Aisha CEMBURU dan Menggugat, allah BERTINDAK!

Muhammad dan istri2nya, pedofilia dan kehidupan seksual nabi
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

edit by moderator
  • Al-Ahzab:051

    تُرْجِي مَن تَشَاء مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَن تَشَاء وَمَنِ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ ذَلِكَ أَدْنَى أَن تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ وَيَرْضَيْنَ بِمَا آتَيْتَهُنَّ كُلُّهُنَّ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيماً حَلِيماً

    Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki diantara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun [1227].
1. Menggauli siapa yg dikehendaki artinya Jatah Hari
  • Sahih Bukhari, Volumn 006, Book 060, Hadith Number 312.
    -----------------------------------------
    Narated By Muadha : 'Aisha said, "Allah's Apostle used to take the permission of that wife with whom he was supposed to stay overnight if he wanted to go to one other than her, after this Verse was revealed:

    "You (O Muhammad) can postpone (the turn of) whom you will of them (your wives) and you may receive any (of them) whom you will; and there is no blame on you if you invite one whose turn you have set aside (temporarily). (33.51) I asked 'Aisha, "What did you use to say (in this case)?" She said, "I used to say to him, "If I could deny you the permission (to go to your other wives) I would not allow your favour to be bestowed on any other person."
2. menggauli perempuan yg dicerai adalah RUJU.
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

Lha kalo yang ini bener jawabanmu mon, menggauli apa sama artinya dengan 'kawin kembali', menggauli itu kan artinya laki-laki menindih perempuan..
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

di Islam itu ada TALAK 1, 2 dan 3

yaitu sebuah kondisi dimana suami istri yg bercerai bisa balik kembali (rujuk)
misal cerai maka >> Talak 1 masa menunggu 3 kali menstruasi
rujuk lagi trus cerai lagi >> Talak 2 masa menunggu 3 kali menstruasi
rujuk lagi trus cerai lagi >> Talak 3 dan tdk bisa kembali kecuali setelah nikah sama pasangan lain. (ayat 2 : 230)
itu hukum rujuk dalam Hukum Islam. maka dari itu kenapa ada istilah MENGGAULI KEMBALI ISTRI YG DICERAI ...
RUJUK itu gak pake istilah KAWIN LAGI .... di ayat albaqoroh 230 istilah kawin lagi hanya terjadi jika TALAK sudah 3
User avatar
coup_d_etat
Posts: 536
Joined: Sun Jun 17, 2007 10:21 am

Post by coup_d_etat »

Kalo cewe mens nya engga teratur gimana mon?
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

coup_d_etat wrote:Kalo cewe mens nya engga teratur gimana mon?
[65:4] Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu , maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.

[2:228] Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri tiga kali quru' (suci dari haid) . Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya . Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[2:234] Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri menangguhkan dirinya empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.


kamu sendiri dech yg menilai !
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

MONTIR KEPALA wrote:kamu sendiri dech yg menilai !
Mon, kukasih kau pertanyaan gampang yah. Jika ada cewek-cewek dateng minta dikawinin bapakmu. Trus emakmu cemburu dan menggugat di pengadilan. Trus keputusan pengadilannya bahwa yang salah itu EMAKMU, dan bapakmu punya hak untuk seperti itu demi TUGAS yang diembannya (hihihi)!...Menurutmu, siapakah yang BENAR dalam hal itu? :wink:


A. EMAKMU

B. BAPAKMU

C. PENGADILAN

:D
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

MONTIR KEPALA wrote:[65:4] Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu , maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
...deleted...
kalo yang kamu sebutkan ini masih pantas untuk di pakai sebagai aturan untuk meredam kebinalan dan kebuasan laki2 arab, emangnya menurutmu kata2 tersebut dirancang allah swt mu untuk didiktekan pada muhamad ya, atau kalimat/ayat2 itu sebenarnya untuk muhamad seorang ya.
Athan
Posts: 967
Joined: Mon Jul 03, 2006 10:40 am

Post by Athan »

Saya melihat ada usaha FF untuk menghindari menjawab pertanyaan yang diajukan dan juga menyimpang dari Topik ulasan yang sedang kita lakukan bersama. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, inti dari diskusi ini mengacu pada beberapa point penting yang harus menjadi dasar diskusi:

1. Keinginan/nafsu Muhammad untuk menggauli wanita lain.
2. Usaha Muhammad untuk melegalkan tindakannya dengan menggunakan nama allah ataupun bantuan allah yang tiba2 untuk membantu Muhammad menjelaskan kepada Aisyah, yang mana ini seakan allah mengijinkan/melegalkan nafsu Muhammad.
3. Rasa ketidak adilan yang dirasakan Aisyah atas tindakan allah islam.
4. Kecurigaan yang dirasakan Aisyah atas apa yang ia harus terima "bulat"2 karena Muhammad menggunakan nama Allah.

Menurut saya pembahasan seharusnya tidak melebar dari point2 yang sudah saya sampaikan sebelumnya, sehingga saya harap Sdr. Montir Kepala aka FF bisa menjawab dan kita bisa saling mendiskusikan masalah ini. Saya juga melihat beberapa rekan lain juga menanyakan masalah yang mungkin bisa membuat pembahasan keluar dari topik. Saya memang bukan pembuat topik ini, namun saya melihat ini bisa menjadi topik menarik yang bisa dibahas lebih lanjut, jd mungkin harap rekan2 sekalian bisa fokus dalam hal ini :)

Nah untuk memulainya saya rasa pertanyaan Rebeca bisa menjadi awal yang baik sehubungan dengan diskusi ini :)
Rebeca wrote:Mon, kukasih kau pertanyaan gampang yah. Jika ada cewek-cewek dateng minta dikawinin bapakmu. Trus emakmu cemburu dan menggugat di pengadilan. Trus keputusan pengadilannya bahwa yang salah itu EMAKMU, dan bapakmu punya hak untuk seperti itu demi TUGAS yang diembannya (hihihi)!...Menurutmu, siapakah yang BENAR dalam hal itu? :wink:

A. EMAKMU

B. BAPAKMU

C. PENGADILAN

:D
Ok, bagaimana tanggapan dari MK aka FF :)

Salam,
Athan FFI
laugh_out_loud
Posts: 1
Joined: Wed Jul 18, 2007 9:22 am

Post by laugh_out_loud »

edit by moderator
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

saya tegaskan sekarang .....
selama diskusi ini ente kafir edit by moderator tdk menggunakan frame mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Qur'an sbg wahyu Tuhan saya tak akan menanggapi...percuma.

saya tdk memaksa ente mengimani itu ... tetapi selama ente bertanya ttg Islam konsekuensi logis untuk sementara ente kudu mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Quran sbg wahyu Tuhan.

kalo tdk maka diskusi ini hanya akan jadi ajang KEBODOHAN dan TOLOL !!!
yusak_almasih
Posts: 451
Joined: Sat Aug 26, 2006 10:37 am

Post by yusak_almasih »

La kok malah maksa, untuk ngakuin muhamad nabi dan al qur an wahyu allah. muhamad paedhopilia dan qur an itu karangan muhamad, bgm kaum kafir ngakuin sbg nabi dan wahyu??? mon-mon ... kl ngomong yo dipikir dulu jgn asal jeplak.
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

MONTIR KEPALA wrote:kalo tdk maka diskusi ini hanya akan jadi ajang KEBODOHAN dan TOLOL !!!
INI kasus yang sama dgn nabimu mon! :D Mon, kukasih kau pertanyaan gampang yah. Jika ada cewek-cewek dateng minta dikawinin bapakmu. Trus emakmu cemburu dan menggugat di pengadilan. Trus keputusan pengadilannya bahwa yang salah itu EMAKMU, dan bapakmu punya hak untuk seperti itu demi TUGAS yang diembannya (hihihi)!...Menurutmu, siapakah yang BENAR dalam hal itu? :wink:


A. EMAKMU

B. BAPAKMU

C. PENGADILAN

:D
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

MONTIR KEPALA wrote:ini kekhususan bagi Nabi agar tdk menjadi kendala Nabi dlm menjalankan tugas2 kenabiannya.

DUH! bosen banget setiap ada skandal sex muhammad dgn siapa saja, selalu dibalas dgn KEKHUSUSAN muhammad hadiah dari awloh!...ada beberapa pertanyaanku untuk mu mon:

1. Apa hubungan tugas kenabian muhammad dgn komplain aisha thd cewek2 yang menawarkan tubuhnya untuk muhammad?

2. Apa hubungan tugas kenabian dgn jumlah isteri?

3. Apakah jawaban dan ancaman allah terhadap komplain aisha TERKAIT dgn tugas kenabian muhammad?


SEGITU aja dulu mon... :D
Athan
Posts: 967
Joined: Mon Jul 03, 2006 10:40 am

Post by Athan »

MONTIR KEPALA wrote:saya tegaskan sekarang .....
selama diskusi ini ente kafir lemot tdk menggunakan frame mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Qur'an sbg wahyu Tuhan saya tak akan menanggapi...percuma.
saya tdk memaksa ente mengimani itu ... tetapi selama ente bertanya ttg Islam konsekuensi logis untuk sementara ente kudu mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Quran sbg wahyu Tuhan.
Baru saya dengar ada permintaan dari lawan bicara seperti ini :) Sejauh yang saya tau untuk diskusi maka paling jauh lawan bicara meminta untuk melepaskan atribute yang melekat di dirinya, dan berusaha memahami apa yang menjadi inti dari informasi yang disampaikan dan tidak semerta2 meminta untuk MENGAKUI muhammad sebagai nabi :) :) :)

Menurut saya permintaan anda sangat lucu sekali.....Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, seharusnya anda paling jauh meminta kami untuk melepaskan dulu atribute keimanan yang kami miliki sementara untuk memahami islam, namun belum dalam kontesk mengakui Muhammad sebagai Nabi, mengapa???? Karena memang kenabian Muhammad, Quran, dan allah islam sendiri masih menjadi suatu diskusi tersendiri :) :) :)

Dari apa yanga anda sampaikan maka terlihat beberapa indikasi:

1. Anda tetap berusaha menghindari diskusi atas pemikiran yang sudah Rebeca sampaikan termasuk dengan fokus2 yang sudah saya sampaikan per point mengenai diskusi ini.

2. Usaha anda meminta non-muslim MENGAKUI KENABIAN Muhammad sangatlah absurd :) bahkan terlihat konyol sekali, karena hal yang anda minta baik sejauh kerangka berpikir sendiri masih menjadi suatu pertanyaan besar dan tidak bisa dijadikan dahulu sebagai kerangka berpikir.

3. Perspektif pembahasan menjadi sempit jika harus MENGAKUI dahulu kenabian Muhammad dan Quran :) Berarti ada indikasi lain yang menunjukkan bahwa ISLAM ADALAH AJARAN YANG TIDAK TERUJI / TIDAK TAHAN UJI terhadap pendekatan2 lain dalam suatu diskusi :) :) :)
kalo tdk maka diskusi ini hanya akan jadi ajang KEBODOHAN dan TOLOL !!!
Saya malah melihat anda yang mempermalukan diri anda sendiri dalam hal ini.

Salam,
Athan FFI
User avatar
Fiver
Posts: 760
Joined: Fri Apr 20, 2007 4:26 pm

Post by Fiver »

Rebeca wrote:
DUH! bosen banget setiap ada skandal sex muhammad dgn siapa saja, selalu dibalas dgn KEKHUSUSAN muhammad hadiah dari awloh!...ada beberapa pertanyaanku untuk mu mon:

1. Apa hubungan tugas kenabian muhammad dgn komplain aisha thd cewek2 yang menawarkan tubuhnya untuk muhammad?

2. Apa hubungan tugas kenabian dgn jumlah isteri?

3. Apakah jawaban dan ancaman allah terhadap komplain aisha TERKAIT dgn tugas kenabian muhammad?


SEGITU aja dulu mon... :D
Justru itulah tugas kenabian muhammad:
1. menerima tawaran cewek2 yg menawarkan tubuhnya... :lol: :lol:
2. menambah jumlah istri..... :lol: :lol:
3. menghadirkan ancaman allah terhadap komplain aisha....

:lol: :lol: :lol: :lol: :lol:
Athan wrote:Menurut saya permintaan anda sangat lucu sekali.....Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, seharusnya anda paling jauh meminta kami untuk melepaskan dulu atribute keimanan yang kami miliki sementara untuk memahami islam, namun belum dalam kontesk mengakui Muhammad sebagai Nabi, mengapa???? Karena memang kenabian Muhammad, Quran, dan allah islam sendiri masih menjadi suatu diskusi tersendiri
Setuju....
gue juga meninggalkan atribut gue...
sekarang gue hanya mencoba memahami lewat akal budi dan pikiran waras yg dikasih Tuhan sama gue....
Tetapi tidak bisa untuk menerima muhammad sebagi nabi gue, justru ini yang sedang kita persoalkan... bahwa muhammad adalah nabi bagi umat islam dengan quran dan allahnya yg seharusnya tidak pantas disebut nabi, allah dan kitab suci.


:lol: :lol:
Athan wrote: Saya malah melihat anda yang mempermalukan diri anda sendiri dalam hal ini.
:lol: :lol:
Bukan hanya "dalam hal ini"
dalam hal yang lainpun juga demikian
:lol: :lol: :lol: :lol: :lol:
Last edited by Fiver on Wed Jul 18, 2007 12:00 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Basman
Posts: 1011
Joined: Tue May 22, 2007 9:54 pm

Post by Basman »

MONTIR KEPALA wrote:saya tegaskan sekarang .....
selama diskusi ini ente kafir edit by moderator tdk menggunakan frame mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Qur'an sbg wahyu Tuhan saya tak akan menanggapi...percuma.

saya tdk memaksa ente mengimani itu ... tetapi selama ente bertanya ttg Islam konsekuensi logis untuk sementara ente kudu mengakui posisi Muhammad sbg Nabi dan Quran sbg wahyu Tuhan.

kalo tdk maka diskusi ini hanya akan jadi ajang KEBODOHAN dan TOLOL !!!
Ini yang disebut Islamisasi a'la kang Fathon, lucunya melepaskan posisi Quran sebagai wahyu Tuhan sudah dilakukan JIL yang tidak pernah murtad dari islam, tapi kang fath ini penakut ya, takut azab dunia akherat kalo berani meragukan quran, kang fath ini sudah termakan doktrin cuci otak gaya muhamad ta'ala, takluuuk 'pasrah bongkok'an' jiwa dan raga, digadaikan hanya untuk mempercayai sesuatu yang belum jelas kebenarannya yang disebutnya sebagai Pokok'e......

Pokok'e seorang nabi tidak boleh dicari sisi negatifnya....
Pokok'e seorang kitab suci tidak boleh dicari sisi kelemahannya.....
Pokok'e Tuhan tidak boleh di cek ada atau tidaknya keberadaannya......
Pokok'e pasrah total, titik....he.....

Ragu sedikit saja..., laknat.......celaka........
Apalagi memposisikan sebaliknya....duh kasihan nih otak, ngapain harus dibawakan waktu lahir kalo ternyata gak di fungsikan.
User avatar
moslem
Posts: 395
Joined: Fri Oct 13, 2006 3:13 pm
Location: antah berantah, small village

Post by moslem »

Tapi bagi para krirtikus yg sudah diliputi oleh hormon antipati biasanya menganut sistem tebak gambar di pasar malam ......
Rebeca wrote:[33:51] Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.


Tahukah kalian, untuk apakah ayat di atas?...

BUKHARI, Volume 7, Book 62, Number 48:
Narrated Hisham's father:
Khaula bint Hakim was one of those ladies who presented themselves to the Prophet for marriage. 'Aisha said, "Doesn't a lady feel ashamed for presenting herself to a man?" But when the Verse: "(O Muhammad) You may postpone (the turn of) any of them (your wives) that you please,' (33.51) was revealed, " 'Aisha said, 'O Allah's Apostle! I do not see, but, that your Lord hurries in pleasing you.'

Hadis tersebut insya Allah dan insya Allah 100% bermakna seperti ini:

Siti Aisha merasa risih mengapa seorang cewek mendatangi pria (maksudnya menawarkan diri) karena seharusnya atau klo jaman sekarang biasanya cowoklah yg melakukan pdkt pada cewek.....

Tapi fungsi hadis diatas adalah menjelaskan bahwa dalam agama Islam ternyata cewek tidak dilarang utk pdkt terlebih dahulu.... :) bergembiralah wahai para cewek ....!!! :) :)

ok, gw lanjutin kandungan hadis diatas:

nabi SAW merasa sangat sumpek dengan kedatangan e.g Khaula bint Hakim yg menawarkan diri tsb, maka Allah SWT menurunkan wahyu ayat 33:51 tadi kepada nabi SAW.

Dan mengetahui hal ini maka Siti Aishah berujar: 'Aisha said, 'O Allah's Apostle! I do not see, but, that your Lord hurries in pleasing you.'
Duladi wrote:Satu lagi bukti nalar dari Rebeca bahwa Muhammad seorang penipu!
nalar-nalar3x, nalarnya nggak nyambung tuh....:) Rebeca jangan kau ikuti nalar Ali Sina....
charles-mattel wrote:itu tanda aisah masih waras, sedangkan mohamet sudah betul2 sakit jiwa, juga awloh
ada logika? dipake dong, bukan cuma buat taklid doang
monyong..
Athan wrote:1. Apakah larangan itu adalah buatan Muhammad sendiri untuk melegalkan tindakan atau nafsu yang ia miliki? Jika benar maka pertanyaan kritis terhadap hal lain selain masalah ini akan semakin terbuka lebar.

2. Apakah larangan itu bukan berasal dari Allah melainkan iblis, dan Muhammad sendiri menjadi korban atas godaan iblis atau ini malah merupakan kolaborasi antara manusia yang jatuh dalam dosa dan perbuatan iblis itu sendiri......

Salam,
Athan FFI


Saya melihat ada usaha FF untuk menghindari menjawab pertanyaan yang diajukan dan juga menyimpang dari Topik ulasan yang sedang kita lakukan bersama. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, inti dari diskusi ini mengacu pada beberapa point penting yang harus menjadi dasar diskusi:

1. Keinginan/nafsu Muhammad untuk menggauli wanita lain.
2. Usaha Muhammad untuk melegalkan tindakannya dengan menggunakan nama allah ataupun bantuan allah yang tiba2 untuk membantu Muhammad menjelaskan kepada Aisyah, yang mana ini seakan allah mengijinkan/melegalkan nafsu Muhammad.
3. Rasa ketidak adilan yang dirasakan Aisyah atas tindakan allah islam.
4. Kecurigaan yang dirasakan Aisyah atas apa yang ia harus terima "bulat"2 karena Muhammad menggunakan nama Allah.
ngawur... Athan-2x, lebih baik kamu mengasihi musuhmu saja, kamu kelihatannya udah overhate...


jawaban dari gw adalah insya Allah 100% adalah jawaban yg sebenarnya...

case closed.... :)
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

moslem wrote:nabi SAW merasa sangat sumpek dengan kedatangan e.g Khaula bint Hakim yg menawarkan diri tsb, maka Allah SWT menurunkan wahyu ayat 33:51 tadi kepada nabi SAW.

Dan mengetahui hal ini maka Siti Aishah berujar: 'Aisha said, 'O Allah's Apostle! I do not see, but, that your Lord hurries in pleasing you.'
mana hadist yang menerangkan muhammad sumpek dgn kedatangan cewek2 tersebut? ayat di bawah ini, jelas BERISI ancaman awloh agar aisha jangan mengKOMPLAIN masalah2 itu terus!...kl masih, awloh melegalkan muhammad untuk tidak meniduri aisha/atau membatalkan jatah tidurnya dgn si kakek bejat! :D


[33:51] Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
User avatar
moslem
Posts: 395
Joined: Fri Oct 13, 2006 3:13 pm
Location: antah berantah, small village

Post by moslem »

Rebeca wrote:mana hadist yang menerangkan muhammad sumpek dgn kedatangan cewek2 tersebut? ayat di bawah ini, jelas BERISI ancaman awloh agar aisha jangan mengKOMPLAIN masalah2 itu terus!...kl masih, awloh melegalkan muhammad untuk tidak meniduri aisha/atau membatalkan jatah tidurnya
pernyataanmu nggak nyambung dg penjelasan dari gw...

hadis diatas hanya menceritakan bahwa nabi SAW bingung (uncomfortable) dg situasi yg dihadapi, maka Allah SWT menurunkan petunjuk (ayat 33:51) bahwa nabi SAW berhak untuk menolak atau meminang siapa yg dikehendaki sebagai istrinya, sebab istri-2 tersebut akan menjadi istri selamanya sampai para istri tsb meninggal masing-2. Ayat berikutnya (33:52) menjelaskan status nabi SAW:

Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu *. 33:52

Argumen gw juga berdasar beberapa hadis lain seperti hadis dimana ketika seorang cewek menawarkan diri kepada rasulullah SAW, maka nabi terdiam. Umar ra mengetahui kediaman nabi ini maka beliau mengatakan kurang lebih seperti ini: "Wahai rasulullah, jikalau engkau tidak berkenan, maka wanita tersebut biarlah saya yg mengawininya"

sory hadisnya belum bisa gw tampilin...

status istri nabi sebagai ummul muslimin sama statusnya seperti ibunda Maryam:

Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. (QS. 33:53)

Dan motif perkawinan nabi dg banyak istri tsb bukan krn over hormon tapi karena a.l utk mengikat wanita-2 tsb (para janda) dalam misi keislaman (penyebaran Islam dan mencegah jatuh kedalam kekafiran kembali).

Terjemahan dlm bahasa alien, ayat 33:51 mungkin kalimatnya lebih pas:

"You may gently shun any one of them, and you may bring closer to you any one of them. If you reconcile with any one you had estranged, you commit no error. In this way, they will pleased.... (S. 33:51)"

You may put off whom you please, and you may take to you whomever you desire. You may defer any of them you please, and you may have whomever you desire; there is no blame on you if you invite one who you had set aside. It is no sin. [33:51]

"You can postpone (the turn of) whom you will of them and you may receive any (of them) whom you will"
Basman wrote:Ini yang disebut Islamisasi a'la kang Fathon, lucunya melepaskan posisi Quran sebagai wahyu Tuhan sudah dilakukan JIL yang tidak pernah murtad dari islam, tapi kang fath ini penakut ya, takut azab dunia akherat kalo berani meragukan quran, kang fath ini sudah termakan doktrin cuci otak gaya muhamad ta'ala, takluuuk 'pasrah bongkok'an' jiwa dan raga, digadaikan hanya untuk mempercayai sesuatu yang belum jelas kebenarannya yang disebutnya sebagai Pokok'e......

Pokok'e seorang nabi tidak boleh dicari sisi negatifnya....
Pokok'e seorang kitab suci tidak boleh dicari sisi kelemahannya.....
Pokok'e Tuhan tidak boleh di cek ada atau tidaknya keberadaannya......
Pokok'e pasrah total, titik....he.....

Ragu sedikit saja..., laknat.......celaka........
Apalagi memposisikan sebaliknya....duh kasihan nih otak, ngapain harus dibawakan waktu lahir kalo ternyata gak di fungsikan.
Esensi Dialog adalah untuk meluruskan wacana dan persepsi. Jika non muslim mengembangkan pemikiran tidak berdasar wacana (dan konsep), ini bukan dialog namanya tapi tindakan membabi buta, debat kusir, EGP, fitnah, dll yg negatif-2..

Nabi SAW jelas adalah nabi umat Islam (dlm konsep dan wacana), tapi lu mengembangkannya diluar konsep seolah-2 nabi SAW bukan nabi umat Islam. Klo seperti ini mending anda nggak usah debat, krn lu ternyata nggak bisa mengikuti alur logika atau alur pembicaraan.... (seperti yg dikatakan FF).

contoh gampang: dalam diskusi matematika, maka semua peserta baik yg pro dan kontra harus konstan memegang pokok pembahasan, bahwa konteks yg dibahas adalah permasalahan matematika dan bukan ilmu ekonomi...

Apa yg dilakukan JIL adalah diluar konsep Islam, krn mengabaikan beberapa hukum/hujjah Islam utk memunculkan hukum (Islam) yg lain, bahkan ada personelnya yg waktu jumatan/dhuhur nggak mau shalat...
Athan
Posts: 967
Joined: Mon Jul 03, 2006 10:40 am

Post by Athan »

Athan wrote:1. Apakah larangan itu adalah buatan Muhammad sendiri untuk melegalkan tindakan atau nafsu yang ia miliki? Jika benar maka pertanyaan kritis terhadap hal lain selain masalah ini akan semakin terbuka lebar.

2. Apakah larangan itu bukan berasal dari Allah melainkan iblis, dan Muhammad sendiri menjadi korban atas godaan iblis atau ini malah merupakan kolaborasi antara manusia yang jatuh dalam dosa dan perbuatan iblis itu sendiri......

Salam,
Athan FFI

Saya melihat ada usaha FF untuk menghindari menjawab pertanyaan yang diajukan dan juga menyimpang dari Topik ulasan yang sedang kita lakukan bersama. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, inti dari diskusi ini mengacu pada beberapa point penting yang harus menjadi dasar diskusi:

1. Keinginan/nafsu Muhammad untuk menggauli wanita lain.
2. Usaha Muhammad untuk melegalkan tindakannya dengan menggunakan nama allah ataupun bantuan allah yang tiba2 untuk membantu Muhammad menjelaskan kepada Aisyah, yang mana ini seakan allah mengijinkan/melegalkan nafsu Muhammad.
3. Rasa ketidak adilan yang dirasakan Aisyah atas tindakan allah islam.
4. Kecurigaan yang dirasakan Aisyah atas apa yang ia harus terima "bulat"2 karena Muhammad menggunakan nama Allah.
moslem wrote:ngawur... Athan-2x, lebih baik kamu mengasihi musuhmu saja, kamu kelihatannya udah overhate...
Anda terlalu cepat men-judge saya moslem :) Apakah anda tidak tau makna pertanyaan dan juga makna kata indikasi?

1. Pada bagian pertama saya menanyakan sesuatu hal sehubungan dengan hadits yang disampaikan oleh Rebeca, di sini saya menyatakan bahwa masih ada ruang yang harus dikritisi lebih lanjut dan bukan KESIMPULAN FINAL, dan berarti saya mengambil posisi tidak menarik kesimpulan secara sembarangan :) Dari sini terlihat anda saja yang tidak bisa melakukan diskusi dengan baik.

2. Usaha saya untuk membuat point2 pembahasan bukan berarti saya menarik suatu KESIMPULAN FINAL, karena seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya point2 yang saya sampaikan masih harus didiskusikan lebih lanjut dan saya berharap diskusi ini bisa berjalan secara sistematis dan tidak keluar dari jalurnya.

3. Beberapa indikasi memang saya paparkan, mohon anda pahami lebih lanjut mengenai kata INDIKASI, apakah ini sama dengan KESIMPULAN FINAL? :)

Jelas terlihat bahwa anda hanya berbicara sembarangan saja.
jawaban dari gw adalah insya Allah 100% adalah jawaban yg sebenarnya...
Kalau begitu mari kita diskusikan lebih lanjut. Sdri. Rebeca mencoba membedah lebih jauh mengenai apa yang anda tuliskan, silahkan anda berikan argumentasi anda.
case closed.... :)
Saya rasa tidak :)

Salam,
Athan FFI
Post Reply