AL QUR’AN
Ini maksud saya pengertian anda semua palsu, tapi dijelasin juga kagak mau ngerti, sepertinya mereka lebih tau dari yang mengimani.
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an)...” [Al Ankabuut:45]
Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, karena itu untuk mengetahui artinya, hendaknya kita mengartikannya sesuai dengan aturan bahasa Arab yang baku, bukan dengan tafsiran kita pribadi:
“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya).” [Az Zukhruf:3]
Terkadang banyak terjadi perbedaan penafsiran, dari yang kecil, hingga yang tidak bisa ditolerir lagi. Apalagi yang ditafsirkan oleh non muslim dianggap dari bahasa Inggris sdh bener trus diterjemahin lagi ke Indonesia.
Misalnya, ada sebagian orang yang meski ayatnya sudah demikian jelas, namun mentafsirkannya sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan makna aslinya. Contohnya ada orang yang dengan alasan kesetaraan gender, berusaha merubah hukum waris yang ada dalam Al Qur’an serta menolak ayat An Nisaa:34 yang menyatakan bahwa pria adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini jelas bertentangan dengan Al Qur’an:
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali Imron:7]
Disini ada penganut Achmadiyah yang berusaha membela Islam. Sekarang ente yang merasa Islam sejati coba dong beri tahu tafsir mana yang salah ? Justru disini kebanyakan hadist dan kutipan Quran itu sesuai dengan Islam sejati, bukan seperti Achmadiyah yang telah disesuaikan dengan kepentingan teologinya.
Kalau Islam mengatakan aturan syariat hanya untuk orang beriman itu betulkan ?
Kalau Islam mengatakan kafir tanpa perjanjian / pelindungan Muslim silahkan dibunuh betulkan ?
Kalau kafir sebagai manusia derajatnya lebih rendah dari Muslim betulkan ?
Kalau wanita dalam Islam derajatnya lebih rendah dari pria betulkan ?
Kalau Muhammad sering melakukan pembunuhan massal terhadap kafir sesuai riwayat kan ?
Kalau Muhammad istrinya lebih dari empat sesuai riwayatkan ?
Kalau dalam Quran Muhammad sering diistimewakan Allah betulkan ?
Kalu Muslim diwajibkan berjihad demi terbentuknya khilafah di bumi betulkan ?
dsb, dsb.
Sebagian besar forum ini membeberkan hal-hal diatas, jadi untuk apa ente sewot ?
Contoh, kafir menunjukan bahwa dalam Quran Muhammad diistimewakan oleh Allah.
ITU ADALAH FAKTA ! Kemudian kafir mengatakan Allah pilih kasih, kerena masa Allah yang maha bijak memberikan contoh yang tidak benar, dengan membeda-bedakan ciptaannya ?
Dan ente dan muslim lainnya pasti menjawab , itu tidak benar kerena Allah melakukan yang demikan demi kepentingan tersebarnya amanah.
Dan kafir juga bisa mejawab, apakah Allah yang maha kuasa itu demikian lemah sehingga begitu tergantung dengan Muhammad, sehingga apapun yang Muhammad inginkan, seperti mengambil istri anak angkat, melakukan perampokan dan pembunuhan, memperistri lebih dari empat orang, mengurangi jumlah salat menjadi 5 kali, dsb, selalau disetujui ?
Dan seterusnya. … lalu ente mengatakan kafir memanipulasi Quran ? Apa yang dimanipulasi, orang faktanya demikian ??
Jadi nggak ada disini kafir yang memanipulasi hadist dan Quran. Coba tunjukan dong mana yang dimanipulasi.
Contoh lain :
Alpha wrote :
Misalnya, ada sebagian orang yang meski ayatnya sudah demikian jelas, namun mentafsirkannya sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan makna aslinya. Contohnya ada orang yang dengan alasan kesetaraan gender, berusaha merubah hukum waris yang ada dalam Al Qur’an serta menolak ayat An Nisaa:34 yang menyatakan bahwa pria adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini jelas bertentangan dengan Al Qur’an:
Memang demikian, dan kafir menyebutnya Quran mendudukkan wanita lebih rendah dari pria. Apa itu salah ? Itukan sesuai bacaan ? Tidak ada yang dimanipulasi !! Justru muslim-muslim seperti Feodor, Achmadiyah, Ali XXXX, dll yang berusaha menafsirkan dengan patokan “International Human Right”, yang sebenarnya tidak pernah kompatibel dengan Islam !!
--