bagoong wrote:mana yang lebih baik bagi seorang tokoh yang akan dijadikan panutan ?
- yang mengajarkan TIDAK MEMPERBUDAK orang lain.
a
t
a
u
- seperti si bejad momed yang suka memperbudak orang dan sembarangan menancapkan 'rudal'nya ketawanan wanitanya ?
persis seperti kelakuan BINATANG ??
ane ambil dari sumber ente goong...!
http://www.sarapanpagi.org/perbudakan-vt3415.html
"shalom, sumbang pandangan...
menurut saya, perbudakan sudah berubah berkonotasi negatif.
kalau melihat perkataan ayub yang saleh, dia memperlakukan budak2nya seperti layaknya manusia, diberi makan & dipelihara hidupnya.
sebetulnya kalau dilaksanakan dg perikemanusiaan, 'perbudakan' itu bisa jadi malah baik.
terutama jika terjadi di zaman dulu.
intinya, orang2 miskin dipekerjakan supaya dapat penghasilan/makanan, ganti tenaganya.
seperti kita dan 12 murid sebagai hamba/duolos dari Yesus Kristus, malah dibela & dilindungi & dipeliharaNya & dijaminNya & 'satu pun tidak dibiarkanNya binasa'.
kita sepenuhnya jadi milikNya, dan saya rasa saya tidak ingin menolak tawaran itu, menjadi hambaNya seumur hidup ini.
kalau jual-beli budak zaman dulu terasa kasar, sebetulnya zaman sekarang sistemnya sama saja, dengan agen penyaluran pembantu atau tenaga kerja.
mereka mencari orang2 untuk 'dijual' tenaganya, dan mereka dapat komisi.
intinya sih dari niatnya dan caranya untuk menentukan sesuatu baik atau tidak, yaitu dengan kerelaan/kasih dan bukan paksaan/ancaman.
Allah tentu menentang perbudakan yang tidak berperikemanusiaan yang menindas orang lemah, tetapi Dia bisa memakai perbudakan yang bertujuan baik untuk menolong kehidupan manusia yang lemah."
Bisa menjelaskan yang gw BOLD goong?