Bagaimana Cara Membedakan Awloh dg Tuhan Asli

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
Locked
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sdr Alley, jadi Anda menyangkal QS 20:14, QS 21:25, QS 21:92 dan QS 29:56?

Juga ucapan yang dipakai Muhammad berikut:

Sahih Muslim Jilid 3, 4360
"Ya Allah, capailah untuk aku apa yang Engkau telah menjanjikan aku ! Ya Allah, bawalah apa yang Engkau telah janjikan dulu, Ya Allah! Jika kumpulan Muslim yang kecil ini terhapus, Engkau tidak akan disembah di Bumi ini.”

Kata siapa Islam tidak mengenal kata "SEMBAH"? Bukankah sholat itu artinya "MENYEMBAH AWLOH" untuk memperoleh pahala?
Sholat bukan untuk merendahkan diri kita dan sadar akan keberdosaan kita di hadapan Sang Pencipta, tapi demi untuk membuat girang Awloh agar Awloh memberi kita pahala?

Memang begitulah arti yang sebenarnya dari kata MENYEMBAH menurut Muhammad, yaitu untuk membuat girang Awlohnya, agar si awloh tidak ngamuk.

Baca juga Hadist Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. Number 579.

Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, " (Ya), "Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah."

Jelas di situ, menyembah artinya SHOLAT 5 WAKTU.

Memang, ibadah itu luas maknanya, bisa berupa melantunkan puji-pujian seperti orang Kristen, mendengarkan firman, atau melakukan ritual-ritual yang lain. Tapi di antara ibadah-ibadah itu mana yang pantas dan mana yang tidak, tentu akal logika kita mampu membedakannya.

Satu contoh. Ada orang Kristen berkata kepada saya bila saya tidak memuji-muji Tuhan di gereja, saya akan masuk neraka. Ini keliru. Tuhan tidak gila pujian. Tuhan macam apa yang ngamuk bila dirinya tidak dipuji-puji? Yang benar adalah, kita memuji Tuhan bukan karena Tuhan yang minta, atau untuk tujuan menyenangkan Tuhan atau bahkan demi mendapatkan pahala. Manusia memuji-muji Tuhan dari keikhlasan hatinya sendiri setelah dia merasakan karunia/pemberian dari Tuhan. Itu pun tidak berefek apapun buat Tuhan. Tidak dengan serta-merta nama kita akan langsung dicatat di surga lantaran kita telah memuji-muji Dia. Tercatat atau tidaknya nama kita di surga ditentukan dari LANGKAH HIDUP kita selama kita di dunia. Itulah poin penting yang saya dapatkan dari AJARAN ALKITAB.

Jadi, inilah yang membuat saya merasa SREG & LEGA telah memilih agama yang tepat untuk saya anut. Karena sampai usia 30-an, saya adalah Islam. Dan insyaallah, sampai di usia lebih dari setengah abad ini saya masih tetap di agama Kristen karena saya mendapati KEBENARAN di dalamnya. Bukan dari pengaruh pendeta atau pengaruh gereja, tapi berdasarkan akal dan logika saya sendiri saya mencari dan menemukan kebenaran itu dari dalam Alkitab.

Nah, berbeda dengan ibadah dalam Islam. Ibadah yang pokok dalam Islam adalah nyembah-nyembah. Itulah inti dari ajaran Muhammad, yaitu untuk menyenangkan Awloh, supaya Awloh tidak ngamuk gara-gara manusia tidak mau menyembahnya. Puasa hanyalah bumbu tambahan, supaya ada kesan spiritual di dalamnya. Puasa pun dilakukan dengan maksud yang nyeleneh, yaitu untuk mendapatkan pahala. Padahal, maksud berpuasa adalah untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan karena suatu kejahatan yang telah kita perbuat. Puasa seharusnya bukanlah ritual yang terjadwal dan diimani berpahala dan mampu menghapus dosa-dosa kita secara otomatis tanpa adanya kehendak dari Tuhan. Ini nyeleneh.

Nah, balik lagi ke masalah penyembahan. Di dalam Islam, ibadah yang terutama adalah NYEMBAH-NYEMBAH, yaitu sholat menghadap Kaabah; dan yang kedua adalah beribadah haji mengelilingi Kaabah. Dua ritual ini adalah ritual pemujaan atau penyembahan yang sangat identik dengan ritual Pagan. Makna tersirat yang kita dapatkan justru itu perbuatan yang menista dan menghina Tuhan. Tetapi Awloh malah senang sekali diperlakukan demikian. Maka inilah kesimpulannya: Awloh adalah Setan, sebagaimana Setan di dalam Bibel pun juga minta dirinya disembah.

Sdr Alley, ada pernyataan Anda yang justru bertentangan dengan ajaran Muhammad sendiri, yaitu:
Allah tidak butuh disembah...hal itu untuk menguji ketaatan kita kepadaNYA.
Siapa bilang Awloh tidak butuh disembah? Dia maksa-maksa orang agar menyembahnya, sampai Muhammad diperintahkan agar memerangi seluruh umat manusia yg tidak mau menyembah Awloh.

Menguji ketaatan manusia kepada Tuhan tidak bisa dengan cara nyembah-nyembah. Karena apa sulitnya melakukan gerakan nyembah-nyembah? Pencuri dan pezinah pun juga bisa melakukannya. Menguji ketaatan manusia adalah dengan cara menilai JALAN HIDUP umatNya. Bila jalan hidup umatNya buruk dan menyimpang, maka itulah tandanya manusia tersebut tidak taat kepada Tuhan.

Pencuri dan pezinah akan girang banget kalau disuruh nyembah-nyembah Awloh, karena itu gampang. Tapi pencuri dan pezinah akan langsung ngacir kalau disuruh bertobat.

Itulah kenapa dalam ajaran Tuhan Asli, ada slogan: "Untuk masuk surga, lewatilah pintu yang sempit itu. Karena lebarlah jalan yang menuju neraka, sehingga banyak sekali orang yang melewatinya."

Salam.
IsraHell
Posts: 50
Joined: Sun Jan 06, 2008 5:31 am

Post by IsraHell »

Duladi wrote:Sdr Alley, jadi Anda menyangkal QS 20:14, QS 21:25, QS 21:92 dan QS 29:56?
terjemahannya tuh yg kurang tepat....sekarang tinggal pengertian "sembah" itu sendiri gimana....kalo pengertiannya sama dengan "IBADAH" ya bolehlah memakai kata "sembah" itu tapi kalo pengertiannya berbeda ya jangan dipake.

kalo mau melihat arti yg pastinya itu lihat dari BAHASA ARABNYA bukan dari terjemahannya.

dari kemaren kamu kan selalu ribut dgn kata " SEMBAH", pokoknya arti tepatnya itu adalah "IBADAH", "ABDU"....yg mana dalam pelaksananannya ada bersujud, ruku, tunduk, patuh, merendahkan diri, menjalankan perintahNYA, menjauhi laranganNYA dll.

Nah apakah maksud "MENYEMBAH" itu sama dgn makna "IBADAH" spt diatas ?

silahkan dijawab sendiri..
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Ibadah yang pokok dalam Islam adalah nyembah-nyembah. Itulah inti dari ajaran Muhammad, yaitu untuk menyenangkan Awloh, supaya Awloh tidak ngamuk gara-gara manusia tidak mau menyembahnya. Puasa hanyalah bumbu tambahan, supaya ada kesan spiritual di dalamnya. Puasa pun dilakukan dengan maksud yang nyeleneh, yaitu untuk mendapatkan pahala. Padahal, maksud berpuasa adalah untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan karena suatu kejahatan yang telah kita perbuat. Puasa seharusnya bukanlah ritual yang terjadwal dan diimani berpahala dan mampu menghapus dosa-dosa kita secara otomatis tanpa adanya kehendak dari Tuhan. Ini nyeleneh.

Nah, balik lagi ke masalah penyembahan. Di dalam Islam, ibadah yang terutama adalah NYEMBAH-NYEMBAH, yaitu sholat menghadap Kaabah; dan yang kedua adalah beribadah haji mengelilingi Kaabah. Dua ritual ini adalah ritual pemujaan atau penyembahan yang sangat identik dengan ritual Pagan. Makna tersirat yang kita dapatkan justru itu perbuatan yang menista dan menghina Tuhan. Tetapi Awloh malah senang sekali diperlakukan demikian. Maka inilah kesimpulannya: Awloh adalah Setan, sebagaimana Setan di dalam Bibel pun juga minta dirinya disembah.
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

km tuh mesti ngerti bahasa Arab...jangan asal ngomong. dalam Islam itu tidak mengenal istilah "NYEMBAH"....itu bahasa dari mana ya ?
kita Muslim itu disuruh "BERIBADAH"...titik.
kalo bersujudnya muslim itu kamu artikan dengan nyembah ya itu ***** / diedit moderator 8 ***. tolong diartikan dulu makna "SEMBAH" itu apa dulu ?...bisa ngga mengartikannya ?
kalo sudah bisa mengartikan "SEMBAH" baru kamu cocokkan dengan "BERIBADAH"...apakah sama ?
kalo ngga sama ya mohon jangan memaksa :lol:
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

Pikiran muslim mengartikan kata "MENYEMBAH" = "BERIBADAH" :roll:

(Padahal dua kata itu masing2nya punya artinya sendiri-sendiri, titik)

An-Naml:091
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Maryam:065
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

Hayo alley yang jago bahasa Arab....
Apa bedanya antara kedua kata tersebut? (tentunya menurut kaidah bahasa Arab) tolong anda terangkan segera.

(jangan nanti kami menganggap anda cuma asbun saja) :smile:
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

alley_shatree wrote:km tuh mesti ngerti bahasa Arab...jangan asal ngomong. dalam Islam itu tidak mengenal istilah "NYEMBAH"....itu bahasa dari mana ya ?
kita Muslim itu disuruh "BERIBADAH"...titik.
kalo bersujudnya muslim itu kamu artikan dengan nyembah ya itu ***** / diedit moderator 8 ***. tolong diartikan dulu makna "SEMBAH" itu apa dulu ?...bisa ngga mengartikannya ?
kalo sudah bisa mengartikan "SEMBAH" baru kamu cocokkan dengan "BERIBADAH"...apakah sama ?
kalo ngga sama ya mohon jangan memaksa :lol:
Pertama, tolong Anda tanggapi pertanyaan dari Sdr Bambang di atas.

Kedua, beribadah itu maknanya luas, sedangkan "sembah" itu spesifik. Di dalam Alquran dengan jelas ditulis kata "sembah", itu arti yg spesifik dan mengarah pada ritual Sholat. Bacalah kembali QS 20:14.

Menyembah itu berarti melakukan gerakan sujud (kalau dalam Islam, ada gerakan yg diulang-ulang mulai dari berdiri, ruku, duduk, dan sujud).

Nah, tujuan dari menyembahnya Muslim itu adalah untuk menyenangkan Awloh. Karena Awloh sendiri yang minta diperlakukan begitu, sesuai dengan ayat-ayat Alquran. Ini tabiatnya setan. Tidak ada logika mana pun yang menganggap sifat gila disembah itu sebagai sifat yang mulia.

Apakah Anda hendak mengatakan kalau sholat (nyembah-nyembah) bukanlah yang terutama dalam ibadah Islam? Sholat dilakukan setiap hari, sebanyak 5 kali. Tidak ada ritual lain yang lebih disukai Awloh kecuali sholat. Dan itu alasan kenapa Awloh mula-mula memerintahkan Muhammad agar sholat 50 kali sehari.

Sdr Alley, coba, pakailah nalarmu. Ini sosok yang gila. Gila disembah-sembah. Bahkan demi memperoleh penyembahan itu, dia menjanjikan pencuri dan pezinah surga, asal bersedia menyembahnya. Jadi kita perlu bukti apa lagi untuk tidak mengakui kalau Awloh itu memang gila disembah-sembah?

Tuhan, yaitu Tuhannya para nabi, tidak memiliki tabiat seperti itu. Justru sosok yang gila disembah itu adalah setan. Maka inilah konklusinya, bahwa secara maknawi Awloh itu memang setan adanya. Dan Muslim yang menyembah Awloh, adalah sama dengan menyembah setan. Jadi, sholatnya Muslim itu adalah ritual menyembah setan. Tentang ini, sudah saya buatkan threadnya secara terpisah di:
Sholat adalah ritual menista Tuhan
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=21501
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

bambang wrote:Hayo alley yang jago bahasa Arab....
Apa bedanya antara kedua kata tersebut? (tentunya menurut kaidah bahasa Arab) tolong anda terangkan segera.
(jangan nanti kami menganggap anda cuma asbun saja) :smile:
An-Naml:091
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Maryam:065
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?

lihat itu yg berwarna merah kan berhuruf AIN, BA, DAL....yg seakar kata dengan Ibadah...di ayat itu kan A'BUDA dan A'BUDUHU...kalo di indonesiakan lebih tepatnya mengABDI atau lebih tepat lagi adalah IBADAH. yg maknanya luas seperti yg udah aku tulis diatas.

kalo"NYEMBAH" itu rasanya dari hindu/budha ya....belum tentu sama maksudnya dengan IBADAH menurut Quran.
yg jelas makna IBADAH itu jauh lebih luas ketimbang NYEMBAH.
kalo di Quran itu terjemahannya "MENYEMBAH" itu mungkin dianggapnya maknanya sama dgn "IBADAH".
padahal makna "MENYEMBAH" nya kapir SANGAT BERBEDA dgn makna "MENYEMBAH" nya Muslim.
andaikata "MENYEMBAH' yg duladi maksud itu sama dengan bersujud saat sholat....ya itu hanya sebagian kecil dari makna "MENYEMBAH" dalam Islam.....itu hanya sebagian kecil dari ritual kepadaNYA. masih jauh lebih luas lagi hingga diluar ibadah ritual sekalipun.
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

Kalau menurut saya, anda gak usah menjelaskan kata "MENYEMBAH" itu dengan luas-luas.... yang sempit2 saja; Sehingga anda akan melihat perbedaan antara kata "MENYEMBAH" itu dengan kata "BERIBADAH".

Kalau anda berpandangan "luas-luas" dalam penjelasan, maka anda akan buta membedakan makna dari kedua kata tersebut.

Jadi, kesimpulan saya sementara, Makna kata "MENYEMBAH" berbeda dengan Makna kata "BERIBADAH"

Bagaimana??
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

@bambang

itu tandanya anda kurang menangkap maksud tulisan saya diatas. karena dari awal saya sudah menulis bahwa "MENYEMBAH" itu maknanya berbeda dengan "BERIBADAH" cuma rekan anda si duladi itu yg ngga paham2.

dan yg jadi problem adalah terjemahan di Quran itu seharusnya "IBADAH" namun diterjemahkan dgn "MENYEMBAH"....dan oleh si duladi makna "MENYEMBAH"nya disamakan antara "MENYEMBAH" ala Muslim dengan "MENYEMBAH" ala kapir....padahal keduanya walau satu kata namun maknanya sangat berbeda.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sdr Alley,

Lalu sholat itu apa? Bukan menyembah?

Kalau Allah SWT di dalam Alquran berkata begini:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Jadi, walau Anda tidak sholat tidak apa-apa, karena ada "menyembah" dengan cara lain?

Gerakan berdiri, rukuk, duduk dan sujud, sambil mengucapkan bacaan-bacaan mantera yg dihafal, itu adalah gerakan menyembah. Dan memang itulah yang dimaksud oleh Awloh karangan Muhammad dalam Alqurannya, bukan "menyembah" dengan cara lain.

Motivasi menyembahnya Islam bukan untuk merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta, tapi untuk membuat girang Awloh supaya Awloh membalasnya dengan pahala. Ingat! Sholat itu bukan inisiatif Muslim, tapi karena Awloh yang minta.

Inti poin pertama yang hendak saya sampaikan di topik ini adalah bahwa Awloh itu gila disembah-sembah.

Anda tampaknya hendak mengaburkan kata "sembah" itu dengan "ibadah". Padahal, ibadah dan sembah itu 2 kata yang berbeda. Yang satu bermakna sempit, dan yang satunya lagi bermakna luas.

Menyembah versi Islam memang sama dengan menyembah versi Pagan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Arab ketika itu.

Coba Anda amati gambar foto di bawah, itu ketika Muslim di Mekkah.
Image
marto
Posts: 136
Joined: Fri Aug 11, 2006 11:20 pm

Post by marto »

Marto wrote:
hm..secara logika "yang cerdas" maka siapapun tahu subtansi perintah pertama tersebut!

bahwa Allah di alkitab melarang menyembah Tuhan lain karena ia ingin hanya ia saja yang seharusnya disembah!
Itu benar. Tapi perintah itu ditujukan kepada siapa? SEMUA BANGSA DI BUMI? Tidak. Hukum Taurat adalah untuk umat Israel, bukan untuk Mesir, Arab, India, atau bangsa Tiongkok.

Itu ibaratnya seorang suami mengingatkan kepada istrinya, "Jangan menyeleweng, atau aku akan marah."

Beda dengan Awloh. Dia gila disembah-sembah. Dia marah kepada seluruh manusia, entah itu Arab, Yahudi, atau bangsa manapun, karena menolak menyembah Awloh. Yang diutamakan si Awloh setan ini adalah penyembahan. Masa kamu tidak bisa melihat betapa gobloknya Awloh-mu itu?[/quote]

dan tuhan yang menyatakan seperti ini ***** juga yach?

12:1 "Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.

12:2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.

12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu

dul.. saya menyampaikan ayat-ayat ini bukan untuk menyeret kepersoalan Kristen = jangan keGR-an!

tetapi marto menyampaikan ayat tersebut berdasarkan topik / argumentasi anda....

jadi kalau ada yang menuduh OOT jelas sekali ia sendiri nggak tahu apa itu OOT... :)

next...
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

@duladi
saat sholat bersujud itu sbg simbol gerakan MERENDAHKAN DIRI ke hadapan ALLAH SWT makanya bacaan saat sujud kan intinya meMAHA TINGGIkan Allah...pokoknya antara gerakan dan bacaan itu singkron.

manusia diperintahkan sholat aja masih banyak yg melanggar apalagi tidak diberi perintah kayak maumu itu. semua yg diperintahkan Allah itu untuk kepentingan manusianya sendiri, untuk keselamatan manusia tsb. Allah kagak butuh dgn ibadah/penyembahan kita....disembah atau tidak disembah tidak mengurangi kebesaran Allah SWT.
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

alley_shatree wrote:@duladi
saat sholat bersujud itu sbg simbol gerakan MERENDAHKAN DIRI ke hadapan ALLAH SWT makanya bacaan saat sujud kan intinya meMAHA TINGGIkan Allah...pokoknya antara gerakan dan bacaan itu singkron.

manusia diperintahkan sholat aja masih banyak yg melanggar apalagi tidak diberi perintah kayak maumu itu. semua yg diperintahkan Allah itu untuk kepentingan manusianya sendiri, untuk keselamatan manusia tsb. Allah kagak butuh dgn ibadah/penyembahan kita....disembah atau tidak disembah tidak mengurangi kebesaran Allah SWT.
Kalau anda katakan demikian....
Anda sudah melenceng dari keinginan Allah-SWT ley!!
Anda tidak baca ayat yang dikasih duladi?

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Anda bisa di lak`nat Allah-SWT kalau anda bicara seperti itu ley.. :wink:
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Marto... Marto.... sekarang pindah lagi ke persoalan Hukum Taurat.

Tidak ada komentar lain yang hendak saya sampaikan kepadamu, kecuali perumpamaan ini.

Bapakmu (yaitu Awloh) sudah ketahuan maling di sini, tapi malah sibuk menuding-nuding Bapak saya juga maling seperti bapakmu. Trikmu ini kekanak-kanakan, tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian agar Bapakmu tidak disorot terus sebagai maling dan fokus beralih pada bapak saya. Awlohmu sudah terbukti setan kok, jadi percuma saja Anda terus menuding-nuding Tuhan juga setan. Ini perbuatan terkutuk. Kamu sedang membela setan di sini. Ingat itu. Kamu tidak ingin Awloh-mu terus-menerus dihakimi, jadi kamu berusaha mengalihkan perhatian dan menunjuk-nunjuk Tuhan Asli juga setan sama seperti Awloh-mu.

Kamu mengutip ayat-ayat Bibel untuk membenarkan kelakuan Awloh-mu. Padahal Muhammad dalam Alquran mengklaim Islam itu agama yang sempurna. Kalau sempurna, kenapa malah berusaha dicocok-cocokkin atau disama-samakan dengan agama lain, terutama Yahudi?

Kamu sudah tahu kalau Awloh-mu itu gendeng, ngamuk kalau gak disembah. Lantas kamu mengambil juga kisah-kisah Taurat untuk membenarkan tingkah laku gendheng Awloh-mu itu. Sebaiknya kamu ke sini:
Layakkah Muhammad meniru kekejaman-kekejaman di masa nabi Musa?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=20282

Sebaiknya kamu ke thread itu, karena pembahasanmu mulai melenceng ke arah sana.

Jadi persoalannya bukan lagi tentang sama atau tidaknya kelakuan Awloh dengan Tuhan, tapi layakkah nabimu yang botol dan buta rohani itu meniru tingkah pola bani Israel di masa kepemimpinan nabi Musa.

Tentang kegilaan disembah-sembah, jelas Tuhan tidak seperti awloh. Saya sudah katakan berkali-kali di thread ini bahwa Tuhan membiarkan bangsa Mesir dengan dewa-dewanya, bangsa India dengan dewa-dewanya dan bangsa Tiongkok dengan dewa-dewanya. Tuhan menghukum negeri Mesir dengan 10 tulah bukan lantaran Firaun menolak menyembah Tuhan, tapi karena Firaun terus bersikeras menahan bangsa Israel tetap dalam perbudakannya. Bangsa-bangsa penyembah dewa itu tetap diberkati oleh Tuhan, kebudayaan mereka terus berkembang dan peradaban mereka mencapai titik kejayaan yang tidak pernah dimiliki oleh bangsa manapun pada era mereka. Coba saja bila Awloh yang jadi Tuhan, tidak akan ada lagi Mesir, Arab, India atau pun Tiongkok.

Kepribadian Anda sudah kelihatan jelas di FFI ini, bahwa Anda memang sangat getol sekali menang debat dengan saya. Tujuan Anda bukan untuk mencari kebenaran, tapi akal-akalan saja, berusaha dengan segala cara untuk bisa menjawab. Setelah mentok yang satu, pindah lagi ke hal satunya. Romadi... Romadi.... Sudahlah, murtad saja dari Islam, biar Anda tidak bertambah **** dan buta.

Saya ajak Anda untuk membuktikan kebenaran Islam di thread baruku:
Dakwah Islamiyah Marto kepada Duladi
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 718#281718

Salam,
DULADI
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

bambang wrote:[Kalau anda katakan demikian....
Anda sudah melenceng dari keinginan Allah-SWT ley!!
Anda tidak baca ayat yang dikasih duladi?

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Anda bisa di lak`nat Allah-SWT kalau anda bicara seperti itu ley.. :wink:
di ayat itu kita disuruh menyembah/Shalat kepada Allah itu bukan berarti Allah butuh disembah....kita disuruh Shalat itu untuk menunjukkan bahwa kita tidak menyembah tuhan selain Allah SWT, menunjukkan kita taat perintahNYA.
kan di zaman Muhammad banyak orang2 penyembah berhala jadi pas donk dengan seruan ayat itu supaya orang ngga sesat.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sdr Alley,

Menguji ketaatan manusia kepada Tuhan tidak bisa dengan cara nyembah-nyembah/sholat. Karena apa sulitnya melakukan gerakan nyembah-nyembah? Pencuri dan pezinah pun juga bisa melakukannya. Menguji ketaatan manusia adalah dengan cara menilai JALAN HIDUP umatNya. Bila jalan hidup umatNya buruk dan menyimpang, maka itulah tandanya manusia tersebut tidak taat kepada Tuhan.

Pencuri dan pezinah akan girang banget kalau disuruh nyembah-nyembah Awloh, karena itu gampang. Tapi pencuri dan pezinah akan langsung ngacir kalau disuruh bertobat.

Sdr Alley, ini masih tentang poin pertama: Allah SWT gila disembah.
Sekarang tolong Anda jawab:
Allah SWT ciptaan Muhammad itu, gila disembah atau tidak?
Jawab saja yang singkat, ya atau tidak. Ini pertanyaan berantai.
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

alley_shatree wrote:di ayat itu kita disuruh menyembah/Shalat kepada Allah itu bukan berarti Allah butuh disembah....kita disuruh Shalat itu untuk menunjukkan bahwa kita tidak menyembah tuhan selain Allah SWT, menunjukkan kita taat perintahNYA.
kan di zaman Muhammad banyak orang2 penyembah berhala jadi pas donk dengan seruan ayat itu supaya orang ngga sesat.
Kalau di jaman muhammad banyak orang2 menyembah berhala.... apa bedanya dong ley.. dengan muslim yang nyembah2 ka'bah???

Bukankah ajaran muhammad itu kelihatan sebagai bentuk lain dari kebiasaan orang2 yang menyembah berhala??

(Kalau penyembah berhala menyembah patung2 yang berbentuk manusia/mahkluk.., kalau di islam menyembah patung berbentuk bangunan atau Ka'bah.... apa bedanya ya :smile: )
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sdr Bambang, tentang sholat menyembah Kaabah, sudah ada threadnya sendiri di:
KENAPA MENYEMBAH KOTAK (ka'bah)??
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=8737
dan
KA'BAH DAN BERHALA
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=8461

Di thread ini, kita tidak sedang membahas obyek sembahannya, tapi tabiat Awloh yang gila disembah itu.

GBU,
Duladi
bambang
Posts: 1037
Joined: Tue Aug 22, 2006 2:02 am

Post by bambang »

Sorry bang dul... saya "keseret" sama si alley yang mempersoalkan berhala.
Kalau Allah-SWT maniak disembah-sembah oleh manusia sich bukan rahasia umum lagi dul... dengerin saja setiap hari umat islam diteriaki untuk sholat/menyembah Allah-SWT.... apa tidak cukup bukti tuch!?

Bayangin dul... 5X sehari!! :shock:
Image
marto
Posts: 136
Joined: Fri Aug 11, 2006 11:20 pm

Post by marto »

Dul..dul..
sebaiknya ilustrasi yang anda buat tersebut apa cocok dengan topik yang anda buat?

kalau anda membuat tuduhan A maling dengan membandingkan B itu lah yang bukan maling sesungguhnya!

maka "standar tuduhan tersebut diberlakukan kepada orang yang dijadikan "perbandingan" yang benar.. apa itu tidak sesuai konteks?

justru ketidak mampuan anda membela diri soal standar yang anda buat jika diperlakukan kepada Tuhan yang anda anggap asli itulah maka sebenarnya anda juga menghujat Tuhan yang tercatat didalam alkitab!

maka dalam hal ini marto baru memulai " yang anda jadikan "Aggap TUhan Asli" itu apa Asli?

= maka kalau ukuran yang anda buat saja salah maka akhirnya salah juga kesimpulan yang anda buat... :)
Locked