Unsur Seks dalam Perang Uhud

Muhammad dan istri2nya, pedofilia dan kehidupan seksual nabi
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

Adadeh wrote: Ah, masa iya? Apakah ada ayat Qur'an yang melarang memperbudak tawanan perang? Apakah ada ayat Qur'an yang melarang menyetubuhi budak dari tawanan perang? Hah? Aya enteu, ujank?
Futu mekka kutu siah.... Tidak ada perbudakan setelah penaklukkan Mekah karena Muhammad butuh sekutu dan bantuan orang2 pagan Quraish untuk menghadapi musuh lain di Perang Hyunain. Karena butuh sekutu itulah, Muhammad rela nyogok duit banyak sekali kepada ketua2 masyarakat Quraish sampai2 para Muslim Ansar tidak kebagian harta jarahan sama sekali.
Hahaha.... bikin aturan sendiri rupanya? Hanya segelintir tawanan Quraish yang dibebaskan Muhammad setelah menang perampokan. Sebaliknya, banyak contoh kasus (terutama di Perampokan Badr) bahwa Muhammad menawan keluarganya sendiri (pagan Quraish Mekah, termasuk paman dan menantunya sendiri (Abu al-Aas)) agar ditebus keluarga mereka di Mekah. Tawanan pagan Quraish yang tidak mampu menebus diri sendiri, dan tidak punya sanak keluarga yang mampu menebus dirinya, harus bekerja sebagai budak bagi Muslim di Medinah. Setiap tawanan mengajar sepuluh anak2 laki Muslim membaca dan menulis. Barulah ketika masa pengajaran tuntas, para tawanan kemudian dibebaskan. Jadi tidak benar bahwa tawanan yang tidak kuat bayar, dibebaskan begitu saja. Ada kewajiban jadi budak yang harus mereka lalukan.

Tawanan2 pagan Quraish di Perampokan Badr tidak hanya dijadikan sandera (dengan harapan ditebus keluarganya, sehingga Muslim jadi tambah kaya), diperbudak (karena tidak kuat menebus diri dan tidak punya saudara yang mampu menebusnya), tapi juga dibunuhi meskipun sudah menyerah, tidak berdaya melawan, dan bahkan minta ampun:
1. Naufal b. Khuweilid --> dibunuh Ali
2. Mabad b. Wahb --> dipancung Umar
3. ‘Uqbah b. Abi Muyat (dulu di Mekah dia lebih jago khotbah dibandingkan Muhammad) --> dibunuh ‘Asim b. Thabit b. Abul-Aqlah al-Ansari
Ini yang ditulis oleh Ibn Ishaq: “Ketika sang Rasul memerintahkan agar dia dibunuh, ‘Uqba berkata, ‘Tapi siapa yang akan mengurus anak2ku, O Muhammad?’ ‘Neraka’, jawab Muhammad dan setelah itu ‘Asim b. Thabit b. Abul-Aqlah al-Ansari membunuhnya.
4. al-Nadr b. al-Harith (dulu di Mekah dia menyusun syair yang jauh lebih bagus daripada syair Qur'an yang amburadul teu kakaruan) --> dipancung Ali
5. Umayah b. Khalaf --> dicincang rame2 oleh para perampok Muslim
6. Abu al-Bakhtari (paman kandung Muhammad) --> rame2 dibunuh para Muslim

Setelah menang dalam perampokan Badr, banyak Jihadis yang mengaku bahwa membantai kafir ternyata menyenangkan. [Tabari, vol. vii, p.65]
KALAU MEMBUNUH TAWANAN QURAISH YANG SUDAH TIDAK BERDAYA SAJA HALAL, APALAGI MEMPERBUDAK MEREKA, BUKAN???
Mimpi kali loo!
Secara keseluruhan, Muhammad menerima banyak uang dari tebusan tawanan Quraish. Jumlah uang tebusan bagi setiap tawanan berkisar antara 1.000 Dirham sampai 4.000 Dirham. Dilaporkan bahwa orang2 Quraish membayar 250.000 Dirham. Ini belum termasuk harta jarahan barang2 dagangan pedagang Quraish dari perampokan Badr.
Rata2 uang tebusan setiap tawanan adalah 4.000 Dirham. [Hamidullah, p.43]

Hadith from Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 357:
Dikisahkan Qais:
Prajurit2 (yang bertempur di) Badr masing2 diberi 5.000 Dirham setiap tahun. ‘Umar berkata,”Aku pasti akan memberi mereka lebih daripada memberi orang lain.”

Pertama: tiada keterangan bahwa gelang kaki (bangle) itu terbuat dari emas.
Kedua: berapa nilai uang gelang kaki dengan nilai uang tawanan perang?
Ternyata Muhammad dan para jihadis (surprisingly) lebih pintar ngitung duit daripada kau.
kebiasaan lama ...banyak tapi BOMBASTIS ..... ente baca langsung gak sirat Nabi karya Ibn Ishaq itu ?....
baca gak phrase ini : ? mana disebutkan pembagian Tawanan ?? liat ORIENTASI nya JELAS BARANG bukan MANUSIA (cewe)

After the battle the apostle ordered all the plunder to be collected, and the companions disputed about it. Those who had collected it said, 'It belongs to us', and those who had pursued the enemy said, 'Had it not been for us, you would not have been able to collect it.' Those, too, who had guarded the person of the apostle lest he be attacked, said, 'You have no greater right to it than we. We desired to fight, but we could not leave the apostle of Allah.' Then Allah took out of their hands all cause for dispute, entrusting His apostle with the distribution of the spoils; and he promised equal shares to all the Muslims.

dan di bagian ini dijelaskan tawanan dibagikan bukan untuk dimiliki tapi diperlakukan dgn baik menunggu tebusan...unsur SEX yah ?...ha ha ha kacluk siah !!

At al‑Safra, on the return journey, the apostle ordered one of the prisoners, al‑Nadr, to be executed, and another, Uqba, later in the journey. The apostle of Allah reached Medina one day ahead of the prisoners, and when they arrived he distributed them among his companions, saying, 'Treat the captives well.' And they treated them with great kindliness.

perkzara yg dieksekusi itu lebih kepada Vonis Qisos....
umayya dibunuh Bilal tanpa persetujuan Nabi SAW karena dulu dia yg menyiksa BIlal. sedangkan Al Nadr dan Uqba atas perintah Nabi untuk Qisos. emangnya tawanan cuma 3 yah ?....

kapan cerdas ??..udeh tua jank !!!
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote: ente baca langsung gak sirat Nabi karya Ibn Ishaq itu ?.... baca gak phrase ini : ? mana disebutkan pembagian Tawanan ?? liat ORIENTASI nya JELAS BARANG bukan MANUSIA (cewe)
Lo ngomongin peristiwa apa seehh: Badr, Uhud, atau Mekah? Inilah akibatnya kalau o'on dipelihara terus-menerus.
After the battle the apostle ordered all the plunder to be collected [/b]
Ini bukan Perang Uhud, tapi perampokan Badr.
dan di bagian ini dijelaskan tawanan dibagikan bukan untuk dimiliki tapi diperlakukan dgn baik menunggu tebusan...unsur SEX yah ?...
Tidak ada unsur seks di Perampokan Badr, sebab semua tawanan pagan adalah PRIA, o'on. Apakah kau sampai sekarang tidak tahu akan hal ini? :roll:
Dalam Perang Uhud, banyak wanita2 pagan Quraish yang datang dari Mekah ke medan tempur di gunung Uhud dekat Medinah untuk membantu tentara pagan Quraish. Jadi banyak wanita2 pagan, dan jika kalah perang melawan Muslim, maka Muslim HALAL memperkosa wanita2 pagan tersebut. Di situlah unsur seksnya. Tiada satu pun ayat Qur'an yang melarang Muslim memperbudak dan memperkosa tawanan perang wanita.

Unsur SEX di Perang Uhud itulah yang menyebabkan Muslim kalah perang, sebab begitu melihat wanita2 pagan mengangkat roknya sampai kelihatan seluruh kakinya (LEG = seluruh bagian kaki, dari tapak kaki, betis, sampai paha), maka para jihadis berlarian mengejar wanita2 itu dan meninggalkan kedudukan mereka begitu saja. Mereka juga tidak lupa berteriak-teriak: LOOT OF WAR (Loot di sini adalah wanita jarahan).
dan di bagian ini dijelaskan tawanan dibagikan bukan untuk dimiliki tapi diperlakukan dgn baik menunggu tebusan
Memang sudah jelas setelah Perampokan Badr, para Muslim lebih memilih dapat duitnya langsung daripada memelihara budak yang harus dikasih makan segala. Apalagi banyak dari tawanan2 perang itu kan saudara kandung mereka sendiri. Tapi kalau para tawanan tidak bisa menebus diri sendiri, hukum Islam sudah menunjukkan bahwa tawanan itu jadi budak Muslim. Tiada tawanan yang dibebaskan langsung oleh Muhammad begitu perang selesai.

Selain itu, kutipanmu di atas membicarakan Perampokan Badr, dan bukan Perang Uhud. Dalam Perang Uhud tiada barang jarahan yang berhasil dirampok Muslim, sebab keburu kalah duluan gara2 lihat paha cewek pagan. Dalam Perang Badr, pembagian jarahan termasuk sandera pagan dan harta pagan.
perkzara yg dieksekusi itu lebih kepada Vonis Qisos....
Iya, kebiasaan busuk lama. Kalau yang membunuh Muhammad, maka korbanlah yang selalu disalahkan. Padahal lo bilang sendiri "tawanan diperlakukan dengan baik". Begitu Muhammad melanggar pernyataanmu sendiri, secara otomatis bagai onta dicocok hidung, sikapmu dengan cepat membela Muhammad. Dasar otak onta.
umayya dibunuh Bilal tanpa persetujuan Nabi SAW karena dulu dia yg menyiksa BIlal. sedangkan Al Nadr dan Uqba atas perintah Nabi untuk Qisos.
Bilal dulu tidak dibunuh Umayah b. Khalaf (majikannya), tapi disiksa karena melarikan diri dari majikannya selagi jadi budak. Seharusnya hukuman budak yang melarikan diri adalah hukuman mati. Umayah dulu punya kesempatan untuk membunuhnya, tapi tak dilakukannya. Sebaliknya, begitu Bilal punya kesempatan membunuh Umayah, dia tidak ragu melakukan hal itu. Memang begitulah ajaran Islam yang mengutamakan balas dendam.
emangnya tawanan cuma 3 yah ?....
Emang siapa yang bilang begitu? kapan cerdas ??..udeh tua jank !!!
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

elo sendiri yg bawa2 bukti perang badr ...nyadar teu jank ?
tdk ada kepemilikan tawanan dlm perang dgn quraisy ...satu2 nya kekalahan quraisy adalah futu mekka.
jadi unsur sex dlm perang badr atau uhud sama sekali tuduhan yg sangat mudah dipatahkan.

gelangnya atau cewe nya nih ?...ha ha ha ..preeet analisa tolol
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:elo sendiri yg bawa2 bukti perang badr ...nyadar teu jank ?
Baca lagi tuh postingmu di 22 Agustus:
satu-satu yg pantas disebut kekalahan Quraisy adalah FUTU MEKKA ... dan ternyata tdk ada perbudakan di sana.
Perbudakan oleh Muslim terhadap tawanan Quraish jelas terjadi bahkan sebelum Mekah ditaklukkan. Hal ini terjadi di Perampokan Badr bagi tawanan2 yang tidak mampu menebus diri mereka. Para budak Quraish ini membayar kemerdekaan mereka dengan mengajari Muslim2 Mujahirin dan Ansar yang **** dan buta huruf untuk membaca dan menulis. Bukankah juru tulis Mamad sendiri juga belajar membaca dari para budak tawanan perang Quraish ini? Lo kagak tahu rupanya. Muhammad dan gerombolan Muslimnya tidak akan rela membiarkan saja tawanan2 perang itu pergi tanpa memberi imbalan apapun. Jika Muhammad dan gerombolan rampoknya memang tidak mau duit sandera atau tidak mau budak, maka mereka sudah sejak dari dulu tidak akan merampok, menyandera, atau menawan siapapun, apalagi orang2 suku mereka sendiri. Tapi Muhammad dan gerombolan rampoknya memang mencari nafkah dari merampoki pedagang Quraish. Tidak ada keterangan apapun dalam Qur'an atau ahadis atau sejarah asli Islam yang menerangkan cara lain Muhammad mencari nafkah di Medinah. Perampok jelas cari makan dari hasil rampokannya. Dengan begitu, biang rampok Muhammad dan gerombolannya tentunya tidak akan sudi melepaskan tawanan2 Quraish tanpa imbalan duit atau pelayanan apapun.
tdk ada kepemilikan tawanan dlm perang dgn quraisy ...satu2 nya kekalahan quraisy adalah futu mekka.
ha ha ha ..preeet analisa tolol. Kepemilikan tawanan diganti dengan duit, karena saat itu Muslim Mujahirin dan Ansar sangat miskin dan lebih suka dapat uang langsung daripada memelihara budak.
Rata2 uang tebusan setiap tawanan adalah 4.000 Dirham. [Hamidullah, p.43]
jadi unsur sex dlm perang badr atau uhud sama sekali tuduhan yg sangat mudah dipatahkan.
Seperti biasa, kalau ngomong sama otak onta, keterangan yang sama harus diulang-ulang melulu. Gue tidak pernah bilang ada unsur seks di Perampokan Badr sebab yang berpartisipasi cowok semua. Dalam Perang Uhud, unsur sekslah yang mengakibatkan Muslim kalah perang, gara2 wanita2 pagan ngangkat rok sampai seluruh kaki kelihatan.
gelangnya atau cewe nya nih ?...
Berapa harga gelang?
Berapa harga cewek tawanan perang?
Baca lagi tuh keterangan dari si Hamidullah tentang tawanan perampokan Badr agar benar2 merasuk di otakmu:
Rata2 uang tebusan setiap tawanan adalah 4.000 Dirham. [Hamidullah, Muhammad, “The Battlefields of The Prophet Muhammad,” 3rd. ed., Kitab Bhavan; 1784, Kalan Mahal, Daraya Ganj, New Delhi, India, 4th., reprint, 1992, halaman 43]
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

sadar euy tuduhan ente SEX !!!!!!!!!!!!!!
dan aturan maen perang adalah tidak layak Nabi punya tawanan kalo musuh belum LUMPUH ...karena tawanan punya hak diberikan tawaran kpd bangsanya untuk minta ditebus. sebab bangsanya belum kalah total shg masih ada kekuatan untuk membayar tebusan.
kecuali bangsa itu dilumpuhkan maka tawanan jadi budak pemenang perang. spt pada suku2 yahudi yg berhasil dilumpuhkan total shg tdk mungkin ada tebusan la wong udeh lumpuh semua sukunya.

ngarti maneh ??
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:sadar euy tuduhan ente SEX !!!!!!!!!!!!!!
Inilah akibatnya jika otak diletakkan di dengkul.

Masakan hanya demi gelang kaki yang tiada harganya para Muslim rela meninggalkan kedudukannya di medan perang yang tengah berlangsung sehingga akhirnya kalah perang dan dibantai tentara Quraish?
Setolol itukah para Muslim pengikut Muhammad sehingga begitu tidak peduli akan jalannya perang hanya karena melihat gelang kaki????
Lamun keneh boga dengkul teh dipake atuuuhh!!!
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ha ha ...sadar jank ente yg sedang mikir pake dengkul ....
ente baca haditsnya BLOON pisan .... gue mah ikutin aja dulu alur mikir dengkul ente ...ternyata dengkul lawan dengkul juga keok ...apalagi pake otak !!
ok baca lagi haditsnya kita pake OTAK sekarang ...... LIAT pasukan pemanah berteriak BOOTY karena musuh terlihat mundur kalah .... wanita2 berlarian ngangkat baju mereka (gamis) pontang panting ampe keliatan aurat ... itu tanda musuh KALAH dan MENINGGALKAN barang2 mereka .... padahal itu m,ah trik pasukan musuh biar disangka kalah dan ketika orang2 di atas bukit tergiur untuk mendpat jarahan mereka memukul balik.
nihh yg merah adalah SATU PAKET ...mereka kalah dan terlihat perempuan berlarian ampe ngangkat rok mereka.
kemdian ATAS KEKALAHAN INI sahabat berteriak BOOTY ..BOOTY .... jadi fokusnya barang2 yg ditinmggal musuh bukan wanita yg berlarian ...
mikiiiiiir !!!!

  • Volumn 004, Book 052, Hadith Number 276.
    -----------------------------------------
    Narated By Al-Bara bin Azib : The Prophet appointed 'Abdullah bin Jubair as the commander of the infantry men (archers) who were fifty on the day (of the battle) of Uhud. He instructed them, "Stick to your place, and don't leave it even if you see birds snatching us, till I send for you; and if you see that we have defeated the infidels and made them flee, even then you should not leave your place till I send for you." Then the infidels were defeated. By Allah, I saw the women fleeing lifting up their clothes revealing their leg-bangles and their legs. So, the companions of 'Abdullah bin Jubair said, "The booty! O people, the booty ! Your companions have become victorious, what are you waiting for now?" 'Abdullah bin Jubair said, "Have you forgotten what Allah's Apostle said to you?" They replied, "By Allah! We will go to the people (i.e. the enemy) and collect our share from the war booty." But when they went to them, they were forced to turn back defeated. At that time Allah's Apostle in their rear was calling them back. Only twelve men remained with the Prophet and the infidels martyred seventy men from us.

    On the day (of the battle) of Badr, the Prophet and his companions had caused the 'Pagans to lose 140 men, seventy of whom were captured and seventy were killed. Then Abu Sufyan asked thrice, "Is Muhammad present amongst these people?" The Prophet ordered his companions not to answer him. Then he asked thrice, "Is the son of Abu Quhafa present amongst these people?" He asked again thrice, "Is the son of Al-Khattab present amongst these people?" He then returned to his companions and said, "As for these (men), they have been killed." 'Umar could not control himself and said (to Abu Sufyan), "You told a lie, by Allah! O enemy of Allah! All those you have mentioned are alive, and the thing which will make you unhappy is still there." Abu Sufyan said, "Our victory today is a counterbalance to yours in the battle of Badr, and in war (the victory) is always undecided and is shared in turns by the belligerents, and you will find some of your (killed) men mutilated, but I did not urge my men to do so, yet I do not feel sorry for their deed" After that he started reciting cheerfully, "O Hubal, be high! (1) On that the Prophet said (to his companions), "Why don't you answer him back?" They said, "O Allah's Apostle What shall we say?" He said, "Say, Allah is Higher and more Sublime." (Then) Abu Sufyan said, "We have the (idol) Al Uzza, and you have no Uzza." The Prophet said (to his companions), "Why don't you answer him back?" They asked, "O Allah's Apostle! What shall we say?" He said, "Says Allah is our Helper and you have no helper."
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:padahal itu m,ah trik pasukan musuh biar disangka kalah dan ketika orang2 di atas bukit tergiur untuk mendpat jarahan mereka memukul balik.
Ini jelas karangan sendiri hasil otak dengkul lo. Mana referensi keterangan bahwa Quraish pura2 mundur segala? Seperti biasa: KAGAK ADA. Sangeunahne sorangan wae ngarang sajarah Islam, nya?
nihh yg merah adalah SATU PAKET ...
Hahaha.... sungguh lucu!! Sekarang keluar ide baru: SATU PAKET. Padahal dulu ngotot banget memisahkan keduanya:
Montir wrote:gelangnya atau cewe nya nih ?...

lalu juga ini:
he he Gelang Emas atau Wanitanya nih ?
lalu juga ini:
jadi jika demikian BOOTY yg dimaksud dlm perang Uhud lebig kepada BENDA2 bukan manusianya ....
"BENDA2 bukan manusianya" kata lo minggu lalu. Nanging ayeuna jadi SATU PAKET: cewek dan gelangnya sekalian.

MAU DIAPAIN TUH CEWEK2 PAGAN YANG TAMPAK AURATNYA DIKEJAR OLEH TENTARA MUSLIM?
Mmm... akan di-azl-kah mereka? Akan di-coitus-interruptus-kah mereka? Akan di-dahman-kah mereka? Akan di-fakehoun-kah mereka? Entah kenapa tiba2 terbayang: sodokan2 kuat dan semburan2 keras. :lol:

Juga dulu lo bilang begini tentang tawanan Badr:
di bagian ini dijelaskan tawanan dibagikan bukan untuk dimiliki tapi diperlakukan dgn baik menunggu tebusan
tapi setelah gue kasih daftar2 sanak keluarga Muhammad dan orang2 Quraish yang tertawan lalu dibunuhi tanpa ampun, kau mengelak lagi dengan mengatakan:
perkzara yg dieksekusi itu lebih kepada Vonis Qisos....
Begitu tindakan Muhammad bertentangan dengan penjelasanmu sendiri, kau langsung mengeluarkan perkecualian baru demi membenarkan perbuatannya membunuh tawanan yang sudha tidak berdaya. Sungguh Islam telah membuat logika dan nalarmu jadi sedemikian tumpulnya.
aturan maen perang adalah tidak layak Nabi punya tawanan kalo musuh belum LUMPUH ...karena tawanan punya hak diberikan tawaran kpd bangsanya untuk minta ditebus.
Dalam hukum Syariah, budak atau tawanan perang boleh memerdekakan diri sendiri dengan membayar sendiri jika mampu. Dia tidak perlu menunggu bangsanya sendiri untuk menebus dirinya. Banyak tawanan Quraish dari Badr yang menebus diri sendiri dengan uang sendiri. Contoh lain: Juwariyah (Yahudi dari banu Mustaliq) dulu juga berusaha membeli dirinya sendiri tapi tidak mampu karena tidak cukup duit.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

ha ha... si tua bangka mati kutu ...liat lagi tuduhan lemot ente ki ..

1. Versi Dengkul I : ente menuduh orang2 berteriak "oii wanita jarahan"
versi dengkul I pun sgt mudah dipatahkan karena dlm perang Uhud maupun Badr TIDAK ADA HUKUM KEPEMILIKAN tawanan karena Quraisy belum dilumpuhkan sesuai dgn ayat ini :
  • [8:67] Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki akhirat . Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
maka Tawanan tdk mungkin menjadi milik mereka yg berteriak BOOTY. ini dibuktikan di perang sebumnya (badr).

1. Versi Dengkul II : ente menyanggah bahwa tdk mungkin gelang yg diinginkan tapi pasti wanitanya.
ini pun mudah dipatahkan karena biasanya wanita berada di belakang pasukan musuh. tdk mungkin mengejar wanita2 tsb ketika pasukan musuh masih punya kekuatan memukul balik kaum muslimin. jadi teriakan bOOTY itu sangat tdk logis ditujukan pada wanita2 tsb akan tetapi pada barang2 yg ditinggalkan pasukan musuh yg terpukul mundur yg kemduian tak disangka melakukan serangan balik dan membunuh pasukan yg berteriak booty tsb yg seharusnya berada dibukit berjaga agar memantau dari atas untuk melihat apakah musuh kembali menyerang.

VERSI OTAK
jelas tulisan wanita berlarian ampe nyingkap kan roknya adalah gambaran dari kaliamat "defeated" sebuah kalimat gambaran mundurnya musuh, jgn kalo kalimat gambarannya kuda berlarian maka tuduhan NGESEX nya sama Kuda dah ?..ha ha
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote: versi dengkul I pun sgt mudah dipatahkan karena dlm perang Uhud maupun Badr TIDAK ADA HUKUM KEPEMILIKAN tawanan karena Quraisy belum dilumpuhkan sesuai dgn ayat ini [8:67]
Tidak ada sama sekali keterangan seperti itu dalam tafsir Q 8:67 dari Ibn Kathir. Q 8:67 itu tentang penyanderaan tawanan Badr dan bukan Uhud atau Mekah. Tidak ada satupun keterangan tentang Mekah atau Uhud. Yang ada adalah Muslim ingin pancung tawanan perang, tapi Abu Bakr memberi ide tawanan ditukar dengan duit, dan Muhammad langsung senang akan hal ini sebab memang dia butuh duit dan tidak bisa cari cara lain untuk cari duit selain merampok dan menyandera; Allah memberi harta jarahan pada Muslim dan silakan menikmatinya:
http://www.tafsir.com/default.asp?sid=8&tid=20537
[مَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الاٌّرْضِ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الاٌّخِرَةَ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ - لَّوْلاَ كِتَـبٌ مِّنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَآ أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ - فَكُلُواْ مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَـلاً طَيِّباً وَاتَّقُواْ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ]
(67. It is not (fitting) for a Prophet that he should have prisoners of war until he has fought (his enemies thoroughly) in the land. You desire the goods of this world, but Allah desires (for you) the Hereafter. And Allah is All-Mighty, All-Wise.) (68. Were it not a previous ordainment from Allah, a severe torment would have touched you for what you took.) (69. So enjoy what you have gotten of booty in war, lawful and good, and have Taqwa of Allah. Certainly, Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.)

Imam Ahmad recorded that Anas said, "The Prophet asked the people for their opinion about the prisoners of war of Badr, saying,

«إِنَّ اللهَ قَدْ أَمْكَنَكُمْ مِنْهُم»
(Allah has made you prevail above them.) `Umar bin Al-Khattab stood up and said, `O Allah's Messenger! Cut off their necks,' but the Prophet turned away from him. The Messenger of Allah again asked,

«يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللهَ قَدْ أَمْكَنَكُمْ مِنْهُمْ وَإِنَّمَا هُمْ إِخْوَانُكُمْ بِالْأَمْس»
(O people! Allah has made you prevail over them, and only yesterday, they were your brothers.) `Umar again stood up and said, `O Allah's Messenger! Cut off their necks.' The Prophet ignored him and asked the same question again and he repeated the same answer. Abu Bakr As-Siddiq stood up and said, `O Allah's Messenger! I think you should pardon them and set them free in return for ransom.' Thereupon the grief on the face of Allah's Messenger vanished. He pardoned them and accepted ransom for their release. Allah, the Exalted and Most Honored, revealed this verse,

[لَّوْلاَ كِتَـبٌ مِّنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَآ أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ]
(Were it not a previous ordainment from Allah, a severe torment would have touched you for what you took).''
==================================
Mana tuh yang kau sebut "TIDAK ADA HUKUM KEPEMILIKAN tawanan karena Quraisy belum dilumpuhkan"? Udah jelas para pedagang Quraish telah dikalahkan di Badr!! Udah jelas mereka ditawan. Udah jelas Muhammad senang sekali menerima duit sandera.

MANA REFERENSI PENJELASAN HUKUM PEMILIKAN TAWANAN QURAISH BADR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENAKLUKAN MEKAH????
Ibn Kathir tidak menyebutnya sama sekali!!
MANA PENJELASAN HUBUNGAN Q 8:67 DENGAN PENAKLUKAN MEKAH ATAU PERANG UHUD???
Ibn Kathir juga tidak menyebut hal itu sama sekali. Ngarang sorangan, siah!
maka Tawanan tdk mungkin menjadi milik mereka yg berteriak BOOTY. ini dibuktikan di perang sebumnya (badr).
Lihat ayat ke 69: ENJOY WHAT YOU'VE GOTTEN OF BOOTY IN WAR!!!
Itu ayat ke luar setelah Muslim mengalahkan Quraish di Badr. BOOTY OF WAR, kata Allah. Mau ngarang agama sorangan nya?

Tawanan perang itulah BOOTY atau barang jarahan atau fa'i. Allah SWT sendiri sudah mengatakan di ayat ke 69 bahwa Muslim dipersilakan menikmati barang jarahan itu karena baik, halal, hadiah dari Allah (69. So enjoy what you have gotten of booty in war, lawful and good, and have Taqwa of Allah. )
Allah tidak memberi keterangan apapun baik di ayat 67, 68, atau 69 bahwa Muslim tidak diperkenankan memiliki harta jarahan perampokan tersebut!! ENJOY WHAT YOU'VE GOTTEN OF BOOTY IN WAR!!! SILAKAN NIKMATI HARTA JARAHAN PERANG ITU!!!
Tuhan para perampok memang sudah seharusnya menghalalkan perampokan dan malah memuji usaha perampokan.
ini pun mudah dipatahkan karena biasanya wanita berada di belakang pasukan musuh. tdk mungkin mengejar wanita2 tsb ketika pasukan musuh masih punya kekuatan memukul balik kaum muslimin.
Biasalaaahh... asal njeplak tanpa referensi. Mana sumber referensi khayalanmu itu? Dulu bilang tentara Quraish pura2 kalah, terus gue tanya mana referensinya, tapi jawaban tidak kunjung ada, yang dateng malah KISAH SEJARAH ISLAM BARU versi dengkul onta. Huaoahahahalaalaah.... tobat...
VERSI OTAK
jelas tulisan wanita berlarian ampe nyingkap kan roknya adalah gambaran dari kaliamat "defeated" sebuah kalimat gambaran mundurnya musuh, jgn kalo kalimat gambarannya kuda berlarian maka tuduhan NGESEX nya sama Kuda dah ?..ha ha
Hahaha.a.aa. oaalaaah... kisah baru lagi versi bujur kuda ieu maah....
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

aki-aki lagi ngebantah apaan euy ?.... ha ha ...sama sekali tdk ada bantahan .... BOMBASTISS TISS TISS TISS !! :lol:
jadi inget iklan ... aki-aki2 gak mau denger omongan anak muda .... Tanya kenapa ?... :lol:

BOOTY adalah harta rampasan ...hal tawanan lain lagi hukumnya ...ribet amat cara pikir ente dgn ayat2 tsb ??....dasar aki2 ... !!
ayatnya jelas berbicara ... NO PRISONERS sebelum Quraisy lumpuh total ...!!! adapun non prisoners boleh dinikmati ...

dan apa maksud ente nyodorin tafsir kalo intinya sama yakni "He pardoned them and accepted ransom for their release. Allah, the Exalted and Most Honored, revealed this verse, "
dasar kacluk siah ..!!

ente sakieu kolotna teu nyaho awewe aya dibarisan paling tukang ???... wah gawat !!

maca haditsnya teu lulus teh kieu yeuh !! :lol:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:BOOTY adalah harta rampasan ...hal tawanan lain lagi hukumnya ...ribet amat cara pikir ente dgn ayat2 tsb ??....dasar aki2 ... !!
Hahaha... nuduh gue aki2 laki. Usiaku baru 30 tahun kok. Lo aja yang bersikap bagaikan anak2 yang terperangkap di tubuh orang dewasa.

Mari kita periksa lagi jeritan sang otak dengkul dalam membela tindakan kriminal nabinya:
Montir wrote:maka Tawanan tdk mungkin menjadi milik mereka yg berteriak BOOTY. ini dibuktikan di perang sebumnya (badr).
Padahal Allah terang2an mengatakan di Badr:
Lihat ayat ke 69: ENJOY WHAT YOU'VE GOTTEN OF BOOTY IN WAR!!!
Kata siapa tawanan perang tidak termasuk booty atau loot of war atau fa'i? Hah? Tidak ada kata2 begitu dalam tafsirnya. Pembagian harta jarahan termasuk pembagian tawanan perang dan budak2 perang.
Silakan tunjukan mana referensi yang kau pakai untuk perbedaan pembagian antara booty dan tawanan perang dan uang sandera. Tafsir Ibn Kathir tidak menjelaskan sama sekali tentang hal itu.
dan apa maksud ente nyodorin tafsir kalo intinya sama yakni "He pardoned them and accepted ransom for their release. Allah, the Exalted and Most Honored, revealed this verse, "
Silakan terjemahkan sendiri kata2 di atas itu. The prisoners of war won't be released without ransom. Mau memaafkan kok masih minta bayaran duit. Jelas ini bukan maaf, tapi cari untung. Udah ngerampok, ngerasa berhak memberi maaf lagi. Dasar kacluk siah.
ente sakieu kolotna teu nyaho awewe aya dibarisan paling tukang ???... wah gawat !!
Eta mah gaya Muslim perang, si Mamad pan aya di barisan paling tukang dina perang Uhud jeung perampokan Badr. Awewe pagan mah wani maju perang bareng jeung lakina. DI MANA TUH KEDUDUKAN MUHAMMAD KETIKA PERANG UHUD? JAUUUH DI BARISAN PALING BELAKANG DAN DIA TIDAK PERNAH MAJU KE MEDAN PERANG SEKALIPUN!!
Justru perkataanmu membuktikan Muhammad bernyali awewe Muslim alias pengecut. Tapi begitu bagi2 harta, wuah, Muhammad sigap maju ke depan dan tanpa malu minta bagian 20% segala.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

1) Paling nggak ada Muslim (feodor fathon) yg memang mengaku bahwa Muhamad doyan BOOTY ! Setelah menjarah Booty, mengggerayang BODY !

Islam = agama bagi mereka yg suka Booty & Body :wink:

Hebat yah nabi elu Mon ? Gerayang harta orang ... nggak malu yah ?? Mustinya Muhamad cs DIPOTONG tangannya dong. KHAN PERSIS MALING TUH : mengambil harta orang lain tanpa ijin !

2) lihat tuh Perang BADR : MUHAMAD SERANG SUKUNYA SENDIRI !!!

MON ... elu sama sekali nggak prihatin yah ???? Ini sama dgn Pangeran Demak (yg masuk Islam) yg menyerang kerajaan ayahnya sendiri, Prabu Brawijaya (Hindu) yg kerajaannya udah berdiri beratus2 tahun, hanya karena pangeran Demak benci dng kekafiran ayahnya.

LUAR BIASA Moooonnnn ... sampai kapan kau sadar bahwa kau dikadalin BANDIT padang pasir ? :cry: :cry: :cry:

3) Kata Allah : 'set them free in return for ransom.' Artinya : bebaskan mereka (sandera) dgn ganti uang tebusan. PERSIS spt yg dilakukan Taleban, jihadi2 di Irak & Palestina ! Udah berapa orang tuh yg diculik dan dibebaskan dng ganti tebusan ? Terus duitnya dipakai utk nambah senjata, bukan nambah sekolah !

Persis contoh Muhamad neh ...
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

ali5196 wrote:Kata Allah : 'set them free in return for ransom.' Artinya : bebaskan mereka (sandera) dgn ganti uang tebusan. ...
ali,
Muslim seperti Montir sudah tidak bisa menilai secara obyektif lagi jika tindakan kriminalitas dilakukan oleh Muhammad. Dia tidak bisa mengerti apa yang salah dalam tindakan ini:
He pardoned them and accepted ransom for their release
(Dia memaafkan mereka dan menerima uang tebusan untuk membebaskan mereka)
Ini terjadi di perampokan Badr dan bukan perang Uhud. Muhammad tidak mau membebaskan tawanan Quraish tanpa tebusan duit. Dia sudah merampok mereka habis2an, membunuhi para pedagang Quraish (termasuk kedua paman kandungnya) dan tawanan2 Quraish yang tidak berdaya, sekarang dia menuntut uang tebusan bagi sandera. Muhammad memanfaatkan semua keadaan demi mendapatkan harta lawan sebanyak-banyaknya. Dia pun juga melakukan hal yang sama terhadap tawanan2 Quraish di perampokan Nakhla. Montir dan Muslim sesamanya tidak mampu melihat apapun yang salah dari sikap Muhammad ini. Dia malah sibuk menutupi kejahatan Muhammad dengan menggunakan ayat2 Qur'an yang sebenarnya diucapkan sendiri oleh Muhammad untuk menghalalkan tindakan kriminalnya.

Montir berkata bahwa tawanan tidak diperbudak sebelum seluruh masyarakatnya ditaklukan sepenuhnya. Ini aturan buatan dia sendiri dan tidak ada satupun hukum Sharia atau ayat Qur'an yang menyatakan hal itu. Q 8:67 dan tafsir Ibn Kathir tidak menyatakan hal itu sama sekali. Lebih2 lagi, Muhammad berulang kali menyerang suku2 besar lainnya, misalnya Ghatafan, dan dia mengambil wanita2 dan anak2 sebagai budak sebelum seluruh suku ditaklukan. Lihat penyerangan terhadap B. Ghatafan di Dhat al-Riqa oleh Muhammad di bulan October, 625M. Ini adalah penyerangan ketiga terhadap suku Ghatafan dan nantinya suku Ghatafan membalas menyerangnya di Perang Parit. Dalam serangan ketiga itu, Muhammad mengambil tawanan2 wanita dan membawa mereka ke Medinah sebagai budak. Ini dilakukannya sebelum suku Ghatafan benar2 ditaklukan.

Kembali ke perang Uhud. Muslim kalah karena melihat paha2 para wanita pagan dan tidak bisa mengendalikan nafsunya ingin menjarah dan memperkosa wanita sehingga ramai2 meninggalkan posisi mereka di medan perang. Hal ini sudah tidak asing lagi, sebab memang motivasi Muslim berperang adalah HARTA JARAHAN dan SEKS. Contoh lain bisa kita lihat di hadis berikut:
Hadis Sahih Sunaan Abu Dawud, Book 14, Number 2495:
Dikisahkan oleh Sahl ibn al-Hanzaliyyah:
Di hari Hunayn kami melangsungkan perjalanan bersama Rasul Allah dan kami bergerak lama sampai malam tiba. Aku melakukan sembahyang bersama Rasul Allah.
Seorang penunggang kuda datang dan berkata: Rasul Allah, aku berangkat sebelum kau pergi dan mendaki sebuah gunung di mana aku lihat suku Hawazin bersama-sama dengan kaum wanita, unta2, sapi2 dan kambing2, berkumpul di Hunayn.
Rasul Allah tersenyum dan berkata: “Itu adalah barang jarahan Muslim besok jika Allah menghendaki.” Lalu dia bertanya: “Siapa yang harus jaga malam?”……….


Tanpa iming2 barang jarahan dan seks, mana mau Muslim berperang sampai mati buat Muhammad? Lihat ini dari Tabari, vol.ix, p.25 tentang penyerangan Muhammad dan tentara Muslim yang gagal terhadap masyarakat Thaqif di bulan January, 630:
Ketika masyarakat Thaqif melihat tentara Muhammad meninggalkan tempat, mereka menangis penuh rasa bahagia. Mendengar sorakan kegembiraan itu, seorang Muslim baru bernama Uyaynah b. Hisn menunjukkan rasa solidaritas dengan masyarakat Thaqif dengan mengaku bahwa mereka memang menang. Seorang prajurit Muslim menegurnya karena berkata begitu, tetapi Uyaynah menjawab bahwa sesungguhnya dia ikut perang ini untuk menikmati wanita2 Thaqif. Dia berkata, “Demi Tuhan, aku tidak datang untuk berperang melawan Thaqif bersamamu, tapi aku berharap agar Muhammad menang sehingga aku bisa dapat seorang budak wanita Thaqif yang nantinya akan kuhamili dan dia akan melahirkan seorang anak laki bagiku karena orang2 Thaqif terkenal sebagai orang2 yang cerdas.” Ketika Umar menyampaikan apa yang dikatakan Muhammad kepada Uyaynah, Muhammad berkata, “[Orang ini menunjukkan] kebodohan yang dapat dimaklumi.”

Juga tentang Penyerangan Atas Tabuk oleh Muhammad—October, 630M -April, 631M.
Seorang Jihadi bernama Jadd b. Qays merasa enggan ikut Jihad ketika Muhammad datang kepadanya. Dia terkenal sebagai pria yang doyan wanita. Dia menjawab, “O Rasul Allah, mohon ijinkan aku tidak ikut. Demi Tuhan, kawan2ku tidak ada yang lebih suka akan wanita daripada diriku. Aku takut jika aku melihat para wanita Banu Asfar (wanita2 Byzantium), aku tidak akan dapat mengontrol diriku.” Muhammad berpaling pergi sambil berkata padanya, “Aku mengijinkanmu tidak ikut pergi.” Allah menurunkan Q 9:49 untuk Jadd, yang isinya menegur mereka yang memilih untuk tinggal di rumah daripada ikut perang. [Tabari, vol ix, p.48 ] Allah juga menurunkan Q 9:42-48 yang memperingatkan mereka yang ragu2 untuk ikut Jihad.

Motivasi tindakan perampokan yang dilakukan Muslim hanya berkisar pada barang jarahan dan seks saja. Embel2 demi Islam itu hanyalah lapisan gula penyalut pil pahit untuk menghalalkan tindakan kriminal mereka. Mereka menggunakan alasan demi tuhan demi membenarkan kejahatan mereka.

Muslim seperti Montir harus jungkir balik melakukan akrobat logika untuk membenarkan perbuatan Muhammad. Dia tidak punya lagi rasa malu dan nurani dalam membela perbuatan bajingan Muhammad yang membunuh 2 paman kandung sendiri, merampok harta pagan, membunuh tawanan2 yang sudah tidak berdaya, memeras uang dari sandera perang, memperbudak anak2 dan tawanan2 wanita dan memperkosa mereka pula. Pokoknya dalam mata si Montir yang sudah buta nurani ini semua perbuatan Muhammad adalah benar, betapapun biadabnya. Sungguh menyedihkan akibat pengaruh Islam pada diri seseorang.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

kenapa postingan saya yg akhir di delete ?....
ok kalo gak ngerti saya sederhanakan...

coba baca HUKUM TAWANAN berikut ini ...
  • [8:67] Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki akhirat . Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
nah LOGIKA nya bgm mungkin bisa NGESEX dgn tawanan kalo MEMILIKI TAWANAN saja tidak dilarang...
dan hukum tawanan dlm ayat di atas turun pada perang Badr yakni perang yg terjadi sebelum perang Uhud. jelas secara logika hukum ini DIMAKLUM oleh para petempur muslim di Uhud.

shg tuduhan ingin ngesex dgn tawanan sangat LEMAH ! :lol:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:coba baca HUKUM TAWANAN berikut ini ...
  • [8:67] Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki akhirat . Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ini sudah gue jawab di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 032#216032
kutipan:
Tidak ada sama sekali keterangan seperti itu dalam tafsir Q 8:67 dari Ibn Kathir. Q 8:67 itu tentang penyanderaan tawanan Badr dan bukan Uhud atau Mekah. Tidak ada satupun keterangan tentang Mekah atau Uhud. Yang ada adalah Muslim ingin pancung tawanan perang, tapi Abu Bakr memberi ide tawanan ditukar dengan duit, dan Muhammad langsung senang akan hal ini sebab memang dia butuh duit dan tidak bisa cari cara lain untuk cari duit selain merampok dan menyandera; Allah memberi harta jarahan pada Muslim dan silakan menikmatinya.

Ada sanggahan baru yang lebih berarti, Montir?
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

Adadeh wrote: Ini sudah gue jawab di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 032#216032
kutipan:
Tidak ada sama sekali keterangan seperti itu dalam tafsir Q 8:67 dari Ibn Kathir. Q 8:67 itu tentang penyanderaan tawanan Badr dan bukan Uhud atau Mekah. Tidak ada satupun keterangan tentang Mekah atau Uhud. Yang ada adalah Muslim ingin pancung tawanan perang, tapi Abu Bakr memberi ide tawanan ditukar dengan duit, dan Muhammad langsung senang akan hal ini sebab memang dia butuh duit dan tidak bisa cari cara lain untuk cari duit selain merampok dan menyandera; Allah memberi harta jarahan pada Muslim dan silakan menikmatinya.

Ada sanggahan baru yang lebih berarti, Montir?
ternyata kesalahan ENTE adlh pd cara pandang thd tafsir ...... knp tafsir bisa lebih sakral dari ayat ?...drmana aturan maennya tuh ??
ayat sbg hukum sangat jelas dan bisa dibatalkan oleh seorang ibnu kathir . :lol:
jadi kalo ibnu kathir belon lahir ...muslim harus nunggu dia lahir dulu untuk mengrti hukum tawanan di ayat tsb ?? :lol:

hukum bangsa Arab emang begitu kala itu ...yakni tawanan perang adalah budak bagi pemenang perang. justru Islam kemudian memberi batasan (syarat) yakni musuh harus lumpuh dulu baru tawanan bisa dimiliki personal.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

Adadeh wrote: Hahaha.... aturan karangan sorangan eta mah. :lol:
Baca lagi tuh keterangan dari Tabari, vol. ix, hal. 29-30.
Muhammad membebaskan tawanan karena suku Hawazin (1) bersedia masuk Islam dan karena (2) utusan suku Hawazin yakni B. Sa’d b. Bakr berasal dari suku yang sama dengan Halima, wanita yang dulu pernah menyusui Muhammad sewaktu bayi. B. Sa’d b. Bakr mengingatkan Muhammad bahwa sebagian tawanan adalah saudara2 Muhammad berdasarkan hubungannya dengan Halima. Pada saat perundingan tentang para tawanan inilah Muhammad bertemu dengan saudara angkatnya yakni Shyama. Karena kedua hal inilah, maka Muhammad akhirnya membebaskan tawanan2 Hawazin.

Hadith Sahih Bukhari, Volume 3, Book 46, Number 716:
Dikisahkan oleh Marwan dan Al-Miswar bin Makhrama:
Ketika utusan2 dari suku Hawazin datang menghadap sang Nabi dan mereka memintanya untuk mengembalikan barang2 dan tawanan2 perang. Sang Nabi berdiri dan berkata kepada mereka, “Aku punya orang2 lain yang berkepentingan dengan hal ini (seperti yang kau lihat) dan keputusan yang paling arif daripadaku adalah yang benar. Kau boleh memilih antara barang2mu atau tawanan2 perang karena aku telah menunggu pembagian jarahan.” Sang Nabi telah menunggu mereka lebih dari 10 hari sejak dia tiba dari Ta’if. Karenanya, setelah jelas bagi mereka bahwa sang Nabi tidak akan mengembalikan keduanya tapi hanya salah satu saja, mereka berkata, “Kami memilih para tawanan.” Sang Nabi berdiri diantara para pengikutnya dan memuji Allah sebagaimana Dia layak menerimanya dan berkata, “Orang2 ini telah datang kepada kita dengan pertobatan (Adadeh: maksudnya masuk Islam), dan aku melihat selayaknya untuk mengembalikan tawanan2 perang. Jadi, barang siapa yang bersedia melakukan hal ini dengan rela hati, dia boleh melakukannya, dan barang siapa yang tetap mau memiliki bagiannya sampai kami menggantinya dengan jarahan perang yang pertama yang Allah berikan kepada kita, maka dia boleh melakukannya (menyerahkan tawanan perangnya).” Orang2 menjawab, “Kami mau melakukannya (mengembalikan tawanan perang) dengan suka rela.” Sang Nabi berkata, “Kami tidak tahu yang mana dari kalian yang setuju dan yang mana yang tidak setuju. Jadi kembalilah dan biarkan pemimpinmu menyampaikan keputusanmu.” Lalu orang2 kembali dan berdiskusi akan hal ini dengan para pemimpin mereka yang lalu kembali menghadap Muhammad dan memberitahu bahwa semua orang rela membebaskan tawanan perang mereka. Inilah yang kami dengar tentang tawanan2 Hawazin. Dikisahkan oleh Anas bahwa Abbas berkata kepada sang Nabi, “Aku membayar uang tebusan bagi kebebasanku dan kebebasan Aqil.”
wah ..wah ....
fokus donk tuduhan dlm topik ini ...
silakan buktikan tawanan hawazin dikonsumsi sex nya oleh muslim sbg pemenang perang ...
aturannya jelas tdk boleh dimiliki sebelum ada permintaan tawanan mereka kembali dgn tebusan dari pihak yg kalah atau hal2 lain.
jgn jgn ke alasan pembebasan tawanan donk ...
pokok bahasan kita adalah di apa-apain gak tuh tawanan musuh yg belum lumpuh ?? :lol:

Adadeh wrote: Sudah gue jawab bahwa wanita2 Ghatafan diculik dan diperbudak Muhammad sebelum suku itu dikalahkan sepenuhnya oleh Muhammad.
kutipan:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 477#217477
Lihat penyerangan terhadap B. Ghatafan di Dhat al-Riqa oleh Muhammad di bulan October, 625M. Ini adalah penyerangan ketiga terhadap suku Ghatafan dan nantinya suku Ghatafan membalas menyerangnya di Perang Parit.

Mata lo aja yang slebor dan tidak bisa mencerna keterangan apapun.
tawanan itu emang statusnya budak selama belum ditebus ...
liat donk ayatnya .... budak2 itu belum bisa dimiliki sebelum ada delegasi musuh untuk menebus mereka.
artinya sebelum jelas sikap sukunya maka gak boleh dikonsumsi sexnya ... sok punya bukti gak dikonsumsi sexnya ? :lol:
mana yah keterangan jumlah tawanan wanitanya ?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Montir wrote:silakan buktikan tawanan hawazin dikonsumsi sex nya oleh muslim sbg pemenang perang ...
Lihat Tabari, vol. ix, hal. 29-30
Muhammad menghadiahi menantunya, Ali, seorang budak wanita bernama Raytah bt. Hilal untuk dinikmati Ali semaunya. --> Hebatnya si Mamad, benar2 mertua teladan!! Mana ada mertua yang menghadiahi menantunya budak seks!! Gue bisa ditabokin mertua sendiri jika berani2 meniduri babuku! Gilee nih ajaran Islam. Bagaimana sih cara pikir Muslim untuk mencerna hal ini?
Muhammad juga menghadiahi menantunya yang lain Uthman b. Affan seorang budak wanita bernama Zaynab bt. Hayyan.
Muhammad juga menghadiahi Umar b. Khattab seorang budak wanita. Umar lalu memberikan wanita ini kepada anak lakinya, Abd Allah.Abd Allah lalu mengirim wanita ini kepada pamannya agar wanita ini siap melayaninya setelah dia menjalani ibadah mengelilingi Ka’abah!
Kebanyakan rekan2 elit Muhammad menerima hadiah budak2 wanita.

Hebatnya keluarga si Mamad. Tuker-an dan saling barter budak wanita agar seluruh keluarga (yang pria saja) bisa menikmati seluruh harta jarahan secara adil dan merata.
Hmm... pikir2 aneh juga. Bukankah orang2 Hawazin itu udah bertobat dan jadi Muslim. Tapi kok masih aja diperbudak dan dijadikan pemuas seks segala. Ini salah satu bukti Muslim makan Muslim.
tawanan itu emang statusnya budak selama belum ditebus ...
liat donk ayatnya .... budak2 itu belum bisa dimiliki sebelum ada delegasi musuh untuk menebus mereka.
Tidak ada keterangan seperti itu dalam tafsir Ibn Kathir. Jadi kenapa gue musti lebih percaya penjelasan lo daripada penjelasan Ibn Kathir yang sudah terkenal sebagai ahli Islam secara internasional? Lo kan bukan siapa2 dan tidak dikenal sama sekali dalam dunia Islam.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

MONTIR KEPALA wrote:ternyata kesalahan ENTE adlh pd cara pandang thd tafsir ...... knp tafsir bisa lebih sakral dari ayat ?...drmana aturan maennya tuh ??
Kok sekarang tafsir Ibn Kathirnya yang kau salahkan hanya karena isinya bertentangan dengan pendapatmu. Semua Muslim juga tahu bahwa ayat2 Qur'an tidak dapat dimengerti tanpa melihat tafsir, Sirat Rasul, ahadis, sejarah nabi, dll. Kalau tafsirmu berbeda dengan tafsir Ibn Kathir, maka tafsir siapakah yang harus Muslim pilih? Apakah tafsirmu sendiri lebih sakral dari arti sebenarnya ayat tersebut? ..drmana aturan maennya tuh ??
ayat sbg hukum sangat jelas dan bisa dibatalkan oleh seorang ibnu kathir . :lol:
Itu kan pendapatmu sendiri. Heran, gue. Udah botol, tapi ngotot terus...
jadi kalo ibnu kathir belon lahir ...muslim harus nunggu dia lahir dulu untuk mengrti hukum tawanan di ayat tsb ?? :lol:
Muslim Ibn Kathir tidak menunggu keterangan darimu untuk mengerti Qur'an. Para Muslim sedunia juga lebih percaya sama Ibn Kathir daripada sama tafsirmu.
hukum bangsa Arab emang begitu kala itu ...yakni tawanan perang adalah budak bagi pemenang perang. justru Islam kemudian memberi batasan (syarat) yakni musuh harus lumpuh dulu baru tawanan bisa dimiliki personal.
Hukum bangsa Arab itulah yang dicantumkan dalam Qur'an dan diakui Muhammad sebagai perintah Allah SWT. Sebelum Muhammad menciptakan Islam, bangsa Arab sudah ribuan tahun melaksanakan hukum perang biadab itu. Muhammad mengabadikan hukum biadab dalam Qur'an dan mewariskannya kepada Muslim (termasuk Muslim Indonesia) agar melakukan hukum Arab biadab itu. Islam tidak memperbaiki akhlak manusia dalam bentuk apapun.
Post Reply