Mengapa saya antipati dengan Islam

[mohamedbincamel]

1. ISLAM ANTI TOLERANSI DAN MENEKAN MINORITAS, TERUTAMA KRISTEN DAN CHINESE.
Hasil survey Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat ( PPIMI) Universitas Islam Negri Jakarta
terhadap 500 guru agama Islam se pulau Jawa menunjukan bahwa guru2 agama Islam dan SMK se-Jawa kurang mengajarkan toleransi beragama dan kebangsaan kepada murid mereka.
Sebaliknya ekslusifisme agama dan pola konservatif cenderung dipertahankan.
Survey itu, seperti dikutip harian WARTA KOTA, edisi akhir 2008 lalu, menyatakan, sebanyak
- 51 % responden mementingkan ahlak ' mulia ' (versi Mohammad tentunya-red)
- 43 % mementingkan taat beribadah (doa ala Arab dan bhs Arab-red)
- 3 % responden mengharapkan murid bersikap toleran (repeat : cuma 3% BERHARAP toleran)
- 0.3% berharap murid jadi warga negara yg baik.
Menurut Direktur PPIM UIN , Jajat Burhanudin, para guru agama Islam memiliki sikap anti pluralisme dan sikap intoleransi, identitas keIslaman lebih tinggi daripada kebangsaan.
- Sebanyak 67 % guru agama Islam merasa sebagai orang Islam dan hanya 30% yg merasa sebagai orang Indonesia.
- Sebanyak 85% guru agama Islam melarang murid mengadakan perayaan hiburan yg dianggap dari Barat.
- 87 % sangat tidak menganjurkan pelajar Muslim mempelajari agama non-Islam.
Dari informasi di atas dan fakta di masyarakat dapat disimpulkan Islam merupakan ancaman bagi non Islam/minoritas.

2. SAYA DAN ISTRI HAMPIR MENJADI KORBAN KEBRUTALAN MUSLIM DALAM TRAGEDI 13-15 MEI 1998.
Beruntung dan Puji Tuhan , saya mampu lari masuk ke sebuah hotel dan rumah juga terhindar dari penjarahan muslim.
Kejadian ini membekas seumur hidup saya, terlebih banyak orang sekaum saya /Chinese yg kena jarah, dibunuh, dibakar, dan diperkosa muslim.
Sampai hari ini pemerintah tidak mengakui kejadian tsb yg menelan korban ribuan dan tidak mau mengadili para pelakunya.
Bagi yg pernah hampir digigit tikus maka selamanya akan trauma dan berhati hati kalo berjumpa dengan kaum tikus sebagai hama yg harus ditumpas.
Saya juga tidak mendendam pada muslim karena sadar mereka hanya korban ajaran biadab
yg menghalalkan membunuh Yahudi, Kristen dan muslim yg murtad.

3. HASIL INTERAKSI DENGAN PENGANUT ISLAM
Dalam kejadian sehari hari, saya bergaul dengan banyak kalangan dari muslim, ternyata yg menguasai AlKuran dan berbahasa Arab bukan makin soleh terhadap sesama malah makin
'ganas' terhadap minoritas/non muslim.
Mereka anti dengan kaum Kristen, bahkan mereka jadi biang penghancuran gereja2
( yg menurut data FFI sudah lebih 900 gereja dihancurkan muslim) buat Islam ngesex ok, berdoa ke gereja dilarang, INI BUKTI ISLAM AJARAN IBLIS.
ciri ciri mereka : mata tajam bak serigala, pakai baju ala Arab, jenggot kambing, berbahasa Arab, menurut saya Abubaka Baasyir, Din Syamsudin, Habib /FPI, Laskar Jihad dan MUI termasuk kategori ini.
Sangat jelas partai partai Islam (PKS, PKB, PPP, PAN) ingin menjadikan NKRI sebagai negara Islam dan menetapkan Syariat Islam.
Saya juga menghimbau untuk memilih pemimpin yang membela minoritas, jangan JK yg anti China, Prabowo biang Kerusuhan Mei 98, Wiranto pelanggar HAM, Mega yg tidak mampu, orang2 yg saya sebut itu, mereka mengandalkan uangnya yg banyak untuk membeli kekuasaaan untuk memerintah dengan moralitas yg diragukan.
Semua kedamaian dan sejahtera masyarakat berpangkal pada pemimpin negeri ini, karena di DPR pun hendak dikuasai Islam mainstream dengan menggolkan Syariat Islam.
DPR sedang menggodok RUU Zakat dan RUU Jaminan Produk Halal yg khas aturan Islam, ini merupakan bahaya laten bagi yg non Islam karena bisa memecah belah bangsa.
DPR tidak pernah sadar bahwa NKRI adalah negara sekuler dengan dasar Pancasila dan UUD 45.


4. HASIL PROMOSI NEGATIF AJARAN ISLAM SENDIRI
Sangat mudah membaca, mendengar , melihat berita bahwa Islam menjadi dalang hampir setiap kejadian kekerasan, teror, bom kepada non Islam maupun terhadap sesama muslim.
siapapun tahu sesama Islam, kaum Syiah dan kaum Sunni saling bunuh.
POLIGAMI dan PEDOPHILIA yg diteladani dari nabi Mohammad sangat mudah dipraktekkan oleh pengikutnya, jangan dilupakan juga penindasan terhadap kaum wanita muslim.
Polusi suara dari speaker masjid pun menunjukkan umat dan tuhannya Islam ada gangguan
pendengaran.

5. NEGARA ISLAM MAYORITAS MISKIN.
Puji Tuhan saya beruntung pernah bekerja pada perusahaan multinasional di LN dan menikmati perjalanan ke 15 negara di dunia, baik Asia, Amerika, Eropa.
Perusahaan kami (posisi sy sekarang partner bukan pegawai lagi) akhir akhir ini banyak membeli produk dari negara2 Islam ( Indonesia, Pakistan, Bangladesh sedang dirintis) karena harganya relatif murah ketimbang negara2 developing countries di China, India, Vietnam, Thailand, Korea, Taiwan yg harganya mulai meroket tinggi karena meningginya kemakmuran negara2 kafir tsb.
Jadi dapat dilihat perkembangan negara Islam ( RI sy masukan negara Islam karena mayoritas penduduk muslim) dan non Islam sangat berbeda tingkat kemajuan dan kemakmurannya.
Bagi kaum berada muslim maupun non muslim, tentunya mengirim keturunan mereka untuk mendapat pendidikan bermutu, negara2 Barat/non Islam adalah prioritas dibandingkan ke Timur Tengah sebagai pusat Islam.
Ini salah satu bukti kegagalan Islam yg para muslim harus membuka pikirannya.

Saya berkesimpulan, bahwa ajaran Islam merusakan sendi sendi moral pengikutnya sampai balik ke zaman Jahiliah dan barbar pada abad 15 di Timur Tengah dimana mereka mulai dan disebarkan dengan kekerasan.
Saya juga beruntung dapat ' mitra koalisi' FFI untuk bersama berjuang mengikis ajaran Islam dan menyadarkan kaum muslim dari jebakan ajaran sesat.
Saya katakan Islam ajaran sesat, karena jelas terlihat dari buah buahnya, mereka merugikan dan mengancam kehidupan kaum minoritas di negara ini.
Saya yakin pemerintah ( yg notabene pro Islam) & radikal muslim juga sudah ' mengincar' situs anti Islam ini, tapi selama Islam merugikan kaum non Islam , mari kita bahu membahu mengikis ajaran tsb sampai mereka tidak berdaya dan berbahaya lagi.

[mohamedbincamel]

Sebagai tambahan, dalam kehidupan sehari hari, ada muslim maupun tokoh muslim yg berpromosi bahwa Islam adalah agama damai, pendukung pluralisme dan penuh toleransi.
Menurut saya itu bukan cerminan ajaran Islam sejati, tapi lebih kepada cerminan moral dan pikiran mereka yg belum terkontaminasi ajaran Islam.
Jelas sejatinya moralitas ajaran Islam adalah gigi ganti gigi, darah ganti darah.
Maka menurut saya sulit terjadi dialog antara Islam dan non Islam, minyak dan air tidak bersatu, ajaran sesat dan ajaran kasih tidak mungkin berdamai.
Muslim telah dibelenggu ajaran Mohammad sudah ratusan tahun, dimana akal sehat dan nurani mereka sudah dibutakan.
Saya juga banyak menemukan muslim yg baik hati , lembut dan berbudi luhur, ternyata bukan praktisi Alkuran, lebih sebagai Islam KTP, mereka adalah cerminan pribadi rakyat Indonesia yg masih asli dan berbudaya Indonesia yg luhur dan masih belum kena pengaruh ajaran Mohammad.