Faith Freedom International - Forum Indonesia

anti islam wrote:HI PARA MUSLIM,

KENAPA KALIAN KAUM MUSLIM BIASA DILARANG MASUK KEDALAM KABAH???YANG KETAHUAN MASUK BAKAL DITANGKAP DAN DIJATUHI HUKUMAN MATI DENGA SEGERA..

KOQ INI TIDAK BERLAKU UNTUK PARA PEJABAT TINGGI BESERTA KELUARGA??

JADI APA ISI DI DALAM KABAH??? YANG BEGITU DIJAGA RAPAT RAHASIANYA

Dalam Ka'bah, Doa untuk Negeri

Kesempatan masuk ke dalam Ka'bah merupakan pengalaman yang amat langka. Wartawan Republika H Arys Hilman yang mengikuti rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Timur Tengah menuturkan pengalamannya.

Isak tangis pun pecah di dalam Ka'bah. Kamis (27/4), sekitar pukul 23.00 saat itu, rombongan tamu Kerajaan Arab Saudi dari Indonesia mendapat kesempatan shalat di dalam Baitullah. Maka, mereka shalat berkali-kali, ke berbagai arah, menumpahkan kerinduan pada Allah dan Rasul.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasuki bangunan suci setelah menyelesaikan thawaf. Ruang Ka'bah yang tak begitu luas membuat rombongan harus bersabar menanti giliran. Hanya sekitar 40 orang yang bisa masuk bersama Presiden, yakni keluarga Presiden, para ajudan dan pengawal, dan sebagian menteri. Anggota rombongan lain harus menanti. ''Sebentar ... sebentar,'' kata para penjaga Ka'bah, kepada rombongan di luar, dalam bahasa Arab. Tentu, tak banyak yang memahami ucapan itu. Sebagian besar anggota rombongan tak bisa berbahasa Arab. Maka, kecemasan muncul, jangan-jangan sudah terhapuslah peluang untuk memasuki rumah suci itu.

Cemas menanti
Menunggu. Sebagian sulit bersabar, menanti kesempatan, dan cemas pintu akan kembali ditutup bila Presiden Yudhoyono telah berlalu. Tapi, sebagian lagi tak segan menanti. Kiai Shiddiq Aminullah, ketua Persis; dan Rektor UI, Usman Chatib Warsa, tampak tenang di belakang. Demikian juga Andi Mallarangeng, juru bicara Presiden.

Sebagian anggota rombongan menanti giliran masuk dengan shalat sunat di depan Maqam Ibrahim. Sebagian memuaskan diri untuk mencium Hajar Aswad dengan leluasa karena kesempatan saat itu memang dikhususkan bagi rombongan Presiden. Rasul pun dulu menyentuh batu hitam itu dengan tangannya dan mencium dengan bibirnya.

Hajar Aswad, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, diturunkan dari surga dengan warna yang lebih putih daripada susu, lalu dosa-dosa keturunan Adam membuatnya menjadi hitam.

Untuk melepas cemas dalam penantian memasuki Ka'bah, sebagian orang memasuki Hijr Ismail. Bagian ini sebenarnya adalah bagian dari Ka'bah. Diriwayatkan dari Abdul Hamid bin Jubair dari bibinya Shafiyyah binti Syaibah, ''Aisyah berkata kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, bolehkah aku masuk ke Baitullah?', beliau bersabda, 'Masuklah ke dalam Hijr Ismail, karena ia masih bagian dari Baitullah'.''

Sekitar 20 menit rombongan pertama Presiden berada di dalam Ka'bah. Lantai bagian dalam Ka'bah lebih tinggi 2,2 meter ketimbang tempat berthawaf. Di dalam bangunan suci setinggi sekitar 12 meter ini, manusia bisa shalat ke arah mana pun. Sebagian besar puas saat bisa melakukan shalat sunat empat kali, menghadap ke empat penjuru.

Keringat dan air mata
Ruangan di dalam bangunan itu remang-remang. Ukurannya 13 x 9 meter. Hanya tiga lampu bertenaga baterai diletakkan di atas meja di bagian tengah bangunan. Tampak samar-samar kilau marmer warna terang yang melapisi sebagian besar dinding dan lantainya. Pada bagian bawah dinding, dan lantai di bagian tepi, marmer warna gelap memberi aksentuasi. Di atas, tampak tergantung sejumlah benda, seperti lampu. Di salah satu sudut, terdapat ceruk berdinding, tempat tangga menuju atap.

Di bagian tengah ruangan, terdapat tiang berlapiskan emas. Emas ini adalah hasil peleburan 36 ribu dinar pada masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik. Gubernur Makkah saat itu, Khalid Qasari, kemudian menjadikannya pelapis tiang, sudut bagian dalam Ka'bah, serta untuk Mizab (pancuran Ka'bah).

Kendati menjelang tengah malam, hawa di dalam Ka'bah hangat. Sejumlah anggota rombongan tampak basah berpeluh. Keringat bercampur dengan air mata, membasahi dinding dan lantai. Tapi, tak ada bau peluh. Ruangan justru terliputi wewangian yang sulit dilukiskan. Doa pun berulang dipanjatkan. Seakan ingin tertumpah semua keluh dan harapan. Tak hanya untuk diri, tapi juga untuk semua.

Sejak perjalanan dari Jakarta, dalam pesawat, Presiden selalu mengingatkan, ''Doakanlah bangsa kita, negeri kita, rakyat kita.'' Menteri Agama, Maftuh Basyuni, yang menjadi muthawwif rombongan umrah ini, mengulang pesan Presiden itu saat rombongan akan bergerak dari Jeddah Conference Hotel, pukul 21.00.

Ikut menikmati
Ketika Presiden turun dari Ka'bah, rombongan yang bersabar di luar pun mendapatkan buah kesabaran. Para asykar kembali membuka jalan bagi mereka. Dan, masuklah semua. Sementara di belakang, pagar betis tentara Arab Saudi menutup jalan bagi para jamaah umrah dari negara-negara lain. Dengan leluasa, jamaah Indonesia shalat di dalamnya, kendati rombongan pertama Presiden sudah berjalan ke arah Shafa, untuk menjalankan sa'i. Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi, menikmati keleluasaan itu. Ia sebenarnya termasuk rombongan paling awal yang memasuki Ka'bah, namun keluar belakangan.

''Alhamdulillah,'' katanya setelah keluar. Kesempatan memasuki Ka'bah, bagaimanapun, adalah hal yang amat langka, kendati ia pernah mengalaminya sekali sebelumnya, bersama sejumlah delegasi sebuah acara internasional. Kendati rombongan tamu dari Indonesia sudah keluar semua, pintu Ka'bah yang berlapis emas itu tampak tetap terbuka. Sejumlah warga setempat, dan jamaah umrah dari negara lain, beruntung dapat menerobos penjagaan. Ka'bah, dalam tarikh yang populer, disebut dibangun lima kali. Pertama oleh para malaikat. Kemudian oleh Nabi Adam AS. Selanjutnya oleh Nabi Ibrahim AS. Lalu, oleh bangsa Quraisy pada masa jahiliyah dan Nabi turut andil membangunnya saat berumur 25 tahun. Pembangunan terakhir adalah oleh Ibnu Zubair.

Nabi Muhammad berperan besar saat pembangunan oleh bangsa Quraisy di era jahiliyah. Sat itu, para kabilah berebut hak untuk meletakkan Hajar Aswad. Perselisihan terjadi sehingga pembangunan terhenti selama 4-5 hari. Kemudian diputuskan bahwa orang pertama yang memasuki tempat mereka berdialoglah yang akan meletakkan Hajar Aswad. Ternyata, orang itu adalah Muhammad. ''Ini adalah Al-Amin, kami ridha dengan Muhammad,'' kata mereka.

Lalu, Muhammad menghamparkan sehelai kain dan meletakkan batu itu di atasnya, serta meminta setiap kabilah memegang ujung kain. Dan, serentak, mereka mengangkat Hajar Aswad dan menempatkannya di dekat sudut Ka'bah. Kemudian, Muhammad meletakkannya pada tempatnya.

aghe wrote:kk penasaran ya?
sebenarnya tidak ada yang dirahasiakan dalam Islam,Kenapa tidak boleh semua orang masuk?Tiap hari ka'bah selalu ramai,kalau setiap orang diizinkan masuk lantas bagaimana jadinya ya?
mudah2an pengalaman Wartawan Republika dan Presiden SBY yang masuk ke ka'bah bisa membuat kk tidak menduga2 isi ka'bah sebenarnya

kimi57 wrote:agak penasaran soal kabah.
1. berani ga kabah di test carbon? untuk mengetahui umurnya?

2. berani ga muslim melakukan uji lengkap thd hajar aswad? saya berfikir.. kalau memang itu batu surga, maka unsur di dalamnya tidak akan di kenal olah kita.
saya berfikir bahwa semua zat yg fana di bumi (termasuk emas perak dll) tidak ada di dalam surga (yg adalah kekal)
so, seharusnya hajar aswad ketika di uji tidaklah terdiri dari atom C, H O dll

tardoen wrote:sebenernya yang penting dari keberadaan ka'bah adalah pemiliknya,yaitu allah swt, jadi bukan ka'bahnya,
ini yang orang2 selain islam tidak akan mengerti

blackangel wrote:Kalo gue pernah denger kesaksian, dulu waktu naik haji ada yang nekat masuk ke kabah dan melihat kedalam terutama yang diatas sebelah dalam,dan pulang nya ke tanah air jadi murtad, kesaksian ini nggak ada di internet, tapi di kaset, kalau ada yang mau nanti gue kirimin.
Tapi di Kesaksiannya dia tidak mau bilang isi Kabah itu apa, sebab kalau diomongin katanya akan membuat pertumpahan darah .hanya dia ngomong percayalah pada hatimu dan tidak pada matamu

blackangel wrote:Kalo gue pernah denger kesaksian, dulu waktu naik haji ada yang nekat masuk ke kabah dan melihat kedalam terutama yang diatas sebelah dalam,dan pulang nya ke tanah air jadi murtad, kesaksian ini nggak ada di internet, tapi di kaset, kalau ada yang mau nanti gue kirimin.
Tapi di Kesaksiannya dia tidak mau bilang isi Kabah itu apa, sebab kalau diomongin katanya akan membuat pertumpahan darah .hanya dia ngomong percayalah pada hatimu dan tidak pada matamu

anti islam wrote:
wuah jadi kaum muslim pada ngerti yach...kalo gitu giman kalo KABAH DI NUKLIR DAN HABIS..NACH RUMAH UDAH KAGAK PUNYA TRUS ALLAH KAMU LARI KEMANE ????