Iblis mengaku Tuhan dengan nama Allah-swt.

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
Post Reply
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Iblis mengaku Tuhan dengan nama Allah-swt.

Post by bambang »

Mari kita perhatikan beberapa ciri dari rencana kerja iblis dalam menyesatkan manusia dari sejak diusirnya ia dari Syurga berdasarkan cerita Alquran.

[15:39-40]
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku (iblis) akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka".
[15:41-42]
Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
------------------------------------------------
Dari ayat2 di atas, kita dapat melihat perkataan iblis di ayatnya yang ke 39 dan ayat yang ke 40; Tetapi dalam ayatnya yang ke 41 dan 42, si iblis sudah menggunakan nama samarannya, sehingga manusia2 yang "****" telah terpedaya oleh kesesatannya.

Kelakuannya ini merupakan cara iblis untuk menciptakan kesesatan yang telah dia rancangkan dari sejak semula.

Terlebih lagi jika kita perhatikan ayatnya yang ke 42, dimana dalam ayat itu (seolah-olah) si iblis tidak mempunyai kuasa untuk menyesatkan orang2 yang menjadi hamba Tuhan (Allah-swt), kecuali atas kehendak dari diri pribadi orang2 tersebut; Padahal, jika kita membaca ayat2 lain dalam hal sesat-menyesatkan ada pada kekuasaan iblis itu sendiri, dalam hal ini Allah-swt (yang adalah nama lain dari pengakuanya (iblis) sebagai Tuhan).

Mari kita perhatikan ayat-ayat yang lainnya itu sbb:

[13:27]
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dariTuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertobat kepada Nya",

[14:4]
Kami tidak mengutus seorang rasul pun,melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

[14:27]
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupandi dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.

[16:93]
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telahkamu kerjakan.

[35:8]
Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

[40:34]
Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata:"Allah tidak akan mengirim seorang (rasul pun) sesudahnya". Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.

[40:74]
(yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orangkafir.

[43:36]
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.

[74:31]
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi AlKitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.

[4:88]
Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barang siapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.

[4:143]
Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.

[7:178]
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

[42:46]
Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya sesuatu jalan pun (untuk mendapat petunjuk).

Dari informasi ayat-ayat di atas, dapatlah kita menarik satu kesimpulan, bahwa sesungguhnya yang menyesatkan manusia itu hanyalah IBLIS.
Adapun Tuhan, Allah Yang Maha Kasih, Maha Sayang, Maha Pengampun dan sebagainya itu tidak mungkin bertindak jahat kepada manusia; sekalipun manusia itu jahat terhadapNya; Itulah makna dari banyak sebutan ke-MAHA-an bagiNya.

Jadi sekiranya Allah swt juga yang menyesatkan manusia2 yang tidak tunduk kepadanya, apa arti kemahaannya bagi dirinya dan bagi manusia?
Bukankah kekuasaannya menyesatkan manusia itu tidak ada bedanya dengan iblis yang memang berkuasa (Maha Kuasa) dalam menyesatkan manusia.
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

jawab

Post by azizgol »

jawabannya pak bambang,
di AlQuran juga dinyatakan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. dan orang yg baik bukannya yg tanpa salah dan dosa melainkan mereka yg bertaubat.
jadi Alloh memang telah mentakdirkan manusia itu pasti akan melakukan dosa. sedang Iblis cs adalah ciptaan Alloh yg memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia.
dan kita manusia hidup dalam permainan.
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Re: jawab

Post by bambang »

azizgol wrote:jawabannya pak bambang,
di AlQuran juga dinyatakan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. dan orang yg baik bukannya yg tanpa salah dan dosa melainkan mereka yg bertaubat.
jadi Alloh memang telah mentakdirkan manusia itu pasti akan melakukan dosa. sedang Iblis cs adalah ciptaan Alloh yg memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia.
dan kita manusia hidup dalam permainan.
Bertobat sich ok-ok saja...
Tapi jika pertobatannya melalui jalan ajarannya (islam), sama juga bo'ong!!
Sama saja anda masuk kedalam lingkarannya..yang jika mengikuti gaya bahasa anda: "kita manusia hidup dalam permainan" (permainannya siapa nich?) :smile:
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Post by moh_mad007 »

bertobat dr apa???? gue kok gak mudeng nih!!! dr MUNAFIKIN quran ato MURTAD yg jelas dong!!!!!
azizgol
Posts: 454
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:07 am

Post by azizgol »

anda sendiri yg menulis tafsir dan saya hanya menterjemahkan saja, kenapa tdk anda buktikan saja klo Quran salah dgn mencari orang yg tanpa salah dan dosa sekarang ? satu aja cukup.
dan kita hidup dalam permainan Tuhan.
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

azizgol wrote:anda sendiri yg menulis tafsir dan saya hanya menterjemahkan saja, kenapa tdk anda buktikan saja klo Quran salah dgn mencari orang yg tanpa salah dan dosa sekarang ? satu aja cukup.
dan kita hidup dalam permainan Tuhan.
Tuhan tidak pernah mempermainkan kehidupan manusia!!

Mungkin yang anda maksud itu Allah-SWT kalee! :smile:
Sebab dia pernah ngomong begini:

Muhammad:036
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.

Ayat itu jelas, bahwa Allah-SWT tidak meminta harta kepada manusia, bahkan sebelumnya, ia katakan akan memberi pahala jika manusia itu beriman dan bertakwa.
Tetapi anehnya, omongannya di atas bertentangan dengan omongannya di tempat lain; Allah-swt justru berjualan pahala kepada manusia.... kan aneh!? :roll:


Al-Hadiid:007
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya [1457]. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya (untuk) memperoleh pahala yang besar.
User avatar
nayagenggong
Posts: 1231
Joined: Thu Aug 30, 2007 9:58 am
Location: trowulan
Contact:

Post by nayagenggong »

o...allah maha menyesatkan kalo gitu
Post Reply