Wahai Toyib yang mengaku cerdas dan doyan menghina manusia Indonesia, mengapa kau tidak mampu menjawab pertanyaanku yang sederhana ini:
Ayat manakah yang berlaku mengingat kedua2nya berada dalam surah yang sama? Ayat 2:256 atau ayat 2:193?
SUDAH JELAS DAN SANGAT JELAS BAHAWA MEMBUNUH ORANG KAFIR YANG TIDAK MEMUSUHI ISLAM DAN MENGAJAK DAMAI ADALAH TERLARANG BAGI ORANG ISLAM BILA-BILA
Bani Qurayza tidak pernah membunuh Muslim terlebih dahulu, mereka tidak pernah memerangi Islam terlebih dahulu, mereka tidak pernah menyerang Muslim sama sekali. Tapi mengapa mereka dipenggali?
Pagan Quraish tidak pernah menyerang Muslim terlebih dahulu. Mereka tidak pernah membunuh Muslim sama sekali ketika Muhammad dan gerombolan Muslimnya masih tinggal di Mekah. Mereka bahkan tidak membunuh sanak saudara Muhammad di Mekah ketika Muhammad mulai merampoki kalifah pedagang Quraish. Mengapa kok Muhammad doyan sekali membunuhi mereka, suku bangsanya sendiri, padahal mereka awalnya tidak pernah membunuh seorang Muslim pun?
Silakan kau jawab pertanyaan2ku, wahai kau Muslim yang mengaku cerdas.
Itu sama dengan ketemu orang Kristen yang membunuh orang Islam tanpa sebab.
Tiada dosa apapun yang tertulis dalam Qur'an bagi Muslim yang membunuh orang2 kafir, meskipun tanpa sebab sekalipun. Menolak masuk Islam berarti memusuhi Islam dan ini sudah cukup menjadi alasan Muslim untuk memerangi kafir, kalau perlu bunuh sekalian. Silakan baca sendiri tafsir Q 9:5 dari ibn Kathir.
Contoh2 pembunuhan terhadap Yahudi tanpa sebab yang diperintahkan Muhammad:
Tabari [vol.vii, pp.97-98 ] mengisahkan tentang perintah pembunuhan atas Yahudi manapun sebagai berikut:
Rasul Allah berkata, “Yahudi manapun yang jatuh ke tanganmu, bunuh dia.” Jadi ketika Muhayyish b. Masud bertemu Ibn Sunaynah, yakni seorang pedagang Yahudi yang kenal dekat dengan mereka dan biasa berdagang dengan mereka, Muhayyish pun lalu membunuh Ibn Sunaynah. Kakak laki Muhayyish yang bernama Huwayyish b. Masud belum memeluk Islam saa itu dan ketika Huwayyish tahu akan pembunuh yang dilakukan adiknya Muhayyish, dia lalu mulai memukuli Muhayyish sambil berkata, “O musuh Tuhan, kau membunuh dia? Demi Tuhan, perutmu itu jadi gemuk karena kekayaan dari dia (Ibn Sunaynah).” Muhayyish berkata, “Kukatakan padanya, ‘Demi Tuhan, jika dia yang memerintahku untuk membunuhnya (Ibn Sunaynah) lalu memerintahku untuk membunuhmu, maka aku akan memenggal kepalamu.’” Dan demi Tuhan, itu adalah saat awal Huwayyish menerima Islam. Dia (Huwayyish) berkata, “Jika Muhammad memerintahmu untuk membunuhku, apakah kau akan membunuhku?” dan aku jawab, “Ya, demi Tuhan, jika dia memerintahku untuk membunuhmu, aku akan memotong kepalamu.” “Demi Tuhan,” kata dia (Huwayyish), “sungguh luar biasa imanmu itu.” Lalu Huwayyisah memeluk Islam.
Hadis Sahih Sunaan Abu Dawud, Buku 19, Nomer 2996:
Dikisahkan oleh Muhayyisah:
Rasul Allah (SAW) berkata: Jika kau berhasil menguasai orang2 Yahudi, bunuh mereka. Karenanya Muhayyisah menyergap Shubaybah, seorang dari para pedagang Yahudi. Dia kenal dekat dengan mereka. Dia lalu membunuhnya. Saat itu Huwayyisah (kakak laki Muhayyisah) belum memeluk Islam. Dia lebih tua daripada Muhayyisah. Ketika dia (Muhayyisah) membunuhnya (Shubaybah), Huwayyisah memukulnya dan berkata: “O musuh Allah, aku bersumpah demi Allah, kamu punya banyak lemak di perutmu karena hartanya.”
Halal bagi Muslim untuk memerangi kafir yang menolak Islam, yang menolak menyembah Allah SWT sebagai satu2nya Tuhan, yang menolak mengakui Muhammad sebagai rasul Allah SWT. Bukan hanya halal, hal itu merupakan perintah Allah SWT kepada Muhammad:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
Muhammad sendiri membunuh murtadin2 dan mengeluarkan perintah2 bunuh yang tertulis dalam hadis sahih. Abd al-Uzza b. Khatal atau Abd Allah ibn. Khatal dan Miqyas b. Subabah dibunuh Muhammad karena mereka murtad. Juru tulis Muhammad yang bernama Abd Allah b. Sa’d hampir saja dibunuh Muhammad gara2 murtad, dan nyawanya selamat karena dilindungi oleh Uthman yang merupakan saudara angkatnya.