Wanita2 PRA-Islam, benarkah jahiliyah ?

Budaya2 PRA-Islam, apa, siapa dan betulkah jahiliyah ? Bgm pengaruh budaya2 purba itu pada Islam ?
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Wanita2 PRA-Islam, benarkah jahiliyah ?

Post by ali5196 »

Sering Muslim ngotot mengatakan bahwa sebelum datangnya Islam, wanita2 di Mekah (Timur Tengah) tidak dihormati, alias tidak beradab, alias jahiliyah. Benarkah ?

http://www.geocities.com/realitywithbite/arabwoman.htm
Wanita dlm Arabia pra-Islam

Macam apa kehidupan wanita di jazirah Arab sebelum Islam?

Apakah Islam memang memperbaiki status wanita, spt sering didengungkan Muslim ?

Setiap kali Muslim merujuk pada masa pra-Islam, mereka mencapnya sbg Jahiliyah, jaman kegelapan, jaman kebodohan. Tidak banyak diketahui ttg Arab pra-Islam karena sebagian besar kisah2 kehidupan mereka hanya disampaikan secara lisan, hanya sajak2 mereka yg ditulis. Namun mereka punya aturan adat, termasyur karena kegigihan dlm pertempuran, kesetiaan dan kemurahan hati. Bahkan ada suku yg mengajak wanita2 mereka utk turun langsung ke medan pertempuran.

Suku2 yg mendiami Arabia memiliki kebhinekaan adat dan budaya. Ada suku yg menganggap status wanita rendah dan tidak lebih dari ternak (yg dipertahankan Islam). Ada juga yg menghormati persamaan derajad (yg kemudian ditindas oleh Islam).

Ada suku Arab yg mematuhi garis matrilineal. Sirat Rasulullah menggambarkan sebuah keadaan dimana dua lelaki yg ditanya ttg identitas mereka mengatakan kpd Muslim: “Kami tidak mengikuti garis keturunan ibu kami dan mencampakkan garis ayah kami.” Ini menunjukkan bahwa di jaman Muhamad, suku2 matrilineal sudah eksis.

Insiden lain dlm Sirat (hal 59 ) menggambarkan seorang wanita dgn nama Salma d. ‘Amr. Karena posisinya yg tinggi, ia menikah dgn syarat ia boleh mengurusi urusannya sendiri. Jika ia tidak suka dgn sang lelaki, ia akan meninggalkannya.

Ia memiliki seorang putera dari suaminya, Hashim - Hashim adalah kakek buyut (great grandfather) Mohamad - dan Hashim meninggalkannya (Mohamad) dgn Salma saat ia masih bocah. Nampaknya paling tidak, ada wanita yg memiliki hak, termasuk hak utk menceraikan suami.

Amir B. Zarib diminta utk menjadi hakim dlm sebuah kasus hermafrodit (manusia berjenis kelamin dua) (hal 51-52). Ia tidak dapat mencapai keputusan dan akhirnya bertanya kpd budak perempuannya, Sukhayla: “Apakah saya akan menyatakannya sbg lelaki atau perempuan? ” Sukhayla menjawab: “Ikutilah jalannya proses urinasi.”

Jenis kelamin memang penting, karena lelaki menerima dua kali bagian dari perempuan. Ini jelas menyangkut harta warisan. Jadi sebelum jaman Muhamadpun, wanita menerima setengah dari harta warisan yg diterima lelaki dan bukan 0 besar spt yg dikatakan Muslim.

Seorang wanita bahkan melamar Abdullah – ayah Muhamad (hal.68): “Kalau kau memilih saya, kau akan mendapatkan onta sebanyak yg kau korbankan dlm peternakanmu”. Kalau wanita pra-Islam hanyalah dianggap sbg ternak tanpa hak, mana mungkin mereka dapat memiliki onta ? Apalagi melamar lelaki !

Nah, bandingkan dgn negara2 Islam sekarang ini. Wanita tidak dapat menikah tanpa ijin wali lelakinya.

Khadijah, istri pertama Mohamad, adalah seorang wanita kaya yg memiliki pegawai lelaki. Bukannya Mohamad memulai karirnya sbg pegawai Khadijah dan akhirnya dilamar boss perempuannya itu juga ? Perlu juga diingat bahwa selama menjadi suami Khadijah, Muhamad tidak mengambil isteri2 lain. Kemungkinan Khadijah memintanya utk mematuhi kontrak kawin agar tidak mengambil istri lain.

Pd hal 313 kami baca bahwa sebelum munculnya Jibril, Mohamad tidak pernah menantang Khadijah. Jadi Khadijah sama sekali tidak mirip wanita lemah tidak berdaya (spt kebanyakan Muslimah di negara2 Muslim) ! Muslim yg ingin mengumbar Islam pada kaum feminis barat selalu menyebut Khadijah– tetapi lupa mengatakan bahwa wanita independen dan perkasa macam Khadijah adalah wanita produk jaman pra-Islam.

Muslim sering menunjuk pada adat sejumlah suku Arab, khususnya suku Tammin, dan kebiasaan biadab mereka utk mengubur bayi2 perempuan. Dlm keadaan kelaparan atau panen gagal, kaum berhala Arab mempraktekkan infanticide, terlepas dari jenis kelamin bayi. Ketika Mohamad mencaplok Mekah, ia meminta wanita agar tidak membunuh anak2 mereka dan seorang wanita, Hind d. Utba menyahutnya : "Saya membesarkan anak2 saya ketika masih kecil namun ketika dewasa, kau membunuh mereka pada Pertempuran Badr, jadi KAU seharusnya yg paling tahu ttg hal ini.”

Abdul Muttalib yg merasa ajalnya sudah dekat mengatakan kpd keenam puterinya:
“Tuliskan syair2 ttg saya shg saya bisa mendengar apa yg kalian katakan sebelum saya mati” [pg. 73].

Kalau memang anak perempuan dianggap rendah, mengapa lelaki ini memiliki enam anak perempuan dan bahkan menyuruh mereka menuliskan eulogi (kesan2 ttg ayah mereka) bagi kematiannya ? Kini, wanita Muslim tidak boleh menghadiri pemakaman, apalagi membacakan eulogi didepan umum. Pd hal 446, ada cerita ttg seorang lelaki dgn 7 puteri ! Jelas bahwa kalau kaum berhala menganggap rendah bayi wanita, mana mungkin orang rela punya 7 anak perempuan ?

Suatu waktu dua lelaki cekcok [hal 196]…ttg 100 onta, dan mereka menunjuk seprang penengah : seorang wanita Arab ... Nampaknya, wanita jaman pra-islam dulu mampu menjadi hakim. TAPI bandingkan dgn thn 2005 sekarang ini (tahun artikel ini ditulis) dimana wanita dlm negara Islam dianggap tidak pantas menjadi hakim dan bahwa kesaksian mereka di pengadilan dianggap setengah nilai kesaksian lelaki.

Baca artikel berikut dari sebuah situs Islam: http://www.thetruereligion.org/witnesses.htm

Orang Inggris pada jaman ratu Victoria menggunakan alasan2 sama utk menghindari wanita belajar medisin, seorang dokter obstretik th 1848 mengatakan: “Ia [wanita] memiliki kepala terlalu kecil utk menyimpan intelektualitas namun masih cukup besar bagi cinta.” Mereka percaya bahwa aktivitas intelektual memiliki dampak buruk terhdp tingkat kesuburan wanita!

Mohamad mengirim salah seorang pengikutnya - Mu'adh - ke Yaman dan memberinya perintah: "Perlakukan mereka dgn baik dan tidak dgn keras; umumkan berita baik dan jangan mengusir orang...". Mu'adh tiba di Yaman dan seorang wanita mendatanginya dan bertanya: "Ya rekan rasulullah, apa hak2 seorang suami terhdp isterinya ?" Ia mengatakan: "Wanita tidak akan pernah sanggup memuaskan hak2 suaminya, jadi cobalah sebaik mungkin utk memenuhi hak2nya." Sang wanita mengatakan: Ya Allah, kalau kau memang rekan rasulullan, kau seharusnya tahu apa hak2 seorang suami terhdp isterinya !" Mu'adh jawab : "Kalau kau kembali dan menemukannya dgn darah dan lendir mengalir dari hidungnya dan kau menyedot semua itu sampai hilang, kau tetap tidak sanggup memenuhi kewajibanmu." [hal. 644]

Mohamad mengirim Zaid dgn pasukan utk menyerang suku Bani Fazara. Zaid membunuh beberapa dari mereka dan menangkap yg lainnya, diantara mereka seorang wanita sangat tua bernama Umm Qurfa. Ia memerintahkan pengikutnya, Zaid, utk membunuhnya dan ia melakukannya dgn cara yg teramat keji: ia mengikat masing2 kakinya ke dua onta dan membuat mereka lari kearah berlawanan shg tubuh wanita
itu robek menjadi dua
.

Menurut Sirat, wanita ini memiliki posisi terhormat diantara sukunya karena orang sering mengatakan: "Kalau kau lebih berkuasa dari Umm Qurfa kau bisa melakukan lebih banyak." [hal.665] Mengapa Zaid sampai merasa begitu terancam oleh wanita tua renta sampai ia harus di-eksekusi dgn cara luar biasa biadab itu ? Apa mungkin karena ia seorang pemimpin dlm masyarakatnya dan Zaid menjadikannya sbg peringatan agar wanita2 Muslim jangan mulai macam2, menuntut status dan kehormatan ?

Abu Sufyan menyerahkan Mekah kpd Mohamad tanpa peperangan – kalau ia melawannya, sukunya akan dibantai oleh garong2 Mohamad – dan lelaki serta wanita Quraysh datang memberi kehormatan bagi Mohamad. Lalu Mohamad memerintahkan para wanita agar tidak berzinah, dan salah seorang wanita, Hind d.Utba, istri Abu Sufyan, menjawab: “Apakah seorang wantia bebas melakukan perzinahan ?” (hal.553) Nampaknya dijaman sebelum Islam, orang Arab tidak terlalu ambil pusing ttg perzinahan. Mohamadlah yg menghidupkan kembali hukum rajam dgn batu dari Yahudi yg kemudian diabadikan dlm hukum Islam.

Perajaman tidak muncul dlm Qur’an, namun dlm hadis. Umar, kalif kedua memproklamirkan dlm kotbahnya: “Rasulullah (Mohamad) merajam (pezinah) dan setelah itu kami juga menyusul dgn merajam.” Pd hal 186, Mohamad mengatakan apa yg dilihatnya ketika berMiraj ke surga: "Lalu saya melihat wanita tergantung dari buah dada mereka. Mereka telah melahirkan anak2 diluar hubungan dgn suami2 mereka".

Wanita2 lain juga menentang Mohamad. Fartana dan Asma mengarang syair2 satir melawannya dan keduanya dibantai oleh orang2 Mohamad. Asma (binti Marwan) dibunuh setelah mengutuk asasinasi Abu Afak, seorang penyair tua. Setelah pembunuhannya, Mohammad mengatakan: "Dua kambing tidak akan menjedorkan kepala mereka karena dirinya.” (Dng kata lain : tidak perlu pusing ttg kematiannya)

Dengarkan kotbah Mohamad ttg wanita [hal.651]:
"Kalian memiliki hak2 atas istri2 kalian dan mereka memiliki hak2 terhdpmu. Kau memiliki hak bahwa mereka tidak boleh mengotori tempat tidurmu dan mereka tidak boleh berlaku tidak pantas didepan umum. Kalau mereka melakukannya, Allah mengijinkan kalian utk menaruh mereka di ruangan terpisah dan memukul mereka tapi tidak dgn keras. Jika mereka berhenti dari hal2 itu, mereka berhak atas makanan dan pakaian mereka. Buatkan larangan bagi wanita dgn baik hati, karena mereka adalah tahananmu, karena mereka tidak memiliki kontrol terhdp diri mereka."

Jadi, kini Muslim tidak mengubur bayi2 perempuan mereka hidup2, mereka mengubur mereka hidup2 secara sosial dan intelektual. Orang tua lebih suka lelaki dan wanita mendapatkan pendidikan kurang dan dibatasi dlm setiap aspek kehidupan mereka.

Source: “Sirat Rasul Allah” by Ibn Ishaq, Muhammad b. Yasr
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 6:36 am, edited 6 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

DEBAT: Wanita dan Islam. SERU !!
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=497

Mitos pertama : Muslim mengatakan bahwa lelaki dan perempuan dlm Islam sama haknya, bahkan wanita sejak jaman Islam boleh ikut berperang. Ini disanggah A SINA kpd apologis Muslim, Nn Roach.

Ali SINA :
Mungkin Nn. Roach harus baca riwayat hidup nabinya sekali lagi. Dia nanti akan tahu bahkan masyarakat penyembah berhala sekalipun biasa membawa para istri mereka ke medan perang. Di pertempuran Uhud, istri Abu Sofyan yang bernama Hind mengaum bagaikan singa betina dan menyemangati kaum pria untuk maju berperang. Pada waktu itu kaum wanita biasa menemani para suaminya ke medan perang untuk menyediakan logistik dan merawat yang terluka. Muhamad berbuat sama seperti bangsa Arab ini. Akan tetapi, setelah Islam, ketika orang2 Muslim mulai mempraktekkan ajaran2 nabinya, mereka tidak memberikan kesempatan bagi wanita di bidang manapun -- termasuk di medan perang – karena itu kaum wanita lalu disingkirkan dan ditempatkan sebagai warga negara kelas dua.
Mitos kedua : Islam memberi wanita bermacam2 hak kepemilikan

Ali Sina :
Nn. Roach berkata kaum wanita dalam Islam punya hak untuk memiliki dan membuang barang miliknya tanpa harus dapat ijin dari anggota keluarga pria. Apakah dia lupa bahwa Khadijah, sebelum menikahi Muhamad adalah seorang wanita karir yang kaya raya melalui usaha perdagangannya dan memiliki banyak karyawan pria yang membantunya? Dapatkah para wanita sukses di negara Islam sama seperti Khadijah sukses di masyarakat penyembah berhala?

Apakah ada seorang wanita di negara Islam selama 1400 tahun terakhir ini yang bisa menyamai sukses Khadijah? Jawabnya adalah TIDAK!

Bukankah ini bukti bahwa lebih sedikit kesempatan di dunia Islam bagi wanita dibandingkan kesempatan yang dimiliki Khadijah dlm dunia penyembah berhala? Sudah jelas bahwa kaum wanita sudah kehilangan hak2nya setelah Islam dan tidak mendapatkan apa2 dari Islam.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Siapa lagi wanita2 perkasa pada masa pra-Islam ?

http://www.hebrewhistory.info/factpaper ... africa.htm

Image
Wanita Yahudi dan Ratu kaum Berber, KAHENA, memimpin pasukan gabungan suku2 Berber yg mempersiapkan diri melawan invasi pasukan Muslim Arab pd thn 694.

Ia berteriak membakar semangat pasukannya : "Lions of Africa and Judah!" (Singa2 Afrika dan Judah !) Tunjukkan kpd Arab2 itu bahwa kami TIDAK AKAN PERNAH DIPERBUDAK OLEH ISLAM. Ini pedoman kami dan nenek moyang kami ; ‘MERDEKA atau MATI !’"

Aliansi Yahudi/Berber dibawah Ratu Kahena

Di thn 694, pasukan2 Arab menginvasi dan menjarah tanpa ampun ke barat, disepanjang pantai Barbary, dan Yahudi bersekutu dgn Berber
melawan invasi Muhamadan. Konfederasi suku2 Yahudi-Berber ini dipimin oleh pendeta wanita, Kahena. Kaum Berber mengangkatnya sbg ratu dan menerimanya sbg pemimpin militer mereka.

Cerita Dehiyya al-Kahina malkat Afriqah (Ratu Africa) diceritakan oleh Ibn Khaldun, dlm biografi literatur dlm bhs Ibrani, oleh N. Sloushz. Rendisi Khaldun tergantung pada sumber2 legenda, namun menurut Salo Baron, "Cerita ini dikonfirmasi berkali2 dan malah diterbitkan dlm sebuah kronikel penulis Arab yg lebih dini, ‘Ubaud ibn Salih ibn ‘Abd al-Halim."10

Kronikel Khaldun bercerita ttg partisipasi wanita menentang tirani, dari "tukang2 ramal sampai pemimpin di masa perang/damai, sering diceritakan dlm puisi2 Arab pra-Islam."

Monroe Rosenthal dan Isaac Mozeson dlm buku mereka, Wars of the Jews, melaporkan ttg Kahena : bahwa "Kaum Berber di pegunungan Aures menyimpan legenda ttg keberaniannya. Ia dikatakan dilahirkan dari orang tua Yahudi miskin. Seorang kepala suku Judeo-Berber meneror pegunungan Aures ini dan menuntut Kahena sbg istri. Ketika Kahena menolak, sang kepala suku membantai penduduk desa Kahena. Kahena akhirnya menyerahkan diri padanya, namun pada malam pengantinnya, ia membunuh sang kepala suku dgn memaku kepalanya."11

Tentara2 Arab memperkaya diri dgn menjarah kawasan2 Persia, Afghanistan dan India utara sampai ke timur, lalu ke Mesir dan Libya.
"Th 694, pasukan Islam berbaris memasuki Africa Minor. Mereka berharap mendapatkan sasaran empuk, tapi betapa kagetnya mereka saat menghadapi perlawanan sengit penduduk setempat."12

Kaum Berber bertempur disamping ratu mereka, Kahena, bersumpah utk melawan Muslim yg menginvasi. Tentara2 Yudeo-Berber ini benci pada Arab setelah raja mereka terbunuh oleh Arab.

"ibuan panah Berber menghabisi tentara2 Arab dan Berber2 ini juga tidak kalah fanatiknya menyerang Muslim2 fanatik. Kaum Arab hancur lebur dan mereka terpaksa mundur."14

Dibawah Kahena, kaum Berber membebaskan Carthage dan menyerbu Afrika Utara utk membebaskan kawasan2 itu dari kaum Byzantin dan Arab. Penduduk Kristen setempat memujanya sbg pahlawan yg membebaskan mereka dari Arab, dan masy2 Yudaisme, yg menderita dibawah sistim pajak Romawi dan Byzantin, menganggapnya sbg Messiah. Pasukan Kahena dibanjiri sukarelawan Yahudi dari masy2 pegunungan disekitarnya. Uskup Bula Regia smpai menyebarkan bunga2 disetiap jalan yg dilaluinya.

Selama 5 thn, kawasan itu mengalami masa damai dari dominasi Arab2 bengis.

Namun panglima Arab, Hassan Ibn Numan, masih menyimpan dendam dan memutuskan utk mengambil taktik devide et impera dan mempersiapkan diri utk operasi invasi berikuntya. Melihat antipati Kristen terhdp Yahudi, ia mengirim utusan kpd kaum Kristen, memanas2i Kristen dgn mengingatkan mereka akan permusuhan mereka terhdp yahudi sambil menawarkan mereka 'otonomi penuh' kalau mereka dibiarkan mengalahkan yahudi.

Kristen2 **** itu menerima umpan Hassan dan merencanakan kekalahan Yahudi.

Pada saat itu, Yahudi2 Spanyol mengalami penindasan dibawah raja er Visigoth di Spanyol. Raja2 Visigoth menginstitusikan rejimen anti-semitik : spt memaksakan mereka masuk Kristen, melarang sunat dan ibadah Sabbath serta festival2 Yahudi lainnya. "Yahudi dicambuk, di-eksekusi dan harta benda mereka disita, dikenakan pajak dan mereka dilarang berdagang dan kadang diseret ke tempat2 pembaptisan."15

Hassan dgn liciknya juga mendekati Yahudi dan memanas2i mereka melawan kaum Visigoth. Ia mengusulkan utk menyerang Spanyol 'utk menyelamatkan masy Yahudi Sephardic dari tirani Visigoth.' 16

Karena trick licik, kaum Yudeo/Berber kemudian gagal memobilisasi pembelaan mereka terhdp serangan Arab. Pasukan baru Hassan mencapai 60,000 orang dan dgn cepat menyapu seluruh kontinen dan malah didukung masy2 Kristen.

Dan tidak lama kemudian nampak jelas bahwa Hassan tidak hanya bermaksud berhenti di perbatasan Barbary. Karena tidak melakukan persiapan, tentara Berber dipukul mundur. Sang ratu yg terlambat menyadari trick licik Arab, bergegas melancarkan serangan balasan.

Namun dgn adanya musuh didalam tentara sendiri, rencana ratu disabotase. Seorang aristokrat Muslim ganteng bernama Khalid Ibn Yessid El Kaisi yg ditangkapnya dlm penyerangan2 terdahulu mengakibatkan kekalahannya.17

Karena Kahena bersedia membiarkannya hidup, Khalid bersumpah menjadi pengikut setia Kahena. Tapi secara diam2 ia mengirimkan info kpd jendral Hassan ttg rencana penyerangan Kahena. Inilah asal mula kejatuhan Kahena : membiarkan hidup musuhnya dan malah mempercayainya spt anggota keluarga sendiri.

Spt pejuang tulen, Kahenapun tewas dgn pedang ditangannya.

Hassan memerintahkan agar kepalanya dipenggal dan dikirimkan kpd Kalif Arab, Abd el-Malik."18

Kaum Yahudi dan Berber yg menyadari ketololan mereka akhirnya menghadapi pilihan : masuk Islam atau mati. 50.000 orang menolak dan mereka dibantai. Yg lainnya memilih masuk Islam. :evil:
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 6:38 am, edited 5 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Pre-Islamic Arab Queens
http://www.islamic-awareness.org/Quran/ ... sheba.html
Contoh : Queen of Sheba
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.maldivesculture.com/histor03.html
Sulaiman the Merchant (c. 850-900), Al-Mas'udi (916), dan Al-Idrisi (1099-1168) menulis bahwa di jaman pra-Islam, Kepulauan Maladewa dikuasai ratu2.
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 7:50 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

RATU PALING TERKENAL DIJAMAN PRA-ISLAM DI TIMUR TENGAH :
CLEOPATRA !!!!! Ia jelas tidak memerlukan Islam utk mengangkat harkatnya. Sejak masuknya Islam ke Mesir, tidak satupun wanita yg memegang tampuk pimpinan. So, wanita pra-Islam jahiliyah ? I don't think so !

http://en.wikipedia.org/wiki/Cleopatra

Image
Cleopatra, ratu Mesir di jaman PRA-ISLAM menakjubkan yg tidak akan pernah mati dari ingatan manusia.
Last edited by ali5196 on Fri Apr 27, 2007 1:23 am, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Mana lagi wanita2 yg tidak memerlukan Islam utk mengangkat harkat dan hak2 mereka :
http://womenshistory.about.com/od/medby ... _Byzantine_ Empresses_Queens.htm

Wanita2 jaman abad pertengahan yg ratu, regent atau istri yg memerintah bersama raja di Byzantium.

Anna Comnena - puteri raja Byzantine - Wanita sejarawan pertama - Mencoba menggantikan suaminya dgn kakak lelakinya.

Anna, puteri Theophano dan Raja Byzantine, Romanus II, dan adik perempuan Theophano yg menikah dgn Raja Otto II, Anna menikah dgn Vladimir I dari Kiev -- dan perkawinannya membuat sang raja masuk Kristen. Ini adalah permulaah Russia masuk Kristen.

Theophano, istri dua raja Byzantin, menjadi regent bagi putera2nya dan menikahi puterinya2 kpd raja2 abad 10 - raja Otto II dan Vladimir I of Russia.

Theodora adalah wanita yg paling berpengaruh dlm sejarah Byzantin.
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 6:14 am, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Women & the Crusades

http://en.wikipedia.org/wiki/Crusades

Even though most women showed their support for the crusades at home, some women took the cross themselves to go on the crusade. Aristocratic women who joined the movement often found that they had new positions of authority they did not have in the West. Eleanor of Aquitaine the wealthy queen of France and the wife of king Louis IX took the cross from St. Bernard of Clairvaux on Easter Sunday 1145 to join her husband.

Another woman who had ultimate political power in the East was Melisende of Jerusalem, who under law gained hereditary rights to the crown upon her husband’s death. Like Eleanor, Melisende never lead troops into battle, but she did participate in acts of political diplomacy.


The most controversial role that women had in the crusades was of course the role which threatened their femininity, actual militancy. When analyzing the primary documentation of female militancy, one must be cautious. The accounts of women fighting come mostly from Muslim historians whose aim was to portray Christian women as barbaric and ungodly because of their acts of killing. The contrasting view from Christian accounts portray women fighting only in emergency situations for the preservation of the camps and their own lives. In these cases women are seen as more feminine while behaving like ‘proper women’. It is essential to note that all writings of crusades came from men, and women no matter what role they played would have been interpreted objectively either way.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Untung Ratu Inggris, Elizabeth II, tidak lahir disebuah negara Islam.

Kalau iya, ia nasibnya akan spt ini nih :

Image

Atau spt ini :
Image
Grandma terrorist ! :wink:
Last edited by ali5196 on Fri Mar 20, 2009 10:26 pm, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Setelah berhasilnya invasi Muslim, INI yg terjadi pada wanita :
http://www.rationalistinternational.net ... 20_en.html

Image
Dr. Yunus Shaikh, tokoh rasionalis Pakistan dan pendiri organisasi rasionalis Pakistan, "The Enlightenment". Ia pernah difatwa mati karena dianggap menghujad. Ia menulis ttg Islam dan Wanita.

Dr Yunus Shaikh :

Spt di Mesir dan Iran, kemanapun tentara2 Badui Islam mencaplok wilayah, mereka menghancurkan budaya2 setempat, memberlakukan aturan abad ke7 sambil dgn serampangan membunuh lelaki dan men-degradasi wanita kedlm perbudakan sex abadi. Singkatnya, Badui2 Islam itu memperlakukan budaya2 sekitar mereka yg lebih tinggi spt apa yg dilakukan tentara barbar Romawi terhdp kaum Yunani yg memiliki budaya yg jauh lebih beradab.

Sementara itu, Badui2 Islam melanjutkan penyerangan dan penculikan wanita 2Eropa bagi pasar2 budak Islam sepanjang abad Islam.

Pencaplokan Syria memaksakan Islam kpd ribuan pendeta Kristen: mereka kemudian berubah total menjadi mullah2 Islam yg paling anti-perempuan.
...

Instrumen2 pembenci wanita milik kerajaan Islam, yi para mullah dan kalif, melanjutkan degradasi wanita dibawah kode hukum Islam mengerikan bernama Shariah, alat terakhir dlm penundukan wanita secara total. Sejarah modern Islam sekedar melanjutkan tradisi Islam abad 7, hanya teknologi, kata2 dan tameng mereka berbau modern.

Jazirah India menderita penghinaan dan destruksi akibat Islam, sebgm Afrika. Jendral Islam, Jendral Mohammad Bin Qasim men-desimasi budaya2 agung Budha dan Hindu. Atas perintah kafil Islam, Gubernur Hijaj Bin Yousaf (musuh berbahaya keluarga Hazrat Ali dan Hazrat Hussein – beberapa dari mereka mendapatkan perlindungan dari raja Buddhis, Raja Dahir di Sindh), Mohammad Bin Qasim mencaplok kerajaan tsb pd thn 712M. Garong2 Islamnya merampok dan menghancurkan kuil2, memecahkan ukiran2, mengosongkan istana2 dan membunuh ribuan. Tentaranya sampai memerlukan tiga hari utk membantai habis penduduk Debal sambil menyisakan wanita dan anak2 Debal bagi pasar2 perbudakan Islam.

Kemudian ia memberi amnesti kpd tawanan dan mencoba mendirikan hukum yg adil, yg kemudian membuat geram gubernur nan sangat Islami dan doyan membunuh itu, Gubernur Hijaj Bin Yousaf; dan Qasim kembali memberlakukan barbaritas Islam dan membantai sekitar 16.000 di Brahiminabad, sambil tentunya tidak pernah lupa utk menyisakan para wanita dan anak2 bagi pasar budak Islam.

Inilah permulaan penghancuran budaya India kuno klasik dan permulaan abad kegelapan Islam di India.

Abad ke-11 lagi2 menyaksian kekuasaan pembunuh dan penjarah Islam berikutnya, Sultan Mahmud Ghaznavi, wakil seorang kalif Islam, yg meratakan habis budaya megah India sambil tentu merebut semua harta yg mereka bisa rebut.

50.000 Hindu dibantai hanya dalam satu serangannya di Somnath; ia menginvasi India lebih dari 17 kali. Ribuan lelaki dan wanita Hindu dikirim ke pasar2 budak Islam di Afghan. Puteri2 berbudaya tinggi dari keluarga2 aristokrat Hindu dijual kpd Afghan2 barbar yg buta huruf dan tidak berbudaya itu dgn harga hanya satu Frank (Pound/Dollar) masing2.

Setelah setiap Muslim Afghan memiliki 4 istri, dan masih juga banyak wanita tersisa, mullah2 Islam iblis menafsirkan Quran agar Allah mengijinkan setiap Muslim utk menikahi 18 wanita serta mengambil gundik dlm jumlah tidak terbatas. Tidak lama kemudian, tibalah instrumen militer kalif2 Islam baru dari kaum Turki dan Mogul, mendesimasi Delhi dan mengubah seluruh India menjadi sebuah kamp perbudakan terbuka & besar2an. Sultan Firoze Shah Tughlaq- seorang Muslim Turki, memiliki 100.000 budak lelaki darn ribuan gundik sex dlm haremnya; bahkan Mogul Islam alim, spt Shahjehan punya 15.000 budak sex dan gundik dlm haremnya.

Setelah selesai dgn India, penjajah Turki Islam itu melampiaskan kebiadaban mereka terhdp ARMENIA – suku2 dan bangsa2 sampai dihabisi total. Memang kita perlu berterima kasih kdp mogul agnostic, sekuler & humanist, Raja Akbar Agung yg menolak jabatan "Raja Muslim" dan lebih suka dipanggil "bayangan Allah"- karena tuhannya, katanya, adalah tuhan dan pelindung semua Hindu, Muslim dan manusia serta mahluk hidup. Ia murtad dari Islam dan menciptakan sebuah agama pluralistic yg terdiri dari tradisi2 semua agama2 dan ideology yg ada di India. Ia malah mengundang pendeta2 Jesuit dari Goa ke istananya utk membahas utk bertukar pandangan ttg masing2 kepercayaan.

Kalifat Islam Turki, Kalifat Usman hilang setelah sekutu Barat mengalahkan mereka dlm Perang Dunai I dan akibat naiknya pahlawan sekuler Turki, Mustafa Kemal Pasha. Namun, dgn sekejap juga kalifat itu bermetamorfose kedalam Kerajaan spiritual Islam Saudi. Perlu dicatat bahwa walau Kerajaan Inggris Kristen mengontrol raga jajahan mereka, kerajaan spiritual Islam Saudi tergantung kpd barisan imam dan Mullah mereka yg bermarkas di mesjid2 utk mengontrol jiwa, cara berpikir,budaya, spiritual dan psikologi pengikut. Memang Islam membubarkan tradisi2 dan loyalitas suku2 Arab dahulu; namun Islam telah menciptakan sebuah suku dan loyalitas baru dgn nama Islam dgn nabi sendiri sbg tokoh paling atas, sementara keluarga dan sukunya – kaum Hashmi dan Quraish mendapatkan status teramat tinggi dan sakral – mengganti suku bertradisi kuno dgn suku teokratis. Namun demikian, Islam secara tidak sadar melanjutkan kebanyakan ritual berhala dan semua tabu serta tradisi2 lama tsb. Loyalitas berdasarkan kesukuan kini diganti menjadi loyalitas kpd agama.

Pada tingkat intelektual, Islam hanyalah kelanjutan dari ketololan dijaman Jahiliyah. Yg diganti cuma jubahnya ! Jubah suci Islam dan lahirlah Jahiliyah Islami. Islam Modern memang tidak lain dari kelanjutan keterbelakangan abad ke 7 dan keterbelakangan mental.

... Setiap kepercayaan membawa konsekwensi - sentralitas Islam terhdp keterbelakangan mental, sosial, intelektual dan budaya; penindasan terorganisir terhdp wanita dan minoritas; fundamentalisme, extremisme dan terorisme modern tidak mungkin terbantahkan. "Agama2 damai dan toleransi" hanya kata2 kosong belaka.

Islam adalah sebuah ‘organized crime’ terhdp humanitas !
:twisted: :twisted:
Last edited by ali5196 on Thu May 03, 2007 3:43 am, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://notendur.centrum.is/~snorrigb/hijab1.htm

Perkawinan dan Sexualitas dlm Arabia Pra-Islam

Sebelum munculnya Islam, hubungan antar kelamin tidak diuraikan secara tegas spt dlm islam. Menurut William Robertson Smith ada tiga aspek utama perkawinan dlm masy Arab pra-Islam:
a) endogamy,
b) exogamy dan
c) perkawinan campur.

Perkawinan endogamous adalah yg paling umum dlm jaman Muhammed. Robertson Smith membaginya kedlm dua grup ; perkawinan Baal dan Sadiqa. Baal adalah kata Semitik bagi suami, tuan dan pemilik. Ini tipe perkawinan yg paling umum dan diadopsi Muhamad sbg aturan Ilahi bagi hubungan wanita-lelaki. Ini juga tipe perkawinan dimana suami memiliki otoritas absolut atas istrinya. 6

Namun, perkawinan mu'ta, subdivisi dari Sadiqa, juga umum dan juga diterapkan oleh Quran. Dlm mu'ta, hak2 wanita lebih besar daripada dlm tipe perkawinan manapun, yg termasuk hak bersama utk mengakhiri perkawinan. Menurut tradisi, Muhammed mengijinkan mu'ta dlm ayat 4:28.

Hak2 perkawinan wanita tadinya diterima Muhammad namun dihapuskannya kemudian. Dibandingkan dgn adat peradaban negara2 tetangga (dgn wanita2 di Eropa atau di Timur Tengah jaman Bizantin) wanita2 Arab pra-Islam ini, tidak bernasib terlalu buruk

Sex bebas atau zinah memang lazim di Mekah sebelum Islam. Wanita memang memiliki hak utk menikmati hubungan fisik dgn lelaki, tanpa diganggu dgn aturan2 moral ketat. Spt kata Joseph Schacht :

Hubungan antara wanita-lelaki dlm Arabia pra-Islam tidak dikarakterisasi oleh polygamy, yg memang eksis, namun lebih oleh perceraian, hubungan longgar dan promiskuitas, yg kadang menyulitkan pembatasan antara perkawinan dan prostitusi ....7

Sekelompok wanita yg disebut qiyan (qayna, bentuk tunggal) menghibur para peziarahdi Mekah dan penduduk setempat. Mereka menari, menyanyi dan tidur dgn siapapun mereka suka, khususnya mereka yg memberi mereka penghargaan selangit. Budak2 perempuan hasil serangan2 atau diimpor dari Iraq atau Syria, juga menghibur orang2 Mekah dgn seni tari, nyanyi dan 'servis2' lain.

Kaum aristokrat Mekah dan penjaga2 Kaabah, kaum Hum, biasanya mabuk minum, judi, wanita dna musikc. Muhammad, adalah anggota Hum, dan tidak aneh kalau ia pernah menikmati cara hidup ini karena dianggap normal dijaman itu.

Kata Arab bagi perkawinan, yi nikah, secara harafiah berarti 'mengadakan hubungan seksual'. Jadi, sebuah hubungan seksual dimana wanita memainkan peran sederajad dgn pria, merupakan alasan perkawinan yg diterima secara universal. Namun setelah Islam, wanita terkukung di rumah2 mereka dan berada dibawah perintah lelaki.

Begitu istri pertama Muhammad meninggal, ia langsung melamar Aisha (6 thn), puteri Abu-Bakr dan menikahinya segera setelah hijrah, 3 thn kemudian. Ia berusia 9 thn dan 'masih bermain dgn boneka2nya', ketka Muhammad menidurinya.
Image

Karena perkawinan Muhamad ini, para sejarawan kemudian mengasumsi bahwa perkawinan dgn anak2 dianggap tidak aneh dijaman pra-islam. Problemanya, kalau ajaran Islam dianggap bagi segala jaman, pantaskah nabi berlaku demikian ?

Isu lain adalah pembunuhan bayi2 (infanticide) - lihat Quran 16:58, yg dipercaya lazim terjadi di Arabia pra-Islam. Namun, ini sama sekali
tidak masuk akal karena bayi2 perempuan merupakan sumber pemasukan dan aliansi lewat perkawinan
.

H. Lammens menyatakan :
Tidak ada sesuatupun yg bisa membuktikan bahwa infanticide merupakan hal lazim di Arabia, kecuali pada suku Tamim, yg rupanya dipraktekkan semasa panen hancur, dan adanya kelaparan akut. Jadi asumsi infanticide ini didasarkan pada ketidakpedulian suku Bedouin saja atas anak2 wanita mereka - dan bukan pada seluruh bangsa Arab pra-islam.9

Umar b. al-Khattab dgn tegas mengikuti Sunnah Muhamad ini. Thn 16AH, sbg kalif, ia melamar Umm Kulthum, adik tiri Aisha yg KETIKA ITU BARU BERUSIA 3 ATAU 4 TAHUN.11 :shock: :shock: :shock: :shock: Jadi, sunnah Muhammad jelas diadopsi Umar, si pengikut setia, dan kalau tidak dilarang Quran, tidak ada sesuatupun yg bisa melarangnya menikahi istri2 Muhammad. :shock:

----------------------------------------------------------------
Notes:
6 See; William Robertson Smith, Kinship and Marriage in Early Arabia (London, 1885).
7 Joseph Schacht, Introduction to Islamic Theology and Law (Princeton, 1981), 7.
8 Farah, Marriage and Sexuality, 9-10.
9 H. Lammens, Islam. Belief and Institutions (London, 1929/1987), 21.
10 Farah, Marriage and Sexuality, 11-12.
11 Nabia Abbot, Aishah. The Beloved of Muhammed (Chicago, 1942), 91-92
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 5:27 am, edited 3 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Kata Karen Armstrong, hanya Islam yg memberikan wanita hak cerai dan hak waris. Hak cerai apa yg dimiliki wanita Islam ??? Hak DITALAQ kaliii ???!!! Hak waris wanita Islam cuma 1/2 dari lelaki. Itu toh yg dibanggakan Karen ???

Wanita Barat hanya mendapatkan hak waris pada abad 19, katanya. GELO EMANG SI KAREN !

Sbg orang Inggris, ternyata dia lupa bahwa Ratu Elisabeth I di abad 16, mewarisi kerajaan dari ADIKnya (Edward VI) !!! Dia juga lupa bahwa Khadijah adalah janda CERAI yg mewarisi bisnis kekayaannya dari suami2 dan ayahnya !

http://www.marileecody.com/eliz1-images.html" onclick="window.open(this.href);return false;
Image
Queen Elisabeth I
Last edited by ali5196 on Fri Mar 20, 2009 10:24 pm, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://aryamehr11.blogspot.com/2007/11/ ... orces.html

Image

Wanita2 Iran (Persia) memainkan peranan penting dlm masy sebelum Arab menginvasi Iran dan memaksakan Islam terhdp masy Iran.

Iran jaman pra-Islam memiliki ratu2 spt Pourandokht & Azarmidokht yg mengepalai seluruh jajahan Persia dan diberi gelar Shahanshah (Raja diraja).

http://azadeganiran.com/WomenCondition.asp
In Ferdowsi's epic Shahnameh we see another reference to yet another ruling Queen named Homa Chehrzad...
As is described in "Din Kart" an ancient religious text, women could manage their property, could represent their husbands at court, could become judges, and could perform religious ceremonies.
Angkatan laut Iran juga memiliki laksamana wanita tersohor bernama Artemis http://en.wikipedia.org/wiki/Artemisia_I_of_Caria; jabatan2 tinggi di angkatan bersenjata Iran juga banyak dipegang wanita.

TAPI sejak invasi Arab terhdp Persia (sekitar 600 AD) sampai thn 1930-an (hampir 1400 years) wanita2 Iran tidak diijinkan memegang peranan lagi.

Masuklah era Pahlevi (1930 -1979) dan wanita2 Iran sekali lagi terlibat dlm urusan negara - karena raja Pahlavi mengurangi kekuatan dan pengaruh ulama yg sebelum datangnya Shah Reza memiliki kekuatan penuh atas masy Iran. Reza Shah the Great memastikan agar ulama hanya dibatasi pada upacara2 keagamaan saja.

Thn 1933, Ny Dr Marzieh Arfaee bergabung dgn Pasukan Bersenjata dgn jabatan Kapten dan menajdi wanita Iran pertama dlm 1400 thn penjajahan Islam utk mendapatkan jabatan JENDRAL dlm Angkatan Bersenjata Kerajaan Iran.

Th 1935, Ny Ozra Asgar Gilani menjadi wanita pertama dlm Angkatan Udara Kerajaan Iran.

Th 1939, 9 wanita masuk program latihan pilot dan Ny. Effat Tejaratchi menjadi wanita Iran pertama yg mendapatkan lisensi pilot. Lisensi helikopter pertama diberikan kpd Puteri Fatemeh (istri Jend. Khatami).

Th 1966, wanita2 pertama lulus dari angkatan udara Iran (IIAF) dan mahir dlm berbagai bidang termasuk Electronic, Radar, Medical, Air Craft Maintenance, Flight crew, Air Traffic Controllers & Communication.

Wanita pertama yg menjadi pejabat senior IIAF adalah Maj. Parvaneh Noorvar (Doctor).

Dgn naiknya Republik Islam, status wanita Iran kembali dihancurkan menjadi 1/2 nilai, pria sesuai dgn ajaran Islam, dan angkatan bersenjata tertutup bagi wanita dan sektor2 lainnya. Prestasi yg tercapai semasa raja Pahlevi hancur lebur dan dimundurkan ke abad 7.

Also see: http://www.iiaf.net/history/iiafwomen.html
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.panaryan.com/forum/showthread.php?t=2979

UNIT2 TEMPUR WANITA ARYAN

Sumber2 Romawi sangat jelas merujuk kpd wanita2 dlm jajran kavalri Iran di jaman Sassanian era: “dlm tentara Persia … dikatakan ada wanita2, yg berbusana dan dipersenjatai spt lelaki …” [Zonaras (XII, 23, 595, 7-596, 9) merujuk kpd pasukan Shapur I]

Image
Raja Shapur menerima kekalahan Raja Valerian di Barbalissos. Pejabat kavalri wanita (kiri), aristokrat dari clan Suren (dgn topi lancip), Raja Valerian (berlutut), senator Romawi (lelaki dgn toga) dan Raja Shapur I (kanan) (Farrokh, kavalri elite Sassanian, 2005, Lukisan olehAngus McBride).


Wanita2 Iran merencanakan perlawanan terhdp penyerangan2 Arab dari clan Ummayad dan kemudian kalifat2 Abbassid setelah jatuhnya Sassanian (Persia) di abad 7AD. Tokoh utama termasuk Apranik, puteri Jendral Piran, dan Azadeh, pemimpin gerilyawan Gilan-Mazandaran di Iran Utara dan Banu, istri pemberontak anti-Abassid - Babak Khurramdin - yg memimpin gerakan2 anti-Kalifat selama bertahun2 dari Iran.

Pejuang2 Wanita jaman Baheula

In that unique Avestan pastoralist equestrian warrior society, women fought alongside their men; not only they were held in an equal status with men, but also periodically they actually ruled them; this so called upside-down society both fascinated and horrified the male dominated Greek culture; later, the Romans expressed the same horror, when they encountered the Sassanid female warriors.


Greek writers called the fighting Iranian women they met in the steppes, the Amazons; later Greek sources placed them further east, in northeastern parts of Iran. This incredible social equality, at such an early age, is irrefutably attested, not only by a host of classical writers, but also by a wealth of archaeological evidence; in many mound- burials in the former Soviet Union, it is by no means unusual to find remains of women warriors dressed in full armor, lying on a war chariot, surrounded by their weaponry, and significantly, accompanied by a host of male subordinates specially sacrificed in their honor; nonetheless, these young Iranian warriors, as evidenced by the archaeological remains of their costumes and jewelery, do not seem to have lost their femininity; they remained "feminine as well as female" as a great contemporary German scholar puts it.


Women can be seen on some Sassanid reliefs as well. Also, during the Sasanian dynasty many of the Iranian soldiers captured by Romans were women which were fighting shoulder to shoulders of their countrymen.
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 5:42 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Wanita2 AMAZON :

Image

Thalestrin, RATU AMAZON, mengunjungi Alexander the Great
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

GORDAFARID - Wanita pendekar legendaris yg kemungkinan hidup di jaman Kerajaan Sassanid di Persia (226-651M)
http://www.panaryan.com/forum/showthrea ... 979&page=2

Image
Sorab dan Gordafarid didepan Benteng Putih

Gurdafrid (Persian: گردآفريد) adalah salah seorang pahlawan dlm cerita epik Ferdowsi, Shahnama. Ia adalah pendekar melawan Sohrab (panglima tentara Turan) dan berhasil menghentikan langkah tentara Turan yg ingin menjajah Iran. Ia lambang keberanian dan kebijakan bagi wanita2 Iran.

http://www.answers.com/topic/gordafarid
http://www.geocities.com/normlaw/wmnarmor.html
http://www.answers.com/topic/suren-pahlav-clan
http://www.angelfire.com/rnb/bashiri...haracters.html
Last edited by ali5196 on Sun Jan 06, 2008 7:48 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
Patung yg menunjukkan pendekar wanita berkuda, Azov (700 SM)

Image
Kuburan wanita Sarmathia, abad IV SM, Ukraina

Image
Rekonstruction pasangan Sarmathia, menurut penemuan arkeologi dan tulisan2 Persia

Image
Bagian2 dari panah dan pedang yg ditemukan dlm kuburan wanita dari abad 6SM

Image
Peta bangsa2 dari abad VI - IV SM
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
"One grave was of a young woman with weapons, a bow and some arrowheads, and this little child lying on her arm. The two fingers of her right hand which would have had heavy use from pulling a bow showed clear signs of wear and tear. It was very moving."

This was how the German archaeologist Renate Rolle described her amazing finds at Certomylik in the Ukraine to me. I had turned up out of the blue at the site she was currently exploring, on the desolate rain-sodden steppe of Central Ukraine. Once she got over the surprise of seeing me, she was generous with her time and insights.

She believed that these women, buried with weapons and sometimes with armour, were ordinary women, with husbands and children, who fought when they had to, to defend their families and animals from marauders. Not separatists at all. And it is true that the dating of these graves, to the Iron Age, means that Greek travellers could have seen these women warriors and thought them 'Amazons'. Renate was the first archaeologist in modern times to find and identify 'Amazons'.

Many other graves of women with weapons have been excavated in Ukraine and Russia: below you can see a drawing of the grave-goods which Ukrainian archaeologist, Elena Fialko found at Akimovka. Elena is also a pioneer of Amazon discovery, but the political troubles and financial constraints in her country have kept the news of her finds from us for too long. There are many fascinating sites waiting to be excavated in the Ukraine, if cooperative ventures could be mounted with the archaeologists there.

Jeannine noted the unusual fact that the women in the kurgan she excavated at Pokrovka on the Russian border with Kazakstan, had been buried with a wider variety and larger quantity of artefacts than the men, suggesting that they held unusually high status within the community.

Some women had weapons one girl, who would only have been thirteen or fourteen years old, had bowed leg bones, suggesting a life spent on horseback. She had dozens of arrowheads in a quiver made of leather and a great boar's tusk lay at her feet. In another woman's body a bent arrowhead was found, suggesting that she had been killed in battle. Some argue that these weapons could have been purely ceremonial, an indication perhaps of the high status of these women's husbands. But Jeannine remains convinced that a proportion of these Sarmatian women were true warriors.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image

Scythians lived in the steppes to the north of Black Sea, on the south of modern Russia and Ukraine. They were first described by Greek historian Herodotus.

They were cattle-breeding nomads, meaning that they did not stay on the same place for long. When cattle ate out all the grass around, they traveled to a different place, where the grass was fresh and untouched.

They were also skilled horsemen and brave warriors. They were the first who used light cavalry as a main military force.

Horse was everything for a scythe. They started riding horse when they were small children. Horses were not just transportation for Scythians; they were their protectors, providers and best friends. When Scythian warrior died, his horse was buried with him.

Scythian women were brave warriors as well. Living in steppe was dangerous: you have literally nowhere to hide. Scythian women had to be strong and knew how to protect themselves.

Both men and women wore clothes that were comfortable for riding horse: leather pants and jackets, short soft boots tied at the ankle, and felt pointed hoods. Both men and women wore their hair long and loose, and men had beards.
Scythians also liked to decorate their clothes, horses and weapons with golden jewelry. Since scythes were very close to nature, the main motif of their jewelry was animals. They loved to show animals in motion, because these images showed what scythes valued most: strength, speed and freedom.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://celebrity.com.ne.kr/warrior/html/asian.htm

PENDEKAR2 WANITA ASIA SEBELUM JAMANNYA MUHAMAD


CINA

Image
Selama dinasti Shang (1766 - 1122 SM atau Sebelum Mohamad) di Cina, wanita2 aristokrat ('fu') memegang jabatan pemerintahan, memimpin pasukan, mengurus agrikultur dan memimpin upacara agama. Fu Hao adalah seorang istri pangeran yg memimpin pasukan di provinsi Hunan thn 1199 SM.
http://www.fortunecity.com/business/inf ... ughter.htm


Image
Mu-Lan, Joan of Arc-nya Cina, inspirasi bagi film kartun Wulan

Pertengahan abad 1, Hau Mu-Lan dikenal sbg pendekar wanita yg paling terkenal. Ia menyamar sbg lelaki dan menggantikan ayahnya, memimpin pertempuran selama 12 thn. Ia diabadikan dlm puisi dan teater. Jendralnya sangat kagum dgn keahlian militernya sampai ia menawarkan puterinya sbg pengantin. Tidak disangkanya bahwa Mu-lan, pendekar Cina paling terkenal, adalah seorang wanita !


Ratu Wu Chao, puteri seorang jendral, memerintah Cina dari thn 605 - 650 M. Pada 15 thn pertamanya ia adalah penguasa de facto dibelakang suaminya. Dan setelah kematian suaminya, ia memerintah seorang diri. Ia mengakhiri perang berkepanjangan dgn Korea dgn memimpin angkatan lautnya mencapai kemenangan telak. Ia memimpin pasukannya, memberangus berbagai pemberontakan dan selamat dari berbagai upaya utk membunuhnya. Ia dianggap sbg pemimpin bertangan besi namun efektif karena berhasil menjamin perdamaian dan kemakmuran selama puluhan tahun.


In 1600 Shen Yunying, pueteri seorang kapten angkatan darat dan mengambil alih komando setelah ayahnya tewas dlm pertempuran. Ia menggantikan ayahnya memimpin pasukan.

90 thn kemudian, Chin Liang-Yu mendampingi suaminya dlm pertempuran dan setelah kematian suaminya, ia memimpin pasukan dan mencapai berbagai kemenangan dlm sebuah perang saudara.


VIETNAM
Dlm abad pertama, kakak beradik Trung Trac & Trung Nhi memimpin pemberontakan petani Vietnam melawan kekuasaan Cina. Kedua cewek gaga berani itu memimpin pasukan langsung dan terkenal karena keperkasaan mereka. Thn 40 M, mereka memimpin pasukan yg terdiri dari 80.000 petani melawan To Dinh yg akhirnya melarikan diri ke Cina dan membebaskan Vietnam dari dominasi Cina utk pertama kalinya sejak 1.000 thn. Mereka merebut 65 kota berbenteng, melatih 36 wanita menjadi jendral, termasuk ibu mereka. Ketika mereka dikalahkan oleh superioritas jumlah tentara Cina, mereka memilih utk bunuh diri ketimbang dijadikan tawanan.

Image
Sketsa Trung Trac & Trung Nhi, pahlawan2 nasional Vietnam

Mereka menjad lambang nasionalisme Vietnam dan wihara2 dibangun utk menghormati mereka, salah satunya masih berdiri di Hanoi. Ulang tahun bunuh diri mereka adalah hari nasional Vietnam dan konotasi nama Trung di Vietnam sama dgn Amazon di dunia Barat.


Trien Au (222-248 M) juga seorang pemimpin pemberontakan Vietnam yg membentuk pasukan utk melawan dominasi Cina. Ketika pasukannya dikalahkan setelah pertempuran 6 bulan, ia dan jendralnya yg juga wanita, Trieu Thi Tink, memilih bunuh diri.


JEPANG

Pimiku, pemimpin pertama Jepang berkuasa dari 197 - 247 M. Ia memimpin peperangan di laut maupun didarat.

Kogo Jingo, ratu Jepang yg ahli pedang, bow and naginata. Ia memimpin angkatan lautnya utk merebut Korea th 201 M. Ia melarang keras anak buahnya merampok dan memperkosa saat mereka merebut kota2. Ia memerintah selama 70 thn dan dilanjutkan oleh puteranya, Kaisar Ojin. Salah satu prestasinya yg dibawanya dari jajahan2nya adalah menciptakan bahasa tulis Jepang pertama.

Spt wanita2 aristokrat Eropa, wanita2 Jepang dari kasta samurai juga diwajibkan utk dapat melindungi tanah dan istana2 mereka saat lelaki mereka berkelana utk berperang. Mereka dilatih menggunakan senjata, khususnya naginata dan pisau dan harus mampu bertempur diatas kuda.

Dlm periode Kamakura (1192-1333), perang antar clan begitu merajalela shg para wanita harus turun peran. Itagaki memimpin 3.000 tentara dari clan Taira melawan 10.000 tentara Heike thn 1199.

Abad 12, Fujinoye, istri Kajiwara Genda Kagesuya membela istana Takadachi dgn menewaskan dua penyerangnya dlm duel (hand to hand combat). :shock:


THAILAND

Ma Ying Taphan memimpin pasukan penjaga istana abad
19 di Siam. Pasukannya dianggap sbg yg paling terlatih dan paling setia dari semua tentara Raja dan tidak pernah dikalahkan dlm perang.
Post Reply