TUHAN yang ESA
Re: TUHAN yang ESA
Coba cek Quran dan cari kata berikut: "Allah dan RasulNya"
Re: TUHAN yang ESA
Ada 2 makna pokok kata “Esa” atau “Satu”, yaitu :
I. Makna ke-berapa-an
Makna ke-berapa-an menjawab pertanyaan “Ada berapa Ilah (Tuhan)?” dan pertanyaan “Ada berapa Allah?”
Ada berapa Ilah (Tuhan)? Esa (satu),
Contoh : Namun, bagi kita hanya ada satu Ilah (Tuhan) saja, yaitu ”Sang Bapa” yang dariNya berasal segala sesuatu dan
yang untuk Dia kita hidup.(I Korintus 8:6a)
Ada berapa Allah? Esa (satu)
Contoh : Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar/sejati, dan
mengenal Isa Al Masih yang telah Engkau utus.(1 Kor 8 : 4)
Arti kata “Esa (satu)” dalam makna ke-berapa-an adalah:
1. Tidak ada yang seperti Allah
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah
ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku. (Yesaya 46: 9)
2. Tidak ada yang berada di sisi Allah
“Akulah ALLAH yang menjadikan segala sesuatu, yang sendirian membentangkan langit (dan) yang membentangkan bumi.
Siapakah yang mendampingi Aku?” (Yesaya 44:24)
“Hasil bumi Mesir dan segala laba Etiopia dan orang-orang Syeba yang bertubuh tinggi akan berpindah kepadamu dan
menjadi milikmu, mereka akan berjalan dengan dirantai, sujud kepadamu, dan membujukmu, katanya: ‘Hanya di
tengah-tengahmu ada ALLAH dan tidak ada yang lain; tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Dia!’ ” (Yesaya 45:14)
II. Makna ke-bagaimana-an
Makna ke-bagaimana-an menjawab pertanyaan “Bagaimana Allah itu?”
Bagaimana Allah itu? Esa (satu)
Contoh : Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain,
Akulah ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku.(Yesaya 46: 9)
Ayat tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang seperti Allah.
Apakah artinya? Artinya, karena tidak ada yang seperti Allah, maka makhluk ciptaan Allah pun tidak seperti Allah.
So, jika makhluk ciptaan Allah tersusun dari materi-materi penyusun dan terdiri dari bagian-bagian (spare parts),
maka Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak pula terdiri dari bagian-bagian (spare parts).
Inilah arti “Esa (satu)” dalam makna ke-bagaimana-an, yaitu bahwa Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan
tidak terdiri dari bagian-bagian.
Pada postingan ini tidak bermaksud berpromosi atau membawa ke kristenan. Karena topiknya Tuhan itu esa maka mau tidak mau merujuk pada ayat ayat
I. Makna ke-berapa-an
Makna ke-berapa-an menjawab pertanyaan “Ada berapa Ilah (Tuhan)?” dan pertanyaan “Ada berapa Allah?”
Ada berapa Ilah (Tuhan)? Esa (satu),
Contoh : Namun, bagi kita hanya ada satu Ilah (Tuhan) saja, yaitu ”Sang Bapa” yang dariNya berasal segala sesuatu dan
yang untuk Dia kita hidup.(I Korintus 8:6a)
Ada berapa Allah? Esa (satu)
Contoh : Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar/sejati, dan
mengenal Isa Al Masih yang telah Engkau utus.(1 Kor 8 : 4)
Arti kata “Esa (satu)” dalam makna ke-berapa-an adalah:
1. Tidak ada yang seperti Allah
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah
ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku. (Yesaya 46: 9)
2. Tidak ada yang berada di sisi Allah
“Akulah ALLAH yang menjadikan segala sesuatu, yang sendirian membentangkan langit (dan) yang membentangkan bumi.
Siapakah yang mendampingi Aku?” (Yesaya 44:24)
“Hasil bumi Mesir dan segala laba Etiopia dan orang-orang Syeba yang bertubuh tinggi akan berpindah kepadamu dan
menjadi milikmu, mereka akan berjalan dengan dirantai, sujud kepadamu, dan membujukmu, katanya: ‘Hanya di
tengah-tengahmu ada ALLAH dan tidak ada yang lain; tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Dia!’ ” (Yesaya 45:14)
II. Makna ke-bagaimana-an
Makna ke-bagaimana-an menjawab pertanyaan “Bagaimana Allah itu?”
Bagaimana Allah itu? Esa (satu)
Contoh : Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah ALLAH dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain,
Akulah ALLAH dan tidak ada yang seperti Aku.(Yesaya 46: 9)
Ayat tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang seperti Allah.
Apakah artinya? Artinya, karena tidak ada yang seperti Allah, maka makhluk ciptaan Allah pun tidak seperti Allah.
So, jika makhluk ciptaan Allah tersusun dari materi-materi penyusun dan terdiri dari bagian-bagian (spare parts),
maka Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak pula terdiri dari bagian-bagian (spare parts).
Inilah arti “Esa (satu)” dalam makna ke-bagaimana-an, yaitu bahwa Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan
tidak terdiri dari bagian-bagian.
Pada postingan ini tidak bermaksud berpromosi atau membawa ke kristenan. Karena topiknya Tuhan itu esa maka mau tidak mau merujuk pada ayat ayat
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: TUHAN yang ESA
gw dah liat Tanda" Kekuasaan Allah dan bagi saya itu sudah cukup...Itu pertanyaan yang **** sekali...kenapa kau tidak tanya langsung kepada allah taala terus kenapa dia punya tangan dan betis segala
...punya tangan & betis atau nggak, bagi gw yg penting : klo dah jelas" terlihat Tanda" Kekuasaan-Nya, ya berarti (sudah pasti) Exist!!
Hanya karena Hajar Aswadnya nempel di Ka'bah, bukan berarti yg disembah Hajar Aswadnya...Ihoo....bukan kah faktanya kamu nungging2 5 waktu kepada hajar aswad??.....orang Nasrani membawa kalung salib bukan untuk di sembah dan nungging2.....hanya peringatan kepada DIA yang di salib untuk menembus dosa manusia.
...Jadi, yang dijadikan patokan arah sholat tu Ka'bahnya bukan Hajar Aswadnya, Ka'bah itu pun cuma dipake sbg patokan saja, bukan untuk disembah...
Re: TUHAN yang ESA
Ahh moso ooo ..Captain Pancasila wrote:Hanya karena Hajar Aswadnya nempel di Ka'bah, bukan berarti yg disembah Hajar Aswadnya...
ini ibarat nya kita berterima kasih saat menerima rejeki dari seseorang... " Terima kasih pada Tuhan yang telah memberi rejeki ini "
Padahal yang ngaseh rejeki adalah teman atau bos kita .
Nahh begitu juga dengan nte yang " menerima rejeki " njedotin kening kearah HA
Elo dengan hati berbunga bunga pasti ngucapin "tengkiu god ... pale gw dah elo beri kesempatan tuk di jedotin ke batu Arab "
Muntah asu serasa makan durian
Nyembah batu serasa nyembah tuhan
-
- Posts: 562
- Joined: Sat Jun 04, 2011 12:35 pm
- Location: pikiran
- Contact:
Re: TUHAN yang ESA
tanya Cap :Captain Pancasila wrote: Hanya karena Hajar Aswadnya nempel di Ka'bah, bukan berarti yg disembah Hajar Aswadnya...
...Jadi, yang dijadikan patokan arah sholat tu Ka'bahnya bukan Hajar Aswadnya, Ka'bah itu pun cuma dipake sbg patokan saja, bukan untuk disembah...
berdasarkan kalimat Captain yang saya perbesar dan saya warnai..
gambar kabah seperti dibawah ini :
Dimensi kabah sendiri seperti gambar diatas, yang tentu ruangan yang cukup luas untuk melakukan sholat.
Pertanyaan saya,
kalau umat islam melakukan sholat didalam kabah, arah mana yang dituju sebagai kiblatnya karena anda mengatakan kabah adalah kiblat??
sedangkan kabah sendiri merupakan ruangan kosong yang cukup untuk melakukan sholat bahkan sholat berjamaah.
syukran
FD