Delapan tahun yg lalu (lengsernya Suharto) telah timbul ketentuan bahwa umat Nasrani dinyatakan sesat dan hal ini dimasukkan dalam buku Al Qur'an cetakan tahun 1998 dengan pengesahan dari Departemen Agama RI yang mengubah terjemahan surat 1 Al Faatihah ayat 7 yang menyatakan bahwa yang sesat adalah Nasrani.
Sejak dinyatakan dalam maklumat (pembukaan) Al Qur'an bahwa orang Nasrani adalah sesat, maka sejak itulah makin bertambah tekanan dan permusuhan terhadap umat Nasrani hampir diseluruh Indonesia yang mengancam kepada disintegrasi bangsa. Ini semua dikarenakan menurut jumhur ulama, yg wajib itu hanyalah membaca Al Faatihah. Adapun membaca ayat atau surat setelahnya merupakan sunnah saja yg tidak membatalkan sholat, asalkan faatihah sudah dibaca.
Surat 1 Al Faatihah ayat 7
Menurut Al Qur'an keluaran tahun 1412 H atau tahun 1991 Masehi berbunyi:
"Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat".
Menurut Al Qur'an keluaran Tahun 1419 H atau tahun 1998 Masehi berbunyi:
"Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan pula jalan mereka yang sesat (Nasrani)".
BERGEMBIRALAH KAMU DALAM IMAN KRIMINALMU
BERGEMBIRALAH DALAM AYAT-AYAT KAMU YANG SESAT
BERGEMBIRALAH KARENA BUAH KAMU ADALAH KEJAHATAN
BERGEMBIRALAH KARENA KAMU TIDAK PUNYA TOLERANSI
KARENA PADA HARI PEMBALASAN UMAT ISLAM AKAN DIHALAU TUHAN
AKU TIDAK TAKUT SATU TITIKPUN DARI AYAT-AYAT SETANMU...
Dalam Assunnah, "orang-orang yang dimurkai" itu memang menunjuk kepada orang-orang Yahudi. Dan "orang-orang yang sesat" menunjuk kepada orang-orang Nasrani. Namun dibalik penafsiran tersebut, ada makna yang lebih dalam dari sekedar "membenci" orang-orang Yahudi/Nasrani. Sedang kebencian seorang muslim kepada mereka yang non-muslim bukan didasari oleh perbedaan-perbedaan materil (keturunan, suku atau ras). Melainkan karena perbedaan keyakinan yang sangat prinsipil. Terutama berkaitan dengan keesaan Allah.
Dalam pandangan Islam, "jalan yang lurus" itu adalah perpaduan antara ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh. Ilmu tanpa amal ataupun amal tanpa ilmu itu tidak memiliki nilai apa-apa. Orang-orang Yahudi yang dimurkai itu adalah contoh golongan manusia yang memiliki ilmu namun tak mengamalkannya. Sedang orang-orang Nasrani yang sesat itu adalah contoh golongan manusia yang beramal namun tanpa ilmu.
Dengan demikian, setiap muslim yang memiliki ilmu tapi tidak mengamalkannya memiliki bagian dari jenis orang-orang yang dimurkai. Dan setiap muslim yang beramal tanpa ilmu memiliki bagian dari jenis orang-orang yang sesat.
Abir wrote:Dalam Assunnah, "orang-orang yang dimurkai" itu memang menunjuk kepada orang-orang Yahudi. Dan "orang-orang yang sesat" menunjuk kepada orang-orang Nasrani. Namun dibalik penafsiran tersebut, ada makna yang lebih dalam dari sekedar "membenci" orang-orang Yahudi/Nasrani. Sedang kebencian seorang muslim kepada mereka yang non-muslim bukan didasari oleh perbedaan-perbedaan materil (keturunan, suku atau ras). Melainkan karena perbedaan keyakinan yang sangat prinsipil. Terutama berkaitan dengan keesaan Allah.
terima kasih. pengakuan anda bahwa islam memang agama pembenci sangat jelas. Islam mengajarkan kebencian dan menebarkan kebencian ke mana mana. Gua juga sudah muak tuh membaca artikel di koran di negara gua (negara barat) yang isinya tentang khotbah yang spewing hatret mulu.
Kebencian adalah kondisi psikis yang tidak berkaitan dengan kebaikan ataupun keburukan pada substansinya sendiri. Sesuatu yang mendorong kebencian itulah yang membuat suatu rasa benci menjadi ternilai buruk/baik atau benar/salah.
orang tidak terlahir membenci sesuatu/segolongan orang. tetapi jika tiap hari disuapi dengan ajaran kebencian, jadilah dia membenci. agama apa lagi selain islam yang mengajarkan membenci?
begitu obssessed nya islam karena tidak diakui oleh yahudi & nasrani sebagai agama yang menyembah tuhan yang sama, sampai tiap berdoa harus menyindir yahudi & nasrani dan mengutuk mereka.
Alasan kebencian muslim kepada non-muslim yang anda sebutkan (yaitu: karena tidak diakui oleh yahudi & nasrani sebagai agama yang menyembah tuhan yang sama) nampaknya terlalu "menyederhanakan masalah" dengan beberapa alasan berikut:
a. Selaku muslim, saya tidak merasa membutuhkan pengakuan dari orang Yahudi dan Nasrani bahwa Tuhan yang saya sembah adalah sama dengan Tuhan yang mereka sembah. Ini sisi subyektif-nya.
b. Pandangan anda memberikan isyarat bahwa semua perjuangan dakwah Islam yang dilakukan sejak awal masa kerasulan Muhammad hingga sekarang, semata-mata hanya demi sebuah pengakuan manusia. Tentu anda lebih cerdas dari sekedar menganggap sebuah pengakuan manusia (yang bisa saja dibuat-buat dan dipalsukan) merupakan sebuah hal prinsipil yang patut diperjuangkan dengan nyawa dan darah. Silahkan menganalogikan kesimpulan anda itu dengan status sebuah negara yang diakui sebagai telah merdeka, namun pada kenyataannya tidak dibolehkan menentukan langkah kehidupannya sendiri secara mandiri.
c. Dalam kitab suci umat islam, diterangkan bahwa kebencian kepada orang-orang kafir, disebabkan oleh alasan yang lebih prinsipil dari sekedar "kepentingan untuk diakui". Lebih prinsipil karena menyangkut status (yang berlaku universal) tentang apakah akal seseorang itu sehat atau tidak. Yaitu karena orang-orang kafir itu menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya.
Terdapat provokateur-provokateur yang mahu mendefinasikan Islam kepada orang Islam. Mereka sengaja mahu berfitnah kepada dunia dengan mengatakan Islam memusuhi kafir dengan alasan perbedzaan agama. Islam tidak pernah menyuruh memerangi/memusuhi atau menghalalkan untuk membunuh kafir hanya kerana mereka itu kafir (perbedzaan ugama). Itu jelas didalam kenyataan Allah didalam :
Surah Al-Mumtahinah ayat 8 dan 9.
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (kafir) yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang (kafir) yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
Sangat jelas didalam ayat-ayat itu siapa yang harus diperangi tetapi golongan provokatuer masih tetap mahu mengatakan kepada dunia bahawa Islam menyuruh umatnya memerangi dan menghalalkan membunuh semua kafir-kafir dengan menunjukkan ayat-ayat yang berkait dengan situasi peperangan dimasa Muhammad. Sebenarnya itu semua adalah perlakuan sesetengah kafir arnakis untuk memecah-belahkan manusia dan mengharapkan kehancuran di muka bumi seperti yang disebut Allah didalam :
Surah Al-Baqara ayat 9. 11 dan 13.
2:9 Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
2:11 Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi", mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
2:13 Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang **** itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang ****, tetapi mereka tidak tahu.
Seperti mana mereka-mereka diforum ini yang menganggap umat Islam itu **** kerana menerima Islam. Sebenarnya provokatuer-provokatuer itulah yang **** kerana tidak membaca atau memahami ayat-ayat Surah Al-Mumtahinah ayat 8 dan 9 diatas tetapi dengan sombong mengatakan mereka lebih mengetahui Islam dari umat Islam itu sendiri.
Kalau benar dugaan saya bahwa -dalam pandangan anda- saya termasuk 'provokator' yang anda sebut, maka anda tak perlu ber-eufemisme dengan kata-kata 'provokator' dalam forum terbuka seperti ini. Langkah yang tepat adalah anda mengklarifikasi apakah dengan menjelaskan bahwa Islam mengajarkan kebencian kepada orang-orang kafir, maka otomatis saya mengajarkan orang Islam untuk melakukan pembunuhan atas orang-orang kafir tersebut? Sekedar sumbangsaran.
ok...ok...gue rasa diskusi tambah menarik. Abir, lo kayanye pendatang lebih baru dari gue ya. tapi bole juga gaya pilihan lo, jadi islam moderat yg ngakuin bahwa emang islam pada dasar nye udah ngajarin kebencian kepade kresten dan yahudi. ya tapi kalo gaya lo trus terang kaya gini, ya jelas aje islam2 laennye pade protes. ya contoh nye si labu labi. la orang smua islam didunia saat ini lagi gencar2 nye melakukan penipuan dengan mengataken islam itu damai, toleran, dll, eh elo jadi islam yang trus trang ngakuin bahwa islam adalah pelanggar HAM. salah2 lo bisa dituduh sebage orang yang nyamar jadi islam lagi.
ok tapi paling dikit dislusi tambah menarik. truskan debat ame si labu labi, gue demen
Kalau benar dugaan saya bahwa -dalam pandangan anda- saya termasuk 'provokator' yang anda sebut, maka anda tak perlu ber-eufemisme dengan kata-kata 'provokator' dalam forum terbuka seperti ini. Langkah yang tepat adalah anda mengklarifikasi apakah dengan menjelaskan bahwa Islam mengajarkan kebencian kepada orang-orang kafir, maka otomatis saya mengajarkan orang Islam untuk melakukan pembunuhan atas orang-orang kafir tersebut? Sekedar sumbangsaran.
Jika kamu mengatakan bahwa Islam mengajarkan kebencian kepada orang-orang kafir (tanpa sebab), kamu telah berfitnah. Implikasinya membawa kepada orang-orang kafir itu akan mengunakan fitnah kamu itu sebagai alasan untuk menyerang umat Islam dan mengatakannya sebagai mempertahankan diri (pre-emptive strike). Kamu tidak akan berjaya memprovok umat Islam kerana majoriti umat Islam sudah mengetahui ayat-ayat Surah Al-Mumtahinah ayat 8 dan 9 yang telah saya berikan itu. Tetapi kamu sudah pasti akan berjaya mengunakan fitnah kamu itu untuk memprovok orang-orang kafir yang jahil dan tidak mengetahui ayat-ayat Allah.
Apakah itu tujuan kamu ?
LabuLabi wrote:
Jika kamu mengatakan bahwa Islam mengajarkan kebencian kepada orang-orang kafir (tanpa sebab), kamu telah berfitnah. Implikasinya membawa kepada orang-orang kafir itu akan mengunakan fitnah kamu itu sebagai alasan untuk menyerang umat Islam dan mengatakannya sebagai mempertahankan diri (pre-emptive strike). Kamu tidak akan berjaya memprovok umat Islam kerana majoriti umat Islam sudah mengetahui ayat-ayat Surah Al-Mumtahinah ayat 8 dan 9 yang telah saya berikan itu. Tetapi kamu sudah pasti akan berjaya mengunakan fitnah kamu itu untuk memprovok orang-orang kafir yang jahil dan tidak mengetahui ayat-ayat Allah.
Apakah itu tujuan kamu ?
ha..hah..hah.. Lab, yang gue demen, yang lo bilang sebage provokateuuuur, adalah islam sendiri. udeh deh ngaku aje......
eh ngomong2 elo masih turunan belande ye. kok ngomong nye "provokateur-provokateur" sih. ato sunda ...
Saya tak pernah mengatakan bahwa kebencian muslim kepada kaum kafir itu tanpa sebab. Jadi saya tidak sedang berfitnah. Baca postingan saya kepada Curious.
Mengenai dua ayat dalam surat al mumtahanah yang anda sebutkan, kalau mau dikaji dalam thread ini, saya persilahkan saja. Dan tolong sekalian jelaskan metodologi penafsiran yang anda gunakan, berikut referensi-referensi yang anda pakai. Biar mereka yang non-muslim juga mengetahui bagaimana orang Islam menafsirkan dan memahami kitab suci yang diyakininya.
ya trus...trus... gue demen nih. Bir trus aje lo ancurin tu si munafik Laba2, ha..ha..ha..
Bir gue emang ngedukung pendapat lo, bahwa islam emang udeh dari sono nye diajarin ngebenci in dan nyuruh untuk ngancurin yahudi ame kresten melalui surat iblis alfatihah, contoh nye ini :
Bir gue emang ngedukung pendapat lo, bahwa islam emang udeh dari sono nye diajarin ngebenci in dan nyuruh untuk ngancurin yahudi ame kresten melalui surat iblis alfatihah
Cek lagi pernyataan saya yang berbunyi: dan nyuruh untuk ngancurin yahudi dan kristen melalui surat al fatihah. Dan cari juga kata perintah berbunyi "hancurkan yahudi dan kristen" dalam surat al fatihah. Pertajam pikiran. Kuasai kritik. Baru bicara.
asyik ya kita nonton saja polsus. gua salut sama muslim model si abir yang terang-terangan mengaku islam mengajarkan kebencian, apapun alasannya, karena memang dia didukung penuh oleh qur'an dan sunnah nabinya.
bagus tuh bir. ajarin (hajarin) si labu labi yang dari awal memang ***** bin tolol. dari mula dia di sini argument dia pada kagak masuk akal, (muter-muter, kata dia ;) ). ayo donk.. hajar.... sesama muslim ;)
Saya tak pernah mengatakan bahwa kebencian muslim kepada kaum kafir itu tanpa sebab. Jadi saya tidak sedang berfitnah. Baca postingan saya kepada Curious.
Alhamdulillah, jika benar kamu tidak pernah mengatakan bahwa kebencian muslim kepada kaum kafir itu tanpa sebab. Bukan pula saya tujukan ajukan "provokator" itu kepada kamu asalnya. Bukankah itu lebih menepati polsus dan curious yang sedang berhempas pulas untuk melaga-lagakan. And have I not proven what I just said about such provocators ?
Abir wrote:Mengenai dua ayat dalam surat al mumtahanah yang anda sebutkan, kalau mau dikaji dalam thread ini, saya persilahkan saja. Dan tolong sekalian jelaskan metodologi penafsiran yang anda gunakan, berikut referensi-referensi yang anda pakai. Biar mereka yang non-muslim juga mengetahui bagaimana orang Islam menafsirkan dan memahami kitab suci yang diyakininya.
Saya memberi ayat-ayat dari surah Al-Mumtahanah sebagai referensi, bukan untuk membincangkannya didalam thread ini. Thread ini membincangkan surah Al-Fatehah bukan Al-Mumtahanah. Ayat-ayat Al-Mumtahanah yang saya berikan itu juga sangat jelas. Apa yang harus dikajikan lagi ?
Lab lo kaga jentel lo. lo musti nye ngakuin din dong bahwa awal nye elo itu emang ngatain si Abir sebage provokateur. lo chek lagi deh tulisan2 lo sendiri. malah ampe lo bilang kalo si Abir gitu, bisa mancing non muslim nyerang muslim. jadi jangan giliran trakhir nye elo sadar bahwa kok jadi lo sesame islam yang debat, eh jadi gue ame si Curious yang elo kambing itemin.
kalo untuk si Abir.
Bir lo jangan mau di cepoa in ame islam munafik kaya si laba2 ini. die emang udeh ngatain elo sebage provokatuer ko. karena elo berbeda pendapat ame die tentang pengertian surat alfatihah. dimane elo emang berpendapat bahwa bertitik tolak dari pengertian surat itulah, makenye islam benci ame kresten dan yahudi. dan elo kan emang tetep seperti itu.
