Page 2 of 5

Posted: Thu Aug 28, 2008 4:20 pm
by United Nation
gaston31 wrote:jadi waktu sholat, tiba2 darah mens-nya kluar ya?
pasti sewaktu sholat blm tau klo udh waktunya mens...
nais trai AIB..
"KAMI" menempatkan baki...
siapa ini kami? Auwloh atau para peserta Itikaf?

Si istri sholat pakai celana nggak sih?

Kok semudah itu naruh baki untuk menampung darah?

Pada bugil semua kali ye?

Posted: Thu Aug 28, 2008 4:33 pm
by UmatMuhammad
@ AIB....

Maaf OOT... apakah dirimu belakangan ini pernah mimpi terbang?

Posted: Thu Aug 28, 2008 4:45 pm
by United Nation
UmatMuhammad wrote:@ AIB....

Maaf OOT... apakah dirimu belakangan ini pernah mimpi terbang?
saya tidak pernah mimpi sejak lahir.

:lol: :lol:

Posted: Thu Aug 28, 2008 4:52 pm
by United Nation
Topik ini udah dibawa oleh gaston ke warung sebelah.

nggak ada yang bisa sanggah.

Auwloh Barbar!

Posted: Thu Aug 28, 2008 5:52 pm
by MaNuSiA_bLeGuG
mimpi terbang :

Jika anda bermimpi terbang dengan pesawat terbang, bertanda akan datang panggilan undangan istimewa karena anda mempunyai kelebihan yang sangat berharga. Jika mimpi melihat perahu terbang bermakna akan berhasil dalam usaha. Sedang kalau diri anda yang terbang, artinya anda akan mendapatkan suatu pengalaman/ilmu yang sangat bermanfaat bagi anda yang dapat membantu hidup atau karir anda.


OOT dikit :D

Posted: Thu Aug 28, 2008 6:00 pm
by United Nation
kalau mimpi perang ludah pernah. dih jorok... baru bangun kok banyak ludah...

Posted: Thu Aug 28, 2008 6:48 pm
by Santo Muhammad SAW
Gue pernah mimpi didatangin "seseorang", orang tersebut ngaku2 Malaikat Jibril...lalu nawarin Gue mo jadi Nabi gak......Gue TOLAK....gak enak jadi Nabi...soalnya gak boleh DUGEM...xixixi

Posted: Thu Aug 28, 2008 6:52 pm
by United Nation
Santo Muhammad SAW wrote:Gue pernah mimpi didatangin "seseorang", orang tersebut ngaku2 Malaikat Jibril...lalu nawarin Gue mo jadi Nabi gak......Gue TOLAK....gak enak jadi Nabi...soalnya gak boleh DUGEM...xixixi
Buat apa dugem, stok budak banyak.

Posted: Thu Aug 28, 2008 10:59 pm
by United Nation
baca_dulu wrote:Bab Ke-8: Wanita Haid Boleh Melaksanakan Semua Manasik Haji Kecuali Thawaf di Masjidil Haram

Ibrahim mengatakan, 'Tidak apa-apa wanita yang haid membaca ayat Al-Qur an."[4]

Ibnu Abbas berpendapat bahwa tidak apa-apa seorang junub menbaca Al-Qur'an.[5]

Nabi Muhammad saw selalu mengingat (menyebut) Allah di segala waktu.[6]

Ummu Athiyyah mengatakan, "Kami (para wanita) diperintahkan agar orang-orang yang dalam keadaan haid dari golongan kami mengucapkan takbir hari raya sebagaimana takbirnya kaum lelaki dan berdoa."[7]


Bab Ke-11: I'tikaf Seorang Wanita yang Sedang Istihadhah

174. Aisyah berkata bahwa Nabi Muhammad saw melakukan i'tikaf dan beri'tikaf pulalah sebagian istri-istrinya bersama beliau, sedangkan di antara istri-istrinya ada yang beristihadhah. Dia (istri Nabi) melihat darah (keluar dari kemaluannya) [dan warna kekuning-kuningan], dan mungkin dia (istri Nabi) meletakkan sebuah pinggan di bawahnya untuk (menampung) darah [ketika ia shalat]. Ikrimah mengira bahwasanya Aisyah melihat cairan jenis suatu tumbuhan, lalu ia berkata, 'Tampaknya ini sesuatu yang dimiliki oleh si anu."


Bab Ke-12: Bolehkah Seorang Wanita Melakukan Shalat dengan Pakaian yang Dipakainya Ketika Haid?


175. Aisyah berkata, 'Tak seorang pun di antara kami yang mempunyai lebih dari satu pakaian yang juga kami pakai ketika kami sedang haid. Karena itu, apabila ia terkena sesuatu dari darah haidnya, ia menghilangkan kotoran itu dengan ludahnya kemudian menggosok-gosoknya dengan kukunya."


Bab Ke-21: Orang Haid Tidak Mengqadha Shalat

Jabir dan Abu Sa'id berkata dari Nabi Muhammad saw., "Ia (wanita yang sedang haid, pen) harus meninggalkan shalat."[19]

179. Dari Mu'adzah bahwasanya seorang wanita berkata kepada Aisyah, "Apakah salah seorang di antara kita shalatnya mencukupi apabila ia suci?" Aisyah menjawab, "Apakah kamu seorang Haruri? Kami haid bersama Nabi, namun beliau tidak memerintahkan kami karenanya." Atau, ia berkata, "Karni tidak mengerjakannya."


Bab Ke-24: Hadirnya Orang Haid dalam Shalat Dua Hari Raya dan Dakwah Kaum Muslimin, Tetapi Mereka Menjauhkan Diri dari Tempat Shalat

Hafsah [binti Sirin, 2/9] berkata, "Kamu semua melarang gadis-gadis kami untuk keluar pada kedua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adlha). Datanglah seorang perempuan lalu singgah di gedung keluarga Khalaf, [lalu aku datang kepadanya], kemudian ia bercerita tentang saudara perempuannya-dan suami dari saudara perempuannya telah mengikuti peperangan bersama-sama dengan Nabi Muhammad saw sebanyak dua belas kali-. Perempuan tersebut selanjutnya mengatakan, 'Saudara perempuanku itu pernah mengikuti suaminya (dalam peperangan) sebanyak enam kali. Ia mengatakan, 'Kami mengobati yang terluka, mengurus yang sakit.' Saudara perempuanku bertanya kepada Nabi Muhammad saw, 'Apakah tidak apa-apa bagi salah seorang di antara kami untuk tinggal di rumah kalau dia tidak mempunyai jilbab? Beliau menjawab, 'Hendaknya sahabatnya mengenakan salah satu jilbabnya kepadanya dan hendaknya dia berpartisipasi di dalam perbuatan-perbuatan yang baik dan dalam pertemuan-pertemuan keagamaan kaum muslimin.' Pada waktu Ummu Athiyyah datang, aku datang kepadanya lalu] aku bertanya kepadanya, 'Apakah Anda pernah mendengar Nabi Muhammad saw mengenai masalah ini (yakni bolehnya kaum wanita keluar untuk menghadiri kebaikan yang diadakan oleh kaum muslimin)?' Ummu Athiyyah berkata, 'Ya, semoga ayahku berkorban untuknya (Nabi Muhammad saw.)-Ummu Athiyyah tidak menyebutkan sesuatu melainkan hanya berkata, 'Semoga ayahku berkorban untuknya'-. Aku pernah mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, '[Hendaklah] wanita-wanita merdeka (anak-anak gadis) dan wanita-wanita pingitan atau anak-anak gadis pingitan [Abu Ayyub ragu-ragu] dan wanita-wanita haid keluar [pada hari raya] untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah orang-orang mukmin, dan orang yang haid supaya mengucilkan diri dari mushalla.' [Seorang perempuan bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana kalau salah seorang dari kami tidak mempunyai jilbab?' Beliau menjawab, 'Hendaklah sahabatnya berpartisipasi dengan mengenakan jilbabnya kepadanya.' 1/93].'" Hafshah berkata, "Aku bertanya, 'Bagaimana dengan wanita-wanita yang sedang haid?' Jawabnya, 'Bukankah wanita yang sedang haid juga hadir di Arafah, [menghadiri] ini dan [menghadiri] ini?'" (Dalam satu riwayat dari Hafshah, "Kami diperintahkan untuk keluar pada hari raya, hingga kami suruh keluar juga anak-anak gadis dari pingitannya, hingga kami keluarkan wanita-wanita yang sedang haid, lalu mereka berada di belakang orang banyak, lantas bertakbir dengan takbir mereka dan berdoa sebagaimana mereka berdoa karena mengharapkan keberkahan dan kesucian hari itu." 2/7)


Bab Ke-27: Pembuluh Darah yang Merupakan Sumber Darah yang Keluar Waktu Istihadhah

182. Aisyah istri Nabi Muhammad saw berkata bahwa Ummu Habibah istihadhah selama tujuh tahun, lalu ia bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai apa yang dialaminya itu, kemudian beliau menyuruh mandi, lalu beliau bersabda, "Istihadhah ini dari pembuluh darah." Karena itu, Ummu Habibah mandi untuk setiap hendak mengerjakan shalat.


Bab Ke-28: Perempuan yang Haid Sesudah Melakukan Thawaf Ifadhah

183. Thawus berkata dari ayahnya, "Ibnu Abbas berkata, 'Seorang wanita mendapatkan rukhshah (dispensasi/keringanan) untuk pergi (pulang ke rumah) apabila dia haid (dalam satu riwayat: setelah thawaf ifadhah).' Ibnu Umar berkata bahwa dia tidak boleh pergi, tetapi kemudian terakhir aku mendengar dia berkata [sesudah itu], 'Sesungguhnya, Rasulullah saw memberikan rukhshah (dispensasi) untuk kaum perempuan yang haid tersebut.'"


Bab Ke-29: Apabila Seorang Wanita yang Mengalami Istihadhah Melihat Tanda-Tanda Kesucian dari Haidnya

Ibnu Abbas berkata, "Dia hendaknya mandi dan shalat meskipun (dia suci) cuma satu jam dan dia dapat melakukan (hubungan seksual bersama suaminya) setelah shalat, dan shalat adalah lebih besar dan lebih penting (daripada apa pun juga)."[23]

Sumber: Ringkasan Shahih Bukhari - M. Nashiruddin Al-Albani - Gema Insani Press

Posted: Fri Aug 29, 2008 7:00 am
by sorangan
@atas minta linknya dong!! pengen baca juga

Posted: Fri Aug 29, 2008 7:38 am
by United Nation
sorangan wrote:@atas minta linknya dong!! pengen baca juga
tak boleh pasang link warung sebelah di sini boss.

beresiko lahir bathin. Postingan di atas udah sama dengan aslinya.

Posted: Fri Aug 29, 2008 8:20 am
by anak`11thn
United Nation wrote: tak boleh pasang link warung sebelah di sini boss.

beresiko lahir bathin. Postingan di atas udah sama dengan aslinya.
gua lanjutin ..

Bab Ke-26: Warna Kuning dan Keruh Pada Hari-Hari Selain Hari-Hari Waktu Kedatangan Haid

lantas apakah itu

cari jawabanya di
http://id.answers.yahoo.com/question/in ... 659AAjerok

http://www.jawaban.com/news/health/deta ... 52&offx=14

-trus menurut islam apakah wanita bisa sholat dalam keadaan seperti itu.?
+ya bisa
-alsanya
+181. Ummu Athiyyah berkata, "Kami tidak menganggap kekuning-kuningan dan keruh (sebagai darah haid) sedikit pun."

Posted: Fri Aug 29, 2008 9:47 am
by Rashidi
bullshit wrote:... blah blah....
http://id.answers.yahoo.com/question/in ... 659AAjerok
.. blah blah ...
kutipan dari answer.yahoo:
Bila cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.

Terakhir, bila cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, maka kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau lebih beken disebut GO.
terima kasih bullshit, elo semakin menguatkan kecurigaan kafir kalo nabi Muhammad, boleh jadi juga TERTULAR PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.

Amien.

Posted: Fri Aug 29, 2008 10:12 am
by United Nation
@Rashidi,

gue jadi mual baca kuning hijau kental bau amis...

untung gue belum pernah nemu yang kayak gitu, semua model ozawa :lol:

Posted: Fri Aug 29, 2008 11:34 am
by United Nation
filsufsufi wrote:Jawabnya berwarna kuning itu bukan tahi, moso' tahi lewat dari depan ?! wanita haidh yg lebih dari 8 hari biasanya darahnya memang kekuning2an, klo gak percaya si kafir bisa tanya sama ibunya tuhan die yg pernah menstruasi ntuh !!!

sholat saat menstruasi jelas gak boleh, nah karena warna darah haidnya sudah "merah kekuning2an" (merah bergaris kuning) menurut hadits diatas bukan lagi termasuk darah haidh, maka boleh melakukan sholat

berikut keterangan dari ahlinya, co-pas dari: http://islamfeminis.wordpress.com/2007/ ... arah-haid/

Islam Feminis:

Berkaitan dengan darah yang berwarna kuning kecoklatan yang keluar setelah darah berwarna merah kehitaman terdapat beberapa hukum:
• Bagi yang memiliki kebiasaan jumlah (jumlah haidnya teratur selama 2 bulan berturut-turut, misal selalu 8 hari), apabila darah pada bulan ini keluar lebih dari 10 hari maka darah yang keluar setelah hari ke-8 dihukumi bukan darah haid melainkan darah istihadhah, baik darah yang keluar setelah hari ke-8 tersebut masih berwarna merah kehitaman maupun kuning kecoklatan.
• Bagi yang memiliki kebiasaan jumlah (jumlah haidnya teratur selama 2 bulan berturut-turut, misal selalu 8 hari), apabila bulan ini pada hari ke-9 dan ke-10 masih keluar berwarna kuning kecoklatan maka haidnya bulan ini ialah 10 hari.
• Bagi yang tidak memiliki kebiasaan jumlah, apabila masih dalam jedah waktu 10 hari, misal pada hari ke 9-10 merasa ragu apakah cairan yang berwarna kuning kecoklatan yang keluar darinya merupakan darah haid atau bukan? Maka pada darah yang keluar pada hari ke 9-10 dan berwarna kuning kecoklatan tersebut masih dihukumi darah haid, oleh karenanya haidnya adalah 10 hari.
Wassalam

Posted: Fri Aug 29, 2008 5:24 pm
by berani_murtad
wow, keren! ternyata ada dua hal yang bisa didapati dalam hadistnya. orang mens ternyata boleh sholat. dan bergaris kuning, apakah mungkin muhammad terkena penyakit kelamin, sehingga istrinya mengeluarkan cairan kuning akibat tertular? mantaf

Posted: Fri Aug 29, 2008 10:17 pm
by United Nation
yang bergaris kuning itu apa sih?

jangan2 itu kondom (dari usus babi) nya si Muhammad.

Posted: Sat Aug 30, 2008 9:06 am
by KI HAJAR ASWAD
kwek ... kwek ... kwek ...Slaaaaam..... islam! Gue sampe bingung mo komen apa...
kwek ... kwek ... kwek ...

Posted: Sat Aug 30, 2008 9:25 am
by KI HAJAR ASWAD
Ato... garis2 kuning emang tinja?

Yaaaahh... mungkin aja malam sebelumnya waktu Mamad menta jatah, si istri ngaku lagi mens. Tapi dasar Mamad yg udah konak, 'pintu belakang' istrinya yg dihajar. Tau kan punya arab? Rusak dah klep/katup exthaust bininya, sehingga esoknya si garis kuning pun nongol gak pake permisi di masjid!

Posted: Sat Aug 30, 2008 4:10 pm
by anak`11thn
Rashidi wrote:kutipan dari answer.yahoo: terima kasih bullshit, elo semakin menguatkan kecurigaan kafir kalo nabi Muhammad, boleh jadi juga TERTULAR PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.

Amien.
memang para kafirun penuh kecurigaan dan pengumbar fitnah ..
aku paham dan tahu tipical para kafirun