Teknik Kontroversial Zakir Naik
Posted: Sat Oct 09, 2010 2:19 am
Teknik Kontroversial Zakir Naik
Kamis, 7 Oktober 2010
Oleh Jonathan Harrell
Mengapa ia menolak tawaran debat Ali Sina?
Berikut ini adalah jawabannya.
Zakir Naik adalah muslim televangelis yang populer dalam dunia muslim. Ia menggunakan teknik kontroversial untuk mengelabui penonton. Setiap orang yang cerdas akan melihat bahwa ia tidak logis sama sekali.
Ia kadang mengutip ayat yang salah dari qur'an, hadits, dan dari kitab agama lain. Dia bahkan telah berbohong tentang Charles Darwin, dan telah di bantah oleh Dr. Richard Dawkins. Video itu juga ada di Youtube.
Naik menggunakan teknik yang sama yang digunakan oleh internet marketers untuk menjual barang dan meyakinkan pelanggan bahwa mereka mendapatkan harga murah.
NLP atau Neuro-Linguistic Programming telah dikembangkan tahun 1980 oleh Dr Richard Bandler dan beberapa psikolog lainnya. Ini adalah subjek yang sangat kontroversial. Menurut Wikipedia teknik ini digunakan oleh pemasar untuk memanipulasi pelanggan agar membeli barang yang tidak mereka butuhkan. Ini tidak etis. Hal ini dapat juga digunakan untuk kebaikan seperti membujuk penjahat agar menjadi orang baik.
NLP adalah teknik hipnosis yang digunanakan untuk memanipulasi orang dengan merangsang otak bawah sadar mereka. Brian Tracy dan Anthony Robbin juga berpengaruh dalam NLP. Mereka juga memiliki kursus tentang NLP. Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang NLP di Wikipedia atau mencarinya di Google.
Ali Sina telah mengundang Dr Naik untuk debat tertulis. Naik telah menolaknya dan bersikeras untuk debat terbuka di tv. Mengapa? Karena Naik tahu dalam debat tertulis ia tidak bisa menggunakan NLP. Ia harus menyajikan fakta dan tidak ada ruang untuk teknik manipulatif.
Teknik NLP Copywriting juga bisa digunakan dalam menyalin tulisan. Tetapi poin tertentu seperti penggunaan vokal, intonasi, dan penggunaan kata yang tepat dalam waktu yang tepat diperlukan dalam NLP Lisan.
Data dan fakta Dr Naik sering salah tetapi Anda membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Dalam NLP, presenter harus memadukan kebohongan dengan kebenaran dan akal sehat. Kebohongan menjadi lebih bisa diterima ketika terselubung dalam kebenaran.
Bahan juga harus disajikan dalam jumlah besar. Ini di kenal sebagai Overload Informasi.
Kata2 dan kalimat yang tepat, akal sehat yang jelas, dan prasangka tanpa cela mengaburkan logika inti. Penonton Naik adalah muslim yang menerima pesan dan sengaja menolak fakta yang bertentangan dengan keyakinan mereka.
Mari kita ambil beberapa contoh :
Naik mengklaim bahwa tanaman dapat "menangis" dan merasa seperti manusia. Menggunakan NLP, penontonnya tidak keberatan dan duduk di sana dengan mengangguk-anggukkan kepala mereka. Tetapi beberapa dari mereka, setelah berpikir tentang hal ini secara mendalam, menyadari bahwa ini tidak logis, tanaman tidak memiliki sistem saraf pusat dan mereka tidak bisa merasakan sakit atau emosi.
Beberapa tanaman merespon "stimulus listrik", tetapi itu bukan berarti mereka bisa merasakan sakit seperti binatang.
Tanaman "Putri Malu", atau "Insektivora" adalah sedikit contoh. Tanaman merespon rangsangan tapi mereka tidak bisa merasakan sakit dan tentunya mereka tidak bisa menangis. Dia juga membingungkan orang dengan contoh 2+2 nya. Itu bahkan lucu; coba lihat di YouTube. Dalam video ini Naik bicara bahwa non-muslim tidak boleh mempraktekkan agama selain Islam dalam negara Islam, dengan contoh yang tidak masuk akal ini membuat orang jengkel. Mempraktekkan Islam adalah 2+2=4 dan mempraktekkan yang lain adalah 2+2=3.
Logika ini dapat dengan mudah di bantah dalam debat tertulis. Jadi, apakah Naik telah mempelajari NLP? Ia memiliki diploma dari sebuah Universitas Kedokteran, mereka mengajarkan dasar2 NLP. Di sini, di negara
Saya (AS), NLP merupakan bagian dalam program psikologi. Tapi itu tidak begitu penting apakah seseorang mempelajarinya atau tidak. Orang bisa mempelajarinya dengan mengamati perilaku org lain atau dengan observasi. Frank Kern adalah penjual copywriter dan email terbaik di dunia, Ia tidak pernah mempelajari NLP.
Ali Sina menulis sebuah buku berjudul "Pemain Sandiwara Terhebat Di Dunia". Dalam buku ini Sina membantah semua "Argumen Logis" Naik. Zakir Naik belum memberikan jawaban untuk membantah klaim Sina.
Berhati-hatilah jika Anda menyaksikan video Naik dan gunakan Google untuk memverifikasi apa yang dikatakannya. Naik membuat jauh tidak masuk akal ketika di baca. Dalam tulisan2nya ia memiliki sedikit kesempatan menggunakan NLP.
Kamis, 7 Oktober 2010
Oleh Jonathan Harrell
Mengapa ia menolak tawaran debat Ali Sina?
Berikut ini adalah jawabannya.
Zakir Naik adalah muslim televangelis yang populer dalam dunia muslim. Ia menggunakan teknik kontroversial untuk mengelabui penonton. Setiap orang yang cerdas akan melihat bahwa ia tidak logis sama sekali.
Ia kadang mengutip ayat yang salah dari qur'an, hadits, dan dari kitab agama lain. Dia bahkan telah berbohong tentang Charles Darwin, dan telah di bantah oleh Dr. Richard Dawkins. Video itu juga ada di Youtube.
Naik menggunakan teknik yang sama yang digunakan oleh internet marketers untuk menjual barang dan meyakinkan pelanggan bahwa mereka mendapatkan harga murah.
NLP atau Neuro-Linguistic Programming telah dikembangkan tahun 1980 oleh Dr Richard Bandler dan beberapa psikolog lainnya. Ini adalah subjek yang sangat kontroversial. Menurut Wikipedia teknik ini digunakan oleh pemasar untuk memanipulasi pelanggan agar membeli barang yang tidak mereka butuhkan. Ini tidak etis. Hal ini dapat juga digunakan untuk kebaikan seperti membujuk penjahat agar menjadi orang baik.
NLP adalah teknik hipnosis yang digunanakan untuk memanipulasi orang dengan merangsang otak bawah sadar mereka. Brian Tracy dan Anthony Robbin juga berpengaruh dalam NLP. Mereka juga memiliki kursus tentang NLP. Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang NLP di Wikipedia atau mencarinya di Google.
Ali Sina telah mengundang Dr Naik untuk debat tertulis. Naik telah menolaknya dan bersikeras untuk debat terbuka di tv. Mengapa? Karena Naik tahu dalam debat tertulis ia tidak bisa menggunakan NLP. Ia harus menyajikan fakta dan tidak ada ruang untuk teknik manipulatif.
Teknik NLP Copywriting juga bisa digunakan dalam menyalin tulisan. Tetapi poin tertentu seperti penggunaan vokal, intonasi, dan penggunaan kata yang tepat dalam waktu yang tepat diperlukan dalam NLP Lisan.
Data dan fakta Dr Naik sering salah tetapi Anda membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Dalam NLP, presenter harus memadukan kebohongan dengan kebenaran dan akal sehat. Kebohongan menjadi lebih bisa diterima ketika terselubung dalam kebenaran.
Bahan juga harus disajikan dalam jumlah besar. Ini di kenal sebagai Overload Informasi.
Kata2 dan kalimat yang tepat, akal sehat yang jelas, dan prasangka tanpa cela mengaburkan logika inti. Penonton Naik adalah muslim yang menerima pesan dan sengaja menolak fakta yang bertentangan dengan keyakinan mereka.
Mari kita ambil beberapa contoh :
Naik mengklaim bahwa tanaman dapat "menangis" dan merasa seperti manusia. Menggunakan NLP, penontonnya tidak keberatan dan duduk di sana dengan mengangguk-anggukkan kepala mereka. Tetapi beberapa dari mereka, setelah berpikir tentang hal ini secara mendalam, menyadari bahwa ini tidak logis, tanaman tidak memiliki sistem saraf pusat dan mereka tidak bisa merasakan sakit atau emosi.
Beberapa tanaman merespon "stimulus listrik", tetapi itu bukan berarti mereka bisa merasakan sakit seperti binatang.
Tanaman "Putri Malu", atau "Insektivora" adalah sedikit contoh. Tanaman merespon rangsangan tapi mereka tidak bisa merasakan sakit dan tentunya mereka tidak bisa menangis. Dia juga membingungkan orang dengan contoh 2+2 nya. Itu bahkan lucu; coba lihat di YouTube. Dalam video ini Naik bicara bahwa non-muslim tidak boleh mempraktekkan agama selain Islam dalam negara Islam, dengan contoh yang tidak masuk akal ini membuat orang jengkel. Mempraktekkan Islam adalah 2+2=4 dan mempraktekkan yang lain adalah 2+2=3.
Logika ini dapat dengan mudah di bantah dalam debat tertulis. Jadi, apakah Naik telah mempelajari NLP? Ia memiliki diploma dari sebuah Universitas Kedokteran, mereka mengajarkan dasar2 NLP. Di sini, di negara
Saya (AS), NLP merupakan bagian dalam program psikologi. Tapi itu tidak begitu penting apakah seseorang mempelajarinya atau tidak. Orang bisa mempelajarinya dengan mengamati perilaku org lain atau dengan observasi. Frank Kern adalah penjual copywriter dan email terbaik di dunia, Ia tidak pernah mempelajari NLP.
Ali Sina menulis sebuah buku berjudul "Pemain Sandiwara Terhebat Di Dunia". Dalam buku ini Sina membantah semua "Argumen Logis" Naik. Zakir Naik belum memberikan jawaban untuk membantah klaim Sina.
Berhati-hatilah jika Anda menyaksikan video Naik dan gunakan Google untuk memverifikasi apa yang dikatakannya. Naik membuat jauh tidak masuk akal ketika di baca. Dalam tulisan2nya ia memiliki sedikit kesempatan menggunakan NLP.