CS wrote:
BUng Pop Eye,
saya bukan tipe orang tanpa survey. bung fikir para sejarawan dunia yg sudah banyak menerbitkan tulisan mereka ttg Muhammad sang Nabi, dan para mualaf dari agamawan kristen, yahudi, hindu dan budha yang teguh dgn keislamannya hingga akhir hayat, dan atau para ilmuwan mualaf yg berfikir normal dgn logika, dan atau para netter FFI yang mualaf dan atau seluruh kaum muslimin yang mengenal kisah ini, SEMUA NYA ADALAH ORANG-ORANG yang mau membenamkan diri dalam kebodohan ?????
bung-bung ini tidak ada artinya apa2 dibanding mereka. at least dalam pandangan saya.
Sekali lagi, saya sama sekali tidak pusing dengan tuduhan anda bahwa kami tidak ada apa2nya dibandingkan dengan pecinta Muhammad(pastor mualaf, yahudi mualaf, you name it semua yg mualaf).
Anda bahkan tidak bisa mengerti penggunaan kata
cohabitation (kumpul kebo) and
intercourse (berhubungan seksual), buat apa kami para kaffir perlu tersinggung dengan tuduhan anda?
Saya mengakui anda adalah Muslim yg sopan, tapi adalah jelas mimpi di siang bolong buat saya jika ingin mendapatkan argumentasi logis dan berkelas dari anda.
Coba anda tunjukkan kepada saya,
seberapa banyak para mualaf (yg setuju Muhammad ngesex dengan Aisya pada saat Aisha masih bocah cilik 9 tahun) yg menerbitkan buku penafsiran mereka akan pernikahan Nabi dengan Aisyah . Sungguh saya penasaran seberapa banyak para mualaf yg berani berdebat dengan kaffir jika disinggung topik ini. Jangan lupa, sertakan referensi ya bang, jangan hanya self proclaim doang.
CS wrote:
di kalangan orang Arab pernikahan bukan semata-mata pelampiasan sexual. tetapi ada juga berfungsi sbg alat pemersatu/mempererat hubungan sosial kedua keluarga besar/suku/klan. ketika itu sbg inti tujuan pernikahan, maka hal2 lain akan dikesampingkan terlebih dahulu, second choice. dan bagi ummat serta bagi saya sendiri ketika pernikahan hanya bisa dilakukan thd anak kecil karena itu satu2nya yg ada. dan BIASANYA ini hanya DILAKUKAN OLEH TOKOH PENTING/PEMIMPIN. bukan warga biasa spt seikh puji. maka itu bisa diterima.
Bang, sebenernya anda ngerti tuduhan kita para kaffir ga sih?
Saya ga pernah mempersoalkan pernikahannya (terserah mao motif politis or whatever).
TUDUHAN SAYA ADALAH, KOK BISA NABI YG MENJADI PEDOMAN SEMUA UMAT MANUSIA ITU MENGIDAP PEDOPHILIA complex, kok bisa bangkotan 50-an ngesex dengan bocah 9 tahun?
Jika Muhammad laki2 normal, ok lah ikutin alur logika anda jika ia mao menikahi Aisya dengan tujuan politis, tapi pasti akan menunggu jauh2 hari hingga seorang bocah cilik 9 tahun tumbuh menjadi wanita dewasa fisik dan psikologis, baru di consummate.
Tidakkah gila jika seorang yg katanya PEDOMAN SELURUH MANUSIA DI BUMI INI bahkan ga bisa menahan "batangnya" untuk tidak mencoblos bocah cilik yg masih main boneka dan berumur 9 tahun? Hadits dengan jelas menyatakan Aisyah masih berumur 9 tahun dan beberapa referensi lain bahkan mengatakan ia masih bermain boneka.
Jika Muhammad seorang laki2 normal, dan jika benar motifnya hanya murni untuk tujuan politis, sekarang saya tanya ke Anda, mungkin ga sih bangkotan 50-an dengan nafsu birahi sex yg normal bisa berbirahi dengan bocah 9 tahun (terlepas bocah tersebut sudah puber apa engga)?
Bang cobalah anda tanya tetangga anda yg masih normal, mao ga ngesex dengan bocah 9 tahun yg udeh puber?
CS wrote:
apalagi dengan perlakuan2 yg manusiawi pada sang gadis. tidak ada kekerasan, tidak ada yang terluka.
saya bisa membayangkan apa yg akan terjadi jika kemudian Aisha sesegukan menangis mengadu kpd orang tuanya atas perlakuan suaminya dalam hal sex misalnya, apakah Abu Bakr dan ummat saat itu akan tetap membela Muhammad ???
Bang, Hitler melakukan brainwashed kepada orang2 German pada zamannya dan berhasil membuat orang German percaya ras German ras terhebat, Yahudi harus dimusnahkan. David Koresh membuat aliran kepercayaan baru and self proclaim dirinya ada Jesus, melakukan free sex practice dan berbagai hal gila lainnya, dan pada akhirnya ketika polisi turun tangan, at the end dia berhasil mem-brainwashed umatnya to commit mass suicide bersama dirinya. Sekarang pernahkah anda sendiri mempertanyakan kok bisa2nya para pengikut Hitler dan David Koresh tetap membela junjungan mereka?
Untuk argumen anda yg mengatakan tidak ada kekerasan => Saya tidak pernah bilang jika Muhammad bertindak kasar, menyakiti Aisha. Saya percaya jika Muhammad mencintai Aisha, walaupun jelas2 hal itu abnormal jika sampai melibatkan hubungan seksual takkala Aisha masih 9 tahun.
Sebagai contoh gampangnya, ada anak perempuan sahabat saya yg berumur 5 tahun lebih, nempel banget dengan saya karena memang saya sayang dia coz anaknya pinter ngambil hati setiap orang dan cerdas banget. Berhubung saya emang royal dan care ama dia, dia bawaannya nempel dengan saya, bisa melok saya, bisa tiba mao duduk dipangkuan saya. Begitulah anak kecil, akan berasa aman dan terlindung dari orang yg sayang dengannya. Jika saya abnormal, bahkan tidak sulit buat saya untuk mencium dirinya atau bahkan melakukan hal2 gila lainnya.
Berhubung saya masih normal, tidak pernah terlintas hal2 gila sedikitpun seperti itu, bahkan ketika pantatnya duduk dipangkuan saya aja, sedikitpun saya tidak ereksi.
Itulah yg perlu saya pertanyakan kepada anda semua pembela Muhammad, kok bisa sih ngesex ama anak umur 9 tahun terlepas dari mao puber apa engga?
Selalu gunain argument udeh puber.....segitu rendahnyakah wanita di mata anda? hanya karena sudah puber boleh digenjot?
CS wrote:
demi Allah saya tidak perduli dgn orang2 yang menganggap menikahi anak kecil adalah sunnah. bagi saya tidak ada sunnah spt itu. sunnah adalah hukum, dan kita tau bahwa hukum pernikahan nabi adalah KHUSUS. bukankah sudah jelas ayatnya, dan itulah kenapa jumlah istri beliau pun lebih dari 4, dan itulah kenapa para janda beliau tidak boleh dinikahi, dsb.
ada kisah memang khalifah Umar bin Khattab menikahi ummu kulthum putri Ali menantu Nabi, lagi-lagi ini sosok khalifa/pemimpin menjalin kedekatan dgn keluarga Nabi sbg kelompok yg dianggap perlu dimuliakan. bukan berorientasi NAFSU SEXUAL pada anak kecil. lagi2 tidak ada yg terluka, karena pernikahan spt ini hanya simbol saja. knp digembar-gemborkan sbg PEDOFILIA ??? sudah jelas ini tuduhan yang NGAWUR 100%.
Demi Tuhan yg saya sembah, sedikitpun saya ga akan kemakan omongan seorang Nabi yg self proclaim pedoman seluruh umat manusia jika ia bahkan tidak bisa menahan nafsunya untuk menunggu Aisha pada umur yg pantas untuk di-consummate. Untuk orang yg ga ngaku2 Nabi, masih masuk di akal saya jika mereka ga bisa nahan diri untuk tidak bersetubuh dengan bocah cilik terutama di zaman perabadan masih rendah. Dan saya juga ga akan kemakan dengan omongan self proclaimed Nabi yg bisa dengan mudah meminta istri anak angkatnya, namun dengan santainya melarang istri2nya untuk menikah kembali ketika ia sudah mati.
Sungguh belum pernah saya melihat manusia sepicik, selicik dan seegois seperti Nabi anda.
CS wrote:
banyak orang yg bisa menerima pernikahan jenis ini, dan dalam waktu bersamaan tidak menyukai pedofilia juga. selama pernikahan ini bukan jalan bagi pedofilia. akan ada banyak orang menerimanya. termasuk para pastor dan para netter FFI yg silent.
Tolong bedakan menerima dengan mengakui bahwa practice having sex dengan bocah cilik memang terjadi di masa lalu.
Coba anda tunjukkan ke saya manusia normal mana yg di hidup di abad ini yg masih menerima pernikahan jenis ini (bangkotan yg umurnya 41 tahun lebih tua dari bocah 9 tahun pengantin ciliknya) DAN JANGAN LUPA, SEKALIGUS NGESEX DENGAN BOCAH 9 TAHUN tersebut. Jangan terus menyembunyikan ngesex ini dengan kata2 yg namanya pernikahan.
Anda bilang banyak orang yg menerima pernikahan jenis ini dan pada waktu yg bersamaan tidak menyukai pedofilia?
Mas...anda tau ga sih definisi pedophilia?
Duh saya pikir anda lebih baik dari Doramma bin Tuanku bin key...ternyata anda juga tidak mengerti definisi dari pedofilia. Salah saya juga terlalu berharap banyak untuk mendapatkan argumentasi berkelas dari anda.
Mas, jika anda berani berkumandang di depan publik dengan menyatakan "Saya menerima pernikahan pria umur 54 yg akan consummate pengantin ciliknya (yg berusia 9 tahun), tapi saya juga anti pedofilia loh", percayalah......anda akan jadi bahan2 tertawaan para pendengar yg well educated di seluruh dunia.