Kelicikan mohamad dibalik perkawinannya dengan zaenab

Muhammad dan istri2nya, pedofilia dan kehidupan seksual nabi
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »


Moslem, halo juga.


Moslem wrote :
Mr_GEJROT wrote:
Ha...ha...ha....bukan hanya menantu bahkan anak angkatpun bisa diembat. Bener2 gile...ajaran yang satu ini suka menyimpang sendiri, mengabaikan norma umum.

norma hukum yg mana?
Menurut elu wajar tho, anak angkat dikawin sama bapak asuh dan menantu diingini bahkan akhirnya dikawini oleh bapak mertua?

Apa yang ditakuti mohamad ketika mau mengawini zaenab? Melanggar tatanan, bahwa tidak elok mertua mangawini mantan menantu. Bukannya elu lihat tuh, orang arab menjunjung tinggi tatanan itu dan mohamad takut untuk mewujudkan niatnya mengawini zaenab?. Baca lagi penggalan kalimat ayatnya : ….kamu menyembunyikan sesuatu yang akan allah nyatakan dan kamu takut kepada manusia…….Bahkan sekarangpun orang yang tidak baca quranpun akan tetap akan menjujung etika ini.


Moslem wrote :
Mr_GEJROT wrote:
Kepada nabi siapa auoh pernah menetapkan ketetapan bapak kawin sama menantu ini?

lo si Zainab bukan menantu nabi SAW sebab Zaid bukan anaknya, zaid adalah mantan anak angkat rasul.....
Kasihan zaid….akibat ulah bapak asuhnya… yang mengaku sebagai nabi. Elu bisa kasih contoh, siapa nabi yang pernah ditetapkan oleh auohmu dengan model kawin beginian. Ayo dong, tunjukin bukti, kata2 auohmu bahwa ketetapan ini sudah menjadi ketetapan yang berlaku pada nabi2 terdahulu dan sebagai sunnahnya. Tak ada bukti berarti bohong dan memberikan garansi cek kosong.

Moslem wrote :
Mr_GEJROT wrote:
supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka , apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya

ini cuman bumbu penyedap dari kehidupan suatu keluarga, jadi cerita ada alurnya.
Kok bumbu penyedap? Auohmu perlu mendeclair kata2 itu agar nabinya maju terus untuk mewujudkan keinnginannya. Elu nggak tahu esensi dari kalimat diatas itu ya? Kalimat tidak ada keberatan di atas merefer pada kondisi orang mukmin yang menentang keinginan nabi lu saat itu dan kondisi yang akan datang kalau mulkmin mau mencontoh nabilu. Tapi lihatlah fakta sekarang, muslim tetap ennggan melaksanan perkawinan seperti yang dicontohkan oleh nabilu itu.

Moslem wrote :
1. (QS. 33:36) Allah SWT buat blunder???..... sebenernya nggak sebab waktu ayat ini turun justru konteksnya masyarakat Quraisy tidak dapat menerima perubahan tradisi. TTP dgn turunnya ayat ini justru menunjukkan bahwa Allah SWT telah menyediakan semacam batu loncatan awal/pembuka hutan utk mendobrak tradisi berikutnya (gw nggak lihat tafsir siapa-2, silaken bandingin pendapat gw dgn ahli-2 tafsir).
QS tersebut yang menetapkan siapa? Auoh dan nabinya kan? Yang ditetapkan perkawinan zaenab dan zaid. Apakah keberatan orang mukmin saat itu? Keberatan, karena mantan budak (zaid) kawin dengan keluarga nabi. Udah gue sebutkan ada misi dari nabilu dibalik perkawinan ini, tapi gagal. Auohmu dan nabi melupakan misi awalnya, malah mengawini menantu. Apakah zaenab betul2 tunduk dengan ketatapan itu? Tidak, zaenab hanya berpura2 karena zaenab tetap tidak menghargai zaid sebagai mantan budak. Zaenab mah juga munafik tulen. Mereka akhirnya bercerai. Ini tanggung renteng loh, auoh dan nabilu yang telah menetapkan pada orang yang salah. Batu loncatan apa yang elu maksud untuk mendobrak tradisi kalau endingnya nabilu yang mencicipi zaenab?

Moslem wrote :
2. (QS. 33:37) Yg disembunyikan nabi adalah rahasia bahwa nabi SAW kelak akan menikahi Zainab.... lu salah tafsir JROT!!, bukannya nabi menyembunyikan nafsunya pada Zainab..... Yang ditakutkan nabi adalah penilaian masyarakat krn nabi (bakal) menikahi Zainab, yg mantan istri anak angkatnya..... /quote]

Yang ente tulis di atas makin menegaskan bahwa nabilu memang mengingini zaenab. Itu rahasia yang disimpan dalam hatinya. Baca lagi tuh yang tulisan merah, tafsir elu sudah bener sekali, obyektif menurut fakta seperti yang tertulis dalam QS 33: 37, sudah sejalan dengan gue, tinggal elu renungkan lagi. Perlu saya ulangi lagi ya! Masyarakat saat itu memiliki penilaian normatif yang tinggi, tidak pantas bapak mertua mengawini mantan menantu, itu yang ditakuti nabi terhadap manusia, kecaman masyarakat lingkungannya saat itu, karena mau mengkawini zaenab. Untuk poin ini akhirnya ente dah mudeng. Itu artinya nabilu munafik.

Poin lainnya, nabilu memang betul2 mengingini mengawini zaenab sebelum ayat kawin turun (QS 33: 37). Keinginan kawin nabilu mendahului turunnya ayat. Terlihat makin jelas kan, ayat kawin turun untuk mengakomodasi keiinginan nabilu.



Moslem wrote : Jadi ini toh maksud nabi melemparkan pujian kepada zaenab di saat kritis zaenab pingin dicerai? Nabilu bermaksud bilang, zaenab kamu layak menjadi istriku loh! (gue analogikan dengan ”kedip-kedip mata”) . Ini sih kalimat pancingan yang akhirnya di caplok oleh menantu yang gatelan.
Kenapa nabi nggak dulu2 mengawini zaenab? Emang keinginan dan cintanya mohamad baru muncul setelah kunjungan ke rumah zaid dan diresponse secara positif oleh zaenab. Entah jin mana yang membisiki kinginan nabilu itu. Patut jipertanyakan kenapa mohhamad menginginan zaenab saat ada prahara rumah tangga menantunya? Itu yang perlu elu jawab!


Moslem wrote : Pahami juga kalimat….dan kamu takut pada manusia….Itu terjadi saat mohamad mau menggawini zaenab. Elu sendiri sudah menulis :Yang ditakutkan nabi adalah penilaian masyarakat krn nabi (bakal) menikahi Zainab, yg mantan istri anak angkatnya..... Wah…wah…kamu betul2 kebingungan untuk membela kebusukan nabi. Halal dan toyiban…he…he….he….ente berani mempraktekkan? Bisa tunjukkan fakta bahwa muslim mempraktekkan kehalalan ini? Lagi2 jaminan cek kosong ala moslem.

Moslem wrote : Walah begitu cepatnya error terjadi, di QS 33 : 36 memberikan ketetapan yang salah tuh!
Moslem wrote : Nabi pelopor ya? Terus siapa yang mengikuti kepeloporan ini? Buktiin dong! Oh…kamu nggak jijik ya? Terus apa yang menjadi keengganan muslim mempraktekkan kepeloporan ini? Lagi2 muslim memberikan slogan cek kosong.

Moslem wrote :
Sekali lagi, mana buktinya auoh telah menetapkan perkawinan gaya mohamad ini sebagai sunah yang sudah pernah ditetapkan pada nabi2 terdahulu? Siapa nabinya? Tidak ada bukti berarti auoh memberikan klaim bohong, lagi2 garansi kosong.
User avatar
moslem
Posts: 395
Joined: Fri Oct 13, 2006 3:13 pm
Location: antah berantah, small village

Post by moslem »

pemulihan wrote:[Kebetulan aku punya 2 saudara angkat pria dan wanita. Tidak pernah aku berfikir mereka bakal jadi "mantan saudaraku" nantinya.
Masalah warisan bentuk kebijaksanaannya kan bukan hanya masalah berbagi rata, tapi disesuaikan dengan kebutuhan anak2 tersebut.
Yang sudah mapan membantu yang belum mapan mas :)

Tidak ada perbedaan diantara kami dalam semua hal. Karena anak itu masalah kasih sayang, bukan masalah darah daging semata.
Tapi kalau dalam islam bisa disebut "mantan anak angkat", ga bisa dapet warisan, dll ya monggo wae mass...itu kan hak kalian memandang anak2 angkat hehee ...
Aku sih diatas lebih bicara masalah moralitas bukan aturan hukum he h.
kamu terlalu menyederhanakan persoalan asal sesuai apa kamu alami... kamu tahu dibelahan dunia lain hanya satu saudara saja saling benci,saling bunuh atau tidak akur karena berebutan harta warisan?... bagaimanapun apa yg dilakukan oleh hukum islam adalah yg paling stabil, solid, dan mampu mencegah berbagai kemungkinan....

menyamakan status anak angkat dgn anak kandung, terutama dlm soal waris akan berbahaya bagi timbulnya konflik dan masalah. kamu ok harta waris dibagi berlima, tapi kakakmu nggak ok? terus...??? islam telah membetulkan kerumitan dan potensi akan bahaya ini dgn memisahkan status bahwa anak kandung /= anak angkat dlm banyak hal.... inilah hukum Tuhan yg sempurna, bukan hukum kamu yg mempunyai banyak kelemahan....

bagaimanapun anak angkat /= anak kandung. ini adalah sudah poin mati!!! jadilah orang tua janganlah jadi anaknya, jadilah pemimpin jangan anak buah, maka kamu akan menemukan akan banyak masalah yg terjadi pada berbagai macam orang.....
pemulihan wrote: Sudah dijawab, karena penggenapan masalah kurban sudah dilakukan oleh Kristus sebagai Anak Domba Allah di atas kayu salib. Lihat postingan saya sebelumnya ttg pengorbanan ishak mas. Sangat berkaitan juga kok :)
gw tidak berbicara masalah penggenapan, pengurbanan Yesus atau semacamnya, tapi mengapa tradisi luhur bapa Abraham dilestarikan oleh ajaran Islam dan bukan ajaran Musa atau Yesus???
pemulihan wrote: heheh jangan marah2 donk mas...
kerelaan loth mengorbankan kedua anak perawannya memperlihatkan lot telah kehilangan moral dan malunya. Anak dari anak2 lot yaitu Moab dan Ben-Ami (bapa bani Amon) akhirnya ditolak Allah. Allah memerintahkan umatnya agar tidak "mengikthiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya" (Ul 23:3-6; Mat 1:5) :)
gw tidak sendang berbicara anak laki Lot yg berbuat jahat, tapi anak ceweknya dan Lot sendiri...

kembali kepasal ini:

2 petrus 2:7,9

2:7. tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar,
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
pemulihan wrote: lengkapnya :
Kejadian 19:12 "Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi?Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini."

Tidak ada bukti 'kenabian' loth pada ayat diatas mas :)
Kalo mang ngga ada jangan dipaksakan kalimatnya gitu loh hehe
Lot mempunyai kaum dan lot adalah saudara Abraham. Kaumnya akhirnya ditungganglanggangkan di sodom gomorah. bukankah ini adalah identitas seorang nabi?? hanya krn tidak ditulis kata nabi bukan berarti lot bukan nabi, buktinya quran menyebut Loth adalah nabi.... :)
pemulihan wrote: Kis 2:30 " Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan bersumpah bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri diatas takhtanya"

Jelas dapat dilihat dari ayat diatas menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "ia" itu bukan Daud mas'e. Jangan dipaksa2kan donk ayat2nya hehe.
Pantes aja tulisan mas itu diskip pada thread lain, maksaa sih :oops:

NB :Lihat juga tulisan Daud di Mazmur 89:4-5 ttg nubuat akan perkataan tersebut.
bacalah terjemahannya dalam Bibel edisi bahasa sehari-2, maka tertulis disitu bahwa Daud adalah nabi. Dan bacalah ayat Kis 2:30 secara lengkap, maka nyatalah Daud seorang nabi.... :) jangan terlalu suka ngeles ah.... akui saja....:)
pemulihan wrote:Kok masalah hidup ini hanya kawin, kawin, dan kawin melulu seh hehe
Apa hubungan kerasulan dengan masalah kawin mass hehe..
Tapi mungkin seorang rasul dalam islam seperti itu yah...tukang kawin dan punya hak lebih untuk mengawini siapa saja :D
udahlah klo lu terusin jadi debat kusir.... lu ini seperti tipe orang yang nggak mau dikalahkan.... nabi Daud, Salomo mempunyai banyak istri. Bahkan referensi Bibel menunjukkan Yesus ternyata berpoligami, yaitu beristri Maria Magdalena dan Lidia.
pemulihan wrote:hehehehe.....iya2...ya gpp kok kalo dalam islam bisa menikahi anak yatim yang sebelumnya dijadikan anak angkat. Tapi menurut aku seh ngga punya nilai etika+moralitas sama sekali.
Tambahan : Bukan hanya kristen yang ngetawain masss....liat tuh posting temen2 lain di thread pernikahan islam=pelacuran
haladalah,,,, tulisan di FFI koq dipercaya, gw tidak emosi krn gw tahu di forum ini, tuh emang utk ngerjain dan njelek-2-in ajaran Islam. Pemahaman akan gw kembalikan kesitu sebab saya tidak mempunyai kepentingan utk mempertahankan argumen saya ditempat seperti ini... gw udah ada web site yg menampung informasi yg lebih bermutu.... :)
User avatar
moslem
Posts: 395
Joined: Fri Oct 13, 2006 3:13 pm
Location: antah berantah, small village

Post by moslem »

Mr_GEJROT wrote:Menurut elu wajar tho, anak angkat dikawin sama bapak asuh dan menantu diingini bahkan akhirnya dikawini oleh bapak mertua?
sebaiknya lu ikutin postingan-2 saya sebelumnya... sorry banyak komentar-2 gw dipotong oleh moderator... tapi saya udah buat backup artikelnya thread ini di: http://mrdnet.110mb.com/ffi/ahmad9.htm ... liat disana aja daripada lu baca dithread FFI yg rentan dipotong oleh moderator.... padahal udah nulis- bagus-2 atuh....
pemulihan
Posts: 358
Joined: Fri Aug 03, 2007 1:25 pm

Post by pemulihan »

moslem wrote:udahlah klo lu terusin jadi debat kusir.... lu ini seperti tipe orang yang nggak mau dikalahkan.... nabi Daud, Salomo mempunyai banyak istri. Bahkan referensi Bibel menunjukkan Yesus ternyata berpoligami, yaitu beristri Maria Magdalena dan Lidia.
Inilah tipe orang yang memposting dengan perasaan sentimen terlebih dahulu. Ga baca dulu sumbernya dari mana. Apakah bisa anda pertanggung jawabkan atau tidak, dll hehe 8)
moslem wrote:haladalah,,,, tulisan di FFI koq dipercaya, gw tidak emosi krn gw tahu di forum ini, tuh emang utk ngerjain dan njelek-2-in ajaran Islam. Pemahaman akan gw kembalikan kesitu sebab saya tidak mempunyai kepentingan utk mempertahankan argumen saya ditempat seperti ini... gw udah ada web site yg menampung informasi yg lebih bermutu.... :)
hehehe moslem...moslem....anda sudah antipati dulu terhadap web site ini. Jadi buat apa anda berkomentar tohh....hanya untuk membantah2 tapi tidak mau mendengar pendapat orang lain.

Ya sudah itu kan hak anda, sayapun jadi enggan memposting replay terhadap comment anda.

Saya cmn mau kasih saran :
Kalau mau cari kebenaran sepahit apapun itu terimalah dan renungkan.
Kalau mau cari menang bantahlah semuanya semampu anda. :wink:

Ok pak'e :D
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

wah..wah ..makin berlanjut aja

Gue coba bantu ttg : MENGAPA ZAID begiitu gampang untk MENCERAIKAN si zainab begitu zaid mengetahui kalau nabi melihat si ZAINAB?
kok kesannya si zaid ini kayak ngasih istrinya ke nabi yah

ini lah penyebabnya :)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 ,hlm 368
  • Kembali kepada Hadits Riwayat Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu
    Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Sa'id Al-Khudri berkata bahwa RasuluIIah ShaUaUahu AJaihi wa Sallam bersabda,
    "Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik ke langit kedua. Di sana terdapat dua anak bibi yaitu Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, Kemudian MaJaikat Jibril membawaku naik ke langit ketiga. Di sana terdapat orang laki-laki yang postur tubuhnya seperti bulan pada saat purnama. Aku bertanya, 'Siapa orang ini, wahai Jibril?'Malaikat Jibril menj'awab, 'Ini saudaramu, Yusufbin Ya'qub.'Kemudian Malaikat mem¬bawaku naik ke langit keempat. Di sana terdapat orang laki-laki. Aku bertanya, 'Siapa orang ini, wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia Idris. 'Kemudian RasuluIIah ShalJallahu Alaihi wa Sallam membaca ayat, 'Dan Kami mengangkatnya ke tempat yang tinggi.' Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik ke langit kelima. Di sana terdapat orang tua yang rambut, jenggotnya memutih, lebat dan aku tidak pernah melihat orang tua setampan dia, Aku bertanya, 'Siapa dia wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia orang yang dicintai di kaumnya, yaitu Harun bin Imran.' Malaikat Jibril membawaku naik ke langit ketujuh. Di sana terdapat orang yang berwarna kulit sawo matang, tinggi, berhidung mancung dan ia seperti orang dari kabilah Syanu'ah. Aku bertanya, 'Siapa dia wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia saudaramu, Musa bin Imran. 'Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik ke langit ketujuh. Di sana terdapat orang tua sedang duduk di atas kursi di pintu Baitul Makmur dan dalam setiap harinya ia didatangi tujuh puluh ribu malaikat yang tidak keluar daripadanya hingga Hari Kiamat. Aku tidak pernah melihat seseorang yang amat mirip dengan sahabat kalian (beliau sendiri} dan sahabat kalian tidak mirip dengan siapa pun kecuali mirip dengannya. Aku bertanya, 'Siapa dia wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia ayahmu, Ibrahim.' Kemudian Malaikat Jibril membawaku masuk ke surga. Di surga, aku melihat perempuan yang berwarna hitam agak kemerahan. Aku bertanya kepadanya, 'Engkau milik siapa?' Aku sungguh terpesona dengannya ketika melihatnya. Wanita tersebut berkata, 'Aku milik Zaid bin Haritsah.' Kemudian RasuluIIah ShaUaUahu Alaihi wa Sal/am memberitahukan hal ini kepada Zaid bin Haritsah. "

ini lah TRIK LICIK nabi sebelum dia mulai menggarap si ZAINAB.dia iming2in WANITA cantik di surga utk si zaid,spy si zaid selalu terngiang2 dgn wanita surga itu,dan si zaid otomatis jadi gak Semangat ama si zainab lagi

LICIK bukan trik sang nabi ?
:)
Post Reply