KENAPA MENYEMBAH KOTAK (ka'bah)??

Ttg shahadat, solat, zakat, puasa, haji, termasuk ttg KABAH, Hajar Aswad, Zamzam dan segala ritual spt Isra-Miraj, Idul Fitri dsb

Apa sih isinya kotak(kabah)?

setan
32
73%
kosong
12
27%
 
Total votes: 44

open
Posts: 109
Joined: Thu May 04, 2006 10:06 am

Post by open »

1. Ada bukti bahwa didalamnya kosong (foto atau bukti otentik lain), jangan2 cuma cerita doang atau dikarang2 sendiri
2. Berarti Allah bingung ya membaca hati orang yahudi? Kok nggak dari awal aja langsung ke kabah?
3. Bujur dan lintang emang ada dibicarakan di qur'an atau ini penemuan kafir? Kalau ada dimana sih dalam al'quran yang membicarakn bujur dan lintang dan menyatakan bumi ini bulat?

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas tanggapannya.
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

@open
klo dianggap datar, ya ga bkal ktemu dong kabahnya
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

1. Ada bukti didalamnya ada setan?
2. Silahkan tanya langsung kepada Tuhan. Aku sih masa bodo amat. Itu kehendak Tuhan. kalo nggak ngerti ya mo gimana lagi.
3. Di quran nggak ada membicarakan spesifik lintang dan bujur. Persis seperti kitab2 yg lain. Mungkin aja ini penemuan kafir aku nggak begitu tau soal sejarah penemuan2.
User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

kabah?

Post by pod-rock »

Ini diambil dari beberapa sumber, utamanya antara lain dari Prophet of Doom, dll

Pertama-tama, Kabah adalah (sebelum islam) tempat patung2 disimpan didalamnya oleh para penyembah berhala, dan pemelihara kabah (kuncennya) menjadi kaya raya karena kaum pagan melakukan ritual2 ini. Muhammad ingin sekali menguasai kabah, tapi dia perlu “suatu cerita” utk menyambungkan islamnya dg kabah sekaligus juga suatu cerita agar kaum yahudi diMekah termakan juga oleh ‘islamnya’ itu sebabnya ia berusaha memasukkan kisah2 alkitab yg sudah dia pelintir, lalu dihubungkan ke kabah, agar dia dapat dg ‘sah’ secara ‘agama’ dia utk mendominasi Kabah.

1. Penjiplakan kisah2 alkitab

Oleh karena itu, sejauh ini Quran dan Hadis menunjukkan bahwa Muhammad agak kurang pintar, dan tuhannya tidak banyak menolong. Dg begitu banyak kekurangan kreativitas dan inspirasi, Muhammad berpaling pada agama monoteis terbaik yg paling rapi terdokumentasi saat itu, Judaisme, untuk membuat pencarian pribadinya terdengar saleh. So far so good. Islam merampas ide2, ucapan, nama2, karakter2 dan kejadian2 orang yahudi. Muhammad melukiskan diri sendiri seakan sebagai nabi yg menjadi rekan sejawat nabi2 dalam kitab yahudi, sebagai pemeran utama dalam sebuah awal pentas. Dia membuat Allah dg meniru peran Yahweh. Dia mengganti orang2 yahudi dg orang2 arab dan mulai menceritakan kisah2 Bible. Tapi karena buta huruf dan dia juga tahu cerita ini dg mendengar dari kerabat dan penduduk sekitar maka dia menceritakannya terbalik-balik.

Orang2 yahudi semua menertawainya. Bukannya menerima nabi yg mengiklankan dirinya sendiri ini, mereka malah mengejeknya karena menceritakan kisah buatan yg diambil dari kisah kitab2 mereka yg diubah. Tapi orang yg bercita-cita menjadi tiran ini tidak pernah mengaku salah. Bukannya mengoreksi kisah buatannya, Muhammad malah mengklaim supremasi. Katanya, “Jika kamu menolak pesanku, kamu akan mati.” Dia menjadi berani karena belakangan punya para militan yg akhirnya bisa dia perintah, dia lebih pelintir lagi kisah2 agar usahanya utk terlihat kenabi-nabian berhasil. Kisah2 Bible diaduk-aduk sedemikian sehingga menjadi tidak pas lagi baik dalam konteks waktu maupun tempat terjadinya kisah tsb. Orang2 yahudi, dalam usaha utk membela kitabnya, tambah mengejek lagi pada Muhammad. Dg sangat marah, sang utusan Allah membalas, menyebut mereka keledai, monyet dan babi. Dia menyuruh para pengikutnya utk “membunuh setiap yahudi”. Dia akan tunjukkan siapa yg benar dan siapa yg salah. Dia akan tunjukkan siapa yg Tuhan dan siapa yg bukan.

2. Penciptaan Kabah

Cerita Adam dan Kabah yg dibangun berulang2:

Penting sekali bagi Muhammad, dg begitu juga bagi islam, utk menempatkan Adam di Mekah. Apa ada tempat yg lebih penting lagi? “Allah mengirim Batu surga ketempat dimana Kabah ada saat ini. Adam terus mengelilinginya hingga Allah mengirim air bah.” Utk membuat Kabahnya kaum pagan yg tak berarti seakan-akan berasal dari tuhan dan penting, dan utk membuat batu yg melambangkan patung paling senior dari semua tuhan2 itu keliatan seakan-akan kepunyaan Islam, dibuat cerita Allah mengirim Adam ke Kabah dan memberinya batu Hitam. Bahkan Adam mengelilinginya seperti muslim yg taat ribuan tahun kemudian, ini menolong utk membenarkan ritual islam. Muhammad bukan saja nabi paling buruk, tapi dia juga pembohong yg paling jelas kelihatan sedunia

Tabari I:294 “Waktu Allah melihat ketelanjangan Adam dan Hawa, dia memerintahkan Adam utk memotong biri2 jantan dari 8 pasang hewan kecil yg dia turunkan dari surga. Adam mengambil woolnya dan Hawa menggulungnya. Dia dan Hawa lalu merajutnya. Adam membuat mantel utknya dan pakaian serta kerudung utk Hawa. Mereka memakai pakaian itu. Kemudian Allah menunjukan diri pada Adam, “Aku punya batas2 keramat sekitar singgasanaku. Pergilah dan bangun sebuah Kabah utkku disana.”

Dalam cerita sebelumnya pakaian mereka disediakan Allah, tapi kali ini pakaiannya tidak disediakan oleh Allah, ataupun dibuat dari daun. Dan utk menggulung dan merajut wool, orang perlu roda penggulung dan alat rajut. Apa Hawa menciptakan ini? Dan ngomong2 ttg Hawa; dalam cara islam yg sungguh2 kita dibuat percaya bahwa dia dibuat dg memakai kerudung. Adam membuatkannya walaupun mereka adalah Cuma 2 orang manusia satu2nya didunia. Dia menyembunyikan aurat dari siapa dg memakai kerudung?

“Adam berkata, “Lord, Bagaimana aku dapat membangun sebuah Kabah? Aku tidak punya kekuatan, dan aku tidak tahu bagaimana.” (Hawa tahu bagaimana membuat roda penggulung dan alat rajut dari nol, tapi Adam tidak dapat menumpuk-numpuk Batu. Padahal muslim bilang tuhan membuat wanita lebih **** dari pria.) “Jadi Allah memilih seorang malaikat utk membantunya dan dia pergi bersamanya ke Mekah.” Malaikat2, kita diberitahu dalam hadits, tidaklah lebih pintar dari Adam. Sekarang mereka jadi petunjuk jalan dan kontraktor bangunan.

Tabari I:294 “Adam membangun Kabah dgn material dari 5 gunung: Gunung Sinai, Gunung Olives, Gunung Lebann dan al-Judi. Dia membangun fondasinya dg material dari gunung Hira dekat Mekah. Ketika dia selesai dg konstruksinya, malaikat pergi dgnya ke Arafat. Dia tunjukan padanya semua ritual yg berhubungan dg ibadah haji yg dilakukan orang2 muslim sekarang. Kemudian dia pergi dgnya ke Mekah dan Adam memutari Kabah itu selama satu minggu. Kembali ke tanah India, dia mati diatas Gunung Nudh.” Taruhan bahwa jika para arkeologi memeriksa batu2 dari Kabah, mereka tidak akan menemukan bukti bahwa batu2 itu datang dari tempat2 jauh atau bahwa pembangunannya dilakukan tahun 4000 SM, tapi mana mau kerajaan arab membiarkan kabahnya diteliti, nanti ketahuan bohongnya. Tapi kebohongan raksasa ini bukan tanpa manfaat. Kita sampai pada motivasi dibelakang dongeng ini: Upacara dan ritual dari islam yg mereka adaptasi dan perintahkan oleh Muhammad.

Herannya, menurut hadits berikut malah Kabah telah dibangun sebelum adam kesana. Menurut Kalifah ketiga, Umar: Tabari I:295 “Waktu Adam di India Allah menampakan diri padanya bahwa dia harus melakukan ziarah haji ke Kabahnya.” Seakan akan Kabah ini telah ada sebelumnya dan tidak perlu dibangun dulu Kabahnya dg batu2 dari empat gunung. Kemudian, “Akhirnya, dia mencapai Kabah itu. Dia telah memutarinya dan telah melakukan semua upacara ibadah haji. Dia ingin kembali ke India. Waktu dia sampai pada jalan pegunungan di Arafat, (tempat dimana Muhammad mengucapkan khotbah terakhirnya) para malaikat menemuinya dan berkata, “kamu telah melakukan ibadah haji dg sempurna.” Hal ini mengejutkannya. Waktu para malaikat melihat keterkejutannya mereka berkata, “Adam, kita telah melakukan ziarah ke Kabah ini 2000 tahun sebelum kamu diciptakan. Dan Adam merasa dihukum.” Okay, beritahu saya, kenapa para malaikat pergi ke Mekah utk memuja Allah jika Allah tinggalnya di surga?

Legenda mengenai Kabah sangat penting bagi Islam. Jika itu tidak masuk akal, maka tidak masuk akal juga agamanya. Tabari I:293 “Allah menemukan Kabah bersama dg Adam. Kepala Adam masih disurga sementara kakinya dibumi. Para malaikat takut hingga ukurannya dikurangi sampai menjadi 60 cubits (30 meter). Adam sedih karena dia kehilangan lagu2 malaikat. Dia mengeluh, dan Allah bilang, “Adam, aku turunkan sebuah Kabah bagimu utk kamu putari, seperti singgasana saya diputari.” Adam datang keKabah itu, dan dia beserta nabi2 sesudah dia memutarinya.” Dalam cerita ini kita punya Kabah yg dibangun disurga dan juga yg dibangun bersama dg Adam dan Allah. Yg manapun juga ceritanya, mengherankan sekali tuhannya islam mau mengaku membangun sesuatu yg sangat kasar dan jelek.

Pengecilan Adam adalah dongeng. Juga padang pasir yg tercipta diantara langkah kakinya dan perkampungan yg muncul dari bekas jejakan kakinya. Jadi kapankah dunia buatan islam ini berakhir dan dunia nyata mulai? Kapan kita keluar dari fiksi dan masuk kedalam nonfiksi? Kita katakan dg cara lain, Dapatkah kamu mempercayai seseorang yg rela mendasarkan agamanya pada cerita2 yg sangat tidak meyakinkan? Jika dia harus menipu kita utk membuat seakan-akan Kabah pantas utk disembah, dapatkah?

Tabari I:294 “Waktu ukuran adam dikurangi jadi 60 cubit, dia mulai bicara, “Tuhanku! Aku adalah pemelihara Kabahmu, aku tidak punya tuhan lain selain Kamu utk melindungiku. Disurga aku punya banyak makanan dan dapat tinggal dimana saja yg kuinginkan. Tapi kemudian Kamu menurunkan aku di gunung ini. Disana aku biasa mendengar suara2 malaikat dan melihat mereka berkumpul pada singgasanamu dan menikmati wangi surga. Kemudian kamu potong aku dari semua ini.”

Semua yg terhubung dg ibadah haji berasal dari sumber asli kaum Pagan. Tidak ada yg berasal dari kitab subi. Muhammad tahu itu, tapi dia begitu maksa utk memberi kesan ibadah haji sebuah kesan mulia. Karirnya tergantung pada ini. Dan kalau2 kita lupa, kita sedang memeriksa kejujurannya, dalam versi ini Adam kembali ke India setelah seminggu memutari kabah. Terakhir kita diberitahu bahwa dia terus memutari kabah hingga ada/datang air bah, tapi sekarang katanya Cuma seminggu.

Tabari I:298 “Batu hitam yg aslinya lebih putih dari salju dibawa oleh Adam bersama dg tongkatnya musa. Itu dibuat dari belukar di surga, yg seperti juga Musa, tingginya 10 cubit (5 meter). Dan juga dari resin wewangian (myrrh) dan bumbu2. Kemudian anvil, mallet dan tong ditunjukkan padanya. Ketika Adam diturunkan ke gunung, dia melihat sebuah batang besi digunung. Benda pertama yg dia buat dari besi itu adalah pisau panjang (disebut juga pedang). Kemudian dia membuat oven, yg diwarisi oleh nuh dan yg merebus penghukuman di India. Waktu Adam jatuh, kepalanya membentur surga, hasilnya, dia menjadi botak dan menurunkan kebotakan itu pada anak2nya.”

Apa yg dilakukan sebuah Batu disurga? Jika seseorang boleh mengambil sesuatu, bukankah mereka akan mengambil barang yg berguna dibanding dg sebuah batu? Tapi sementara batu itu tidak berarti apa2 bagi Adam, tapi sangatlah berguna bagi Muhammad. Dia mengubah sebuah meteorit Mekah menjadi tuhan pencipta alam. Tapi Batunya Allah ini hitam. Bagaimana dan kenapa putih saljunya berubah jadi jelek begini? Muhammad bilang, “Batu itu berubah jadi hitam karena disentuh oleh perempuan yg sedang menstruasi.”

Tabari I:303 “Ketika kami duduk dimesjid, Mujhid berkata, “kalian lihat ini.” Jawabku, “maksudmu batu itu.” Dia bilang, “Kau sebut itu batu.” Kataku, “bukankah itu batu.” Dia bilang, “Aku diberitahu oleh Abdallah bin Abbas bahwa itu adalah batu putih yg Adam ambil dari surga utk menyeka airmatanya, airmata yg tidak berhenti mengucur selama 2000 tahun.” Kataku, “Kenapa dan bagaimana itu berubah jadi hitam.” Jawabnya, “Perempuan yg menstruasi menyentuhnya dijaman Jahiliyyah.” Taraf penghargaan Muhammad terhadap batu Allah sama dengan taraf penilaian dia yg tidak menghargai perempuan menstruasi. Imannya berhasil menghubungkan kedua hal ini bersama-sama.

Ada pertanyaan. Jika Musa tingginya 5 meter, bagaimana dia bisa masuk menjadi bagian dari keluarga Pharaoh? Dan terakhir, gimana bisa kepalanya adam membentur surga ketika jatuh, apa surga lebih rendah dari kepalanya? Mungkin ini sebuah petunjuk. Muhammad memberitahu kita sesuatu mengenai Allah dan lokasi dari surga islamnya yaitu “dibawah”.

“Kamu akan tinggal disana, Adam, sepanjang hidupmu. Kemudian bangsa2, generasi2 dan nabi2 dari anak2mu akan tinggal disana, satu bangsa pada bangsa lain.” Menemukan penipuannya merupakan cara lain utk memastikan apakah seseorang pantas menjadi pendiri sebuah agama. Tidak ada jejak2 permanen bekas peninggalan di Mekah sebelum abad ke-6, apalagi sebuah bangsa. Tergantung apa anda percaya Musa atau Muhammad, Adam meninggalkan taman 6000 s/d 7500 tahun lalu. Ini berarti meleset 4500 tahun. Semakin keras Muhammad berusaha membuat Mekah dan Kabah keliatan dapat dipercaya dan religius, semakin berkuranglah kepercayaan dan religiusnya.

“Dia memerintahkan Adam utk pergi ke Kabah Keramat yg diturunkan kebumi untuk nya, (Katanya dibangun/dibuat Adam dgn batu2 dari 4 gunung?) dan utk mengelilinginya, seperti yg biasa dia lihat para malaikat mengelilingi singgasana Allah. Kabah keramat adalah satu batu (batu hitam) aku diberitahu. Kabah diturunkan menjadi satu batu.” Dua kalimat terakhir memastikan sesuatu yang oleh muslim secara heboh disangkal. Sebuah “Rumah” adalah sebuah tempat dimana orang tinggal. Tidak seperti kuil, yaitu tempat orang memuja. Rumah Allah adalah batu. Kebanyakan tuhan2 pagan dikhayalkan oleh para pembuatnya menjelma menjadi patung yg mewakili tuhan2 tersebut. Allah tidak berbeda dalam hal ini.

3. Menghubung-hubungkan Abraham dgn islam dan kabah

Sekarang yg diperlukan Cuma menghubungkan Kabah ke Abraham jadi dia bisa membuat hubungan antara Islam dan Bible Yahudi masuk akal. Dg penyontekkan Bible, dia jadi punya agama sendiri. Tabari I:293 “Batu itu diangkat hingga Allah mengirim Abraham utk membangun kembali Kabahnya. Ini sungguh2 dari perkataan Allah, “Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah.” Quran 22:26 Muhammad sangat gampang ditebak, seperti matahari terbit.

Kamu mungkin memperhatikan kata ‘kembali’ setelah kata membangun. Dalam kisah ini Allah membangun sendiri Kabah. Kemudian dibangun oleh Adam. Sekarang kita diberitahu bahwa Abraham membangunnya. Jadi saya tanya: Berapa kalikah seorang nabi diijinkan utk mengkontradiksi perkataannya sendiri sampai dia tidak lagi dapat disebut nabi?

Tabari II:69 “Sesudah Ismael dan Ishak lahir, Allah memerintahkan Abraham utk membangun sebuah Kabah baginya yg mana disitu DIA AKAN DISEMBAH dan NAMANYA DISEBUT-SEBUT.”

Harusnya Kabah ini bukan Kabah yg telah dibangun Allah disurga, bukan yg Adam bangun, bukan yg Seth (anak Nuh) bangun, dan bukan yg Nuh putari sesudah Allah mengangkatnya dari air Bah.

“Abraham tidak tahu dimana tepatnya utk membangun Kabah, karena Allah tidak menjelaskan, dan dia merasa tidak senang dg masalah ini.” Para Cendekiawan bilang bahwa Allah mengirim Sakinah padanya (sebuah contekan dari Shekhinah Yahudi “keberadaan dari Yahweh”) utk menunjukkannya dimana harus dibangun Kabah. “Sakinah mendatangi Abraham, yg juga ditemani istrinya Hagar (Hagar tidak pernah menjadi istri Abraham, dan muslim tahu itu) dan anaknya Ismael, yg masih kecil”

Tabari II:70 “Abraham diperintahkan utk membangun tepat dimana Sakinah beristirahat. Ketika hampir selesai kecuali tinggal satu batu lagi (tebak batu apa???) sang anak pergi utk membangun hal lain. Tapi Abraham bilang “tidak, aku masih butuh satu batu, jadi aku masih memerlukanmu.” Jadi sang anak mencari-cari dan dia temukan satu dibawanya pada Abraham. Tapi Abraham sudah memasang Batu Hitam ditempatnya. Dia bilang, “Ayah, siapa yg bawa batu ini.” Abraham menjawab, “Gabriel yg membawanya dari surga.” Lalu keduanya menyelesaikannya.” Dan Saya bersumpah, sebelumnya Muhammad bilang batu itu dibawa kebumi oleh Adam (Tabari I:298), Apa waktu itu dia berbohong, atau sekarang?

Versi kedua adalah sbb: Ini dari Ali: “Ketika membangunnya dia dia pergi dan meninggalkan Hagar serta Ismail. Ismail menjadi sangat haus. Hagar mendaki Safa utk mencari air tapi tidak ada. Kemudian dia pergi ke Marwah, tapi juga tidak ada. Kemudian dia kembali ke Safa dan mencari-cari tapi tidak melihat Ismail. Setelah mencari sebanyak 7 kali tanpa hasil dia berkata, “Ismail, kau telah mati ditempat yg tak bisa aku lihat.” Anda mungkin bertanya-tanya kenapa dia mencari air dipuncak gunung2 gersang bukannya dilembah yg ada oasis. Kenapa dia melakukan ini sebanyak 7 kali, jawabannya adalah Islam. Muhammad perlu membuat ritual haji seakan religius. Bahkan saat ini muslim perlu lari diantara gunung2 ini 7 kali. Ini menjelaskannya.

Tapi, ada masalahnya adalah Abraham harusnya menjadi Bapak Islam. Dalam hadits ini dia tidak melakukan ritual apapun. Dia Cuma membangun Kabah lagi, lagi, lagi dan lagi dan lalu cabut pergi. Dan yg melakukan ritual adalah Hagar, dg meninggalkan anak satu-satunya dipadang pasir (seperti yg dilakukan ibunya muhammad).

Dalam versi berikut, kita diberitahu, Abraham dan Ismail pergi ke Mekah. Mereka mengambil peralatan utk membangun tanpa tahu dimana akan dibangunnya. Jadi Allah mengirim binatang yg bersaya dan berkepala ular. Binatang itu menyisir daerah sekitar Kabah utk membersihkannya bagi fondasi dari Kabah asli. Bukan pada fondasinya, ataupun utk melihat fondasinya, tapi utk membangun fondasi dari Kabah yg asli. “ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah” Q 22:26

Karena tiga versi yg bertentangan saja belum cukup: Tabari II:71 “Allah memerintahkan Abraham utk membangun Kabah dan memanggil umat manusia melakukan ibadah Haji. Dia meninggalkan Syria dg anaknya Ismael dan ibunya Hagar. Allah mengirim Sakinah yg mempunyai kuasa khotbah. Abraham mengikutinya hingga Mekah. Ketika sampai ketempat tsb, Sakinah berputar-putar dan bilang pada Abraham, “Bangun diatasku! Bangun diatasku!” (Rumah Allah dibangun diatas seekor ular! He he). Abraham mendirikan fondasi dan membangun Kabah, bekerja bersama Ismail hingga mereka sampai pada batu penjuru. Abraham berkata, “O anakku, cari aku batu utk aku pasang disini sebagai tanda bagi orang2.” Dia memberinya sebuah batu, tapi Abraham tidak menyukai batu itu. Ketika Ismael kembali sebuah batu penjuru telah dibawa dan dipasang.” Setelah gagal dalam matematik, sains dan sejarah, kini islam gagal dalam arsitektur. Batu penjuru adalah batu yg pertama dipasang, bukan yg terakhir. Dan biasanya batu penjuru itu besar dan kotak. Batu allahi ni kecil dan oval. Tapi, ini bukan tidak disengaja, dalam bible kenabian yesus disebut sebagai “batu penjuru” dan kalian kan tahu siapa yg sangat ingin disebut nabi sepertinya?

Bagaimana caranya Abraham memanggil umat manusia ketempat ini? Lembah ini tidak berpenghuni. Berada ditengah2 padang pasir. Pemukiman pertama belum lagi ada utk 2500 tahun kemudian. Lagian, Abrahamnya islam Cuma menumpuk batu2 kasar yg diambil dari padang pasir. Tidak lama juga pasti runtuh.

Mungkin versi ke-5 ini lebih rasional. Setelah menyunat Hagar : dalam Tabari II:72 “Sarah berkata, ‘dia (hagar) tidak akan tinggal dalam kota yg sama dgku.’ Jadi Allah menyuruh Abraham utk pergi ke Mekah, dimana belum ada Kabah disana saat itu. Dia bawa Hagar dan anaknya dan tinggal disana. Allah menunjukkan pada Abraham tempat utk membangun Kabah. Ketika mereka sampai Mekah, tidak ada apapun disana kecuali sebatang pohon Akasia.” Jika ini benar, berarti cerita Muhammad sebelumnya bohong. “Kabah saat itu barulah berbentuk bukit tanah merah. Ketika selesai, Abraham kembali ke Syria. Gabriel menggali air Zam-zam dg tumitnya utk Ismael.” Yg dapat saya perkirakan adalah baik itu Muhammad maupun Allah tidak punya ide yg konsisten mengenai “gimana caranya Kabah bisa ada disana”. Penjelasan2 yg kacau ini dilanjutkan dg mungkin sekitar selusin lagi keterangan2 yg serupa. Sepertinya jika muslim berpikir bahwa kebenaran dapat ditemukan dalam sebuah tumpukan kebohongan, jika tumpukan kebohongan itu cukup besar.

Seperti kalian lihat, banyak versi dari hadits yg menceritakan pembangunan Kabah oleh Adam dan banyak versi juga yg dibangun oleh Abraham, sepertinya setelah Kabah diberitakan diturunkan dari surga, tapi kemudian diberitakan dibangun, lalu dibangun lagi, lalu dibangun lagi, lalu dibangun lagi, terus dan terus berulang-ulang kali, hingga mungkin jika tiap satu kali pembangunan kabah, kabah2 itu ditumpuk, akan sama tingginya dg gedung pencakar langit. Muhammad tidak konsisten dg ceritanya, kenapa? Karena dia menceritakannya acak selama 20an tahun, tentu saja dia tidak ingat apa yg pernah dia ceritakan bertahun2 lalu mengenai topik yg sama, hingga yg keluar dari mulutnya saat itu berbeda meskipun topiknya sama. Ini ciri dari pembohong, mereka tidak ingat hal sama yg telah mereka ceritakan.

Jadi dg “PEMBENARAN” ini, dia telah merangkul mereka yg kristen sekaligus juga penyembah berhala/kabah (yg ada didalam kabah) dan sekaligus juga menguasai Kabah, yg saat itu dapat menghasilkan banyak uang bagi pemegang kunci (penguasa kabah).

Selama fase ‘pemerintahan’ Muhammad di Mekah, dia ingin sukunya meninggalkan semua tuhan2 Kabah kecuali Allah, pujaan yg ‘memanggilnya’ utk menjadi nabinya. Dalam versi ini Muhammad berkata bahwa patung2 yg lebih rendah harus pergi agar ‘patungnya’, dan sang utusan dari ‘patungnya’, dapat menguasai Perusahaan Kabah Inc, sebuah penipuan religius kampungan berskala kota, kuasa dan kekayaan yg Muhammad dambakan yg mengalir kekantung mereka yg menguasai rumah Allah ini. Jadi Muhammad rela menipu kaum kerabatnya utk mendapat hal tidak adil ini atas mereka demi keuntungan materi. Nabi Islam mengambil untung dari penipuan.

Sorry ini diluar topic, tapi ga ada salahnya dibaca, karena berhubungan dg pembenaran pembuatan islam itu sendiri:

Kenapa hari jum’at penting bagi islam:

Tabari I:282 “Rasul berkata, “Jum’at adalah harinya tuhan. Pada hari jum’at, Adam diciptakan dan turun ke bumi. Lamanya Adam dan Hawa tinggal di Surga adalah sekitar 5 jam.” Seperti biasa, Muhammad punya alasan utk memikul kritik akan kisah yg dibawakannya ini. Jum’at adalah penting. Muhammad dan pengikutnya telah memperhatikan hari Sabbath orang Yahudi dan berdoa menghadap Bait Allah di Jerusalem. (kelihatannya alamiah, mereka mengambil segalanya dari orang yahudi). Tapi akhirnya orang2 yahudi di Yathrib, Medina sekarang, sering mengejek sang utusan. Jadi Muhammad memutuskan utk membedakan Islamnya dari agama para pengejeknya. Sabtu adalah milik mereka, Minggu sudah ada yg ambil ia dengar tentang sesuatu hal mengenai “kebangkitan” dari orang nasrani. Jadi Jum’atlah hari utk Tuhannya. Yg dia butuhkan sekarang Cuma alasan, dan alasannya adalah yg diatas tadi.
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

Terima kasih tulisannya yg panjang.
Tetep aja aku tanyakan bukti kalo yg ada didalam Ka'bah itu setan? Ato paling nggak ada fotonya setan lagi nongkrong di ka'bah? Ato paling enggak foto dalemnya ka'bah aja deh? Padahal khan ini menjadi topik atau inti pertanyaan anda.
Tanggapan tentang jawaban saya yg kedua dan ketiga kagak ada..
Sisa dari tulisan anda aku hanya bisa bilang terlalu out of topic dan hanya menceritakan sejarah dan nggak nyentuh inti dari pertanyaan anda sendiri dan yg penting ini bukan pemikiran anda sendiri. But hey, siapa yg bisa ngelarang?
open
Posts: 109
Joined: Thu May 04, 2006 10:06 am

Post by open »

Kalau dibolehkan mengambil foto didalam, pasti banyak orang dengan sukarela mempublikasikannya mas. Gimana mau dibuktikan kalau nggak dibolehkan melihat isi dalamnya, kalau memang kosong, apa punya ayat mendukung ini? Kafir kan nggak boleh ke mekkah, tanyain coba sama yang baru pulang haji, boleh nggak melihat dalamnya?
User avatar
adheel
Posts: 712
Joined: Sat Jan 06, 2007 6:29 pm
Location: Mungkin Disebelahmu :D

Post by adheel »

Hehehe
udah 9 halaman ngebahas masalah ini gak kelar2....??

kenapa seh kalian non muslim pada ndak ngerti biar udah dijelasin sepanjang lebar itu...???

Intinya:
1.Ka'bah itu kosong
2.Menurut kami Ka'bah itu hanya sentralisasi ritual keagaan. terserah elu suka atao nggak.
3.Kalo di bulan atau dikendaraan yang lagi jalan kami mo ngadep sholatnya kemana,itu kan hanya "kasus" dan bukan kejadian yang umum lagi sholat.. So, kalo ada rukhsah / keringanan dalam agama kami, itu untuk menghindari orang yang tulalit memahami (seperti kalian )bingung kalo lagi pas di bulan sholatnya madep mana...

Ngerti kagak....?
baba
Posts: 306
Joined: Thu Jan 11, 2007 11:37 pm
Location: Singapore

Post by baba »

wadoww..... lo pade kagak percaya yang pasti isinya satu batu berbentuk lonjong ada lingkaran putih mengelilingi batu itu. Nah batu itu disebut linggem sywa buat muja dewa sywa. Kalo lo kaga percaya lo boleh tanya sama cing harto sama mbak tutut deh mereka udah pernah masuk. Percaya deh sama gw kalo lo gak percaya buktiin sendiri kesono (itupun kalu diijinin).
Nah kalo lo lo org kagak tau isinya kenapa lo sembahyang hrs ngadep kesono? Nah kalo lo udah tau kalo isinya linggem sywa bagaimana? Apa lo juga tetep sembahyang ngadep kesono>
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

wadoww..... lo pade kagak percaya yang pasti isinya satu batu berbentuk lonjong ada lingkaran putih mengelilingi batu itu. Nah batu itu disebut linggem sywa buat muja dewa sywa. Kalo lo kaga percaya lo boleh tanya sama cing harto sama mbak tutut deh mereka udah pernah masuk. Percaya deh sama gw kalo lo gak percaya buktiin sendiri kesono (itupun kalu diijinin).
Nah kalo lo lo org kagak tau isinya kenapa lo sembahyang hrs ngadep kesono? Nah kalo lo udah tau kalo isinya linggem sywa bagaimana? Apa lo juga tetep sembahyang ngadep kesono
Nah bapak udah jawab sendiri pertanyaannya, jadi udah puas atas jawaban anda sendiri?
Buat apa tanya ama pak harto kalo anda sendiri udah jawab. Ya terima kasih aja buat anda yg udah tau dalemnya Ka'bah. Gitu aja koq repot?

Kalo orang muslim sih kagak percaya isinya seperti anda sebutkan jadi ya tetep aja ngarah sholatnya ke sana. Gitu lho.
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

Wuih panjang banget! Aku khawatir malah kagak ada yg baca...
User avatar
almahdy
Posts: 120
Joined: Sat Jan 06, 2007 7:55 am

Post by almahdy »

almahdy wrote:PERTANYAAN SAYA MEMANG TIDAK PERNAH TERJAWAB :

KALAU MUSLIM SEDANG DINAS DI BULAN GIMANA SHALATNYA ???
KATANYA KA'BAH ADALAH UNTUK MENYATUKAN, AYAT ALQURAN YANG MANA YANG DIPAKAI DASAR PERSATUAN ARAH ITU ???
KENAPA DAHULU PERNAH KE ARAH YERUSALEM ???


Kalau sedang di bulan menghadapnya nggak perlu ke ka'bah cukup dengan keyakinan aja ingin beribadah kepada Allah.

Ayatnya ada ;
Al Baqarah
[143] Dan demikianlah (sebagaimana Kami telah memimpin kamu ke jalan yang lurus), Kami jadikan kamu (wahai umat Muhammad) satu umat yang pilihan lagi adil, supaya kamu layak menjadi orang yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang yang benar dan yang salah) dan Rasulullah (Muhammad) pula akan menjadi orang yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu. (Sebenarnya kiblat kamu ialah Kaabah) dan tiadalah Kami jadikan kiblat yang engkau mengadapnya dahulu itu (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar mengikut Rasul serta membenarkannya dan siapa pula yang berpaling tadah (berbalik kepada kekufurannya) dan sesungguhnya (soal peralihan arah kiblat) itu adalah amat berat (untuk diterima) kecuali kepada orang-orang yang telah diberikan Allah petunjuk hidayat dan Allah tidak akan menghilangkan (bukti) iman kamu. Sesungguhnya Allah Amat melimpah belas kasihan dan rahmatNya kepada orang-orang (yang beriman).

[144] Kerap kali Kami melihat engkau (wahai Muhammad), berulang-ulang menengadah ke langit, maka Kami benarkan engkau berpaling mengadap kiblat yang engkau sukai. Oleh itu palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam (tempat letaknya Kaabah) dan di mana sahaja kamu berada maka hadapkanlah muka kamu ke arahnya dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, mereka mengetahui bahawa perkara (berkiblat ke Kaabah) itu adalah perintah yang benar dari Tuhan mereka dan Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang mereka lakukan.

[145] Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblatmu dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepadamu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepadamu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
JAKA SEMBUNG NAIK SKUTER
GAK NYAMBUNG MUTER-MUTER


Sebenarnya pertanyaannya gampang tapi jawabnya muter-muter kagak karuan.

1. Sedang di Bulan, shalat menghadap ke atas, kebawah, ke bumi, karena bulan tidak ada arah utara timur selatan barat, seperti bumi, so what gitu ????

2. Ayat yang anda tampilkan tidak ada tulisan "Kiblat untuk Persatuan" atau mengindentifikasikan masalah persatuan sama sekali, semua hanya tafsir semata, so ????

3. masalah kiblat ke Yerusalem, juga tidak terjawab sama sekali... ???

Ilustrasi diskusi kita :

A : Bagaimana caranya kita naik sepeda ?
B : Naik sepeda itu sehat, dan bisa melatih kaki kita untuk lebih kuat, bagi orang yang tidak pernah naik, dia tidak akan pernah merasakan enaknya bersepeda, dan dibanding dengan naik onta lebih cepat naik sepeda, onta itu bau dan jalannya berdenyut-denyut, serta kadang onta itu suka ngadat, gak mau jalan, apalagi kalau lapar... dst dst
A : ???? kok jadi bahas onta seh !!!


kesimpulan : GAK NYAMBUNG alias TULALIT,,,
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

JAKA SEMBUNG NAIK SKUTER
GAK NYAMBUNG MUTER-MUTER

Sebenarnya pertanyaannya gampang tapi jawabnya muter-muter kagak karuan.

1. Sedang di Bulan, shalat menghadap ke atas, kebawah, ke bumi, karena bulan tidak ada arah utara timur selatan barat, seperti bumi, so what gitu ????

2. Ayat yang anda tampilkan tidak ada tulisan "Kiblat untuk Persatuan" atau mengindentifikasikan masalah persatuan sama sekali, semua hanya tafsir semata, so ????

3. masalah kiblat ke Yerusalem, juga tidak terjawab sama sekali... ???

Ilustrasi diskusi kita :

A : Bagaimana caranya kita naik sepeda ?
B : Naik sepeda itu sehat, dan bisa melatih kaki kita untuk lebih kuat, bagi orang yang tidak pernah naik, dia tidak akan pernah merasakan enaknya bersepeda, dan dibanding dengan naik onta lebih cepat naik sepeda, onta itu bau dan jalannya berdenyut-denyut, serta kadang onta itu suka ngadat, gak mau jalan, apalagi kalau lapar... dst dst
A : ???? kok jadi bahas onta seh !!!

kesimpulan : GAK NYAMBUNG alias TULALIT,,,
Pertanyaan sama ya jawabannya sama,
Emang yang buat Alquran kamu? Ya kalo tulalit ya nggak apa2 pak. Aku ngerti koq keadaanmu..
baba
Posts: 306
Joined: Thu Jan 11, 2007 11:37 pm
Location: Singapore

Post by baba »

Cape juga ya nerangin ama org kagak ngarti. Padahal udah jelas isi kaabah itu ada linggem sywa tp tetep aja sholatnya kearah sono, jadi tetep aja mrk nyembah sywa tauuuu.....!
spiderweb
Posts: 318
Joined: Sat Nov 05, 2005 4:29 am

Post by spiderweb »

batu yah batu...apa efeknya indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang sudah ngirim berapa puluh juta haji ke mekkah?

hasilnya apa?

indonesia tambah maju? no
tambah makmur? no
tambah kaya? no
tambah pinter? no

yang ada malahan bencana tanpa henti plus utang yang setumpuk, orang kelaparan, dsb...

so apa efeknya berdoa di depan kabah?

nothing!
susah_murtad
Posts: 282
Joined: Tue Jan 09, 2007 11:56 am
Location: Batu Merah

Post by susah_murtad »

Betul, menurut anda khan? Ya percayai aja tuh keyakinan anda. Gitu aja koq repot!
User avatar
almahdy
Posts: 120
Joined: Sat Jan 06, 2007 7:55 am

Post by almahdy »

susah_murtad wrote: Pertanyaan sama ya jawabannya sama,
Emang yang buat Alquran kamu? Ya kalo tulalit ya nggak apa2 pak. Aku ngerti koq keadaanmu..
Aku juga tahu keadaanmu koq, mencoba bertahan dengan keyakinan, dengan dasar kitab yang jelas-jelas tidak valid.

Anda tambah tulalit deh ! malah nanya yang buat Alquran... kalau yang buat saya, sudah saya kasih judul "novel fiksi yang kurang ilmiah", sayang ya.. yang buat sudah mati dibunuh.
irfan
Posts: 72
Joined: Wed Jan 17, 2007 5:15 pm

Post by irfan »

Seperti pertanyaan topik ini saya akan mencoba untuk memberikan peragaan tentang budaya batu dari orang Ibrani Kuno yang mereka warisi dari Ibrahim, nenek moyang mereka, dan untuk menunjukkan bahwa budaya batu ini telah dilembagakan di Mekkah oleh Patriarch Ibrahim dan anak laki-lakinya Ismail; di tanah Kanaan oleh Ishaq dan Yakub; di Moab dan tempat lainnya oleh keturunan Ibrahim yang lain.

Istilah "Budaya Batu"bukan dimaksudkan sebagai pemujaan terhadap batu yang adalah penyembahan berhala; budaya batu ini saya fahami sebagai pemujaan kepada Tuhan pada suatu batu khusus yang telah diberkati untuk maksud tersebut. Pada masa itu ketika bangsa terpilih (Isarel)ini menjalani kehidupan sebagai nomad dan penggembala, mereka tidak memiliki habitat yang tetap untuk mendirikan rumah yang khusus ditujukan untuk pemujaan Tuhan; biasanya mereka mendirikan sebuah batu di sekitar mana mereka biasa melakukan ritual haji, yaitu mengelilingi batu itu tujuh kali dalam bentuk lingkaran tarian (semacam tawaf- pent.). Kata haji mungkin menakutkan pembaca yang beragama Kristen dan mungkin mereka berkerut melihatnya karena bentuk Arabnya dan karena upacara ini telah menjadi ritual ummat Islam saat ini. Kata haji adalah persis sama dalam arti dan etimologi dengan kata yang sama dalam bahasa Ibrani dan Semit lainnya. Kata Ibrani "hagag" adalah sama dengan hajaj dalam bahasa Arab, perbedaannya hanya terletak pada pengucapan huruf ketiga dari alfabet bahasa Semit "gamal" yang orang Arab mengucapkannya sebagai "j". Kitab Hukum Moses (Torah) mempergunakan kata hagag atau haghagh ini 1) jika memerintahkan untuk melaksanakan upacara festival ini.. Kata itu menandakan untuk mengitari sebuah bangunan atau altar atau sebuah batu dengan cara berlari mengelilinginya dengan langkah teratur dan terlatih dengan tujuan melaksanakan perayaan agama dengan bergembira dan nyanyian (do'a). Di Timur ummat Kristen masih mempraktekkan apa yang mereka sebut "higga" baik di hari-hari pesta atau perkawinan mereka. Dengan sendirinya kata ini tidak memiliki hubungan apapun dengan pilgrimage atau upacara haji (ummat Islam), yang berasal dari kata bahasa Itali pellegrino, dan ini juga dari bahasa Latin peregrinus yang berarti "orang asing" (foreigner).

Selama dalam kunjungannya Ibrahim biasanya mendirikan sebuah altar untuk pemujaan dan korban pada beberapa tempat yang berbeda dan pada peristiwa-peristiwa tertentu. Ketika Yakub dalam perjalanan menuju Padan Aram dan melihat visi tangga yang indah itu beliau mendirikan sebuah batu di situ, ke atas mana beliau menuangkan minyak dan menyebutnya Bethel, yaitu Rumah Tuhan., dan dua puluh tahun kemudian beliau mengunjungi batu itu kembali, ke atas mana beliau menuangkan minyak dan "anggur asli", seperti tertulis dalam Genesis xxviii. 10 - 22; xxxv. Sebuah batu istimewa didirikan sebagai monumen oleh Yakub dan ayah mertuanya di atas setumpuk batu dan menyebutnya Gal'ead dalam bahasa Ibrani, dan Yaghar sahdutha by Laban dalam bahasa Aramia, yang berarti "sejumlah kesaksian". Namun nama yang pantas yang mereka berikan pada batu yang didirikan itu ialah "Mispa" (Genesis xxxi. 45 - 55), yang saya lebih senang untuk menuliskannya dalam bentuk tepat bahasa Arabnya, Mispha, dan ini saya lakukan begitu untuk kepentingan pembaca yang beragama Islam.

Mispha ini kemudian menjadi tempat pemujaan yang sangat penting, dan pusat dari pertemuan nasional dalam sejarah bangsa Israel. Di sinilah Naphthah, seorang pahlawan Yahudi, bersumpah "di hadapah Tuhan" dan setelah mengalahkan bangsa Ammonit, dia diceriterakan sebagai telah mengorbankan anak perempuan satu-satunya sebagai korban bakaran (Hakim-Hakim xi). Di Mispha itulah bahwa empat ratus ribu orang bersenjata dari sebelas suku bangsa Israel berkumpul dan "bersumpah di hadapan Tuhan" untuk memusnahkan suku bangsa Benjamin untuk kejahatan yang dibenci yang telah dilakukan oleh seorang bangsa Benjamin dari Geba' dan berhasil (Hakim-Hakim xx. xxi.). Nabi Samuel mengundang semua orang ke Mispha di mana mereka "bersumpah di hadapan Tuhan" untuk menghancurkan semua patung dan gambar mereka, dan kemudian diselamatkan dari tangan orang Filistin (1 Samuel vii). Di sinilah orang berkumpul dan Saul dinobatkan jadi Raja atas orang Israel (1 Samuel x). Dengan singkat, setiap masalah nasional yang penting diputuskan di Mispha atau di Bethel. Tampaknya kuil ini dibangun di atas tempat yang tinggi atau tempat yang ditinggikan, sering disebut Ramoth, yang berarti "tempat yang tinggi". Bahkan setelah Kuil Suleiman yang indah dibangun, Mispha tetap sangat dihormati. tetapi seperti halnya Ka 'aba di Mekkah, Mispha ini sering diisi dengan patung dan gambar-gambar. Sesudah penghancuran Jeruzalem dan Kuil oleh orang Kaldea, Mispha itu masih tetap memiliki sifat sucinya hingga masa kaum Makabi selama pemerintah Raja Antiochus. 2)

Sekarang apa arti kata Mispa itu? Biasanya kata itu diterjemahkan sebagai "menara pengawas". Kata ini termasuk kata benda dalam bahasa Semit - Asma Zarf - yang mengambil nama mereka dari benda yang dibungkus atau dicakupnya. Mispa adalah tempat atau bangunan yang mengambil namanya dari sapha, kata bahasa kuno untuk "batu". Kata biasa untuk batu dalam bahasa Ibrani ialah "iben", dan dalam bahasa Arab "hajar". Dalam bahasa Syria batu adalah "kipa".Tetapi safa atau sapha tampaknya menjadi bahasa yang umum bagi mereka semua untuk suatu obyek atau pribadi tertentu bila itu dianggapnya sebagai "batu". Dari hal ini maka Mispa berarti lokal atau tempat di mana sapha atau batu itu terletak dan terpasang. Akan kita lihat kapan nama Mispa ini untuk pertama kalinya diberikan kepada batu yang didirikan di atas tumpukan balok batu, di situ tidak ada bangunan yang mengitarinya. Itu adalah spot atau tempat di mana sapha itu terletak, dan itu disebut Mispa.

Sebelum menerangkan arti dari kata benda sapha saya ingin meminta kesabaran para pembaca yang tidak mengenal bahasa Ibrani. Bahasa Arab tidak mempunyai bunyi huruf " p " dalam alfabetnya sebagaimana juga dalam bahasa Ibrani dan bahasa Semit lainnya, di mana huruf " p ", seperti halnya " g ", kadang kala lunak dan diucapkan seperti " f " atau " ph ". Dalam bahasa Inggris sebagai aturan, kata-kata dalam bahasa Semit atau Yunani yang berisi bunyi " f " ditransliterasikan (dipindah hurufkan) dan ditulis dengan sisipan " ph " dan bukan " f ", misalnya: Seraph, Mustapha, dan Philosophy. Sesuai dengan aturan inilah saya lebih menyukai menulis kata sapha daripada safa.

Ketika Jesus Kristus memberikan nama panggilan kepada pengikut pertamanya Shim'on (Simon) dengan gelar yang berarti "Petros" (Peter), pastilah dalam benak beliau tersirat sapha yang kuno dan suci yang telah lama hilang! Tetapi, sayang! kita tidak dapat dengan pasti menguraikan kata yang tepat yang beliau nyatakan dalam bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani kata Petros dalam kasus maskulin - Petra dalam kasus feminin - adalah begitu tidak klasikal dan tidak berbau Yunani, yang orang menjadi sangat heran bahwa gereja mengadopsi kata itu. Pernahkah Jesus atau orang Yahudi lainnya bermimpi untuk memanggil nelayan Bar Yona, Petros? Pastilah tidak. Versi bahasa Syria ialah Pshitta seringkali menjadikan bentuk bahasa Yunani ini dengan Kipha (Kipa). Dan kenyataan baku bahwa bahkan teks bahasa Yunani telah melestarikan nama asli "Kephas," yang versi bahasa Inggris mereproduksinya dalam bentuk "Cephas", menunjukkan bahwa Kristus berbicara dalam bahasa Aramia dan memberi nama panggilan "Kipha" kepada pengikut utamanya.

Versi lama bahasa Arab untuk Perjanjian Lama seringkali menulis nama St Peter dengan "Sham'un' as-Sapha"; yaitu "Simon the Stone". Kata-kata Kristus: "Thou art Peter", dsb. padanan (ekivalen) dalam versi bahasa Arab ialah "Antas-Sapha" (Matius xvi. 18; Yohanes i. 42, dsb.).

Karena itu bila Simon itu adalah Sapha, gereja yang akan dibangun di atasnya tentulah menjadi Mispha. Bahwa Kristen harus membandingkan Simon dengan Sapha dan Gereja dengan Mispha adalah sangat istimewa; namun bila tiba saatnya saya membuka tabir misteri yang tersembunyi dalam kesamaan ini dan kebijakan yang terkait dalam Sapha, maka haruslah diterima sebagai suatu kebenaran yang ajaib dari kehebatan Nabi Muhammad atas gelarnya yang mulia: MUSTAPHA !

Dari apa yang telah diungkapkan di atas, keinginan untuk tahu kita dengan sendirinya akan menyebabkan kita untuk bertanya tentang hal-hal berikut:

Mengapa ummat Islam dan Kristen Unitarian keturunan Nabi Ibrahim memilih batu untuk melaksanakan upacara keagamaan pada atau sekitar batu itu ?

Mengapa batu istimewa ini disebut Sapha?

Apa yang akan dituju oleh si penulis? Dan seterusnya - mungkin beberapa pertanyaan lainnya

Batu itu telah dipilih sebagai sebuah benda yang paling sesuai ke atas mana seseorang yang patuh pada agamanya meletakkan korbannya, menuangkan minyak murni dan anggurnya 3) dan melaksanakan upacara keagamaannya di sekitar batu itu. Lebih daripada itu, batu ini didirikan untuk memperingati ikrar dan janji-janji tertentu yang telah dibuat oleh seorang Nabi atau orang yang lurus dalam agamanya kepada Penciptanya, dan wahyu yang diterima dari Tuhan. Dengan begitu, batu itu adalah monumen suci untuk mengabadikan kenangan dan karakter suci dari peristiwa keagamaan yang besar. Untuk maksud tersebut, kiranya tidak ada benda lain yang melebihi batu. Bukan saja batu itu kuat dan tahan lama yang membuat batu itu lebih sesuai untuk maksud tersebut, tetapi juga kesahajaannya, kemurahannya, tidak bernilainya pada suatu tempat sunyi akan menjamin terhindar dari perhatian orang yang tamak atau yang membenci untuk mencuri atau membinasakannya. Seperti telah diketahui dengan baik, Hukum Musa (Taurat) melarang dengan keras untuk memotong atau memahat batu-batu altar. Batu yang disebut Sapha mutlak dibiarkan tetap dalam keadaan aslinya: tidak ada gambar-gambar, inskripsi, atau ukiran yang dicetak di atasnya, agar salah satu daripadanya tidak akan dipuja di masa mendatang oleh orang-orang yang ****. Emas, besi, perak atau metal lainnya tidak dapat memenuhi semua mutu yang diperlukan oleh sebuah batu yang sederhana. Karena itu akan dimengerti bahwa benda yang paling murni, paling tahan lama, dapat diterima dan paling aman untuk sebuah monumen agama dan suci tidak bisa lain kecuali batu.

Patung perunggu Jupiter disembah oleh Pontifex Maximus Roma yang kafir, diambil dari Pantheon dan dicor kembali menjadi gambar St Peter atas perintah Souvereign Pointiff Kristen; sesungguhnyalah kebijakan yang terangkum dalam Sapha mengagumkan dan berharga bagi semua mereka yang tidak menyembah obyek apapun di samping Tuhan.

Juga harus diingat, bukan saja Sapha yang didirikan itu sebagai monumen suci, tetapi demikian juga tempat yang khusus dan sirkuit di mana Sapha itu terletak. Dan untuk alasan inilah bahwa upacara haji bagi Muslim, seperti halnya higga bagi orang Yahudi, dilakukan di sekitar bangunan di mana Batu Suci itu terletak. Adalah suatu kenyataan yang diketahui bahwa orang Karamati yang mengambil Batu Hitam dari Ka'aba dan menyimpannya di negerinya sendiri selama dua puluh tahun, diwajibkan untuk membawa dan meletakkannya kembali pada tempatnya semula karena mereka tidak dapat menarik jamaah haji dari Mekkah. Kalau saja batu itu emas atau obyek lain yang bernilai, pastilah sudah tidak ada lagi paling kurang selama lima ribu tahun; atau kalau seandainya batu itu memiliki pahatan atau ukiran atau gambar, pastilah Nabi Muhammad saw sendiri sudah membinasakannya.

Mengenai arti atau lebih baik banyak arti dari Sapha, sudah saya tunjukkan bahwa itu menunjuk pada berbagai mutu yang dimiliki batu itu.

Kata itu terdiri atas huruf hidup "sadi" (shad) dan "pi" berakhir dengan bunyi "hi" keduanya sebagai kata kerja dan kata benda. Dalam bentuk "qal" itu berarti "mensucikan" "memperhatikan, menatap dari kejauhan, dan memilih". Kata itu juga mempunyai arti "bersikap tegas dan mantap"; dalam paradigma pi'el (?) yang adalah kausatif, itu berarti "membuat pilihan, menyebabkan untuk memilih," dan sebagainya.

Seseorang yang memandang dari sebuah menara disebut Sophi (2 Raja-Raja ix. 17, dst). Di zaman dulu sebelum kuil Suleiman dibangun, Nabi atau "Orang (nya) Tuhan" disebut Roi atau Hozi yang berarti "penglihat" (1 Samuel ix. 9). Tentu saja para sarjana Ibrani sangat mengenal dengan kata Msaphpi, atau lebih baik Msappi, yang merupakan kesamaan dalam ortografi bahasa Arab musaphphi, yang berarti: "seorang yang berusaha untuk memilih yang murni, mantap dan tegas," dsb. Pengawas di Menara Yisrael seperti tersebut di atas, memandang dan mengawasi dengan tajam dari kejauhan untuk membedakan sekelompok orang yang datang menuju kota. Dia melihat utusan pertama dari Raja yang datang dan bergabung dengan kelompok itu tetapi tidak kembali. Hal yang sama terjadi dengan utusan kedua dan ketiga. Barulah kemudian bahwa Sophi itu dapat mengenali Ketua dari kelompok itu sebagai Jehu. Nah, apa gerangan kegiatan dan kerja pengawas atau pengamat ini? Pekerjaannya ialah mengawasi dengan tajam dari kejauhan untuk mengenali satu di antara yang lainnya dengan tujuan untuk mengetahui identitas dan gerakannya, bila saja mungkin, dan kemudian memberi tahukan kepada Raja. Jika anda bertanya: Apa kegiatan dan pekerjaan Sophi dari Mispha yang seorang diri itu? Jawaban berikut ini pasti tidak akan memuaskan seorang penyelidik yang mempunyai keinginan tahu yang besar: "…dia biasa mengawasi dari minaret Misppha (Mispa) agar dapat mengenali identitas orang yang datang di padang pasir, atau dia biasa mengawasi kemungkinan adanya bahaya." Bila demikian, sifat keagamaan serta suci dari Misppha itu akan hilang, dan mungkin lebih akan berfungsi sebagai menara pengawas militer. Tetapi masalah Sophi dari Mispha berlainan sekali. Asal mulanya Mispha hanyalah sebuah kuil sederhana pada suatu tempat tinggi yang terpisah di Gal'ead di mana Sophi dengan keluarganya atau pembantu-pembantunya biasa bertempat tinggal. Setelah penaklukan dan pendudukan tanah Kanaan oleh Israel, jumlah Mispha itu meningkat dan segera saja Mispha itu menjadi pusat keagamaan yang besar dan berkembang menjadi lembaga pelajaran dan konfraternitas. Tampaknya pusat-pusat itu menjadi seperti Mevlevi, Bektashi, Neqshbendi dan konfraternitas lainnya yang ada pada orang Islam, masing-masing ada di bawah Sheik dan Murshidnya sendiri. Mereka memiliki sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan Mispha di mana diajarkan Hukum Musa, agama,sastra Ibrani dan cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya. Namun di atas kegiatan pendidikan ini, Sophi adalah kepala tertinggi dari mayarakat pemula yang biasa dia beri perintah dan ajar tentang agama yang esoterik dan mistik yang kita ketahui disebut Sophia. Sesungguhnyalah apa yang kita sebut kini dengan sufi pada waktu itu disebut nbiyim atau "prophets" (nabi), dan apa yang dalam Islam disebut takkas, zikr atau seruan do'a, mereka sebut dengan "prophesying" (nubuah). Pada zaman Nabi Samuel yang juga sebagai kepala negara dan lembaga Mispha, para pengikut dan pemula itu menjadi sangat banyak; dan ketika Saul diminyaki (upacara keagamaan) dan dimahkotai sebagai raja, dia ikut zikr atau kegiatan keagamaan menyeru do'a bersama dengan para pemula dan diumumkan dimana-mana: "Perhatikanlah, Saul juga ada di antara para Nabi." Dan ungkapan ini menjadi peribahasa; karena dia juga ikut "prohesying" dengan kelompok para nabi itu (1Samuel x. 9-13). Persufian di antara orang-orang Ibrani berlanjut terus menjadi konfraternitas keagamaan yang esoterik di bawah kekuasaan Nabi waktu itu hingga wafatnya raja Suleiman. Sesudah kerajaan pecah menjadi dua bagian, ternyata perpecahan besar terjadi juga di antara para sufi. Di zaman Nabi Ilyas kira-kira 900 tahun sebelum Isa, dikatakan kepada kita bahwa beliau adalah satu-satunya Nabi yang sejati yang masih tertinggal dan bahwa semua yang lainnya telah tewas terbunuh; dan ada delapan ratus lima puluh nabi Baal dan Ishra yang ikut "makan di meja Ratu Izabel" (1 Raja-Raja xviii. 19). Namun hanya beberapa tahun kemudian, pengikut Nabi Ilyas dan penggantinya Nabi Elisha, telah disambut di Bethel dan Jericho oleh puluhan "anak-anak Nabi" yang meramalkan kenaikan nabi Ilyas dalam waktu dekat (2 Raja-raja ii.)

Apapun posisi sesungguhnya para Sufi Ibrani sesudah terjadinya perpecahan besar agama dan bangsa, satu hal adalah pasti, yaitu bahwa pengetahun sejati tentang Tuhan dan ilmu pengetahuan agama yang esoterik tetap terpelihara hingga kedatangan Jesus Kristus, yang membangun masyarakat pemulanya di dalam "kalangan dalam agama" (Inner Religion) atas Simon the Sapha, dan bahwa para Sophi sejati atau para pengawas, penglihat atau pengamat dari Mispha Kristen melestarikan pengetahuan itu dan mengawasinya hingga kedatangan Pilihan Allah, Nabi Muhammad al-Mustapha - atau Mustaphi dalam bahasa Ibrani!

Seperti saya katakan di atas, Injil menyebut banyak nama para nabi yang terkait dengan Mispha; namun kita harus benar-benar mengerti bahwa sebagaimana dengan jelas Al Qur'an menyatakannya: "Tuhan Yang Paling Mengetahui siapa yang akan Dia angkat menjadi UtusanNya" bahwa Dia tidak memberikan hadiah ramalan kepada seseorang dengan sebab untuk kemuliaannya, kekayaannya, atau bahkan kealimannya, namun semata -mata hanya untuk kesenanganNya (keridhoanNya- pen.). Keyakinan dan semua kegiatan keagamaan, meditasi, latihan spiritual, doa, puasa, dan ilmu pengetahuan suci mungkin menyebabkan timbulnya seorang baru menjadi murshid atau pembimbing spiritual, atau sampai pada tingkat santo (orang suci), tetapi tidak akan pernah sampai pada tingkat nabi; karena kenabian bukanlah dicapai dengan melalui upaya, tetapi adalah sebuah pemberian Tuhan. Bahkan di antara para Nabi hanya ada beberapa saja yang adalah Utusan (Rasul) yang diberi kitab suci khusus dan diperintahkan untuk memberi petunjuk dan peringatan kepada ummat tertentu atau dengan misi khusus. Karena itu istilah "nabi" seperti dipergunakan dalam Kitab Suci orang Ibrani seringkali adalah bermakna ganda (lebih dari satu).

Saya juga harus mencatat dalam hubungan ini bahwa mungkin sebagian besar dari materi Injil adalah karya atau produksi dari Mispha-Mispha ini sebelum Penangkapan Babilon atau bahkan mungkin sebelumnya, tetapi kemudian direvisi oleh tangan-tangan yang tidak diketahui siapa punya hingga menjadi dalam bentuknya seperti kita kenal sekarang.

Nah sekarang tinggal beberapa kata lagi untuk dikatakan tentang Sufiisme orang Muslim dan kata bahasa Yunani "Sophia" (kebijakan atau cinta akan kebijakan); dan suatu perbincangan tentang dua sistim pengetahuan tinggi ini terletak di luar ruang lingkup artikel ini. Dalam pengertian luas, filosofi adalah suatu studi atau ilmu pengetahuan tentang prinsip utama tentang "ada"; dengan perkataan lain filosofi itu melampaui batas dari fisik ke studi tentang "ada yang murni". dan meninggalkan studi tentang sebab musabab atau hukum dari apa yang terjadi atau dilihat di dalam alam sebagai sedang mencoba untuk menggapai metafisik yang berhubungan dengan keyakinan, etika dan hukum yang kini dikenal sebagai aspek spiritual dari peradaban, sedang fisik itu dianggap sebagai aspek materi dari peradaban. Karenanya sulit sekali untuk menemukan kebenaran.

Perbedaan antara kata bahasa Yunani "Sophia" dan Sufi Muslim ialah bahwa orang Yunani itu telah mencampur adukkan bidang materialistik dan spiritual dan pada saat yang bersamaan mereka gagal untuk menerima wahyu seperti diakui oleh filosof utama mereka Aristotle dan Socrates bahwa berhubungan dengan metafisik tanpa adanya wahyu dari Sang Pencipta seperti menyeberangi samudera di atas sebatang kayu! Sedang Sufi orang Muslim yang beruntung mengkonsentrasikan diri dalam bidang etika dan mengikuti jejak Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya dalam mendisiplinkan hati seseorang dan diri sendiri dalam berlayar untuk menggapai Kumpulan Tinggi Para Malaikat dan sebagainya.

Sufiisme orang Muslim adalah kontemplasi tentang karya Allah dan CiptaanNya dan diri sendiri, dan menghindarkan diri dari kontemplasi tentang Allah Sendiri, karena manusia itu dibuat dari lingkungannya, dan selekas dia akan mempergunakan panca inderanya untuk melukiskan Allah, maka akan menjadi sangat berbahaya seperti halnya terjadi dengan orang Mesir ketika mereka melukiskan Sphinx yang memiliki kepala, cakar, tubuh, dsb.

Keunggulan Sophia Islam daripada filosofi Yunani adalah pernyataan (manifestasi) dari obyek yang dilihat. Dan dengan pasti Sophia Islam itu lebih unggul daripada selibasi dalam agama Kristen dan religiositas (monastik) dalam ketidak pekaannya terhadap kesadaran dan kepercayaan orang lain. Seorang Sufi Muslim selalu menawarkan hormat terhadap agama lain, menertawakan gagasan "heresy" dan mencela semua pengejaran dan penindasan (persecution and oppression). Sebagian besar orang suci (santo) Kristen adalah kalau bukan persekutor maka dia adalah orang yang terkena persekusi karena "heresy", dan mereka terkenal karena ketidak toleransian mereka. Sayang , tetapi itulah kebenarannya.

Juga bermanfaat untuk dicatat bahwa dalam abad awal Islam, para Sufi Muslim disebut dengan "Zahid" atau "Zohad" dan pada saat itu mereka tidak mempunyai metodologi, tetapi mereka memiliki fraternitas atau komunitas kepercayaan dan jurisprudensi yang lengkap bagi mazhabnya. Mereka berkonsentrasi pada etika dan pemikiran. Generasi berikutnya membuat metodologi pelajaran untuk para pemula, menengah (intermediate) dan yang sudah lanjut (the advanced) berdasarkan Al Qur'an dan Hadith Nabi (Prophetic Quotations). Jelas sekali bahwa rektisi setiap hari atas Al Qur'an, penghafalan Asma'al-Husna dan do'a bagi Nabi Muhammad saw bersama dengan permohonan ampun kepada Allah dan sholat tahajud, puasa di siang hari adalah beberapa dari karakteristik yang penting. Pada pihak lain, para Sufi Muslim yang otentik menolak setiap anggota yang tidak jujur dan tulus yang gagal untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad. Harus diakui, banyak orang **** telah termakan, dengan berpikir bahwa kasus ketidak tulusan itu adalah mewakili Sufiisme Muslim. Mereka tidak bisa mengerti bahwa Ihsan yang adalah sepertiga dari agama seperti ditunjukkan dalam jawaban Nabi Muhammad saw atas pertanyaan: "Apakah Islam itu?", "Apakah Iman itu?" dan "Apakah Ihsan itu?", ketika Nabi Muhammad saw bersabda bahwa orang yang bertanya itu ialah malaikat Jibril, dan bahwa beliau datang untuk mengajar agama kepadamu. Demikian juga, Islam itu dilayani oleh empat mazhab jurisprudensi (fikh), sedang Iman oleh mazhab kepercayaan seperti Salaf dan Ashariah, dan tentu saja Sufi dilayani oleh Ihsan. Bila seseorang meragukan hal ini, biarlah dia menyebutkan pakar-pakar Ihsan, karena bila anda pergi ke Pengadilan Islam yang termasuk dalam seksi Islam, atau pergi ke mazhab Kepercayaan dan mengaku bahwa ada iri hati dan dengki dalam hatinya dsb. sebagai penyakit dari jiwa, kedua mazhab itu akan mengakui bahwa mereka tidak mempunyai sangkut paut dengan aspek itu dan akan merujuknya kepada ahli ibadah, atau seorang Sufi, Sheik.

Sebagai catatan kedua saya ingin menambahkan bahwa para pengarang Muslim selalu menuliskan kata bahasa Yunani "philosophy" dalam bentuk falsafah dengan huruf "sin" dan bukan huruf "shad" atau "thad" yang adalah satu dari huruf-huruf yang membentuk kata dalam bahasa Ibrani dan Arab Sapha dan Sophi. Saya kira bentuk ini dimasukkan ke dalam literatur bahasa Arab oleh penterjemah dari Asiria yang dahulu termasuk dalam sekte Nestorian. Orang Turki menuliskan Santo Sofia dari Istambul dengan huruf shad, tetapi falsafah dengan huruf sin seperti halnya samekh dalam bahasa Ibrani. Saya yakin bahwa Sophia dalam bahasa Yunani secara etimologi dapat dikenali dari kata bahasa Ibrani; dan bahwa gagasan dalam kalangan Muslim bahwa kata sophia (sowfiya) berasal dari kata "soph" yang berarti "wool" haruslah dibuang.

Sophia atau kebijakan yang sejati ialah pengetahuan yang sesungguhnya tentang Tuhan, pengetahuan yang sejati tentang agama dan moralitas, dan penentuan yang mutlak benar atas Utusan Terakhir di antara semua Utusan Tuhan, adalah termasuk dalam lembaga kuno orang Israel 'Mispha' hingga saat dialihkannya ke Mispha orang Nasrani atau Kristen. Sungguh hebat melihat betapa lengkap analogi itu dan betapa ekonomi Tuhan yang berkenaan dengan hubunganNya dengan manusia telah dilaksanakan dengan keseragaman dan tertib yang mutlak. Mispha adalah filter di mana semua data dan orang disaring dan diteliti oleh para Musaphphi (bahasa Ibrani Mosappi) seperti halnya oleh colander (saringan, karena itulah arti kata itu); sehingga yang asli dibedakan dengan dan dipisahkan dari yang palsu, dan yang murni dari tidak murni; walaupun abad telah silih berganti, banyak sekali Nabi-Nabi datang dan pergi, namun Mustapha, Seorang Yang Terpilih, tidak muncul. Kemudian datang Jesus yang suci; tetapi dia ditolak dan di siksa, karena di Israel tidak ada lagi Mispha yang resmi yang pasti telah akan mengenali dan mengumumkannya sebagai Utusan Tuhan yang sejati yang dikirimkanNya untuk membawa kesaksian atas Mustapha yang adalah Nabi Terakhir yang akan datang sesudahnya. "Dewan Agung Sinagog" telah berkumpul dan dilembagakan oleh Ezra dan Nehemiah, di mana "Simeon Yang Adil" adalah anggota terakhirnya (310 S.M.), digantikan oleh Pengadilan Adi Jeruzalem (Supreme Tribunal of Jeruzalem) yang disebut : "Sahedrin"; tetapi Dewan yang kemudian itu yang diketuai oleh seorang "Nassi" atau "Pangeran", menghukum mati Jesus karena Dewan itu tidak mengakui Jesus dan sifat dari misi sucinya. Namun beberapa Sufi mengenali Jesus dan mempercayai misi kenabiannya; namun sejumlah orang menyalah fahaminya sebagai Mustapha atau Utusan Allah yang "terpilih", dan menangkap dan mengakuinya sebagai raja, tetapi beliau lenyap dan menghilang dari antara mereka. Beliau bukanlah Mustapha, jika bukan maka tidaklah masuk akal untuk menjadikan Simon sebagai Sapha dan gerejanya sebagai Mispha; karena fungsi dan tugas dari Mispha adalah untuk mengamati dan mencari tahu Utusan Terakhir, agar bila dia datang dapat diumumkan sebagai Orang Yang Dipilih dan Ditetapkan - Mustapha. Jika Jesus itu Mustapha maka tidak perlu lagi ada lembaga Mispha. Ini adalah sebuah subyek yang mendalam dan menarik; hal itu memerlukan kesabaran dalam mempelajarinya.
Nabi Muhammad al Mustapha adalah sebuah misteri Mispha, dan kekayaan dari Sophia
CIBI
Posts: 6
Joined: Thu Sep 06, 2007 9:19 pm

Post by CIBI »

Ka'bah bukan disembah tapi penunjuk arah.Saya Sebagai Muslimsangat terkejut melihat forum ini.Bukankah kalian memperendah hargadiri kalian.Aku juga yakin ajaran agama kalian bukan seperti ini.Kalo emang kaya gini kenapa anda ikuti ajaran ini.Da'jal ternyata sudah muncul.ini adalah ciri2nya.dia telah merasuk dalam jiwa2 manusia.Mohon maaf jika saya menyinggung kalian semua.Salam kenal semua.
pemulihan
Posts: 358
Joined: Fri Aug 03, 2007 1:25 pm

Post by pemulihan »

@irfan (posting feb 2007)

maaf saya tidak sempat membaca semua comment anda karena saya melihat itu hanya asumsi anda saja. Tolong sertakan sumber2 argumen yang mendukung pernyataan anda dan jelaskan per point melalui tiap argument agar lebih mudah dimengerti.

Buat mod...sori agak OOT, cmn ingin klarifikasi saja :

irfan signature :

"Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu kepada orang Israel sebelum ia mati. Berkatalah ia: "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan sepuluh ribu orang yang kudus" (Ulangan 33:1-2).
suatu peristiwa yang tak terbantah dalam sejarah, bahwa pada peristiwa futuh Mekkah, Nabi Suci ditemani oleh sepuluh ribu sahabatnya yang kudus.

yang benar :

Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

1. Yang benar bukan sepuluh ribu tetapi puluhan ribu orang.
2. Ayat diatas menceritakan tentang Tuhan bukan seorang nabi.
3. "datang dari" bukan "datang dengan".


Thx.
Last edited by pemulihan on Thu Sep 06, 2007 10:45 pm, edited 1 time in total.
pemulihan
Posts: 358
Joined: Fri Aug 03, 2007 1:25 pm

Post by pemulihan »

CIBI wrote:Ka'bah bukan disembah tapi penunjuk arah.Saya Sebagai Muslimsangat terkejut melihat forum ini.Bukankah kalian memperendah hargadiri kalian.Aku juga yakin ajaran agama kalian bukan seperti ini.Kalo emang kaya gini kenapa anda ikuti ajaran ini.Da'jal ternyata sudah muncul.ini adalah ciri2nya.dia telah merasuk dalam jiwa2 manusia.Mohon maaf jika saya menyinggung kalian semua.Salam kenal semua.
Hanya membuka sebuah kebenaran kok :)
Post Reply