Faith Freedom International - Forum Indonesia

malamputri wrote:sungguh anda sungguh hebat mas...

Terima kasih, mbak..eh mas…gw nggak ngerasa hebat…gw sama dengan elo yang hakekatnya adalah manusia biasa namun bedanya mungkin gw lebih banyak menggunakan otak untuk berpikir dibandingkan elo.

malamputri wrote:namun bagi kami, dikarenakan jauhnya jarak kehidupan nabi muhammad dengan kami, maka sudah wajar dalam islam sendiri sering terjadi perselisihan dalam menilai suatu hukum..

Lho…? katanya qur’an itu kitab yang me”MENERANGKAN” kan (QS 5:15), sdh di”MUDAH” kan oleh “KAMI” (QS 44:58, QS 54:22), dan di QS 3:85 di sebutkan bahwa yang mencari agama selain islam akan rugi, lalu kok masih sering terjadi perselisihan dalam menilai suatu hukum.. …?
Kalo gitu ngapain beragama islam bila masih membingungkan…?
Hukum mana yang harus diikuti umatnya…?
Sebenarnya apa sih yang sudah di”MUDAH” kan itu…?

malamputri wrote:umta sekarang jika timbul suatu permasalahan, karena nabi telah meniggal, maka kami hanya menurut hadist dan al qur an, dan kebenaran itu hanyalah milik ALLAH SWT

Termasuk tafseernya kan..? Bila telah ”MUDAH” kan, kok masih perlu tafseer…?

Karena elo ngomong ” “kebenaran itu hanyalah milik ALLAH SWT”, apakah artinya elo belum mengetahui apa yang benar dan apa yang salah…? Dan nunggu sampe elo mampus baru tahu …?

UDELBODONG wrote:Emangnya kalo agama lain salah, langsung membuat islam jadi agama benar…? Gitu..?

malamputri wrote:kebenaran hanya dirasakjan oleh pemeluknya,, pengakuan hanya didapat dari pemeluknya bukan orang lain..

Lho…kok kontradiksi dgn yg elo katakan sebelumnya bahwa ” “kebenaran itu hanyalah milik ALLAH SWT”…?

UDELBODONG wrote:Tolong dijawab pertanyaanku lainnya...terutama yg ini "Adakah nabi dari agama lain, misalkan sidharta gautama atau Yesus melakukan mutilasi…?" muhammad melakukannya lho..!

malamputri wrote:bisa perlihatkan kepada saya secara menyeluruh..
sumber-sumbernya/latar belakangnya..

lho kok jadi tugas gw ngejelasin latar belakangnya…? Elo bisa jawab gak…?

elo gak baca ya…? Sumber muhammad melakukan mutilasi tuh dari hadist bukhari…nih gw tampilin lagi…

http://www.muslimaccess.com/sunnah/hade" onclick="window.open(this.href);return false; ... i/082.html

Sahih Bukhari Volume 8, Book 82, Number 795:
Narrated Anas:
The Prophet cut off the hands and feet of the men belonging to the tribe of 'Uraina and did not cauterise (their bleeding limbs) till they died.

Terjemahan :
Diriwayatkan oleh Anas:
Nabi memotong tangan2x dan kaki2x lelaki-lelaki suku Uraina dan tidak menghentikan perdarahannya hingga mereka mati.

Sekali lagi gw ulangi ya….Apakah Sidharta Gautama atau Yesus melakukan kebiadaban seperti yang dilakukan muhammad diatas…?

Elo juga belum jawab pertanyaan yg ini :

malamputri wrote:saya menterjemahkan hanya berdasarkan pemahaman kaum salaf, kalaupun anda tidak dapat menerimanya, saya berlepas diri dari itu..

UDELBODONG wrote:Emangnya ada berapa versi terjemahan…? Kok membingungkan agama lo ini…?

Juga yg ini :

Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?

Buat apa tuhan butuh uang…?

Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

Kalo gak bisa jawab….terus terang aja ..gak usah ngeles sana-sini

Gue bantu jawab gan ..

UDELBODONG wrote:Sekali lagi gw ulangi ya….Apakah Sidharta Gautama atau Yesus melakukan kebiadaban seperti yang dilakukan muhammad diatas…?

Tidak

UDELBODONG wrote:Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

Seharusnya Muhammad karena dia pendengki, Awloh cuma nama preman yg ditakuti. Jadi dengan menyebut namanya, org2 pada jiper gitu deh.

UDELBODONG wrote:Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

Tidak Ada Muhammad ngaku2.

UDELBODONG wrote:Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

Tidak Itu mirip Adolf Hitler yg maksain Orang2 Jerman dan Eropa meneriakkan Nama agungnya High Fluer.

UDELBODONG wrote:Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?

Tidak Lebih mirip preman pasar, kata gue.

UDELBODONG wrote:Buat apa tuhan butuh uang…?

Tidak Tapi Muhammad SAW butuh.

UDELBODONG wrote:Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

Tidak bisa Karena Awloh cuman batu hitam. Yg bisa megang pedang Muhammadnya.

UDELBODONG wrote:Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

Absolutely, Muhammad SAW

... (pegel tangan gue del, tau neh slimer ngerti ga hatinya) ..

UDELBODONG wrote: Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

Tidak ada Muhammad Jahanam yg bikin.

UDELBODONG wrote: Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

Mamad yg butuh duid om

Kalo gak bisa jawab….terus terang aja ..gak usah ngeles sana-sini

Ampun Om saya tidak berani ngeles lg.

newbie wrote:Gue bantu jawab gan .....bla
Ampun Om saya tidak berani ngeles lg.

avatar loe bikin gw....merinding...

Malamputri...where are you...? ngacir ya..? atau lagi sibuk jadi trimbil..?

UDELBODONG wrote:

avatar loe bikin gw....merinding...

Ntar gue ganti deh.. hehehe.

UDELBODONG wrote:Malamputri...where are you...? ngacir ya..? atau lagi sibuk jadi trimbil..?

Lagi lepas jilbab siap2 murtad.

Woi mana nih islam2 yg ngebuktiin agama loe ga menakutkan???

UDELBODONG"]
Terima kasih, mbak..eh mas…gw nggak ngerasa hebat…gw sama dengan elo yang hakekatnya adalah manusia biasa namun bedanya mungkin gw lebih banyak menggunakan otak untuk berpikir dibandingkan elo.

he..he..he...bos..bos..otak mana bos..?? otak kanan/otak kiri/otak bawah/otak atas/otak-otak..??? he..he..he...

Lho…? katanya qur’an itu kitab yang me”MENERANGKAN” kan (QS 5:15), sdh di”MUDAH” kan oleh “KAMI” (QS 44:58, QS 54:22), dan di QS 3:85 di sebutkan bahwa yang mencari agama selain islam akan rugi, lalu kok masih sering terjadi perselisihan dalam menilai suatu hukum.. …?
Kalo gitu ngapain beragama islam bila masih membingungkan…?

walah-walah bos..bos...bingung sampeyan..?? he..he..he....
tidak usah bingung bos..berpikir itu yang mudah wae....
hal itu wajar dan wajar sekali bos...
1. jarak rentan waktu bos....
2. hukum itu tidak asal dilakukan tapi harus sesuai syar'i....
misale bos;

disuatu negeri alengko dipuro trootook---tok---tok.....
si buto cakil tertangkap basah melakukan suatu makar yang besar yaitu mencuri timun....(koyo kancil ya bos. he..he..he...)
dalam hukum islam mencuri hukumnya dipotong tangane...pertanyaane kalau hukumnya harus dipotong tangane bukankah harus tetap dipotong tangannya..??? oh no..no..no...tidak bos...
hukum yang harus diterima sibuto cakil itu harus dikaji secara syar'i lebih dahulu bos...(makane itu pendapat para ulama/hadist dll)
la disinilah sering terjadi perbedaan pendapat, karena banyaknya sumber hukum/fatwa-fatwa..
kemudian dilihat latar belakang si butho cakil bos kenapa dia melakukan pencurian...la kalau ternyata memang sibuto cakil itu miskin dan benar-benar membutuhkan, dan nilai barang yang dicuri itu tidak begitu merugikan pemilik timun timbul beberapa kemungkinan bos...
1. jika si pemilik timun itu merelakan dan memaafkan sibutho cakil, maka hukum potong tangan tidak akan berlaku, karena sudah gugur oleh pernyataan sipemilik timun
2. jika sipemilik timun tidak rela dan tetap menuntut hukum pada sibutho cakil, maka pengadilan syar'i akan melakukan penyelidikan terhadap sibuto cakil, kenapa...? hukum itu tidak untuk mendholimi tapi mengadili si butho cakil bos..he.he..he...you undestanding bos....
setelah dikaji dan dikaji lebih dalam maka hukum bisa ditegakkan..
misalae dalam penyelidikan tibaknya ditemukan memang sibuto cakil itu miskin, kekurangan dan terpaksa mencuri (terpaksa jadi bukan kesenangan) maka hukum akan ditegakkan namun harus sesuai syar'i maka dengan pertimbangan diatas si buto cakil karena terpaksa dan benar-benar membutuhkan maka potong tangan hanya dilakukan pada pemotongan 1 jari saja, misale jari manis/tengah/kakanya jari manis/adiknya jari tengah/ibu jari, setelah dipotong apakah langsung dibiarkan......??
o''o'''''''no...no..no....bos...he..he..he...setelah sibuto cakil menjalani hukuman maka sesuai hukum syar'i maka sikancil diberi jaminan sedekah dari harta mall.

ok bos.. opo sampeyan sudah understanding bos..he..he..he..
jadi bos hukum itu tidak asal bos, tapi harus sesuai syar'i he..he..he....
sampeyan paham belum bos..??

Hukum mana yang harus diikuti umatnya…?

walah-walah jan trembelane he..he..he..
ketoknya pinter ternyata cuteelnya he..he..he...

ya hukum yang benar bos...

ok bos itu dulu ya bos..
kesel inyong ngetik bos...

ok bos..salam peace bos...he..he..he....

TRImbiLL wrote: he..he..he...bos..bos..otak mana bos..?? otak kanan/otak kiri/otak bawah/otak atas/otak-otak..??? he..he..he...

Hi..hi..

UDELBODONG wrote: Lho…? katanya qur’an itu kitab yang me”MENERANGKAN” kan (QS 5:15), sdh di”MUDAH” kan oleh “KAMI” (QS 44:58, QS 54:22), dan di QS 3:85 di sebutkan bahwa yang mencari agama selain islam akan rugi, lalu kok masih sering terjadi perselisihan dalam menilai suatu hukum.. …?
Kalo gitu ngapain beragama islam bila masih membingungkan…?

TRImbiLL wrote:walah-walah bos..bos...bingung sampeyan..?? he..he..he....
tidak usah bingung bos..berpikir itu yang mudah wae....
hal itu wajar dan wajar sekali bos...
1. jarak rentan waktu bos....
2. hukum itu tidak asal dilakukan tapi harus sesuai syar'i....

Apanya yg wajar…? Mengapa harus dikatakan “MENERANGKAN” (QS 5:15), harus dikatakan “DIMUDAHKAN” (QS 44.58, 54.22) bila ada banyak sumber hukum/ fatwa-fatwa…? Elo sendiri lho yg nulis dibawah ini :

TRImbiLL wrote:la disinilah sering terjadi perbedaan pendapat, karena banyaknya sumber hukum/fatwa-fatwa..

UDELBODONG wrote:Hukum mana yang harus diikuti umatnya…?

TRImbiLL wrote:walah-walah jan trembelane he..he..he..
ketoknya pinter ternyata cuteelnya he..he..he...
ya hukum yang benar bos...

ketoknya pinter ternyata cuteelnya …Hukum yg benar itu yg mana…?

nih asal mula pertanyaan gw, tentang hadits ini :

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku, kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

Malamputri ngomong :

malamputri wrote:Saya harap anda memahami bahwa hadist ini akan berlaku jika situasi dan kondisi dalam peperangan, namun jika kondisi seperti di Indonesia /suasana damai maka hadist ini akan bersifat pasif.
Jadi hadist ini akan berlaku secara aktif jika dalam situasi dan kondisi peperangan.

Kemudian gw tanya kok beda dgn yg ini…

Di bukunya yang berjudul "Jurisprudence in Muhammad’s Biography", ilmuwan Azhar bernama Dr. Muhammad Sa’id Ramadan al-Buti
(http://www.bouti.com/bouti_e_profile.htm" onclick="window.open(this.href);return false;) berkata sebagai berikut (hal. 134, edisi ke 7):

“ PERANG SUCI, SEPERTI YANG DIKENAL DI DALAM HUKUM ISLAM, ADALAH PERANG YANG MENYERANG. Ini merupakan tugas bagi setiap Muslim di usia berapapun jika mereka memiliki kekuatan militer. Inilah arti dari Perang Suci. Maka Rasul Allah berkata:
“AKU TELAH DIPERINTAHKAN TUHAN UNTUK BERPERANG MELAWAN ORANG2 SAMPAI MEREKA SEMUA MENGAKU TIADA TUHAN SELAIN AWLOH DAN MUHAMMAD ADALAH RASULNYA, dan mereka melakukan sembahyang dan membayar Zakat. JIKA MEREKA MELAKUKAN HAL ITU, DARAH DAN HARTA BENDA MEREKA SELAMAT DARI AKU. " (lihat Bukhari Vol. I, p. 13).

Ilmuwan Saudi Dr. Muhammad al-Amin di bukunya yang berjudul, "The Method of Islamic Law” dengan jelas berkata:

“TIADA KAFIR YANG BOLEH DISISAKAN DI TANAH MEREKA SEPERTI YANG DIUCAPKAN OLEH MUHAMMAD : ‘AKU TELAH DIPERINTAHKAN TUHAN UNTUK BERPERANG MELAWAN ORANG2 SAMPAI MEREKA SEMUA MENGAKU TIADA TUHAN SELAIN AWLOH DAN MUHAMMAD ADALAH RASULNYA, dan mereka melakukan sembahyang dan membayar Zakat. JIKA MEREKA MELAKUKAN HAL ITU, DARAH DAN HARTA BENDA MEREKA SELAMAT DARI AKU."

Kemudian malamputri ngejawab

malamputri wrote:namun bagi kami, dikarenakan jauhnya jarak kehidupan nabi muhammad dengan kami, maka sudah wajar dalam islam sendiri sering terjadi perselisihan dalam menilai suatu hukum..

Nah tolong jelaskan…hukum yg mana yg harus diikuti….? MEMERANGI SECARA AKTIF atau MENYERANG SECARA PASIF…?

Ayo jawab juga pertanyaan gw yg ini :

1. Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

2. Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

3. Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

4. Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?

5. Buat apa tuhan butuh uang…?

6.Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

7.Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

8. Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

9.Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

jgn cutel ya...

="UDELBODONG"]
Apanya yg wajar…? Mengapa harus dikatakan “MENERANGKAN” (QS 5:15), harus dikatakan “DIMUDAHKAN” (QS 44.58, 54.22) bila ada banyak sumber hukum/ fatwa-fatwa…? Elo sendiri lho yg nulis dibawah ini :

lah...he..he..he...
jan trembelani tenan kok yo ra mudeng-mudeng yo sampeyan..he..he..he..
menerangkan artinya menerangkan sesuatu bos..
memudahkan artinya memudahkan sesuatu bos..

ketoknya pinter ternyata cuteelnya …Hukum yg benar itu yg mana…?

yang benar dong bos sesuai hukum syar'i bos....

Nah tolong jelaskan…hukum yg mana yg harus diikuti….? MEMERANGI SECARA AKTIF atau MENYERANG SECARA PASIF…?

walah bos..bos....
kan sudah inyong jelaskan to bos..
hukum yang benar itu yang harus sesuai syar'i
hukum kedua diatas itu tidak saling melemahkan malah saling melengkapi bos...you understanding belum...???
jo kucluk-kucluk bos..
he..he..he....

Ayo jawab juga pertanyaan gw yg ini :
1. Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

ya tak jawab bos..
pertanyaan pertama sampeyan salah he..he..he...
kedua matanya digunakan bas kalau mengetik jangan sambil melet-melet jadi ketikannya biar bener bos..he..he..he...

2. Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

pertanyaan kedua juga kurang benar jadi .......
pantasnya pertanyaan itu milik orang yang longa-longo kaya kebo..he..he..he....

3. Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

he..he..he..tergantung situasi dan kondisi bos...

4. Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?

5. Buat apa tuhan butuh uang…?

9.Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

6.Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

walah he..he..he..
sori bos pertanyaan diatas didasari munculnya kata jizyah jadi tak kelompokin bos biar tidak tumpang tindih ok..
sampeyan tahu apa jizyah itu..??? kalau tidak tahu pelototin posthingan malam putri diatas lalau kembali kita bahas ok..
he..he..he....

7.Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?
8. Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

sampeyan tahu tidak arti kafir...??
sedikit serius bos he..he..he...'
apa yang sampeyan pahami tentang kafir...??

banyak bertanya menandakan kebodohan he..he..he.......

TRImbiLL wrote: banyak bertanya menandakan kebodohan he..he..he.......

banyak omong dan gak bisa ngejawab...tanda kelongoran seorang trimbill

apa yg gw perkirakan ternyata benar....elo gak bisa ngejawab kecuali muter dan muter terus...

kasihan...! sok nantang tapi gak ngejawab apapun...

UDELBODONG wrote: banyak omong dan gak bisa ngejawab...tanda kelongoran seorang trimbill

apa yg gw perkirakan ternyata benar....elo gak bisa ngejawab kecuali muter dan muter terus...

kasihan...! sok nantang tapi gak ngejawab apapun...

bertanya itu harus pakai akal dan nurani bos...??
baik gini wae bos..he..he..he..
sampeyan karo inyong rasan-rasan disini aja..he..he..he...
tidak usah oot di tread inyong gimana..???

UDELBODONG wrote: banyak omong dan gak bisa ngejawab...tanda kelongoran seorang trimbill

apa yg gw perkirakan ternyata benar....elo gak bisa ngejawab kecuali muter dan muter terus...

kasihan...! sok nantang tapi gak ngejawab apapun...

TRImbiLL wrote:bertanya itu harus pakai akal dan nurani bos...??

pertanyaan mana yg gak pake akal...?

]

TRImbiLL wrote:baik gini wae bos..he..he..he..
sampeyan karo inyong rasan-rasan disini aja..he..he..he...
tidak usah oot di tread inyong gimana..???

yg oot siapa...? di thread den bagus vs kafir....elo nantang untuk dikasih pertanyaan...dan disaat gw tanya, elo ngeles...! kalo gak mampu jawab, ya bilang aja...



sekali lagi....Ayo jawab pertanyaan gw yg ini :

1. Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

2. Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

3. Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

4. Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?

5. Buat apa tuhan butuh uang…?

6.Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

7.Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

8. Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

9.Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?


gak usah muter lagi...!

UDELBODONG"]
yg oot siapa...? di thread den bagus vs kafir....elo nantang untuk dikasih pertanyaan...dan disaat gw tanya, elo ngeles...! kalo gak mampu jawab, ya bilang aja.

he...he..he...
ora ngeles bos...cuma menghindari oot, ya udah disini wae sampeyan rasan-rsan sama inyong ya..he..he..he...

[UDELBODONG"]
sekali lagi....Ayo jawab pertanyaan gw yg ini :
1. Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

bos sudah dibilang pertanyaane sampeyan itu salah..??kenapa salah ...
muhammad itu juga manusia la jawabane gimana..??
jika pertanyaane siapa yang berperang melawan manusia allah atau manusia..?? jawabane inyong manusia aja bos..he..he..he...

2. Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

ya pastinya ada bos..siapa..??? ya mereka yang tahu bos..kalau mau bertanya siapa saksinya yang tanyakan saja kepada yang bersangkutan he..he..he.....

pertanyaan sepert ini bagi iinyong seperti pertanyaan jika inyong bertanya pada sampeyan
bagaimana keadaan surga tuhan sampeyan..??

he..he..he......
karena hal diatas inyong lebih seneng blang yang bersagkutan yang lebih tahu bos..kalau inyong berpikirnya lebih suka yag gampang-gampang wae..he..he..he......

3. Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

he..he...he....
la tergantung hukumnya to bos...
kalau orang-orang tersebut memang sebaiknya diancam yag kenapa tidak..??
kalau memang orang-orang tersebut ternyata tidak layak diancam kenapa harus diancam..???
hukum syar'i bos yang menentukan layak atau tidak bos..he..he....he...

4. Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?
5. Buat apa tuhan butuh uang…?

he..he..he... jan trembelane tenan he..he....he....
ya jelas
tidak masuk akal bos..he..he..he....

6.Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

bisa bos..bisa namanya tuhan itu bos maha kuasa bos...you understanding belum bos..he..he..he...

7.Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

he..he..he...
tuhan bos..muhammad tidak berhak membedakan yang berhak membedakan tentunya tuhan bos...he..he...he...

8. Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

ya pastinya jelas ada bos..he..he..he...

9.Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

ya jelas tidak bole bos..he..he..he......ken-ken ni bos pertanyaan ini bagi inyong enteng bos he..he..he...

gak usah muter lagi...!

ok bos..he..he..he...

ternyata trimbill/malamputri

[UDELBODONG"]
sekali lagi....Ayo jawab pertanyaan gw yg ini :
1. Yang berperang melawan manusia itu awloh atau muhammad...?

TRImbiLL wrote:bos sudah dibilang pertanyaane sampeyan itu salah..??kenapa salah ...
muhammad itu juga manusia la jawabane gimana..??
jika pertanyaane siapa yang berperang melawan manusia allah atau manusia..?? jawabane inyong manusia aja bos..he..he..he...

jadi muhammad adalah bener yang memerangi manusia...bukan awloh. Mengapa dia kok memerangi manusia...? untuk apa...?

2. Muhammad dengan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa dia disuruh oleh awloh...apakah ada saksi yang ikut menyaksikan bahwa awloh datang dan berbicara dengan muhammad...?

TRImbiLL wrote:ya pastinya ada bos..siapa..??? ya mereka yang tahu bos..kalau mau bertanya siapa saksinya yang tanyakan saja kepada yang bersangkutan he..he..he.....

gw tanya elo dan ternyata elo gak tahu siapa saksi yg menyaksikan bahwa awloh datang dan memerintahkan muhammad untuk memerangi manusia....
Bisa jadi muhammad bohong kan...? lie eden juga bisa ngomong kalo dia disuruh tuhan...! kalo gitu apa bedanya lia eden dgn muhammad...? bedanya adalah Lia eden lebih baik dari pada muhammad karena gak pernah nidurin anak kecil, gak pernah ngebunuh orang, gak pernah jualan budak...

3. Layakkah seorang nabi mengancam manusia lain agar supaya dia diakui sebagai nabi...?

TRImbiLL wrote:he..he...he....
la tergantung hukumnya to bos...
kalau orang-orang tersebut memang sebaiknya diancam yag kenapa tidak..??
kalau memang orang-orang tersebut ternyata tidak layak diancam kenapa harus diancam..???
hukum syar'i bos yang menentukan layak atau tidak bos..he..he....he...

Oo gitu...jadi agar diakui sebagai nabi, muhammad melakukan pengancaman...? ini nabi atau preman...? berarti bener donk kalo islam disebarkan melalui pemaksaan dan ancaman...?

4. Apakah masuk akal, bila tuhan mengijinkan manusia untuk tidak menyembahnya selama manusia tsb bayar jizyah…?
5. Buat apa tuhan butuh uang…?

TRImbiLL wrote:he..he..he... jan trembelane tenan he..he....he....
ya jelas
tidak masuk akal bos..he..he..he....

bila jawaban lo tidak "masuk akal" lalu ayat ini siapa yg ngomong...? tuhan atau muhammad...?

PERANGILAH ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN KEPADA ALLAH dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (Q.9:29)

6.Tidak bisakah dia melenyapkan manusia yg tidak mau menyembah dia secara langsung …tanpa harus menjadi promotor tinju dengan mengadu manusia satu dengan manusia lainnya…?

TRImbiLL wrote:bisa bos..bisa namanya tuhan itu bos maha kuasa bos...you understanding belum bos..he..he..he...

kalo dia maha kuasa, kok dia gak mampu ngelakukannya...? kalo memang awloh lo itu tuhan dan maha kuasa kok dia minta 1/5 barang jarahan...?

7.Siapa yang membuat pembedaan kelompok muslim dan kafir itu …Tuhan …atao Muhammad…?

TRImbiLL wrote:he..he..he...
tuhan bos..muhammad tidak berhak membedakan yang berhak membedakan tentunya tuhan bos...he..he...he...

lho...emangnya elo tahu kalo tuhan yg membuat perbedaan...? tadi elo ngomong gak tahu siapa saksinya yg menyaksikan awloh datang memerintahkan muhammad untuk memerangi manusia, sekarang elo ngomong tuhan yg membuat perbedaan kafir & non kafir...? kalo gak ada saksinya gimana elo tahu kalo itu tuhan yg bikin perbedaan itu...?

8. Sebelum ada muhammad, apakah ada kelompok muslim dan kelompok kafir…?

TRImbiLL wrote:ya pastinya jelas ada bos..he..he..he...

lho bukankah untuk jadi muslim harus ngucapin shahadat yg mengakui muhammad adalah rasul...dan bila belum ada muhammad, apa shahadatnya...?

9.Bila sdh ada kelompok kafir, apakah policy boleh kafir asal bayar jizsyah sdh ada…? Kalo belom ada, bisa jadi saat policy itu muncul…awloh lo lagi butuh duit…?

TRImbiLL wrote:ya jelas tidak bole bos..he..he..he......ken-ken ni bos pertanyaan ini bagi inyong enteng bos he..he..he...

jawaban lo kok gak nyambung...? gw tanya apakah kebijakan "boleh kafir asal bayar jizyah sdh ada..sebelum ada muhammad..?"

singkat padat jelas... KOIT !!!

Perasaan setelah komen AAA diatas, ada komennya trimbill tapi kok skrg gak ada ya...? dibuang kemana...?

UDELBODONG wrote:Perasaan setelah komen AAA diatas, ada komennya trimbill tapi kok skrg gak ada ya...? dibuang kemana...?

he..he.....he....
sampeyan mau ngajak diskusi apa bos..???

UDELBODONG wrote:Perasaan setelah komen AAA diatas, ada komennya trimbill tapi kok skrg gak ada ya...? dibuang kemana...?

Mbill wrote:
he..he.....he....
sampeyan mau ngajak diskusi apa bos..???

Mbill , gue maklumi lo ....dulu gue ya....seperti lo itu terus terang begoooo....tapi setelah gue murtad Mbill jadi laen sekali mbill , semuanya jadi terang mbill.
Ajaran kafir itu memang bisa bikin suatu perubahan terutama pada JIWA (nurani & pikiran) manusia Mbill.

Bener....ini bukan promosi , this is reality nah...tuh gue sekarang bisa ngerti ngemeng inggris.

TRImbiLL wrote:he..he.....he....
sampeyan mau ngajak diskusi apa bos..???

lho....kok masih nanya lagi...? tanggapan lo sdh gw respond...baca tuh diatas komennya AAA itu .kok masih nanya lagi...?

berani_murtad wrote:ternyata trimbill/malamputri

lho, pak berani_murtad baru tau to?

coba aja baca semuanya disini: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 85&t=31763


miki