buat mizard..ayo dong jawab..kok kamu ga berani jawab ??
ada gak kisah NIKAHIN anak kecil 9 thn di "kitab palsu" tsb? trus dijadiin CONTOH MORAL TERBESAR UTK UMAT MANUSIA. jawab ya :
1.ada
2.tidak ada
aku tunggu loh :)
--------
alley_shatree wrote:emang kamu tau aisha itu umur 9 th darimana ?? aku yg Islam aja ngga pernah baca tuh yg demikian....yg aku tau Mohammad menikahi aisha yg sudah akil baligh...emang syarat yg harus dipenuhi harus akil baligh dan itu ajaran yg dibawa Mohammad...masa dia mau menentang ajarannya sendiri ?? dan perlu diketahui pernikahan itu jangan dipandang hanya masalah sex aja seperti yg ada dipikiran kalian yg jorok kaya WC.
oalah ..kamu ternyata MUSLIM yang ga tau ajarannya.
kemana aja mbak?? heheheh ;p
nih baca ya :)
dari sirah
nabi tertua,biasanya disebut juga sirah nabi
IBNU ISHAQ
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM JILID 2
Penulis: Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri,
Penerjemah: Fadhli Bahri, Lc.;
Cetakan V, Darul Falah Jakarta, 2006
704 him; 15,5x24 cm.
Judul Asli:
As-Sirah An-Nabawiyah li Ibni Hisyam
Penerbit: Darul Fikr, Beirut 1415 H/l994 M
ISBN 979-3036-17-6
632 —Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam-Il
Aisyah binti Abu Bakar Radhiyallahu Anhuma
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaJ/am menikahi Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq di Makkah ketika Aisyah
berumur tujuh tahun dan
menggaulinya di Madinah ketika ia
berusia sembilan atau sepuluh tahun. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am tidak menikahi wanita gadis selain Aisyah binti Abu Bakar. Beliau dinikahkan dengan Aisyah oleh Abu Bakar dengan mahar empat ratus dirham.
yg ini juga :
Majalah Salafy Edisi XV/Dzulqa’idah/1417/1997
http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu ... rtikel=889
Istri-istri Rasulullah : Aisyah binti Abu Bakar
Kamis, 10 Maret 2005 - 02:49:24 :: kategori Kewanitaan
Penulis: Majalah Salafy Edisi XV/Dzulqa’idah/1417/1997
.: :.
Hari-hari indah bersama kekasih Allah dilalui dengan
singkatnya ketabahan menghiasi kesendiriannya guru besar
bagi kaumnya pendidikan kekasih Allah telah menempanya.
Dia adalah putri Abu Bakar Ash-Shiddiq , yang Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih suka memanggilnya
“Humaira”. ‘Aisyah binti Abu Bakar Abdullah bin Abi
Khafafah berasal dari keturunan mulia suku Quraisy.
Ketika umur
6 tahun,
gadis cerdas ini dipersunting oleh
manusia termulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berdasarkan perintah Allah melalui wahyu dalam
mimpi beliau.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisahkan
mimpi beliau kepada ‘Aisyah :”Aku melihatmu dalam
mimpiku selama tiga malam, ketika itu datang bersamamu
malaikat yang berkata : ini adalah istrimu. Lalu aku
singkap tirai yang menyembunyikan wajahmu , lalu aku
berkata sesungguhnya hal itu telah ditetapkan di sisi
Allah.” (Muttafaqun ‘alaihi dari 'Aisyah radilayallahu
'anha)
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha memulai hari-harinya bersama
Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Mereka mengarungi
bahtera kehidupan rumah tangga yang diliputi suasana
Nubuwwah. Rumah kecil yang disamping masjid itu
memancarkan kedamaian dan kebahagiaan walaupun tanpa
permadani indah dan gemerlap lampu yang hanyalah tikar
kulit bersih sabut dan lentera kecil berminyak samin
(minyak hewan).
Di rumah kecil itu terpancar pada diri Ummul Mukminin
teladan yang baik bagi istri dan ibu karena
ketataatannya pada Allah, rasul dan suaminya. Kepandaian
dan kecerdasannya dalam mendampingi suaminya, menjadikan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat
mencintainya. Aisyah menghibur Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam sangat mencintainya. Aisyah menghibur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedih,
menjaga kehormatan diri dan harta suami tatkala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berda’wah di
jalan Allah.
Wallahu’alam bishowwab
(Dikutip dari Majalah Salafy bagian Muslimah, judul asli
"Aisyah Radiyallahu 'anha, Humaira", Edisi
XV/Dzulqa’idah/1417/1997)