QS. 27 An Naml: 91
"Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (awloh sembahan Quraish Mekkah) Yang telah dijadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
Berbentuk apakah awloh sembahan Quraish Mekkah?
BATU
BUKHARI, Volume 2, Book 26, Number 697:
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”
ALLAH TAALA sembahan Quraish Mekkah adalah BATU, di mana batu itu merupakan perwujudan (atau bisa juga dianggap sebagai wujud asli) dari SANG DEWA BULAN.
Orang Arab yg primitif menganggap BULAN adalah Tuhan Sang Pencipta, seperti halnya orang-orang Jepang kuno mengira Matahari adalah Tuhan.
Dengan berkembangnya informasi dan ilmu pengetahuan, penyembahan kepada benda-benda langit dialihkan kepada JIMAT-JIMAT atau patung-patung yang dianggap mewakili "tuhan" itu.
BATU HITAM "HAJAR ASWAD" adalah wujud/DZAT allah taala sembahan Muslim sedunia tanpa disadari sendiri oleh mereka.
mizard wrote:Dari mana anda bisa mengasumsikan "Tuhan negeri ini" = hajar aswad??
Tuhannya Quraish adalah BATU HAJAR ASWAD.
Patung-patung lain di dalam Kaabah, adalah patung-patung sembahan suku-suku lain di Arab.
Sebelum Muhammad memproklamirkan diri sebagai nabinya awloh, batu hajar aswad sudah demikian dikultuskan, dan menjadi salah satu penghuni Kaabah di samping 359 berhala lain sembahan suku-suku di Arab.
Ini dapat kita ketahui dari riwayat pengangkatan batu tersebut sewaktu Kaabah rusak ditimpa banjir besar. Ingat! Waktu itu Muhammad belum jadi "nabi". Suatu ketika di saat Muhammad berusia 35 tahun, Kaabah rusak ditimpa banjir. Orang-orang bersepakat membangun kembali kuil itu, tidak ketinggalan Muhammad. Ketika sampai pada saat mengembalikan Hajar Aswad (Batu Keramat berwarna Hitam) ke tempatnya semula, timbul kericuhan. Masing-masing merasa lebih berhak mendapat kehormatan mengerjakan hal itu. Orang bersitegang, hingga seluruh pekerjaan terhenti karenanya. Akhirnya dimufakati untuk menyerahkan keputusan persoalan kepada barangsiapa yang esok harinya paling dahulu berada di Masjid al Haram. Ternyata orang itu ialah Muhammad, padahal dia tidak sengaja berusaha datang lebih pagi. Kemudian, Muhammad membeberkan selembar kain, mengangkat dan meletakkan batu keramat itu di atas kain tersebut. Kemudian para kepala keluarga/kelompok/kafilah/orang terkemuka diajak beramai-ramai mengangkat dan membawa kain itu ke tempat di mana batu hitam akan diletakkan dan Muhammad sendiri meletakkannya di atas tempatnya semula. Sejak saat itu Muhammad mendapat tempat terhormat di hati orang-orang Mekah, dan orang-orang memberinya gelar "al-amin" (=orang yg dipercayakan).
Para calon haji sesudah mencium Batu itu, berkata: "Ya Allah, aku datang kepadamu."
Dan orang-orang Muslim sedunia disuruh sujud menyembah kepada batu itu sebanyak 5 kali sehari.
Secara akal sehat, batu adalah batu. Tapi bagi otak primitif kaum Arab, Batu Hajar Aswad adalah semacam JIMAT, begitu didewakan, dan diyakini sebagai SANG PENCIPTA. Batu Hajar Aswad itulah wujud asli dari ALLAH TAALA. Tetapi lantaran malu kepada dunia, hal itu disamarkan, supaya tidak kentara otak gobloknya mereka dan segala tipu-muslihat mereka tidak terkuak.
Mizard wrote:Kalo tuhannya kapir qurais bisa aja patung2 termasuk batu.
Dan itulah yang dimaksud oleh Muhammad dengan perkataan:
"Tuhan negeri ini". Karena Muhammad juga seorang keturunan bani Quraish. Dan sesuai dengan catatan sejarah, Muhammad pun turut mengkultuskan batu "awloh" itu sebelum dia mengangkat diri jadi nabi.
Mizard wrote:Tapi tuhannya muhammad saw and muslimers adalah:
Al-Faatihah:002
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam. [3]
Emang batu bisa jadi tuhan semesta alam ??? hehehe..
"Allah" adalah nama diri untuk DEWA BULAN khusus sembahan orang-orang Quraish, yang wujud aslinya diyakini sebagai BATU HAJAR ASWAD.
Karena kebodohan otak Arab yg primitif itulah, maka BATU "ALLAH" itu diklaim sebagai Tuhan Semesta Alam.
Mizard wrote:Gak usah maksain dah.. cape2 in aje nyocok2in Allah swt sama batu (hajar aswad). Karena hajar aswad sendiri merupakan cintaanNya.
Di dalam kitab karangan Muhammad, tidak pernah ada ayat yang mengatakan BATU HAJAR ASWAD diciptakan, karena BATU itulah AWLOH. Sementara bulan sabit yg merupakan simbol dari Awloh Sang Dewa Bulan memang diyakini oleh Arab sebagai ciptaan "SANG BATU JIMAT" itu.
Mizard wrote:mengenai riwayat2 hajar aswad bisa anda liat disini
Hadis riwayat Umar bin Khathab ra.:
Ketika Umar bin Khathab mencium Hajar Aswad (batu hitam), ia berkata: Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu, seandainya aku tidak melihat Rasulullah saw. menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu .
Seandainya semua orang Arab ketika itu berpikiran seperti Umar, tentu tidak ada lagi orang-orang yang menjadi pengikut Muhammad.
Tapi dasar *****, tetap *****. Sudah tahu itu salah, tetap dilakukan saja hanya karena Muhammad melakukannya.
Otak Umar yang sudah mulai sadar dan melek rohani itu tidak mampu mengalahkan budaya yang terus diadopsi dan dilestarikan oleh nabinya. Muhammad adalah penyembah DEWA BULAN yang wujudnya BATU, dan hal itu tidak bisa dihilangkan sampai detik ini. Bahkan bangsa Arab malah dengan sangat tidak terpuji berusaha menyamarkan perihal penyembahan mereka itu, tidak boleh menerjemahkan doa-doa Arab ke dalam bahasa lain, dan meskipun mereka tidak pernah menyebut secara langsung bahwa batu jimat itulah "allah", tapi dalam doa para calon haji ketika mencium batu itu dengan sangat jelas sekali bila diterjemahkan akan terungkap bahwa memang batu itulah "allah" bagi Islam/Arab.
-----
Saya pun perlu bertanya, sejak kapan simbol sabit diterapkan untuk lambang Allah SWT? Bandingkan 2 kubah masjid, yang satu memakai lambang sabit (plus bintang) dan yang satunya lagi tanpa simbol, yaitu dengan tulisan 4JJl. Muslim tulen sebenarnya tahu, kalau SABIT = ALLAH.
Mizard wrote:Nah, anda sendiri aje gak tau riwayat penggunaan simbol bulan sabit. ude sok2an menjudge. dasar ndeso hehehe.
Cari tau dulu ye.. apakah dari zaman rasul ude ada simbol bulan bintang??
Simbol bulan sabit (+ bintang) sudah ada sejak zaman ribuan tahun sebelum Masehi. Simbol itu adalah simbol berhala DEWA BULAN. Dan sekalipun dalam riwayat hidup Muhammad tidak pernah dituliskan sejak kapan simbol itu dipakai, tapi FAKTA membuktikan kalau simbol DEWA BULAN itu memang adalah simbol bagi ALLAH TAALA sembahan Islam sampai detik ini.
Mizard wrote:Al-Ikhlash:002
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Emangnye ada yang bergantung kepada batu hitam itu ye??? lo tau gak kalo batu hitam itu ude dibawa kemana2??
Kecele deh
Itulah gobloknya otak primitif bangsa Arab, sebagaimana orang-orang Jepang kuno pun mengira Matahari adalah Tuhan, atau bangsa-bangsa pedalaman yg hidup terisolasi mempercayai JIMAT-JIMAT sebagai sosok yang memiliki kekuatan tak terbatas dan yang bergantung kepadanya segala sesuatu.
Sungguh tidak aneh, kalau Arab menganggap BATU JIMAT itu adalah Tuhan, yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Sebab mereka memang primitif dan terbelakang.
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa BATU itu dianggap sebagai WUJUD ASLI Allah, sementara SABIT di langit hanya sekedar dianggap sebagai "jelmaan Allah sementara" saja pada musim-musim tertentu.
Mizard wrote:
Al-Ikhlash:004
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Seorang aja kagak, apa lagi sebatu hehehe.
Justru itu, karena BATU JIMAT itu memiliki keunikan, distinct dan absolut, maka bangsa Arab menganggapnya begitu luar biasa, sehingga dengan nafsu membabi buta mengklaim "tuhan" mereka sangat hebat sehingga tak ada seorang pun yang setara dengannya. Awloh tidak saja diyakini memiliki keunikan, distinct dan absolut, tetapi hal ini juga
dipaksakan agar awloh benar-benar unique, distinct dan absolut.
Muhammad tidak ingin Batu "Awloh" itu disaingi, disama-samakan, atau ditiru. Hanya ada SATU DEWA BULAN, yaitu yang bernama Allah, yang wujudnya berbentuk BATU HITAM. Maka dari itu, Muhammad menyingkirkan 359 berhala lain dari Kaabah, dan membuat BATU "AWLOH" itu menjadi satu-satunya, dengan maksud supaya Awloh tidak tersaingi, dan menjadi satu-satunya (at-tauhid) penghuni Kaabah.
Karena malu kepada dunia, terutama terhadap orang Yahudi dan Nasrani, maka penyembahan tidak langsung diarahkan pada batu tersebut, tapi pada bangunan rumahnya. Ini semata meniru kebiasaan orang Yahudi yang menghormat sembah sujud ke arah bangunan bait Allah yg ada di Yerusalem. Sebenarnya, sembah sujud Muslim lewat sholat dimaksudkan untuk menyembah BATU DEWA BULAN itu.
Mizard wrote:Sebelum kiblat muslim ke ka'bah mekkah, pernah kiblat muslims ke yarusallem. Nah, apakah waktu itu muslim memalingkan muka dari tuhannya??kenapa gak dari awal aje nyembah batu?? dasar *** lagi..
Justru itulah, pada awal-awalnya Muhammad berusaha mempengaruhi orang-orang Nasrani Mekkah, bahkan istrinya sendiri pun yg Nasrani terbujuk untuk masuk Islam. Orang Nasrani menganggap kota Yerusalem sebagai kota suci mereka, sebagaimana orang Yahudi, maka oleh sebab itulah ritual sholat dihadapkan ke kota Yerusalem. Sebenarnya, ini hanya trik Muhammad saja agar BATU sembahan leluhurnya itu tidak terbongkar identitasnya selaku wujud asli AWLOH.
Setelah semua pengikutnya terbius oleh ajarannya, barulah Muhammad mengarahkan penyembahan Muslim kepada "tuhan yg sesungguhnya" menurut versi Muhammad.
Laa ila ha illala..... Tuhannya Yahudi, Tuhannya Nasrani, Tuhan Sang Pencipta, adalah bukan Tuhan yg sesungguhnya, demikian sesumbar Muhammad. Tapi BATU AWLOH yg diberi nama HAJAR ASWAD itulah "tuhan yg sesungguhnya". Ya, beginilah kalau otak sudah *****.
Mizard wrote:Beberapa kelumit ttg batu hajar aswad sehingga diistimewakan dalam islam:
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam." (HR Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).
Nah, itulah bukti, kalau BATU HAJAR ASWAD bukan ciptaan, melainkan "semacam dzat/makhluk" yg turun dari Surga (tempat kediaman Tuhan). Jadi, tentu saja orang Arab Quraish menganggap bahwa batu jimat itu adalah semacam "tuhan" yg menjaga suku Quraish dari kepunahan, agar dapat terus survive dan menjadi penguasa di jazirah Arab Saudi. Dengan suksesnya Muhammad membawa suku Quraish pada kedudukan yang mulia, hal itu semakin menambah keyakinan **** mereka bahwa BATU itu memang benar-benar JIMAT yang AKBAR. Itulah makna dari seruan: ALLAHU-AKBAR, untuk membesar-besarkan, mengelu-elukan, mengagung-agungkan "tuhan" suku mereka sendiri, yaitu berhala sembahan bani Quraish, suku kakek-moyangnya Muhammad.
Riwayat berikut ini, semakin menguatkan kita bahwa BATU HAJAR ASWAD memang benar-benar JIMAT / didewakan / dipertuhan, dan batu itulah AWLOH yg sesungguhnya, walau bangsa Arab berusaha menutup-nutupinya (menyamarkannya).
Dari Abdullah bin Amru berkata, "Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).
Oleh karena itu, sudah waktunya bagi para Muslim sedunia untuk sadar dan melek diri, bahwa mereka sebenarnya telah menjadi KORBAN TIPU-TIPUNYA BANGSA ARAB, walau sebenarnya orang Arab sendiri tertipu oleh kegoblokan daya pikir mereka sendiri.
