Page 1 of 1

Debat: Mark D. vs. Ali Sina

Posted: Tue Aug 11, 2009 11:21 am
by pod-rock
Debat: Mark D. vs. Ali Sina
Apakah Muhammad melakukan Mukjijat?

http://www.faithfreedom.org/2009/04/24/ ... -ali-sina/

Dear Writer/editor:

Saya membaca artikel yg berjudul diatas. Saya berdoa pada Allah bahwa anda menulis artikel anda dengan niat baik. Saya juga berdoa agar anda memakai ukuran standar yg sama yg anda pakai pada muslim.

Anda menulis dalam paragraf pembuka “.. muslim bisa melihat kesalahan pada kristen, yahudi dan hindu, mereka tidak mampu melihat keanehan dalam agama mereka sendiri”. Orang yg bisa berpikir akan berhenti membaca artikel anda pada titik ini, karena apa yang tuliskan akan diterapkan pada semua kristen, yahudi dan hindu. Anda mengasumsikan tanggung jawab sebagai orang luar yg menunjuk keanehan dalam islam. Jadi anda harus mengakui bahwa anda tidak bisa melihat keanehan dalam kristen, meski jika itu adalah agama baru anda. Anda kristen sekarang.

Karena saya memutuskan membaca artikel melulu berdasarkan judulnya bukan isi dari paragraf pembuka anda, saya meneruskan membaca. Payung pemikiran yg terus muncul ketika membaca poin2 anda adalah kenapa anda pikir nabi butuh mukjijat agar dianggap nabi? Yohanes pembaptis tidak melakukan mukjijat apapun. Apakah Muhammad kenabiannya berkurang jika dia secara fakta tidak pernah melakukan mukjijat? Bagaimana mengenai pencapaian islam setelah Muhammad meninggal? Menguasai orang2 arab yg bebal yang terus menerus berperang suku lalu mengajarkan mereka sholat, menjauhi narkoba dan alkohol, melakukan kewajiban2 yg baik bagi mereka sendiri, keluarga dan masyarakat, mengalahkan dua kekaisaran besar saat itu, Romawi dan Byzantine… dll. Bukankah itu sungguh2 mukjijat? Bagaimana fakta mengenai Holy Quran yg dijaga isinya sama seperti ketika diturunkan pada Muhammad. Muslim saat ini membaca buku yg isinya sama seperti yg dibaca saudara muslim mereka 1400 tahun lalu. Apakah hal yg sama bisa diterapkan pada agama lain?

Terakhir, apakah setiap nabi Tuhan melakukan mukjijat karena kemampuan mereka sendiri? Tuhan dengan berkahnyalah yg melakukan mukjijat. Tuhan membelah laut dan menenggelamkan Firaun. Tuhan menciptakan mukjijat Yesus dan Adam/Hawa. Tuhan menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati, itu beberapa contoh saja.

Saya ingin menambahkan bahwa pembukaan artikel anda malah sangat menghina. Tidak perlu menyebut kepercayaan orang lain sebagai ‘absurd’. Saya harap diskusi apapun oleh orang beragama apapun ketika mendiskusikan agama lain akan menahan diri memakai bahasa yg menghina. Saya harap pengamatan kita didasarkan atas rasa hormat, hanya didasarkan utk menyenangkan Allah Maha Pencipta dan Pengampun.

With Sincerity and Respect,

Mark D.
-------

Hello Mark. D,

Anda bilang Muhammad menyatukan Menguasai orang2 arab yg bebal yang terus menerus berperang suku lalu mengajarkan mereka sholat, menjauhi narkoba dan alkohol, melakukan kewajiban2 yg baik bagi mereka sendiri, keluarga dan masyarakat, mengalahkan dua kekaisaran besar saat itu, Romawi dan Byzantine… dll

Pertama-tama, tidak semua orang Arab itu bebal seperti digambarkan oleh para muslim. Mereka jadi bebal karena islam. Utk membuktikan ada tidaknya kue adalah dengan memakannya. Lihatlah orang2 arab dan muslim dibandingkan dengan negara2 non muslim, dalam hal sains, seni, budaya dan ekonomi.

Orang2 Arab memang kadang berperang satu sama lain. Tidak ada hal yg berlebihan utk itu. Ini sifat alami manusia. Kita selalu melakukan itu, dibagian manapun kita tinggal. Tapi, setelah orang arab masuk islam, pembunuhan2 itu menjadi makin sering. Muhammad sendiri, selama hidupnya, merampok dan menjarahi lusinan kota dan dusun. Dia membantai dan memperbudak ribuan orang. Setelah kematiannya, pembunuhan2 itu terus berlanjut. Orang2 biasa menjadi tentara bayaran dan bandit dan terus menerus memperkaya diri dengan merampoki daerah baru dan hidup dari jarahan perang. Apa hebatnya sekelompok teroris mendapat kekuasaan? Tidakkah ini terjadi sepanjang sejarah?

Jadi anda percaya bahwa pencapaian Islam setelah kematian muhammad adalah sebuah mukjijat? Pencapaian apa? Mengalahkan dua kekaisaran besar, Romawi dan Byzantine! Sebenarnya adalah Persia dan Byzantine. Tapi benarkah ini mukjijat? Apa hebatnya merampok dan membantai orang, menjarah mereka, memperbudak dan memperkosa wanita mereka? Kecuali orang mongol, tak seorangpun yg berpikir Genghis Khan adalah orang suci. Malah dia dianggap sebagai salah seorang yang paling barbar dan kejam yg pernah hidup tapi dia berhasil melenyapkan kekaisaran besar dan tentaranya menaklukan daerah Cina hingga Eropa.

Anda melakukan fallacy logika yg disebut Argumentum ad Baculum atau “yg hebat itu yg benar.” Anda sangat salah. Fakta bahwa orang menang perang bukanlah bukti kebenaran seseorang.

Muslim menang, ketika Muhammad hidup dan ketika sudah meninggal karena mereka kejam dan ngotot. Mereka sebenarnya adalah sekelompok kriminal penjarah dan zombie ideologis yg biadab. Korban mereka adalah manusia beradab, yg hidup seperti kita, para non muslim jaman sekarang. 11 September 2001, empat pengikut Muhammad mengambil alih pesawat penuh dengan orang sipil dan menyebabkan kematian lebih dari 3000 orang. Apakah itu mukjijat islam juga? Saya tahu banyak muslim berpikir itu mukjijat. Tapi itu tidak benar.

Kebenaran bisa ditetapkan dalam sebuah debat, dimana ide2 diadukan, bukan dimedan perang.

Apakah fakta bahwa para muslim membuang waktu mereka lima kali sehari utk sholat kearah tuhan palsu pendengki dan suka perang itu adalah hal yg baik? Sholat2 ini membekukan otak anda dan membuat otak anda berhenti berpikir. Semua itu latihan kesia-siaan. Jika tuhan ada, Dia tidak butuh doa2 kita. Dia lebih suka melihat kita saling membantu satu sama lain dan membuat dunia ini lebih baik bagi generasi mendatang.

Apakah melarang alkohol itu baik? Segala sesuatu yg berlebihan itu jelek, termasuk makan. Saya pernah tinggal di Itali, orang itali minum anggur setiap hari, dan selama saya tinggal disana saya tidak pernah melihat orang mabuk dijalanan. Tidak ada ruginya minum secukupnya. Lebih bahaya makan dan merokok berlebihan. Juga pemakaian narkoba tidak dilarang dalam Islam. Taliban, yang ketat aturan islamnya, adalah pemasok opium terbesar di Afghanistan, dan hashis adalah ciptaan kalian orang muslim.

Anda lihat, yg Muhammad bawa itu kalau bukan hal2 yg tidak berguna maka itu adalah hal2 yg jahat. Bagian jahatnya adalah Jihad dan perintah “berperang itu baik untukmu.”

Bukti lain akan kebenaran Islam, menurut ‘akal islamik’mu, adalah pengakuan bahwa Quran dijaga isinya, tidak berubah. Ini juga sebuah kesalahan. Sejak Muhammad mati, ayat2 dan surat2 Quran berantakan dimana-mana.

Ahmad b. Ali b. Muhammad al Asqalani, ibn Hajar, mengutip Zaid yg berkata, ‘Abu Bakar mengirimku mengenai mereka yg mati terbunuh dalam peperangan Yemama. Saya lihat Umar b. al Khattab bersamanya. Abu Bakar berkata, “Umar datang padaku dan berkata, ‘dalam peperangan Yemama, mereka yg mati adalah mereka yg hafal Quran, saya takut hal ini akan membuat Quran berkurang isinya. Dg demikian saya berpendapat anda harus memerintahkan utk mengumpulkan Quran.” Abu Bakar menambahkan, “Aku berkata pada Umar, ‘Bagaimana bisa kita melakukan apa yg Nabi tidak bisa lakukan?’ Umar menjawab bahwa meski demikian tetap saja ini sebuah perbuatan yg baik. Dia tidak hentinya menjawab keberatan saya hingga Tuhan membuat saya bertindak.” Abu Bakar melanjutkan, “Zaid, kau muda dan pintar, Kau biasa mencatan wahyu nabi, jadi susunlah Quran dan kumpulkan semuanya.” Demi Tuhan! Kalau mereka memintaku memindahkan gunung, hal itu tidak lebih berat dari apa yang sekarang mereka perintahkan, mengumpulkan Quran. Saya berkata pada mereka bagaimana mereka bisa meminta apa yg sang nabi tidak bisa lakukan tapi Abu Bakar berkeras bahwa itu bisa dilakukan. Dia tidak berhenti memintaku sampai Tuhan membuatku melakukannya seperti dia lakukan pada Abu Bakar dan Umar. Dg demikian kukumpulkan Quran, dari daun palm, batu dan hafalan2 orang. Kutemukan ayat terakhir surat Al Tawba ada pada Abu Khuzaima al Ansari, tidak kutemukan pada orang lain lagi. “Telah turun padamu…” akhir dari surat itu.” [Ahmad b Ali b Muhammad al Asqalani, ibn Hajar, Fath al Bari, 13 volume, Kairo, 1939/1348, volume 9, hal 229]

Dia menambahkan, “Ketetapan turunnya mushaf wahyu (jam al masahif ala mushaf wahid jam al nas ala mushaf) yg mana artinya utk mengumpulkan, membandingkan dan menyatukan kembali, adalah sebuah kegiatan yg berbeda dan hanya satu orang yg berjasa melakukannya, Usman b. Affan (AD 644-56. (hal 139).

Alternatif dari pandangan ttg jam’ al masahif membuat kita harus mengambil proposisi sebaliknya. Tidak saja bahwa teks Quran telah diatur, dijaga dan dikumpulkan belakangan, tapi ini telah dilakukan sering kali dan oleh banyak orang. Ketika berkuasa penerus ketiga sang Nabi, telah ada banyak Quran yang mengharuskan ditetapkan sebuah textus receptus ne varietur ketika banyak penghafal Quran masih hidup.” (hal 140)

Apa yang terjadi dengan semua Quran2 itu? Usman dg bijak memutuskan utk memilih satu versi Quran dan membakar sisanya. Dari mana kita tahu bahwa yg dia pilih itu Quran yang benar? Tidakkah anda lihat kemustahilan klaim ini yang berulang-ulang dilantunkan oleh setiap muslim?

Misal, demi argumen ini, anggap saya setuju dengan klaim palsu itu. Lalu apa hubungannya fakta sebuah buku dijaga keasliannya dengan kebenaran? Siapa bilang alkitab itu isinya telah dirusak? Alkitab dikopi dan diterjemahkan kedalam banyak bahasa sejak hari pertamanya dan tidak ada perbedaan besar ditemukan dalam versi lama dan barunya. Ada banyak buku kuno, baik religius ataupun bukan yg juga dijaga isinya. Apa itu berarti buku2 ini adalah buku Dewa? Muslim menyebutnya isteqrar. Latinnya adalah ‘argumentum ad antiquetatum’. Fallacy logika. Suatu benda tidak menjadi benar hanya karena benda itu bertahan dalam waktu.

Islam didasarkan pada serangkaian fallacy logika. Setiap argumen yang muslim tampilkan sebagai bukti dari kebenaran islam adalah fallacy. Kebenaran sebuah argumen dapat ditetapkan dalam sebuah perang ide, debat. Sebuah argumen hanya benar jika bisa bertahan dari serangan pendapat musuh2nya.

Anda dg segan membaca satu artikel saya, lalu memutuskan utk menulis sanggahan. Jika anda membaca lebih banyak artikel saya mungkin anda tidak akan merasa terhina, malah tercerahkan dan terbebaskan.

Islam adalah sebuah kebohongan. Tidak seharusnya anda terhina oleh kebenaran. Bisa tidak membuktikan saya salah? Saya janji utk mengakui kesalahan saya secara publik jika anda atau siapa saja menunjukkan kesalahan saya. Jika tidak ada yg bisa membuktikan saya salah, maka mungkin saya itu benar dan islam itu sungguh2 sebuah agama diabolik dan palsu. Lalu kenapa orang waras mau saja berpegangan pada sesuatu yang jahat dan palsu seperti itu?

Re: Debat: Mark D. vs. Ali Sina

Posted: Fri Aug 14, 2009 4:27 am
by FFI Admin