1 God wrote:Semua Tulisanku adalah sebagai bukti kalo tetangga menghujat Tuhan dlm bhs Arab, sebenarnya tertulis sendiri dlm kitab mereka sendiri.
----------------------------------------------------------------------------
Semisal tulisan dan sebutannya sama pun, Tuhannya jelas-jelas berbeda, orang Kanaan juga menyebut tuhan mereka Elohim, tapi jelas tuhan mereka tidak sama dengan tuhan Yahudi. Yang kami hujat bukan Tuhan dalam bahasa Arab, tapi tuhannya orang-orang Islam, tapi karena orang Islam tidak bisa mempertahankan ketuhanan "tuhan mereka yang bukan tuhan", mereka berusaha menggeneralisasi tuhannya di thread ini.
1 God wrote:
yg ini terserah loe.
----------------------------------------------------------------------------------
1 God wrote:
apanya yg belum terbukti?
mana yg kurang logis?
Show me...
Bahwa Awloh bukanlah nama, pembicaraan mengenai Genghis Khan di atas itu kan sedang membahas soal ini. Bahwa Tiada Tuhan Selain Awloh, apabila argumenmu adalah Tuhan=Awloh menjadi kalimat yang salah kaprah. Yang propose analogi Genghis Khan adalah anda, yang membuktikan bahwa itu adalah nama adalah saya sehingga analogi anda gagal, sehingga Tiada Tuhan Selain Awloh --> Jika Tuhan=Awloh -> adalah kalimat salah kaprah.... bandingkan dengan pernyataan ini dalam alkitab
Yet I am the LORD thy God from the land, of Egypt, and thou shalt know no god but me: for there is no savior beside me.
Kata LORD di atas dalam bahasa aslinya adalah YHWH, sedangkan God di atas dan di bawah pakai kata Elohim. God di bawah meskipun menggunakan Elohim digunakan untuk menyebut tuhan-tuhan lain.
Semisal ini dirubah menjadi kalimat serupa akan menjadi There is no god but YHWH, di mana arti kata god tidak sama dengan YHWH. Konteks kalimat yang benar
Lepas dari Awloh itu nama atau bukan, dan mari kita sejenak lupakan perbedaan sudut pandang kita dalam hal ini.
Tiada Tuhan Selain Awloh
ini adalah struktur kalimat salah kaprah kalau anda menggeneralisasi posisi terjemahan kata Tuhan = Awloh... karena kata tuhan di situ seharusnya dan sepastinya adalah tuhan secara general, termasuk tuhan orang islam, tuhan orang kristen, baal, ra, dsb... baru pada bagian akhir "selain Awloh" ini merujuk pada satu tuhan yaitu tuhannya orang Islam.
Dari awal sebenarnya kan perdebatannya hanya masalah ini. Bahwa Tiada Tuhan Selain Awloh itu merujuk pada tuhannya orang islam, bukan tuhan yang lain-lain, that's all, anda saja yang ngotot kemana-mana dan akhirnya melupakan esensi diskusi. Sampai ke tuhannya orang Kristen segala.
Saya tegaskan kembali, diskusi ini sendiri sebenarnya hanya mencari kesepahaman bahwa Tiada Tuhan Selain Awloh itu merujuk pada tuhannya orang Islam. Sehingga kata Awloh di situ adalah ekslusif untuk tuhannya orang Islam, tidak bisa dikatakan tuhannya orang kristen juga.
YHWH adalah eksklusif tuhannya orang Kristen dan Yahudi
Awloh adalah eksklusif tuhannya orang Islam
1 God wrote:
----------------------------------------------------------------------------------
jgn mbulet mas...
pertanyaanku:
waktu itu (abad 19an) org jawa belum kenal bhs melayu (akar bhs Ind).
klaimmu ttg kata Allah dr bhs Ind tdk bisa dipertanggungjawabkan, krn kata Allah sudah jauh digunakan sebelum bhs ind lahir.
----------------------------------------------------------------------------------
"karena Allah sudah jauh digunakan seblm bhs ind lahir, berarti klaim saya Allah adalah bahasa indonesia tidak bisa dipertanggungjawabkan"... 'good' argument..... tetapi berarti MAHA juga bukan bahasa indonesia ya? Tunggal juga bukan bahasa indonesia ya.... Dewi,Dewa juga bukan... sepatu juga bukan, sandal juga bukan... saya kena tipu dah sama penerbit kamus besar bahasa indonesia, harusnya kan tipis aja dijual murah-murah ya... yang gua beli kemarin tebel banget dan mahal, sialan, kena tipu dah gua... eh tapi katamu.. itu kamus memang khusus buat saya, jadi ya memang kalau buat saya harus beli yang tebal itu ya? Kamu pakai yang kecil dan tipis doank... Jadi bingung....
1 God wrote:
mas ini ngomong sebutan Allah, jgn OOT mslh lain
-------------------------------------------------------------------------------------
Yang nyebut sapi duluan siapa?
1 God wrote:
terjemahan/tafsir dan penulisan buku.
----------------------------------------------------------------------------------
Oooo.... terjemahan... emang diterjemahkan dan ditafsirkan dalam bahasa apa sih?
1 God wrote:
bantah tulisanku#1.
analogi th1971 saja tdk terbukti, apalagi 1850an
------------------------------------------------------------------------------------
Lha saya bingung mau bantah apa to? Kan katamu Kamus Besar Bahasa Indonesia dibilang cuma khusus buat gua... Allah karena dari dulu sudah dipakai ama Arab jadi bukan bahasa indonesia... ya kalau kamu bilang gitu ya anggap saja kamu benar to? Tapi berarti kan seperti saya sebut di atas, maha, dewa, dewi, tunggal, dwi, indera itu semua bukan bahasa indonesia... lha ini aja nggak sepakat mau bantah gimana?
1 God wrote:
same#2. sebutan Allah (mana kitabmu yg menulis Tuhan=Allah dlm bhs ibu)
-------------------------------------------------------------------------------------
Kalau gitu jawab dulu pertanyaan gua atas counter pertanyaan #2 mu
1 God wrote:
saya butuh jawaban logismu kalo anda adalah org2 yg benar.
--------------------------------------------------------------------------------
Sudah saya jawab logis tapi kamu uji jawaban saya dengan pernyataan tidak logis, pernyataan tidak logis tersebut sedang saya asumsikan betul, tapi saya uji kembali dengan pertanyaan yang anda juga yakin logis.
Mari kita lihat hasilnya di bawah ini
1God wrote:klaimmu ttg kata Allah dr bhs Ind tdk bisa dipertanggungjawabkan, krn kata Allah sudah jauh digunakan sebelum bhs ind lahir.
1 God wrote:
terjemahan/tafsir dan penulisan buku.
----------------------------------------------------------------------------------
Foxhound wrote:Oooo.... terjemahan... emang diterjemahkan dan ditafsirkan dalam bahasa apa sih?
Siapa yang konyol sekarang?
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
LETS BACK TO TOPIC!!
Saya akan kembalikan topik diskusi yang melebar ini dengan menulis ulang argumen saya.... harap anda (1God) baca dulu semuanya baru reply, jangan anda baca per paragraph dan reply. Karena dari sini sampai bawah semua berhubungan.
'Allah' adalah bahasa indonesia, 'Awloh' adalah bahasa arab. Meskipun 'Allah' adalah terjemahan dari 'Awloh'
dalam tafsir AlQuran,
tapi tidak berarti Allah=Awloh dalam makna yang sebenarnya. Tidak hanya berlaku di Islam, berlaku pula di Kristen... karena YHWH diterjemahkan menjadi Allah, tapi tidak berarti kata Allah=YHWH dalam makna sebenarnya karena kata allah juga dipakai untuk menyebut tuhan-tuhan lain selain YHWH.
ok.. daripada anda ngotot karena saya pakai Awloh... saya akan pakai Tuhannya orang Kristen
Tiada Tuhan Selain YHWH... ini struktur kata yang benar
Tiada Tuhan Selain Elohim... ini struktur kata yang salah
Tiada Tuhan Selain Allah... kalau Allah ini diambil dari bahasa indonesia maka ini adalah struktur kata yang salah
Tiada Tuhan Selain Allah(Awloh)... kalau Allah ini diambil dari bahasa arab maka ini adalah struktur kata yang benar
tapi itu berarti kalimat ini tidak bisa digeneralisasi... dan Allah dalam bahasa indonesia tidak lah sama dengan Awloh dalam bahasa arab karena sudah mengalami perluasan makna kata.
Tuhan adalah kata yang maknanya sudah luas sejak awal, sama dengan 'illah' bahasa arab yang punya makna luas.
'Allah' adalah terjemahan bahasa indonesia dari (4JJ) yang mengalami perluasan makna kata... tapi syahadat sendiri tentunya tidak mengalami perluasan makna kata. Jadi argumen mu bahwa
Tuhan = Allah.. betul jikalau Allah itu bahasa indonesia yang mengalami perluasan makna kata
Tuhan = Elohim.. betul
Tuhan = Adonai.. kurang tepat
Tuhan = YHWH.. salah
Tuhan = Allah - (4JJ) - Awloh - bhs Arab.. salah
YHWH, (4JJ)Awloh itu adalah eksklusif, Tuhan adalah general, Allah juga general...
perdebatan kita sebenarnya kan bukan bilang Tuhan itu bernama atau tidak, tapi bahwa kata 'Allah' yang dipakai orang Kristen itu tidak sama dengan 4JJ (awloh) yang dipakai oleh orang Islam... karena sudah mengalami perluasan makna
ini adalah thesis dari rekan muslim Dra Fauziah M.A bacalah halaman 19 paragraph pertama.
Kalau masih kurang mengerti.. salah satu contoh perluasan makna kata lain dalam bahasa indonesia adalah 'Barometer'... saya mau tanya... setelah mengalami perluasan makna, apabila suatu kalimat diterjemahkan balik ke bahasa aslinya apakah bisa tetap sama?
"
Barometer perkembangan agama islam adalah tingkat penambahan jumlah pemeluknya. Meskipun hal ini sebenarnya kurang tepat dipakai sebagai
barometer karena tingkat kelahiran pada negara-negara berpenduduk Islam lebih besar daripada tingkat kelahiran dunia secara global"
coba anda terjemahkan kembali ke bahasa inggris... dan kata barometer, tetap anda pertahankan sebagai 'Barometer'... tentu orang berbahasa inggris akan bingung membacanya. Jadi dalam hal ini:
Barometer (Indonesia) # Barometer (English)
dan
Allah (Indonesia) # Allah (Arab)
.
.
.
Allah (Kristen) # Allah (Islam)
DAN YANG INI
1 God wrote:Semua Tulisanku adalah sebagai bukti kalo tetangga menghujat Tuhan dlm bhs Arab, sebenarnya tertulis sendiri dlm kitab mereka sendiri.
----------------------------------------------------------------------------
Sudah patah dengan jawaban saya... kalau penjelasan saya anda masih bilang tidak logis. Ya terserah, tdk perlu panjang lagi... toh sudah anda tunjukkan dasar logika anda bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia hanyalah untuk orang Kristen, dan
berarti pemahaman anda dan saya akan Bahasa Indonesia berbeda, dan
berarti debat ini tidak bisa dilangsungkan lagi dalam bahasa indonesia..
Anda bisa bahasa inggris, latin, spanish, french, atau jepang? Gimana? mau ganti bahasa saja?