Servant of Al Hadii wrote:FAKTA2 SEMUA DIHIRAUKAN,STANDAR GANDA CUEK AJA.
FAKTA-FAKTA apa yang kamu punya? Fakta-faktamu tidak lebih dari sekedar TEORI, dan bukan FAKTA YG SESUNGGUHNYA. Kamu tidak sanggup membantah 3 fakta yang ada, karena itu REALITA. Sebaliknya semua dalil-dalilmu sudah aku patahkan karena itu cuma kayalan.
Servant wrote:JADI MARI KITA MERESPON SECARA POSITIF DAN INTELEK, JANGAN MAU IKUT2AN KE LEVEL BAIDOWI.
Orang yang intelek, tentu bisa menjelaskan secara logis. Tapi dirimu tak bisa menjelaskan 3 fakta secara logis, malah mencoba mengalihkan perhatian.
Servant wrote:PENJELASAN MUSLIM MENGENAI HAJAR ASWAD:
-Batu yang penuh nilai historis karena ditemukan nabi Ismail untuk batu penanda rumah ibadat kepada Tuhan pencipata langit dan bumi. Batu tsb diciumi oleh Ibrahim A.S ketika diberikan kepada beliau oleh nabi Ismail A.S.
Hahahaha...... Kamu sudah menelan bulat-bulat mitos Arab untuk menutupi ritual pagan mereka agar tidak dipersalahkan.
Servant wrote:-El Betel yang dibangun oleh Yakub di dalam PL, menjelaskan bahwa orang zaman dahulu itu memang menggunakan batu sebagai PENANDA TEMPAT PERIBADATAN, layaknya batu yang ditandatangani menteri pada bangunan pencakar langit jaman sekarang.
[GENESIS 28:13-18, Judges 20:18]
Batu sebagai prasasti, itu masih bisa diterima. Tapi kalau batu dipanggil "allah" dan disujudi 5 kali sehari, itu yang NYELENEH.
Servant wrote:-Batu tsb adalah pemberian Allah SWT kepada umatnya.
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam." (HR Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).
Wow keren. Karena batu itu turun dari surga, sama dong dengan Yesus-nya Kristen yg juga turun dari surga.
Orang Kristen menyembah Yesus, dan orang Arab menyembah hajar aswad, karena sama-sama turun dari surga.
Bedanya, orang Kristen jujur mengakui bahwa mereka bertuhankan Yesus, sementara orang Arab berbohong dan malu mengakui kalau mereka menyembah hajar aswad.
Servant wrote:-Muhammad SAW sebagai pelanjut ajaran monotheis Ibrahim A.S meluruskan kembali ajaran ibrahim a.s yang diselewengkan arab jahiliyah.
Lagi-lagi membual dengan otak kopyor. Mana ada ajaran monotheis menyembah batu?
Orang yang bertuhankan batu, adalah MUSYIRIK.
Servant wrote:- Bukti arkeologi dan ilmiah menyimpulkan paran = Mekkah = Ibrahim A.S, Hajar dan Ismail pernah ke mekkah
Sudah saya buktikan bahwa PARAN bukan MEKKAH.
Servant wrote:- Ritual tawaf ditemukan juga dengan ritual hakafoth yahudi = ritual Ibrahim A.S.
Ritual tawaf berbeda dengan ritual hakofoth Yahudi. Orang Yahudi tidak menghormat, mencium dan memanggil sebuah batu mati sebagai YAHWEH.
Ritual tawaf adalah dalam rangka menghormat batu allah sebanyak 7 kali. Menghormat batu allah (hajar aswad) dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
1) Mengumandangkan talbiyah sejak dalam perjalanan menuju Ka'bah
2) Setelah sampai di depan batu allah, langsung membungkuk dan menciuminya sambil berujar: "Dengan nama allah yang maha besar"
3) Bagi yang tidak kebagian mencium batu allah, dapat memberi isyarat dari kejauhan sambil berseru: "allahu akbar" atau "ya allahku, aku beriman kepadamu...!"
Orang Yahudi tidak melakukan hal-hal KOCLOK seperti yang orang Arab lakukan.
Servant wrote:-Kiblat itu adalah arah ibadah, pergantian kiblat MENGGARIS BAWAHI bahwa kiblat adalah arah dan bukan hal yang sesignifikan SEMBAHAN.
[2:142] Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
Menjadikan BATU HITAM sebagai KIBLAT adalah sama halnya seorang penyembah MATAHARI menyatakan obyek sembahannya sekedar sebagai ARAH KIBLAT.
Servant wrote:- Ibadah haji dan umroh adalah napak tilas sejarah ajaran monotheis yang diprakarsai oleh Ibrahim A.S. Ajaran monotheis : Sembahlah ALLAH SWT PENCIPTA LANGIT DAN BUMI JANGAN YANG LAIN DAN JANGAN PULA ASOSIASIKAN ALLAH DENGAN YANG LAIN.
Benar, sembahlah allah swt, karena allah swt itu adalah hajar aswad, maka harus menghormat, menciumi hajar aswad dan menyapanya dengan nama aslinya, yaitu "allah".
Servant wrote:-Pernyataan nabi Muhammad SAW menjelaskan entitas ALLAH SWT itu berbeda dengan HAJAR ASWAD.
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersada, "Demi Allah, Allah akan membangkit hajar Aswad ini pada hari qiyamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara. Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak." (HR Tirmizy, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, At-Tabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Asbahani).
Itu adalah TAQQIYA, untuk membiaskan sosok allah yang sebenarnya. Sebenarnya bagi Muhammad, batu hitam itulah allah swt yang dimaksud.
Karena AKAL SEHAT-nya menyatakan menyembah tuhan berwujud batu adalah kebodohan, maka dia perlu bertaqqiya untuk menyelamatkan muka temboknya.
Servant wrote:10 BUKTI TAK TERBANTAHKAN BAHWA ALLAH SWT BUKAN BATU/HAJAR ASWAD:
1) ALLAH ITU MAUJUD DAN TIDAK ADA YANG MENYERUPAINYA DI DUNIA INI, [AL IKHLAS]
Itu TEORI, tapi FAKTA menyatakan HAJAR ASWAD memang ALLAH SWT. Hajar aswad itu dipanggil "allah". Dan karena hajar aswad itu adalah allah, maka pada waktu pembersihan Ka'bah Muhammad menyisakan batu hitam itu di ka'bah agar menjadi tauhid, satu-satunya yang dihormat dan disembah. Karena batu itu allah, maka semua pemuja allah di seluruh dunia wajib sujud ke arah Ka'bah, karena di ka'bah itu batu allah ditempelkan.
servant wrote:2) Karakteristik Allah di asmaul husna itu bertentangan dengan karakteristik batu yang bisa dihancurkan dan tidak maha kuasa.
Sama dengan ALLAH SWT, juga tidak mahakuasa. Allah swt dikatakan mahakuasa hanya ada dalam angan-angan muslim saja. Dari catatan riwayat sejarah, allah swt tidak pernah terbukti ILAHI, karena ia memang cuma sebuah batu yang dihayalkan sebagai Tuhan oleh Muhammad. Muhammad mengarang ayat-ayat seolah ayat-ayat itu hasil firman sang batu dengan mengutus Jibril kepadanya.
Servant wrote:4) Tidak ada ayat al quran yang menyatakan ALLAH SWT = HAJAR ASWAD
Tidak ada maling yang begitu bodohnya mengakui sendiri bahwa dirinya maling, kecuali dia digebuki lebih dulu. Masalahnya, maling itu sudah mampus sebelum sempat diadili.
Servant wrote:3)selama 14 tahun nabi berkiblat ke baitul maqdis dan tidak menghadap ke hajar aswad
Bukan 14 tahun, tapi 17 bulan. Sewaktu di Mekkah, Muhammad tidak punya arah kiblat. Sholatnya bebas menghadap ke mana saja.
Servant wrote:4)Kaum qarmatians pernah mengambil hajar aswad dari tahun 930 s/d 951 (21tahun), muslim tetap beribadah menghadap ka'bah.
Muslim tetap menghadap ke arah Ka'bah, karena muslim tidak tahu bahwa hajar aswad itu allah swt.
Servant wrote:5) MUHAMMAD SAW memberlakukan hajar aswad tidak seperti TUHAN. Abu Thafail berkata: Saya lihat Rasulullah saw. tawaf di Baitullah dan menyentuh Hajar Aswad dengan tongkat yang ada padanya dan menciumnya. (H.R.Muslim)
Menyentuh allah swt yang berwujud batu itu dengan tongkat memang suatu hal yang wajar, sebab ia memang bukan tuhan, tapi BATU JIMAT.
Hanya kegilaan Muhammad saja sehingga JIMAT diangkat derajatnya menjadi Tuhan.
Servant wrote:6)jika umat Islam Sholat di atas kendaraan yang bergerak, maka sholatnya juga menghadap arah kendaraan yang sedang melaju. dan tidak menghadap kiblat, dalam hal ini Hajar Aswad.
Sholat yang tidak menghadap Kiblat adalah tidak sah, sesuai dengan syarat-syarat yang diberikan oleh Islam sendiri:
Hal-hal yang membatalkan Sholat
1. Berbicara ketika sholat
2. Tertawa
3. Makan dan minum
4. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
5. Tersingkapnya aurat
6. Memalingkan badan dari kiblat
7. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk secara sengaja
8. Mendahului imam dengan sengaja
Sumber:
http://www.boemi-islam.com/?q=node/419
http://telagahikmah.org/id/index.php?op ... &Itemid=63
Servant wrote:Dan jika muslim sholat di dalam ka'bah, tidak ada hukum yang mengharuskan menghadap ke hajar aswad, jelas muslimin sholat menghadap ke arah ka'bah bukan ke hajar aswad!
Itu untuk pembiasan, agar muslim non-Arab tidak ada yang tahu bahwa allah mereka sebenarnya hajar aswad.
Servant wrote:
7) Hadis riwayat Umar bin Khathab ra.:
Ketika Umar bin Khathab mencium Hajar Aswad (batu hitam), ia berkata: Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu, seandainya aku tidak melihat Rasulullah saw. menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu
Itu adalah taqqiya, karena Umar merasa malu bahwa tuhannya berwujud batu.
Servant wrote:
Tuduhan penghancuran berhala oleh nabi sebagai tindakan
pentauhidan atas Hajar aswad adalah LELUCON, karena patung yesus dan maryam, beserta gambar nabi Ibrahim pun tidak dihancurkan oleh nabi, berarti tidak serta merta semua
benda yang tidak dihancurkan nabi adalah sang TAUHID.
Tidak dihancurkan, tapi dikeluarkan dari Ka'bah, apa bedanya? Apakah saat ini di dalam Ka'bah masih ada gambar Yesus dan Bunda Maria?
SANG TAUHID yang disisakan di Ka'bah adalah HAJAR ASWAD, karena hajar aswad itu yang dipanggil "allah" oleh Muhammad.
Servant wrote:9)Allah itu ada dimana mana
[2:115] Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah83. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
*****!!! Kalau benar allah swt-mu ada di mana-mana, kamu tidak akan sholat menghadap Mekkah.
Apakah lagi-lagi kamu beralasan itu sekedar arah kiblat?
Penyembah matahari pun bisa juga beralasan seperti kamu, mengatakan matahari yang mereka sembah cuma sekedar sebagai arah kiblat.
Servant wrote:Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah) Bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (alQuran Surah 2:ayat186)
Dan berdoa yang manjur itu berdoa ke arah Ka'bah:
Hadits riwayat Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda: Dibukakan pintu langit dan diperkenankan doa orang muslim ketika melihat Ka'bah.
Servant wrote:Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya (alQuran Surah 50:ayat16)[/color][/size]
Itu NGIBUL. Sama seperti Paijo juga bisa mengatakan bahwa PANJUL itu lebih dekat dari urat leher.
Servant wrote:10)terbukti dgn tidak adanya bacaan "hajar aswad" dlm sholat.
Karena hajar aswad adalah wujudnya, sedangkan "allah swt" adalah namanya. Kalau orang Arab mengaku dengan jujur bahwa allah swt berwujud batu, Islam tidak akan sukses sampai seperti sekarang.
Servant wrote:ritual penyembahn muslim kpd Allah adalah langsung tanpa perantara n simbol2.
Mengarahkan penyembahan ke arah satu kota di bumi, sambil menggerakkan-gerakkan badan dan mengucapkan mantera, itu adalah "SIMBOL" & "PERANTARA". Tanpa "simbol" dan "perantara" itu penyembahan Muslim tidak akan diterima awloh.
Sholat adalah bentuk penyembahan muslim kepada batu allah (hajar aswad) dengan KA'BAH sebagai PERANTARANYA agar wujud sang allah tidak diketahui.