kenapa awlloh ikut campur dalam urusan perceraian zainab dan zaid serta ikut campur dalam pernikahan muhammad dgn zainab???MONTIR KEPALA wrote: kenapa turun ayat ??....karena Rasul Memaksa Zaid agar tdk menceraikan Zainab ...NYAHO ???!!! makanya Allah menegur Nabi Muhammad.
Tidak disukai tetapi BOLEH !!!../ SAH ..!! / HALAL ..!!/ LEGAL ..!!
Nilai Moral percintaan Mohammed, Zaid dan Zainab
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
Adopsi dengan maksud dan tujuan mulia dari segi teknis adalah tidaklah dimungkinkan dalam Syariah Islam. Hal ini dikarenakan Allah tidak menyukai pengadopsian. Muhammad Rushed Ridha mengatakan “Allah melarang adopsi dalam Islam dan meniadakan semua penilaian yang berhubungan dengan adopsi. Yang terutama adalah pelarangan bagi isteri anak angkat untuk menganggap ayah angkatnya sepertinya halnya ayah kandung. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mengawini Zainab Bint Jahsh untuk menghilangkan tradisi adopsi dalam budaya Arab jahilliyah”.
Adalah hal yang sangat tidak masuk akal mengapa Allah bisa tidak menyukai tradisi adopsi yang begitu mulia. Bagaimana dan mengapa tradisi yang begitu mulia dari sisi kemanusiaan bisa dilarang, akan kita lihat dalam penjelasan berikut:
Tradisi Arab Sebelum Islam: Adopsi anak yatim piatu atau anak malang adalah suatu tindakan yang sangat popluer dan mempunyai nilai moral tinggi diantara bangsa Arab sebelum Islam. Dengan adopsi, anak-anak angkat tersebut biasanya dianggap seperti anak kandung sendiri. Dan mereka juga biasanya menurunkan garis keturunan (silsilah keluarga), nama keluarga, warisan, dan melarang perkawinan atas dasar kesamaan garis keturunan (dengan kata lain anak angkat dan keturunannya dianggap satu garis keturunan yang sama seperti anak kandung).
Tradisi Arab Sesudah Islam: Dengan datangnya Islam tradisi mulia adopsi seperti dijelaskan di atas menjadi kehilangan maknanya. Apalagi dengan turunya aya-ayat Al Quran berikut ini:
Al Quran 33:4
Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).
Al Quran 33:37
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah ", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah -lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
Ayat-ayat al Quran tersebut di atas diturukan dalam kaitan untuk melegalkan perkawinan Nabi Muhammad dengan Zainab binti Jahsh, isteri Zaid Ibn Muhammad anak angkat Nabi Muhammad sendiri. Sangatlah tidak bisa diterima dengan akal dan nurani mengapa Allah menurunkan ayat yang membolehkan seorang ayah angkat mengawini isteri anak angkatnya (menantunya).
Apakah ada penjelasan yang bisa diterima dengan akal sehat tujuan dari ayat 33:37? Apakah keperluan seorang ayah angkat untuk mengawini isteri anak angkatnya sehingga Allah memerlukan ayat Al Quran untuk melegalkannya?
Mengapa anak angkat tidak boleh dianggap sebagai anak sendiri (33:4)? Apa gunanya kalo begitu mengangkat anak? Bagaimana dengan perasaan si anak yang diangkat sebagai anak tapi tidak pernah dianggap sebagai anak sendiri, dan bisa ditekan untuk menceraikan isterinya sehingga ayah angkatnya bisa mengawini isterinya?
Adalah hal yang sangat tidak masuk akal mengapa Allah bisa tidak menyukai tradisi adopsi yang begitu mulia. Bagaimana dan mengapa tradisi yang begitu mulia dari sisi kemanusiaan bisa dilarang, akan kita lihat dalam penjelasan berikut:
Tradisi Arab Sebelum Islam: Adopsi anak yatim piatu atau anak malang adalah suatu tindakan yang sangat popluer dan mempunyai nilai moral tinggi diantara bangsa Arab sebelum Islam. Dengan adopsi, anak-anak angkat tersebut biasanya dianggap seperti anak kandung sendiri. Dan mereka juga biasanya menurunkan garis keturunan (silsilah keluarga), nama keluarga, warisan, dan melarang perkawinan atas dasar kesamaan garis keturunan (dengan kata lain anak angkat dan keturunannya dianggap satu garis keturunan yang sama seperti anak kandung).
Tradisi Arab Sesudah Islam: Dengan datangnya Islam tradisi mulia adopsi seperti dijelaskan di atas menjadi kehilangan maknanya. Apalagi dengan turunya aya-ayat Al Quran berikut ini:
Al Quran 33:4
Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).
Al Quran 33:37
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah ", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah -lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
Ayat-ayat al Quran tersebut di atas diturukan dalam kaitan untuk melegalkan perkawinan Nabi Muhammad dengan Zainab binti Jahsh, isteri Zaid Ibn Muhammad anak angkat Nabi Muhammad sendiri. Sangatlah tidak bisa diterima dengan akal dan nurani mengapa Allah menurunkan ayat yang membolehkan seorang ayah angkat mengawini isteri anak angkatnya (menantunya).
Apakah ada penjelasan yang bisa diterima dengan akal sehat tujuan dari ayat 33:37? Apakah keperluan seorang ayah angkat untuk mengawini isteri anak angkatnya sehingga Allah memerlukan ayat Al Quran untuk melegalkannya?
Mengapa anak angkat tidak boleh dianggap sebagai anak sendiri (33:4)? Apa gunanya kalo begitu mengangkat anak? Bagaimana dengan perasaan si anak yang diangkat sebagai anak tapi tidak pernah dianggap sebagai anak sendiri, dan bisa ditekan untuk menceraikan isterinya sehingga ayah angkatnya bisa mengawini isterinya?
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
addendum sekilas ttg istri mohammed
• Zainab
Wanita nomer 6, Zainab, semula adalah istri dari anak angkat Muhammad SAW. Kenyataan bahwa Muhammad SAW menjadikan wanita ini sebagai istrinya merupakan masalah bagi banyak orang termasuk orang-orang Muslim sendiri. Wanita inilah satu-satunya yang dijodohkan Allah kepada Muhammad SAW serta membukukannya dalam Al-Qur’an. Keinginan dan api cinta nabi Muhammad SAW terhadap Zainab mulai muncul ketika keduanya bertemu dirumah Zainab masih sebagai Nyonya Zaid. Dalam buku Muhammad [M1] karya Martin Lings (Siraj al-Din Abu Bakr) hal 342 disebutkan ‘Saat Zainab berdiri dipintu, ia tampak berseri-seri dan riang gembira, dan nabi kagum oleh kecantikannya’.
Ayat Ayat quran ttg larangan mengambil istri apabila dia bersuami:
“dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki... (QS 4:24).
• Zainab
Wanita nomer 6, Zainab, semula adalah istri dari anak angkat Muhammad SAW. Kenyataan bahwa Muhammad SAW menjadikan wanita ini sebagai istrinya merupakan masalah bagi banyak orang termasuk orang-orang Muslim sendiri. Wanita inilah satu-satunya yang dijodohkan Allah kepada Muhammad SAW serta membukukannya dalam Al-Qur’an. Keinginan dan api cinta nabi Muhammad SAW terhadap Zainab mulai muncul ketika keduanya bertemu dirumah Zainab masih sebagai Nyonya Zaid. Dalam buku Muhammad [M1] karya Martin Lings (Siraj al-Din Abu Bakr) hal 342 disebutkan ‘Saat Zainab berdiri dipintu, ia tampak berseri-seri dan riang gembira, dan nabi kagum oleh kecantikannya’.
Ayat Ayat quran ttg larangan mengambil istri apabila dia bersuami:
“dan diharamkan juga kamu mengawini wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki... (QS 4:24).
- MONTIR KEPALA
- Posts: 4307
- Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am
LOH kok jadi nanyain ikut campur sih ?the_muhammad_slayers wrote:kenapa awlloh ikut campur dalam urusan perceraian zainab dan zaid serta ikut campur dalam pernikahan muhammad dgn zainab???
sekarang Zaid sering ngadu sama Nabi ... kehidupannya dgn zainab gak karuan serasa hampa dan tdk puguh ..............nah Nabi kan butuh solusi....
Ayat2 Quran selalu hadir sebgai jawaban atas permaslahan yg dihadapi Nabi untuk berikan hikmah atas perkara tsb dan diambil pelajaran serta hukum2nya.
apanya yg aneh ?
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
- MONTIR KEPALA
- Posts: 4307
- Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
- MONTIR KEPALA
- Posts: 4307
- Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
- MONTIR KEPALA
- Posts: 4307
- Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am
- [33:37] Dan , ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu telah memberi ni'mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya , Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya . Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
itu artinya Zaid yg minta cerai ... dan Nabi tdk mensetujuinya malah disuruh bersabar....
ngerti jang ??
ngomong naon deui tah wong lanang iki
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
Emang sebenernya si Auwlohnya orang islam itu tunduk pada keinginan kelamin sang nabi cabul.murtad mama wrote:kalo trus ditahan kq nabi elo gebo pingin dikawini dgn istri kemenakannya, bukankah perceraian dilarang dalam islam, kq malah dirdhoi sich
Waktu Muhamed pingin punya multiple sex partner maka Auwoh menurunkan wahyunya
Waktu napsu sama ex-mantunya ternyata juga didukung sama sang auwoh.
Jadi sebenernya yang paling berkuasa adalah hawa nafsu/ kelamin sang nabi dari pada aulownya
Nabi besar, ngga bisa menahan diri untuk tidak mengawini anak angkatnya sendiri.....weleh....weleh...katanya nabi porno itu, kalo ngawinin perempuan, pasti ada maksud 'mulia' dibaliknya, yang ada dia malah jadi bahan olokan, dan kebenaran ahlaknya diragukan...
Emang ngga ada laki2x laen yang bisa nolong tukh zaenab? Perempuan moslem emang ****, mau aja ama nabi porno....atau takut dihukum pancung kalo ngga mau dikawin kale yaaa?? mohon pencerahan...
Emang ngga ada laki2x laen yang bisa nolong tukh zaenab? Perempuan moslem emang ****, mau aja ama nabi porno....atau takut dihukum pancung kalo ngga mau dikawin kale yaaa?? mohon pencerahan...