Page 3 of 33

Posted: Thu Oct 27, 2005 7:08 am
by dago
Sikap Muslims yang membenarkan tindakan immoral Nabinya ini, membuat kita berfikir bahwa hal2 tindakan immorality didalam Muslims Community tidak pernah dilaporkan kepada yang berwenang. Terutama Muslim community diBarat.
Mereka hidup seperti dalam secret closed socielty.

Posted: Thu Oct 27, 2005 11:53 am
by badmotha
terkungkung dlm satu kotak yg sempit
ehmmm.....seperti k'abah maksud anda? huahahaha...
pada masa lalu tidaklah disebut phedophilia,karena adanya perbedaan takaran usia perkawinan,silahkan baca referensi2 yg telah saya kemukakan sebelumnya.
Apakah nama itu penting? Jadi anda sebut apa itu berhubungan seksual dengan anak kecil pada jaman dulu? oh PEDOPHIL juga kali namanya? kikikik....

Entah bagaimana anda bisa "menyukai" seseorang yang mengawini anak kecil, entah dulu atau sekarang, dan tanpa otak menganggap orang tersebut nabi utusan Tuhan yang berakhlak mulia?
Jika saudara muslim anda di Iran saat ini melakukannya, apa pendapat anda? ini kan contoh dari nabi Muhammad? ingat 54 lawan 9? kakek bersetubuh dengan anak "belia"? hmmmh?
buktinya di al-qur`an tidak pernah tertera ajaran untuk seperti itu
jika jelas tertera apakah anda akan menyetujuinya juga? Bolehkah anda menentangnya? Atau anda akan tetap memaksa bahwa hal itu benar?

Dengarlah Aulloh memuji Nabi Muhammad dalam KITAB SUCI ALQURAN:
"And surely thou hast sublime morals" (Quran 68:4).
“Indeed in the Messenger of Allah you have a good example to follow" (Quran 33:21).

Pertanyaannya adalah:
apakah memang BENAR nabi muhammad adalah standar untuk kesempurnaan moral dan contoh yang baik untuk diikuti selamanya?
hmmpmh?
Bukankah ia akan dicap PENJAHAT TAK BERMORAL jika hidup di jaman sekarang?

JAWABAN ANDA:
iyah kalo tolok ukur anda di zaman sekarang,tetapi kan seperti yg telah saya jelaskan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan takaran usia perkawinan antara zaman moderen ini dgn masa lalu.

diplomatis sekali, sayang bertolak belakang dengan AlQuran.
saya simpulkan jawaban diplomatis anda agar dapat dimengerti seluruh lapisan muslimot yang bodo' dan kurang pendidikannya:

1. nabi MEMANG nidurin anak kecil,
2. DULU BUKAN KEJAHATAN, SEKARANG JADI KEJAHATAN.
3. Dulu boleh ditiru(karena jaman dulu bukan pedopil namanya, jadi masih aman! :lol: ), jaman sekarang jangan dilakukan (bisa disel loh kalo ikut2an begitu).




baiklah, dari saudara muslimat ellouisa dapat diambil kesimpulan bahwa
Muhammad dan Qurannya tidak dapat dipercaya lagi, karena jelas bahwa Muhammad bukanlah seseorang yang mempunyai akhlak yang termulia maupun contoh terbaik yang patut ditiru untuk sepanjang jaman(walaupun di quran jelas2 menyatakan begitu). Tingkah polahnya kini sudah tidak relevan lagi, malah cenderung KRIMINIL.
Aulloh sudah jelas2 keliru menyatakan hal2 manis tentang Muhammad dalam AlQuran yang merupakan KITAB SUCI penutup dan berlaku sepanjang zaman.

Tolong bilang pada rekan seukuwah anda untuk STOP mempromosikan hukum2 Islam, beralihlah ke hukum sekuler yang yang lebih unggul. Tolong berhati2 ketika menirukan tingkah laku nabi Muhammad. Karena siapa tahu masih banyak lagi contohnya yang BERTENTANGAN dengan hukum maupun moral yang berlaku masyarakat saat ini.
WASPADALAH! WASPADALAH!

wassalam.

Posted: Thu Oct 27, 2005 2:44 pm
by NoMind
ellouisa wrote: Mas please deyh nulis situsnya yg bener ERROR 404 ga bisa diakses tuyh :P ini beneran ada apa belum dibikin???
Sdr. Ellouisa,

MENJ dari Bismikaallahuma memang pernah menulis artikel yang tidak meragukan umur Aishah sesuai dengan hadist2 sahih. Pembelaan MENJ adalah bahwa pada usia 9 th Aishah sudah haid sehingga legal untuk disetubuhi.

Artikel berikut ini juga membernarkan umur Aishah menurut hadist2 sahih.

http://www.muslim-answers.org/aishah.htm
Due to the apparent ignorance of many Muslims, possibly due to reading "modernist" apologetic literature like that mentioned above, a look at what the authentic sources of Islam say about the age at which 'Aishah married the Prophet is in order. This way, before we move on to an analysis of the facts, we will first establish what the authentic Islamic facts are. At this point, it should be mentioned that it is absolutely pointless from an Islamic standpoint to say that the age of 'Aishah is "not found in the Qur'an", since the textual sources of Islam are made up of BOTH the Qur'an and the Sunnah - and the Qur'an tells us that. For those wanting (or needing) to learn more about the status of the Sunnah in Islam, please read An Introduction to the Sunnah and/or The Sunnah and Its Position in Islamic Law. Now in regards to what the authentic Islamic sources actually say, it may come as a disappointment to some "modern" and "cultured" Muslims that there are four ahadith in Saheeh al-Bukhari and three ahadith in Saheeh Muslim which clearly state that 'Aishah was "nine years old" at the time that her marriage was consummated with the Prophet . These ahadith, with only slight variation, read as follows:

'Aishah, may God be pleased with her, narrated that the Prophet was betrothed (zawaj) to her when she was six years old and he consummated (nikah) his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years. (Saheeh al-Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 64)


Of the four ahadith in Saheeh al-Bukhari, two were narrated from 'Aishah (7:64 and 7:65), one from Abu Hishaam (5:236) and one via 'Ursa (7:88). All three of the ahadith in Saheeh Muslim have 'Aishah as a narrator. Additionally, all of the ahadith in both books agree that the marriage betrothal contract took place when 'Aishah was "six years old", but was not consummated until she was "nine years old". Additionally, a hadeeth with basically the same text (matn) is reported in Sunan Abu Dawood. Needless to say, this evidence is—Islamically speaking—overwhelmingly strong and Muslims who deny it do so only by sacrificing their intellectual honesty, pure faith or both.

With Best Regards,
NoMind

Posted: Thu Oct 27, 2005 2:56 pm
by NoMind
ellouisa wrote:Bukankah tadi sudah saya katakan bahwa takaran usia perkawinan antara zaman ini dengan zaman dulu itu berbeda?? jadi apa yg menurut anda sekarang menikahi anak perempuan belia disebut phedophilia ,pada masa lalu tidaklah disebut phedophilia,karena itu dia adanya perbedaan takaran usia perkawinan,silahkan baca referensi2 yg telah saya kemukakan sebelumnya.
Persetubuhan seorang kakek berumur 54 tahun dengan seorang gadis cilik 9 tahun yang belum haid, baik terjadi pada jaman dulu maupun jaman sekarang tetap saja menyebabkan kerusakan secara fisik pada alat reproduksi dan secara psikologi pada mental si gadis cilik karena memang belum siap.
Ehm..ehm..,menikah/menikahi perempuan di usia yg sekarang kita sebut belia(taruhlah seumuran aisyah&maria)bukanlah suatu ajaran,buktinya di al-qur`an tidak pernah tertera ajaran untuk seperti itu,atau menikah seumuran itu,jadi bukan itu untuk menjadi tolok ukur anda apakah suatu ajaran itu sudah tdk valid lg di zaman ini.
Di Al Quran memang tidak secara spesifik menganjurkan untuk mengawini gadis cilik dibawah umur, tetapi Al Quran tidak melarangnya dan malah memberikan ketentuan "masa iddah" bagi gadis cilik belum haid yang diceraikan. Artinya gadis cilik belum haid boleh dinikahi dan hal ini dilegalkan secara tidak langsung dalam Al Quran.

Mengapa Gadis Cilik Mempunyai Masa Iddah?
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... c.php?t=59


With Best Regards,
NoMind

Posted: Thu Oct 27, 2005 4:26 pm
by ellouisa
Badmotha : OK saya setuju. Takaran moral antar zaman memang berbeda
.

Berarti anda setuju bahwa muhammad tdk layak disebut Phedophilia spt masa sekarang karena adanya perbedaan takaran usia perkawinan antara masa lalu dgn masa sekarang
Badmotha :
baiklah, dari saudara muslimat ellouisa dapat diambil kesimpulan bahwa
Muhammad dan Qurannya tidak dapat dipercaya lagi, karena jelas bahwa Muhammad bukanlah seseorang yang mempunyai akhlak yang termulia maupun contoh terbaik yang patut ditiru untuk sepanjang jaman(walaupun di quran jelas2 menyatakan begitu). Tingkah polahnya kini sudah tidak relevan lagi, malah cenderung KRIMINIL.
Aulloh sudah jelas2 keliru menyatakan hal2 manis tentang Muhammad dalam AlQuran yang merupakan KITAB SUCI penutup dan berlaku sepanjang zaman.

Tolong bilang pada rekan seukuwah anda untuk STOP mempromosikan hukum2 Islam, beralihlah ke hukum sekuler yang yang lebih unggul. Tolong berhati2 ketika menirukan tingkah laku nabi Muhammad. Karena siapa tahu masih banyak lagi contohnya yang BERTENTANGAN dengan hukum maupun moral yang berlaku masyarakat saat ini.
WASPADALAH! WASPADALAH!

wassalam.
1.Ajaran islam itu tertera dalam al-qur`an,baik itu mengenai shalat,puasa,atau pun nilai2 moral lainnya seperti berbuat baik dsb,Nah sekarang saya Tanya sama kamu;”apakah ada satu ayat pun dalam al-qur`an yg menyatakan agar kaum muslim untuk mempunyai istri2 yg seumuran aisyah??” atau menikah pada usia spt usia aisyah??(tentu tidak kan!!)
2.Islam memang mengajarkan agar umat muslim untuk meneladani rasul,MENELADANI RASUL berkaitan dgn SUNAH dan SUNAH terdapat dalam HADIST,Nah sekarang saya Tanya sama kamu,”Apakah ada satu hadist pun yg menyatakan agar kaum muslim untuk mempunyai istri2 yg seumuran aisyah”?? atau untuk menikah pada usia seusia aisyah??? (tidak ada kan???)


JADI TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENYATAKAN BAHWA AJARAN ISLAM SUDAH TIDAK RELEVAN LAGI UNTUK ZAMAN INI.


[/quote]

Posted: Thu Oct 27, 2005 4:34 pm
by ellouisa
NoMind wrote: Di Al Quran memang tidak secara spesifik menganjurkan untuk mengawini gadis cilik dibawah umur, tetapi Al Quran tidak melarangnya dan malah memberikan ketentuan "masa iddah" bagi gadis cilik belum haid yang diceraikan. Artinya gadis cilik belum haid boleh dinikahi dan hal ini dilegalkan secara tidak langsung dalam Al Quran.

With Best Regards,
NoMind
Mas, Di al-qur`an tdk ada satu ayat pun yg memberikan ketentuan KHUSUS MASA IDDAH BAGI GADIS KECIL, Coba deh mas belajar dulu apa pengertian masa iddah sesungguhnya. lalu JIKA MAS RASA DI AL-QUR`AN ADA SURAT & AYAT YG MENYATAKAN MASA IDDAH BAGI GADIS KECIL SEBUTKAN surat apa dan ayat berapa yg menerangkan ttg masa iddah BAGI ANAK KECIL ???

Posted: Fri Oct 28, 2005 8:12 am
by NoMind
ellouisa wrote: Mas, Di al-qur`an tdk ada satu ayat pun yg memberikan ketentuan KHUSUS MASA IDDAH BAGI GADIS KECIL, Coba deh mas belajar dulu apa pengertian masa iddah sesungguhnya. lalu JIKA MAS RASA DI AL-QUR`AN ADA SURAT & AYAT YG MENYATAKAN MASA IDDAH BAGI GADIS KECIL SEBUTKAN surat apa dan ayat berapa yg menerangkan ttg masa iddah BAGI ANAK KECIL ???
Quran 65:4

Coba Anda baca baik2 yang ini:

Mengapa Gadis Cilik Mempunyai Masa Iddah?
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... c.php?t=59


With Best Regards,
NoMind

Posted: Fri Oct 28, 2005 4:54 pm
by badmotha
Jika kita menyebut kebiasaan orang2 jaman dulu yang doyan melempar para perawan ke kawah gunung adalah BARBAR dan TIDAK MANUSIAWI. sama kasusnya jika Muhammad yang dulu doyan meniduri anak kecil sekarang kita sebut dengan PEDHOPHILIA.
susah amat sih ngertinya.

dulu memang ngga disebut gituh karena orang arab jaman dulu memang ****. di jaman sekaranglah kita menyadari bahwa kelakuan Muhammad memang "ANEH" dan tidak pantas mendapat gelar NABI, apalagi ngaku2 paling PALING MULIA akhlaknya, perbuatan2nya aja tidak patut DICONTOH.

Kesimpulannya:
Suka nidurin anak kecil itu PENYAKIT JIWA bang! kalau anda tidak mau mengakuinya berarti anda pun mengidap penyakit yang sama. JELAS?

Posted: Fri Oct 28, 2005 6:37 pm
by ellouisa
NoMind wrote: Quran 65:4

Coba Anda baca baik2 yang ini:

Mengapa Gadis Cilik Mempunyai Masa Iddah?
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... c.php?t=59


With Best Regards,
NoMind
65:4
"Dan Perempuan-perempuan yang putus asa dari haid di antara perempuan-perempuan mu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya)
maka iddah mereka adalah 3 bulan;dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.Dan perempuan-perempuan yang hamil,waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya.Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."


Mas Nomind tersayang..,yang dimaksud dgn :
1. Putus asa dari haid di sini adalah para perempuan2 yang sudah putus masa haidnya,dalam artian sudah MENOPAUSE
2.Perempuan2 yang tidak haid disini maksudnya : Perempuan2 yang tidak sedang mengalami menstruasi namun belum jelas apakah dia sedang hamil apakah tidak(tidak haid belum tentu hamilkan?) jadi supaya pasti/jelas maka Tuhan memberikan masa iddah yang sama dengan perempuan yang menopause yaitu 3 bulan.

Jadi tidak ada masa iddah bagi anak kecil

Mas NoMIND..,Dalam islam jelas-jelas diatur ketentuan pernikahan,salahsatu ketentuannya adalah bahwa seorang muslim itu boleh menikah/dinikahi jika sudah akhil baligh, nah dalam islam seorang perempuan disebut akhlil baligh jika dia sudah menstruasi.Jika anda tdk percaya Silahkan anda melihat sendiri ketentuan2 pernikahan dalam ajaran islam.

Posted: Fri Oct 28, 2005 7:47 pm
by ellouisa
badmotha wrote:Jika kita menyebut kebiasaan orang2 jaman dulu yang doyan melempar para perawan ke kawah gunung adalah BARBAR dan TIDAK MANUSIAWI. sama kasusnya jika Muhammad yang dulu doyan meniduri anak kecil sekarang kita sebut dengan PEDHOPHILIA.
susah amat sih ngertinya.

dulu memang ngga disebut gituh karena orang arab jaman dulu memang ****. di jaman sekaranglah kita menyadari bahwa kelakuan Muhammad memang "ANEH" dan tidak pantas mendapat gelar NABI, apalagi ngaku2 paling PALING MULIA akhlaknya, perbuatan2nya aja tidak patut DICONTOH.

Kesimpulannya:
Suka nidurin anak kecil itu PENYAKIT JIWA bang! kalau anda tidak mau mengakuinya berarti anda pun mengidap penyakit yang sama. JELAS?
Itu kan karena anda memberi penilaiannya dari kacamata zaman sekarang,Bukankah anda sendiri semula sudah sepakat bahwa :
Badmotha wrote: : OK saya setuju. Takaran moral antar zaman memang berbeda
Nah untuk memberikan penilaian itu kan musti objektif,dalam artian anda musti menempatkan diri anda tidak terlalu sebelah kanan maupun sebelah kiri (seimbang). Jika anda mengatakan bahwa muhammad itu adalah Phedophilia berarti anda berat sebelah karena anda tidak mau mempertimbangkan takaran moral,budaya,situasi dan kondisi yang mendasari hal tsb pada zaman itu.
Kalo anda belum juga mengerti begini: misalnya anda adalah seorang anak kecil yg bermain-main di jalan,ibu anda sudah berkali2 memberi nasehat,tetapi anda masih juga bandel,kemudian ibu anda karena rasa sayangnya pada anda,takut anda ketabrak mobil lalu memukul anda. Dalam kacamata anda saat itu anda berkata bahwa Ibu jahat,karena memukul anda.Namun kini setelah anda dewasa setelah anda tau situasi dan kondisi yg membuat si ibu memukul anda (jln raya yg selalu dipakai kebut2-an,tdk adanya polisi tidur,dsb)maka anda akan berfikir:" oh pantas ibu ketika itu memukul saya." Tdk ada lg kan sekarang pikiran ibu jahat walaupun sekarang Perbuatan ibu memukul anak bisa membuat si ibu diadukan ke pengadilan,karena sekarang adanya UU yg mengatur. [Dulu seorang ibu memukul anak tdk ada hukumnya, umumnya merupakan kelaziman;banyak org tua yg mukulin anaknya kalo anaknya bandel ga mau dibilangin,ya kan?]

Posted: Fri Oct 28, 2005 8:19 pm
by badmotha
apa hubungannya cerita ibu yang anda gembar-gemborkan tersebut dengan nabi renta yang sedang menggauli anak kecil?

maaf, ibu saya tidak pernah memukul saya. MEMUKUL bukanlah cara yang EFEKTIF untuk MENDIDIK(walau nabi menganjurkannya). Mungkin andalah yang sering dipukul dibagian kepala sehingga tidak bisa berpikir secara waras tentang paedophilia dan akhlak yang mulia.

PEDOPHIL tidak sama dengan AKHLAK YANG MULIA, dulu dan sekarang sama saja. Pernyataan saya bukan untuk memaklumi, namun untuk mempertanyakan kredibilitas Quran dan Muhammad sebagai Nabi Untuk Sepanjang Zaman. Kafir telah menemukan bahwa menggauli anak kecil berakibat buruk bagi fisik maupun kejiwaan. Sesuatu yang nabi besar dan Aulloh ciptaannya GAGAL mengetahuinya.

Sesuai sains? tidak. Sesuai moral? Tidak juga.

Posted: Sat Oct 29, 2005 6:19 pm
by ellouisa
sdr/i Masalya,sebelumnya kan saya sudah menjelaskan :

1.era 1400 tahun yang lalu,Usia pernikahan dini zaman dahulu itu tidaklah aneh terlebih lagi di kawasan Timur tengah, terbukti sebelum bertunangan dengan Nabi Suci, Siti ‘Aisyah sudah ditunangkan kepada orang Kafir yang bernama Jober Ibn Al-Moteam Ibn Oday pada saat usia Siti ‘Aisyah 6 tahun namun tidak ada satupun yang memandang itu suatu keanehan, juga pernikahan dengan Nabi Suci, bila itu dipandang oleh masyarakat sekitar sebagai suatu keganjilan maka pastilah orang kafir Arab (yang selalu mencari-cari celah, dan kesalahan Nabi Suci) telah mengolok-olok Nabi Suci perihal pernikahan beliau dengan Siti ‘Aisyah, namun nyatanya mereka bungkam 1000 bahasa.

2.Menurut referensi yg saya baca juga Sebenarnya yg dimaksud dgn aisha menikah pada usia 9 tahun ini,muhammad belum menyetubuhinya karena baru 5 tahun kemudian,yaitu pada saat berusia 14 tahun. pendapat ini saya kutip dari buku “Muhammad The Prophet “ Muhammad Ali"
Namun ada juga yg berpendapat bahwa usia 9 tahun bukanlah usia pernikahannya melainkan pada saat itu Siti ‘Aisyah bertunangan dengan Muhammad jadi usia Siti ‘Aisyah saat menikah dengan Nabi Suci adalah berusia 14 tahun

Benang merah yg dapat ditarik dari perbedaan pendapat tsb adalah Muhammad menggauli Aisyah pada usia 14 tahun

Dan juga bukan suatu keanehan pada Era itu / zaman itu bila anda mengetahui usia Maryam saat beliau mengandung Yesus. Menurut seorang pendeta di Gereja Katolik St Mary, Maria mengandung Yesus saat beliau berusia 14 tahun dan Yusuf suaminya berusia sekitar 36 tahun dan mereka bertunangan saat Maria berusia 7-9 tahun

Sedangkan menurut "Oxford Dictionary Bible" commentary yg saya baca Maria mengandung Yesus pada saat beliau berusia 12 tahun

Jadi yg ingin saya katakan apapun agamanya,pada saat itu/zaman itu bukanlah suatu kejahatan menikahi anak perempuan yg pada saat ini kita sebut belia karena adanya perbedaan takaran usia perkawinan dgn zaman moderen ini.

Meneladani Muhammad yg saya maksud ini berkaitan dgn sunnah yg terdapat dalam hadist,sekarang dalam hadist mana yg menyatakan bahwa Muhammad menganjurkan kaum muslim untuk menikah/menikahi perempuan seusia aisyah??(tidak ada kan??).

Posted: Sat Oct 29, 2005 6:42 pm
by ellouisa
Badmotha wrote:apa hubungannya cerita ibu yang anda gembar-gemborkan tersebut dengan nabi renta yang sedang menggauli anak kecil?
Hubungannya adalah adanya perbedaan takaran moral,budaya,situasi dan kondisi yang mendasari hal tsb pada zaman itu.Sehingga anda tdk dpt menghakimi seseorang dgn apa yg dia lakukan pd zaman itu dari kacamata moral,budaya,situasi dan kondisi zaman ini,karena berbeda takaran/ukurannya

Bukankah anda pun sempat setuju?,ko sekarang anda mengingkari? wah ga konsekwen nih..
Badmotha wrote:: OK saya setuju. Takaran moral antar zaman memang berbeda
Badmotha wrote:Pernyataan saya bukan untuk memaklumi, namun untuk mempertanyakan kredibilitas Quran dan Muhammad sebagai Nabi Untuk Sepanjang Zaman
1. masalah ini,sebelumnya sudah saya bahas bahwa ajaran2 islam itu semuanya terdapat dalam al-qur`an dan dalam al-qur`an TIDAK ADA satu pun ayat yg menyarankan/memerintahkan agar menikah/menikahi perempuan seusia aisyah.
2.Meneladani Muhammad itu berkaitan dgn sunnah dan sunnah terdapat dlm hadist,sekarang dalam hadist mana yg menyatakan bahwa Muhammad menganjurkan kaum muslim untuk menikah/menikahi perempuan seusia aisyah??(tidak ada kan??).

Berarti ajaran islam masih relevan di zaman ini karena islam tdk pernah mengajarkan hal2 yg bertentangan dgn takaran norma yg berlaku di zaman ini.

Mas Badmotha,Pegangan umat islam itu al-qur`an kalo hadist itu urutannya di bawah al-qur`an jadi Jika ada hadist yg bertentangan dgn al-qur`an maka tdk patut untuk dijadikan acuan/bhn pertimbangan karena kebenarannya perlu dipertanyakan walaupun disitu tertulis hadist shahih (bukhari dll ),karena perlu diselidiki juga identitas penyusun,penerbit,pencetaknya siapa(apakah dapat dipercaya??)

Posted: Sat Oct 29, 2005 10:06 pm
by MuridMurtad
2.Meneladani Muhammad itu berkaitan dgn sunnah dan sunnah terdapat dlm hadist,sekarang dalam hadist mana yg menyatakan bahwa Muhammad menganjurkan kaum muslim untuk menikah/menikahi perempuan seusia aisyah??(tidak ada kan??).
Umar mencium batu Hitam kerena Muhammad menciumnya, dan
sekarang jutaan Muslim melakukan yang sama. Meneladani tidak harus ada anjuran, dan utk. kasus Aisha Khomeini telah meneladani dengan membebaskan rakyatnya menikahi anak di bawah umur!
Mas Badmotha,Pegangan umat islam itu al-qur`an kalo hadist itu urutannya di bawah al-qur`an jadi
Jika ada hadist yg bertentangan dgn al-qur`an maka tdk patut untuk dijadikan acuan/bhn pertimbangan
karena kebenarannya perlu dipertanyakan walaupun disitu tertulis hadist shahih (bukhari dll ),
karena perlu diselidiki juga identitas penyusun,penerbit,pencetaknya siapa(apakah dapat dipercaya??)
Hadis memang urutan kedua, tapi Hadist dalam kasus Aisha, kelihatannya tidak bertentangan dengan Qur'an.

Qur’an 33:51 “You may have whomever you desire; there is no blame.”
Qur’an 66:1 “O Prophet! Why forbid yourself that which Allah has made lawful to you? You seek to please your consorts.”

Kelihatannya Allah selalu dibelakang Muhammad untuk urusan wanita.

Untuk kasus Aisha hadist tidak bertentangan dengan Quran, tetapi bertentangan dengan kebudayaan modern.
Dan menurut Muslim, Islam adalah sumber kebudayaan "adiluhung", sehingga kebudayaan modernpun harus
tunduk, dan digeser kembali ke abad ke 7.

---

Posted: Sun Oct 30, 2005 9:39 am
by dago
Kasihan deh Muslim/Muslimat walaupun bagaimana kita terangkan soal moral dan teladan, mereka masih saja mencari alibi2 untuk membenarkan perbuatan nabinya.

pepatah:
"like father like son"

Posted: Sun Oct 30, 2005 5:36 pm
by ellouisa
Masalya wrote:BTW, banyak Injil yang tidak diakui kesahihannya seperti Injil Barnabas, Injil Thomas, Injil Petrus, Alkitab Mormon, dll. Yang diakui adalah Alkitab yang beredar secara umum saat ini.
Begitu pula dgn hadist,Di islam al-qur`an menempati posisi yg lebih tinggi daripada hadist. Jika ada hadist yg bertentangan dgn al-qur`an maka tdk patut untuk dijadikan acuan/bhn pertimbangan karena kebenarannya perlu dipertanyakan walaupun disitu tertulis hadist shahih (bukhari dll ),karena perlu diselidiki juga identitas penyusun,penerbit,pencetaknya siapa(apakah dapat dipercaya??).

Posted: Tue Nov 01, 2005 1:30 pm
by badmotha
Di islam al-qur`an menempati posisi yg lebih tinggi daripada hadist
Dalam pelecehan wanita yang terjadi dalamAlQuran, apa komentar anda? membela sesama perempuan (dibawah umur) yang disetubuhi nabi anda saja tidak mau. Kenapa anda sebagai wanita tetap berkeras membela kepentingan kemaluan nabi anda? dogma kah yang membutakan nurani anda?

memang sedikit OOT dari masalah percabulan dengan anak kecil namun Aulloh berkongsi juga untuk menjaga kemaluan Muh dalam AlQuran:

Muhammad’s marriage with his adopted son’s wife. (Quran 33:37)
Muslims cannot marry Muhammad’s wives (Quran 33:53).
Permission to Muhammad to marry as many as women as he can (Quran 33:50)

hadis sahih yang anda "pertanyakan" telah melalui proses cendekiawan muslim.
Apakah mereka berniat menjelek-jelekan Muhammad? Andakah yang Maha Mengetahui tentang Muhammad? Siapa yang mengangap anda penting sih? APAKAH ANDA TIDAK MENGAKUI HADIS SEBAGAI BAGIAN DARI ISLAM? hal2 menjijikan yang disuruh ditiru oleh muh dan ulama2 tidak menggetarkan hati anda? atau malah menjadi birahikah anda ketika melihat kenyataan ini?



lupakah anda dengan pernyataan saya ini:

SATU2-NYA ALASAN PALING MASUK AKAL:
mengapa banyak penulis hadis sahih yang notabene sahabat muhammad berani menuliskan kisah2 PEDOPHILIA ini?

karena MENGAWINI ANAK KECIL memang tradisi yang BIASA buat kalangan mereka. DAN NABI MEMANG MENGAWINI ANAK KECIL. Jadi menulisnya pun mereka tidak canggung. MUSLIMOT yang mengesyahkan hadis pun tidak canggung, makanya jadi SAHIH.

Sesuai moral? TIDAK. Sesuai sains? TIDAK JUGA. dapatkah anda buktikan sebaliknya?

Posted: Tue Nov 01, 2005 2:17 pm
by shelionline
badmotha wrote: Dalam pelecehan wanita yang terjadi dalamAlQuran, apa komentar anda? membela sesama perempuan (dibawah umur) yang disetubuhi nabi anda saja tidak mau. Kenapa anda sebagai wanita tetap berkeras membela kepentingan kemaluan nabi anda? dogma kah yang membutakan nurani anda?
--------------------------------------------------------------------------

Muslim tidak 100% mempercayai hadits karena hadits adalah ucapan Nabi Muhammad yang di dengar dan di lihat oleh sahabat , jadi perlu penelusuran yang seksama, apakah perawinya itu jujur, adil atau tukang bohong. Tapi kalau al-Qur'an 100% benar.

Berzinah baru salah, kontradiksi terjadi karena adanya perbedaan tafsir masalah umur saja koq diributkan...ihik..ihik..ihik...lucuuuuu..!

Sejarah lengkapnya ikutin donk, banyak hal politis yang terjadi pada peristiwa itu, termasuk saat itu orang tua aisyah yang terjerat janji untuk menikahkan aisyah dengan orang KAFIR, dst..dst..

Heran memang kaum.... mencari-cari kesalahan perihal pernikahan ini, padahal dari zaman dahulu sampe sekarang..NGGAK ADA tuh yang protes baik dari para sahabat maupun umat islam yang jumlahnya Milyaran, karena emang nggak ada masalah.

Koq anda-anda umat .......repot2 banget ngubek2 masalah itu, kami jadi geliiiiiiiiiiiiii...deh.....!!!!! :lol: :lol:

Mendingan itu urusin tuh Gereja-gereja yang melegalkan perkawinan sesama jenis (homo & lesbian) yang jelas-jelas PARAH..!! mungkin lama-lama perkawinan manusia ama binatangpun dilegalkan tuhhh...
Hiiiiiiii.........
:twisted:

Posted: Tue Nov 01, 2005 3:32 pm
by badmotha
NGGAK ADA tuh yang protes baik dari para sahabat maupun umat islam yang jumlahnya Milyaran, karena emang nggak ada masalah.
Rupanya kualitas otak yang menyedihkan diimbangi pula dengan ketidakmampuan mengikuti diskusi secara kronologis. Muslimot....muslimot...kagak salah memang kalo pade keok digempur kafir.


menurut Shirin Ebadi, pemenang nobel perdamaian dari Iran(muslim )

http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=445
Ia juga menemukan bahwa HUKUM ISLAM yang mengizinkan perkawinan anak di bawah umur berdasarkan kesepakatan orangtuanya sebagai TIDAK MANUSIAWI, bertentangan dengan semangat pembebasan Islam(?) dan prinsip HAM internasional yang ikut ditandatangani Iran.
mungkin lama-lama perkawinan manusia ama binatangpun dilegalkan tuhhh...
anda tak usah menunggu lagi kalau kebelet. Khomeini yang juga saudara ulama seukuwah telah melegalkannya. Tunggu apa lagi???hehehehe

Posted: Tue Nov 01, 2005 3:55 pm
by MuridMurtad
Muslim tidak 100% mempercayai hadits karena hadits adalah ucapan Nabi Muhammad yang di dengar dan di lihat
oleh sahabat , jadi perlu penelusuran yang seksama, apakah perawinya itu jujur, adil atau tukang bohong.
Tapi kalau al-Qur'an 100% benar.
Kalo begitu hadist banyak yang tidak benar ya dan gak perlu ditaati, termasuk shalat dan Hajj ?
Anda setuju Golongan Anti Hadis (GAH)?
Heran memang kaum.... mencari-cari kesalahan perihal pernikahan ini, padahal dari zaman dahulu sampe
sekarang..NGGAK ADA tuh yang protes baik dari para sahabat maupun
umat islam yang jumlahnya Milyaran,
karena emang nggak ada masalah.
Ini adalah jawaban putus asa yang biasa dimuat pada situs-situs Islam. Masalahnya bukan diperboleh
kan atau tidak, sebab pedophillia sudah dikenal sejak dulu, sebagian masyarakat menganggapnya taboo
tapi sebagian lagi tidak (dalam hal ini kenapa Quran bungkam ?).

Tapi masalahnya yalah, bahwa pedophilia adalah sejenis "penyimpangan sexual", alias kelakuan tidak normal,
yang kemungkinan berhubungan dengan sadistic dan schizoprenia.

Paedophillia, megalomania disorder, schizoprenia, childish adalah ciri-ciri "mental illnes" nya
Mauhammad.


Sexual practices between an adult and an adolescent and sexual aggression against young majors, do not
fall within the confines of paedophilia. In this regard, the age criterion is a strict prerequisite.
Victims must be under 13 years old. UNESCO.

---