Pernikahan Nabi dgn Safiya = Rekonsiliasi

Muhammad dan istri2nya, pedofilia dan kehidupan seksual nabi
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

ha ha ha .... ok dech ....ente masih belon mudeng juga rupanya ...

Safiya menghabiskan masa Iddahnya di Madina bersama Um Sulaim
trus pada saat yahudi Khaybar nyerang lagi dgn cara kirim pasukan ke Quraisy waktu perang Khandaq ..... maka Nabi kemudia pergi lagi ke Khaybar bersama Safiya dan Um sulaim sebab Umm SUlaim itu pejuang muslim yg sejak Uhud hingga peperangan khaybar ikut terus.

ingat hadits Uhud ketika Aisya dan Um sulaim mondar mandir turun naik gunung memberi minum pasukan Muslim.??

Safiya DIBAWA pada Khaybar part II dan dinikah di jarak perjalanan satu hari ke khaybar (sid Assahba)yaitu di setelah berhasil menaklukan YaHudi part 2.


Catatan : saya dalam posisi mengkritik semua sirah nabawi
"Sejarah2 Nabi perlu direvisi terutama tabari karena banyak yg gak sesuai dng hadits sahih Bukhari Muslim."

jadi gak bikin malunya ??
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

OK. Jadi lu mengaku bahwa rumah Umm Sulaim itu di Medinah.
Jadi menurut versi lu, ada 2 perang khaybar.
Pada perang pertama, suami Safiya dibunuh, dan muhammad memilih safiya menjadi istrinya (sebenarnya merebutnya dari Diyah dan memberi kompensasi wanita-wanita lain sebagai gantinya bagi Diyah), membawanya ke rumah Umm Sulaim di Medina untuk melewati masa Iddah nya dan dipersiapkan menjadi istri. Karena engkau menolak menterjemahkan hadist yang kau post sendiri, aku akan terjemahkan:

Sahih Muslim, Book 008, Number 3328:
Anas melaporkan: Aku duduk di belakang Abu Talha pada hari Kahibar dan kakiku menyentuh kaki rasul Allah, dan kami tiba pada orang-orang Kahibar ketika matahari telah terbit dan mereka telah mengeluarkan ternak-ternak mereka, dan mereka sendiri telah keluar membawa kapak, keranjang besar dan kapak pendek, dan mereka berkata, "Muhammad dan tentaranya." Rasul Allah berkata, "Khaibar telah dihancurkan. Sesungguhnya ketika kami ke turun ke lembah orang-orang, kejahatanlah pagi harinya bagi orang-orang yang telah diperingatkan. Allah yang besar dan mulia mengalahkan mereka (penduduk2x khaibar) dan menjadi milik Dihya adalah seorang gadis cantik, dan rasul Allah mendapatkannya dnegan menggantikan dengan tujuh kepala, dan menyerahkan dia kepada Umm Sulaim supaya dia bisa mendandaninya dan menyiapkannya bagi perkawinan dengannya. Si perawi berkata, "Dia telah mengira bahwa dia berkata begitu supaya Safiya bisa menghabiskan masa Iddahnya di rumah Umm Sulaim. Wanita itu adalah Safiyya anak perempuan Huyayy. Rasul Allah merencanakan perjamuan pernikahan yang terdiri dari kurma, keju dan mentega. Parit-parit digali dan tingkat-tingkat dipasang dengan taplak meja. Keju dan mentega dibawa dan ditaruh di sana. Dan orang-orang makan sepuasnya.

Pikirlah.Apakah mungkin setelah semua persiapan dibuat, muhammad membawa calon pengantinnya ke medan perang untuk Perang Khaybar kedua kalau memang itu ada, dan kemudian baru menikahinya setelah menang perang kedua, di tengah jalan?
hahahahahaaaa.... kalau mau membual, kira-kira donk.....


Dan jangan lupa sahih muslim berikut:
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... l#008.3325
....
He said: He granted her freedom and then married her. On the way Umm Sulaim embellished her and then sent her to him (the Holy Prophet) at night. Allah's Apostle (may peace be upon him) appeared as a bridegroom in the morning. He (the Holy Prophet) said: He who has anything (to eat) should bring that. Then the cloth was spread. A person came with cheese, another came with dates, and still another came with refined butter, and they prepared hais and that was the wedding feast of Allah's Messenger (may peace be upon him)

Terjemahan:
Dia berkata: Dia memberinya kemerdekaan dan menikahinya. Dalam perjalanan, Umm Sulaim mendandani dia lalu menyerahkan dia kepadanya (muhammad) pada malam hari. Rasul Allah muncul besok paginya sebagai pengantin......


Ingat ya,
pertama: UNDER THE IMPRESSION: artinya mengira begitu pada awalnya (diberi kesan). contoh: lu janjian mau ketemu teman makan-makan, temanmu yang mengajak dengan berkata, "ayo donk ikut aku makan di kedai lapok." eh habis makan dia minta lu bayar. kalao lu orang bule, lu protest nya kira-kira begini, "What? I am to pay? I was udner the impression that you are buying me dinner!" artinya - gua kira (diberi kesan) bahwa lu yang mentraktir. Jadi itu tidak terjadi. Si perawi mengira Safiya akan menghabiskan masa iddah di sana, tapi itu tidak terjadi.

kedua: Adalah kebiasaan pada masa itu bahwa pesta jamuan dilakukan setelah malam pengantin sudah berlalu, alias persetubuhan sudah terjadi. seperti yang tertulis di hadist yang gua kutip di atas.


Baca juga hadist berikut:
Sahih Bukhari
Vol 7, Book 62. Wedlock, Marriage (Nikaah). Hadith 095.
Narrated By Anas bin Malik : I was ten years old when Allah's Apostle arrived at Medina. My mother and aunts used to urge me to serve the Prophet regularly, and I served him for ten years. When the Prophet died I was twenty years old, and I knew about the order of Al-Hijab (veiling of ladies) more than any other person when it was revealed. It was revealed for the first time when Allah's Apostle had consummated his marriage with Zainab bint Jahsh. When the day dawned, the Prophet was a bridegroom and he invited the people to a banquet, so they came, ate, and then all left except a few who remained with the Prophet for a long time. ...... dst

Terjemahan:
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik.
Abku berumur sepuluh tahun ketika rasul Allah tiba di Medinah. Ibuku dan bibi-bibiku suka mendesak aku untuk melayani nabi secara rutin, dan aku melayaninya selama sepuluh tahun. Ketika nabi meninggal, aku berumur dua puluh tahun, dan aku tahu tentang perintah Al-Hijab (mengerudung wanita) lebih dari siapapun ketika ayat itu diungkapkan. Ayat itu diungkapkan untuk pertama kalinya ketika rasul allah telah menikmati pernikahannya dengan Zainba bint Jahsh (telah menyetubuhi zainab). Ketika besok paginya tiba, nabi adalah seorang pengantin dan dia mengundang orang-orang ke perjamuan, maka mereka datang, makan dan lalu semua pergi kecuali beberapa orang yang masih tinggal bersama nabi untuk beberapa waktu yang lama....

Jadi dalam kasus Safiya ini, persetubuhan / pernikahan sudah terjadi sebelum persiapan pesta di rumah Umm Sulaim ini terjadi. Buktinya ada dalam Sahih Bukhari yang aku quote di awal-awal debat ini. Gua ulangi supaya lu ngerti:

Vol 5, Book 59. Military Expeditions Led By The Prophet (pbuh) (Al-Maghaazi). Hadith 522.
Narrated By Anas bin Malik : We arrived at Khaibar, and when Allah helped His Apostle to open the fort, the beauty of Safiya bint Huyai bin Akhtaq whose husband had been killed while she was a bride, was mentioned to Allah's Apostle. The Prophet selected her for himself, and set out with her, and when we reached a place called Sidd-as-Sahba,' Safiya became clean from her menses then Allah's Apostle married her. Hais (i.e. an 'Arabian dish) was prepared on a small leather mat. Then the Prophet said to me, "I invite the people around you." So that was the marriage banquet of the Prophet and Safiya. Then we proceeded towards Medina, and I saw the Prophet, making for her a kind of cushion with his cloak behind him (on his camel). He then sat beside his camel and put his knee for Safiya to put her foot on, in order to ride (on the camel).

Terjemahan:
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
Kami tiba di Khaibar, dan ketika allah membantu rasulnya membuka bentang, kecantikan Safiya bint Huyai bin Akhtaq yang suaminya telah dibunuh ketika dia masih seorang pengantin disebutkan kepada rasul llah. Rasul allah memilih dia bagi dirinya sendiri, dan berangkat bersamanya, dan ketika kami mencapai tempat yang disebut Sidd-as-Sahba, Safiya menjadi bersih dari haidnya, lalu rasul Allah menikahi dia. Hais disediakan di sehelai kulit. Lalu nabi berkata kepadaku, "Undanglah orang-orang di sekitarmu." Maka itulah perjamuan pernikahan Nabi dan Safiya. Lalu kami terus menuju Medinah.

Jelas dari hadist itu, Safiya dinikahi langsung setelah dipilih muhammad, dalam perjalanan pulang ke Medina. Tidak ada disebut perang khaybar pertama dia dipilih, dibawa pulang ke Medina, lalu diantar lagi ke medan parang untuk dinikahi di tengah jalan. bawahhahahaa.. sungguh lucu dikau ini. gila kali ya nabimu, pengantin kok dibawa pergi perang. kalau kena bunuh orang kan sayang, belum disetubuhi. atau kalau diri sendiri yang terbunuh lebih apes lagi. pengantin sudah didandani disiapin buat disantap.. eh nggak sempat dinikmati.

ketiga: tidak ada yang namanya perang Khaibar I & II.
Ini daftar perang-perang Muhammad menurut Ibn Ishaq:
http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_as_a_general


Waddan, the raid of al-Abwa
Buwat in the direction of Radwa
Ushayra in the valley of Yanbu
The first fight at Badr in pursuit of Kurz b. Jabir
Battle of Badr
Banu Sulaym until he reached al-Kudr
Al-Sawiq in pursuit of Abu Sufyan b. Harb
Ghatafan
Bahran, a mine in the Hijaz
Battle of Uhud
Hamra'u'l-Asad
Banu Nadir
Hatu'l-Riqa of Nakhl
Last battle of Badr
Dumatu'l-Jandal
Al-Khandaq
Banu Qurayza
Banu Lhyan of Hudhayl
Dhu Qarad
Banu'l Mustaliq of Khuza'a
Treaty of Hudaybiyyah]
Battle of Khaybar
Last pilgrimage
Conquest of Mecca
Battle of Hunayn
Siege of Ta'if
Battle of Tabuk



Kalau pun benar seperti yang engkau klaim di post di atas:
trus pada saat yahudi Khaybar nyerang lagi dgn cara kirim pasukan ke Quraisy waktu perang Khandaq ..... maka Nabi kemudia pergi lagi ke Khaybar bersama Safiya dan Um sulaim sebab Umm SUlaim itu pejuang muslim yg sejak Uhud hingga peperangan khaybar ikut terus.

dengan kata lain, muhammad sengaja membawa safiya untuk membantu di medan perang, mengapa dalam sirat rasul allah, pengikut2x muhammad justru mengkhawatirkan keselamatan muhammad sewaktu dia mencicipi safiya (setelah menang perang didampingi calon pengantin yang sengaja dibawa untuk membantu)

When the apostle married Safiya in Khaybar or on the way, she having been beautified and combed, and got in a fit state for the apostle by Umm Sulaym d. Milhan mother of Anas b. Malik, the apostle passed the night with her in a tent of his. Abu Ayyub, Khalid b. Zayd brother of B. al-Najjar passed the night girt with his sword, guarding the apostle and going round the tent until in the morning the apostle saw him and asked him what he meant by his action. He replied, ‘I was afraid for you with this woman for you have killed her father, her husband, and her people, and till recently she was in unbelief, so I was afraid for you on her account.’ They allege that the apostle said ‘O God, preserve Abu Ayyub as he spent the night preserving me.’ (Ibid., pp. 516-517; bold emphasis ours)

Terjemahan:
Aku mengkhawatirkan keselamatanmu dengan perempuan ini karena engkau telah membunuh ayahnya, suaminya dan orang-orang sukunya, dan hingga baru-baru ini dia seorang kafir, jadi kau khawtir tentang engkau karenanya.

Benar-benar tidak masuk akal. Sesama pejuang dari kubu yang sama kok... sudah menang perang lagi... sudah dilewati masa iddah di medinah dan dicekoki ajaran islam....kok masih dikhawatirkan akan membalas dendam ;)


saya salah ketik kali yah ?
khaybar part 1 Kinana terbunuh dan Safiya jadi budak Nabi tahun 628 M
Khaybar part 2 dinkah antara khaybar madina pada tahun 629 M setelah dititipkan di Umm sulaim

Taqiya nih yeeeee....
Baca:
http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Khaybar

The Battle of Khaybar was fought in the year 629 between Muhammad and his followers against the Jews living in the oasis of Khaybar, located 150 kilometers (95 miles) from Medina in the north-western part of the Arabian peninsula, in modern-day Saudi Arabia.

Perang Khaybar terjadi pada tahun 629 antara muhammad dan pengikutnya melawan orang-orang Yahudi yang tinggal di oasis di Khaybar, 150km dari Medina di sebelah barat laut semenanjung arab di Saudi Arabia masa kini.


Safiya dinikahi muhammad pada tahun 629, bukan 627-628. Bahasa inggrismu memang parah sekali. Yang menikahi Safiya tahun 627-628 itu suaminya yang sah, Kinana, yang dibunuh gerombolan perampok yang dipimpin muhammad. Jadi masa iddah safiya adalah mulai dari Mei 629 saat suaminya dibunuh. Kapan muhammad menikahi dia? TIGA HARI SETELAH PEMBANTAIAN DI KHAYBAR. asli dari sumber islam sendiri. Sahih Bukhari.

Sudah cukup dipermalukan atau masih mau ditambah, dor?
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

wah kok jadi sok tau begitu yah ?
masa Iddah Safiya memang sebentar lagi akan habis ... bila dihitung dari Khaybar part I ke Khaybar Part 2 juga dari hadits lain disebutkan bahwa Safiya suci dari mensesnya pada saat di perjalanan pulang ke madina.
dikira masa iddahnya akan habis di madina gak taunya udeh suci duluan waktu diperjalanan coba baca lagi terjemahan lo :
  • Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
    Kami tiba di Khaibar, dan ketika allah membantu rasulnya membuka bentang, kecantikan Safiya bint Huyai bin Akhtaq yang suaminya telah dibunuh ketika dia masih seorang pengantin disebutkan kepada rasul llah. Rasul allah memilih dia bagi dirinya sendiri, dan berangkat bersamanya, dan ketika kami mencapai tempat yang disebut Sidd-as-Sahba, Safiya menjadi bersih dari haidnya, lalu rasul Allah menikahi dia. Hais disediakan di sehelai kulit. Lalu nabi berkata kepadaku, "Undanglah orang-orang di sekitarmu." Maka itulah perjamuan pernikahan Nabi dan Safiya. Lalu kami terus menuju Medinah. Dan saya melihat Nabi telah menghijab dia hijab sedangkan dia dibelakang nabi. Lalu Nabi duduk di untanya dan memebiarkan Safiya kakinya di atas keningnya untuk mengendarai unta.
MERAH = sangat jelas pernikahan itu bukan 3 hari yang lalu
BIRU = Genap pada saat itu Iddahnya habis sedangkan orang2 nyangkanya habisnya di Madina
kedua: Adalah kebiasaan pada masa itu bahwa pesta jamuan dilakukan setelah malam pengantin sudah berlalu, alias persetubuhan sudah terjadi. seperti yang tertulis di hadist yang gua kutip di atas.[/size]

Baca juga hadist berikut:
Sahih Bukhari
Vol 7, Book 62. Wedlock, Marriage (Nikaah). Hadith 095.
Narrated By Anas bin Malik : I was ten years old when Allah's Apostle arrived at Medina. My mother and aunts used to urge me to serve the Prophet regularly, and I served him for ten years. When the Prophet died I was twenty years old, and I knew about the order of Al-Hijab (veiling of ladies) more than any other person when it was revealed. It was revealed for the first time when Allah's Apostle had consummated his marriage with Zainab bint Jahsh. When the day dawned, the Prophet was a bridegroom and he invited the people to a banquet, so they came, ate, and then all left except a few who remained with the Prophet for a long time. ...... dst

Terjemahan:
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik.
Abku berumur sepuluh tahun ketika rasul Allah tiba di Medinah. Ibuku dan bibi-bibiku suka mendesak aku untuk melayani nabi secara rutin, dan aku melayaninya selama sepuluh tahun. Ketika nabi meninggal, aku berumur dua puluh tahun, dan aku tahu tentang perintah Al-Hijab (mengerudung wanita) lebih dari siapapun ketika ayat itu diungkapkan. Ayat itu diungkapkan untuk pertama kalinya ketika rasul allah telah menikmati pernikahannya dengan Zainba bint Jahsh (telah menyetubuhi zainab). Ketika besok paginya tiba, nabi adalah seorang pengantin dan dia mengundang orang-orang ke perjamuan, maka mereka datang, makan dan lalu semua pergi kecuali beberapa orang yang masih tinggal bersama nabi untuk beberapa waktu yang lama....

Jadi dalam kasus Safiya ini, persetubuhan / pernikahan sudah terjadi sebelum persiapan pesta di rumah Umm Sulaim ini terjadi. Buktinya ada dalam Sahih Bukhari yang aku quote di awal-awal debat ini. Gua ulangi supaya lu ngerti:

Vol 5, Book 59. Military Expeditions Led By The Prophet (pbuh) (Al-Maghaazi). Hadith 522.
Narrated By Anas bin Malik : We arrived at Khaibar, and when Allah helped His Apostle to open the fort, the beauty of Safiya bint Huyai bin Akhtaq whose husband had been killed while she was a bride, was mentioned to Allah's Apostle. The Prophet selected her for himself, and set out with her, and when we reached a place called Sidd-as-Sahba,' Safiya became clean from her menses then Allah's Apostle married her. Hais (i.e. an 'Arabian dish) was prepared on a small leather mat. Then the Prophet said to me, "I invite the people around you." So that was the marriage banquet of the Prophet and Safiya. Then we proceeded towards Medina, and I saw the Prophet, making for her a kind of cushion with his cloak behind him (on his camel). He then sat beside his camel and put his knee for Safiya to put her foot on, in order to ride (on the camel).

Terjemahan:
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
Kami tiba di Khaibar, dan ketika allah membantu rasulnya membuka bentang, kecantikan Safiya bint Huyai bin Akhtaq yang suaminya telah dibunuh ketika dia masih seorang pengantin disebutkan kepada rasul llah. Rasul allah memilih dia bagi dirinya sendiri, dan berangkat bersamanya, dan ketika kami mencapai tempat yang disebut Sidd-as-Sahba, Safiya menjadi bersih dari haidnya, lalu rasul Allah menikahi dia. Hais disediakan di sehelai kulit. Lalu nabi berkata kepadaku, "Undanglah orang-orang di sekitarmu." Maka itulah perjamuan pernikahan Nabi dan Safiya. Lalu kami terus menuju Medinah.

Jelas dari hadist itu, Safiya dinikahi langsung setelah dipilih muhammad, dalam perjalanan pulang ke Medina. Tidak ada disebut perang khaybar pertama dia dipilih, dibawa pulang ke Medina, lalu diantar lagi ke medan parang untuk dinikahi di tengah jalan. bawahhahahaa.. sungguh lucu dikau ini. gila kali ya nabimu, pengantin kok dibawa pergi perang. kalau kena bunuh orang kan sayang, belum disetubuhi. atau kalau diri sendiri yang terbunuh lebih apes lagi. pengantin sudah didandani disiapin buat disantap.. eh nggak sempat dinikmati.
ha ha ..... Kasus Zainab sudah dibahas itu Beda sendiri ...
kata siapa kebiasaan orang Arab malam pengantinan dulu baru resepsi ??... apakah ente mo mengatakan hal yg sama pada pernikahan dgn Aisya ?? ingat jamuan pernikahan dgn AIsya bareng dng acara nikah
ketiga: tidak ada yang namanya perang Khaibar I & II.
Ini daftar perang-perang Muhammad menurut Ibn Ishaq:
http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_as_a_general


Waddan, the raid of al-Abwa
Buwat in the direction of Radwa
Ushayra in the valley of Yanbu
The first fight at Badr in pursuit of Kurz b. Jabir
Battle of Badr
Banu Sulaym until he reached al-Kudr
Al-Sawiq in pursuit of Abu Sufyan b. Harb
Ghatafan
Bahran, a mine in the Hijaz
Battle of Uhud
Hamra'u'l-Asad
Banu Nadir
Hatu'l-Riqa of Nakhl
Last battle of Badr
Dumatu'l-Jandal
Al-Khandaq
Banu Qurayza
Banu Lhyan of Hudhayl
Dhu Qarad
Banu'l Mustaliq of Khuza'a
Treaty of Hudaybiyyah]
Battle of Khaybar
Last pilgrimage
Conquest of Mecca
Battle of Hunayn
Siege of Ta'if
Battle of Tabuk



Kalau pun benar seperti yang engkau klaim di post di atas: dengan kata lain, muhammad sengaja membawa safiya untuk membantu di medan perang, mengapa dalam sirat rasul allah, pengikut2x muhammad justru mengkhawatirkan keselamatan muhammad sewaktu dia mencicipi safiya (setelah menang perang didampingi calon pengantin yang sengaja dibawa untuk membantu)

When the apostle married Safiya in Khaybar or on the way, she having been beautified and combed, and got in a fit state for the apostle by Umm Sulaym d. Milhan mother of Anas b. Malik, the apostle passed the night with her in a tent of his. Abu Ayyub, Khalid b. Zayd brother of B. al-Najjar passed the night girt with his sword, guarding the apostle and going round the tent until in the morning the apostle saw him and asked him what he meant by his action. He replied, ‘I was afraid for you with this woman for you have killed her father, her husband, and her people, and till recently she was in unbelief, so I was afraid for you on her account.’ They allege that the apostle said ‘O God, preserve Abu Ayyub as he spent the night preserving me.’ (Ibid., pp. 516-517; bold emphasis ours)

Terjemahan:
Aku mengkhawatirkan keselamatanmu dengan perempuan ini karena engkau telah membunuh ayahnya, suaminya dan orang-orang sukunya, dan hingga baru-baru ini dia seorang kafir, jadi kau khawtir tentang engkau karenanya.

Benar-benar tidak masuk akal. Sesama pejuang dari kubu yang sama kok... sudah menang perang lagi... sudah dilewati masa iddah di medinah dan dicekoki ajaran islam....kok masih dikhawatirkan akan membalas dendam ;)
ini gak jelas ente nolak perang khaybar I gak ?? he he
sekarang kenapa Safiya dibawa ?? sebab safiya tinggal sama Umm Sulaim wanita yg selalu ikut perang. kedua sangat beralasan dibawa sebab yg dihadapi Nabi ayahnya di khaybar supaya mudah bernegosiasi.

menurut ente Safiya dari Banu apa ??... dan tinggal dimana ??
itu gak baca perang Banu Nadhir ??? itu teh clan nya siapa ?? ha ha
Taqiya nih yeeeee....
Baca:
http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Khaybar

The Battle of Khaybar was fought in the year 629 between Muhammad and his followers against the Jews living in the oasis of Khaybar, located 150 kilometers (95 miles) from Medina in the north-western part of the Arabian peninsula, in modern-day Saudi Arabia.

Perang Khaybar terjadi pada tahun 629 antara muhammad dan pengikutnya melawan orang-orang Yahudi yang tinggal di oasis di Khaybar, 150km dari Medina di sebelah barat laut semenanjung arab di Saudi Arabia masa kini. [/b]

Safiya dinikahi muhammad pada tahun 629, bukan 627-628. Bahasa inggrismu memang parah sekali. Yang menikahi Safiya tahun 627-628 itu suaminya yang sah, Kinana, yang dibunuh gerombolan perampok yang dipimpin muhammad. Jadi masa iddah safiya adalah mulai dari Mei 629 saat suaminya dibunuh. Kapan muhammad menikahi dia? TIGA HARI SETELAH PEMBANTAIAN DI KHAYBAR. asli dari sumber islam sendiri. Sahih Bukhari.

Sudah cukup dipermalukan atau masih mau ditambah, dor?
628 dinkkah Kinana ...629 dinkah Nabi ...3 hari setelah khaybar nyerah bener dong sesuai masa Iddah
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

Ahahahaaa.. belum merasa malu ya dor.

OK mari kita bahasa postinganmu yang sebenarnya sangat pendek walaupun kelihatan panjang. mari bahas satu persatu.
masa Iddah Safiya memang sebentar lagi akan habis ... bila dihitung dari Khaybar part I ke Khaybar Part 2 juga dari hadits lain disebutkan bahwa Safiya suci dari mensesnya pada saat di perjalanan pulang ke madina.
dikira masa iddahnya akan habis di madina gak taunya udeh suci duluan waktu diperjalanan coba baca lagi terjemahan lo
Sorry ya, jawabanmu tidak ada dasarknya, karena:
1. kau tidak mampu membuktikan ada yang namanya Khaybar Part I dan Part II. kalau kau mampu, tolong hadirkan referensinya, anytime...!!!
2. masa iddah menurut quran bagi janda yang ditinggal mati adalah empat bulan sepuluh hari. hadist-hadist itu hanya menyebutkan safiya menyelesaikan haidnya, bukan masa iddahnya. jangan ngeles! suci dari satu haid tidak berarti sudah selesai masa iddah. kecuali jika nabimu punya wahyu baru 9lagi!)bahwa tawanan perang masa iddahnya 1 kali haid ;)

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
Kami tiba di Khaibar, dan ketika allah membantu rasulnya membuka bentang, kecantikan Safiya bint Huyai bin Akhtaq yang suaminya telah dibunuh ketika dia masih seorang pengantin disebutkan kepada rasul llah. Rasul allah memilih dia bagi dirinya sendiri, dan berangkat bersamanya, dan ketika kami mencapai tempat yang disebut Sidd-as-Sahba, Safiya menjadi bersih dari haidnya, lalu rasul Allah menikahi dia. Hais disediakan di sehelai kulit. Lalu nabi berkata kepadaku, "Undanglah orang-orang di sekitarmu." Maka itulah perjamuan pernikahan Nabi dan Safiya. Lalu kami terus menuju Medinah. Dan saya melihat Nabi telah menghijab dia hijab sedangkan dia dibelakang nabi. Lalu Nabi duduk di untanya dan memebiarkan Safiya kakinya di atas keningnya untuk mengendarai unta.


MERAH = sangat jelas pernikahan itu bukan 3 hari yang lalu
BIRU = Genap pada saat itu Iddahnya habis sedangkan orang2 nyangkanya habisnya di Madina


lho???!!! apa hubungannya. yang merah adalah perkawinan antara safiya & kinana, bukan safiya dengan muhammad
emangnya masa iddah dihitung mulai perkawinan dengan suaminya hingga kawin dengan muhammad???? Baca tuh ayat 2:234

[QURAN 2:234] Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Istri (dalam hal ini safiya yang ditinggal mati suaminya kinana) harus menangguhkan diri selama empat bulan sepuluh hari! Empat bulan sepuluh hari sejak kapan? Kalau sejak pernikahan, ha,... tidak ada yang namanya masa iddah lagi bagi kebanyakan orang, kecuali yang sial saja suami meninggal kurang dari 4bulan sepuluh hari setelah pernikahan. ada ada saja lu. Tentu saja masa iddahnya adalah empat bulan sepuluh hari setelah KEMATIAN SUAMI. Si janda baru boleh kawin lagi setelah suaminya mati empat bulan sepuluh hari! Yang biru jelas menunjukkan nabimu melanggar aturan tersebut dengan menikahi safiya hanya dalam tiga hari setelah kematian suaminya. sekali lagi, hadist itu menyebutkan dia bersih dari haid, bukan habis masa iddahnya.

ha ha ..... Kasus Zainab sudah dibahas itu Beda sendiri ...
kata siapa kebiasaan orang Arab malam pengantinan dulu baru resepsi ??... apakah ente mo mengatakan hal yg sama pada pernikahan dgn Aisya ?? ingat jamuan pernikahan dgn AIsya bareng dng acara nikah

ini bukan tentang kasus zainab, tetapi perjamuannya. OKlah kalau kau tidak mau menerima kasus zainab sebagai contoh. jadi kita pakai saja hadist sahih muslim yang aku kutip tadi:

http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... /008.smt.h tml#008.3325
....
He said: He granted her freedom and then married her. On the way Umm Sulaim embellished her and then sent her to him (the Holy Prophet) at night. Allah's Apostle (may peace be upon him) appeared as a bridegroom in the morning. He (the Holy Prophet) said: He who has anything (to eat) should bring that. Then the cloth was spread. A person came with cheese, another came with dates, and still another came with refined butter, and they prepared hais and that was the wedding feast of Allah's Messenger (may peace be upon him)

Jelas jelas mengatakan pada malam harinya safiya didandani dan diberikan kepada muhammad, dan besoknya perjamuan baru dilakukan. rupanya muhammad punya kebiasaan mencoba barangnya dulu, dan kalau puas baru dipestakan. kalau tidak, mungkin dibalikkan ke yang punya ya hahahaha

anyway, ini tak usah dilanjutkan karena tidak berhubungan dengan 'rekonsiliasi' yang jadi topik ;)

ini gak jelas ente nolak perang khaybar I gak ?? he he
sekarang kenapa Safiya dibawa ?? sebab safiya tinggal sama Umm Sulaim wanita yg selalu ikut perang. kedua sangat beralasan dibawa sebab yg dihadapi Nabi ayahnya di khaybar supaya mudah bernegosiasi.

alaaaahhhh.. ngeles lagi. emangnya nggak bisa ditinggalkan dengan bini-bininya yang tidak ikut perang. si sauda tuh kan nggak pernah pergi medan perang, kok nggak dititip saja tuh sama dia? alasan saja lu. sudah jelas dari hadist yang mengatakan "under the impression" bahwa itu tidak terjadi! Safiya tidak menghabiskan masa iddah di rumah Umm Sulaim!aku minta sekali lagi:
1. bukti bahwa safiya didapat dalam perang khaybar 1 (kalau memang ada) dan dibawa ke medan perang, lalu dinikahi pada perang khaybar 2 (kalau memang ada).
2. jawab pertanyaanku, mengapa orang-orang masih meragukan dia setelah 4 bulan 10 hari?

menurut ente Safiya dari Banu apa ??... dan tinggal dimana ??
itu gak baca perang Banu Nadhir ??? itu teh clan nya siapa ?? ha ha


Siapa Safiya:
http://en.wikipedia.org/wiki/Safiyya_bint_Huyayy
Safiyya bint Huyayy (Arabic: صفية بنت حيي, Ottoman Turkish: Safiyye bint Hâyy, c. 610 - c. 670) was a Jewish woman captured from the Banu Nadir tribe at age 17,[1] who became Muhammad's 11th wife. She was titled "Mother of the Believers" by Muslims.
Safiyya bint Huyayy adalah seorang wanita Yahudi yang ditawan dari suku Banu Nadir pada umur 17 dan menjadi istri muhammad yang ke 11.

http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_as_a_general
Daftar perang perang muhammad (sialan, ngaku nabi tapi ternyata pembantai manusia, berdarah haus)

No. 12 Banu Nadir
No 22. Perang Khaybar

Mari lihat apa itu perang Banu Nadir (dari link itu):
setelah dikalahkan oleh Quraysh di gunung Uhud pada bulan Mareet 625, Banu Nadir menantang Muhamamd sebagai pemimpin Medina. Perang terjadi pada hari Shabbat. Muhammad juga menuduh Banu Nadir bersiasat membunuhnya, dan mengatakan telah tahu hal itu melalui wahyu dan melalui Muhammad ibn Maslama. Menurut beberapa sumber, Banu Nadir mengundang Muhammad ke tempat tinggal mereka untuk debat agama yang diterima Muhammad. Muhammad juga menerima syarat untuk tidak membawa lebih dari tiga orang bersamanya. Dalam perjalanan dia diberitahu oleh seorang mualaf Banu Nadir tentang percobaan pembunuhannya di tempat debat keagamaan. Dia lalu memerintahkan mereka meninggalkan Medina dalam sepuluh hari. Mula-mula suku itu memutuskan untuk mematuhi, tetapi beberapa orang kafir Medina mengirim pesan kepada Banu al-Nadir dan berkata, "Bertahanlah dan bela dirimu; kami tidak akan menyerahkan kalian kepad Muhammad. Jika kalian menyerang, kami akan berperang dengan kalian dan jika kalian diusir kami akan pergi bersamamu." Huyayy ibn Akhtab memutuskan untuk bertahana, dan mengharapkan bantuan dari Banu Qurayza walaupun ada pertikaian antar suku. Banu Nadir dipaksa menyerah setelah perang berlangsung selama 14 hari, ketika bantuan yang dijanjikan tidak kunjung tiba dan ketika Muhammad memerintahkan pemacokan pohon kurma mereka. Dalam keadaan menyerah, Banu Nadir hanya bisa membawa dengan diri mereka apa yang bisa diangkut oleh onta-onta keucali senjata.

Banu Nadir pergi dengan 600 onta, berparade melalui Medina dengan musik dari suling dan tamburin. Seorang sejarahwan muslim menggambarkan perpisahan mereka yang mengesankan. Wanita-wanita mereka memakai baju sutera, brokat, beludru dan sutera merah dan hijau. Orang-orang berbaris untuk melihat mereka." Kebanyakan Baru Nadir mendapat tempat pelarian di antara orang-orang Yahudi di Khaybar sedangkan yang lainnya pindah ke Suriah.

Itulah "perang Nadir" mu. Mereka diusir Muhammad keluar dari Medinah.

http://en.wikipedia.org/wiki/Banu_Nadir
Setelah pengusiran mereka dari Medina, Banu Nadir bersama dengan yahudi-yahudi lain yang tinggal di Khaybar mengerti bahwa Muhammad mungkin akan menyerang mereka lagi. Kepala suku Nadir, Huyayy ibn Akhtab bersama anaknya bergabung dengan orang-orang Mekah dan Bedouin menyerang Medina selama perang Parti. Huayy ibn Akhtab mencoba merekruit Banu Qurayza di Medina untuk berperang melawan Muslim. Mereka berdua dibunuh atas perintah Muhammad bersama orang-orang Banu Qurayza.

Muhammad dan pengikut2x menyerang Khaybar pada bulan May 629. Walaupun orang-orang Yahudi melawan, karena tidak adanya pemusatan pemerintahan dan mereka ketidaksiapan untuk perang jangka panjang, perang dimenangkan kaum Muslim. Setelah semua benteng pertahanan diambi, kecuali dua bentang, orang-orang Yahudi berhasil bernegosiasi tentang penyerahan mereka. Syarat2xnya mengharuskan mereka menyerahkan separuh dari hasil produksi mereka kepada Muslim, dan tanahnya sendiri menjadi harta milik bersama kaum Muslim.

Namun persetujuan itu tidak mencakup Banu Nadir. Muslim membunuh semua orang lelaki Banu Nadir dan membagi-bagikan wanita di antara mereka sendiri Safiya bint Huyayy adalah anak perempuan pemimpin banu Nadir Huyayy ibn AKhtab dan janda Kinana ibn al-Rabi, bendahara banu Nadir yang disiksa terlebih dahulu oleh pengikut muhammad untuk mengungkapkan tempat penyimpanan harta sukunya dan kemudian dibunuh. Muhammad mengambil Safiya bint Huyayy sebagai istrinya.

Apalagi yang lu mau tahu?
Ayah safiya mati dibunuh pengikut muhammad dalam perang parit. Suaminya dibunuh oleh pengikut muhammad ketika mereka pergi merampok di Khaybar. Safiya diperisiri muhammad segera setelah suaminya dibunuh.

628 dinkkah Kinana ...629 dinkah Nabi ...3 hari setelah khaybar nyerah bener dong sesuai masa Iddah

gila lu...sekali lagi jangan ngeyel. masa iddah janda dihitung dari hari kematian suaminya, bukan hari pernikahan dengan suami yang telah mati.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

ha ha ha sampai kaget baca WIKI beda sama analisa saya ..... eit juga beda sama analisa TABARI


Wiki bilang Banu Nadhir yg dipenggal kepala semua laki2nya
Tabari bilang Banu Quraiza yg dibantai habis ....(postingan lo page awal)
wah mana yg bener ??...


wiki bilang Banu Nadhir ada di madinah dan Quraiza di sono
BUkhari bilang Jews Madina termasuk Banu Quraiza termasuk Banu Nadhir
  • Sahih Bukhari, Volumn 005, Book 059, Hadith Number 362.
    -----------------------------------------
    Narated By Ibn Umar : Bani An-Nadir and Bani Quraiza fought (against the Prophet violating their peace treaty), so the Prophet exiled Bani An-Nadir and allowed Bani Quraiza to remain at their places (in Medina) taking nothing from them till they fought against the Prophet again). He then killed their men and distributed their women, children and property among the Muslims, but some of them came to the Prophet and he granted them safety, and they embraced Islam. He exiled all the Jews from Medina. They were the Jews of Bani Qainuqa', the tribe of 'Abdullah bin Salam and the Jews of Bani Haritha and all the other Jews of Medina.

Wiki bilang Banu nadhir beda tempat dgn banu Quraiza
Muslim bilang Huyay pemimpin 2 Banu itu ...masa beda tempat ?
  • Sahih Muslim Book 008, Number 3325:
    Anas (Allah be pleased with him) reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) set out on an expedition to Khaibar and we observed our morning prayer in early hours of the dawn. The Apostle of Allah (may peace be upon him) then mounted and so did Abu Talha ride, and I was seating myself behind Abu Talha. Allah's Apostle (may peace be upon him) moved in the narrow street of Khaibar (and we rode so close to each other in the street) that my knee touched the leg of Allah's Apostle (may peace be upon him). (A part of the) lower garment of Allah's Apostle (may peace be upon him) slipped from his leg and I could see the whiteness of the leg of Allah's Apostle (may peace be upon him). As he entered the habitation he called: Allah-o-Akbar (Allah is the Greatest). Khaibar is ruined. And when we get down in the valley of a people evil is the morning of the warned ones. He repeated it thrice. In the meanwhile the people went out for their work, and said: By Allah, Muhammad (has come). Abd al-'Aziz or some of our com- panions said: Muhammad and the army (have come). He said: We took it (the territory of Khaibar) by force, and there were gathered the prisoners of war. There came Dihya and he said: Messenger of Allah, bestow upon me a girl ont of the prisones. He said: Go and get any girl. He made a choice for Safiyya daughter of Huyayy (b. Akhtab). There came a person to Allah's Apostle (may peace be upon him) and said: Apostle of Allah, you have bestowed Safiyya bint Huyayy, the chief of Quraiza and al-Nadir, upon Dihya and she is worthy of you only. He said: Call him along with her. So he came along with her. When Allah's Apostle (may peace be upon him) saw her he said: Take any other woman from among the prisoners. He (the narrator) said: He (the Holy Prophet) then granted her emancipation and married her. Thabit said to him: Abu Hamza, how much dower did he (the Holy Prophet) give to her? He said: He granted her freedom and then married her. On the way Umm Sulaim embellished her and then sent her to him (the Holy Prophet) at night. Allah's Apostle (may peace be upon him) appeared as a bridegroom in the morning. He (the Holy Prophet) said: He who has anything (to eat) should bring that. Then the cloth was spread. A person came with cheese, another came with dates, and still another came with refined butter, and they prepared hais and that was the wedding feast of Allah's Messenger (may peace be upon him)
.... OK dech anggap dulu Wiki ente bener sok jawab tah di atas ...!! :lol:
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

eheheheeee.. ngeles lagi.

soal seluruh orang lelaki banu nadir dibantai habis atau tidak, itu beside the point.

Selesaikan dulu persoalan yang sudah ada dari postmu.
jawab dulu:

1. MANA BUKTI ADA PERANG KHAYBAR PART 1 DAN 2
2. MANA BUKTI SAFIYA DITANGKAP WAKTU PART 1, DIBAWAH KE MEDINA UNTUK DISIAPKAN JADI PENGANTIN, DAN DIBAWA KE MEDAN PERANG UNTUK DIKAWINI DI SANA. (HAHAHAHAA.. TAQIYA SUPER GILA)
3. KAPAN MASA IDDAH SAFFIYA DIMULAI?


JAWAB DULU DAN JANGAN BANYAK BACOT.
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Post by murtad mama »

ayodhor kamu ditantang ama si curios loch,mudeng ndak sih kau tu hi..hi...hi.. jgn bel2in dech nanah busuk agama kau
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

curious wrote:eheheheeee.. ngeles lagi.

soal seluruh orang lelaki banu nadir dibantai habis atau tidak, itu beside the point.

Selesaikan dulu persoalan yang sudah ada dari postmu.
jawab dulu:

1. MANA BUKTI ADA PERANG KHAYBAR PART 1 DAN 2
2. MANA BUKTI SAFIYA DITANGKAP WAKTU PART 1, DIBAWAH KE MEDINA UNTUK DISIAPKAN JADI PENGANTIN, DAN DIBAWA KE MEDAN PERANG UNTUK DIKAWINI DI SANA. (HAHAHAHAA.. TAQIYA SUPER GILA)
3. KAPAN MASA IDDAH SAFFIYA DIMULAI?


JAWAB DULU DAN JANGAN BANYAK BACOT.
kik ..kik ... ya udeh deh saya akhiri dulu sandiwaranya ...
i got ya .....
gue cuma ngasih kerjaan dikit ama lo biar gak celetak celetuk mulu :lol:
nampaknya topik ini cukup memeras keringat bolak balik baca wikipedia ...
emang itu maksud gue ....he he sorry ya ..!

BTW guekan lagi ngebahas pernikahan Safiya sbg rekonsiliasi bukan ?
dan ente keberatan sbg rekonsiliasi sebab konon semua yahudi di bunuh katanya .... dan saya hendak mematahkan pendapat bahwa Yahudi dibunuh dan pada akhirnya trik saya ini cukup membuat elo memberikan evidence yang Kontra ...

elo bersikukuh Banu Quraiza dibunuh semua laki2 shg upaya rekonsiliasi itu menjadi omong kosong ...gitu kan ?

dan saya akan membuktikan bahwa banu Nadhir Banu Quraiza yg dipimpin Huyay ayah Safiya yang dibunuh hanya para pasukan yg turut andil mengepung madinah yg menurut Karen Armstrong diperkirakan berjumlah 2000 orang dan yg dieksekusi mati sekitar 600 atau 700 orang.


oh ya perkara Iddah Safiya emang tidak ada Khaybar part 1 .... kik ..kik kalo gak gitu lo gak akan interesting baca lagi sejarah perang suci awal Islam ..... http://www.islamonline.com/cgi-bin/news ... ce_id=1154



namun perkara hukum Iddah bagi Safiya memang tdk dihukumi sbgmana orang merdeka dan beriman ... pada kasus2 tertentu ada kekecualian sebab dilihat dari situasi dan kondisi sbgmana bedanya hukum IDDAH wanita yg mengandung tua dan ditinggal wafat suaminya maka iddahnya setelah melahirkan dan habis nifasnya ...tdk dihukumi 4 bulan 10 hari

  • Sahih Muslim, Book 009, Number 3536:
    'Ubaidullah b. 'Abdullah b. 'Utba (b. Mas'ud) reported that his father wrot
    e to Umar b. 'Abdullah b al Arqam al-Zuhri that he would go to Subai'ah bint al-Hirith al-Aslamiyya (Allah be pleased with her) and ask her about a verdict from him which Allah's Messenger (may peace be upon him) gave her when she had asked that from him (in regard to the termination of 'Idda at the birth of a child) 'Umar b. Abdullah wrote to 'Abdullah b. 'Utba informing him that Subai'ah had told him that she had been married to Sa'd b. Khaula and he belonged to the tribe of Amir b. Lu'ayy, and was one of those who participated in the Battle of Badr, and he died in the Farewell Pilgrimage and she had been in the family way at that time. And much time had not elapsed that she gave birth to a child after his death and when she was free from the effects of childbirth she embellished herself for those who had to give proposals of marriage. Abd al-Sunabil b. Ba'kak (from Banu 'Abd al-Dar) came to her and said: What is this that I see you embellished; perhaps you are inclined to marry, By Allah, you cannot marry unless four months and ten days (of 'Idda are passed). When he said that. I dressed myself, and as it was evening I came to Allah's Messenger (may peace be upon him) and asked him about it, and he gave me a religious verdict that I was allowed to marry when I had given birth to a child and asked me to marry if I so liked. Ibn Shihab said: I do not find any harm fur her in marrying when she has given birth to a child even when she is bleeding (after the birth of the child) except that her husband should not go near her until she is purified.


intinya mah ketika Safiya habis menses maka tidak mungkin dia punya benih dari Kinana mantan suaminya yg sudah mati
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Post by murtad mama »

eh dodor perasaan si safiya tuh habis dibunuh sanak dan familynya lngsung diemabt muhammad,kan menurut kor'an harus lewat masa iddah,masa bisa lgsung ****** n indehoy si,kan namanya si muhammad mmg muka badak,main plintir2 ayat koran
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

feodor fathon FF wrote:BTW guekan lagi ngebahas pernikahan Safiya sbg rekonsiliasi bukan ?
dan ente keberatan sbg rekonsiliasi sebab konon semua yahudi di bunuh katanya .... dan saya hendak mematahkan pendapat bahwa Yahudi dibunuh dan pada akhirnya trik saya ini cukup membuat elo memberikan evidence yang Kontra ...

elo bersikukuh Banu Quraiza dibunuh semua laki2 shg upaya rekonsiliasi itu menjadi omong kosong ...gitu kan ?

dan saya akan membuktikan bahwa banu Nadhir Banu Quraiza yg dipimpin Huyay ayah Safiya yang dibunuh hanya para pasukan yg turut andil mengepung madinah yg menurut Karen Armstrong diperkirakan berjumlah 2000 orang dan yg dieksekusi mati sekitar 600 atau 700 orang.
:D :D :D
dan lu tidak mampu membuktikannya.
sekali lagi gua tanya, kapan safiya diambil oleh muhammad? baca baik-baik lagi referensi yang ada. Serangan ayah Safiya kepada muhammad bukan yang disebut perang khaybar Serangan itu dilancarkan di Medina. Jadi bagaimana bisa disebut perang khaybar hahahaha.. baca tuh http://en.wikipedia.org/wiki/Banu_Nadir


PERANG KHAYBAR adalah perang yang dilancarkan muhammad di khaybar. Baca lagi
http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Khaybar

The Battle of Khaybar was fought in the year 629 between Muhammad and his followers against the Jews living in the oasis of Khaybar, located 150 kilometers (95 miles) from Medina in the north-western part of the Arabian peninsula, in modern-day Saudi Arabia.

Perang Khaybar terjadi pada tahun 629 antara muhammad dan pengikutnya melawan orang-orang Yahudi yang tinggal di oasis di Khaybar, 150km dari Medina di sebelah barat laut semenanjung arab di Saudi Arabia masa kini. [/b]

Inilah perang di mana semua lelaki Banu Nadir, termasuk suami safiya bernama KINANA dibunuh setelah dia menolak menunjukkan di mana harta mereka disembunyikan. Nggak usah ngeles lagi huh.

Kau tidak mampu menunjukkan bahwa:
1. ada 2 perang khaybar
2. safiya ditawan dalam perang khaybar part 1 (di medina ketika ayahnya menyerang muhammad ? hahahaaaa.. kok namanya perang khyabar, kok anak perempuan dibawa ke sana)
3. ada perang khaybar ke 2, safiya di bawah kembali ke kampung halaman barunya (setelah diusir dari medina) dan berperang melawan orang-orang sukunya, dan pulangnya ehhh ditengah jalan dikawini si muhammad.


feodor fathon FF wrote:oh ya perkara Iddah Safiya emang tidak ada Khaybar part 1 .... kik ..kik kalo gak gitu lo gak akan interesting baca lagi sejarah perang suci awal Islam ..... http://www.islamonline.com/cgi-bin/news ... ce_id=1154
Link ini TIDAK menyebut ada perang Khaybar part 1 atau part 2. itu imaginasi anda saja, jeng fifie. Malahan artikel itu memperkuat tuduhan kafir bahwa muhammad tidak menjalankan perintah quran tentang masa iddah. Thank you ya ;) buat artikelnya

Ini terjemahan artikel itu:
Safiyah Bint Huyeiy Ibn Akhtab adalah salah seorang istri nabi. Dia adalah anak perempuan Huyeiy Ibn Akhtab, kepala suku Banu Nadir yang diusir dari Madinah pada tahun 4AH setelah berklompotan hendak membunuh rasul........

Dia menikah dengan Kinana ibn a-Rabi'a hanya sebentar sebelum Muslim menyerang Khaibar. Dia berumur 17 tahun. Sebelumnya dia adalah istri allam ibn Mishkam yang menceraikannya.

Dia menikah dengan muhammad pada tahun 7AH, ketika nabi berumur 60 tahun dan dia berumur 17 tahun. Seperti kasus Juwayriyya bint Harith, perkawainan ini terjadi setelah salah satu perang Muslim yang menentukan, dalam hal ini adalah Perang Khaybar.

Jadi jelas sudah, Safiya menikah dengan Kinana hanya sebentar sebelum perang khaybar, pada usia 17 tahun. Suaminya dibunuh dalam perang khaybar, dan dalam perjalanan pulang muhammad menikahinya dan menyetubuhinya 3 hari setelah perang khaybar ketika dia berumur.... ya.... 17 tahun ;)

feodor fathon FF wrote: namun perkara hukum Iddah bagi Safiya memang tdk dihukumi sbgmana orang merdeka dan beriman ... pada kasus2 tertentu ada kekecualian sebab dilihat dari situasi dan kondisi sbgmana bedanya hukum IDDAH wanita yg mengandung tua dan ditinggal wafat suaminya maka iddahnya setelah melahirkan dan habis nifasnya ...tdk dihukumi 4 bulan 10 hari
ohhhh ganti taktik ya. Jadi lu mengaku lu bohong ketika lu bilang dia dinikahi muhammad tahun 627-628, dan disetubuhi tahun 629? Tak usah menipu dengan hadist tentang wanita yang melahirkan. Safiya tidak melahirkan!!!!!
feodor fathon FF wrote: intinya mah ketika Safiya habis menses maka tidak mungkin dia punya benih dari Kinana mantan suaminya yg sudah mati
Jadi sekarang kau mengaku bahwa Safiya tidak dinikahi setelah menghabiskan masa iddah 4 bulan 10 hari sebagaimana kau klaim di post-post sebelumnya, di mana kau bilang dia menghabiskan masa iddah di rumah Umm Sulaim, lalu dibawa ke medan perang, dan dinikahi habis perang? :D :D :D CONGRATULATION.!!!! AKHIRNYA JANTAN JUGA MENGAKU SALAH.
Sama seperti masa iddah buat wanita-wanita lainnya. Dalam 4 bulan 10 hari, wanita yang normal sudah haid paling tidak 4 kali. Mengapa mesti menunggu 4 bulan 10 hari? Menurut logikamu, satu kali habis menses saja sudah terbukti tidak ada benih dari suaminya. hahahhaaaa....


Try harder, jeng fifie.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

back to your contradiction evidences ...he he :lol: :lol:

sedari awal ente bilang BQ diabisin sehg tdk mungkin pernikahan Safiya adalah rekonsiliasi dgn Yahudi ...


Bani Quraizha tidak diusir dan diberi kesempatan mengelola pertanian dan perkebunan dgn ½ hasil panen diberikan kepada Nabi.

  • Sahih Muslim, Book 010, Number 3761:
    'Abdullah b. Umar (Allah be pleased with them) reported that when Khaibar had been conquered, the Jews asked Allah's Messenger (may peace be upon him) to let them continue (cultivation in those lands) on half of the share of yield in fruits and crop, whereupon Allah's Messenger (may peace be upon him) said: I will allow you to continue here, so long as we would desire. The rest of the hadith is the same, but with this addition:" The fruit would be distributed equal to the half of Khaibar. And out of hall of the produce of the land, Allah's Apostle (may peace be be upon him) got the fifth part."

    Sahih Muslim, Book 010, Number 3762:
    Abdullah b. Umar (Allah be pleased with them) reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) returned to the Jews of Khaibar the date-palms of Khaibar and its land on the condition that they should work upon them with their own wealth (seeds, implements), and give half of the yield to Allah's Messenger (may peace be upon him).

    Sahih Muslim, Book 010, Number 3763:
    Ibn Umar reported that 'Umar b. al-Khattab (Allah be pleased with him) expelled the Jews and Christians from the land of Hijaz, and that when Allah's Messenger (may peace be upon him) conquered Khaibar he made up his mind to expel the Jews from it (the territory of Khaibar) because, when that land was conquered, it came under the sway of Allah, that of His Messenger (may peace be upon him) and that of the Muslims. The jews asked Allah's Messenger (may peace be upon him) to let them continue there on the condition that they would work on it, and would get in turn half of the fruit (of the trees), whereupon Allah's Messenger (may peace be upon him) said: We would let you continue there so long as we will desire. So they continued (to cultivate the lands) till 'Umar externed them to Taima' ang Ariha (two villages in Arabia, but out of Hijaz).

    Sahih Bukhari, Volumn 003, Book 039, Hadith Number 531.
    -----------------------------------------
    Narated By Ibn 'Umar : Umar expelled the Jews and the Christians from Hijaz. When Allah's Apostle had conquered Khaibar, he wanted to expel the Jews from it as its land became the property of Allah, His Apostle, and the Muslims. Allah's Apostle intended to expel the Jews but they requested him to let them stay there on the condition that they would do the labour and get half of the fruits. Allah's Apostle told them, "We will let you stay on thus condition, as long as we wish." So, they (i.e. Jews) kept on living there until 'Umar forced them to go towards Taima' and Ariha'.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

curious wrote:Tabari VIII:38 "The Messenger of Allah commanded that all of the Jewish men and boys who had reached puberty should be beheaded. Then the Prophet divided the wealth, wives, and children of the Banu Qurayza Jews among the Muslims."

Terjemahan:
Rasul Allah memerintahkan supaya semua lelaki yahudi dan anak-anak lelaki yang sudah mencapai akil baliq dipenggal kepalanyap. Lalu nabi membagi-bagikan harta, istri-istri dan anak-anak Yahudi Banu Qurayza di antara kaum muslim.

Guillaume, A. The Life of Muhammad: A Translation of Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah. Oxford University Press, 1955. ISBN 0-1963-6033-1 (pg 461-463)Terjemahan Sirat Rasul Allah karangan Ibn Ishaq

Peters, Francis E. ‘’Muhammad and the Origins of Islam’’. State University of New York Press, 1994. ISBN 0-7914-1875-8 (page 223-223)

Stillman, Norman. The Jews of Arab Lands: A History and Source Book. Philadelphia: Jewish Publication Society of America, 1979. ISBN 0-8276-0198-0 (page 137-140)

Mana bantahannya?
sekedar mengingatkan ...
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

feodor fathon FF wrote:back to your contradiction evidences ...he he :lol: :lol:

sedari awal ente bilang BQ diabisin sehg tdk mungkin pernikahan Safiya adalah rekonsiliasi dgn Yahudi ...


Bani Quraizha tidak diusir dan diberi kesempatan mengelola pertanian dan perkebunan dgn ½ hasil panen diberikan kepada Nabi.
ada yang lagi mimpi????? heeeeyyyy bangun!!! cuci muka, gosok gigi!!!
emangnya siapa yang ngomongin Banu Quraizha? Baca tuh judul thread lu sendiri. Safiya bint Huyai!!!!


http://en.wikipedia.org/wiki/Safiyya_bint_Huyayy
Safiyya was born in Medina to Huyayy ibn Akhtab, the chief of the Jewish tribe Banu Nadir.

Try harder
:D
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

oooh mulai terpojok rupanya ..he he
ya ..trus berarti bener donk pernikahan Nabi dgn Safiya adalah untuk rekonsiliasi .... dan ini tak terbantah .... :lol:
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

Terpojok? Siapa yang terpojok heheheee.....
Mari kita summarise apa yang lu klaim mula-mula dan apa posisi lu sekarang.

1. Mengaku ada 2 perang khaybar.
Hasil: Tidak mampu menghadirkan bukti ada 2 perang khaybar

2. Mengaku safiya ditangkap pada perang Khaybar 1, dibawa ke medinah ke rumah umm sulaim untuk menghabiskan masa iddah, dibawa kembali ke medan perang di kampung halamannya, untuk membantu perang melawan saudara sesukunya, dan ditengah perjalanan pulang dinikahi muhammad (hahahaha 1000 x)
Hasil: Tidak mempu menunjukkan bukti safiya ditangkap di perang khaybar no. 1 dan dinikahi setelah perang no. 2

3. Mengatakan safiya memenuhi masa iddah penuh di rumah umm sulaim
Hasil: ganti taktik mengatakan ada pengecualian, satu kali mens sudah cukup buat digarap muhammad.

4. Mengatakan tidak semua lelaki suku safiya dibantai
Hasil: memberikan hadist tentang Bani Qurayza. hahahaha.... Sukunya Safiya adalah Bani NADIR, bukan Qurayza, cing.

Jadi siapa yang terpojok? Jawab sekarang: Setelah seluruh lelaki Bani Nadir yang dewasa dan mampu perang (warriors) dibantai habis, anak lelaki kecil belum puber dijadikan budak, perempuan dijadikan budak atau gundi, dengan siapa muhammad berekonsiliasi? Dengan budaknya? Dengan gundiknya? Dengan mayat2x Bani Nadir yang dia bantai?

Lain kali jangan berani-berani menantang aku debat kalau ilmu lu cetek! Buang2x waktuku saja. Kasihan lu juga honor nanti dipotong sama yang menggaji lu membantai Kafir di FFI heheheheee.. Mendingan lu jadi tukang parkir atau ojek aja deh. Lebih cocok buat org sekaliber lu
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

HA HA .... :lol:
Curious wrote:4. Mengatakan tidak semua lelaki suku safiya dibantai
Hasil: memberikan hadist tentang Bani Qurayza. hahahaha.... Sukunya Safiya adalah Bani NADIR, bukan Qurayza, cing.
OH YA ??..MANA HADITSNYA ??
setahu saya Huyay adalah pemimpin BN dan BQ
  • Sahih Muslim Book 008, Number 3325:
    Anas (Allah be pleased with him) reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) set out on an expedition to Khaibar and we observed our morning prayer in early hours of the dawn. The Apostle of Allah (may peace be upon him) then mounted and so did Abu Talha ride, and I was seating myself behind Abu Talha. Allah's Apostle (may peace be upon him) moved in the narrow street of Khaibar (and we rode so close to each other in the street) that my knee touched the leg of Allah's Apostle (may peace be upon him). (A part of the) lower garment of Allah's Apostle (may peace be upon him) slipped from his leg and I could see the whiteness of the leg of Allah's Apostle (may peace be upon him). As he entered the habitation he called: Allah-o-Akbar (Allah is the Greatest). Khaibar is ruined. And when we get down in the valley of a people evil is the morning of the warned ones. He repeated it thrice. In the meanwhile the people went out for their work, and said: By Allah, Muhammad (has come). Abd al-'Aziz or some of our com- panions said: Muhammad and the army (have come). He said: We took it (the territory of Khaibar) by force, and there were gathered the prisoners of war. There came Dihya and he said: Messenger of Allah, bestow upon me a girl ont of the prisones. He said: Go and get any girl. He made a choice for Safiyya daughter of Huyayy (b. Akhtab). There came a person to Allah's Apostle (may peace be upon him) and said: Apostle of Allah, you have bestowed Safiyya bint Huyayy, the chief of Quraiza and al-Nadir, upon Dihya and she is worthy of you only. He said: Call him along with her. So he came along with her. When Allah's Apostle (may peace be upon him) saw her he said: Take any other woman from among the prisoners. He (the narrator) said: He (the Holy Prophet) then granted her emancipation and married her. Thabit said to him: Abu Hamza, how much dower did he (the Holy Prophet) give to her? He said: He granted her freedom and then married her. On the way Umm Sulaim embellished her and then sent her to him (the Holy Prophet) at night. Allah's Apostle (may peace be upon him) appeared as a bridegroom in the morning. He (the Holy Prophet) said: He who has anything (to eat) should bring that. Then the cloth was spread. A person came with cheese, another came with dates, and still another came with refined butter, and they prepared hais and that was the wedding feast of Allah's Messenger (may peace be upon him)
Jadi siapa yang terpojok? Jawab sekarang: Setelah seluruh lelaki Bani Nadir yang dewasa dan mampu perang (warriors) dibantai habis, anak lelaki kecil belum puber dijadikan budak, perempuan dijadikan budak atau gundi, dengan siapa muhammad berekonsiliasi? Dengan budaknya? Dengan gundiknya? Dengan mayat2x Bani Nadir yang dia bantai?
mana haditsnya seluruh lelaki Banu Nadhir di dibantai habis ??.... he he .. :lol: dan oleh siapa dibantainya ?..kapan ?? berapa orang ??
yang ada adalah hadits berikut :
  • Sahih Muslim, Book 019, Number 4368:
    It has been narrated on the authority of Abu Sa'id al-Khudri who said: The people of Quraiza surrendered accepting the decision of Sa'd b. Mu'adh about them. Accordingly, the Messenger of Allah (may peace be upon him) sent for Sa'd who came to him riding a donkey. When he approached the mosque, the Messenger of Allah (may peace be upon him) said to the Ansar: Stand up to receive your chieftain. Then he said (to Sa'd): These people have surrendered accepting your decision. He (Sa'd) said: You will kill their fighters and capture their women and children. (Hearing this), the Propbot (may peace he tpon him) said: You have adjudged by the command of God. The narrator is reported to have said: Perhaps he said: You have adjuged by the decision of a king.
    Ibn Muthanna (in his version of the tradition) has not mentioned the alternative words.

    Sahih Bukhari, Volumn 008, Book 074, Hadith Number 278.
    -----------------------------------------
    Narated By Abu Said : The people of (the tribe of) Quraiza agreed upon to accept the verdict of Sa'd. The Prophet sent for him (Sa'd) and he came. The Prophet said (to those people), "Get up for your chief or the best among you!" Sa'd sat beside the Prophet and the Prophet said (to him), "These people have agreed to accept your verdict." Sa'd said, "So I give my judgment that their warriors should be killed and their women and children should be taken as captives." The Prophet said, "You have judged according to the King's (Allah's) judgment." (See Hadith No. 447, Vol. 5)

MANA HADITS BANU NADHIR NYA ??
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

Huyayy, the chief of Quraiza and al-Nadir
Idihhh... ngeles lagi.
Baca tuh:
http://en.wikipedia.org/wiki/Safiyya_bint_Huyayy
Safiyya was born in Medina to Huyayy ibn Akhtab, the chief of the Jewish tribe Banu Nadir.

Dalam PERANG ITU. Jelas-jelas dia sendiri suku Banu Nadir
Karena mereka berperang bersama-sama, dan dia yang menjadi pemimpin perang, maka dia disebut CHIEF of Quraiza dan al-Nadir.

Tak usah kau beri aku hadist tentang BANU QURAYZA.. OOT nih yeeee....

TRY HARDER, foul-odour fart-on (terjemahan: bau busuk, kentut terus ;) , asyik juga ya nick lu )
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

signature ente masih ngeganggu ...kurangi jadi 615 .... itru mah 640 ....beda tipis masih ngaruh loh
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Post by curious »

OOT lagi nih ye soal signature.
emang gua budak lu, enak aja perintah-perintih.

nggak ada yang complain kok, cuma lu aja. kere lu, ganti monitor donk, minta sama yang gajiin lu memerangi kafir di FFI. setidaknya 19 inch lahhhhh.....
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

curious wrote: Idihhh... ngeles lagi.
Baca tuh:
http://en.wikipedia.org/wiki/Safiyya_bint_Huyayy
Safiyya was born in Medina to Huyayy ibn Akhtab, the chief of the Jewish tribe Banu Nadir.

Dalam PERANG ITU. Jelas-jelas dia sendiri suku Banu Nadir
Karena mereka berperang bersama-sama, dan dia yang menjadi pemimpin perang, maka dia disebut CHIEF of Quraiza dan al-Nadir.

Tak usah kau beri aku hadist tentang BANU QURAYZA.. OOT nih yeeee....

TRY HARDER, foul-odour fart-on (terjemahan: bau busuk, kentut terus ;) , asyik juga ya nick lu )
ha ha ...saya udeh yakin dari awal ente akan ada masalah dgn hadits ...
dan pancingan saya berhasil dgn menjebak ente berpegang dgn Wikipedia ...... ha ha gue udeh bolak-balik analisa kasus yg satu ini coy ..

jadi wikipedia mau ngelawan hadits ?? he he

ayo mana haditsnya Banu Nadhir di eksekusi semua laki3nya dan wanitanya dan anak2nya dibagikan sbg budak kpd muslim .... sok saya tunggu .. :lol:
Post Reply