Situs/Milis² yang Menghina Islam

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Situs/Milis² yang Menghina Islam

Post by Adadeh »

Website² yang Menghina Islam
Oleh Admin Faithfreedom International
Rabu, 3 Feb., 2010

Artikel tanya jawab Islam berikut muncul di bulan Januari, 2010, di majalah bulanan Bangalor yakni Islamic Voice. Artikel ini dikirimkan pada kami oleh salah seorang pembaca FFI. Salah satu editor FFI menanggapi pernyataan dalam artikel tersebut. Harap diperhatikan bahwa banyak penulis Islam dan Muslim yang mengutip sebagian atau seluruh penjelasan ngawur di artikel Islam tersebut. Kami mencantumkan artikel tersebut di sini untuk menunjukkan kerancuan para pembela Islam. Berikut adalah artikel tanya jawab Islam dan disambung dengan pendapat dari editor FFI.


Website² yang Menghina Islam
Oleh Adil Salahi

Tanya:
Bagaimana caranya menanggapi propaganda anti-Islam di berbagai website?

Jawab (oleh Adil Salahi):
Ada banyak sekali website yang menghina Islam. Sebagian melakukannya dengan terang²an, sebagian lainnya melakukannya melalui kritik yang lebih halus. Sebagian website mencantumkan hadis² untuk menunjang tuduhan mereka, tapi mereka selalu hanya menampilkan separuh kebenaran saja. Ada beberapa website yang mencoba menunjukkan bahwa mereka benar² mencari kebenaran, tapi mereka memutarbalik argumen dan hanya menggunakan laporan² yang salah untuk menampilkan kebenaran. Orang² yang mengelola website² ini berasal dari berbagai golongan dengan tujuan² yang berbeda. Sampai di mana kita harus menanggapi tantangan ini dengan serius dan bagaimana caranya?

Jika kita harus menjawab setiap hal di setiap website, maka kita akan terlibat dalam argumen yang panjang yang akhirnya tidak akan menguntungkan siapapun. Contohnya, jawaban kita tidak akan ditaruh di tempat yang sama dengan kritik Islam yang diajukan, sehingga pembaca tidak bisa mempertimbangkan argumen dari kedua belah pihak. Karena itu, orang² yang membaca kritik Islam bisa jadi tetap tidak tahu akan jawaban dari pihak Muslim.

Kedua, argumen kita tidak akan bisa sekuat Qur’an. Orang² ini suka memlintir Qur’an dan Hadis agar sesuai dengan tujuan mereka, terlebih lagi dengan jawaban yang kita berikan pada mereka. Ketiga, terlalu banyak jumlah website² yang mengritik Islam. Untuk mencoba menjawab mereka semua tentunya dibutuhkan sepasukan ahli Islam yang harus membaktikan semua waktu mereka untuk melakukan tugas tak masuk akal ini.

Kemaren seorang pembaca mengirim padaku sebuah link pada salah satu website² ini. Website dari link ini mencantumkan artikel yang berjudul “Kontradiksi dalam Qur’an.” Rupanya orang ini mencantumkan link tersebut setelah seseorang menulis padanya tentang 101 kontradiksi dalam Alkitab. Dia lalu membalas dengan menulis daftar 200 hal yang katanya kontradiktif dalam Qur’an. Pembaca websiteku memintaku untuk menanggapi hal ini. Aku baca artikel kontradiksi Qur’an ini dan mendapatkan isinya salah semua, memlintir fakta, dan benar² tak berpengetahuan.

Untuk menjawab tuduhan tersebut satu-persatu akan menghabiskan waktuku beberapa bulan. Lalu apa sih yang akhirnya akan kudapatkan? Yang kulakukan hanyalah menjawab sebagian kecil tuduhan di satu website saja. Apakah pembaca website tersebut akan membaca jawabanku? Aku hampir yakin mereka tidak membacanya. Lalu untuk apa dunk aku menulis jawaban panjang lebar?

Yang perlu kita lakukan adalah mendengar apa yang Allâh katakan pada kita di Qur’an:
Qur’an, Al-`Ankabut 29:46
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".

Inilah tanggapan yang benar: melakukan debat dengan sopan untuk menunjukkan bahwa kita percaya pada Allâh yang merupakan Tuhan di seluruh dunia. Selain itu, kita pun harus punya website² yang menampilkan wujud Islam yang benar, sehingga orang² yang mencari kebenaran akan Islam bisa mendapatkannya. Beberapa ahli Islam sudah memiliki website² mereka sendiri, dan jumlahnya semakin banyak pula.

Kita juga harus yakin bahwa kebenaran Islam itu unggul. Tiada satu pun argumen yang bisa bertahan melawan kebenaran dari Allâh yang Maha Kuasa. Karena itu, kita tidak perlu takut terhadap semua perlawanan tersebut. Selama berabad-abad, sudah banyak orang² yang menyerang Islam dan mereka semua tidak mampu merusak citra Islam. Para pengecam Islam di jaman sekarang dan masa depan pun juga akan mengalami kegagalan serupa.

Juga banyak Muslim yang selama bertahun-tahun telah mencela peranan hadis dalam Islam. Mereka berkata bahwa kita tidak perlu hadis, dan hanya butuh Qur’an saja. Mereka lupa melihat dua hal penting: Pertama, untuk jadi Muslim, orang harus bersyahadah mengakui keesaan Allâh dan mengakui Muhammad sebagai Rasul Allâh. Jika orang ini tidak bersyahadah, maka dia bukanlah Muslim. Kedua adalah perintah Qur’an yang menyatakan: Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Qur’an, Al-Hashr 59:7).

Sang Nabi memberi kita Qur’an dan Hadis. Jika kita menyingkirkan Hadis, tentunya kita melanggar perintah Allâh.


Tanggapa Editor FFI:

Penulis jawaban di atas adalah Pak Adil Salahi dan dia tidak menyebut Faithfreedom.org. Karenanya, kita tidak bisa yakin apakah dia berbicara tentang FFI atau tidak. Akan tetapi, website kita FFI memang menyerang Islam. Kami memang memusuhi Islam, karena Islam adalah ideologi sampah yang layak untuk dibuang ke keranjang sampah. Nabi Islam, Muhammad, adalah bandit kotor yang keji. Kita tentu tidak hanya menuduh, tapi menunjukkan bukti² pula. Banyak riset yang telah dilakukan para penulis FFI untuk membuktikan tuduhan² kami. Riset² FFI hanya menggunakan literatur Islam yang paling sahih (Qur’an, Hadis, dan Sirat). Kami memeriksa terlebih dahulu seluruh artikel kritik Islam yang masuk sebelum menayangkannya untuk umum. Abul Kasem telah menulis artikel Kontradiksi dalam Qur’an. Ahli² Islam lainnya seperti Mumin Salih, Muhammad Asghar, Syed Kamran Mirza, dan lainnya juga telah menampilkan berbagai tulisa di FFI tentang ajaran² Qur’an dan nilai² moral Islam yang sungguh layak untuk diserang.

Website FFI tidak memusuhi Muslim. Yang FFI musuhi adalah ideologi Islam karena Islam adalah musuh peradaban dan kehormatan umat manusia. Kami mendirikan FFI untuk menunjukkan pada umat Muslim dan Muslimah bahwa Islam adalah ideologi yang jahat. Kami ingin mereka melihat kebenaran. Begitu mereka mendapatkan kebenaran, maka mereka akan murtad meninggalkan Islam untuk selamanya dan mengajak Muslim lainnya untuk melakukan hal yang sama pula. Kebenaran sangatlah berpengaruh, lebih kuat daripada pedang. Muhammad dulu menang perang karena pedang di tangan² anakbuahnya yang kriminal dan biadab. Muhammad lahir di jaman yang mementingkan keunggulan fisik. Dia tega membasmi siapapun yang beragama lain selain Islam. Bukankah sudah merupakan hinaan pada kemanusiaan bilamana Muslim membela mati²an perbuatan jagal massal yang dilakukan Muhammad terhadap suku Yahudi Qurayza? Para Muslim membaca Hadis dan Sirat yang mengisahkan bagaimana Muhammad memancung sekitar 900 kafir Yahudi pria (sebagian masih anak² usia 13 tahun yang baru saja tumbuh bulu kemaluannya). Muslim membaca kisah ini dan tidak pernah berpendapat betapa biadabnya perbuatan ini. Tidak itu saja, para pembela Islam cepat² membela Muhammad dan gerombolan garongnya yang melakukan jagal massal tersebut. Tidakkah kisah seperti itu menghina kemanusiaanmu, Pak Salahi? Atau, jangan² Islam telah mengenyahkan seluruh nilai² moral dari hatimu?

Pak Salahi berbicara tentang orang² seperti kami punya tujuan tertentu. Memang para netter FFI berasal dari berbagai golongan dan memeluk berbagai agama yang berbeda-beda. Kami adalah orang² Hindu, Kristen, agnostik, atheis, dll. Kami tak punya rencana promosi agama tertentu dalam usaha mengritik Islam. Satu²nya tujuan kami adalah menyampaikan wajah Islam yang sebenarnya, dengan harapan Muslim² KTP akan meninggalkan Islam begitu mereka menyadari kebenaran. Itu saja. Kami tidak peduli agama apa yang akan dianut para ex-Muslim setelah murtad meninggalkan Islam. Tujuan kami itu mulia. Kami ingin para Muslim murtad meninggalkan Islam. Website kami menawarkan begitu banyak alasan tepat untuk meninggalkan Islam. Semua alasan yang kami ajukan benar dan berdasarkan pada literatur Islam yang paling terpercaya. Tantangan dari Ali Sina di website kami merupakan salah satu contoh bahwa FFI hanya bersandar pada kebenaran sejarah tentang Islam.

Pak Salahi berkata bahwa artikel “Kontradiksi dalam Islam” adalah ‘salah semua, memlintir fakta, dan benar² tak berpengetahuan.’ Apanya yang salah sih dari, misalnya, Q 4:34 yang menghalalkan pemukulan akan wanita? Arti kata “pukul” adalah “pukul”. Bukankah sudah merupakan kejahatan jika Pak Salahi percaya bahwa pria boleh memukul wanita? Ada banyak ajaran lain dalam Qur’an yang bertentangan dengan kemanusiaan dan kehidupan masyarakat beradab. Contohnya: seorang dosen di Universitas Vanderbilt (Nashville, Tenessee, USA) mengatakan bahwa hukuman Syariah Islam bagi kaum gay (homosex) adalah mati. Berita akan hal itu ditayangkan di FFI. Tidakkah hukuman seperti ini menghina kemanusiaanmu, Pak Salahi? Bagaimana kau bisa mengatakan hukum seperti itu sebagai “kebenaran Islam unggul”? Apakah kau tahu apa yang dilakukan umat agama lain yang juga percaya bahwa homosex itu salah? Mereka berdoa bagi para homosex, Pak Salahi. Islam ingin membunuh para homosex, tapi umat agama lain justru mendoakan mereka. Meskipun begitu kau tetap yakin kebenaran Islam itu unggul.

Mari kuajukan satu masalah lagi padamu. Apakah kau tahu apa yang Islam ajarkan tentang adopsi? Adopsi adalah perbuatan mengangkat seseorang menjadi anak sendiri, lengkap dengan segala hak anak kandung. Lucunya, masyarakat Arab sebelum jaman Islam telah terbiasa mengadopsi anak dan menganggap anak itu sebagai bagian dari keluarga. Lalu Muhammad muncul dan merasa berahi terhadap Zainab binti Jahsh, istri dari anak angkatnya Zayd. Maka Muhammad menikahi Zainab dan menggunakan ayat² Qur’annya yang jahat untuk menghapus tradisi adopsi dalam masyarakat Arab. Tidakkah hal seperti ini menghina rasa kemanusiaanmu, Pak Salahi?

Kami di FFI tidak memusuhi Muslim atau dirimu, Pak Salahi. Kami tidak bermusuhan denganmu atau Muslim manapun. Yang kami lakukan hanyalah menyampaikan kebenaran akan Islam pada siapapun yang bersedia mendengar dan berdebat dengan kami. Jika kami salah, silakan beritahu kami. Akan tetapi, bukti² yang kami ajukan sangat kuat mengenai Muhammad dan Islam. Itulah sebabnya kami mendirikan website FFI. Siapapun, termasuk Muslim, boleh berpartisipasi di sini. Kami tidak menyembunyikan tujuan apapun, dan tujuan kami sederhana saja: sampai keterangan yang benar tentang Islam dan Muhammad melalui riset serius berdasarkan sumber² Islam.
Post Reply