dan kamu salah satu ROBOT nya!!!azizgol wrote:
kalo gak mau jadi robot nya mohammad , gampang aja... cuman MURTAD!!!
Gak mau MURTAD tapi juga gak mau jadi ROBOT nya mohammad , itu namanya muslim BINGUN!!!!
Kebodohan dari cara berpikir sampeyan disebabkan doktrinasi ajaran Islam yang sekuler dan agnostik.azizgol wrote: ngomong ko' plinplan dul...dul
coba dikoreksi lagi dan dibaca yg gedhe itu.
kata "mengendalikan " artinya punya kuasa dul.....
dari dulu kamu cuma puter-puter tak berujung
klo ada kata "lemah" artinya tdk punya kuasa dan tdk punya kendali,....eee mala kmu puter jadi "lemah tapi punya kendali" .........tape de e e...
Senangnya bang Duladi nongol, seeepppp.....Duladi wrote:Mana nih Azizgol? Apakah tidak diteruskan lagi diskusinya?
Atau dirimu sudah paham dengan penjelasan saya?
Gajah itu tidak diprogram seperti yang disebutkan oleh Duladi, tapi gajah lah yang mengendalikan sifat-sifatnya.Begitulah gambaran Tuhan. Tuhan tidak dikuasai oleh sifat-sifat sebagaimana yang sudah diprogram sebelumnya oleh Muhammad, tapi Tuhan-lah yang mengendalikan sifat-sifatNya itu semau Dia sendiri, sesuka Dia sendiri, bukan atas kendali manusia.
Masalahnya, awloh itu sebaliknya. Awloh diprogram oleh kehendak muslim, dan sifat-sifat "maha" mengendalikan awloh. Gajah punya kehendak sendiri berdasarkan instingnya, tapi awloh adalah robot "kayal" ciptaan Muhammad.siedan wrote:Gajah itu tidak diprogram seperti yang disebutkan oleh Duladi, tapi gajah lah yang mengendalikan sifat-sifatnya.
Allah itu tidak diprogram.Masalahnya, awloh itu sebaliknya. Awloh diprogram oleh kehendak muslim, dan sifat-sifat "maha" mengendalikan awloh. Gajah punya kehendak sendiri berdasarkan instingnya, tapi awloh adalah robot "kayal" ciptaan Muhammad.
Tanya,siedan wrote:Allah itu tidak diprogram.
tapi muslim mengenal sifat allah itu dari alqur'an
Tanya,Siedan wrote:“Dia-lah Allah dan tiada tuhan selain Dia, yang mengetahui segala yang ghaib dan segala yang nampak. Dia-lah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Dia-lah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Maha Berdaulat, yang Maha Suci, sumber segala kedamaian, Pelimpah keamanan, Maha Pelindung, Maha Perkasa, Maha Penakluk, Maha Agung, Maha Suci Allah, jauh di atas apa yang mereka persekutukan dengan Dia. Dia-lah Allah yang Maha Pencipta, Pembuat segala sesuatu, Pemberi segala bentuk. Kepunyaan Dia-lah segala nama yang terindah. Segala sesuatu di seluruh langit dan bumi menyanjung Dia dan Dia-lah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana”. (QS.Al-Hasyr(59):23-25).
Dan itu adalah karangan manusia. Tanpa Muhammad, manusia biasa pun bisa mengarang kata-kata seperti itu guna menyanjung-nyanjung siapa yang kita sembah.Siedan wrote:“Dia adalah Tuhan seru sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang, yang mempunyai Hari Pembalasan”. (S.1 Al-Fatihah:2-4).
alqur'an menceritakan sifat-sifat Allah.
1. Alqur'an itu adalah turun dari Allah dan bukan karangan dari Muhammad seperti yang anda tuduhkan.Tanya,
1) Karangan siapa "sifat-sifat" awloh dalam Alquran itu?
2) Dan sifat-sifat awloh itu, kenapa mengendalikan awloh, katanya awloh itu PENCIPTA yang tidak bergantung kepada apapun?
jawab:Tanya,
1) Kenapa awloh MEMUJI-MUJI dirinya sendiri? Gak tumon TUHAN PARA NABI memuji-muji dirinya sendiri pakai puluhan kata-kata maha, kecuali kata-kata malaikat dan manusia. Ayat itu bukankah kata-kata Muhammad, dan bukan kata-kata Tuhan?
2) Lihatlah untaian kata-kata maha yang tertulis dalam ayat itu, tidak berhubungan satu sama lain, itu hanya KOLEKSI kata membesar-besarkan dari seorang manusia psiko. Seperti seorang penjilat ketika memuji-muji atasannya.
3) Di ayat itu tertulis, awloh maha suci. Tanya, karena awloh maha suci, boleh gak tulisan awloh ditaruh di dalam kakus?
Dan itu adalah karangan manusia. Tanpa Muhammad, manusia biasa pun bisa mengarang kata-kata seperti itu guna menyanjung-nyanjung siapa yang kita sembah.
Kesalahan logika muslim adalah mereka telah MENCIPTAKAN "TUHAN ROBOT", dan bukan TUHAN YG BER-KEPRIBADIAN
oh klo dari Allah sih tak masalah...siedan wrote:1. Alqur'an itu adalah turun dari Allah dan bukan karangan dari Muhammad seperti yang anda tuduhkan.
Nah, itulah yang sampai kini terkenal sebagai NGIBUL. Siapa saksinya ketika Awloh turunkan Alquran pada Muhammad? Apakah keempat sahabat nabi menyaksikannya?siedan wrote:1. Alqur'an itu adalah turun dari Allah dan bukan karangan dari Muhammad seperti yang anda tuduhkan.
Sampeyan punya tangan lengkap dengan 5 jari. Coba gerakkan jempol sampeyan, bisa atau tidak? Kalau bisa, itu berarti sampeyan yang mengendalikan jempol.Siedan wrote:2. saya enggak ngerti maksdunya.. mengendalikan awloh itu gimana?
Terima kasih atas pengakuan sampeyan. Jadi Alquran sebenarnya merupakan kata-kata Jibril dan kata-kata Muhammad. Sebab bila Alquran dianggap sebagai kata-kata AWLOH yang disampaikan kepada Muhammad, seharusnya berbentuk ORANG PERTAMA TUNGGAL kepada ORANG KETIGA TUNGGAL. Dengan adanya perubahan redaksi dalam "wahyu" tersebut, yaitu kemasukan ide atau kata-kata dari si penyampai, maka Alquran tidak dapat lagi dianggap MURNI KATA-KATA AWLOH.Siedan wrote:1) Kenapa awloh MEMUJI-MUJI dirinya sendiri? Gak tumon TUHAN PARA NABI memuji-muji dirinya sendiri pakai puluhan kata-kata maha, kecuali kata-kata malaikat dan manusia. Ayat itu bukankah kata-kata Muhammad, dan bukan kata-kata Tuhan?
jawab:
1. Alqur'an turun dari Allah lewat malaikat jibril. makanya muncul kata orang ketiga 'Dia'. bukan 'Aku'. dan semua ayat turun lewat jibril.
jika kamu disuruh oleh temanmu untuk mengatakan 'aku suka kamu' pada perempuan di seberang sana. maka kamu akan menyampaikan 'dia suka kamu'.
Sekali lagi terima kasih atas pengakuanmu. Kata-kata pujian dalam Alquran memang merupakan kata-kata manusia yang memuji-muji awloh, dan bukan kata-kata AWLOH.Siedan wrote:Allah pantas di puji karena Dia-lah yang menciptakanmu. dan supaya manusia sadar bahwa manusia tidak ada artinya jika dibandingkan sama ALLAH
Maksud saya, siapakah yang membuat awloh itu maha suci?Siedan wrote:3) Di ayat itu tertulis, awloh maha suci. Tanya, karena awloh maha suci, boleh gak tulisan awloh ditaruh di dalam kakus?
Jawab:
3. maksudnya ditulis didalam kakus apa? apa hubungannya suci dengan kakus?
Sifat-sifat yang disematkan Islam pada awloh, merupakan PROGRAM yang harus dijalankan oleh Awloh.Siedan wrote:tuhan yang berkepribadian, maksudnya apa nich?
kepribadian itu artinya apa yach?
saya gambarkan yach.
ada orang yang kepribadiannya menarik.
kenapa di sebut menarik?
karena dia memiliki sifat penyayang, murah senyum, baik terhadap sesama, perhatian.
itu adalah kepribadian yang menarik.
terus bagaimana dengan Tuhan.
hei Dul.. dari tadi kita ngebahas sifat Allah..
sifat itu menunjukan kepribadian.
azizgol wrote:kebalik dul... justru elo yg anggap Tuhan sbg robot.
contoh ;
Tuhan harus welas asih, tdk boleh membinasakan umatnya sendiri.
Duladi wrote: Tidak ada kata "harus", memang siapa yang mengatakan itu?
Kita sebaiknya berbicara fakta, bukan duga-menduga.
YHVH bisa menyelamatkan dan juga bisa membinasakan. Contoh: bani Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir, dan bani Israel dibinasakan di padang gurun serta dibuang ke Babel.
Itu semua adalah HAK PREROGATIF-nya.
Tuhan bebas mau memakai sifat WELAS ASIH atau sifat GARANG. Jadi bukan manusia yang menentukannya.
Berbeda dengan awloh. Awloh ditentukan sifat-sifatnya harus begini, kalau tidak begini, berarti itu Dajjal. Padahal semua itu adalah KONSEP, tidak nyata. Kalau awloh disebutkan mengeluarkan firman: "Bunuh orang-orang kafir!" Ini harus ditolak mentah-mentah sebagai firman Tuhan, sebab awloh itu robot fiktif ciptaan Muhammad, bukan TUHAN SANG PENCIPTA. Muhammad telah memanfaatkan nama awloh untuk kepentingan nafsu-nafsu jahatnya.
Pendeta Najran yang tidak mau Mubahillah??? Mau debat Mubahillah lagi???Captain Pancasila wrote:nyatanya, tetep aja ngeper tu Pendeta Najran!