Surat Al FATIHAH: anti Yahudi/Kristen

a/l ttg hak2 kaum dhimmi, kafir, minoritas non-Muslim, murtadin, musryikun dlm Islam.
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

ali18115 wrote: 1. Al-Fatihah exist.
Kepada kita umat Islam, tidak ada keraguan akan wujudnya surah Al-Fatihah dari zaman Nabi Muhammad SAW kerana baginda sendiri yang menyuruh diwajibkan membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat bersolat.
Lalu kalau yang ini gimana? :
Ibn Mas’ud, seorang sahabat dekat Nabi, misalnya, memiliki mushaf Alquran yang tidak menyertakan surah al-Fatihah (surah pertama). Bahkan menurut Ibn Nadiem (w. 380 H), pengarang kitab al-Fihrist, mushaf Ibn Mas’ud tidak menyertakan surah 113 dan 114. Susunan surahnyapun berbeda dari Alquran yang ada sekarang. Misalnya, surah keenam bukanlah surah al-An’am, tapi surah Yunus.

Ibn Mas’ud bukanlah seorang diri yang tidak menyertakan al-Fatihah sebagai bagian dari Alqur’an. Sahabat lain yang menganggap surah “penting” itu bukan bagian dari Alquran adalah Ali bin Abi Thalib yang juga tidak memasukkan surah 13, 34, 66, dan 96. Hal ini memancing perdebatan di kalangan para ulama apakah al-Fatihah merupakan bagian dari Alquran atau ia hanya merupakan “kata pengantar” saja yang esensinya bukanlah bagian dari kitab suci.

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (w. 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Ini merupakan tradisi populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam. Sebuah hadis Nabi mendukung fakta ini: “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan alhamdulillah [dalam hadis lain bismillah] maka pekerjaannya menjadi sia-sia.”
Catatan : Tentang pemakaian kata bismillah sebelum islam
Dari inskripsi "Zabad". Inskripsi ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Sachau pada tahun 1881. Kota Zabad terletakdi sebelah tenggara Alleppo (Halab), antara Qisrin dan Sungai Efrat. Ditulis dalam dalam bahasa Aram, Tunani dan Arab, dipahat di atas batu sebuah bangunan gereja Syria. Berasal dari tahun 512 M, sebelum islam. Kata bismillah ini berasal dari lingkungan Kristen. Yang menraik, teks Arab ini diawali dengan doa: Bism al-llah (bentuk lain dari ungkapan bismillah, " dengan nama Alah". Yang lebih menarik lagi kata bismillah ini kadang-kadang dicomot dan dimasukan dalam kata pembuka dari hadist maupun ayat alquran. Jadi bukan bukan kitab sebelumnya saja yang dicontek, kebiasan orang dalam mengungkapkan doa sebelum islam pun ikut dicomot.


ali18115 wrote: 2. Tuduhan membenci kaum Yahudi dan Nesrani didalam Al-Fatehah
Kita lihat dahulau surah Al-Fatehah ayat 6 dan 7 itu :

[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus.
[7] Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.


Memang benar didalam Kitab Tafsir ibn Kathier ada dinyatakan bahawa contoh orang2 yang dimurkai Allah SWT ialah orang2 Yahudi yang telah mendurhakai Tuhan sampai sanggup membunuh atau cuba membunuh Nabi2 Allah.

Kitab Tafsir ibn Kathier juga memberi contoh orang2 yang sesat ialah orang2 Nesrani yang sesat dari pengajaran Nabi Isa AS. Ayat itu tidak menyuruh membenci orang2 Yahudi dan Nesrani. Ayat2 Al-Fatehah itu hanya meminta supaya jangan diikut cara2 orang2 Yahudi dan Nesrani. Seperti juga orang2 Yahudi dan Nesrani itu tidak mahu mengikut cara2 Islam, jadi apa salahnya jika orang2 Islam tidak mahu mengikut cara2 orang Yahudi dan Nesrani itu
Bukan menuduh, menilai, tapi mengelompokkan dan memberi stigma kalau kedua golongan tersebut jelek, itu sih sama saja. Memang muslim ini pinter sekali merayu allohnya, menjelek-njelekkan yang lain supaya dirinya nampak suci. Ini bener-bener seperti gaya katak, katak akan melompat untuk mencapai tujuannya dengan menendang kekanan dan kekiri. Ini tidak fair, tapi ini kenyataan yang diwariskan muslim turun temurun, kalau mau diterima alloh swt, berlakulah seperti katak, tendanglah yahudi dan nasrani, kafir, bila perlu agama yang lainnya,. Kesannya, dalam islam sendiri tidak ada yang dimurkai dan sesat. Suni bilang syiah sesat, syiah bilang sesat, syiah dan suni bilang ahmadiyah sesat. Biasalah mereka saling menghantam dan menghakimi, bila perlu saling menghancurkan dalam arena islam sendiri. Beda pendapat dan aliranpun bisa disebut sesat atau kafir. Tapi begitulah stylenya, merasa benar dan seolah-olah memegang otoritas milik Allah dan bahkan dengan kelakuan yang melebihi Allah.
ali18115 wrote:AYAT2 AL-FATEHAH ITU TIDAK MENYURUH ORANG2 ISLAM MEMBENCI ORANG2 YAHUDI ATAU NESRANI, HANYA DIMINTA SUPAYA JANGAN MENGIKUT JALAN ORANG2 YAHUDI DAN NESRANI.
Doa sehari 17X dikalikan 1400 th sejak islam lahir dikalikan lagi dengan jumlah muslim seluruh dunia, katakanlah 1M, berarti sudah berjibun tuh doa melayang-layang diangkasa. Lalu apa jawaban Alloh swt?. Tsunami di aceh, daerah serambi mekah, Iran, Pakistan, Bangladesh dirunding bencana alam. Lebih ironis lagi, saat sekarang ketergantungan yang tinggi akan dunia muslim terhadap pengetahuan dan fasilitas hidup yang diciptakan dan dikembangkan, oleh kafir, yahudi dan nasrani (bukan maksudnya sombing nih, tapi kenyataan). Apakah itu semua bagian dari doa tersebut? atau malah sebaliknya doa tersebut mental terus dan tidak ditanggapi oleh alloh swt? Yah...kualitas doa isinya menjelek-njelekkan orang lain nggak mau ngaca sendiri mungkin begitulah jawaban yang diberikan atas doa tersebut.

Penutup, betul sekali JANGAN MENGIKUT JALAN ORANG2 YAHUDI DAN NESRANI, karena yahudi dan nasrani sudah jalan-jalan sampai naik kebulan, ente muslimkan sukanya hanya jalan-jalan naik turun jabal nur, yahudi dan nasrani sudah melempar bantuan kepada negara yang membutuhkan, ente muslim malah asyik melempari syetan...Sekali muslim kebulan, ente akan bingung mau solat, bukannya nungging tapi harus tiarap karna kiblat ente ada di bawah...tambah asyikkan?
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

Muslimin dan muslimat;

Satu cara yang kita lihat sering dilakukan oleh kaum kafir adalah dengan terburu-buru memetik penulisan anti-Islam tanpa mengetahui apa yang mereka berikan. Kaum kafir itu mahu menunjukkan kepandaian mereka akan Islam dengan menyorok-nyorok di celah2 penulisan anti-Islam. Tetapi kebodohan mereka akan timbul bila mana penulisan anti-Islam itu ternyata bohong. Satu pembohongan yang sering dilakukan oleh anti-Islam adalah dengan mengunakan hadis dimana isi nya dirobah sedikit tetapi cukup untuk membawa kontroversi dan implikasi negatif untuk mereka manipulasikan. Sebagai contoh :

Kita lihat artikel anti-Islam yang dipetik oleh seorang kafir yang tidak berpengetahuan :

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (w. 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Ini merupakan tradisi populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam. Sebuah hadis Nabi mendukung fakta ini: “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan alhamdulillah [dalam hadis lain bismillah] maka pekerjaannya menjadi sia-sia.”


Artikel asal dan isi hadis asalnya berbunyi begini :

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (thn 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Tetapi keyakinan tersebut berhasil dipatahkan oleh Khlaifah Ustman dengan mengutip hadist Nabi : “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan bismillah maka pekerjaannya menjadi sia-sia.” Kat-kata Bismillah memang menjadi pembuka ayat dalam surat Al Fatihah.

Perhatikan (warna merah) dimana anti-Islam telah merobah isi hadis dari "bismillah" kepada "alhamdulillah" dimana "alhamdulillah itu adalah kalimat pertama surah Al-Fatehah. Dengan perobahan itu saja anti-Islam dapat mendefinasikan Al-Fatehah sebagai "ungkapan liturgis", maka sebagai "ungkapan liturgis" surah Al-Fatehah bukan lagi sebahagian dari ayat2 Al-Quran. Itu hasrat anti-Islam kerana mereka tahu dan takut akan kekuatan surah Al-Fatehah itu.

Kebenarannya adalah: Kalimat yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW didalam hadis itu adalah "Bismillah" yang juga adalah "ungkapan liturgis", maka surah Al-Fatehah tetap sebagai sebahagian dari ayat2 Al-Quran. Maka terlihatlah kebodohan orang2 kafir itu yang mengunakan hasil penipuan orang lain.

Yang lebih menarik kata mereka : Kata bismillah ini berasal dari lingkungan Kristen. Yang menraik, teks Arab ini diawali dengan doa: Bism al-llah (bentuk lain dari ungkapan bismillah, " dengan nama Alah". Ikut suka mereka lah..... sour grapes.
alexei
Posts: 8
Joined: Tue Oct 25, 2005 4:42 pm

Post by alexei »

Mr gejrot emmberi masukan yang bagus tetapi tidak dijawab oleh ali yagn nomornya mulai dengan 8 itu. Sebaliknya ali membalas dengan tuduhan bahwa kafir ****.

Maaf tapi saya merasa bawha kafir tidak sebodoh yang disangkanya. Mengapa orang yang berbeda pendapat dengan dirinya dicap **** ? Kalau gitu saya juga bisa mencap ali8 **** karena tidak sepaham dgn saya.

Anyway ... ali 8115,
you tidak menyangkal adanya "creed"/pernyataan kepercayaan/doa paling penting dalam Islam. 17 kali per hari orang mengulang2 akan ke-negatif-an Kristen ini : mereka (yahudi/Kristen) salah, mereka salah, mereka keluar jalur, mereka salah TUJU BELAS KALI ! MInta kepada Tuhan 17 kali !

Tapi menurut you tidak mencerminkan kebencian terhadap yahudi/Kristen. You hanya berkata demikian karena bukan you yang jadi obyek kebencian itu. Ini seperti Muslim menyebut orang lain kafir, terus mengatakan kepada kafir bahwa kafir tidak perlu tersinggung.

Nah, kembali kepada surat al-fatihah diatas: apakah tradisi doa ini juga ada dalam kelompok Kristen/yahudi ? Apa Yahudi/Kristen juga mengatakan dalam doa mereka yagn diulang2i : "tolong hindarkan kami dari muslimin karena mereka dalam jalan yang salah, hindarkan kami dari mulsimin ... hindarkan kami dari Islam ..." ??? Saya rasa tidak.

Kita bicara tentang apa yang dikandung dalam agama/doa orang. Ini menyangkut pembicaraan manusia dengan Tuhan. Bukan menyangkut apa yang mereka katakan sehari2 dalam percakapan dgn ibu/bapak mereka yg kritis terhadap Islam.

Lagipula, kalau Allah memang maha tahu mengapa menganggap hanya Yahudi dan Kristen saja yang salah jalan ? Apa Dia nggak tahu bahwa Muslim juga bisa salah jalur, Hindu juga, Budhis juga ? Mengapa harus apriori ke yahudi/kristen saja ?
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

DUHH!!! Apakah Hindu dan Buddha itu ugama samawi?

Apakah perkataan "Yahudi" dan "Nesrani" itu dinyatakan secara spesifik didalam surah Al-Fatehah ayat 7 itu?
User avatar
mampir
Posts: 213
Joined: Fri Sep 16, 2005 1:00 pm

Post by mampir »

ali18115 wrote:Muslimin dan muslimat;
Tjara kebanjakan muslim jang kebakaran jenggotnja, menanggapi tulisan non-muslim (kafir) :
1. Semua tulisan non muslim (dianggap kafir) ditangkis dengan perkataan : "Tulisan kafir adalah anti-Islam".
2. Non-muslim adalah ****.
3. Tulisan2 non muslim adalah bohong belaka.
4. Tulisan non-muslim disanggah tetapi tidak diberikan alasan/argumentasi jang kuat.

ali18115 wrote:Satu cara yang kita lihat sering dilakukan oleh kaum kafir adalah dengan terburu-buru memetik penulisan anti-Islam tanpa mengetahui apa yang mereka berikan. Kaum kafir itu mahu menunjukkan kepandaian mereka akan Islam dengan menyorok-nyorok di celah2 penulisan anti-Islam.
Ini salah satu dari cara muslim menganggapi tulisan2 (kafir) jang mentjela Islam : 1. Semua tulisan non muslim (dianggap kafir) ditangkis dengan perkataan : "Tulisan kafir adalah anti-Islam".
Ini adalah gaja dari muslim jang kebakaran jenggotnja.
Tuduhan kafir seharusnja didjawab dengan bukti akurat untuk menangkis. Tetapi jang muslim lakukan adalah menuduh balik dengan mengatakan bahwa Tulisan kafri adalah Anti-Islam.

ali18115 wrote:Tetapi kebodohan mereka akan timbul bila mana penulisan anti-Islam itu ternyata bohong.
Ini adalah gaja ke2 dari muslim2 jang kebakaran jenggotnja. Tidak mampu menjanggah, lalu tuduhan lah jang dipakai sebagai sendjata ampuh (bagi muslim) untuk meredamkan tuduhan2 lainnja dari non muslim : 2. Non-muslim adalah ****.
3. Tulisan2 non muslim adalah bohong belaka.

ali18115 wrote:Satu pembohongan yang sering dilakukan oleh anti-Islam adalah dengan mengunakan hadis dimana isi nya dirobah sedikit tetapi cukup untuk membawa kontroversi dan implikasi negatif untuk mereka manipulasikan. Sebagai contoh :

Kita lihat artikel anti-Islam yang dipetik oleh seorang kafir yang tidak berpengetahuan :

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (w. 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Ini merupakan tradisi populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam. Sebuah hadis Nabi mendukung fakta ini: “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan alhamdulillah [dalam hadis lain bismillah] maka pekerjaannya menjadi sia-sia.”
Dalam djawaban muslim ini ada 2 reaksi dari muslim jang kebakaran jenggot, seperti jang telah saja tulis diatas, jaitu :
2. Non-muslim adalah ****. (Kita lihat artikel anti-Islam yang dipetik oleh seorang kafir yang tidak berpengetahuan)
3. Tulisan2 non muslim adalah bohong belaka. (Satu pembohongan yang sering dilakukan oleh anti-Islam ....... )

ali18115 wrote:Artikel asal dan isi hadis asalnya berbunyi begini :

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (thn 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Tetapi keyakinan tersebut berhasil dipatahkan oleh Khlaifah Ustman dengan mengutip hadist Nabi : “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan bismillah maka pekerjaannya menjadi sia-sia.” Kat-kata Bismillah memang menjadi pembuka ayat dalam surat Al Fatihah.

Perhatikan (warna merah) dimana anti-Islam telah merobah isi hadis dari "bismillah" kepada "alhamdulillah" dimana "alhamdulillah itu adalah kalimat pertama surah Al-Fatehah. Dengan perobahan itu saja anti-Islam dapat mendefinasikan Al-Fatehah sebagai "ungkapan liturgis", maka sebagai "ungkapan liturgis" surah Al-Fatehah bukan lagi sebahagian dari ayat2 Al-Quran. Itu hasrat anti-Islam kerana mereka tahu dan takut akan kekuatan surah Al-Fatehah itu.

Kebenarannya adalah: Kalimat yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW didalam hadis itu adalah "Bismillah" yang juga adalah "ungkapan liturgis", maka surah Al-Fatehah tetap sebagai sebahagian dari ayat2 Al-Quran. Maka terlihatlah kebodohan orang2 kafir itu yang mengunakan hasil penipuan orang lain.

Yang lebih menarik kata mereka : Kata bismillah ini berasal dari lingkungan Kristen. Yang menraik, teks Arab ini diawali dengan doa: Bism al-llah (bentuk lain dari ungkapan bismillah, " dengan nama Alah". Ikut suka mereka lah..... sour grapes.
Ini contoh dari sanggahan muslim terhadap tulisan non-muslim, jang tampa didukung oleh bukti2 jang kuat (menjanggah tampa alasan). Lihat point ke 4 :
4. Tulisan non-muslim disanggah tetapi tidak diberikan alasan/argumen jang kuat.

Kesimpulan :
Djika memang muslim hendak mengnjanggah tulisan non-muslim jang dia anggap tidak benar, hendaknja disanggah dengan argumen jang benar, bukan dengan kefrustasian, lalu mengenjel bahwa tulisan2 non-muslim adalah tulisan jang tidak berpengetahuan (****), penuh dengan kebohongan dan tulisan non-muslim adalah Anti-Islam.

Shalom.


http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... =2820#2820
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

Semua dan tidak satu pun djawapan jang diberikan berkait dengan isu2 jang dibahaskan.
alexei
Posts: 8
Joined: Tue Oct 25, 2005 4:42 pm

Post by alexei »

ali18115 wrote:Semua dan tidak satu pun djawapan jang diberikan berkait dengan isu2 jang dibahaskan.
Saya juga lagi menunggu jawaban anda ! Mosok cuma begini jawaban anda atas pertanyaan saya ?
Quote ali8115 : DUHH!!! Apakah Hindu dan Buddha itu ugama samawi?

Apakah perkataan "Yahudi" dan "Nesrani" itu dinyatakan secara spesifik didalam surah Al-Fatehah ayat 7 itu?
Tadinya anda tidak menolak adanya perkataan yahudi dan nesrani di al fatihah. Sekarang anda meragukannya lagi ... gimana seh ?? nggak konsisten nih !

Tolong baca lagi pertanyaannya, atau anda mau saya megulanginya ???
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

alexei wrote:Tadinya anda tidak menolak adanya perkataan yahudi dan nesrani di al fatihah. Sekarang anda meragukannya lagi ... gimana seh ?? nggak konsisten nih !
Dimana ada saya katakan "adanya perkataan yahudi dan nesrani di al fatihah"??? Tunjukan, nanti jangan sampai dituduh memfitnah.
alexei wrote:Tolong baca lagi pertanyaannya, atau anda mau saya megulanginya ???
Ya, ulangin. pertanyaan yang mana?
Ogredoss Orc
Posts: 14
Joined: Sun Oct 23, 2005 2:46 pm

Post by Ogredoss Orc »

alexei wrote:Saya interes atas topik ini tapi semakin banyak tulisan orang semakin sulit dimengerti.

Coba saya rangkumkan. Pertanyaannya adalah apakah Al Fatiha yang menjadi akibat kebencian yahudi/nasrani.
7. ....(Bukan jalan mereka yang dimurkai), maksudnya bukan jalan agama yahudi yang Engkau murkai, (dan bukan pula jalan mereka yang sesat), maksudnya bukan jalan agama kristen yang tersesat dari islam.

Pertanyaannya yang kemudian timbul adalah :

Apakah benar surah itu exist ?
Ternyata ini saja tidak dapat disetujui. Ada yang bilang iya, ada yang bilang tidak. Ternyata yang bilang tidak (si orang dari JIL itu) dicap kafir.
Dua2nya muslim tapi yagn satu menuduh yagn lainnya kafir.

Jadi gimana seh ? Ini forum bikin ik semakin bingung !

Padahal dipermulaan sudah disebut bahwa surah itu exist. Hanya pertanyaannya adalah apakah ini menyulut kebencian ? Yang bilang Tidak adalah teman Muslim. Yang bilang Iya adalah rekan non-muslim.

maju-mundur ...
Benar nggak analisa ik diatas ini ? APa hanya saya yang tidak ngerti ??
Kok bingung ?
Website ini kan emang dibikin supaya orang orang tambah bingung kepada Islam. Supaya muslim muslim keluar dari Islam. Supaya non muslim tambah tidak percaya thd Islam.
Gitu aja bingung ... :wink:
Ogredoss Orc
Posts: 14
Joined: Sun Oct 23, 2005 2:46 pm

Post by Ogredoss Orc »

alexei wrote:Mr gejrot emmberi masukan yang bagus tetapi tidak dijawab oleh ali yagn nomornya mulai dengan 8 itu. Sebaliknya ali membalas dengan tuduhan bahwa kafir ****.

Maaf tapi saya merasa bawha kafir tidak sebodoh yang disangkanya. Mengapa orang yang berbeda pendapat dengan dirinya dicap **** ? Kalau gitu saya juga bisa mencap ali8 **** karena tidak sepaham dgn saya.

Anyway ... ali 8115,
you tidak menyangkal adanya "creed"/pernyataan kepercayaan/doa paling penting dalam Islam. 17 kali per hari orang mengulang2 akan ke-negatif-an Kristen ini : mereka (yahudi/Kristen) salah, mereka salah, mereka keluar jalur, mereka salah TUJU BELAS KALI ! MInta kepada Tuhan 17 kali !

Tapi menurut you tidak mencerminkan kebencian terhadap yahudi/Kristen. You hanya berkata demikian karena bukan you yang jadi obyek kebencian itu. Ini seperti Muslim menyebut orang lain kafir, terus mengatakan kepada kafir bahwa kafir tidak perlu tersinggung.

Nah, kembali kepada surat al-fatihah diatas: apakah tradisi doa ini juga ada dalam kelompok Kristen/yahudi ? Apa Yahudi/Kristen juga mengatakan dalam doa mereka yagn diulang2i : "tolong hindarkan kami dari muslimin karena mereka dalam jalan yang salah, hindarkan kami dari mulsimin ... hindarkan kami dari Islam ..." ??? Saya rasa tidak.

Kita bicara tentang apa yang dikandung dalam agama/doa orang. Ini menyangkut pembicaraan manusia dengan Tuhan. Bukan menyangkut apa yang mereka katakan sehari2 dalam percakapan dgn ibu/bapak mereka yg kritis terhadap Islam.

Lagipula, kalau Allah memang maha tahu mengapa menganggap hanya Yahudi dan Kristen saja yang salah jalan ? Apa Dia nggak tahu bahwa Muslim juga bisa salah jalur, Hindu juga, Budhis juga ? Mengapa harus apriori ke yahudi/kristen saja ?
Mas Alexei,

Surat Al Fatihah itu bunyi nya gak tersebut Yahudi dan Nasrani.
Yang tersebut adalah orang orang yang dimurkai dan orang orang yang sesat.

Nah kalo trus tafsirnya yang dimurkai itu orang orang Yahudi, nah itu karena orang orang Yahudi ( bukan berarti semua lho ) membunuhi Nabi Nabi Allah. Jadi maksudnya muslim minta ditunjukin jalan/cara hidup yang lurus, bukan jalannya/ cara hidup orang orang yang suka membunuh Nabi Nabi Allah.

nah kalo tafsirnya orang orang sesat itu di rujuk ke Nasrani, itu karena Nasrani menyembah Yesus yang dianggap Tuhan. Nah menurut Islam kan Yesus bukan Tuhan, jadi kesimpulannya yah "sesat"

Kenapa yang tertafsir sesat dan dimurkai itu Nasrani dan yahudi ?
Karena jaman itukan taun 600 an Masehi di Arabia kan yang ada kan 3 agama itu : Islam , Yahudi, dan Nasrani ...

Yang jelas bunyi Al fatihah sendiri tidak ngomong : Yahudi dan Nasrani.
bunyinya cuma : dimurkai dan yang sesat.

Mudah mudahan Alexei bisa paham ( walaupun mungkin tidak setuju kali ... ).


Kalo Al Fatihah dituduh menanamkan kebencian pada Nasrani dan Yahudi, itu gak benar ... karena bunyi nya kan orang orang yang dimurkai dan orang orang yang sesat, maksudnya minta dikasih cara hidup yang lurus bukan cara hidup orang orang yang dimurkai ( siapa pun yang dimurkai Tuhan ) dan orang orang yang sesat ( siapa pun yang sesat ).

Sebenernya simple tapi dibikin jadi jlimet karena emang maunya dijadiin masalah ...
monasjazz
Posts: 226
Joined: Mon Oct 31, 2005 3:27 pm

Post by monasjazz »

:wink:

kekeke ....

Padahal dipermulaan sudah disebut bahwa surah itu exist.
Hanya pertanyaannya adalah apakah ini menyulut kebencian ?

Yang bilang Tidak adalah teman Muslim.
Yang bilang Iya adalah rekan non-muslim.

itu sama halnya bahwa non-muslim merasa ...
getaran ayat2 Al Quran menghantam kebiasaan ajaran
nenek moyangnya non-muslim ..

sejak nabi Ibrahim ( bahkan sampai dengan nabi sebelumnya nabi Nuh ) sampai dengan jaman Nabi Muhammad ... ternyata masyarakat manusia memiliki kebiasaan yang sama ...
( dan sampai hari inipun masih berlangsung) , yaitu :
menyembah (icon) PATUNG

apakah menyembah (icon) PATUNG :

adalah agama yang di MURKAI ?
adalah agama yang di SESATI ?

semoga tingkat KEIMANAN yang baik, yang engkau miliki ..
dapat menolongmu/memberimu jawaban sempurna...

sebagaimana para Nabi menerima wahyu ..
User avatar
ali514L
Posts: 132
Joined: Tue Oct 25, 2005 3:41 pm

Post by ali514L »

Hahaha... yang merasa diri mereka durhaka dan sesat dengan Tuhan ternyata pada kebakaran juga baca isi surat Al-Fatiha. :lol:

The power of Al-Fatiha!!!
wachdiegay
Banned
Posts: 69
Joined: Wed Sep 21, 2005 3:23 pm
Contact:

Post by wachdiegay »

Mas 514L....

Itu gambar signature bikin sendiri ya....
:lol: :lol:

Boleh minta bikinan dong satu buat saya...
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Ogredoss Orc wrote:
Nah kalo trus tafsirnya yang dimurkai itu orang orang Yahudi, nah itu karena orang orang Yahudi ( bukan berarti semua lho ) membunuhi Nabi Nabi Allah. Jadi maksudnya muslim minta ditunjukin jalan/cara hidup yang lurus, bukan jalannya/ cara hidup orang orang yang suka membunuh Nabi Nabi Allah.
Memang lidah muslim nggak bertulang, sehingga mudah diputar sak enak wudelnya sendiri. Mau menutupi belangnya sendiri saja harus dengan menuding tetangga. Well ... apakah yang seperti itu etis? Gue cuma pengin nanya, ada 2 hal yang disorot, dimurkai dan yahudi karena membunuh nabi. Kalau masalah dimurkai, di dalam rumah tangga muslim sendiri ada nggak yang namanya allah menjadi murka, bukan karena membunuh nabi2? Kemudian muslim minta ditunjukin jalan yang lurus tidak seperti yahudi yang membunuh nabi-nabi, pertanyaannnya, apa memang muslim dalam hidupnya mau membunuh nabi-nabi? Bukannya menurut muslim diyakini bahwa mr muh adalah nabi terakhir? Sehingga logikanya, muslim nggak usah minta merengek-rengek minta jangan diberi jalan hidup seperti orang yahudi. Tanpa minta seperti itu pun muslim juga nggak akan membunuh nabi, karena toh sudah yakin kalau setelah muhamad nggak akan ada nabi lagi. Jadi keterangan tafsir tersebut yang di arahkan ke yahudi terlalu mengada-ngada dan nggak ada faedahnya dalam doa, kecuali hanya karena ada unsur kebencian semata. Coba kamu baca dan renungkan lagi yang ini, malah dapat pahala lagi :
2 - AL-BAQARAH
62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati
Itu pendapat alquran, tidak ada kekawatiran dan hati yang sedih pada mereka (yahudi, nasrani, shabiin). Jadi kalian muslim terlalu simple beranggapan bahwa surat alfatihah dan tafsirnya itu menggetarkan orang diluar muslim (ie. yahudi & nasrani), yah itu anggapan yang membius diri sendiri, silahkan kamu nikmati.
Ogredoss Orc wrote:
nah kalo tafsirnya orang orang sesat itu di rujuk ke Nasrani, itu karena Nasrani menyembah Yesus yang dianggap Tuhan. Nah menurut Islam kan Yesus bukan Tuhan, jadi kesimpulannya yah "sesat"
Nah ini die, biang kerok kesesatan sudah gue tangkep.
6 - AL-AN'AAM
39. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus
Jadi sumber dan yang menghendaki kesesatan itu, dari alloh yang digambarankan oleh muhamad yang nggak jelas ini tho. Saya serahkan kembali ke muslim silahkan mau ente apain sumber kesesatan ini.
Ogredoss Orc wrote:
Sebenernya simple tapi dibikin jadi jlimet karena emang maunya dijadiin masalah ...
Wueh...yang simple aja nggak disebut jadi masalah apalagi yang rumit. Memang hati kalau sudah sekeras batu dan pikiran kalau hanya sejengkal, susah mau berubah dan menerima pandangan yang sederhana, menyegarkan dan mencerdaskan
Last edited by Mr_GEJROT on Mon Nov 07, 2005 10:49 am, edited 1 time in total.
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

Mr_GEJROT wrote: Your quranic parities, nice to recognize....
Conveniently accidentally deleted.....recovery attempt failed. [beeeep] :wink:
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

ali18115 wrote: Conveniently accidentally deleted.....recovery attempt failed. [beeeep] :wink:
What a pity you are? No brain inside?
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

Mr_GEJROT wrote: Jadi sumber dan yang menghendaki kesesatan itu, dari alloh yang digambarankan oleh muhamad yang nggak jelas ini tho. Saya serahkan kembali ke muslim silahkan mau ente apain sumber kesesatan ini.
Kamu hanya membaca Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. tampa mengetahui siapakah Barang siapa yang dimaksudkan itu. Allah SWT membuat kenyataan pembukaan ayat Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita itu not without a reason. Barang siapa itu adalah dari golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita yang di sebut Allah SWT dipermulaan ayat itu. Orang2 yang dari mulanya telah menyesatkan diri mereka sendiri dengan mendustakan ayat2 Allah SWT, akan di biarkan Allah SWT terus sesat seperti yang mereka inginkan, terus didalam kegelapan.

Ayat itu juga mengatakan Allah SWT ada memberi petunjuk (hidayah) kepada sesiapa dari golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita yang Allah SWT mahukan. Hidayah (penerang dari kegelapan) itu hanya daripada Allah SWT bukan dari Rasulullah SAW atau manusia2 lain.

Next time use your brain to understand the ayat properly.

p.s. What good is a brain if you do not know how to use it properly. :wink:
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

ali18115 wrote:
Kamu hanya membaca Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. tampa mengetahui siapakah Barang siapa yang dimaksudkan itu.

Sudah dibaca semua, dengan bahasa yang sederhana saja, kenapa kamu masih tidak paham?. Intinya adalah kehendak alloh swt, ciptaannya muhamad, yang memiliki peran ganda, menyesatkan dan memberi petunjuk jalan lurus.. Agak mirip dengan pemahaman takdir dalam muslim, sudah setting up dari atas kalau manusia bisa begini atau begitu
ali18115 wrote:
Allah SWT membuat kenyataan pembukaan ayat Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita itu not without a reason.
Alloh swt yang berkehendak untuk itu, bahkan hal itu merupakan keniscayaan, akan disesatkan oleh-Nya. Bahasa yang gamblang dan jelas, tidak perlu pakai penjelasan lidahmu yang sia-sia.Clear, No doubful
ali18115 wrote:
Barang siapa itu adalah dari golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita yang di sebut Allah SWT dipermulaan ayat itu.
Barang siapa, artinya siapa saja, tau. Baca kalimat berikutnya, "Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus".
ali18115 wrote:
Orang2 yang dari mulanya telah menyesatkan diri mereka sendiri dengan mendustakan ayat2 Allah SWT, akan di biarkan Allah SWT terus sesat seperti yang mereka inginkan, terus didalam kegelapan.
Kamu nggak tahu bahasa? atau sengaja memlintirkan kata kehendak menjadi dibiarkan?. Kata kehendak itu inisiatif, to be act, willing, sangat beda dengan membiarkan, pasif, cuek, no care.
ali18115 wrote:
Ayat itu juga mengatakan Allah SWT ada memberi petunjuk (hidayah) kepada sesiapa dari golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita yang Allah SWT mahukan. Hidayah (penerang dari kegelapan) itu hanya daripada Allah SWT bukan dari Rasulullah SAW atau manusia2 lain.
Ayat tersebut jelas-jelas menyatakan kalau alloh swt, memiliki otoritas mutlak untuk dapat melakukan peran ganda, menyesatkan dan memberi jalan lurus
Next time use your brain to understand the ayat properly.

p.s. What good is a brain if you do not know how to use it properly. :wink:
Next time, even no brain, don't be double mistakes and slippery
ali18115
Posts: 447
Joined: Mon Oct 17, 2005 2:10 pm

Post by ali18115 »

Mr_GEJROT wrote:
Sudah dibaca semua, dengan bahasa yang sederhana saja, kenapa kamu masih tidak paham?. Intinya adalah kehendak alloh swt, ciptaannya muhamad, yang memiliki peran ganda, menyesatkan dan memberi petunjuk jalan lurus.. Agak mirip dengan pemahaman takdir dalam muslim, sudah setting up dari atas kalau manusia bisa begini atau begitu
Mirip takdir??? Janganlah pula kamu mahu memandai-mandai.
Mr_GEJEROT wrote: Alloh swt yang berkehendak untuk itu, bahkan hal itu merupakan keniscayaan, akan disesatkan oleh-Nya. Bahasa yang gamblang dan jelas, tidak perlu pakai penjelasan lidahmu yang sia-sia.Clear, No doubful
Memang bahasa yang gamblang dan jelas tetapi jika sesaorang itu dari awal sebelum membacanya sudah memilih untuk mendustakan ayat Allah SWT, sudah tentu mereka berandai-andaian dan beralas-alasan untuk mengutuk Allah SWT/Islam mengunakan ayat itu. Itu yang mereka pilih, maka dibiarkan Allah SWT dengan pilihan mereka, sepertinya kamu itu.

Apakah kamu mahu menafikan bahawa kamu dari awal sebelum membaca ayat itu sudah berniat buruk akan Islam dan termasuk dari golongan Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita seperti yang di nyatakan oleh Allah SWT didalam ayat itu?
Mr_GEJEROT wrote: Barang siapa, artinya siapa saja, tau. Baca kalimat berikutnya, "Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus".
Kalau Barang siapa, ertinya siapa saja, apa perlu Allah SWT memulakan ayat itu dengan Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita ?
Mr_GEJEROT wrote: Kamu nggak tahu bahasa? atau sengaja memlintirkan kata kehendak menjadi dibiarkan?. Kata kehendak itu inisiatif, to be act, willing, sangat beda dengan membiarkan, pasif, cuek, no care.
Apakah kamu mahu mengatakan kamu fasih dengan bahasa Arab Klassik Al-Quran itu ? Saya tidak fasih kerana itu saya merujuk kepada kitab2 tafsian ulamak2 yang fasih bahasa Al-Quran, e.g. Ibn Kathier. Kitab tafsir mana yang menjadi rujukkan kamu sehingga mahu mengatakan saya nggak tahu bahasa?
Mr_GEJEROT wrote: Ayat tersebut jelas-jelas menyatakan kalau alloh swt, memiliki otoritas mutlak untuk dapat melakukan peran ganda, menyesatkan dan memberi jalan lurus
Memang benar Allah SWT memiliki otoritas mutlak. Yang menjadi persoalan adalah siapa yang dimaksudkan dengan Barang siapa yang dinyatakan Allah SWT didalam ayat itu. Dengan terang dan jelas dipermulaan ayat, Barang siapa menunjuk kepada Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita termasuk kamu yang dibiarkannya untuk berada didalam gelap gulita kerana kamu sendiri yang memilih jalan itu.
Mr_GEJEROT wrote:Next time, even no brain, don't be double mistakes and slippery
For a person who claimed to have a brain and act as if you understand the Al-Quran, your attempt in writting simple English is appalling.
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

ali18115 wrote:
Mirip takdir??? Janganlah pula kamu mahu memandai-mandai.
Yang ini nggak usah dibahas dulu, walaupun agak sedikit bersinggungan dengan penjelasan di bawah
ali18115 wrote:
Memang bahasa yang gamblang dan jelas tetapi jika sesaorang itu dari awal sebelum membacanya sudah memilih untuk mendustakan ayat Allah SWT, sudah tentu mereka berandai-andaian dan beralas-alasan untuk mengutuk Allah SWT/Islam mengunakan ayat itu. Itu yang mereka pilih, maka dibiarkan Allah SWT dengan pilihan mereka, sepertinya kamu itu.

Apakah kamu mahu menafikan bahawa kamu dari awal sebelum membaca ayat itu sudah berniat buruk akan Islam dan termasuk dari golongan Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita seperti yang di nyatakan oleh Allah SWT didalam ayat itu?
Sudah mengakui bahasanya jelas dan gamblang, kamu masih suka memberi tuduhan ke saya. Emangnya kalau beda pendapat dasarnya adalah kebencian? Cara pandang kamu picik amat!. Saya sih kasihan sama kamu, yang terperangkap dalam sifat dualistik alloh swt, yang nggak jelas, kamu berada diposisi mana, apa yang disesatkan atau atau yang diberi petunjuk jalan lurus. jalan lurus bisa masuk jurang juga lho! Yang jelas gue tidak buta, tuli atau dalam kegelapan, karena gue bisa melihat dan memilah-milah mana yang baik dan buruk termasuk juga dalam melihat ajaran nabi lu muhamad, sepak terjangnya dan kelakuan umatnya

ali18115 wrote:
Kalau Barang siapa, ertinya siapa saja, apa perlu Allah SWT memulakan ayat itu dengan Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita ?

Apa kamu hanya membatasi kalau hidup dalam kegelapan itu hanya yang mendustakan ayat-ayat? Tidak adakah akibat lain yang menyebabkan orang hidup dalam kegelapan rohani?. Wah pantas nabimu dengan segala sepak terjangnya tidak dapat dijerat dengan segala ukuran normatif, karena dia yang bawa ayatnya. He...he...he....

ali18115 wrote:
Apakah kamu mahu mengatakan kamu fasih dengan bahasa Arab Klassik Al-Quran itu ? Saya tidak fasih kerana itu saya merujuk kepada kitab2 tafsian ulamak2 yang fasih bahasa Al-Quran, e.g. Ibn Kathier. Kitab tafsir mana yang menjadi rujukkan kamu sehingga mahu mengatakan saya nggak tahu bahasa?
O..tentu tidak, sama sekali tidak fasih bahasa arab klasik! bahkan males mempelajarinya, nggak tambah pinter takut malah makin bodo. Ini yang dari Ibn Katir : http://tafsir.com/default.asp?sid=6&tid=15366
Otak kamukan penuh, tapi tolong dipakai ya, kalau nggak dipakai sama saja dengan otak kosong. Sori pakai bahasa kafir menyesuaikan otakmu yang penuh :
The Disbelievers will be Deaf and Mute in Darkness
Allah said,
Those who reject Our Ayat are deaf and dumb in darkness.) due to their ignorance, little knowledge and minute comprehension. Their example is that of the deaf-mute who cannot hear nor speak, as well as being blinded by darkness. Therefore, how can such a person find guidance to the path or change the condition he is in Allah said in other Ayat,
(Their parable is that of one who kindled a fire; then, when it illuminated all around him, Allah took away their light and left them in darkness. (So) they could not see. They are deaf, dumb, and blind, so they return not (to the right path)) [2:17-18], and,
(Or like the darkness in a vast deep sea, overwhelmed with a great wave topped by a great wave, topped by dark clouds, darkness, one above another, if a man stretches out his hand, he can hardly see it! And he for whom Allah has not appointed light, for him there is no light. ) [24:40]

This is why Allah said here,
(Allah sends astray whom He wills and He guides on the straight path whom He wills.) for He does what He wills with His creatures.
Jadi kamu tahu nggak! memang maunya Allah swt terhadap ciptaannya begitu, mau sesat disesatkan mau lurus diluruskan. Apakah ini nggak seperti nasib/takdir menurut pahamnya muslim, baik buruk ada ditangan tuhan?
ali18115 wrote:
Memang benar Allah SWT memiliki otoritas mutlak. Yang menjadi persoalan adalah siapa yang dimaksudkan dengan Barang siapa yang dinyatakan Allah SWT didalam ayat itu. Dengan terang dan jelas dipermulaan ayat, Barang siapa menunjuk kepada Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita termasuk kamu yang dibiarkannya untuk berada didalam gelap gulita kerana kamu sendiri yang memilih jalan itu.
Yang dibahas adalah kehendak alloh swt dul kupret! Bukan siapa yang di dalam kegelapan rohani. Ya ngak? jangan kamu mencoba mbelok-mbelok bikin tikungan ah..
For a person who claimed to have a brain and act as if you understand the Al-Quran, your attempt in writting simple English is appalling.
No problema. Catatan yang di atas lebih penting
Post Reply