Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Muhammad dan istri2nya, pedofilia dan kehidupan seksual nabi
fenioga
Posts: 2
Joined: Mon Jan 11, 2010 8:11 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by fenioga »

akk yakin muhammad itu nabi akk,tu z,,
User avatar
manco_plako
Posts: 92
Joined: Mon Mar 16, 2009 1:33 am

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by manco_plako »

Siapapun itu entah nabi atao bukan, kalo ud urusan niduri anak usia 9 taon cocoknya diapain y, hukuman paling bagus paksa suru niduri singa cewek usia 9 thn aj, di jamin bakalan tobat deh!!! kl ada ajaran agama yg mbolehin kawin anak usia 9 taon.. udah tinggalin aja itu agama, di lihat dr sudut manapun ga mungkin bner,.. Buset syek puji dapat dukungan moral dr ulama... ????
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by iamthewarlord »

Baru dengar berita di TV, bahwa pelaku pedhopil (sex dengan anak kecil) pernah mengalami trauma masa kecilnya yaitu pernah di tolak oleh keluarganya.

Ini cocok sekali dengan muhamad yang pernah di tolak oleh ibunya dan muhamad di asuh oleh tantenya, kemudian karena sering ayan, tantenya ini kemudian menolak muhamad dengan mengembalikannya ke ibunya.
Traumatik semacam ini bisa memicu seseorang menjadi pedhopil atau membutuhkan kasih sayang banyak wanita mengakibatkan muhamad juga beristri banyak.
Jeng Chemploeck
Posts: 11
Joined: Tue Jan 12, 2010 9:13 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by Jeng Chemploeck »

Untuk yang setuju dengan sunnah rassul dan punya anak perempuan usia 7 tahun, saya berjanji untuk melamarnya dan rela berganti agama. Umur saya sekarang baru 48 tahun, kira-kira empat tahun lebih muda dari usia muhammad ketika melamar aisah. Bagaimana, bolehkan anak anda saya kelonin dua tahun mendatang ketika usianya mencapai 9? Anak ini akan segera tua karena tiba-tiba menjadi ibu bagi kedua anak saya yang usianya sekarang 14 dan 16. Bagus juga kan, karena dia akan menjadi pemegang rekor sebagai ibu termuda di dunia dengan dua anak yang lebih tua darinya.
User avatar
wachdie.jr
Posts: 1675
Joined: Tue Sep 20, 2005 8:19 am

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by wachdie.jr »

Mau dong bobo'in bocah umur 9 tahun... ana lagi @onny neeee... ada muslimer yang merelakan anak nya ga ya?
kandi
Posts: 473
Joined: Sun Jan 31, 2010 7:36 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by kandi »

phedopil atau bukan itu tergantung pada kesiapan,bukan patokan angka usia ttt. lgpl angka 9 thn itu belum tentu akurat,mengingat budaya penutur wkt itu yg tak biasa mencatat
brondong
Posts: 84
Joined: Thu Feb 11, 2010 6:11 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by brondong »

kandi wrote:phedopil atau bukan itu tergantung pada kesiapan,bukan patokan angka usia ttt. lgpl angka 9 thn itu belum tentu akurat,mengingat budaya penutur wkt itu yg tak biasa mencatat
Pedopilia itu memang penyakit kejiwaan pada orang dimana orang itu suka dengan anak yg masih dibawah umur , dalam hal mengenai nabi Mohamad SAW saya kok kurang setuju kalau nabi menikahi Aisah waktu berumur 9 th , seandainya memang Aisah adalah istri nabi Mohamad SAW tentunya Aisah tidak mungkin dimenikahi waktu umur 9 th apa kira2 tidak salah dalam periwayatan nabi Mohamad SAW dalam hadits sahih Bukhari , apa ga mungkin angka 1 didepan angka 9 itu terhapus ? jadi sebenarnya Aisah berumur 19 th .
tekiro
Posts: 531
Joined: Sat May 09, 2009 10:56 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by tekiro »

kandi wrote:phedopil atau bukan itu tergantung pada kesiapan,bukan patokan angka usia ttt. lgpl angka 9 thn itu belum tentu akurat,mengingat budaya penutur wkt itu yg tak biasa mencatat
brondong wrote: Pedopilia itu memang penyakit kejiwaan pada orang dimana orang itu suka dengan anak yg masih dibawah umur , dalam hal mengenai nabi Mohamad SAW saya kok kurang setuju kalau nabi menikahi Aisah waktu berumur 9 th , seandainya memang Aisah adalah istri nabi Mohamad SAW tentunya Aisah tidak mungkin dimenikahi waktu umur 9 th apa kira2 tidak salah dalam periwayatan nabi Mohamad SAW dalam hadits sahih Bukhari , apa ga mungkin angka 1 didepan angka 9 itu terhapus ? jadi sebenarnya Aisah berumur 19 th .
Sesama muslim kok ga kompak sih? Ya, udah...kalian satukan dulu pemahaman ttg usia Aisyah ketika di brodol sama muhammad, baru posting lagi ya!!
brondong
Posts: 84
Joined: Thu Feb 11, 2010 6:11 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by brondong »

Dalam beragama ga ada istilah kompak2 an , masa seperti anjing ... "satu anjing melolong anjing2 yg lain ikut2 an melolong."

Saya beragama mengunakan nurani dan pikiran saya , semua periwayatan tentang nabi Mohamad SAW belum tentu benar karena hal itu dibuat oleh manusia , dan manusia sangat mungkin terjadfi salah dalam periwayatannya atau pencatatannya , periwayatan tentang nabi Mohamad SAW dicatat dengan huruf arab gundul jadi sangat besar sekali kemungkinan kesalahan itu.
User avatar
wongjowo
Posts: 1479
Joined: Sun Sep 06, 2009 7:43 am
Location: Apa Liat-Liat ?!?
Contact:

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by wongjowo »

kandi wrote:phedopil atau bukan itu tergantung pada kesiapan,bukan patokan angka usia ttt. lgpl angka 9 thn itu belum tentu akurat,mengingat budaya penutur wkt itu yg tak biasa mencatat
brondong wrote: Pedopilia itu memang penyakit kejiwaan pada orang dimana orang itu suka dengan anak yg masih dibawah umur , dalam hal mengenai nabi Mohamad SAW saya kok kurang setuju kalau nabi menikahi Aisah waktu berumur 9 th , seandainya memang Aisah adalah istri nabi Mohamad SAW tentunya Aisah tidak mungkin dimenikahi waktu umur 9 th apa kira2 tidak salah dalam periwayatan nabi Mohamad SAW dalam hadits sahih Bukhari , apa ga mungkin angka 1 didepan angka 9 itu terhapus ? jadi sebenarnya Aisah berumur 19 th .
Kandi Vs Brondong,
ImageImage

Hayo siapa yang menang ?????
tekiro
Posts: 531
Joined: Sat May 09, 2009 10:56 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by tekiro »

wongjowo wrote: Kandi Vs Brondong,
ImageImage

Hayo siapa yang menang ?????
Yang menang pasti muhammad dineraka, karena bertambah pengikutnya. :finga:
kandi
Posts: 473
Joined: Sun Jan 31, 2010 7:36 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by kandi »

@brondong,iya aku curiganya juga gitu,mungkin belasnya nggak kedengaran. tp misalnya benar 9thn pun,ini hanya berlaku untuk aisyah,bukan perempuan lain,krn aisyah itu istimewa,ditugasi Allah untuk menuturkan hadist ttg kehidupan perkawinan scr Islami,sedangkan usia nabi sdh semakin mendekati ajal. jadi aturan ini hanya untuk aisyah,bukan manusia biasa.krn brp pun usia aisyah wkt itu,ia pasti sdh siap,sdh cukup umur. krn sdh ada ayat al qur'an,harus cukup umur. jd hrs sesuai ayat qur'an,baru hadist.
tekiro
Posts: 531
Joined: Sat May 09, 2009 10:56 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by tekiro »

Itulah dodolnya muslim. Kalau ada ayat yang nyeleneh, segera saja kamu sekalian mencari pembenaran. Karena tertulis di alquran; maka itu harus benar.
Saya percaya andainya ada ayat alquran atau hadis yang sahii meriwayatkan bahwa: muhammad bersetubuh dgn isterinya aisyah yang pada waktu itu masih 6 tahun sehingga mengakibatkan aisah tewas.
Maka para muslimpun pasti mengatakan muhammad tidak salah, allah swt sudah berkehendak demikian. Ada rencana blablabla dari semua itu. Puih...
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by Akukomkamu »

Udah jangan ribut mohamad sudah menyuruh allah swt mengeluarkan perintahnya lewat AL-AKK 1-666.

Sekarang allah swt mengeluarkan titahnya pada kaum ulama , berhubung dunia pengetahuan para kafir sangat hebat dan menemukan suatu ilmu kejiwaan dimana seseorang yg berhasrat dengan anak kecil disebut pedophilia dengan ini (Kami) allah swt memerintahkan : "Tarik semua hadits ato sirah yang mengarah kepada usia Aisah dinikahi oleh nabi kesayangan (Kami) yang tertulis dinikahi umur 6 th dan digenjot pada umur 9 th." , penarikan hadits dan sirah dengan pertimbangan (kami) allah swt untuk menjaga keharmonisan dan menjauhkan silang pendapat yg akan bisa membawa perpecahan dunia islam.
(Kami) allah swt memerintahkan dengan segera untuk ditarik !!!!
( Al -AKK 1-666)




Peace... :heart:
google_aja
Posts: 52
Joined: Sun Apr 25, 2010 4:04 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by google_aja »

Setelah gw baca2 nih gw jadi ada pertanyaan untuk brondong n kandi, tolong dijawab ya.. :yawinkle:

begini, brondong kan curiga klo angka 1 tuh kehapus jadinya tuh tertulis 6 thn pdhl menurut kalian seharusnya 16 thn kan???
dan kemudian kandi juga merasa seperti itu kan..

nah pertanyaan aq, apakah mungkin hadis2 yang mencatat hal tersebut semuanya kehapus angka 1 di depannya??

Oya, salam kenal ya..
Aq pendatang baru disini..
gabrielnotjibril
Posts: 378
Joined: Sat Jan 03, 2009 7:34 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by gabrielnotjibril »

]
kandi wrote:phedopil atau bukan itu tergantung pada kesiapan,bukan patokan angka usia ttt. lgpl angka 9 thn itu belum tentu akurat,mengingat budaya penutur wkt itu yg tak biasa mencatat
brondong wrote: Pedopilia itu memang penyakit kejiwaan pada orang dimana orang itu suka dengan anak yg masih dibawah umur , dalam hal mengenai nabi Mohamad SAW saya kok kurang setuju kalau nabi menikahi Aisah waktu berumur 9 th , seandainya memang Aisah adalah istri nabi Mohamad SAW tentunya Aisah tidak mungkin dimenikahi waktu umur 9 th apa kira2 tidak salah dalam periwayatan nabi Mohamad SAW dalam hadits sahih Bukhari , apa ga mungkin angka 1 didepan angka 9 itu terhapus ? jadi sebenarnya Aisah berumur 19 th .
atau kemungkinan hadis salah mencatat seharusnya angka 1 ada dibelakang angka 9. kekekekekekekeke
slimer aya aya wae........... :goodman:
:rolling: :drinkers:
sugali_bonek
Posts: 1
Joined: Fri Jun 25, 2010 7:07 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by sugali_bonek »

Penelusuran Bukti

Bukti 1: Pengujian Terhadap Sumber Fitnah Keji

”Pernikahan gadis polos berumur 6 tahun, Aisyah, dengan Nabi”

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : “Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq” (Tehzi’bu’l-Tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya Al-Turath Al-Islami, 15th Century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq:” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq (Tehzi’b u’l-Tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

Kesimpulan Bukti 1 :

Berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.



Bukti 2: Meminang

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun. Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakar (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur minimal 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

Kesimpulan Bukti 2 : Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.


Bukti 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, “Fatimah dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun. Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, usia Fatimah minimal 17 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah minimal 12 tahun.

<strong>KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 6 tahun tidak benar dan merupakan fitnah sangat keji yang tidak berdasar yang sengaja dilontarkan oleh kaum yang ingin menjauhkan Muhammad dari hati umat Islam..

Bukti 4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’

Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992). Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya (Aisyah)” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, IbnKathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut riwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M). Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada tahun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi Zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti 3, Ibn Hajar memperkirakan usia berdasar usia Fatimah, Aisyah 12 tahun dan dalam bukti 4 Ibn Hajar berdasar usia Asma’ maka usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi sama sekali usia menikah tidak dalam usia 6 tahun.

<strong>Kesimpulan Bukti 4: Ibn Hajar dalam periwayatan usia Aisyah jelas membantah usia 6 tahun dalam menikah.


Bukti 5: Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam Hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

Kesimpulan 5: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 6 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

Bukti 6: Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tersebut diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah dalam bahasa arab) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia minimal 14 sampai 21 tahun ketika dinikah Nabi.

KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 6 tahun.

Bukti 7: Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah (Khadijah), Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis (bikr) tersebut, Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 6 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah.. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”. Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 6 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan Bukti 7: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa, yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan (virgin).” Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang gadis dewasa pada waktu menikahnya.

Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 6 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 6 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi fitnah keji tersebut.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 6 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran tidak sesuai dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable dan kontradiksi dengan pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim yang menunjukkan mengenai usia menikah Aisyah 6 tahun ketika menikah adalah tidak nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 6 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tersebut dan lebih layak disebut sebagai fitnah yang keji.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama dan AbuBakar menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Madinah.
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

Kesimpulan

Kaum orientalis senantiasa mencari sisi-sisi dalam Islam sebagai bahan fitnahan. Suatu bukti bahwa moral kaum orientalispun harus dipertanyakan.
Umat Islam tidak akan terpengaruh dan tidak akan goyah cintanya kepada Rasulullah saw, Utusan Allah manusia sempurna.
Tidak pernah terjadi permasalahan yang buruk di dalam pernikahan dan kehidupan keluarga Rasulullah saw yang mulia.
Daftar Bahan Acuan

Terjemahan in Indonesia of The Ancient Myth Exposed By T.O. Shanavas , di Michigan. © 2001 Minaret from The Minaret. Source: http://www.iiie.net/
Muhammad Husain Haekal, Seri Pustaka Islam. Sejarah Hidup Muhammad Penerbit PUSTAKA JAYA. Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat Cetakan Kelima, 1980.
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by DHS »

sugali_bonek wrote: Kesimpulan
Kaum orientalis senantiasa mencari sisi-sisi dalam Islam sebagai bahan fitnahan. Suatu bukti bahwa moral kaum orientalispun harus dipertanyakan.
Umat Islam tidak akan terpengaruh dan tidak akan goyah cintanya kepada Rasulullah saw, Utusan Allah manusia sempurna.
Tidak pernah terjadi permasalahan yang buruk di dalam pernikahan dan kehidupan keluarga Rasulullah saw yang mulia.
Daftar Bahan Acuan.
Lagi-lagi jeruk makan jeruk yang kena getahnya (kali ini) kaum orientalis :stun:
(kemaren di kamar sebelah "komunis dan imperialis").
:green:
Kurang seru akh! Salahkan kristen dan yahudi .... gitu baru quraniah, mantavh! :finga:

PS: Kalau kaum orientalis bikin2 sirah nabi versi abad akhir yang lebih indah dari wajah aslinya .... orientalis digendong-gendong, mantap, di-umbul2! :green:
ramonhorpa
Posts: 1655
Joined: Tue Jul 29, 2008 10:35 pm
Location: INDONESIA

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by ramonhorpa »

NoMind wrote:Kalangan umat muslim sendiri terpecah dua dalam hal perkawinan Muhammad (54 th) dengan Aisha (6 th).

Satu kalangan dengan gagah mengatakan bahwa memang benar Muhammad mengawini Aisha pada umur 6 th menidurinya pada umur 9 th karena memang tercatat demikian dalam beberapa hadist Sahih (Bukhari dan Muslim) dan berupaya membela habis-habisan alasan Muhammad meniduri Aisha pada usia 9 th dengan mengesampingkan seluruh nilai moral dan hati nurani yang ada, misalnya umur 9 th sudah matang secara fisik atau sudah mens yang artinya sudah siap utk ditiduri tanpa memperhatikan sisi psikologisnya sama sekali.

Kalangan lain, mungkin karena lebih memperhatikan nilai2 moral dan hati nurani, berupaya mati-matian menyanggah bahwa Muhammad menikahi Aisha pada usia 6 th dengan mengajukan hipotesa2 bahwa Aisha waktu itu sudah berumur paling tidak 16 th, dan dengan sendirinya menyanggah kesahihan hadist yang sudah dinyatakan sahih.

Kedua pendapat tersebut di atas sama2 merupakan upaya untuk membersihkan "cacat" yang ada, tetapi upaya kedua kalangan tsb tidak menolong.

Jika memang benar Muhammad mendiuri anak 9 th yang masih bermain dengan bonekanya, maka nilai moral yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad sangat "menjijikan" dan tidak bisa diterima oleh siapa saja yang masih bermoral dan berhati nurani. Seorang Nabi selayaknya memberikan standard nila moral yang tinggi dan bukan terbawa arus pada saat itu.

Jika ternyata Muhammad mengawini Aisha bukan pada umur 6 th spt yang tercatat dalam hadist2 sahih, maka bagaimana kesahihan hadist2 tsb dapat dipertanggunjawabkan. Dengan sendirinya Al Quran juga layak dipertanyakan kesahihan, keaslian, dan keabsahannya.

Tetapi untuk topik ini, kita akan mempertanyakan nilai2 moral apa yang hendak diajarkan oleh Nabi Besar kepada umat muslim dengan:
  1. Mencontohkan mengawini anak ingusan berusia 6 th dan menidurinya pada usia 9 th.

    Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Wedlock, Marriage (Nikaah). Hadith 065.

    Narrated By 'Aisha:
    That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)."


    Sahih Muslim. Book 8. Marriage. Hadith 3310.
    'Aisha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
  2. Menyatakan bahwa "legitnya" Aisha yang berumur 9 th secara fisik, seperti tharid (hidangan roti dan daging), tidak ada bandingannya.

    Sahih Bukhari. Volume 4, Book 55, Number 623:

    Narrated Abu Musa:
    Allah's Apostle said, "Many amongst men reached (the level of) perfection but none amongst the women reached this level except Asia, Pharaoh's wife, and Mary, the daughter of 'Imran. And no doubt, the superiority of 'Aisha to other women is like the superiority of Tharid (i.e. a meat and bread dish) to other meals."
  3. Menganjurkan untuk mengawini anak2 gadis perawan yang masih ingusan sehingga bisa meraba2 mereka dan bermain2 dengan mereka.

    Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Wedlock, Marriage (Nikaah). Hadith 017.

    Narrated By Jabir bin 'Abdullah :
    When I got married, Allah's Apostle said to me, "What type of lady have you married?" I replied, "I have married a matron' He said, "Why, don't you have a liking for the virgins and for fondling them?" Jabir also said: Allah's Apostle said, "Why didn't you marry a young girl so that you might play with her and she with you?'
With Best Regards,
NoMind
thx mr. nomind....
ternyata ffi tidak asal chuap !
semua ada dasarnya ya bos .....
User avatar
key
Posts: 106
Joined: Wed Oct 06, 2010 1:13 pm

Re: Nilai Moral Nabi Yg Meniduri Gadis 9 Th

Post by key »

TAK ADA satupun hadist yang menyatakan menggauli itu sebagai menyetubuhi, kecuali otak porno para kafir.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik? Rasulullah saw. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah saw. menjawab lagi: Kemudian ayahmu. (Shahih Muslim No.4621)
Post Reply