A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
bagoong
Posts: 911
Joined: Tue Feb 15, 2011 4:33 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by bagoong »

azl usil wrote:
Kasusnya beda goong...
Bagaimana klo begini yesus setelah memiliki basis di yerusalem dikejutkan dengan penghianatan dari orang yahudi bani quraiza, Lalu yesus meminta bani quraiza menyerah tapi menolak lalu yesus menyerang benteng bani quraiza dan kebetulan menawan safiyah yang memang sejak awal sudah meyakini yesus adalah sang juru selamat dan menyetujui ketika yesus meminta ijin untuk menikahinya.


bagoong:
lah ngapain bawa-bawa tokoh sebelah ?
ada gak tokoh sebelah melakukan kebejadan seperti itu ?

tambah lama lo tambah geblek hei kadal arab !
1. ada gak referensi dari karangan bebas congor busuk lo itu ?

lo kalau membuat cerita dipikir dulu yang benar jangan malah menunjukkan mental binatang si momed.
2. dalam contoh lo itu, lo sebut apa si safiyah yang sudah bersuami tapi masih melirik musuh suaminya itu ? berahklak tinggi kah ? atau wanita JALANG ???

3 dan karena si momed merudal si WANITA JALANG ! pantas tidak si momed disebut nabi,hei kadal arab ?
nabi lo doyan wanita JALANG ya ?? kok seperti ahklaknya binatang ?


Image
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by iluvboy.blogspot »

Kasihan asal usil tambah lama tambah ga nyambung, damn with islam :heart:
slomo
Posts: 112
Joined: Mon Jan 24, 2011 4:07 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by slomo »

Apakah ada hadis yang membuktikan bahwa safiyah dalam keadaan terpaksa, berkeluh kesah dan semacamnya?[/quote]

Bung asal-usil, benar tidak ada hadis yang secara literal mengatakan "safiyah terpaksa" atau "safiyah berkeluh kesah". Tetapi kita dapat merasakan bahwa baginya, mana mungkin saat itu menolak atau berkeluh kesah, karena "situasi" dirinya saat itu adalah "terpaksa" menerima. Apakah contoh todongan pistol penjahat dengan ancaman "harta atau nyawa" kurang jelas bagi anda ? Jika menolak, bakalan jadi budak sex dan berakhir dengan diperjual belikan sampai nggak laku. Jika menerima, "paling saya jadi budak sex 1 orang saja, yaitu Muhammad". Ini pula yang dikonfirmasi oleh pembela anda Bassam Zawadi, di halaman 1 tread ini.
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

slomo wrote:Tetapi kita dapat merasakan bahwa baginya, mana mungkin saat itu menolak atau berkeluh kesah, karena "situasi" dirinya saat itu adalah "terpaksa" menerima.
Lagi2 asumsi,

Anda bisa baca disini

http://www.sangpenghibur.com/muhammad-s ... raiza.html

dalam sirah tawanan dari bani Quraiza bukan hanya safiyah tapi ada juga raihana yang ditawarkan untuk menjadi istri oleh Nabi Muhammad.

Bila Safiyah berkeberatan dinikahi oleh Muhammad seharusnya dia bisa menolak seperti halnya raihana menolak dan penolakan raihanapun tidak menjadikan raihana mendapat hukuman lau dimana situasi "terpaksa"nya menerima. :stun:

"Raihana adalah salah seorang tawanan Banu Quraiza. Ia jatuh menjadi bagian Muhammad. Kepadanya ditawarkan kalau-kalau ia bersedia menjadi orang Islam. Tetapi ia tetap bertahan dengan agama Yahudinya. Juga ditawarkan kepadanya kalau-kalau ia mau di kawini. Tetapi dia menjawab: "Biar sajalah saya dibawah tuan. Ini akan lebih ringan buat saya, juga buat tuan."

Barangkali juga, melekatnya ia kepada agama Yahudi dan penolakannya akan dikawin, berpangkal pada fanatisma kegolongan, serta sisa-sisa kebencian yang masih tertanam dalam hatinya terhadap kaum Muslimin dan terhadap Nabi. Tetapi tidak ada orang yang bicara tentang kecantikan Raihana seperti yang pernah disebut-sebut orang tentang Zainab bt. Jahsy, sekalipun ada juga yang menyebutkan bahwa dia juga cantik. Buku-buku sejarah dalam hal ini berbeda-beda pendapat: Adakah ia juga menggunakan tabir seperti terhadap isteri-isteri Nabi, atau masih seperti wanita-wanita Arab umumnya pada waktu itu, yang memang tidak menggunakan tutup muka. Sampai pada waktu Raihana wafat di tempat Nabi, ia tetap sebagai miliknya"
bagoong
Posts: 911
Joined: Tue Feb 15, 2011 4:33 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by bagoong »

@atas

sil, menurut lo, orang yang tidak dapat mengendalikan rudalnya terhadap tawanannya apakah pantas disebut nabi ?

nabi itu menurut lo seharusnya ngasih contoh:

1 bagaimana mengendalikan syahwat
atau
2. ngasih contoh bagaimana mengumbar syahwat terhadap tawanannya ?

lalu apakah safiyah diberikan penawaran seperti rihanna ?
sangat mengagumkan menyaksikan bagaimana manusia macam lo bisa menafikan nilai2 moral, etika dan nalar demi membela
kebusukan simomed !!

Image
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

bagoong wrote:sil, menurut lo, orang yang tidak dapat mengendalikan rudalnya terhadap tawanannya apakah pantas disebut nabi ?
Lho pernikahan dalam masyarakat kesukuan ketika itu adalah salah satu cara menghormati sekaligus melindungi wanita dan anak2 yang para kaum prianya sudah tewas. Memberikan status istri pada tawanan adalah suatu kehormatan dan kemuliaan ketika itu, sedangkan kebanyakan peristiwa dimasa itu tawanan statusnya sangat rendah. apalagi sebagai tawanan hafsah masih ditawarkan/diberi kebebasan apakah bersedia menjadi istri atau seperti raihana dijadikan pembantu dirumah rasul. Yang bejat itu klo tawanan ditaruh di Dungeon (penjara2 bawah tanah) lalu dijadikan budak seks klo sudah puas di tinggal dan tidak diberi hak apa2 kaya di film2 barat klo menceritakan kerajaan2 eropa abad pertengahan goong atau tonton dech film Hotel Rwanda ada tuh di salah satu scenenya tawanan wanita di taro disemacam kandang bajunya compang-camping dijadikan cuma pemuas nafsu, based on true story lho goong. :goodman:
bagoong
Posts: 911
Joined: Tue Feb 15, 2011 4:33 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by bagoong »

@atas

kalo ingin menghormati kenapa gak dibebaskan saja ?
kenapa mesti dirudal dulu ?
yang diperlakukan semena-mena dan ditulis cuma rihanna dan safiyah !
lalu bagaimana dengan yang lainnya ?

APA LO BISA MENJAMIN APA YANG LO LIHAT DIFILEM2 ITU GAK DILAKUKAN OLEH SIMOMED AND THE GANG TERHADAP TAWANANA LAINNYA ?

TENTARA KAFIR YANG MELAKUKAN PERBUATAN ITU MEMANG TERKUTUK !!
DAN KALAU KITA MELAKUKAN STANDAR YANG SAMA MAKA:
NDAK ADA BEDANYA SIMOMED DAN TENTARA KAFIR ITU SAMA-SAMA MANUSIA TERKUTUK !!!, BUKAN ?
slomo
Posts: 112
Joined: Mon Jan 24, 2011 4:07 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by slomo »

Lagi2 asumsi,

Anda bisa baca disini

http://www.sangpenghibur.com/muhammad-s ... raiza.html

dalam sirah tawanan dari bani Quraiza bukan hanya safiyah tapi ada juga raihana yang ditawarkan untuk menjadi istri oleh Nabi Muhammad.

Bila Safiyah berkeberatan dinikahi oleh Muhammad seharusnya dia bisa menolak seperti halnya raihana menolak dan penolakan raihanapun tidak menjadikan raihana mendapat hukuman lau dimana situasi "terpaksa"nya menerima. :stun:

"Raihana adalah salah seorang tawanan Banu Quraiza. Ia jatuh menjadi bagian Muhammad. Kepadanya ditawarkan kalau-kalau ia bersedia menjadi orang Islam. Tetapi ia tetap bertahan dengan agama Yahudinya. Juga ditawarkan kalau-kalau ia mau di kawini. Tetapi dia menjawab: "Biar sajalah saya dibawah tuan. Ini akan lebih ringan buat saya, juga buat tuan."
Barangkali juga, melekatnya ia kepada agama Yahudi dan penolakannya akan dikawin, berpangkal pada fanatisma kegolongan, serta sisa-sisa kebencian yang masih tertanam dalam hatinya terhadap kaum Muslimin dan terhadap Nabi. Tetapi tidak ada orang yang bicara tentang kecantikan Raihana seperti yang pernah disebut-sebut orang tentang Zainab bt. Jahsy, sekalipun ada juga yang menyebutkan bahwa dia juga cantik. Buku-buku sejarah dalam hal ini berbeda-beda pendapat: Adakah ia juga menggunakan tabir seperti terhadap isteri-isteri Nabi, atau masih seperti wanita-wanita Arab umumnya pada waktu itu, yang memang tidak menggunakan tutup muka. Sampai pada waktu Raihana wafat di tempat Nabi, ia tetap sebagai miliknya"

Lagi2 asumsi,

Anda bisa baca disini

http://www.sangpenghibur.com/muhammad-s ... raiza.html

dalam sirah tawanan dari bani Quraiza bukan hanya safiyah tapi ada juga raihana yang ditawarkan untuk menjadi istri oleh Nabi Muhammad.

Bila Safiyah berkeberatan dinikahi oleh Muhammad seharusnya dia bisa menolak seperti halnya raihana menolak dan penolakan raihanapun tidak menjadikan raihana mendapat hukuman lau dimana situasi "terpaksa"nya menerima. :stun:

"Raihana adalah salah seorang tawanan Banu Quraiza. Ia jatuh menjadi bagian Muhammad.
Kepadanya ditawarkan kalau-kalau ia bersedia menjadi orang Islam. Tetapi ia tetap bertahan dengan agama Yahudinya. Juga ditawarkan kepadanya
kalau-kalau ia mau di kawini. Tetapi dia menjawab: "Biar sajalah saya dibawah tuan. Ini akan lebih ringan buat saya, juga buat tuan."
Barangkali juga, melekatnya ia kepada agama Yahudi dan penolakannya akan dikawin, berpangkal pada fanatisma kegolongan, serta sisa-sisa kebencian yang masih tertanam dalam hatinya terhadap kaum Muslimin dan terhadap Nabi. Tetapi tidak ada orang yang bicara tentang kecantikan Raihana seperti yang pernah disebut-sebut orang tentang Zainab bt. Jahsy, sekalipun ada juga yang menyebutkan bahwa dia juga cantik. Buku-buku sejarah dalam hal ini berbeda-beda pendapat: Adakah ia juga menggunakan tabir seperti terhadap isteri-isteri Nabi, atau masih seperti wanita-wanita Arab umumnya pada waktu itu, yang memang tidak menggunakan tutup muka. Sampai pada waktu Raihana wafat di tempat Nabi, ia tetap sebagai
miliknya"[/quote]

Bung asal usil,
Berasumsi adalah sebuah proses nalar. Setiap hari anda secara sadar melakukan "asumsi2", "bertanya-tanya", sebelum melakukan "eksekusi" alias "bertindak". Hipotesis ilmiah juga berawal dari "pertanyaan" dan asumsi, yg kalau terbukti, akan menjadi tesis. Link yang anda berikan di atas juga penuh dengan asumsi, sah2 saja koq. Baik asumsi saya, pengkritik islam, sdr bagong dan asumsi link tsb, semuanya sudah terjadi di masa lampau. Secara istilah Ilmiah kita sebut RETROSPEKTIF, alias : asumsi, eksekusi/proses aksi dan hasilnya sudah terjadi. Proses seperti ini adalah normal dalam nalar ilmiah. Saya mengerti, dalam ajaran Islam, proses seperti ini dapat
disamakan dengan "melakukan kritik" dan dilarang. Itu sebabnya, sadar atau tidak sadar, anda akan menolak kritik terhadap islam, sampai suatu saat, anda sendiri secara sadar melakukan pertanyaan2 kritiknya.
Dalam kaitannya dengan Raihana, asumsi para pengkritik islam persis seperti nalar saudara bagong, "loh...kalau mau menjadi Nabi yang baik, jangan lakukan sebuah kebiasaan buruk donk ! lakukan perubahan sehingga kehidupan manusia lebih baik". Anda sendiri mengatakan, kebiasaan waktu itu, mengawini/menikahi perempuan dari suku yg sudah "dibantai" merupakan sebuah
kehormatan (kasus Safiya). Bagaimana logikanya, sehingga hal tsb bisa dianggap sebuah kehormatan ? Bukankah hal seperti itu hanya bisa terjadi pada keadaan tidak beradab ?. Dengan kata lain, Muhammad melakukan sebuah kebiasaan, dari perspektif sekarang, tidak beradab. Lalu dimana perubahan atau perbedaan dia dengan suku2 tidak beradab lainnya ? Bila
perempuan2 dari suku yang "dibantai" dijadikan budak, apakah ini bukannya sebuah kelakuan tidak beradab ?(kasus Raihana dan perempuan2 budak lainnya).
Raihana menolak diperistri, tapi "minta" tetap sebagai budak Muhammad. Dalam hal perlindungan, tetap terlindungi. Sebab, siapakah saat itu yg berani mengganggu budak Muhammad. Dalam hal "kemerdekaan", apa bedanya dengan Safiya ? Mereka berdua adalah wanita "tertawan". Andaikata diijinkan pergi, kemana mereka mau pergi ? Sanak saudara sudah dibantai, kalupun ada, sudah cerai berai entah dimana. Paling2 jadi budak Muslim lainnya (hal ini pula yg menjadi asumsi Bassam Zawadi)
Kita tidak tahu apa yg menyebabkan Raihana menolak. Asumsi saya, dengan
mengatakan "lebih baik untuk saya dan untuk tuan" ia berpikiran begini : Apabila saya menerima jadi istri, saya lebih terkungkung karena harus dekat Muhammad terus, lebih sering "meladeni" karena berstatus istri, kurang bebas ketawa-ketiwi (masa iya istri Muhammad cekikikan !!!). Kalau tetap sebagai budak, paling2 "meladeni" sekali2, masih bisa kesana kemari, siapa tahu diijinkan bisa menikah dengan sesama budak, dst dst. Lebih baik bagi Muhammad pun bisa
banyak sebab, dst, dst, anda dapat berasumsi bermacam macam, sah2 saja.
Akan tetapi, bukan itu yg dipermasalahkan/dikritik. Banyak orang mempertanyakan/mengkritik, bagaimana mungkin, seorang yang mengaku nabi (Muhammad) melakukan sebuah kebiasaan seperti itu ? Membantai sebuah suku (apapun kesalahan mereka), kemudian mengambil perempuan suku tersebut, sebagai istri, membagi-bagi yg lain sebagai budak. Apakah hal seperti itu pantas dilakukan/diperintahkan oleh seorang nabi ???? Seorang yg sempurna, tidak melakukan kesalahan, orang suci, yang melakukan pembaruan/menyempurnakan ???
Saudara asal usil, cobalah anda bertanya seperti itu, apakah anda tidak bergidik ? (Hati2 kalau bertanya kepada ustadz anda)
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

Sirah itu adalah sejarah kehidupan Nabi. didalamnya terdapat nama, peristiwa, kejadian yang terjadi. Apabila terdapat pendapat dari si penulis sejarah itu adalah hal yang lumrah dan terjadi juga dalam banyak buku sejarah.

Nah untuk menghindari asumsi saya juga setuju untuk menghindari sumber2 dari sirah termasuk dari sirah ibnu ishak dimana banyak sumber2 israiliyat (sumber cerita dari orang Yahudi yang bahkan berbeda dengan cerita orang yahudi yang masuk islam dijaman itu. dan sirah jua umum dipakai oleh netter kapir di ffi. Oleh karena itu mari mulai dengan hanya mengacu pada hadis shahih dan AQ.

Bagaimana..?
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

slomo wrote:anyak orang mempertanyakan/mengkritik, bagaimana mungkin, seorang yang mengaku nabi (Muhammad) melakukan sebuah kebiasaan seperti itu ? Membantai sebuah suku (apapun kesalahan mereka), kemudian mengambil perempuan suku tersebut, sebagai istri, membagi-bagi yg lain sebagai budak. Apakah hal seperti itu pantas dilakukan/diperintahkan oleh seorang nabi ???? Seorang yg sempurna, tidak melakukan kesalahan, orang suci, yang melakukan pembaruan/menyempurnakan ???
Saudara asal usil, cobalah anda bertanya seperti itu, apakah anda tidak bergidik ? (Hati2 kalau bertanya kepada ustadz anda)
Menghukum mati musuh adalah lumrah dalam perang dengan mengambil beberapa pertimbangan apalagi dengan pertimbangan orang yahudi madinah telah berulang kali melakukan penghianatan. Coba anda baca lagi sejarah umat yahudi di perjanjian Lama bahkan wanita, anak2 dan ternak juga dibantai.

Klo mengambil wanita sebagai budak juga dilakukan oleh bangsa2 lain ketika itu. bahkan tuhan yang pernah hadir di bumi (versi agama sebelah) tidak mampu menghentikan kebiasaan bangsa2 ketika itu untuk mengambil wanita sebagai budak. kenapa seorang Nabi harus yang menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap perbudakan.
yang dilakukan nabi adalah membuat aturan untuk mempersulit perbudakan dan memperlakukan budak dengan lebih manusiawi, toh diakhir hidupnya nabi tidak memiliki budak karena sudah dibebaskan. Dengan begitu diharapkan perbudakan akan berakhir nantinya.
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by iluvboy.blogspot »

Lu bilang islam mengikuti kelumrahan dalam perbudakan, waktu itu orang2 kan pada ga salat tuh, napa ga ikutan ga salat aja? walaupun mumet membebaskan budaknya yg jelas alloh wts membolehkan memiliki budak, dan membebaskan budak hukum nya sunat bukan wajib, makin ancur aja logika lu :heart:
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

iluvboy.blogspot wrote:Lu bilang islam mengikuti kelumrahan dalam perbudakan, waktu itu orang2 kan pada ga salat tuh, napa ga ikutan ga salat aja? walaupun mumet membebaskan budaknya yg jelas alloh wts membolehkan memiliki budak, dan membebaskan budak hukum nya sunat bukan wajib, makin ancur aja logika lu
asal usil wrote:Klo mengambil wanita sebagai budak juga dilakukan oleh bangsa2 lain ketika itu. bahkan tuhan yang pernah hadir di bumi (versi agama sebelah) tidak mampu menghentikan kebiasaan bangsa2 ketika itu untuk mengambil wanita sebagai budak. kenapa seorang Nabi harus yang menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap perbudakan.
yang dilakukan nabi adalah membuat aturan untuk mempersulit perbudakan dan memperlakukan budak dengan lebih manusiawi, toh diakhir hidupnya nabi tidak memiliki budak karena sudah dibebaskan. Dengan begitu diharapkan perbudakan akan berakhir nantinya.
Note : termasuk Nabi2 bangsa yahudi yang membolehkan mengambil tawanan sebagai budak.
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

Perlu digaris bawahi bahwa tawanan perang bukan milik prajurit/tentara. akan tetapi milik pemerintahan yg menaklukkan.
misalnya ada pasukan muslim berperang dan berhasil menawan wanita maka tidak otomatis wanita itu halal baginya ... dia bukan haknya.
tawanan statusnya ditentukan oleh pemerintahan Islam. dan memang saat itu kewenangan ada pada nabi saw untuk menentukan posisi apa yg hendak diberikan pada tawanan.

1. menjadi budak kaum muslimin
2. dibebaskan dgn tebusan
3. dibebaskan tanpa tebusan

jadi adanya kesan dapat tawanan langsung disetubuhi itu ngaco sekali ...
jadi sebenarnya bukan hukumnya bahwa Tawanan halal disetubuhi, akan tetapi budak miliknya yg halal disetubuhi.

kenapa saat itu nabi beberapa kali memutuskan bahwa tawanan diserahkan pada kaum muslim dan menjadi budak bagi mereka ?... saya kira itu karena itu cara terbaik untuk kondisi saat itu.
1. jika dipenjara...dimana bikin penjaranya ?? yg jaga dan ngasih makan siapa ??
2. jika dibunuh....ini tidak benar jika anak2 dan wanita dieksekusi.
3. jika dibiarkan.... maka mereka akan mati kelaparan dan diperbudak suku2 arab lainnya karena laki2 mereka sudah mati dipertempuran. tdk ada yg melindungi mereka.
maka nabi saw memutuskan memperbudak mereka pada rumah2 muslim, karena ketika mereka menjadi budak muslim, maka otomatis mereka akan mendapat rumah, perlindungan dan makanan serta pakaian dari muslim yg memperbudaknya. ini solusi bagus untuk saat itu karena memang situasinya begitu.
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by iluvboy.blogspot »

:rofl: logika lu udah ancur banget, ga selera gw lanjutin diskusi, falacy completely.
jadi
Posts: 551
Joined: Wed Apr 06, 2011 2:02 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by jadi »

iluvboy.blogspot wrote:logika lu udah ancur banget, ga selera gw lanjutin diskusi, falacy completely.
Image
bagoong
Posts: 911
Joined: Tue Feb 15, 2011 4:33 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by bagoong »

@atas

jadi aka azl usil the LOSER !!
Image
jadi
Posts: 551
Joined: Wed Apr 06, 2011 2:02 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by jadi »

:rolling:

Image Image

LOSER teriak LOSER
slomo
Posts: 112
Joined: Mon Jan 24, 2011 4:07 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by slomo »

1. menjadi budak kaum muslimin
2. dibebaskan dgn tebusan

kenapa saat itu nabi beberapa kali memutuskan bahwa tawanan diserahkan pada kaum muslim dan menjadi budak bagi mereka ?... saya kira itu karena itu cara terbaik untuk kondisi saat itu.
1. jika dipenjara...dimana bikin penjaranya ?? yg jaga dan ngasih makan siapa ??
2. jika dibunuh....ini tidak benar jika anak2 dan wanita dieksekusi.
3. jika dibiarkan.... maka mereka akan mati kelaparan dan diperbudak suku2 arab lainnya karena laki2 mereka sudah mati dipertempuran. tdk ada yg melindungi mereka.
maka nabi saw memutuskan memperbudak mereka pada rumah2 muslim, karena ketika mereka menjadi budak muslim, maka otomatis mereka akan mendapat rumah, perlindungan dan makanan serta pakaian dari muslim yg memperbudaknya. ini solusi bagus untuk saat itu karena memang situasinya begitu.[/quote]


Nah....asalusil, sekarang anda sendiri terperangkap, persis Bazaam Sawadi :

1. sekarang, anda sendiri berAsumsi
2. Sekarang anda yg mengatakan sendiri, tidak ada pilihan bagi Safiya dll.
3. Situasi "terbaik" menurut anda membuat org beradab "melongo"
asal usil
Posts: 1055
Joined: Mon Jan 17, 2011 2:49 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by asal usil »

slomo wrote:3. Situasi "terbaik" menurut anda membuat org beradab "melongo"
Anda berbicara tentang konteks beradab kekinian atau di zaman itu...?

zaman berubah, tradisi berubah, aturan baru dan konsensus baru diciptakan. Pemimpin peperangan sekarang dari kalangan tidak memutuskan spt Zaman Nabi saw hidup berikut tata sosialnya saat itu. karena perbudakan saat nabi saw hidup terbukti memiliki manfaat bagi budak dan kestabilan sosial saat itu.

Apakah Taliban sekarang yang dikenal konservatif dan mengikuti sunah nabi dengan ketat ketika memiliki tawanan wanita dijadikan Budak..?

saya beri contoh tentara wanita amerika yang ditawan ketika awal perang afghanistan atau Yvone ridle apakah dijadikan budak atau diperistri oleh salah satu anggota Taliban?
bagoong
Posts: 911
Joined: Tue Feb 15, 2011 4:33 pm

Re: A Sina: Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?

Post by bagoong »

azl usil wrote:
Apakah Taliban sekarang yang dikenal konservatif dan mengikuti sunah nabi dengan ketat ketika memiliki tawanan wanita dijadikan Budak..?

saya beri contoh tentara wanita amerika yang ditawan ketika awal perang afghanistan atau Yvone ridle apakah dijadikan budak atau diperistri oleh salah satu anggota Taliban?

bagoong:
maksudnya apa neh ?
apa berarti taliban masih lebih 'mulia' ketimbang si bejad momed ?

lo kok tambah lama tambah geblek !
bikin argumen malah menunujukkan bejadnya momed si babi arab ??
Locked