Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Khusus ttg sepak terjang/sejarah jihad dan penerapan Syariah di INDONESIA & negara jiran (MALAYSIA)
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by Laurent »

http://hidayatullah.com/read/26187/04/1 ... tullah.com

Islam di Nusantara Dibawa dari Timur Tengah, Bukan dari Gujarat

Selasa, 04 Desember 2012

Hidayatullah.com--Islam mempunyai peradaban yang tinggi dibanding agama-agama lain. Dalam Islam, peradaban diukur dengan sejauh mana penggunaan akal dan akhlak yang tinggi, bukan diukur sekedar prasasti atau candi-candi. Demikian dinyatakan Direktur Eksekutif Insitute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS), Adnin Armas dalam “Bedah Jurnal ISLAMIA” di Masjid Darussalam Depok kemarin (02/12/2012).

Dalam acara itu Adnin juga menegaskan bahwa peninggalan peradaban Islam telah meninggalkan khasanah yang bermutu dan bermanfaat bagi banyak manusia.

“Peninggalan-peninggalan Islam lebih tinggi tingkat peradabannya, dengan mewariskan bahasa Melayu yang digunakan sedikitnya 300 juta orang di seluruh kawasan Melayu ini dan juga meninggalkan kitab-kitab yang bermutu karya ulama-ulama Islam yang ditulis dalam bahasa Jawi, selain bahasa Arab,” terangnya.

Adnin menyebut juga karya-karya Hamzah Fanshuri, Abdurrauf as Syinkili, Nuruddin ar Raniri dan lain-lain.

Menurut Admin, selama ini warisan-warisan Islam yang berharga itu sengaja ditutup-tutupi dan yang dibesar-besarkan oleh Orientalis Belanda.

“Borobudur itu kan sudah lama terkubur, tapi sengaja dipugar dan direnovasi oleh Orientalis Belanda (Raffles, red). Anda bisa baca dalam Jurnal ISLAMIA ini,” paparnya.

Menurut Adin, berdasarkan data, masyarakat di sekitar pembangunan Candi itu malahan tidak senang bahkan sebagian melarikan diri karena pembangunan Candi itu.

“Terutama masyarakat kasta bawah dari kalangan Paria atau Sudra yang dieksploitasi atau menjadi korban dari pembangunan Candi itu,” tegas Adnin Armas yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Gontor ini.

Menurut Adin, agama-agama selain Islam, kebanyakan hanya untuk masyarakat setempat atau tersebar di masyarakat tertentu. Karenanya, jika dikatakan bahwa Sriwijaya kekuasaannya sangat luas dan mengakar di Sumatera, kenyataannya tidak.

Faktanya, agama Budha hampir tidak ada bekasnya di Sumatera, bahkan seluruh Sumatera sejak dulu diwarnai Islam.

Mengutip Profesor al Attas, Adnin menyatakan bahwa para sarjana Belanda, para Orientalis selalu mengatakan bahwa puncak peradaban Nusantara atau Melayu ada pada Hindu dan Budha dan ukuran kejayaan peradaban adalah candi, patung atau seni. Hal itulah yang selalu diajarkan oeh para Orientalis (dan kini juga di sekolah-sekolah), sehingga banyak murid yang terpengaruh.

Menurutnya, masyarakat Yunani tidak dikatakan maju, meski maju seninya sebelum adanya Plato, atau Persia yang terkenal dengan seninya sebelum kedatangan Islam.

Seperti juga apakah bangunan Piramid yang dibangun Firaun dikatakan ‘simbol’ peradaban yang tinggi, justru malah sebaliknya, bangunan itu menunjukkan peradaban yang rendah, karena banyaknya korban rakyat kecil akibat pembangunan Piramid itu.

“Maka peradaban tidak hanya dilihat pada segi lahirnya, tapi juga pada batinnya,”papar Adnin. Untuk mengukur peradaban tidak hanya pada bangunan seni, tapi juga pada bahasa yang digunakan, perkembangan pemikiran dan pandangan hidup masyarakat.

“Peradaban yang tidak mengenal Tuhan lalu bertauhid kemudian mengenal Tuhan tentu lebih unggul peradabannya.”

Selain itu, mengutip Jurnal ISLAMIA, Adnin menyatakan bahwa pendapat Orientalis yang menyatakan bahwa Islam datang ke Nusantara dibawa pedagang Gujarat juga tidaklah tepat.

“Islam datang ke Nusantara langsung dibawa oleh para ulama-ulama dari Timur Tengah. Para dai itu memang punya niatan untuk mendakwahkan Islam ini ke sini. Mungkin saja kemudian ada pedagang Gujarat yang menyebarkan atau para dai itu berdakwah sambil berdagang,” terangnya.

Untuk lebih jelasnya ia menyarankan para peserta untuk membaca Jurnal ISLAMIA yang bertajuk: “Pembebasan Nusantara, Antara Islamisasi dan Kolonialisasi".*/nh

Red: Cholis Akbar

Klik Alternatif Diskusi Kalau FFI Terblokir
Faithfreedom Wordpress
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

ya udah deh, se enak udel lu aja dah bikin definisi...
borobudur, piramid, aquaduct itu bukan bukti peradaban tinggi, tapi pola pikir menganggap wanita otak nya setengah dari laki2 itu bru yg berperadaban tinggi ya slim...hahahaha :lol:

puncak dari peradaban tinggi itu udah pasti quran dgn teori matahari tenggelam didalam lumpur nya... setuju slim ? \:D/
User avatar
Akris
Posts: 246
Joined: Mon Aug 24, 2009 10:12 pm

Re: Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by Akris »

Islam mempunyai peradaban yang tinggi dibanding agama-agama lain. Dalam Islam, peradaban diukur dengan sejauh mana penggunaan akal dan akhlak yang tinggi, bukan diukur sekedar prasasti atau candi-candi
Ow, jadi orang yang bisa bikin candi dianggap masih kalah sama orang yang bisa bahasa melayu. bener2 cerdas otaknye nih orang
Dalam acara itu Adnin juga menegaskan bahwa peninggalan peradaban Islam telah meninggalkan khasanah yang bermutu dan bermanfaat bagi banyak manusia.
“Peninggalan-peninggalan Islam lebih tinggi tingkat peradabannya, dengan mewariskan bahasa Melayu yang digunakan sedikitnya 300 juta orang di seluruh kawasan Melayu ini dan juga meninggalkan kitab-kitab yang bermutu karya ulama-ulama Islam yang ditulis dalam bahasa Jawi, selain bahasa Arab,”
Tunjukin dong yang bermanfaat, Bahasa melayu kok warisan Islam. Ngimpi kali yee.. \:D/ \:D/ \:D/
Tolong baca dulu ini TONG! seenak udel aja kalo ngomong
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu
Menurut Adin, berdasarkan data, masyarakat di sekitar pembangunan Candi itu malahan tidak senang bahkan sebagian melarikan diri karena pembangunan Candi itu.
mana datanya?? Raja HOAX lu
Seperti juga apakah bangunan Piramid yang dibangun Firaun dikatakan ‘simbol’ peradaban yang tinggi, justru malah sebaliknya, bangunan itu menunjukkan peradaban yang rendah, karena banyaknya korban rakyat kecil akibat pembangunan Piramid itu.
nih orang sekolah ga sih.. jangan2 ga tau arti kata peradaban.. :rofl:

Umat Islam akan semakin mundur (otaknya) klo masih banyak orang kaya gini dakwah dimesjid

Dalam Islam, peradaban diukur dengan sejauh mana penggunaan akal dan akhlak yang
Dalam Islam, peradaban diukur dengan sejauh mana penggunaan akal dan akhlak yang Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by CrimsonJack »

Ntuh orang lupa, Islam jg bikin banyak orang kehilangan nyawa.

Alias agama untuk peradaban rendah juga? #-o
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by 1234567890 »

pokoknye ... majikan arab paling huebaatt !!!!!

nyang ngakuin kemerdekaan indonesia ... harus majikan arab duluan
nyang nyebarin eslam si ugame damei ... juga harus majikan arab
nyang paling jago merkosa babu ... pastinya sang majikan arab
nyang paling doyan kawin siri di puncak .... udah jelas sang majikan arab
:green:
User avatar
Qorma 2 biji
Posts: 202
Joined: Mon Jul 30, 2012 1:32 am

Re: Penyebar Islam di Nusantara adalah Arab, bukan Gujarat

Post by Qorma 2 biji »

Laurent wrote: ...
Faktanya, agama Budha hampir tidak ada bekasnya di Sumatera, bahkan seluruh Sumatera sejak dulu diwarnai Islam.
...
yah semua sejarah bukti kemajuan peradaban nya dimusnakan semua.. gimana mau tersisa.. ](*,)
lagi pula, emg berapa sih umur dinasti kerajaan Islam yg bertahan berdasarkan sejarah??
secara de jure dan de facto, kerajaan sriwijaya dan majapahit sudah disebut sebagai sebuah negara. berdasarkan itu pula kita dapat meramalkan masa depan Indonesia dimana era negara berikutnya berumur stengah dari era negara sebelumnya..
Sriwijaya : 400 tahun
Majapahit : 200 tahun
Indonesia : ?00 tahun..

gak tega saya nulis angkanya.. sekrang HUT RI sdh keberapa yah? :-k
Post Reply