Page 9 of 14

Posted: Tue Sep 30, 2008 6:22 pm
by robint
Lindu,

pertanyaan no 2 ada di page 1. Tentu saja Tuhanmu tdk secara langsung mengatakannya.Kenapa?salah satu alasannya gw kira karena nanti banyak pertanyaan kenapa Tuhan mau tinggal disitu.. Tuhan mu kan gak suka umatnya banyak pertanyaan.

Lagipula:

QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Ayat diatas sudah jelas, karena umatnya senang memalingkan wajah ke kabah maka Tuhannya mau tinggal ditempat yg umatnya sukai. Dan menuding bahwa Yahudi dan Nasrani mengetahui bahwa di masjidil haram lah Tuhan km tinggal. Hanya Yahudi dan Nasrani mbalelo. Tp Tuhan mu tahu apa yg Yahudi dan Nasrani kerjakan….

Posted: Tue Sep 30, 2008 6:49 pm
by robint
yg ke -3 :

tuhan itu esa tp tidak satu karena pengertian Esa dlm tradisi Yahudi adalah persatuan.

kayaknya sudah pernah ada thread yg menjelaskan antara satu dan persatuan .. antara Esa dan Tauhid.

orang jawa mengenal manunggaling Kawula Gusti .. orang Hindu berusaha utk bersatu kembali dng Brahman, Jiwa yg tertinggi (http://persatuan.web.id/?p=152,Maharesi Tiruvaluvar pemimpin spiritual Hindu telah mengajarkan tentang Brahman yaitu jiwa suci yang merupakan unsur ketuhanan yang ada dalam diri manusia), orang kristen berpendapat dlm Yesus kita dipersatukan dng Bapa yg disurga . orang KongHucu tersirat juga berusaha menjadi anggota kerajaan langit-atau –dewa dilangit karena manusia timbul dr pikiran langit dan bumi ( Pikiran langit dan bumi yang melahirkan segala sesuatu disebut 'jen', dan manusia yang tercipta karena materi dan energi memperoleh kehidupannya dari pikiran langit dan bumi- http://www.yabina.org/RENUNGAN/97-98/R0003.HTM) tao juga kurang lebih mirip( Tao juga diberi makna sebagai Dzat Ilahiyah, yaitu keadaan sang pencipta sebelum turun ke alam penciptaan. http://suryahman.blogspot.com/2006/10/k ... oisme.html) Ada juga agama kuno dng teori emanasi bahwa kita adalah pancaran dr pencipta semesta……

eh Tuhannya islam Cuma satu dan satu2nya .. ciptaan tak sama dng pencipta… ya kan?kalo salah … seperti biasa mohon pencerahan.. mungkin gw yg gak tau kalo islam sebenernya beranggapan manusia itu punya unsur2 dr yg menciptakannya…. Jadi gak seratus persen beda entity atawa beda zat.

Posted: Tue Sep 30, 2008 6:54 pm
by robint
tambahan utk point 1:
kalo orang katolik menghadap patung maria maka dia akan mengakui bahwa dia berdoa kepada maria. tp apakah muslim mengakui bahwa dia menghadap kabah dia berdoa kepada Allah? pasti ia kan.. makanya allah direfleksikan dlm Kabah..

lucu juga ya sementara orang lain berusaha menggambarkan Maria secakep mungkin dlm patungmaria .. ini Tuhan digambarkan dng kabah? udah gitu tempat nya mesti dimekah pula?

kenapa Tuhan mesti digambarkan dlm kabah, dan kenapa tempatna mesti di mekah? bukannya quran bilang Tuhanitu dekat ? dimana? iya lah krn muhamad orang arab maka dia bilang Tuhan itu dekat .. lha wong sama sama di arab .. lah kalo sama orang jawa? jauh la yaw.. ga heran akhirnya orang jawa mesti jauh2 pergi kemekah .. mendekatkan diri ....

Posted: Tue Sep 30, 2008 7:02 pm
by robint
kepikir juga bahwa lo mungkin gak ngerti jawaban gw.kecontoh km ya.

apakah menghadap dan menghormati bendera sama dgn menyembah bendera? jawabannya tidak tp kita menghadap dan menghormati bendera karena pada saat kita memberikan hormat maka kita menghormati perjuangan para pahlawan dst dst (nanti gw cariin link -nya deh)

karena benderanya berasosiasi dng perjuangan para pahlawan.

nah kalo muslim menyembah menghadap kabah maka kabah berasosiasi ama siapa? bukankah kalian berdoa sama Tuhan .. maka kabah jadi berasosiasi ama Tuhan kan?

kalian suka berargumen bahwa kabah itu adalah lambang persatuan dlm berdoa .. oke .. berarti kalo kalian menyembah Tuhan menghadap kabah berarti kalian sedang menyembah Tuhan dalam lambang persatuan ?

akhirnya kan gak ada bedanya dengan kalian sedang menyembah Tuhan dalam lambang persatuan=kabah?

Posted: Tue Sep 30, 2008 7:04 pm
by robint
selalu mentok dengan Tuhan berasosiasi dng Kabah ...

gitu loh rekan muslim tercinta....

masa sih kalian masih gak ngerti juga? mesti dng perumpamaan yg mana lagi ?

Posted: Wed Oct 01, 2008 1:03 pm
by LinduA
Sdr. robint,

1. Pertanyaannya sangat sederhana, jawabannya "mbulet".
Tolong carikan di kamus mana yang menjelaskan
Menghadap = Menyembah ?

Kalau saya ambil kesimpulan, jawaban anda hanya mengatakan:

Kalau Katolik : Menghadap tidak sama dengan Menyembah
Kalau Islam : Menghadap = Menyembah

Yang betul adalah jawaban saya : Itu hanya pikiran atau angan-angan anda saja.

2.
3. Seluruh Muslim percaya bahwa seluruh umat manusia itu mempunyai Tuhan Yang Esa, yaitu Allah SWT

saya harap bro tidak memaksakan kehendak...!!!!!!!!
Tolong jelaskan, siapakah yang memaksakan kehendak. Tolong dibaca yang baik, saya mengatakan " Seluruh Muslim".
Kalau anda bukan Muslim, tentunya tidak termasuk penjelasan saya.
Kalau anda mempunyai Tuhan Yang Tidak Esa, itu adalah hak Sdr.
Maaf, saya tidak memaksa-maksakan seperti rekan robint, yang memaksakan Menghadap = Menyembah hanya bagi umat Muslim.

3.
Adalah aneh kalau Nasrani tidak mengakui Allah

adalah aneh kalo manusia itu mengakui muhammad jadi nabi.
Allah, aslinya tertulis di Al Qur'an. Tolong dijawab, apakah anda berani mengatakan Nasrani tidak percaya pada Allah?
Anda mengatakan aneh kalau ada manusia mengakui Muhammad jadi nabi. Kalau disini, siapa yang memaksakan kehendak?
Saya tidak pernah dan tidak akan pernah memaksa Sdr. untuk mengakui Muhammad sebagai Nabi.

4.
gw punya kok,bible yg menggunakan kata "YAHWE"
Kenapa tidak semua Bibel menerjemahkan Tuhan dengan "bahasa aslinya?". Katakanlah, semuanya memakai "YAHWE". Kenapa masih juga menggunakan Allah?(itulah saya ingin tahu, bahasa aslinya Bibel).



5.
pertanyaan no 2 ada di page 1
Saya tidak ingin berargument, tetapi saya hanya ingin BUKTI.
Kalau hanya argument, anda juga tidak menerima kalau ada orang yang berargument mengatakan Katolik menyembah patung.
Jadi, marilah kita saling menghargai. Jangan hanya berargument tanpa suatu BUKTI yang JELAS.

6.
orang jawa mengenal manunggaling Kawula Gusti ..
Saya koreksi: ..manunggaling Kawula lan Gusti.
Artinya, menjadi kesatuannya saya dan Gusti (maksudnya Tuhan).
Muslim-pun ada yang memahami paham tersebut dengan menafsirkan ayat-ayat Al Qur'an menurut kepentingan mereka.(sebagian keciiil Muslim)
Tetapi, sebagian besar Muslim (termasuk saya) menyatakan bahwa ajaran tersebut tidak benar. Adalah kewajiban kami bagaimana mengembalikan mereka untuk kembali kepada ajaran Tauhid yang benar.
Jadi, adalah BENAR bahwa Sang Pencipta TIDAK SAMA dengan yang diciptakannya.
Sebagaimana juga saya percaya, sesempurnanya manusia membuat ROBOT, tidak mungkin ROBOT bisa sama dengan manusia.
Mudah2 an ini bisa menjelaskan semuanya.

Posted: Wed Oct 01, 2008 3:12 pm
by Duladi
Salam Sdr LinduA,
LinduA wrote:Para Netter, tolong dicarikan jawaban pertanyaan berikut:

1. Menghadap apakah = Menyembah?
Jelaskan baik secara artinya, maupun barangkali kiasannya.
Kalau kita upacara bendera, kita menghadap bendera. Apakah sama dengan kita menyembah bendera?
Apakah muslim cuma sekedar menghadap saja, tidak memakai ritual rukuk & sujud ketika menghadap kiblat itu? Tolong Sdr jawab.

Apakah ketika kita menghadap bendera, kita sujud dan rukuk di hadapan bendera tersebut? Tolong Sdr jawab.
Sdr. dari Katolik, janganlah mau membenar-benarkan kalau menghadap itu sama dengan menyembah,
Orang yang sujud di hadapan benda apapun, berarti orang itu menyembah benda tersebut.

Orang yang menghadap dan berdoa di hadapan benda itu, berarti orang itu juga telah menyembah benda tersebut.

Tidak peduli itu Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, atau apa saja, kalau mereka melakukan atraksi yang demikian itu, maka itulah MENYEMBAH.

Nah, herannya, Islam yang mengklaim dirinya sebagai SATU-SATUNYA AGAMA MONOTEIS SEMPURNA yang datang dari Tuhan langsung, kok SAMA SAJA dengan agama-agama itu?

Malah, lebih ngawur dan lebih tidak intelek, sebab, benda yang disembah oleh muslim adalah WUJUD ASLINYA.

Berbeda dengan benda-benda yang disembah oleh agama-agama kafir, benda-benda itu cuma simbol saja. Semua agama kafir yakin kalau Sesembahan mereka tinggal di Nirwana, di Kahyangan, di Surga.
Maka dari itu, setiap penganut agama kafir boleh membuat tiruan dari benda-benda tersebut.

Nah, apakah Islam membolehkan seorang muslim membuat tiruan Ka'bah plus batu hitamnya di halaman rumahnya untuk disembah 5 kali sehari dan sekaligus untuk haji & umroh? :lol: [Wah, Arab Saudi bisa ngamuk tuuu! Mereka gak dapet devisa lagi dong!]

Sadarilah, kalau masih sulit diterima, cobalah direnungkan dalam-dalam. Tuhan yang disembah Islam adalah tuhan yang ngendon di Ka'bah Mekkah, bukan TUHAN YG BERTAKHTA di Surga.

Apa yang di Ka'bah itu bukan simbol, tapi benar-benar WUJUD ASLI, wujud tauhidnya sang allah. Batu Hitam Hajar Aswad, itulah Allah SWT!

Simbol dari Allah SWT adalah bulan sabit. Dan simbol itu adalah lambang setan, lambang baal, lambang tuhan palsu yang dahulu pernah menjadi musuh YAHWEH.

Image

Bila diselidiki dari sudut kerohanian, roh (pribadi) yang melatarbelakangi Allah SWT identik dengan Setan.

Coba, apakah kita tidak ngeri, Islam ternyata agama penyembah setan yang disangka Tuhan? Naudzubillah mindzalig....
2. Tolong, di Al Qur'an, ayat yang mana menyatakan bahwa Allah SWT bertempat tinggal di Mekah? Di Batu Hajar Aswad?
Kalau anda tidak bisa membuktikan, berarti yang membenarkan pernyataan diatas hanya meng-ada2. Atau itu ada di-angan2/impian anda saja.
Allah SWT adalah bagian dari 360 (atau 361) berhala di Ka'bah.

Itulah kenapa, ada ayat-ayat seperti ini (mohon perhatikan baik-baik):

QS 7:191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.

Di Mekkah, di manakah berhala-berhala itu diletakkan? Di Ka'bah. Jadi, bila Allah dipersekutukan (dijadikan satu kelompok) dengan berhala, maka itu artinya Allah juga berada di Ka'bah. Ketahuilah, QS 7 (Surat Al-Araaf) adalah surat yang dikarang di Mekkah. Begitu pula surat Al-Israa (QS 17) berikut:

QS 17:42. Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya (yaitu patung Latta, Uzza dan Manat), sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy."

Dan kemudian, perintah pembasmian dikarang sewaktu Muhammad sudah kuat di Medinah:

QS 22:26 "Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku (=awloh) dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud."

Ketika Muhammad menghancurkan berhala-berhala dari dalam Ka'bah, Muhammad menyisakan HAJAR ASWAD. Kenapa? Karena HAJAR ASWAD itulah ALLAH. (Perhatikan kembali ayat-ayat di atas, sebagai pedoman Muhammad untuk melegalkan sepak terjangnya).

Image

Image
3. Seluruh Muslim percaya bahwa seluruh umat manusia itu mempunyai Tuhan Yang Esa, yaitu Allah SWT.
Itu adalah pemaksaan, sama ibaratnya Paijo mengatakan seluruh umat manusia itu mempunyai tuhan yang satu, yaitu PANJUL. Apakah dirimu mau menerimanya?

Secara tidak sadar, Anda telah memaksakan kehendak kepada siapapun untuk mempercayai Allah SWT sang tuhan Arab itu sebagai Tuhan mereka. Padahal, seperti yang sudah kita bahas, Allah SWT adalah fiktif karangan nabi Arab.
Adalah aneh kalau Nasrani tidak mengakui Allah. Kenapa Tuhan dalam Bibel diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Allah?
Itu karena kesalahan penerjemahan. Dahulu para penerjemah mengira kata "Allah" disangka sebagai kata "Tuhan" dlm bahasa Indonesia/Melayu. Seperti halnya kata YAHWEH yang juga diterjemahkan ke dalam kata GOD dalam bahasa Inggris. Seharusnya, NAMA tidak boleh diterjemahkan. Yang boleh diterjemahkan adalah elohim, adonai, theos, atau kurious.

Analogi:

Ratu ELIZABETH.
Ratu adalah kata jabatan, ini bisa diterjemahkan, semisal: Queen.
ELIZABETH adalah NAMA DIRI, the proper name, ini tidak boleh diubah. Kalau diubah, maka itu bisa menimbulkan kesalahan, salah arah, disangka sama padahal sosoknya berbeda. Satu misal, Ratu Elizabeth diterjemahkan menjadi Queen Megawati. Ini gak boleh, dan orang menganggap Elizabeth = Megawati adalah gila!

Sama seperti itu. Bila Elohim YHVH diterjemahkan menjadi Tuhan ALLAH, ini pun gila! Seharusnya tidak boleh!

ALLAH sudah menjadi NAMA DIRI bagi tuhannya Arab.
YHVH adalah NAMA DIRI bagi Tuhan Israel.

Bila keduanya dianggap sama, maka itu adalah sama dengan orang gila yang menganggap Elizabeth = Megawati.

Kita tidak hanya melihat dari namanya saja yang beda, tapi juga KEPRIBADIAN (tabiat atau karakter) dari masing-masing tuhan itu memang berbeda.

Dan........ takhtanya pun berbeda. Yang satu di Surga, dan yang satunya lagi di bumi.

Kita tahu bahwa IBLIS yang dahulu tinggal di surga sudah diusir dan dicampakkan ke bumi.

Maka siapakah yang kini masih tetap tinggal di surga? TUHAN.
Dan siapakah yang kini tinggal di bumi? IBLIS.

Nah, Islam ternyata menyembah sosok yang diamnya di bumi itu. Betapa mengerikannya...... :evil:

Banyak muslim yang setelah saya ceritakan ini, mereka menjadi enggan melakukan sholat. Dan memang seharusnya begitu, masa tuhan tinggalnya di bumi di dalam KOTAK pula?

Posted: Wed Oct 01, 2008 9:40 pm
by doyan9thn
@atas, bro dulali,
penghargaan gue buat anda yang telah begitu jujur dan tulus membuka dusta iblis. semoga musli sadar kalau mereka sedang menyembah iblis dan mulai meninggalkan agama iblis mereka.

Posted: Wed Oct 01, 2008 9:50 pm
by tarik gondrong
audy_valentine wrote:Cara ngebuktiin Allah bukan setan : menurut Quran
Cara ngebuktiin Quran enggak boong : karena Quran dijaga huruf demi huruf
Cara ngebuktiin Quran beneran dijaga : dari omongan Muhammad
Cara ngebuktiin Muhammad gk ngibul : ya karena beliau berkata begitu
Cara ngebuktiin beliau benar berkata begitu : karena Quran bilang begitu!

:lol: :lol: :lol:

Kayak gitu ya Dul?
hahaha....ngakak gua :lol:

Posted: Wed Oct 01, 2008 10:02 pm
by tarik gondrong
moehnyett wrote:
Sapa yang bilang kalo muslim menyembah Ka'bah??? Yang benar adalah bahwa muslim sujud menyembah kepada PENGHUNI KA'BAH.


QS. Al-Baqarah 2:125
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Isma'il: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

QS. Quraysh 106:3
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
Sebetulnya ayat itu saja sudah cukup membuktikan koq...gak perlu di debatin lagi lah.. bikin puyenk ajah:D
Kalau ada ayat2 lain membutikan kebalikan nya dari ayat tsb di atas,itu salah qur,an,muhammad=allah sendiri yg bikin ajran plintat pelintut begitu. :D

Posted: Thu Oct 02, 2008 12:33 am
by jj
borjuis wrote: justru krn sikap netral inilah saya sampai di tuduh sebagai muslim yg nyamar jadi kapir :lol: :lol: :lol: yg lucunya lagi saya diduga sebagai oknum yg sama dgn netter semalaman.
Oh ya anda di tuduh muslim? :)
yah maklum saja ada beberapa orang yang memiliki pendapat:
"If you don't agree with me, than you are against me".

Mereka ingin 'membungkam' orang2 yang netral dan kritis tapi tidak fanatik.

salam,

Posted: Thu Oct 02, 2008 12:37 am
by jj
tarik gondrong wrote: QS. Al-Baqarah 2:125
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Isma'il: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

QS. Quraysh 106:3
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). [/b

Sebetulnya ayat itu saja sudah cukup membuktikan koq...gak perlu di debatin lagi lah.. bikin puyenk ajah:D
Kalau ada ayat2 lain membutikan kebalikan nya dari ayat tsb di atas,itu salah qur,an,muhammad=allah sendiri yg bikin ajran plintat pelintut begitu. :D


Saya setuju, ayat diatas sudah jelas2 menerangkan bahwa yang disembah bukanlah batu atau rumahnya, tapi Pemilik Rumah ini (Bait Allah yang artinya rumah Allah).
Ditambah ayat dibawah yang menerangkan untuk 'mengarah' atau berkiblat kesana, bukan sembahlah Baitulah.


2:150: Dan dari mana saja kamu ke luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.


Tapi untuk orang2 yang masih 'ngeyel' bahwa muslim menyembah batu yah silahkan saja. :)

salam,

Posted: Thu Oct 02, 2008 12:55 am
by tarik gondrong
jj wrote:

Saya setuju, ayat diatas sudah jelas2 menerangkan bahwa yang disembah bukanlah batu atau rumahnya, tapi Pemilik Rumah ini (Bait Allah yang artinya rumah Allah).
Ditambah ayat dibawah yang menerangkan untuk 'mengarah' atau berkiblat kesana, bukan sembahlah Baitulah.


2:150: Dan dari mana saja kamu ke luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.



salam,


Jadi maksud sampeyan...allah sendiri gak tinggal di rumahnya itu?(kabah)
:roll:
Yang bener ajah dong sampeyan ngomongnya...jangan di bolak balik melintar melintir lagi dongg :roll:
Misalnya ginih...Saya punya beberapa rumah dan saya mau panggil karywan dan anak buah,terus saya suruh mereka dateng dan ngadep di panggil utk menemui saya di rumah(rumah saya).
Apa mungkin mereka para karyawan saya dateng menghadap utk menemui saya di rumah saya yg lain yg tidak saya tinggali?
:roll:
Sampeyan pinter banget ngelesnya kayak pengacara yg kerjanya suka mencari2 kelemahan kata2 dlm hukum terus di bolak balik supaya belut bisa lolos.
Coba saya pengen tahu sekarang cara sampeyan ngeles lagi gimana?
Gpp deh...jadi manjang lagi :lol:

Posted: Thu Oct 02, 2008 7:57 am
by LinduA
Duladi wrote:
Orang yang sujud di hadapan benda apapun, berarti orang itu menyembah benda tersebut.
Awalnya Menghadap = Menyembah, sekarang ditambah:
Sujud = Menyembah

Nanti apa lagi yang menyusul? (Barangkali Sholat = Menyembah dst)

Sdr. Duladi, tolong deh kalau anda bukan pakar Bahasa Indonesia jangan mendefinisikan kata-2 yang artinya belum tentu benar, sudah anda klaim sebagai yang benar.

Cari dulu, apa arti kata "Menyembah" dalam kamus Bahasa Indonesia.
Kalau anda definisikan seenak perut anda, waah ..... RUSAK Bahasa Indonesia kita.
Jadi, bila Allah dipersekutukan (dijadikan satu kelompok) dengan berhala, maka itu artinya Allah juga berada di Ka'bah.
Tolong anda perhatikan adanya tanda baca "tanda tanya". Dan jangan anda kutip hanya sepotong-sepotong, sehingga anda bisa menafsirkan seenak perut anda. Jelas ayat ini berkelanjutan hingga ayat 196, yang kalau disimpulkan Allah menolak untuk disekutukan dengan berhala-berhala tersebut.
Alangkah jauh bedanya!!!! (Siapakah yang Penipu?)
QS 17:42. Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya (yaitu patung Latta, Uzza dan Manat), sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy."
1. Anda sudah tidak mem"bold" kata "Jikalau" dan anda artikan dengan memulai kata "Ada ......dst.
Ini adalah cara yang "licik" untuk meng kamuflasekan arti ayat.

2. Anda tambah lagi kata2 (yaitu patung Latta, Uzza dan Manat), apakah bukan perbuatan yang "nista"?

3. Lalu anda tambah lagi kata2 : ... perintah pembasmian dikarang
sewaktu Muhammad sudah kuat di Medinah.
Anda sok tahu aja, sedikit-sedikit dikarang Muhammad. Jelas ada kaitannya dengan QS 7 : 191 dimana Allah menolak untuk disekutukan dengan Tuhan yang lain.

Karena HAJAR ASWAD itulah ALLAH.
Anda hanya memaksakan kehendak untuk mengikuti alur pikiran anda.
Pertanyaan saya kan jelas. Mana ayat yang mengatakan Allah tinggal di Ka'bah atau Hajar Aswad? Apalagi yang menyatakan HAJAR ASWAD itu adalah ALLAH. Kalau ada ayat2 yang menyebutkan seperti tersebut diatas, saya tegaskan: Saya akan murtad.

Didalam Al Baqarah 2 : 115 (maaf, sdh bolak balik disampaikan tapi anda belum mau mengerti) " Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah........"
Termasuk Ka'bah, bumi, langit dan segala isinya menurut Muslim adalah kepunyaan Allah. Kalau Ka'bah disebut sebagai rumah-ku, jangan anda maknai secara kerdil, tetapi sebagaimana umat Islam memaknai: milik Allah yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Anda tidak setuju?
Silahkan, tapi jangan memaksa kami untuk menyetujui pendapat anda.
3. Seluruh Muslim percaya bahwa seluruh umat manusia itu mempunyai Tuhan Yang Esa, yaitu Allah SWT.


Itu adalah pemaksaan,
Ah... anda kayaknya pinter, tetapi kok nggak ngerti juga ya dengan kalimat diatas. Siapa yang memaksa?
Kan dikatakan 'Seluruh Muslim"? Kalau anda bukan Muslim, ya silahkan kalau anda tidak mengakui Tuhan Yang Esa, tidak mengakui Allah. Masih kurang jelas?.

Itu karena kesalahan penerjemahan. Dahulu para penerjemah mengira kata "Allah" disangka sebagai kata "Tuhan" dlm bahasa Indonesia/Melayu.
Ha... ha..... Kesalahan kok keterusan. Apakah anda punya BUKTI kalau itu KESALAHAN? Tanyakan dulu dong sama PENTERJEMAHnya, baru anda boleh memberikan komentar.

doyan9thn wrote:
@atas, bro dulali,
penghargaan gue buat anda yang telah begitu jujur dan tulus membuka dusta iblis
Siapakah ya yang dusta iblis?
Bukankah mengartikan ayat sepotong2, menambah ayat2 dan mengartikan seenak perutnya ayat2 Al Qur'an, termasuk temannya IBLIS?

Posted: Thu Oct 02, 2008 9:03 am
by jj
tarik gondrong wrote: Jadi maksud sampeyan...allah sendiri gak tinggal di rumahnya itu?(kabah)
:roll:
Anda tahu artinya bait Allah atau rumah Allah?
Tentunya berbeda dengan rumah untuk manusia... :)
tidak perlu wc, kasur, dapur.. dll.
rumah Allah itu adalah bangunan yang disediakan untuk tempat berdoa.
Contohnya bangsa Yahudi juga membuat bait Allah waktu itu.

tarik gondrong wrote: Yang bener ajah dong sampeyan ngomongnya...jangan di bolak balik melintar melintir lagi dongg :roll:
Misalnya ginih...Saya punya beberapa rumah dan saya mau panggil karywan dan anak buah,terus saya suruh mereka dateng dan ngadep di panggil utk menemui saya di rumah(rumah saya).
Apa mungkin mereka para karyawan saya dateng menghadap utk menemui saya di rumah saya yg lain yg tidak saya tinggali?
:roll:
maaf, mlintirnya kebanyakan yah :)
Wah anda ini masih kurang canggih yah.. kalo ceo saya disini yang punya banyak cabang2 perusahaannya tidak perlu dateng ke setiap kantornya... bisa pake yang namanya "Teleconferencing"..
jadi dia bisa saja di hawaii sambil minum kopi, tapi dapat memantau banyak anak2 perusahaan di berbagai daerah.

Manusia aja sudah canggih seperti ini, apakah Tuhan kita kalah canggih?
tarik gondrong wrote: Sampeyan pinter banget ngelesnya kayak pengacara yg kerjanya suka mencari2 kelemahan kata2 dlm hukum terus di bolak balik supaya belut bisa lolos.
Coba saya pengen tahu sekarang cara sampeyan ngeles lagi gimana?
Gpp deh...jadi manjang lagi :lol:
Yah begitulah seperti diatas... :) harap maklum.

salam,

Posted: Thu Oct 02, 2008 12:08 pm
by tarik gondrong
jj wrote: Anda tahu artinya bait Allah atau rumah Allah?
Tentunya berbeda dengan rumah untuk manusia... :)
tidak perlu wc, kasur, dapur.. dll.
rumah Allah itu adalah bangunan yang disediakan untuk tempat berdoa.
Contohnya bangsa Yahudi juga membuat bait Allah waktu itu.

maaf, mlintirnya kebanyakan yah :)
Wah anda ini masih kurang canggih yah.. kalo ceo saya disini yang punya banyak cabang2 perusahaannya tidak perlu dateng ke setiap kantornya... bisa pake yang namanya "Teleconferencing"..
jadi dia bisa saja di hawaii sambil minum kopi, tapi dapat memantau banyak anak2 perusahaan di berbagai daerah.

Manusia aja sudah canggih seperti ini, apakah Tuhan kita kalah canggih?
Yah begitulah seperti diatas... :) harap maklum.

salam,
Wah hebat euy ngelesnya...udah sampeyan menang deh...saya males mao bobo ajah :D

Posted: Thu Oct 02, 2008 12:47 pm
by Duladi
LinduA wrote:Awalnya Menghadap = Menyembah, sekarang ditambah:
Sujud = Menyembah

Nanti apa lagi yang menyusul? (Barangkali Sholat = Menyembah dst)

Sdr. Duladi, tolong deh kalau anda bukan pakar Bahasa Indonesia jangan mendefinisikan kata-2 yang artinya belum tentu benar, sudah anda klaim sebagai yang benar.

Cari dulu, apa arti kata "Menyembah" dalam kamus Bahasa Indonesia.
Kalau anda definisikan seenak perut anda, waah ..... RUSAK Bahasa Indonesia kita.
Sdr Lindu, tidak usahlah berteori.

Muslim menghadap kiblat itu tujuannya untuk apa sih? Cuma "menghadap" tok? Gak pake rukuk, sujud & mantera? Bener nih, cuma menolehkan wajah (atau menghadapkan tubuh) ke arah kiblat saja, tanpa rukuk, sujud & mantera?

Tolong dijawab Sdr Lindu.
Tolong anda perhatikan adanya tanda baca "tanda tanya". Dan jangan anda kutip hanya sepotong-sepotong, sehingga anda bisa menafsirkan seenak perut anda. Jelas ayat ini berkelanjutan hingga ayat 196, yang kalau disimpulkan Allah menolak untuk disekutukan dengan berhala-berhala tersebut.
Alangkah jauh bedanya!!!!
Itulah Allah SWT, dia tidak berdaya sehingga harus memberontak lewat ayat-ayat yang keluar dari mulut nabinya. Ibaratnya dia berteriak-teriak, "Tolong-tolong, aku gak mau dijadikan satu kelompok dengan patung-patung, tolooong, enyahkan berhala-berhala ini dari sampingku, aku gak tahan, karena aku ini tauhid!"

Allah SWT minta tolong pada nabinya untuk ditauhidkan, Allah SWT sungguh tidak berdaya ketika dirinya disekutukan dengan patung-patung berhala di Ka'bah.


1. Anda sudah tidak mem"bold" kata "Jikalau" dan anda artikan dengan memulai kata "Ada ......dst.
Ini adalah cara yang "licik" untuk meng kamuflasekan arti ayat.
2. Anda tambah lagi kata2 (yaitu patung Latta, Uzza dan Manat), apakah bukan perbuatan yang "nista"?
Apakah Sdr Lindu tidak memperhatikan kalimat selanjutnya: "... sebagaimana yang mereka katakan..."

Anda tahu siapa yang dimaksud sebagai "mereka" dalam ayat Muhammad itu? Itu adalah bani Quraish. Bani Quraish mengatakan bahwa di samping Allah ada tuhan-tuhan lain, sebagaimana yg ditradisikan dalam keyakinan Pagan mereka bahwa Allah memiliki anak-anak putri bernama Al-Manat, Al-Latta dan Al-Uzza.

Menurut Imam Bukhari, patung-patung "tuhan" itu diletakkan di sekeliling Ka'bah (bukan di dalamnya), sehingga hal itu mengungkap apa makna dari ritual tawaf (mengitari Ka'bah):

Hadits Shahih Bukhari no. 1187
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya: "Nabi SAW memasuki kota Mekkah, sedang di waktu itu di keliling Ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala."

Dan batu Allah (hajar aswad) juga berada di luar Ka'bah, ditempatkan di SUDUT PERTAMA Ka'bah.

Sirat Rasul:
Suatu ketika di saat Muhammad berusia 35 tahun, Kaabah rusak ditimpa banjir. Orang-orang bersepakat membangun kembali kuil itu, tidak ketinggalan Muhammad. Ketika sampai pada saat mengembalikan Hajar Aswad (Batu Keramat berwarna Hitam) ke tempatnya semula, timbul kericuhan. Masing-masing merasa lebih berhak mendapat kehormatan mengerjakan hal itu. Orang bersitegang, hingga seluruh pekerjaan terhenti karenanya. Akhirnya dimufakati untuk menyerahkan keputusan persoalan kepada barangsiapa yang esok harinya paling dahulu berada di Masjid al Haram. Ternyata orang itu ialah Muhammad, padahal dia tidak sengaja berusaha datang lebih pagi. Kemudian, Muhammad membeberkan selembar kain, mengangkat dan meletakkan batu keramat itu di atas kain tersebut. Kemudian para kepala keluarga/kelompok/kafilah/orang terkemuka diajak beramai-ramai mengangkat dan membawa kain itu ke tempat di mana batu hitam akan diletakkan dan Muhammad sendiri meletakkannya di atas tempatnya semula (yaitu di sudut pertama Ka'bah, sebagai posisi yang paling terhormat, sebab di posisi itulah ia akan menjadi yang pertama kali dihormat dan dicium oleh peziarah sebelum peziarah menghormat 360 patung di sekeliling Ka'bah).

Image

Image

Daftar Beberapa Nama Berhala yang Ada di Sekeliling Ka'bah

Al Latta : Patung ini dianggap sebagai anak perempuan dari Dewa Allah, dibuat dari batu putih persegi empat dan merupakan dewi yang memberikan musim panas.

Al Uzza : Patung ini juga dianggap sebagai anak perempuan dari Dewa Allah dibuat dari 3 pohon kayu dan merupakan dewi yang memberikan musim dingin.

Al Manat : Patung ini dianggap sebagai anak perempuan ketiga dari Dewa Allah, dibuat dari batu dan merupakan dewi yang menentukan nasib orang.

Al Hubal : Patung ini dibuat dari batu akik berbentuk manusia dan lengannya terbuat dari emas. Patung ini dianggap sebagai dewa yang memberikan rejeki.

Wadd : Patung ini dianggap sebagai dewa cinta.

Suwaa : Patung ini dianggap sebagai dewi perempuan yang harus disembah.

Yaghuts : Patung ini berbentuk singa yang harus disembah.

Ya'uq : Patung ini berbentuk seekor kuda yang harus disembah.

Nasar: Patung ini berbentuk seekor burung elang yang harus disembah.

Isaf : Patung ini dianggap sebagai dewa yang menjaga telaga air zam-zam disayap kiri. Bangsa Arab percaya air zam-zam ini suci.

Nailat : Patung ini dianggap sebagai dewi yang menjaga telaga zam-zam disayap kanan.

Ketika muslim melakukan ritual haji ke Ka'bah, pertama-tama mereka menyapa Allah SWT yang berwujud batu hitam itu terlebih dahulu sebelum mereka mengitari Ka'bah 7 kali (=Ritual Tawaf)

Image
3. Lalu anda tambah lagi kata2 : ... perintah pembasmian dikarang sewaktu Muhammad sudah kuat di Medinah.

Anda sok tahu aja, sedikit-sedikit dikarang Muhammad. Jelas ada kaitannya dengan QS 7 : 191 dimana Allah menolak untuk disekutukan dengan Tuhan yang lain.
Surat Al-Hajj (QS 22) adalah surat Medinah, yang dikarang Muhammad sewaktu dia sudah cukup kuat di Medinah dan sedang berancang-ancang untuk menyerang Mekkah. QS 7 dan QS 22 memang saling berkaitan erat, itu adalah "jeritan hati" Allah SWT yang meronta-ronta karena dirinya tidak tahan disekutukan (dijadikan 1 kelompok) dengan "tuhan-tuhan" Pagan yang berjumlah 360 buah itu.

Dia "memerintahkan" (dlm tanda kutip, karena ini adalah sandiwara nabinya) Muhammad untuk menyucikan Ka'bah:

"Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku (=awloh) dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud."
Pertanyaan saya kan jelas. Mana ayat yang mengatakan Allah tinggal di Ka'bah atau Hajar Aswad? Apalagi yang menyatakan HAJAR ASWAD itu adalah ALLAH. Kalau ada ayat2 yang menyebutkan seperti tersebut diatas, saya tegaskan: Saya akan murtad.
Seharusnya Anda memang murtad, tidak perlu meminta pengakuan jujur dari Alquran. Karena mana ada penjahat yang ngaku terus terang supaya kedoknya diketahui orang? Tidakkah seharusnya Anda berpikir, akan betapa bodohnya Muhammad bila sampai dia mengakui terus-terang bahwa Allah SWT yang dikarangnya itu dirupakan dalam wujud batu hitam? Kalau Muhammad ingin sukses, tentu dia tidak seharusnya mengakui itu, bukan?

Tetapi, dari tindakan-tindakan dan perilaku Muhammad terhadap batu itu, akhirnya kita tahu bahwa memang batu itulah Allah SWT yang dimaksud. Itu ibaratnya sebuah isyarat atau signal buat kita, tetapi Muhammad tidak mau menyatakan itu secara terus-terang.

Muhammad menghormat batu hitam, sebelum melakukan ritual perjalanan Safa-Marwa

MUWATTA, Book 20, Number 20.33.113:
Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat.

Muhammad mencium batu hitam, sebagai ritual awal sebelum melakukan tawaf

MUSLIM, Book 007, Number 2832:
Abdullah b. 'Umar (Allah be pleased with them) melaporkan: Rasul Allah (mpbuh) mengamati Tamattu’ in Hajjat-ul-Qada’, Pertama-tama dia pakai Ihram utk Umroh dan kemudian utk Haji, dan lalu memberi korban binatang. Jadi dia bawa binatang kurban itu bersamanya dari Dhu’l-Hulaifa. Rasul Allah (mpbuh) memulai Ihram utk Umroh dan dg demikian mengumumkan juga Talbiya utk Umroh. Lalu (memakai Ihram utk Haji) dan mengumumkan Talbiya utk Haji. Dan orang2 melakukan Tamattu’ ditemani Rasul Allah (mpbuh). Mereka memakai Ihram utk Umroh (pertama tama) dan kemudian yang untuk Haji. Beberapa dari mereka membawa binatang kurban. Jadi ketika Rasul Allah (mpbuh) datang ke Mekah, dia bilang pada orang2: Dia yang membawa serta binatang kurban tidak boleh menganggap apapun yang tidak hak baginya menjadi hak baginya sampai dia menyelesaikan Haji; dan dia, yang tidak membawa binatang kurban harus mengelilingi Kabah dan berlari diantara al-Safa’ dan al-Marwa dan memotong (rambutnya) dan melepas Ihram lalu memasang Ihram utk berhaji dan memberi kurban. Tapi dia yang tidak menemukan kurban, harus melakukan puasa selama tiga hari selama haji dan tujuh hari ketika dia kembali kepada keluarganya. Rasul Allah (mpbuh) mengelilingi (kabah) ketika dia sampai di Mekah: Dia pertama-tama mencium sudut (Kabah yang ada batu Hitam), lalu berlari tiga keliling dari tujuh dan berjalan empat keliling. Dan lalu ketika dia selesai mengelilingi Kabah dia melakukan sholat dua rokaat pada station (ibrahim), lalu mengucap Salaam (karena selesai Rokaat), dan berangkat ke al-Safa’ dan berlari tujuh kali antara al-Safa’ dan al-Marwa. Setelah itu dia tidak memperlakukan apapun sebagai hak segala sesuatu yang bukan hak sampai dia melengkapi hajinya dan mengurbankan kurban dihari kurban (hari ke-10 Dhu’l-Hijja). Dan lalu kembali secepatnya (ke Mekah) dan mengelilingi Kabah (dikenal sebagai tawaf ifada) setelah itu semua yang bukan hak baginya menjadi hak. Dan mereka yang membawa hewan kurban bersama mereka melakukan apa yang dilakukan Rasul Allah (mpbuh). Hadis ini diriwayatkan atas otoritas Aisha. Istri dari Rasul Allah (mpbuh), mengenai Tamattu dari Haji dan Umrah dan bagaimana melakukan Tamattu oleh para sahabat.

Muhammad menunjuk dan meneriaki batu hitam itu, "allah yang maha besar"

BUKHARI, Volume 2, Book 26, Number 677:
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
Dalam Haji Terakhirnya nabi melakukan Tawaf Kaba dengan naik unta dan menunjuk sudut (kabah yg ada batu hitam) dengan tongkat yang berujung bengkok.


BUKHARI, Volume 2, Book 26, Number 697:
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”


Ada muslim yang bilang, kalau benar batu hitam itu adalah manifestasi tuhannya Muhammad, kenapa Muhammad berani menunjuk-nunjuk dan menyentuhnya pakai tongkat? Bukankah itu tindakan yang kurang ajar (tidak hormat)? Ya jelas saja Muhammad berani melakukan itu, lha wong dia tahu kalau batu itu adalah cuma manifestasi tuhan rekaannya saja, tuhan hasil ciptaannya sendiri, tuhan hasil konsep pemikirannya sendiri.

Ibaratnya Anda menciptakan sebuah patung untuk disembah, apakah Anda kemudian menjadi takut dan tak berani memegang kepala dari patung itu? Tentu saja Anda berani karena Anda tahu bahwa itu adalah patung buatan Anda sendiri walau pun Anda berangan-angan patung itu sosok dewa yang hidup.
Didalam Al Baqarah 2 : 115 (maaf, sdh bolak balik disampaikan tapi anda belum mau mengerti) " Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah........"
Anda harus tahu juga, bahwa dalam Alquran dikenal nasikh-mansokh (ayat yang diganti/dibatalkan dan ayat pengganti). Ayat-ayat lama bila bertentangan dengan ayat-ayat baru, maka ayat-ayat baru itu dianggap telah menggantikan ayat-ayat lama.

QS 2:106. Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Maka Al-Baqoroh 115 sudah dibatalkan dan diganti dengan ayat yang lebih mutakhir, yaitu ayat 144, 149 dan 150.

QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

QS 2:149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

QS 2:150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Ah... anda kayaknya pinter, tetapi kok nggak ngerti juga ya dengan kalimat diatas. Siapa yang memaksa?
Kan dikatakan 'Seluruh Muslim"? Kalau anda bukan Muslim, ya silahkan kalau anda tidak mengakui Tuhan Yang Esa, tidak mengakui Allah. Masih kurang jelas?.
Sdr Lindu yang pinteer, khan Anda bilang "SELURUH UMAT MANUSIA" ?

Maukah Anda menerima bila Paijo bilang seluruh umat manusia sesungguhnya memiliki tuhan yang satu, yaitu PANJUL?

Di thread sebelah sudah terbukti kalau Allah SWT adalah tuhan fiktif karangan sang nabi, kenapa kita yang kafir dipaksa untuk mengakui tuhan palsu sebagai Tuhan beneran?

Kalau kita dipaksa untuk mengakui Tuhan beneran sih gak apa-apa, lha wong palsu kok disuruh ngakuin?


Ha... ha..... Kesalahan kok keterusan. Apakah anda punya BUKTI kalau itu KESALAHAN? Tanyakan dulu dong sama PENTERJEMAHnya, baru anda boleh memberikan komentar.
Semua ahli teologia, tentu tahu, bahwa di dalam bahasa aslinya Bibel (berbahasa Yunani/Ibrani) tidak terdapat istilah "Allah". Lalu bagaimanakah riwayatnya kok istilah "Allah" itu masuk ke dalam Bibel berbahasa Indonesia?

Dr. Latuihamallo (pejabat Lembaga Alkitab Indonesia - LAI) menyampaikan di dalam paparannya pada 5 Juni 2001 di Bandung, dalam Sarasehan Terjemahan Alkitab mengenai kata "Tuhan" dan "Allah":
  • M. Leydecker (1645-1701) dan H.G. Klinkert (1829-1913), mengenai transkripsi nama-nama mengikuti bentuk Arab sebagaimana muncul dalam Alquran, umpamanya Allah, Isa Almasih, dll....
Penerjemahan Bibel ini, mengalami perbaikan dari edisi ke edisi, sehingga pada Alkitab LAI yang terakhir, sudah hilang sebutan: "mesjid", "kaabah", "assalamualaikum", Yahya", "Isa Almasih". Tetapi nama "Allah" tetap "perkasa" bertahan di sana. Tertawa sukacitalah Sesembahan Quraish yang cacat-watak itu.

Setelah masuk ke dalam Bibel, sah-lah "Allah" dimuliakan di tengah-tengah kekristenan Indonesia. "Allah" dianggap selaku Bapa Surgawi (tidak pernah diajarkan oleh Yesus), lalu nama Allah digunakan untuk membaptis, juga untuk mengesahkan pernikahan, bahkan untuk mentahbiskan kependetaan sebagian pendeta, sampai kepada mentahbiskan gedung Gereja! Iblis tertawa untuk keberhasilan sihirnya; Roh Tuhan Yang Maha Tinggi berdukacita oleh kebebalan umatNya.

Sekarang, setelah mengerti fakta dan kebenaran yang disajikan, jika Saudara mengaku memeluk monoteisme, cukup satu saja (nama) Sesembahan saudara. Pilihlah: YHVH atau "Allah SWT"?

Buat saya pribadi, kata "Allah" ini karena sudah dialihbahasakan menjadi bahasa Indonesia (dibaca, "A-l-a", bukan lagi "A-u-w-o") maka umat Kristen tetap mempertahankan kata "Allah" ini juga tidak ada masalah, asal jangan dibaca Auwo, tetapi Ala.

Auwo menunjuk kepada Iblis, berhala tertinggi sembahan Quraish Arab.

Tetapi Ala menunjuk kepada nama TUHAN Semesta Alam dalam bahasa Indonesia. Seperti halnya orang Barat menyebut TUHAN dengan GOD, atau orang Yunani menyebut TUHAN dengan THEOS. Ingat! Segala bahasa adalah milik TUHAN. Bila kita terikat pada satu bahasa saja, misal nama Tuhan yang kita sebut itu adalah nama dari bahasa bangsa lain, maka itu artinya Tuhan yang kita sembah bukan TUHAN SEMESTA ALAM, melainkan tuhan lokal, tuhan yg tidak mengerti bahasa lain kecuali bahasanya sendiri, seperti Auwo (alias ALLAH SWT atau Awloh) yang cuma mengerti bahasa Arab saja.

Kata "Allah" dalam Kekristenan memiliki beda pengertian dengan kata "Allah" dalam Islam.

Kata Allah dalam Kekristenan setara dengan kata Tuhan, ia cuma kata jabatan belaka, bukan THE PROPER NAME, bukan NAMA TUHAN.

Sebaliknya, kata "Allah" dalam Islam adalah THE PROPER NAME, NAMA TUHAN ARAB yang tidak boleh diubah atau diterjemahkan.

Salam.

Posted: Sat Oct 04, 2008 4:55 pm
by LinduA
Maaf Sdr. Duladi,

Kesimpulan saya, sama dengan yang saya tulis di Topik "Allah Swt karangan Muhammad".
Waktu saya tidak memungkinkan untuk berdebat yang tidak ada ujungnya.

Re: Kenapa Muslim sujud menghadap kota Mekkah?

Posted: Sat Oct 04, 2008 10:06 pm
by Iskariot
Duladi wrote:Kenapa Muslim berdoa dan sujud menyembah menghadap kota Mekkah?
Jawabannya:
Karena tuhan mereka ada di Mekkah.

Mana ada Muslim berdoa dan sujud menyembah menghadap "kota Mekkah"...?? Ngawur..., asal bunyi..!
Kata siapa Tuhan Islam ada di Mekkah.., ini namanya asal bekoar, mamangnya anda sudah pernah kesana dan melihat tuhan ada disana..??


Duladi wrote: Sungguh tidak logis, Tuhan ada di langit, tapi menyembahnya ke Mekkah.
Jawaban yang logis adalah: Muslim sujud menghadap ke Mekkah, karena di Mekkah itulah tuhan mereka berada.

Kata siapa Tuhan ada dilangit..?? Tuhan siapa yang ada dilangit..?? YHWH, Bapa, Anak atau RK..??
Apa anda pernah melihat Tuhan ada di Mekkah, sehingga anda katakan Tuhan ada di Mekkah..??


Duladi wrote: Orang yang berdoa menghadap langit, itu berarti dia percaya kalau Tuhan yang disembahnya ada di takhta-Nya di surga di langit.

Umat agama apa, yang berdoanya menghadap ke langit..?? Adakah yang berdoa menghadap ke langit..?? Bukannya menundukan kepala..??
Darimana anda tahu, kalau Tuhan ada di langit, anda bisa buktikan..?!
Kalau Tuhan ada di langit.., kenapa jemaat di dalam gereja menundukkan kepala menghadap ke tanah/lantai..., sebenarnya Tuhan ada di langit atau ada di dalam tanah..??


Duladi wrote: Tapi orang yang berdoa menghadap Ka'bah, sujud menghadap Ka'bah, itu berarti "tuhan" yang dia sembah ada di Ka'bah. Muhammad bahkan sudah memberi penjelasan:

Bisa saja begitu..., tuhan Kristen ada di langit, sedang tuhan Islam ada di kab'ah..., memangnya kenapa..?? Gak masalah kan..?!
Kenapa anda yang kebakaran jenggot dan kayak cacing kepanasan, kalau umat Islam menyembah tuhan yang ada di dalam kab'ah..? Tuhan memang ada di dalam kab'ah sedang duduk-duduk, minum bajigur hangat, sambil nonton TV...."extravagansa" hehehehe...


Duladi wrote: Sahih Muslim Book 4. Prayer. Hadith 0863
Abu Huraira melaporkan: Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang, atau mata mereka akan di renggut.

QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Hadits riwayat Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda: Dibukakan pintu langit dan diperkenankan doa orang muslim ketika melihat Ka'bah.

Hadits Tirmizi
Batu Hitam Hajar Aswad adalah sebagai tempat berdoa yang mustajab...

Yang anda tulis diatas, semuanya benar..., lalu yang menjadi masalah apanya..??
Kenapa anda yang pusing tujuh keliling kalau umat Islam menyembah batu hitam..?? Anda mau juga menyembah batu..?

Santai ajalah...! Apa pun yang mereka sembah..., itu urusan mereka.., anda bisa stress kalau anda terlalu memikirkan apa yang mereka lakukan.., atau mungkin anda ingin juga menyembah batu hitam..? Gak masalah..., dipermonggo....

Re: Kenapa Muslim sujud menghadap kota Mekkah?

Posted: Sat Oct 04, 2008 10:58 pm
by doyan9thn
Iskariot wrote:
Bisa saja begitu..., tuhan Kristen ada di langit, sedang tuhan Islam ada di kab'ah..., memangnya kenapa..?? Gak masalah kan..?!
Kenapa anda yang kebakaran jenggot dan kayak cacing kepanasan, kalau umat Islam menyembah tuhan yang ada di dalam kab'ah..? Tuhan memang ada di dalam kab'ah sedang duduk-duduk, minum bajigur hangat, sambil nonton TV...."extravagansa" hehehehe...

Yang anda tulis diatas, semuanya benar..., lalu yang menjadi masalah apanya..??
Kenapa anda yang pusing tujuh keliling kalau umat Islam menyembah batu hitam..?? Anda mau juga menyembah batu..?

Santai ajalah...! Apa pun yang mereka sembah..., itu urusan mereka.., anda bisa stress kalau anda terlalu memikirkan apa yang mereka lakukan.., atau mungkin anda ingin juga menyembah batu hitam..? Gak masalah..., dipermonggo....
anda nuduh bro dulali stress tapi dari tulisan anda jelas anda lah yang lagi stress hingga akhirnya pasrah mengakui bahwa benar tuhan islam ada di kabah sono dalam bentuk batu hitam yang selalu disembah muslim.

jadi sudah jelas alasan muslim sholat ke arah kabah karena tuhan mereka emang ada di sono. [/b]