Trinitas Untuk Orang Awam
Judul Asli: Trinity for DummiesPenulis: Ali Sina
Penerjemah: suseno
Seorang muslim bertanya padaku tentang Trinitas. Konsep Trinitas adalah salah satu konsep yang tidak dapat dimengerti oleh Muslim. Bukan karena itu sulit dipahami melainkan karena Muhammad tidak dapat memahaminya. Jika muslim memahaminya, maka itu akan jadi sebuah bukti bahwa mereka lebih pintar dari nabinya, yang membuktikan bahwa Muhammad bukan nabi dari Tuhan. Karena untuk mereka konsep seperti ini tidak dapat dibayangkan, mereka akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk tetap tidak memahami. Ketidak mampuan Muhammad untuk mengerti konsep Trinitas terbukti di dalam Al Quran:
“Wahai Ahli Kitab, … janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa” (An Nissa 171)
Dia juga mengarang sebuah percakapan antara Tuhan dan Yesus dimana Tuhan menanyai Yesus apakah benar dia mengaku sebagai Tuhan.
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku” (Al Maidah 116)
Semua orang yang rasional akan sependapat bahwa percakapan seperti itu yang menunjukan kebodohan Tuhan dengan menanyai apa yang dilakukan dan dikatakan Yesus sembunyi-sembunyi itu tidak mungkin terjadi. Ironisnya, bahkan Muhammad pun sadar akan kekonyolan cerita ini. Mengapa dia kemudian mengarangnya? Dia mengulangi ketidak tahuannya tentang Trinitas sekali lagi:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).” (Al Maidah 72-75)
Dalam artikel singkat ini saya membuat segala sesuatunya jelas bagi Muslim untuk menunjukan bahwa Muhammad keliru. Sebelum menjelaskan konsep Trinitas Tuhan biarkan saya menghilangkan misteri dibalik kata-kata ini. Kenyataannya adalah bahwa semua kita adalah sebuah Trinitas. Bukankah setiap manusia itu terdiri dari pikiran, badan dan jiwa? Jadi Anda itu satu atau tiga? Pertanyaan ini konyol. Jiwa Anda, pikiran Anda dan badan Anda adalah dimensi yang berbeda dari Anda. Tiga hal ini adalah satu dan Anda sendiri adalah Trinitas. Jika Anda saja Trinitas, kenapa Tuhan tidak?
Kita dapat memahami konsep yang rumit dengan contoh-contoh sederhana. Matahari menyinari semua benda. Benda-benda menjadi nampak ketika benda itu memantulkan cahaya dari matahari. Beberapa objek menyerap sebagian cahaya dan memantulkan sebagian lain. Tergantung frekuensi apa yang diserap, kita melihatnya sebagai warna. Ada satu objek yang memantulkan cahaya seluruhnya. Objek ini bernama cermin. Jika kamu memegang cermin yang bersih dan tanpa noda di depan matahari kamu dapat melihat matahari melalui cermin. Anda dapat menunjuk ke arah cermin dan berkata itu matahari, dan tentu itu betul. Anda tidak sedang berbicara tentang cermin yang terbuat dari kaca. Anda sedang berbicara tentang pantulan matahari yang ada di cermin. Ini tidak berarti matahari itu terbagi jadi dua atau matahari turun ke bumi dan masuk ke dalam cermin. Matahari nya tetap utuh, dan pada saat yang sama dapat dilihat di dalam cermin.
Sekarang bandingkan Tuhan dengan matahari dan jiwa Yesus yang sempurna itu dengan Cermin. Jika Tuhan berada dalam jiwa setiap manusia, bukankah Dia juga dapat menampakan kemuliaanNya pada jiwa seeorang manusia tak berdosa seperti Yesus?
Kita semua membawa Roh Tuhan dalam diri kita. Jiwa kita adalah nafas Tuhan. Dimana ada hidup maka di situ ada kesadaran dan semua kesadaran berasal dari Tuhan. Ada bagian kecil dari Tuhan pada setiap makhluk hidup. Semua kehidupan itu Illahi. Sekarang, karena kesadaran dari Tuhan ini ada pada setiap makhluk, sampai batas kesempurnaan tiap-tiap makhluk itu, apakah tidak mungkin jika seorang manusia sempurna dapat memantulkan kesadaran dari Tuhan lebih baik dibanding yang lain?
Ketika kita melihat Yesus sebagai Tuhan, kita tidak berbicara tentang tubuh fisiknya nya. Kita tahu dia makan dan minum seperti yang lain. Jadi badannya terbuat dari molekul dan atom yang sama seperti orang lain. Kita juga tahu bahwa molekul yang membangun tubuh manusia di daur ulang secara berkala. Tidak ada satu atom pun di dalam tubuh Anda yang sama seperti tujuh tahun lalu. Jadi tentu saja kita tidak bicara tentang tubuh fisik Yesus. Kita berbicara tentang jiwanya, yang menjadi cermin yang benar-benar dipoles, dimana Roh Tuhan memancar. Yesus adalah Tuhan yang berjalan di bumi tanpa Tuhan turun dari takhtaNya atau menginjakan kaki di bumi.
Apa itu Roh Kudus? Dalam contoh diatas kita membandingkan Tuhan dengan matahari dan Yesus dengan cermin. Roh Kudus dapat dibandingkan dengan cahaya matahari yang memantul dari cermin. Roh Kudus membuat Tuhan terpancar dalam diri Yesus.
Sekarang kita bergerak ke sains dan pemikiran. Sebuah objek yang terbuat dari materi tidak dapat dibagi dan mempertahankan integritasnya pada saat yang sama. Jika Anda membagi sebuah apel menjadi dua, apel ini tidak lagi satu. Objek yang berukuran lebih kecil dari atom tidak terpengaruh hukum ini. Partikel dipengaruhi oleh hukum-hukum yang berbeda, bernama fisika kuantum. Dan partikel dapat dibagi menjadi dua dan tetap satu. Sebuah partikel yang sama dapat berada pada dua tempat dan dua waktu. Partikel tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Contoh lainnya adalah informasi,. Seorang guru dapat membagikan ilmu nya pada murid-murid dan ketika murid-murid merasakan peningkatan ilmunya, seorang guru tersebut tidak kehilangan ilmunya. Anda tidak dapat melakukan itu dengan objek fisik. Jika Anda memberikan uang Anda ke orang lain, dia jadi lebih kaya dan Anda jadi lebih miskin.
Esensi Tuhan adalah kesadaran. Dia dapat menempatkan kesadaranNya pada makhluk ciptaanNya tanpa kehilangan milikNya. Tuhan ada dalam kita semua dan Dia tetap tidak berkurang. Kesadaran, seperti pengetahuan, dapat dibagikan pada yang lain tanpa ada yang dikurangi. Maka dari itu, jika Tuhan dikatakan ada dalam Yesus, ke Esa an Tuhan tidak terpengaruh. Dia tidak terbagi jadi dua atau berkurang.
Kesadaran adalah makna yang lain dari Roh. Semua makhluk hidup memiliki kesadaran karena mereka memiliki Roh Tuhan dalam diri mereka. Perbedaan Yesus dan kita hanya di kadarnya. Kita dapat mengatakan Yesus seperti cermin, yang memantulkan kesadaran dari Tuhan penuh dalam kemuliaanNya, dimana kita ini seperti objek yang lain yang memantulkan Tuhan secara sebagian.
Dengan penjelasan ini, nampak jelas bahwa Muhammad tidak tahu sifat Tuhan. Seandainya saja dia tahu bahwa Tuhan itu adalah sebuah kesadaran dia tidak akan mendapatkan kesulitan memahami konsep Trinitas. Jika Tuhan adalah sosok manusia yang terbuat dari materi seperti kita semua, maka yang dikatakan Muhammad itu betul. Ini membuktikan Muhammad tidak memiliki pemahaman rohani. Meskipun Muhammad itu manusia yang sangat licik, secara rohani dia g0bl0k. Muslim yang membawa argumen Trinitas untuk mengalahkan orang-orang Kristen dalam debat hanya menunjukan kebodohan mereka sendiri secara rohani.
Tidak hanya Muhammad itu tidak paham konsep Trinitas, dia sendiri juga bingung dengan keyakinan Trinitas itu sendiri. Dia pikir tiga orang yang mewakili Trinitas itu adalah Yesus, Maria dan Tuhan. Ini karena yang dia tahu tentang Alkitab berasal dari tangan kedua. Dia tidak membaca Alkitab sendiri karena dia buta huruf.
Tulisan saya di atas adalah pengertian saya pribadi tentang Trinitas. Saya tidak berbicara mewakili orang-orang Kristen. Saya tahu banyak orang Kristen sendiri juga bingung tentang Trinitas dan mereka mempercayainya sebagai sebuah dogma. Saya seorang rasionalis dan bukan seorang dogmatis. Saya pernah menolak Tuhan melalui proses berpikir dan sekarang saya percaya Tuhan melalui proses berpikir. Oleh karena itu pandangan saya tentang Tuhan mungkin saja berbeda dari mereka yang beriman buta.
Trinitas Menurut Seorang Ali Sina
Mirror 1: Trinitas Menurut Seorang Ali Sina
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia