"The Islam Threat" - Buku Ali Sina

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

"The Islam Threat" - Buku Ali Sina

Post by Adadeh »

http://www.faithfreedom.org/book.htm
Ancaman Islam (The Islam Threat)

Wahai kawan2:

Bukuku yang berjudul "The Islam Threat" (Ancaman Islam) telah selesai. Aku yakin buku ini merupakan pukulan keras bagi Islam dan akan mengubah sepenuhnya cara dunia melihat aliran kepercayaan ini. Aku telah dijuluki sebagai seorang ekstrimis. Aku terima tuduhan ini dengan rasa bangga. Islam adalah kejahatan belaka. Ia harus dilawan sepenuhnya. Kurang dari itu berarti bersikap kompromi dengan kejahatan. Bagaimana caranya kau membetulkan sebuah kebohongan besar? Dengan cara menyampaikan separuh kebenaran? Mengatakan bahwa kita harus menerima Islam moderat (= lunak, tak berlebihan) merupakan pemikiran yang salah. Islam berkata: bunuh para kafir.

Bagaimana seseorang bisa bersikap moderat akan hal itu? Apakah moderasi berarti menerima keadaan bahwa para Muslim hanya memenjarakan atau memukuli para kafir? Islam mengajarkan seorang pria boleh memiliki empat istri. Apakah kita harus kompromi dan mengatakan bahwa dua istri saja boleh? Kemungkinannya hanya dua: Allah itu Tuhan atau ini adalah ciptaan dari pikiran yang sinting. Apakah moderasi berarti mengakui Tuhan sepenuhnya tapi meminta para Muslim untuk tidak mendengar ajaran2 penuh kebencian dan kekerasan dari nabiNya? Kejahatan ekstrim harus dilawan dengan cara radikal.

Aku menolak bulat2 segala pengakuan bahwa Islam adalah agama yang sah dan menuntut penolakan dan pelarangan penuh atas Islam. Jika tujuh puluh tahun yang lalu seseorang menuntut penolakan atas Nazisme, dia akan dijuluki sebagai seorang ekstrimis, tapi sepuluh tahun kemudian ternyata semua orang menganut sikap ini. Tidakkah kita harus belajar dari sejarah? Kejahatan harus ditolak mentah2 dan tanpa ragu.
Jika kau tertarik untuk mendapatkan keterangan kapan buku ini bisa dibeli, mohon mendaftar di kolom berikut dan tinggalkan e-mail-mu. Aku masih mencari penerbit yang sesuai yang bersedia menangani buku seperti ini.

Terima kasih dan sahabatmu yang tulus,
Ali Sina

Join my book mailing list
http://www.faithfreedom.org/book.htm

Kata pembuka dari buku “The Islam Threat” ditulis oleh ilmuwan Islam terkenal Ibn Warraq (pengarang "Why I am Not a Muslim" dan juga "Leaving Islam".

Beberapa komentar yang mendukung

1- Buku ini benar2 blak2an, dengan dokumentasi yang menyeluruh, dan penelaahan tajam yang menghujam jauh ke dalam akar penyebab fanatisme dan kekerasan Islam yang saat ini mengancam seluruh dunia. Buku ini harus jadi buku wajib untuk dibaca oleh Departmen Pertahanan dan Gedung Putih -- Robert Spencer, director of Jihad Watch and author of The Politically Incorrect Guide to Islam and the Crusades (Regnery)

2- Penelaahan yang sangat tajam, tidak tanggung2 atas ideologi kebencian dan apa yang harus dilakukan untuk memberantasnya. Buku ini tidak menahan diri. Wajib dibaca oleh setiap orang yang ingin mengerti tentang terorisme Islam. -- Professor Kim Ezra Shienbaum, Ph.D Dept. of Political Science, Rutgers University Camden, NJ. Chief Editor of Beyond Jihad.

3- Dengan keberanian yang besar, pengetahuan yang mendalam dan kecerdikan yang tinggi, Ali Sina membabat habis pandangan khayalan2 yang benar secara politis (politically correct) tentang Islam dan pendirinya. Diharapkan para elite pembuat hukum mau membaca penelaahan2 Ali Sina yang jauh masuk ke dalam, yang meremukan khayalan berbahaya yang mereka ciptakan sendiri tentang Islam. -- Andrew G. Bostom, MD, author of “The Legacy of Jihad”

4- Setengah abad yang lalu Whittaker Chambers dalam bukunya “Witness” (Saksi2), memperingatkan kita akan bahaya Komunisme. Sekarang Ali Sina menyampaikan peringatan dengan suara keras akan ancaman Islam. “Witness” hanya dapat ditulis oleh orang yang mengetahui tentang Komunisme dari dalam. Hal yang sama dapat dikatakan tentang buku “The Islam Threat” yang ditulis dari sudut pandang seseorang yang tahu betul secara intim akan Islam dari dalam. Islam lebih berbahaya daripada Komunisme karena diselubungi dengan istilah “agama”. -- Jacob Thomas, Consultant on Middle Eastern affairs / Columnist

5- Benar2 bacaan yang mengguncangkan dan sangat dalam. Perspektif pandangan Dr. Sina yang unik menawarkan penelaahan dan pengetahuan luarbiasa akan ancaman yang dihadapi dunia beradab. -- Jesse Petrilla, Founder & Chair of the United American Committee

6- Aku dengan sepenuh hati merekomendasi buku Ali Sina. Buku ini bukan sekedar pencerahan di waktu genting sejarah dunia. Buku ini juga ditulis oleh orang yang benar2 tahu apa yang ditulisnya. Aku tidak pernah tahu penulis lain yang menulis topik ini dengan otoritas dan fakta yang begitu hebat. Dia adalah penjabar fakta yang hebat karena dia adalah peneliti yang komplit akan Islam sebagai aliran kepercayaan perang. -- J. Grant Swank, Jr., Columnist, Pastor, New Hope Church , Windham Maine

7- Ali Sina telah jadi tokoh utama dalam Reformasi Islam. Buku ini akan mendidik dan menyentuh orang dengan kekuatan untuk merubah keadaan menjadi lebih baik. Analisanya yang jujur menusuk jauh ke dalam Islam kontemporer dan masa lalu dan membuat pembaca menghadapi pertanyaan2 penting. Debat dan kritik menarik yang menelaah diri sendiri ini sangat dibutuhkan dan sudah lama ditunggu-tunggu. -- Chris Blackburn, Director of givethemlight.org- A Foundation for Democracy and Global Pluralism.

8- Ali Sina merupakan salah satu pemikir yang paling berani di jaman kita. Bacalah analisa yang brilian dan sangat tajam ini jika kau ingin mengerti mengapa tidak ada Islam moderat, dan mengapa gagal untuk mengerti hal ini akan membuat kita terancam bahaya besar. -- Wolfgang Bruno, writer, author of "Reformation Impossible"

9- Perang melawan Jihad dapat dan harus dimenangkan, meskipun kelas elite Barat cenderung pasif dan mudah dikhianati. Tugas pertama adalah untuk menganalisa terang2an identitas dan karakter musuh dan apa bentuk ancamannya. Adalah sangat penting untuk membuang segala tabu dan mendiskusikan Islam tanpa rasa takut dan bersalah, atau belenggu2 dari pemikiran yang telah diamanatkan. Buku baru Ali Sina memberi sumbangan penting akan hal ini.

“Jika kau tahu siapa musuhmu dan siapa dirimu, kau tidak perlu takut akan hasil2 seratus peperangan, “ kata Sun Tzu. Karena buku ini kita tahu pihak musuh para Jihadis lebih baik – akar kepercayaannya, idola2nya, catatan sejarahnya, pemikirannya, modus operandinya, dan tujuannya. Kita juga tahu kelemahannya, dan itu banyak jumlahnya. Di atas semuanya kita tahu akan ketidakmampuannya untuk mengembangkan perekonomian yang makmur atau masyarakat yang berfungsi, harmonis, dan rukun.

Akan tetapi, masalah utama tetaplah pada diri kita sendiri, dengan adanya para pejabat yang berkuasa untuk menentukan hukum dan membentuk opini2, dan yang akan menolak dan mengutuk diagnosa Ali Sina. Kaum pejabat elit kita memperlakukan jalan pikir Jihadis sebagai kelainan jiwa yang dapat dan harus dirawat dengan menangani kasus2 di luar Islam itu sendiri. Hasilnya adalah sejumlah besar cara2 “penyembuhan2” yang diajukan yang kemungkinan suksesnya dalam menanggulangi terorisme adalah sama besarnya seperti minyak ular dipakai untuk menyembuhkan leukemia. -- Dr. S. Trifkovic, Foreign Affairs Editor CHRONICLES chroniclesmagazine.org/cgi-bin/newsviews.cgi


Garis Besar Buku

The Islam Threat terdiri dari empat bagian:
Bagian I dengan singkat memperkenalkan pendiri Islam, siapa dirinya dan bagaimana dia mengembangkan karir kenabiannya untuk mendirikan kekaisarannya. Bagian ini mendiskusikan sifat2 Islam dan menyorot pesan Qur’an sebenarnya. Bagian ini membuka kenyataan yang buruk di belakang kedok “agama damai” dan menunjukkan bahwa Islam bukan agama dan tidak bersifat damai pula. Islam adalah ideologi imperialistik yang sama sifatnya dengan fasisme. Tapi Islam lebih berbahaya lagi sebagai Islam diselubungi dengan istilah “agama”. Bagian ini menelaah sifat2 kultis (aliran sesat) Islam dan membandingkannya dengan aliran2 sesat berbahaya lainnya. Untuk mengerti apa yang mendorong Muhammad untuk melakukan tindakan2 keji, kekerasan, ingin diakui dan tekadnya yang keras, kita akan masuk ke dalam pikirannya dan melihat latar belakang kejiwaannya. Kita akan belajar bahwa Islam tidak sejalan dengan Golden Rule dan bagaimana Islam itu dan bagaimana Islam digunakan sebagai alat dominasi yang sempurna untuk memobilisasi masyarakat berjumlah besar yang mudah dikelabui.

Bagian II adalah tentang merubah (reformasi) Islam. Bagian ini mendiskusikan mengapa Islam tidak dapat diubah dan mengapa dalam pertentangan antara Muslim “moderat” dan Muslim fanatik, yang terakhir ini yang selalu menang. Bagian ini meruntuhkan khayalan akan Islam moderat dan menelaah efek hilangnya kemanusiaan dalam diri Muslim karena Islam. Bagian ini menerangkan mengapa reformasi tidak mungkin terjadi dan mengapa satu2nya jalan menumpas terorisme Islam adalah dengan mengenyahkan Islam itu sendiri. Juga kita akan belajar bahwa melindungi Islam berarti menjunjung terorisme dan bagaimana dua hal ini (Islam dan terorisme) berhubungan tak terpisahkan satu sama lain.

Bagian III menyoroti bahayanya sikap pasif. Para Muslim mencari pengakuan dan persetujuan dari pihak lain. Mereka ingin dianggap valid (sahih). Sungguh suatu tindakan yang sangat salah untuk mengakui kepercayaannya dan memujinya. Mereka yang memuji Islam; mereka yang menjadi penganut Islam; dan “orang2 idiot yang berguna” untuk menyebarkan Islam di dunia Barat dan negara2 non-Islam lainnya sebenarnya memupuki fundamentalisme Islam dan memberi bahan bakar bagi terorisme Islam meskipun mereka bersikeras mengatakan bahwa Islam adalah agama damai. Kesalahan orang2 ini dalam hal timbulnya terorisme Islam sama besarnya dengan kesalahan para imam Muslim yang sarat rasa benci dan terang2an membujuk Muslim melakukan kekerasan dan pertumpahan darah.

Bagian IV membahas tentang bahaya Islam di seluruh dunia dan terutama tentang imigrasi para Muslim. Bagian ini juga membahas kesalahan2 yang dilakukan berbagai pihak. Pihak Barat bukannya tidak bersalah sama sekali. Pihak Barat bersalah karena melakukan berbagai tindakan yang dimotivasi oleh keserakahan, paranoia, keputusan2 politik yang ngawur dan buta sama sekali tentang Islam dan jalan pikiran Muslim. Bagian ini juga menggarisbawahi kesalahan2 fundamental masyarakat Barat, kelemahan2nya, dan merosotnya nilai moral dan mudahnya ditipu tidak hanya oleh Islam, tapi juga oleh berbagai pandangan2 dan kepercayaan2 yang berbahaya. Ini bukan hanya politik2 saja dan apa yang telah dilakukan Pemerintah, tapi setiap orang bertanggungjawab. Jika kita gagal untuk mencegah bangkitnya Islamofasisme, maka tak dapat dihindari lagi Erofasisme akan terjadi sebagai hasil kegagalan ini dan kota2 Barat akan diubah menjadi medan2 perang. Pihak Barat harus berubah. Yang dibutuhkannya adalah kebangkitan spiritual dan moral. Tidak cukup hanya melawan Islam saja tapi kita harus membuat diri kita dan masyarakat kita kebal melawan Islam.
w3st_w1ng
Posts: 120
Joined: Sat Jul 19, 2008 12:30 am

Post by w3st_w1ng »

Bisa ga diterjemahin???
FFI Admin
Posts: 335
Joined: Wed Mar 15, 2006 1:25 pm

Post by FFI Admin »

w3st_w1ng wrote:Bisa ga diterjemahin???
Sudah diterjemahkan di sinio
MENGENAL MUHAMMAD
zahir
Posts: 3
Joined: Wed Aug 27, 2008 6:01 pm

Post by zahir »

Sebaik-baik buku/artkel adalah yang ditulis tidak atas dasar ketidak-tahuan dan kebencian atas Islam atau yang terkait dengannya. Mempelajari Qur'an langsung dari Kitab Suci Al Qur'an dan membaca terjamahnya (bila belum mengerti artinya) sangat baik sebagai modal awal mengenal Islam. Bacalah sendiri, jadilah diri sendiri, setelah membaca, renungkan. Sebelum berpendapat, bebaskan pendapatmu dari pendapat orang lain, setelah bebas kemudian berikanlah pendapatmu yang asli dari dirimu. Selamat mencoba.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

zahir wrote:Sebaik-baik buku/artkel adalah yang ditulis tidak atas dasar ketidak-tahuan dan kebencian atas Islam atau yang terkait dengannya.
Semua ajaran islam yg dikutip di FFI berasal LANGSUNG dari QUran dan hadis yg dikonfirmasi ahli2 bahasa Arab di Timur Tengah dari jaman dulu sampai sekarang. Mau kurang apa lagi tuh !??? Bahkan buku2 yg ditulis diatas adalah dari orang2 Timur Tengah yg jago bahasa Arab dan berkecimpung dlm budaya Islam selama puluhan tahun.

COba anda baca dulu dg otak dan tidak dgn kepercayaan buta. Barulah anda coba berkoar. :wink:
Post Reply