@oglikom
ga ade hubungannye gimana... udah jelas kami... maupun kata2 jamak ga berarti harus subjeknya banyak...
katanya pinter, kok ga beda jauh ama jameela seeehh....
bukannya kalian lebih pinter daripada muslim, masak yang begitu aja ga bisa liat relevansinya...
apa arti kata kami di alqur'an?
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
@Aeon
Yang pinter
Jadi kalau ada ayat yang menguatkan argumen kapir yang membuktikan kekuasaan "KAMI" jamak pigimana?
Yang pinter
oglikom wrote:Berarti Muslim hanya boleh taat kepada Allah dan Kekuasaan-Nya, betul tidak??
Uda tau A'on,Pertanyaan gw memang untuk orang pinter seperti Jack...dan dikau....Aeon wrote:@oglikom
ga ade hubungannye gimana... udah jelas kami... maupun kata2 jamak ga berarti harus subjeknya banyak...
katanya pinter, kok ga beda jauh ama jameela seeehh....
bukannya kalian lebih pinter daripada muslim, masak yang begitu aja ga bisa liat relevansinya...
Jadi kalau ada ayat yang menguatkan argumen kapir yang membuktikan kekuasaan "KAMI" jamak pigimana?
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
oglikom wrote:Jadi kalau ada ayat yang menguatkan argumen kapir yang membuktikan kekuasaan "KAMI" jamak pigimana?
klo ada, tampilin aja langsung.... ngapain pake nanya......
siapa tau ente berhasil "Illuminate" kami...
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
oglikom wrote:Jadi kalau ada ayat yang menguatkan argumen kapir yang membuktikan kekuasaan "KAMI" jamak pigimana?
Coba kita copaz Surah Muhammad:33Aeon wrote:klo ada, tampilin aja langsung.... ngapain pake nanya......
siapa tau ente berhasil "Illuminate" kami...
yaa ayyyuhaa alldziina aamanu athii'uu alaaha wa-athii'uu al rrasuula walaa tubthihuu a'maalakum.
"Hai orang-orang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan amal-amal mu".
Lihatlah yang gw bold merah, dimana Muslim wajib menaati Allah swt=Muhammad.
Diperkuat lagi dengan QS 70:40
"Maka aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.
"Aku"=Muhammad
"Tuhan"=Allah swt
"Kami"= Muhammad+Tuhan
Jadi "kata KAMI" mewakili kata ganti orang pertama "aku" dan orang kedua"Tuhan".
Jadi disini menjelaskan kata KAMI didalam ayat-ayat Qur'an adalah jamak Muhammad+Allah swt.
Masya Allah
(Terimah Kasih Mbah)
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Jack wrote:ALLAH MEMAKAI KATA KAMI DI DALAM AL-QURAN....... ITU MENUNJUKKAN AKAN KEKUASAAN-NYA (KEKUASAAN ALLAH).......
Jack wrote:DI SAAT ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA PERTAMA (ADAM).......MAKA ALLAH MEMAKAI KATA "AKU"...... KARENA TIDAK ADA YANG TERLIBAT DI DALAM PENCIPTAAN MANUSIA ADAM KECUALI ALLAH SENDIRI......... ADAM TIDAK MEMPUNYAI BAPAK DAN IBU.......
KALAU MUSLIM TIDAK TAAT KEPADA ALLAH BESERTA KEKUASAANNYA SEBAGAI PENCIPTA SEGALA MAKHLUK DAN ALAM SEMESTA INI.......oglikom wrote:Berarti Muslim hanya boleh taat kepada Allah dan Kekuasaan-Nya, betul tidak??
JADI, MAU TAAT KEPADA SIAPA LAGI........???
APA MAU TAAT KEPADA SESAMA MANUSIA YANG TIDAK MAMPU BERBUAT APA-APA.......???
APA MAU TAAT KEPADA MANUSIA YANG GEMETARAN SAMBIL MENANGIS MENJELANG DIADAKAN PENANGKAPAN UNTUK DIEKSEKUSI........???
YANG BENNER AJA MAS....... TAATLAH KEPADA SANG PENCIPTA YAITU ALLAH SATU-SATUNYA ALLAH YANG BAIK (YOHANES 17:3).......!!!
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Coba buktikan 'Allah' berkuasa tanpa campur setan-setan untuk menyesatkan manusia....Jack wrote:Jack wrote:ALLAH MEMAKAI KATA KAMI DI DALAM AL-QURAN....... ITU MENUNJUKKAN AKAN KEKUASAAN-NYA (KEKUASAAN ALLAH)....
Jangan bingung Jack....manusia memang kagak bisa apa-apa termasuk memberi syafa'at. Thul ngah?Jack wrote:KALAU MUSLIM TIDAK TAAT KEPADA ALLAH BESERTA KEKUASAANNYA SEBAGAI PENCIPTA SEGALA MAKHLUK DAN ALAM SEMESTA INI.......
JADI, MAU TAAT KEPADA SIAPA LAGI........???
APA MAU TAAT KEPADA SESAMA MANUSIA YANG TIDAK MAMPU BERBUAT APA-APA.......???
oglikom wrote:Berarti Muslim hanya boleh taat kepada Allah dan Kekuasaan-Nya, betul tidak??
Wah kagak pernah baca Qur'an nich....Kan uda diserupakan...heheheJack wrote:APA MAU TAAT KEPADA MANUSIA YANG GEMETARAN SAMBIL MENANGIS MENJELANG DIADAKAN PENANGKAPAN UNTUK DIEKSEKUSI........???
Betul sekali mas Jack. Anda lebih paham injil dibanding dengan quran anda.....Jack wrote:YANG BENNER AJA MAS....... TAATLAH KEPADA SANG PENCIPTA YAITU ALLAH SATU-SATUNYA ALLAH YANG BAIK (YOHANES 17:3).......!!
Tapi tolong jangan dibahas disini
-
- Posts: 19
- Joined: Sun Aug 29, 2010 2:09 pm
- Location: kalo sudah tau hakikat hidup, kitab suci itu terlalu banyak uraian
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
yang saya tau kalo "kami" itu brarti lebih dari satu, tapi aneh ya..kok ngk di terjemahkan menjadi "AKU" aja yang berarti tunggal..biar ngk jadi ribut gini he he he he
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
itu adalah uniknya bahasa... arab, aramaic, hebrew..
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
-
- Posts: 5517
- Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
- Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Yang susah mencerna itu sebetulnya anda , anda ga merasa kalo di tipu oleh nabi arab itu...anda pasti islam sejak lahir ya...Aeon wrote:itu adalah uniknya bahasa... arab, aramaic, hebrew..
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
Peace...
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
kalimat saya...
btw, Alhamdulillah saya muslim dari lahir...
yang ini bisa anda cerna ga..?? jawab yaa....Aeon wrote:bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
btw, Alhamdulillah saya muslim dari lahir...
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
oglikom wrote:Coba kita copaz Surah Muhammad:33
yaa ayyyuhaa alldziina aamanu athii'uu alaaha wa-athii'uu al rrasuula walaa tubthihuu a'maalakum.
"Hai orang-orang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan amal-amal mu".
Lihatlah yang gw bold merah, dimana Muslim wajib menaati Allah swt=Muhammad.
Diperkuat lagi dengan QS 70:40
"Maka aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.
oglikom wrote:"Aku"=Muhammad
"Tuhan"=Allah swt
"Kami"= Muhammad+Tuhan
Jadi "kata KAMI" mewakili kata ganti orang pertama "aku" dan orang kedua"Tuhan".
Jadi disini menjelaskan kata KAMI didalam ayat-ayat Qur'an adalah jamak Muhammad+Allah swt.
Masya Allah
Aeon wrote:klo ada, tampilin aja langsung.... ngapain pake nanya......
siapa tau ente berhasil "Illuminate" kami...
Coba kalau jawab, pakai dasar dari Qur'an ente. Dimana ada tetulis "Dengan bahasa Arab yang jelas".Aeon wrote:itu adalah uniknya bahasa... arab, aramaic, hebrew..
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
Yang mana kata "Kami" jelas berarti "jamak" dalam bahas Arab.
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
anda benar2 mengharapkan ada kalimat "Dengan bahasa Arab yang jelas" dalam al quran..???oglikom wrote:Dimana ada tetulis "Dengan bahasa Arab yang jelas".
beda dengan bible lho.. sampai sekarang AlQuran masih menggunakan bahasa arab.. salah satu dari sekian banyak tanda bahwa ini kitab bukan asal2an..
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
maksudnya bukan asal-asalan itu apa ya ? maksud saya asal-asalan apanya ya ?Aeon wrote: sampai sekarang AlQuran masih menggunakan bahasa arab.. salah satu dari sekian banyak tanda bahwa ini kitab bukan asal2an..
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Aeon wrote:klo ada, tampilin aja langsung.... ngapain pake nanya......
siapa tau ente berhasil "Illuminate" kami...
oglikom wrote:Coba kita copaz Surah Muhammad:33
yaa ayyyuhaa alldziina aamanu athii'uu alaaha wa-athii'uu al rrasuula walaa tubthihuu a'maalakum.
"Hai orang-orang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan amal-amal mu".
Lihatlah yang gw bold merah, dimana Muslim wajib menaati Allah swt=Muhammad.
Diperkuat lagi dengan QS 70:40
"Maka aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.
Jawaban enteoglikom wrote:"Aku"=Muhammad
"Tuhan"=Allah swt
"Kami"= Muhammad+Tuhan
Jadi "kata KAMI" mewakili kata ganti orang pertama "aku" dan orang kedua"Tuhan".
Jadi disini menjelaskan kata KAMI didalam ayat-ayat Qur'an adalah jamak Muhammad+Allah swt.
Masya Allah
Aeon wrote:itu adalah uniknya bahasa... arab, aramaic, hebrew..
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
oglikom wrote:Coba kalau jawab, pakai dasar dari Qur'an ente. Dimana ada tetulis "Dengan bahasa Arab yang jelas".
Yang mana kata "Kami" jelas berarti "jamak" dalam bahas Arab.
Kagak nyambung On, ane sudah beri referensi dari Qur'an yang ente minta.Aeon wrote:anda benar2 mengharapkan ada kalimat "Dengan bahasa Arab yang jelas" dalam al quran..???
Sekarang ane minta referensi dari kitab yang ente yakini atau kamus bahasa Arab yang menyatakan "Kami" dalam bahasa Arab adalah bentuk "tunggal".
Memangnya ane tanya arti kata "Kami" dalam bible.......Aeon wrote:beda dengan bible lho.. sampai sekarang AlQuran masih menggunakan bahasa arab.. salah satu dari sekian banyak tanda bahwa ini kitab bukan asal2an..
- kbg
- Posts: 833
- Joined: Wed Oct 11, 2006 2:41 pm
- Location: http://www.kbg.co.za/
- Contact:
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Saya benar-benar tertarik untuk belajar mengolah ini, saya juga kalau bisa ingin tau bagaimana proses pembentukan satu kata "jamak" dalam ketiga bahasa diatas, sebaiknya anda gabungkan saja di: http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ia-t39912/ biar perbendaharaan semangkin kaya...Aeon wrote:itu adalah uniknya bahasa... arab, aramaic, hebrew..
bahasa2 ini biasa menggunakan kata "jamak" untuk menunjukkan perhormatan / respect....
kenapa fakta sederhana seperti ini aja susah banget kalian cerna..?? hehehe
-
- Posts: 49
- Joined: Sat Jul 02, 2011 10:55 pm
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Menjawab Soal 'Kami' yang merujuk kepada Allah didalam ayat ayat Al Qur'an
Banyaknya Ayat Al Qur'an tentang Allah dengan menggunakan kata " KAMI" seringkali dipersoalkan oleh para misionaris maupun penghujat Islam.
Bagi penghujat Islam persoalan Kata Kami di banyak ayat Al Qur'an dituduh sebagai sebagai bukti adanya ayat ayat Al Qur'an yang bertentangan dengan ayat ayat Al Qur'an lainnya yang sangat jelas dan tegas bahwa Allah adalah Esa.
dan Bagi Misionaris adanya kata kami yang merujuk kepada Allah dijadikan pembenaran kalau ayat ayat Al Qur'an membenarkan konsep ketuhanan Trinitas.
tuduhan tuduhan tersebut hanya berdasarkan argumentasi yang sangat dangkal dalam memahami kata "KAMI",yang mereka simpulkan secara absolut bahwa kata kami merujuk kata ganti jamak.
Didalam kitab “Fatawa al Azhar” disebutkan bahwa sesungguhnya Al Qur’an al Karim diturunkan dari sisi Allah swt dengan bahasa arab yang merupakan bahasa Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan diturunkan dengan tingkat balaghah dan kefasehan tertinggi.
Artinya : “Dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. Asy Syuara’ : 195)
Dan merupakan suatu kebiasaan dikalangan orang-orang Arab bahwa seorang pembicara mengungkapkan tentang dirinya dengan menggunakan lafazh أنا (saya) dan jika terdapat orang lain bersamanya maka menggunakan lafazh نحن (kami) sebagaimana lafazh نحن (kami) digunakan si pembicara untuk mengagungkan dirinya sendiri. Pengagungan manusia terhadap dirinya sendiri dikarenakan dirinya memiliki berbagai daya tarik untuk diagungkan.
Bisa jadi hal itu dikarenakan dia memiliki jabatan, reputasi, kedudukan atau nasab lalu dia membicarakan tentang dirinya itu sebagai bentuk keagungan dan kebesaran. Bisa jadi juga untuk memberikan perasaan takut didalam hati orang lain seakan-akan dirinya sebanding dengan beberapa orang bukan dengan hanya satu orang. Bisa jadi seseorang mengungkapkan dirinya dengan lafazh نحن (kami) karena begitu banyak keahliannya seakan-akan beberapa orang ada didalam diri satu orang. Sehingga bentuk plural dan jama’ itu adalah pada pengaruhnya bukan pada si pemberi pengaruh.
Bentuk pengagungan diri pembicara atau orang yang diajak bicara terdapat pula didalam bahasa-bahasa lainnya bukan hanya didalam bahasa arab dan digunakan pula untuk tujuan-tujuan seperti disebutkan diatas.
Apabila Allah swt Tuhan Pemilik Keagungan berfirman :
Artinya : “Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.” (QS. Al Insan : 28)
Posisi Allah di situ sebagai pemberi karunia kepada semua makhluk, pemberi nikmat, memberikan perasaan takut dan membuat lari orang-orang kafir sesuai dengan kata ganti pengagungan terhadap diri-Nya yang memberikan makna kuat dan gagah.
Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr : 9)
Posisi di situ sebagai pemilik kemampuan yang mampu memberikan ketenangan berupa pemeliharaan Allah terhadap Al Qur’an yang telah diturunkan dengan kekuasaan dan hikmah-Nya. Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),” (QS. Ghafir : 15)
Allah SWT itu bukan manusia dan bukan pula makhluk hidup dengan jenis kelamin. Maka Dia bukan laki-laki dan juga bukan perempuan, bukan pula banci (na'udzubillah minta dzalik).
Adapun bahasa arab, memang punya 14 dhamir atau kata ganti orang. Mulai dari huwa sampai nahnu. Huwa adalah kata ganti untuk orang ketiga, tunggal dan laki-laki.
Di dalam Al-Quran, penggunaan kata ganti orang ini sering juga diterapkan untuk lafadz Allah SWT. Al-Quran membahasakan Allah dengan kata ganti Dia (huwa). Di mana makna aslinya adalah dia laki-laki satu orang. Tetapi kita tahu bahwa Allah SWT bukan laki-laki dan juga bukan perempuan atau banci.
Kalau ternyata Al-Quran menggunakan kata ganti Allah dengan lafadz huwa, dan bukan hiya (untuk perempuan), sama sekali tidak berarti bahwa Allah itu laki-laki.
Penggunaan kata ganti huwa (yang sebenarnya untuk laki-laki) adalah ragam keistimewaan bahasa arab yang tidak ada seorang pun meragukannya.
Maka demikian pula dengan penggunaan kata nahnu, yang meski secara penggunaan asal katanya untukkata ganti orang pertama, jamak (lebih dari satu), baik laki-laki maupun perempuan, namun sama sekali tidak berarti Allah itu berjumlah banyak.
Orang arab sendiri akan terpingkal-pingkal kalau melihat cara orang Indonesia berusaha menyesatkan orang lain lewat logika aneh bin ajaib seperti ini, yaitu mengatakan Allah itu banyak hanya lantaran di Al-Quran Allah seringkali menggunakan kata ganti kami (nahnu). Betapa kerdilnya logika yang dikembangkan, niatnya mau sok tahu dengan bahasa arab, sementara orang arab sendiri mafhum bahwa bahasa mereka istimewa.
Tidak semua kata nahnu (kami) selalu berarti pelakunya banyak. Memang benar secara umum kata nahnu menunjukkan jumlah yang banyak, tetapi orang yang **** dengan bahasa arab terkecoh besar dengan ungkapan ini. Sebenarnya kata kami tidak selalu menunjukkan jumlah yang banyak, tetapi juga menunjukkan kebesaran orang yang menggunakannya.
Misalnya, seorang presiden dari negara arab mengatakan begini, "Kami menyampaikan salam kepada kalian", apakah berarti jumlah presiden negara itu ada lima orang? Tentu saja tidak. Sebab kata "kami" yang digunakannya menggambarkan kebesaran negara dan bangsanya, bukan menunjukkan jumlah presidennya.
Tukang becak di pinggir jalan pun tahu bahwa yang namanya presiden di semua negara pastilah jumlahnya cuma satu, tidak mungkin ada lima. Hanya orang **** saja yang mengatakan presiden ada lima. Dan hanya orang **** tidak pernah makan sekolahan saja yang mengatakan bahwa Allah itu ada banyak, hanya gara-gara Dia menyebut dirinya dengan lafadz KAMI.
Ini adalah logika paling gila yang pernah diucapkan oleh hewan yang merayap di muka bumi yang mengaku bernama manusia. Dan sayangnya, dengan logika jungkir balik tidak karuan seperti ini, masih saja ada orang yang mau melahapnya mentah-mentah. Masih saja jatuh korban kesesatan tidak lucu dari massa mengambang muslim.[eramuslim/admmuslim menjawab]
Banyaknya Ayat Al Qur'an tentang Allah dengan menggunakan kata " KAMI" seringkali dipersoalkan oleh para misionaris maupun penghujat Islam.
Bagi penghujat Islam persoalan Kata Kami di banyak ayat Al Qur'an dituduh sebagai sebagai bukti adanya ayat ayat Al Qur'an yang bertentangan dengan ayat ayat Al Qur'an lainnya yang sangat jelas dan tegas bahwa Allah adalah Esa.
dan Bagi Misionaris adanya kata kami yang merujuk kepada Allah dijadikan pembenaran kalau ayat ayat Al Qur'an membenarkan konsep ketuhanan Trinitas.
tuduhan tuduhan tersebut hanya berdasarkan argumentasi yang sangat dangkal dalam memahami kata "KAMI",yang mereka simpulkan secara absolut bahwa kata kami merujuk kata ganti jamak.
Didalam kitab “Fatawa al Azhar” disebutkan bahwa sesungguhnya Al Qur’an al Karim diturunkan dari sisi Allah swt dengan bahasa arab yang merupakan bahasa Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan diturunkan dengan tingkat balaghah dan kefasehan tertinggi.
Artinya : “Dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. Asy Syuara’ : 195)
Dan merupakan suatu kebiasaan dikalangan orang-orang Arab bahwa seorang pembicara mengungkapkan tentang dirinya dengan menggunakan lafazh أنا (saya) dan jika terdapat orang lain bersamanya maka menggunakan lafazh نحن (kami) sebagaimana lafazh نحن (kami) digunakan si pembicara untuk mengagungkan dirinya sendiri. Pengagungan manusia terhadap dirinya sendiri dikarenakan dirinya memiliki berbagai daya tarik untuk diagungkan.
Bisa jadi hal itu dikarenakan dia memiliki jabatan, reputasi, kedudukan atau nasab lalu dia membicarakan tentang dirinya itu sebagai bentuk keagungan dan kebesaran. Bisa jadi juga untuk memberikan perasaan takut didalam hati orang lain seakan-akan dirinya sebanding dengan beberapa orang bukan dengan hanya satu orang. Bisa jadi seseorang mengungkapkan dirinya dengan lafazh نحن (kami) karena begitu banyak keahliannya seakan-akan beberapa orang ada didalam diri satu orang. Sehingga bentuk plural dan jama’ itu adalah pada pengaruhnya bukan pada si pemberi pengaruh.
Bentuk pengagungan diri pembicara atau orang yang diajak bicara terdapat pula didalam bahasa-bahasa lainnya bukan hanya didalam bahasa arab dan digunakan pula untuk tujuan-tujuan seperti disebutkan diatas.
Apabila Allah swt Tuhan Pemilik Keagungan berfirman :
Artinya : “Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.” (QS. Al Insan : 28)
Posisi Allah di situ sebagai pemberi karunia kepada semua makhluk, pemberi nikmat, memberikan perasaan takut dan membuat lari orang-orang kafir sesuai dengan kata ganti pengagungan terhadap diri-Nya yang memberikan makna kuat dan gagah.
Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr : 9)
Posisi di situ sebagai pemilik kemampuan yang mampu memberikan ketenangan berupa pemeliharaan Allah terhadap Al Qur’an yang telah diturunkan dengan kekuasaan dan hikmah-Nya. Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),” (QS. Ghafir : 15)
Allah SWT itu bukan manusia dan bukan pula makhluk hidup dengan jenis kelamin. Maka Dia bukan laki-laki dan juga bukan perempuan, bukan pula banci (na'udzubillah minta dzalik).
Adapun bahasa arab, memang punya 14 dhamir atau kata ganti orang. Mulai dari huwa sampai nahnu. Huwa adalah kata ganti untuk orang ketiga, tunggal dan laki-laki.
Di dalam Al-Quran, penggunaan kata ganti orang ini sering juga diterapkan untuk lafadz Allah SWT. Al-Quran membahasakan Allah dengan kata ganti Dia (huwa). Di mana makna aslinya adalah dia laki-laki satu orang. Tetapi kita tahu bahwa Allah SWT bukan laki-laki dan juga bukan perempuan atau banci.
Kalau ternyata Al-Quran menggunakan kata ganti Allah dengan lafadz huwa, dan bukan hiya (untuk perempuan), sama sekali tidak berarti bahwa Allah itu laki-laki.
Penggunaan kata ganti huwa (yang sebenarnya untuk laki-laki) adalah ragam keistimewaan bahasa arab yang tidak ada seorang pun meragukannya.
Maka demikian pula dengan penggunaan kata nahnu, yang meski secara penggunaan asal katanya untukkata ganti orang pertama, jamak (lebih dari satu), baik laki-laki maupun perempuan, namun sama sekali tidak berarti Allah itu berjumlah banyak.
Orang arab sendiri akan terpingkal-pingkal kalau melihat cara orang Indonesia berusaha menyesatkan orang lain lewat logika aneh bin ajaib seperti ini, yaitu mengatakan Allah itu banyak hanya lantaran di Al-Quran Allah seringkali menggunakan kata ganti kami (nahnu). Betapa kerdilnya logika yang dikembangkan, niatnya mau sok tahu dengan bahasa arab, sementara orang arab sendiri mafhum bahwa bahasa mereka istimewa.
Tidak semua kata nahnu (kami) selalu berarti pelakunya banyak. Memang benar secara umum kata nahnu menunjukkan jumlah yang banyak, tetapi orang yang **** dengan bahasa arab terkecoh besar dengan ungkapan ini. Sebenarnya kata kami tidak selalu menunjukkan jumlah yang banyak, tetapi juga menunjukkan kebesaran orang yang menggunakannya.
Misalnya, seorang presiden dari negara arab mengatakan begini, "Kami menyampaikan salam kepada kalian", apakah berarti jumlah presiden negara itu ada lima orang? Tentu saja tidak. Sebab kata "kami" yang digunakannya menggambarkan kebesaran negara dan bangsanya, bukan menunjukkan jumlah presidennya.
Tukang becak di pinggir jalan pun tahu bahwa yang namanya presiden di semua negara pastilah jumlahnya cuma satu, tidak mungkin ada lima. Hanya orang **** saja yang mengatakan presiden ada lima. Dan hanya orang **** tidak pernah makan sekolahan saja yang mengatakan bahwa Allah itu ada banyak, hanya gara-gara Dia menyebut dirinya dengan lafadz KAMI.
Ini adalah logika paling gila yang pernah diucapkan oleh hewan yang merayap di muka bumi yang mengaku bernama manusia. Dan sayangnya, dengan logika jungkir balik tidak karuan seperti ini, masih saja ada orang yang mau melahapnya mentah-mentah. Masih saja jatuh korban kesesatan tidak lucu dari massa mengambang muslim.[eramuslim/admmuslim menjawab]
-
- Posts: 274
- Joined: Sun Jun 12, 2011 8:08 pm
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Setuju, ada beberapa misionaris atau kristolog melakukan hal di atas, salah satunya yg saya tau adalah ente.islamjewel wrote:....dan Bagi Misionaris adanya kata kami yang merujuk kepada Allah dijadikan pembenaran kalau ayat ayat Al Qur'an membenarkan konsep ketuhanan Trinitas.
- omega phoenix
- Posts: 1689
- Joined: Sun Aug 21, 2011 6:39 pm
Re: apa arti kata kami di alqur'an?
Salam damai semuanya,maaf motong jalan.Gue mau masukin jawab dari muslimer yang gue dapat ketika gue juga nanyain soal 'KAMI' di 50 forumer islam vs 1 Forumer Kristen kok yang menang bisa Kristen? Gue minta pendapat para senior FFi deh tentang jawabn ne orang, soalnya menurut gue ngambang jawabnnya.
Dalam penyembahan thdp ALLAH, digunakan kata AKU, krn memang ALLAH hny satu...
Kata KAMI digunakan utk keperluan lain, namun sbnrnya memang cuma 1.
Bgmn bisa?
Ya, krn kata KAMI digunakan dgn maksud menunjukkan kebesaran tuhan dgn segala sifat2nya.
Digunakan pula utk hal ikhwal kejadian penciptaan, krn dlm penciptaan tertentu, diutuslah malaikat2nya serta keterlibatan yg lain.
Mis: penciptaan manusia, esensinya ALLAH yg mencipta namun dilibatkan ayah dan ibu, jg malaikat yg membawa roh jabang bayi.
Kadang kata kami digunakan ketika ALLAH murka, sama spt di atas, esensinya ALLAH yg murka namun melibatkan malaikat2nya...
Dalam penyembahan thdp ALLAH, digunakan kata AKU, krn memang ALLAH hny satu...
Kata KAMI digunakan utk keperluan lain, namun sbnrnya memang cuma 1.
Bgmn bisa?
Ya, krn kata KAMI digunakan dgn maksud menunjukkan kebesaran tuhan dgn segala sifat2nya.
Digunakan pula utk hal ikhwal kejadian penciptaan, krn dlm penciptaan tertentu, diutuslah malaikat2nya serta keterlibatan yg lain.
Mis: penciptaan manusia, esensinya ALLAH yg mencipta namun dilibatkan ayah dan ibu, jg malaikat yg membawa roh jabang bayi.
Kadang kata kami digunakan ketika ALLAH murka, sama spt di atas, esensinya ALLAH yg murka namun melibatkan malaikat2nya...