyaan saya?

Haniam_maria wrote:menurut Anda saya tersesat. Lalu apakah sesatnya saya ini terjadi karena kehendak saya sendiri atau kehendak Tuhan?

Kehendakmu sendiri dong untuk tersesat. Elu punya pilihan dalam kehidupan ini bukan..?

Haniam_maria wrote:@atas
bisa tolong dijawab dulu pertanyaan saya?

pasang dulu otaknya

@atas



poor maria.....

Apabila saya membaca postingan saudara “duladi”, saya jadi “sedikit” berburuk sangka. Maksud saya, apakah saudara “duladi” membaca juga dalam Kitab agama lain tentang apa yang menjadi keberatan “duladi” ini. maaf saya tidak bermaksud untuk merendahkan saudara “duladi”.

Ada dua hal yang menjadi keberatan saudara “duladi” dalam postingan ini, diantaranya :

1. Rumah Allah
2. Menyekutukan Allah

Pertama, berdasarkan penelitian saudara “Duladi” bahwa “Allah” adalah “batu” hajar aswad” yang terletak di salah satu sudut ka’bah. Setelah mengutip Al-Quran surat Al-Hajj : 26

“Dan ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu mempersekutukatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.”

Dari ayat ini kita pahami bahwa Istilah “Baitullah” sudah muncul sejak zaman nabi Ibrahim as. atau mungkin bisa lebih tua lagi dari itu. Kemudian zaman nabi Sulaiman as. (salomo) pun, beliau membangun Bait Allah, dan Bait Allah itu terus bertahan hingga zaman Nabi Isa as.

"Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." (Yohanes 2:19)

Perbedaan “Bait Allah” yang didirikan oleh Ibrahim as. dan Sulaiman as. adalah adanya batu hitam tersebut. Tetapi ada hal yang prinsif yang perlu diperhatikan, yaitu :

Ibrahim as. tidak menganggap “batu hitam” itu Tuhan, demikian pula Sulaiman as. tidak merasa Bait Allah yang beliau dirikan itu “tidak ada Tuhannya” walaupun tidak ada “batu hitam”. bahkan Yesus “berani” memerintahkan untuk “merobohkan” Bait Allah itu. Demikian pula Nabi Muhammad saw. dan Umat Islam tidak meyakini bahwa “batu hitam” itu adalah Tuhan.

Jadi apabila saudara “duladi” ingin menganggap “batu hitam” itu Tuhan, ya silakan saja.

Namun satu yang pasti, Ibrahim as. sebagai “Tukang Bangunan” yang membangun Bait Allah itu tidak menggangap “batu hitam” itu sebagai Tuhan.

Kedua, jika saudara “duladi” menyimpulkan bahwa (na’udzubilah) Allah adalah adalah Syetan. Karena Dia tidak ingin dipersekutukan. Maka bagaimana dengan ajaran dari Agama-Agama berikut ini :

1. Yahudi : “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Ulangan 5 : 7 dan “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu,..” Ulangan 5 : 9
2. Kristen : “Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Matius 22 : 32 dan “Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Markus 10 : 18
3. Islam : “Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.” Al-Ikhlas : 1

Tiga Agama ini memiliki keyakinan yang sama tentang “Tuhan” yakni Dia tidak disekutukan.
lalu kesimpulannya, apakah tiga agama ini yang salah atau keyakinan saudara “duladi” yang keliru…???

Semoga kita semua mendapat hidayah dari Tuhan yang tidak ingin disekutukan…Amin.

seorang hamba *
apakah anda tidak teliti atau kurang teliti dalam menanggapi pernyataan duladi tentang awloh itu batu dan awloh itu sembah?

Bagaimana anda bisa tahu jika aloh itu bukan setan,
sementara anda telah disesatkan dengan tipu daya aloh yang mengkehendaki ?

Sebetulnya anda masih Senjata itu melawan tipu daya itu,
yaitu akal dari otak yang diberikan TUHAN,
serta rasa dari hati nurani yang juga diberikan TUHAN .....

terima kasih moderator atas pemberitahuannya...

saudara-saudara semua, maaf...


untuk membuktikan bahwa Alquran yang diterima oleh Nabi Muhammad saw adalah bersumber dari Tuhan dan bukan dari syetan adalah melalui isi yang diajarkannya. sebagai contoh :

Surat Al-Isra : 53 "Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)..."
atau Al-Isra : 33 "Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk."

dari contoh-contoh tersebut kita dapat menyimpulkan apakah ajaran yang seperti ini bersumber dari syetan. saya yakin tidak...

seorang hamba wrote:saudara-saudara semua, maaf...


untuk membuktikan bahwa Alquran yang diterima oleh Nabi Muhammad saw adalah bersumber dari Tuhan dan bukan dari syetan adalah melalui isi yang diajarkannya. sebagai contoh :

Surat Al-Isra : 53 "Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)..."
atau Al-Isra : 33 "Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk."

dari contoh-contoh tersebut kita dapat menyimpulkan apakah ajaran yang seperti ini bersumber dari syetan. saya yakin tidak...

Adpis nenek gw lebih detil dan mulia ... lagian masak membuktikan Qur'an adalah dari Tuhan berdasarkan Qur'an? Sama aja boong. Kalau gini mah bisa dimasukkan ke Sub Forum: "Cara Berpikir Muslim".

seorang hamba wrote:saudara-saudara semua, maaf...


untuk membuktikan bahwa Alquran yang diterima oleh Nabi Muhammad saw adalah bersumber dari Tuhan dan bukan dari syetan adalah melalui isi yang diajarkannya. sebagai contoh :

Surat Al-Isra : 53 "Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)..."
atau Al-Isra : 33 "Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk."

dari contoh-contoh tersebut kita dapat menyimpulkan apakah ajaran yang seperti ini bersumber dari syetan. saya yakin tidak...

lo itu udah ditipu setan dan didoktrin setan,
kalo yg namanya setan pasti ngajarin yg buruk2x kan ?

skarang gw kasi gambaran,
knafa setan gak bisa / gak boleh menyeru kepada kebaikkan ?

maaf, saudara moderator...

saudara "DHS" berkeberatan :

"Adpis nenek gw lebih detil dan mulia ... lagian masak membuktikan Qur'an adalah dari Tuhan berdasarkan Qur'an? Sama aja boong. Kalau gini mah bisa dimasukkan ke Sub Forum: "Cara Berpikir Muslim".

untuk membuktikan bahwa apa yang diajarkan oleh Islam itu berasal dari Tuhan, maka kita harus melihat pula bagaimana ajaran para nabi terdahulu yang bersumber dari Tuhan. dan otomatis saya akan mengutif dari Alkitab. sedangkan "pesan pribadi" moderator kepada saya, agar tidak mengutip ayat-ayat Alkitab.

saya yakin moderator memahami jawaban yang diinginkan oleh saudara "DHS"...yaitu bersumber dari luar Alquran atau kitab lain.

terima kasih

-Doeble-