EMANG DI.
ORANG-ORANG DUNGU KAYAK MEREKA HARUS PELAN-PELAN NGAJARINNYA.
HAHAHHAHAHA
allah swt TOLOL?
Re: allah swt TOLOL?
Allah itu menciptakan segala sesuatu, jadi yang nganggap batu hajar aswad adalah Allah itu salah, hajar aswad adalah batu putih yang karena dosa dari manusia dia menjadi hitam
http://www.youtube.com/watch?v=HEheh1BH ... re=related
http://www.youtube.com/watch?v=HEheh1BH ... re=related
-
- Posts: 5517
- Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
- Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.
Re: allah swt TOLOL?
hahaha... bukan hitam gara2 keseringan di cium bro.Murashi wrote:Allah itu menciptakan segala sesuatu, jadi yang nganggap batu hajar aswad adalah Allah itu salah, hajar aswad adalah batu putih yang karena dosa dari manusia dia menjadi hitam
http://www.youtube.com/watch?v=HEheh1BH ... re=related
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
apa hubungannya batu ama dosa manusia?Murashi wrote:Allah itu menciptakan segala sesuatu, jadi yang nganggap batu hajar aswad adalah Allah itu salah, hajar aswad adalah batu putih yang karena dosa dari manusia dia menjadi hitam
http://www.youtube.com/watch?v=HEheh1BH ... re=related
-
- Posts: 310
- Joined: Fri Feb 12, 2010 11:53 pm
- Location: in your deepest heart...
Re: allah swt TOLOL?
betul....batu hajar aswad jadi hitam karena dosa si mommed...Murashi wrote:Allah itu menciptakan segala sesuatu, jadi yang nganggap batu hajar aswad adalah Allah itu salah, hajar aswad adalah batu putih yang karena dosa dari manusia dia menjadi hitam
.......................................
do not pretend...or i will eat your soul
-
- Posts: 650
- Joined: Fri Jul 31, 2009 4:52 pm
Re: allah swt TOLOL?
ternyata hajar aswad hanyalah sebuah batu..
oh batu...yg putih menjadi hitam...
kenapa engkau begitu di sucikan oh batu..
andaikan saja ada 1 orang mencoba membelah mu saja..saya yakin bounty nya pasti melesat tinggi lebih dari bapa zakaria brotos..atau malah besoknya uda keok...
oh batu...yg putih menjadi hitam...
kenapa engkau begitu di sucikan oh batu..
andaikan saja ada 1 orang mencoba membelah mu saja..saya yakin bounty nya pasti melesat tinggi lebih dari bapa zakaria brotos..atau malah besoknya uda keok...
Re: allah swt TOLOL?
judul topik :
allah swt TOLOL?
wakakakak ... wakakakak ... lucuuuuu ... !
allah swt TOLOL?
wakakakak ... wakakakak ... lucuuuuu ... !
-
- Posts: 650
- Joined: Fri Jul 31, 2009 4:52 pm
Re: allah swt TOLOL?
JCfollower wrote:ternyata hajar aswad hanyalah sebuah batu..
oh batu...yg putih menjadi hitam...
kenapa engkau begitu di sucikan oh batu..
andaikan saja ada 1 orang mencoba membelah mu saja..saya yakin bounty nya pasti melesat tinggi lebih dari bapa zakaria brotos..atau malah besoknya uda keok...
-
- Posts: 163
- Joined: Fri Jun 18, 2010 10:52 am
Re: allah swt TOLOL?
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
.... ...
.... ...
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
wkwkwkwkwkwkwkkwk.....patok lele wrote:“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
.... ...
beg0 amat si awloh wts, pasti dia kira dahulu matahari yg mengelilingi bumi!
-
- Posts: 310
- Joined: Fri Feb 12, 2010 11:53 pm
- Location: in your deepest heart...
Re: allah swt TOLOL?
patok lele wrote:“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
.... ...
wah..kalo model gini..mending gw milih galileo galilei ato socrates yang jadi nabi gw...
.....................................
do not pretend...or i will eat your soul
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.umpu kakah wrote:wkwkwkwkwkwkwkkwk.....
beg0 amat si awloh wts, pasti dia kira dahulu matahari yg mengelilingi bumi!
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
umpu kakah wrote:wkwkwkwkwkwkwkkwk.....
beg0 amat si awloh wts, pasti dia kira dahulu matahari yg mengelilingi bumi!
bang,akhirnya ahli astronomi itu jadi mualaf ga waktu mendapati yang katanya kebenaran ini?Rafael wrote: Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
emang hebat dah klo muslim mau cari2 pembenaran...
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:Rafael wrote:Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
pembenaran atau memang benar..umpu kakah wrote:bang,akhirnya ahli astronomi itu jadi mualaf ga waktu mendapati yang katanya kebenaran ini?
emang hebat dah klo muslim mau cari2 pembenaran...
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:Rafael wrote:Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
umpu kakah wrote:bang,akhirnya ahli astronomi itu jadi mualaf ga waktu mendapati yang katanya kebenaran ini?
emang hebat dah klo muslim mau cari2 pembenaran...
ok klo benar, apakah para astronom itu sudah jadi mualaf???keajaiban koran neh?Rafael wrote:pembenaran atau memang benar..
kaga usah cari pembenaran deh,tetap aja awloh wts tol0l!masa mengira zabur Daud kitab yg dia turunin, atau awloh lupa ya?
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
om adadeh pinjam postingan ente ya yg dr sini http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge120.html
Dapat dari mana tuh terjemahan Inggrisnya? Kok beda dengan keluaran dari Departemen Agama Arab SaudiCode: Select all
jj wrote:http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_apex The Miracle of Solar Apex in The Qur'an What modern science tells us about the solar apex was already told in the Qur'an, which came around roughly 1400 years ago. You can find this verse in Chapter 36 of the Qur'an (Surah Ya-seen), Verse 38: Arabic Transliteration: "Waalshshamsu tajree limustaqarrin laha thalika taqdeeru alAAazeezi alAAaleemi" Qur’an, 36:38 English Translation: "The sun runs its coarse to a settled place: That is the decree of the Almighty, the All Knowing.” Qur’an, 36:38 Tentang ayat ini saya tidak menemukan kesalahannya, matahari dan bulan memang terus menerus beredar, lalu ada tanda ";" dan juga menundukan malam dan siang. Salam hangat
Quran Al-Islam - Kingdom of Saudi Arabia - Q 36:38
And the sun runs its course for a period determined for it; that is the decree of (Him), the Exalted in Might, the All-Knowing.
Kalau lihat tafsir sebenarnya Q 36:38 tanpa mencampuradukkan dengan ilmu pengetahuan kafir, maka bisa dilihat jelas ilmu astronomi Islam yang sebenarnya. Mari sekarang periksa apa kata Ibn Kathir tentang Q 36:38:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]
(And the sun runs on its fixed course for a term (appointed). That is the decree of the Almighty, the All-Knowing)
There are two views over the meaning of the phrase
terjemahan:
(dan matahari berlari menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.)
Ada dua anggapan tentang arti kalimat ini
[لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(on its fixed course for a term (appointed). )
(The first view) is that it refers to its fixed course of location, which is beneath the Throne, beyond the earth in that direction. Wherever it goes, it is beneath the Throne, it and all of creation, because the Throne is the roof of creation and it is not a sphere as many astronomers claim. Rather it is a dome supported by legs or pillars, carried by the angels, and it is above the universe, above the heads of people. When the sun is at its zenith at noon, it is in its closest position to Throne, and when it runs in its fourth orbit at the opposite point to its zenith, at midnight, it is in its furthest position from the Throne. At that point it prostrates and asks for permission to rise, as mentioned in the Hadiths. Al-Bukhari recorded that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I was with the Prophet in the Masjid at sunset, and he said:
terjemahan:
(menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat.)
(Pandangan pertama) hal ini berhubungan dengan letak matahari yakni di bawah Singgasana (Allah), jauh dari bumi dengan arah yang sama. Ke mana pun matahari pergi, letaknya selalu di bawah Singgasana Allah, dan itu berlakuk bagi matahari dan segala ciptaan lainnya, karena Singgasana Allah adalah atap dari segala ciptaan dan bentuknya tidak bulat seperti yang diperkirakan para ahli astronomi. Bentuk Singgasana itu adalah kubah yang disanggah dengan kaki2 atau pilar2, yang dibawa oleh para malaikat, dan letaknya di atas jagad raya, di atas kepala2 manusia. Ketika matahari terletak pada zenitnya terhadap bulan, pada posisi nya yang terdekat dengan Singgasana Allah, dan ketika matahari terletak di orbitnya yang keempat yang berlawanan dengan posisi zenitnya, yakni di tengah malam (12 malam), maka matahari terletak di posisi terjauh dari Singgasana Allah. Pada posisi itu, matahari bersujud dan minta izin untuk terbit, seperti yang ditulis di Hadis. Al-Bukhari mencatat apa yang dikatakan Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, “Aku sedang bersama sang Nabi di Masjid ketika matahari terbenam, dan dia (Nabi) berkata:
«يَا أَبَا ذَرَ، أَتَدْرِي أَيْنَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ؟»
(O Abu Dharr! Do you know where the sun sets)
I said, `Allah and His Messenger know best.' He said:
terjemahan:
(Wahai Abu Dharr! Apakah kau tahu di mana matahari terbenam)
Aku berkata, ’Allah dan RasulNya yang tahu.’ Dia (Nabi) berkata:
«فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتْى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]»
(It goes and prostrates beneath the Throne, and that is what Allah says: (And the sun runs on its fixed course for a term. That is the decree of the Almighty, the All-Knowing.))"
It was also reported that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I asked the Messenger of Allah about the Ayah:
terjemahan:
(Matahari bergerak dan bersujud di bawah Singgasana, dan saat itulah Allah berkata: (Dan matahari berlari pada tempat edarnya yang ditetapkan untuk sesaat. Inilah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui))”
Juga dilaporkan bahwa Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, berkata, “Aku bertanya pada Rasul Allah tentang Ayat:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(And the sun runs on its fixed course for a term.)
He said:
terjemahan:
(Dan matahari berlari pada tempat yang ditetapkan baginya untuk sesaat.)
Dia menjawab:
«مُسْتَقَرُّهَا تَحْتَ الْعَرْش»
(Its fixed course is beneath the Throne.)''
(The second view) is that this refers to when the sun's appointed time comes to an end, which will be on the Day of Resurrection, when its fixed course will be abolished, it will come to a halt and it will be rolled up. This world will come to an end, and that will be the end of its appointed time. This is the fixed course of its time.
terjemahan:
(jalur matahari yang telah ditentukan itu terdapat di bawah Singgasana).”
(Pendapat kedua) adalah hal ini berhubungan dengan saat matahari mati, yakni di saat Hari Kiamat, di mana jalur edarnya akan dilenyapkan, dihentikan, dan digulung. Dunia ini akan musnah, dan inilah akhir waktu yang ditetapkan. Inilah waktu jalur matahari yang telah ditentukan.
Dari tafsir tersebut, Muhammad sama sekali tidak tahu apa2 tentang garis edar matahari, bumi, bulan. Dia malah mengira matahari itu makhluk hidup yang bisa menyembah pada Singgasana Allah untuk minta izin terbit di pagi hari. Kan ini konyol sekali? Tapi memang beginilah ilmu astronomi asli Islam.
Re: allah swt TOLOL?
terlepas dari semua itu, tapi itulah kenyataanya bukan begitu...umpu kakah wrote:ok klo benar, apakah para astronom itu sudah jadi mualaf???keajaiban koran neh?
jd siapa yg tolol?, ingat berbicaralah yang baik2 atau kalo tdk bsa lebih baik diam saja, jgn mempermalukan diri sendiri
ternyata ilmu astronmi sejalan dengan islam, astronomi menjelaskan secara logika dan islam menjelaskan secara keimanan yg nyata, keduanya tetap sejalan bukan begitu..umpu kakah wrote:Dapat dari mana tuh terjemahan Inggrisnya? Kok beda dengan keluaran dari Departemen Agama Arab Saudi
Quran Al-Islam - Kingdom of Saudi Arabia - Q 36:38
And the sun runs its course for a period determined for it; that is the decree of (Him), the Exalted in Might, the All-Knowing.
Kalau lihat tafsir sebenarnya Q 36:38 tanpa mencampuradukkan dengan ilmu pengetahuan kafir, maka bisa dilihat jelas ilmu astronomi Islam yang sebenarnya. Mari sekarang periksa apa kata Ibn Kathir tentang Q 36:38:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]
(And the sun runs on its fixed course for a term (appointed). That is the decree of the Almighty, the All-Knowing)
There are two views over the meaning of the phrase
terjemahan:
(dan matahari berlari menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.)
Ada dua anggapan tentang arti kalimat ini
[لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(on its fixed course for a term (appointed). )
(The first view) is that it refers to its fixed course of location, which is beneath the Throne, beyond the earth in that direction. Wherever it goes, it is beneath the Throne, it and all of creation, because the Throne is the roof of creation and it is not a sphere as many astronomers claim. Rather it is a dome supported by legs or pillars, carried by the angels, and it is above the universe, above the heads of people. When the sun is at its zenith at noon, it is in its closest position to Throne, and when it runs in its fourth orbit at the opposite point to its zenith, at midnight, it is in its furthest position from the Throne. At that point it prostrates and asks for permission to rise, as mentioned in the Hadiths. Al-Bukhari recorded that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I was with the Prophet in the Masjid at sunset, and he said:
terjemahan:
(menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat.)
(Pandangan pertama) hal ini berhubungan dengan letak matahari yakni di bawah Singgasana (Allah), jauh dari bumi dengan arah yang sama. Ke mana pun matahari pergi, letaknya selalu di bawah Singgasana Allah, dan itu berlakuk bagi matahari dan segala ciptaan lainnya, karena Singgasana Allah adalah atap dari segala ciptaan dan bentuknya tidak bulat seperti yang diperkirakan para ahli astronomi. Bentuk Singgasana itu adalah kubah yang disanggah dengan kaki2 atau pilar2, yang dibawa oleh para malaikat, dan letaknya di atas jagad raya, di atas kepala2 manusia. Ketika matahari terletak pada zenitnya terhadap bulan, pada posisi nya yang terdekat dengan Singgasana Allah, dan ketika matahari terletak di orbitnya yang keempat yang berlawanan dengan posisi zenitnya, yakni di tengah malam (12 malam), maka matahari terletak di posisi terjauh dari Singgasana Allah. Pada posisi itu, matahari bersujud dan minta izin untuk terbit, seperti yang ditulis di Hadis. Al-Bukhari mencatat apa yang dikatakan Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, “Aku sedang bersama sang Nabi di Masjid ketika matahari terbenam, dan dia (Nabi) berkata:
«يَا أَبَا ذَرَ، أَتَدْرِي أَيْنَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ؟»
(O Abu Dharr! Do you know where the sun sets)
I said, `Allah and His Messenger know best.' He said:
terjemahan:
(Wahai Abu Dharr! Apakah kau tahu di mana matahari terbenam)
Aku berkata, ’Allah dan RasulNya yang tahu.’ Dia (Nabi) berkata:
«فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتْى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]»
(It goes and prostrates beneath the Throne, and that is what Allah says: (And the sun runs on its fixed course for a term. That is the decree of the Almighty, the All-Knowing.))"
It was also reported that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I asked the Messenger of Allah about the Ayah:
terjemahan:
(Matahari bergerak dan bersujud di bawah Singgasana, dan saat itulah Allah berkata: (Dan matahari berlari pada tempat edarnya yang ditetapkan untuk sesaat. Inilah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui))”
Juga dilaporkan bahwa Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, berkata, “Aku bertanya pada Rasul Allah tentang Ayat:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(And the sun runs on its fixed course for a term.)
He said:
terjemahan:
(Dan matahari berlari pada tempat yang ditetapkan baginya untuk sesaat.)
Dia menjawab:
«مُسْتَقَرُّهَا تَحْتَ الْعَرْش»
(Its fixed course is beneath the Throne.)''
(The second view) is that this refers to when the sun's appointed time comes to an end, which will be on the Day of Resurrection, when its fixed course will be abolished, it will come to a halt and it will be rolled up. This world will come to an end, and that will be the end of its appointed time. This is the fixed course of its time.
terjemahan:
(jalur matahari yang telah ditentukan itu terdapat di bawah Singgasana).”
(Pendapat kedua) adalah hal ini berhubungan dengan saat matahari mati, yakni di saat Hari Kiamat, di mana jalur edarnya akan dilenyapkan, dihentikan, dan digulung. Dunia ini akan musnah, dan inilah akhir waktu yang ditetapkan. Inilah waktu jalur matahari yang telah ditentukan.
Dari tafsir tersebut, Muhammad sama sekali tidak tahu apa2 tentang garis edar matahari, bumi, bulan. Dia malah mengira matahari itu makhluk hidup yang bisa menyembah pada Singgasana Allah untuk minta izin terbit di pagi hari. Kan ini konyol sekali? Tapi memang beginilah ilmu astronomi asli Islam.
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:ok klo benar, apakah para astronom itu sudah jadi mualaf???keajaiban koran neh?
bang, jauh beribu tahun koran ada kitab lain sdh ada yg menuliskan tentang ini!tapi kaga ada tuh umatnya klaim2 inilah keajaiban tu kitab!Rafael wrote:terlepas dari semua itu, tapi itulah kenyataanya bukan begitu...
jd siapa yg tolol?, ingat berbicaralah yang baik2 atau kalo tdk bsa lebih baik diam saja, jgn mempermalukan diri sendiri
persis yg diungkapkan ama om adadeh dibawah ini,yg ternyata ga ente baca baik2
dengan mengatakan,
ternyata ilmu astronmi sejalan dengan islam, astronomi menjelaskan secara logika dan islam menjelaskan secara keimanan yg nyata, keduanya tetap sejalan bukan begitu..
adadeh wrote:Dapat dari mana tuh terjemahan Inggrisnya? Kok beda dengan keluaran dari Departemen Agama Arab Saudi
Quran Al-Islam - Kingdom of Saudi Arabia - Q 36:38
And the sun runs its course for a period determined for it; that is the decree of (Him), the Exalted in Might, the All-Knowing.
Kalau lihat tafsir sebenarnya Q 36:38 tanpa mencampuradukkan dengan ilmu pengetahuan kafir, maka bisa dilihat jelas ilmu astronomi Islam yang sebenarnya. Mari sekarang periksa apa kata Ibn Kathir tentang Q 36:38:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]
(And the sun runs on its fixed course for a term (appointed). That is the decree of the Almighty, the All-Knowing)
There are two views over the meaning of the phrase
terjemahan:
(dan matahari berlari menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.)
Ada dua anggapan tentang arti kalimat ini
[لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(on its fixed course for a term (appointed). )
(The first view) is that it refers to its fixed course of location, which is beneath the Throne, beyond the earth in that direction. Wherever it goes, it is beneath the Throne, it and all of creation, because the Throne is the roof of creation and it is not a sphere as many astronomers claim. Rather it is a dome supported by legs or pillars, carried by the angels, and it is above the universe, above the heads of people. When the sun is at its zenith at noon, it is in its closest position to Throne, and when it runs in its fourth orbit at the opposite point to its zenith, at midnight, it is in its furthest position from the Throne. At that point it prostrates and asks for permission to rise, as mentioned in the Hadiths. Al-Bukhari recorded that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I was with the Prophet in the Masjid at sunset, and he said:
terjemahan:
(menuju jalurnya (yang telah ditentukan) untuk beberapa saat.)
(Pandangan pertama) hal ini berhubungan dengan letak matahari yakni di bawah Singgasana (Allah), jauh dari bumi dengan arah yang sama. Ke mana pun matahari pergi, letaknya selalu di bawah Singgasana Allah, dan itu berlakuk bagi matahari dan segala ciptaan lainnya, karena Singgasana Allah adalah atap dari segala ciptaan dan bentuknya tidak bulat seperti yang diperkirakan para ahli astronomi. Bentuk Singgasana itu adalah kubah yang disanggah dengan kaki2 atau pilar2, yang dibawa oleh para malaikat, dan letaknya di atas jagad raya, di atas kepala2 manusia. Ketika matahari terletak pada zenitnya terhadap bulan, pada posisi nya yang terdekat dengan Singgasana Allah, dan ketika matahari terletak di orbitnya yang keempat yang berlawanan dengan posisi zenitnya, yakni di tengah malam (12 malam), maka matahari terletak di posisi terjauh dari Singgasana Allah. Pada posisi itu, matahari bersujud dan minta izin untuk terbit, seperti yang ditulis di Hadis. Al-Bukhari mencatat apa yang dikatakan Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, “Aku sedang bersama sang Nabi di Masjid ketika matahari terbenam, dan dia (Nabi) berkata:
«يَا أَبَا ذَرَ، أَتَدْرِي أَيْنَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ؟»
(O Abu Dharr! Do you know where the sun sets)
I said, `Allah and His Messenger know best.' He said:
terjemahan:
(Wahai Abu Dharr! Apakah kau tahu di mana matahari terbenam)
Aku berkata, ’Allah dan RasulNya yang tahu.’ Dia (Nabi) berkata:
«فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتْى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ]»
(It goes and prostrates beneath the Throne, and that is what Allah says: (And the sun runs on its fixed course for a term. That is the decree of the Almighty, the All-Knowing.))"
It was also reported that Abu Dharr, may Allah be pleased with him, said, "I asked the Messenger of Allah about the Ayah:
terjemahan:
(Matahari bergerak dan bersujud di bawah Singgasana, dan saat itulah Allah berkata: (Dan matahari berlari pada tempat edarnya yang ditetapkan untuk sesaat. Inilah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui))”
Juga dilaporkan bahwa Abu Dharr, semoga Allah berkenan padanya, berkata, “Aku bertanya pada Rasul Allah tentang Ayat:
[وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَـا]
(And the sun runs on its fixed course for a term.)
He said:
terjemahan:
(Dan matahari berlari pada tempat yang ditetapkan baginya untuk sesaat.)
Dia menjawab:
«مُسْتَقَرُّهَا تَحْتَ الْعَرْش»
(Its fixed course is beneath the Throne.)''
(The second view) is that this refers to when the sun's appointed time comes to an end, which will be on the Day of Resurrection, when its fixed course will be abolished, it will come to a halt and it will be rolled up. This world will come to an end, and that will be the end of its appointed time. This is the fixed course of its time.
terjemahan:
(jalur matahari yang telah ditentukan itu terdapat di bawah Singgasana).”
(Pendapat kedua) adalah hal ini berhubungan dengan saat matahari mati, yakni di saat Hari Kiamat, di mana jalur edarnya akan dilenyapkan, dihentikan, dan digulung. Dunia ini akan musnah, dan inilah akhir waktu yang ditetapkan. Inilah waktu jalur matahari yang telah ditentukan.
Dari tafsir tersebut, Muhammad sama sekali tidak tahu apa2 tentang garis edar matahari, bumi, bulan. Dia malah mengira matahari itu makhluk hidup yang bisa menyembah pada Singgasana Allah untuk minta izin terbit di pagi hari. Kan ini konyol sekali? Tapi memang beginilah ilmu astronomi asli Islam.
Re: allah swt TOLOL?
mana kitab yg anda maksud?, saya ingin tauumpu kakah wrote:bang, jauh beribu tahun koran ada kitab lain sdh ada yg menuliskan tentang ini!tapi kaga ada tuh umatnya klaim2 inilah keajaiban tu kitab!
- umpu kakah
- Posts: 1130
- Joined: Sun Apr 12, 2009 11:58 pm
Re: allah swt TOLOL?
umpu kakah wrote:bang, jauh beribu tahun koran ada kitab lain sdh ada yg menuliskan tentang ini!tapi kaga ada tuh umatnya klaim2 inilah keajaiban tu kitab!
sederhananya,Rafael wrote:mana kitab yg anda maksud?, saya ingin tau
Islam mengklaim ayat berikut :
QS 21 : 33 : Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam garis edarnya"
Berisi keajaiban ilmiah :
MATAHARI Beredar dalam garis Edarnya....Di Sebut SOLAR APEX
Bulan juga beredar dalam peredarannya mengelilingi bumi ......
Dengan cara yang sama kita bisa melihat fakta ilmiah yang lebih mengagumkan dimana Alkitab telah menuliskan pergerakan bintang-bintang dan galaksi-galaksi.
Hakim-Hakim 5 : 20 :
5:20 Dari langit berperang BINTANG-BINTANG, DARI PEREDARANNYA mereka memerangi Sisera.
Kitab Hakim-Hakim ditulis sekitar tahun 1000 SM.
Perhatikan betapa luar biasanya dimana penulisnya telah mampu menuliskan bahwa bintang-bintang memiliki peredarannya.
Penelitian modern di abad 20 baru bisa mengetahui bahwa bintang-bintang membentuk gugusan bintang hingga akhirnya membentuk galaksi. Semua bintang-bintang dalam seluruh jagat raya ini beredar menurut garis edarnya.
Sungguh ajaib, kitab yang ditulis di tahun 1000 SM telah menyatakan pengetahuan ilmiah yang baru bisa diketahui di abad 20 dengan bantuan teleskop.
Pengetahuan yang mendahului sekitar 3000 tahun.
kagak ada tuh umat tu kitab ngemeng inilah keajaiban tu kitab,,,
emang kagak bisa dipungkiri awloh wts itu t0l0l, salah satu buktinya!awloh mengklaim klo dia nurunin kitab zabur ke Daud, trus nurunin kitab injil ke Isa!ini berbuah blunder alias mengungkap klo awloh wts adalah tuhan karangan si mamad, masa kaga tau gimana zabur Daud ama Injil ditulis dia dan apa sebenarnya kedua kitab tersebut...