Hukuman bagi murtad, sebuah jawaban dari Ulah ceneng

a/l ttg hak2 kaum dhimmi, kafir, minoritas non-Muslim, murtadin, musryikun dlm Islam.
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

cahkangkung wrote:Mirip2 cara pembodohan yang dilakukan penjajah terhadap kaum pribumi. Soalnya kalo pribuminya jadi kritis bisa2 nuntut kemerdekaan. Sekolah dan mikir dilarang. Ya itulah cara2 penjajahan Muslim terhadap anak2nya.
Penjajah kan Kafir bukan Islam sorry yah........, siapa yang bilang dalam Islam sekolah dilarang, mikir dilarang ?????? justru dianjurkan !!!!

Mikir itu bukanlah harus keluar dari koridor agama mas..........kebebasan itu tidaklah kebablasan. Hormat menghormati sesama pemeluk dan antar pemeluk agama adalah wajib, tapi mengenai aqidah adalah masing2, nggak bisa muslim berdoa ala kristen dan sebaliknya.........kalo disuruh sama dan bebas itu namanya bukan beragama, tapi.............kita lihatlah barat dengan gaya plural mulai mempengaruhi cara berfikir orang indonesia


Salam dahsyat

Ulahceneng

huahahahahaha
User avatar
Al Cohol
Posts: 183
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm

Post by Al Cohol »

ulahceneng wrote:
Elo mo bilang Islam kejam, Islam bukannya kejam, Islam adalah tegas (bedakan itu !!!!)

Kalo suatu ajaran membolehkan umatnya murtad, ajaran apa ini ?????, itulah beda Islam dengan agama lainnya yang menegaskan umatnya untuk memeluk Islam sampai akhir hayat karena itulah jalan kebenaran
Agama itu bukannya urusan masing2 pribadi individu dengan Allah, wak?

Wangsit darimana wak Ulahceneng beroleh jabatan jadi polisinya Allah?


Uwak boleh bilang murtad musti diganjar mati dengan bangga sementara
muslim laen yang masih punya hati nurani a.k.a. moslem ktp berpendapat untukmu: agamamu, untukku: agamaku.

See: sesama moslem aja sering bersilang pendapat soal penafsiran, karena gak adanya otoritas tertinggi dalam Islam. Menunjukkan ajaran Islam itu hanya memuat SEPARO KEBENARAN (partial truth), gak punya kebenaran absolut karena ulah nekatnya Mohammad menyadur Wahyu Allah dengan pemahaman yang sempit.
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Sashimi wrote:gua salah tasfir? rasanya elo yang mau membungkam gua
di dunia sekuler elo mau belajar apa aja bisa, kalo niat
tapi cuma di islam yang terang2an menyatakan kalo umatnya jangan sekali2 mempertanyakan kenabian muhammad,
kok bisa elo bilang belajar yang banyak kalo ngga boleh nanya?

Sas.........dalam Islam kita boleh bertanya apa saja kecuali pertanyaan2 seperti yang ditanyakan oleh yahudi pada nabi2 terdahulu, karena pertanyaan pertanyaan seperti itu bukanlah kritis / membangun, justru pertanyaan yang mengejek dan melecehkan

Ingat Islam tidak mengenal adanya sekularisme, dan pluralisme (dalam beragama), kalau mengakui agama yang plural atau bermacam2 memang ya...............

Pertanyaan tentang kenabian Muhammad sudah dijelaskan dalam Al-Quran, apalagi yang akan ditanyakan, terang2 dia sudah menerima ajaran langsung dari penciptanya, hal ini tidak perlu dijawab, tapi dengan mempelajari Al-Quran dengan niat baik akan menjawab semua keraguan tentang kenabian nabi SAW


Salam Dahsyat

Ulahceneng

hehehehehehehe
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

misalkan, orang yang hendak mempelajari islam malah tambah bingung habis baca quran, kan balik2 nanyain juga tentang muhammad kan?, itu masih di anggap melecehkan?
ceneng..., kenapa elu nuduh yahudi aja melecehkan, kenapa ngga di jawab aja, toh kalo udah lengkap mempelajari quran, elu ga perlu takut kasih penjelasan
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Al Cohol wrote: Agama itu bukannya urusan masing2 pribadi individu dengan Allah, wak?

Wangsit darimana wak Ulahceneng beroleh jabatan jadi polisinya Allah?


Uwak boleh bilang murtad musti diganjar mati dengan bangga sementara
muslim laen yang masih punya hati nurani a.k.a. moslem ktp berpendapat untukmu: agamamu, untukku: agamaku.

See: sesama moslem aja sering bersilang pendapat soal penafsiran, karena gak adanya otoritas tertinggi dalam Islam. Menunjukkan ajaran Islam itu hanya memuat SEPARO KEBENARAN (partial truth), gak punya kebenaran absolut karena ulah nekatnya Mohammad menyadur Wahyu Allah dengan pemahaman yang sempit.

Jangan bersilat lidah lagi..............memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya.................tidak bisa dipaksakan.............kan udah gue jawab tadi, jangan dibalik dong...........trus mo bilang kalo keluar dari agama juga urusan masing2 dong.............gitu............udah gue jawab juga

salam dahsyat

ulahceneng
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Sashimi wrote:misalkan, orang yang hendak mempelajari islam malah tambah bingung habis baca quran, kan balik2 nanyain juga tentang muhammad kan?, itu masih di anggap melecehkan?
ceneng..., kenapa elu nuduh yahudi aja melecehkan, kenapa ngga di jawab aja, toh kalo udah lengkap mempelajari quran, elu ga perlu takut kasih penjelasan
Sas..........itu kan pertanyaan ingin tahu..........bukan ala yahudi yang ingin melecehkan (bukan ingin tahu), kita dibolehkan bertanya apa saja sebelum masuk Islam (bukan ala Yahudi lho....) dan kita tidak pernah memaksa orang masuk Islam karena itupun percuma hasilnya, Islam tanpa keyakinan jadinya..........

Pengetahuan mengenai nabi harus dijawab dengan pengetahuan bukannya hujatan2 tidak berdasar seperti di forum ini


Yahudi kalau kamu baca dalam sejarah adalah umat yang membunuh ratusan nabi yang pernah dikirimkan Allah kepadanya, yang selalu melecehkan nabi2 Allah, melecehkan Musa, Isa maupun Muhammad
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Ini Link yahudi...........pelajarilah

http://www.darulnuman.com/mhikmah/yahudi.html
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

Ulahcengeng...

sekarang gini deh...

kalo anak bayi yang lahir di keluarga Islam udha pasti Islam dong.

Kan katanya Islam ngajarin kritis, banyak bertanya dan belajar. Nah, kalo semakin banyak bertanya dan belajar si anak makin kaga percaya ama Islam trus pengen murtad...

gimana?
tetep bisa kena ancaman hukuman mati kan?

Jadi di mana dalil "dalam Islam tidak ada paksaan" berlaku?
Jelas2 si anak yang disebut di atas mengalami 2 pemaksaan.

1. terpaksa menganut ajaran Islam karena warisan "genetik"

2. terpaksa bertahan dalam Islam karena adanya hukum syariah.

Seperti yang loe bilang sendiri kan...
Shahibul Fatwa berkata:

“Sesungguhnya jikalau pelaku murtad itu tidak dihukum mati maka tentu setiap orang yang memeluk Islam akan (seenaknya, red) keluar dari Islam. Hukuman (mati) tersebut tidak lain adalah untuk menjaga pemeluk Islam dan juga agama Islam. Hal ini untuk mencegah orang dari main-main dalam agama dan dengan leluasa dan seenaknya keluar darinya.”
jadi inilah kontradiksinya...
Dalam Islam diwajibkan kritis asalkan jangan pindah agama, karena itu bukan kritis tapi "main-main dengan agama"

Sebenarnya ini hanyalah permainan retorika dalam agama yang serba tidak konsisten alias muka dua.

Katanya agama damai tapi kebebasan memeluk agama dianggap sebagai ancaman. Memang bener seperti kata si Ulahcengeng, masuk Islam bebas, tapi tidak bisa seenaknya keluar, persis seperti masuk anggota geng di Bronx, Mafia atau Yakuza.
User avatar
Al Cohol
Posts: 183
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm

Post by Al Cohol »

ulahceneng wrote:
Jangan bersilat lidah lagi.............. memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya.................tidak bisa dipaksakan.............kan udah gue jawab tadi, jangan dibalik dong...........trus mo bilang kalo keluar dari agama juga urusan masing2 dong.............gitu............udah gue jawab juga

salam dahsyat

ulahceneng
Kontradiksinya uwak, sekarang ngomong:

"memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya................ tidak bisa dipaksakan"

Padahal:

"Sesungguhnya jikalau pelaku murtad itu tidak dihukum mati maka tentu setiap orang yang memeluk Islam akan (seenaknya, red) keluar dari Islam. Hukuman (mati) tersebut tidak lain adalah untuk menjaga pemeluk Islam dan juga agama Islam. Hal ini untuk mencegah orang dari main-main dalam agama dan dengan leluasa dan seenaknya keluar darinya.”


Keliatan ga, wak?


Agama rahmat kok nekat pake nama Allah buat ngebunuh manusia yang lain?

Akibatnya: orang cenderung jadi munafik. Kemunafikan di mana2.

Manusia dijauhkan dari Kebenaran. Itulah grand strategy sang penguasa kegelapan lewat ajaran Mohammad.


Coba liat pendapat muslim laen, yang masih punya hati nurani:

Kane wrote:Didalam Al Qur'an saya tidak menemukan bahwa yang murtad harus mati.

Allah hanya mengatakan bahwa orang2 yg murtad terputus dari rahmat Allah, sia2 amalannya di dunia dan akhirat dan azab neraka untuk mereka.

Sepupu saya yg perempuan ada yg murtad, dan dia kaga dibunuh.


Kalo dah gini yang benar2 diridhoi Allah itu yang mana?

Biarlah kita masing2 di sini menilainya sendiri.

Tuhan sertamu!
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

unagi wrote:Ulahcengeng...

sekarang gini deh...

kalo anak bayi yang lahir di keluarga Islam udha pasti Islam dong.

Kan katanya Islam ngajarin kritis, banyak bertanya dan belajar. Nah, kalo semakin banyak bertanya dan belajar si anak makin kaga percaya ama Islam trus pengen murtad...

gimana?
tetep bisa kena ancaman hukuman mati kan?

Jadi di mana dalil "dalam Islam tidak ada paksaan" berlaku?
Jelas2 si anak yang disebut di atas mengalami 2 pemaksaan.

1. terpaksa menganut ajaran Islam karena warisan "genetik"

2. terpaksa bertahan dalam Islam karena adanya hukum syariah.

Seperti yang loe bilang sendiri kan...
jadi inilah kontradiksinya...
Dalam Islam diwajibkan kritis asalkan jangan pindah agama, karena itu bukan kritis tapi "main-main dengan agama"

Sebenarnya ini hanyalah permainan retorika dalam agama yang serba tidak konsisten alias muka dua.

Katanya agama damai tapi kebebasan memeluk agama dianggap sebagai ancaman. Memang bener seperti kata si Ulahcengeng, masuk Islam bebas, tapi tidak bisa seenaknya keluar, persis seperti masuk anggota geng di Bronx, Mafia atau Yakuza.


Eh si pembuat topic muncul neeh..............hehehehehe

janganlah memelintir argumen..........seorang anak yang kritis dan kita ajarkan ajaran agama sejak kecil dengan benar, tidak ada kekhawatiran untuk MURTAD, termasuk aturan2 dan hukum-hukum Islam yang berlaku atas pemeluk Islam itu sendiri, dia kritis bukannya untuk mencarai ajaran baru seperti tujuan forum ini............

Dasar keislaman yang kuat akan menghasilkan manusia kritis yang akan terus belajar untuk membangun agamanya bukannya belajar hal-hal yang nggak bener . Dalam hal ini belajar kitab2 lain pun boleh (ustadz ditempatku malah pegang Bible untuk dipelajari, lihat si Deedat yang ngelontok Bible diluar kepala) tapi bukanlah untuk memeluk agama yang lain tapi untuk dipelajari dan dibandingkan untuk bahan

Mental anak kita yang kita didik dengan arahan yang benar akan menghasilkan manusia kritis yang tidak kebablasan, tapi kalo elo didik dengan metode kebebasan yang kebablasan akan menghadirkan keluarga yang memiliki bermacam2 agama sebagai simbol kebebasan, itukah maumu..............


Salam Dahsyat

Ulahceneng

hehehehehehehe
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Al Cohol wrote: Kontradiksinya uwak, sekarang ngomong:

"memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya................ tidak bisa dipaksakan"

Padahal:

"Sesungguhnya jikalau pelaku murtad itu tidak dihukum mati maka tentu setiap orang yang memeluk Islam akan (seenaknya, red) keluar dari Islam. Hukuman (mati) tersebut tidak lain adalah untuk menjaga pemeluk Islam dan juga agama Islam. Hal ini untuk mencegah orang dari main-main dalam agama dan dengan leluasa dan seenaknya keluar darinya.”


Keliatan ga, wak?


Agama rahmat kok nekat pake nama Allah buat ngebunuh manusia yang lain?

Akibatnya: orang cenderung jadi munafik. Kemunafikan di mana2.

Manusia dijauhkan dari Kebenaran. Itulah grand strategy sang penguasa kegelapan lewat ajaran Mohammad.


Coba liat pendapat muslim laen, yang masih punya hati nurani:



Kalo dah gini yang benar2 diridhoi Allah itu yang mana?

Biarlah kita masing2 di sini menilainya sendiri.

Tuhan sertamu!

Loh elo yang dodol...............
memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya................ tidak bisa dipaksakan, STOP, berarti tidak ada paksaan untuk orang masuk ISLAM. TITIK

Sesungguhnya jikalau pelaku murtad itu tidak dihukum mati maka tentu setiap orang yang memeluk Islam akan (seenaknya, red) keluar dari Islam. Hukuman (mati) tersebut tidak lain adalah untuk menjaga pemeluk Islam dan juga agama Islam. Hal ini untuk mencegah orang dari main-main dalam agama dan dengan leluasa dan seenaknya keluar darinya. ini adalah hukum orang MURTAD bukan orang yang dipaksa masuk agama TITIK.

jelas beda bung.......jangan dodol lah................
User avatar
Al Cohol
Posts: 183
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm

Post by Al Cohol »

ulahceneng wrote:
Sas..........itu kan pertanyaan ingin tahu..........bukan ala yahudi yang ingin melecehkan (bukan ingin tahu), kita dibolehkan bertanya apa saja sebelum masuk Islam (bukan ala Yahudi lho....) dan kita tidak pernah memaksa orang masuk Islam karena itupun percuma hasilnya, Islam tanpa keyakinan jadinya..........

Pengetahuan mengenai nabi harus dijawab dengan pengetahuan bukannya hujatan2 tidak berdasar seperti di forum ini
Uwak musti mengerti dahulu posisi, situasi dan kondisi kaum Yahudi itu:

Suatu ketika, seorang di luar bangsa Yahudi (baca: Arab) menyadur, menambahkan dan mengurangi kitab suci mereka trus malah balik ngajarin Yahudi, gimana gak diketawain coba?

Yesus Kristus yang udah nunjukin banyak mukjizat aja gak dipandang, nah ini gimana kalo cuma orang biasa dari bangsa barbar padang pasir?

Make sense ke uwak, gak?
Yahudi kalau kamu baca dalam sejarah adalah umat yang membunuh ratusan nabi yang pernah dikirimkan Allah kepadanya, yang selalu melecehkan nabi2 Allah, melecehkan Musa, Isa maupun Muhammad
Itu kan bagian Tuhan buat ngehukumnya, wak...

Gak bisa dijadikan pembenaran buat membenci atopun memerangi Yahudi.

Uwak ngomong begini bikin saya jadi inget ama Hitler, lho!
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Al Cohol wrote: Uwak musti mengerti dahulu posisi, situasi dan kondisi kaum Yahudi itu:

Suatu ketika, seorang di luar bangsa Yahudi (baca: Arab) menyadur, menambahkan dan mengurangi kitab suci mereka trus malah balik ngajarin Yahudi, gimana gak diketawain coba?

Yesus Kristus yang udah nunjukin banyak mukjizat aja gak dipandang, nah ini gimana kalo cuma orang biasa dari bangsa barbar padang pasir?

Make sense ke uwak, gak?
Itu kan bagian Tuhan buat ngehukumnya, wak...

Uwak ngomong begini bikin saya jadi inget ama Hitler, lho!

heheheheheh............nyang nyadur siape mas.................
waktu Musa dateng pun yahudi juga udah melecehkan beliau, tersebut juga dalam bible, yang nyalib yesus pun dipercayai hasutan yahudi

kok elo bilang orang arab dateng trus ngubah kitab yahudi...........itu kan menurut elo kang.................

dari data ini kan emang tuh yahudi bener2 umat yang kagak bisa nerima nabi baik sejak Musa sampai Muhammad, maka dalam Al-Quran yahudi telah dilaknat karena sifat2 dasarnya, penjajah, licik dan lain2,

ingat UUD, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

ulahceneng wrote: ingat UUD, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
Ingat UUD 45 pasal 29 ayat 2

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.

\:D/ \:D/ \:D/ \:D/ \:D/
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

unagi wrote: Ingat UUD 45 pasal 29 ayat 2

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.

\:D/ \:D/ \:D/ \:D/ \:D/

Benar, sangat sesuai dengan " Tidak ada paksaan terhadap kafir untuk memeluk Islam "
User avatar
Al Cohol
Posts: 183
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm

Post by Al Cohol »

ulahceneng wrote:
Loh elo yang dodol...............
memang agama adalah urusan masing2 kepada penciptanya................ tidak bisa dipaksakan, STOP, berarti tidak ada paksaan untuk orang masuk ISLAM. TITIK

Sesungguhnya jikalau pelaku murtad itu tidak dihukum mati maka tentu setiap orang yang memeluk Islam akan (seenaknya, red) keluar dari Islam. Hukuman (mati) tersebut tidak lain adalah untuk menjaga pemeluk Islam dan juga agama Islam. Hal ini untuk mencegah orang dari main-main dalam agama dan dengan leluasa dan seenaknya keluar darinya. ini adalah hukum orang MURTAD bukan orang yang dipaksa masuk agama TITIK.

jelas beda bung.......jangan dodol lah................
Uwak pernah jatuh dari sepeda waktu kecil ya, wak? Pas kenanya di kepala?

Tidak ada paksaan versinya uwak itu adalah kebebasan DENGAN SYARAT. Dengan syarat: belum terjerumus jadi Islam.


Trus gimana kalo yang terlanjur TERJEBAK masuk Islam? Karena Islam yang bawaan dari lahir, umpamanya? Jadi kehilangan hak buat memilih agamanya dong?

Percaya gak percaya, sebenarnya uwak ini bisa menjadi pribadi yang lebih baek kalo gak di Islam. Boleh apa aja asal jangan Islam. Tapi, rencana Tuhan siapa yang tau, kan...
User avatar
Al Cohol
Posts: 183
Joined: Sat Feb 25, 2006 11:05 pm

Post by Al Cohol »

unagi wrote: Ingat UUD 45 pasal 29 ayat 2

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.

\:D/ \:D/ \:D/ \:D/ \:D/
Jadi UUD 45 ITU BERTENTANGAN DENGAN SYARIAT ISLAM, ya?
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

ulahceneng wrote: janganlah memelintir argumen..........seorang anak yang kritis dan kita ajarkan ajaran agama sejak kecil dengan benar, tidak ada kekhawatiran untuk MURTAD, termasuk aturan2 dan hukum-hukum Islam yang berlaku atas pemeluk Islam itu sendiri, dia kritis bukannya untuk mencarai ajaran baru seperti tujuan forum ini............

Dasar keislaman yang kuat akan menghasilkan manusia kritis yang akan terus belajar untuk membangun agamanya bukannya belajar hal-hal yang nggak bener . Dalam hal ini belajar kitab2 lain pun boleh (ustadz ditempatku malah pegang Bible untuk dipelajari, lihat si Deedat yang ngelontok Bible diluar kepala) tapi bukanlah untuk memeluk agama yang lain tapi untuk dipelajari dan dibandingkan untuk bahan

Mental anak kita yang kita didik dengan arahan yang benar akan menghasilkan manusia kritis yang tidak kebablasan, tapi kalo elo didik dengan metode kebebasan yang kebablasan akan menghadirkan keluarga yang memiliki bermacam2 agama sebagai simbol kebebasan, itukah maumu..............


Salam Dahsyat

Ulahceneng

hehehehehehehe
Katanya muslim harus berfikir kritis, tapi giliran ditantang dengan pertanyaan kritis dianggap "memelintir argumen"
Gue kan cuma men'chalengge" argumen ente...

Jika seorang anak muslim belajar Islam lalu menemukan ketidak puasan dalam Islam lalu murtad, tentunya dia bisa diancam hukuman mati bukan? Nah, dari sini saja sudah terlihat 2 paksaan yang dia alami, seperti yang gue kemukakan di atas.

Argumen mu yang bilang anak muslim atau muslim dari lahir TIDAK mungkin bisa punya keinginan murtad hanyalah hipotesa buta, karena hal ini sangat mungkin terjadi, dan sudah banyak kasus seperti ini, Ghuslan Fatima dan Abdul Rahman adalah nama beberapa dari mereka (gue yakin di forum ini juga banyak contohnya). Jadi argumenmu tidak bisa dibilang punya nilai ABSOLUT karena sudah dipatahkan.

Jadi mari kita berpikir kritis dan berangkat dari kemungkinan bahwa "seorang muslim dari lahir, semakin belajar Islam punya keinginan untuk murtad", tentunya dia mengalami 2 jenis paksaan dalam hidupnya.

Apa sanggahanmu terhadap hipotesa ini??
User avatar
ulahceneng
Posts: 183
Joined: Tue Aug 15, 2006 10:36 am

Post by ulahceneng »

Al Cohol wrote: Uwak pernah jatuh dari sepeda waktu kecil ya, wak? Pas kenanya di kepala?

Tidak ada paksaan versinya uwak itu adalah kebebasan DENGAN SYARAT. Dengan syarat: belum terjerumus jadi Islam.


Trus gimana kalo yang terlanjur TERJEBAK masuk Islam? Karena Islam yang bawaan dari lahir, umpamanya? Jadi kehilangan hak buat memilih agamanya dong?

Percaya gak percaya, sebenarnya uwak ini bisa menjadi pribadi yang lebih baek kalo gak di Islam. Boleh apa aja asal jangan Islam. Tapi, rencana Tuhan siapa yang tau, kan...

Hehehehe anda bilang terjerumus dalam Islam, itu versi anda.........
Terjebak dalam Islam gimana maksud anda.........????
justru kalo saya ikutin dari tadi..........andalah yang tidak membebaskan seseorang untuk memeluk Islam, karena berbagai alasan.....yang menurut anda adalah agama sesat, agama yang perlu dihindari.....itu kan pendapat elo...............heheheheheh

Jangan menghalalkan sesuatu yang anda mengharamkannya terhadap orang lain

Tidak ada istilah terjebak ataupun terjerumus dalam Islam yang ada hanyalah terlanjur cinta terhadap Islam.................huehehehehe

salam dahsyat

ulahceneng

hehehehehehehe
User avatar
unagi
Posts: 528
Joined: Thu Mar 16, 2006 4:17 pm
Location: no where near a fanatic moslem, *i-wish*

Post by unagi »

ulahceneng wrote:
Benar, sangat sesuai dengan " Tidak ada paksaan terhadap kafir untuk memeluk Islam "
Benar, sangat sesuai dengan jika si Abu yang seorang muslim dari lahir ingin memeluk agama Buddha maka hak Abu untuk memeluk Buddha juga dilindungi oleh negara.
Hukum negara kan berlaku untuk semua bukan? :wink:
Locked