Syeh Puji menikahi lagi anak umur 7 dan 9 tahun !!!
Posted: Mon Oct 27, 2008 4:07 pm
Belum reda kontroversi pernikahan siri antara Pujiono Cahyo Widianto atau Syeh Puji (43) dan Lutfiana Ulfa, gadis 12 tahun, miliarder nyentrik asal Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, itu kembali membuat sensasi.
Dua bocah ingusan berusia sembilan dan tujuh tahun kembali dinikahinya. Wartawan Suara Merdeka Rony Yuwono dan Gunarso melaporkan secara berseri.
’’SUDAH, sudah saya nikahi secara siri, tapi untuk sementara ini masih ikut orang tuanya,’’ kata Pujiono tentang pernikahan kedua dan ketiganya dalam tiga bulan terakhir dengan gadis berusia sembilan dan tujuh tahun. Pernikahan pertama dilakukannya dengan Lutfiana Ulfa (12), pada 8 Agustus 2008 di kediaman Pujiono.
Dua gadis ingusan terakhir --yang jatidirinya dia sembunyikan-- akan diajaknya ’’bergabung’’ dalam rumah tangga besarnya setelah akil balig kelak. Syeh Puji tak mau menyebutkan nama dua anak itu, kecuali hanya menyatakan bahwa keduanya sudah dinikahi Oktober ini secara hampir bersamaan.
’’Yang jelas, keduanya juga anak buah Pak Bambang (Bambang Guritno, mantan Bupati Semarang-red) seperti Ulfa,’’ kata Syeh Puji. Maksudnya, dua gadis terakhir yang dia nikahi juga berasal dari Kabupaten Semarang seperti Ulfa.
Sang istri, Hj Umi Hani, membenarkan ihwal pernikahan beruntun suaminya tersebut. Umi bahkan mengaku menjadi salah satu penyeleksi para calon istri.
’’Iya, Syeh sudah menikah. Tapi kok jadinya begini, banyak yang ngritik. Niatnya baik kok, caranya juga tidak ada yang salah. Mengapa diributkan?’’ kata Umi, semalam.
Dalam acara dialog di sebuah televisi swasta, Kamis (23/ 10) malam, pernikahan dini Syeh Puji ini memang menjadi sorotan tajam.
Namun Suroso (35), ayah Ulfa, kepada Suara Merdeka berusaha menangkis kontroversi tersebut.
’’Sebagai orang tua tentu saya melindungi anak. Sebelum dinikah oleh Syeh Puji, tidak ada pemaksaan dalam bentuk apapun. Ulfa juga tidak merasa ditekan oleh siapapun,’’ tegas Suroso, warga RT 02 RW I Krajan, Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (24/ 10).
Karyawan di Unit Produksi PT Purinusa Bergas, ini mengatakan, ada sejumlah alasan Ulfa bersedia menikah pada usia belia.
Bahagiakan Orang Tua
Menurut Suroso, anaknya bersedia dinikah karena akan dipercaya memimpin perusahaan kerajinan kuningan PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) milik Pujiono. Ulfa juga bisa sekolah lagi meski dengan cara mengundang guru di rumah Syeh Puji yang satu kompleks dengan pondoknya di Bedono.
’’Saya masih kuat bekerja dan bisa menghidupi anak istri. Tapi melihat tujuan Syeh Puji baik, saya, istri, dan anak saya setuju dan ikhlas dengan pernikahan ini. Anak saya juga ingin membahagiakan orang tuanya,’’ terang Suroso.
Suroso dan istrinya Siti Huriah (35) mengaku sudah tahu jika Syeh Puji banyak uang. Namun bukan itu satu-satunya tujuan. ’’Tujuan anak saya itu bahagia dunia dan akherat. Kalau ada orang kaya yang menikahi anak saya tapi tujuannya tidak jelas, tentu kami tidak bersedia,’’ imbuh dia.
Suroso menjelaskan, meski sudah menikah, Ulfa direncanakan baru akan memiliki anak di atas usia 17 tahun. Saat ini Ulfa dikader untuk mengelola PT Silenter, perusahaan yang didirikan tahun 1991.
Pada usia 10 tahun Ulfa yang merupakan lulusan SD Randugunting 01 ini, mengalami menstruasi. Tanggal 3 Desember mendatang, usianya genap 13 tahun. (*-40)
-----------------------------------------------------
Wow, muslim yang satu ini benar2 paedophil sejati, mengikuti teladan dan kelakuan rasul junjungannya. Umat Islam harus bangga dengan kehebatan Syeh Puji ini dalam mengembat anak-anak kecil ... Makin kecil makin legit, buktinya udah dapat yg 12 tahun masih mau ngembat yg 7 tahun !!
Dua bocah ingusan berusia sembilan dan tujuh tahun kembali dinikahinya. Wartawan Suara Merdeka Rony Yuwono dan Gunarso melaporkan secara berseri.
’’SUDAH, sudah saya nikahi secara siri, tapi untuk sementara ini masih ikut orang tuanya,’’ kata Pujiono tentang pernikahan kedua dan ketiganya dalam tiga bulan terakhir dengan gadis berusia sembilan dan tujuh tahun. Pernikahan pertama dilakukannya dengan Lutfiana Ulfa (12), pada 8 Agustus 2008 di kediaman Pujiono.
Dua gadis ingusan terakhir --yang jatidirinya dia sembunyikan-- akan diajaknya ’’bergabung’’ dalam rumah tangga besarnya setelah akil balig kelak. Syeh Puji tak mau menyebutkan nama dua anak itu, kecuali hanya menyatakan bahwa keduanya sudah dinikahi Oktober ini secara hampir bersamaan.
’’Yang jelas, keduanya juga anak buah Pak Bambang (Bambang Guritno, mantan Bupati Semarang-red) seperti Ulfa,’’ kata Syeh Puji. Maksudnya, dua gadis terakhir yang dia nikahi juga berasal dari Kabupaten Semarang seperti Ulfa.
Sang istri, Hj Umi Hani, membenarkan ihwal pernikahan beruntun suaminya tersebut. Umi bahkan mengaku menjadi salah satu penyeleksi para calon istri.
’’Iya, Syeh sudah menikah. Tapi kok jadinya begini, banyak yang ngritik. Niatnya baik kok, caranya juga tidak ada yang salah. Mengapa diributkan?’’ kata Umi, semalam.
Dalam acara dialog di sebuah televisi swasta, Kamis (23/ 10) malam, pernikahan dini Syeh Puji ini memang menjadi sorotan tajam.
Namun Suroso (35), ayah Ulfa, kepada Suara Merdeka berusaha menangkis kontroversi tersebut.
’’Sebagai orang tua tentu saya melindungi anak. Sebelum dinikah oleh Syeh Puji, tidak ada pemaksaan dalam bentuk apapun. Ulfa juga tidak merasa ditekan oleh siapapun,’’ tegas Suroso, warga RT 02 RW I Krajan, Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (24/ 10).
Karyawan di Unit Produksi PT Purinusa Bergas, ini mengatakan, ada sejumlah alasan Ulfa bersedia menikah pada usia belia.
Bahagiakan Orang Tua
Menurut Suroso, anaknya bersedia dinikah karena akan dipercaya memimpin perusahaan kerajinan kuningan PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) milik Pujiono. Ulfa juga bisa sekolah lagi meski dengan cara mengundang guru di rumah Syeh Puji yang satu kompleks dengan pondoknya di Bedono.
’’Saya masih kuat bekerja dan bisa menghidupi anak istri. Tapi melihat tujuan Syeh Puji baik, saya, istri, dan anak saya setuju dan ikhlas dengan pernikahan ini. Anak saya juga ingin membahagiakan orang tuanya,’’ terang Suroso.
Suroso dan istrinya Siti Huriah (35) mengaku sudah tahu jika Syeh Puji banyak uang. Namun bukan itu satu-satunya tujuan. ’’Tujuan anak saya itu bahagia dunia dan akherat. Kalau ada orang kaya yang menikahi anak saya tapi tujuannya tidak jelas, tentu kami tidak bersedia,’’ imbuh dia.
Suroso menjelaskan, meski sudah menikah, Ulfa direncanakan baru akan memiliki anak di atas usia 17 tahun. Saat ini Ulfa dikader untuk mengelola PT Silenter, perusahaan yang didirikan tahun 1991.
Pada usia 10 tahun Ulfa yang merupakan lulusan SD Randugunting 01 ini, mengalami menstruasi. Tanggal 3 Desember mendatang, usianya genap 13 tahun. (*-40)
-----------------------------------------------------
Wow, muslim yang satu ini benar2 paedophil sejati, mengikuti teladan dan kelakuan rasul junjungannya. Umat Islam harus bangga dengan kehebatan Syeh Puji ini dalam mengembat anak-anak kecil ... Makin kecil makin legit, buktinya udah dapat yg 12 tahun masih mau ngembat yg 7 tahun !!