FPI DAN SEGALA "KERAMAIANNYA"

Khusus ttg sepak terjang/sejarah jihad dan penerapan Syariah di INDONESIA & negara jiran (MALAYSIA)
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

FPI DAN SEGALA "KERAMAIANNYA"

Post by talenta »

PENDIRIAN :
FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 (atau 24 Rabiuts Tsani 1419 H) di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, di Selatan Jakarta oleh sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan Aktivis Muslim dan disaksikan ratusan santri yang berasal dari daerah Jabotabek.

TUJUAN FPI :
menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.

LATAR BELAKANG PENDIRIAN FPI :
- Adanya penderitaan panjang ummat Islam di Indonesia karena lemahnya kontrol sosial penguasa sipil maupun militer akibat banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa.
- Adanya kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin merajalela di seluruh sektor kehidupan.
- Adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam serta ummat Islam.

DASAR HUKUM PENDIRIAN FPI :
Syariat Islam

MOTTO FPI :
DIFITNAH BIASA, DIBUNUH SYAHID,DIPENJARA ‘UZLAH, DIBUANG TAMASYA

TUNTUTAN PEMBUBARAN FPI
Karena aksi-aksi kekerasan itu meresahkan masyarakat, termasuk dari golongan Islam sendiri, beberapa ormas menuntut agar FPI dibubarkan. Melalui kelompok surat elektronik yang tergabung dalam forum wanita-muslimah mereka mengirimkan petisi pembubaran FPI dan ajakan bergabung.
Menurut mereka walaupun FPI membawa nama agama Islam, pada kenyataannya tindakan mereka bertentangan dengan prinsip dan ajaran Islami, bahkan tidak jarang menjurus ke vandalisme.

Sedangkan menurut Pengurus FPI, tindakah itu dilakukan oleh oknum-oknum yang kurang / tidak memahami Prosedur Standar FPI
Pada bulan Mei 2006, FPI berseteru dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pertikaian ini berawal dari acara diskusi lintas agama di Purwakarta, Jawa Barat. Gus Dur, yang hadir di sana sebagai pembicara, sempat menuding organisasi-organisasi Islam yang mendukung Rancangan Undang-Undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi disokong oleh sejumlah jenderal. Perdebatan antara Gus Dur dan kalangan FPI pun memanas sampai akhirnya mantan presiden ini turun dari forum diskusi. Pada bulan Juni 2006 Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto untuk menindak ormas-ormas anarkis secepatnya. Pemerintah, melalui Menko Polhukam Widodo AS sempat mewacanakan pembubaran ormas berdasarkan peraturan yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985, namun hal ini hanya berupa wacana, dan belum dipastikan. Kabarnya pendiria ormas di Indonesia harus berdasarkan Pancasila sedangkan FPI berdasarkan syariat Islam dan tidak mau mengakui dasar lainnya.

Kalangan DPR juga meminta pemerintah bertindak tegas terhadap ormas-ormas yang bertindak anarkis dan meresahkan ini. Tindakan tegas aparat keamanan dinilai penting agar konflik horizontal tidak meluas.
Pada 20 Juni 2006 Dalam acara diskusi "FPI, FBR, versus LSM Komprador" Rizieq menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk membubarkan ormas Islam adalah pesanan dari Amerika merujuk kedatangan Rumsfeld ke Jakarta. FPI sendiri menyatakan bahwa bila mereka dibubarkan karena tidak berdasarkan Pancasila maka organisasi lainnya seperti Muhammadiyah dan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) juga harus dibubarkan.

DAFTAR AKSI FRONT PEMBELA ISLAM

1 9 9 8

14 Oktober-18 Oktober Badan Pencara Fakta DPP-FPI mengadakan investigasi kasus penteroran, pembantaian dan pembunuhan para Ulama, Kyai, Ustadz, dan beberapa Guru Ngaji dengan dalih Dukun Santet di beberapa wilayah di Jawa Timur antara lain di Demak, Pasuruan, Jember, Purbalingga, dan Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab.
21 Oktober DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap dan Seruan tentang hasil kerja Badan Pencari Fakta DPP-FPI dari tanggal 14-18 Oktober 1998
Berbarengan dengan hal tersebut di atas DPP-FPI menyampaikan Pernyatan Sikap dan Seruannya kepada Presiden Republik Indonesia tentang Kasus Ninja
DPP-FPI mengeluarkan pengumuman tentang keluarnya buku yang berjudul Bangkitnya Kembali Gerakan Marxisme, Leninisme/Komunisme di Indonesia setebal 12 halaman yang ditulis oleh Abul Ghozwah diterbitkan di Jakarta, medio Oktober 1998 yang mencantumkan nama Front Pembela Islam sebagai penanggung jawab adalah tidak benar
28 Oktober DPP-FPI mengeluarkan "Seruan Jihad FPI" terhadap Pasukan Ninja yang isinya menerangkan bahwa Pelaku / Dalang / Penyandang Dana dan atas Siapa pun yang terlibat dalam Aksi Ninja dalam penteroran terhadap ulama adalah Halal untuk ditumpahkan darahnya
7 November DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap yang mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998
12 November DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Pertanggungjawaban Orde Baru
13 November Menyampaikan aspirasi ke Sidang Istimewa MPR 1998 tentang Tuntutan Rakyat yang menghendaki:
- Pencabutan Pancasila sebagai Azas Tunggal
- Pencabutan P4
- Pencabutan Lima Paket Undang-undang Politik
- Pencabutan Dwi Fungsi ABRI dari Badan Legislatif atau Eksekutif
- Penghargaan Hak Azasi Manusia
- Pertanggungjawaban mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto
- Permohonan Maaf GOLKAR sebagai Penanggung Jawab Orde Baru
14 November DPP-FPI menyampaikan Sikap Solidaritas kepada Para Anak Bangsa Angkatan Mahasiswa Reformis Indonesia sebagai front terdepan dalam perjuangan Rakyat Indonesia
DPP-FPI mengumumkan bahwa ormas ini (Front Pembela Islam) telah mendaftarkan diri ke Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia
22 November Insiden Ketapang meletus, terjadi perusakan sebuah mesjid di bilangan Ketapang, Gajah Mada, Jakarta Pusat, oleh sejumlah kurang lebih 600 orang preman Ambon non-Muslim. Laskar Pembela Islam berhasil memukul mundur penyerang, dipimpin langsung oleh Imam Besar Laskar LPI, KH. Tb. M. Siddiq AR, di bawah komando Ketua Umum FPI.
26 November DPP-FPI mengeluarkan berita mengenai kronologis Insiden Ketapang, tentang diserangnya perkampungan Muslim oleh sejumlah preman Ambon non-Muslim yang menghancurkan sebagian bangunan Mesjid Khairul Biqa'. Kronologis tersebut disampaikan langsung dalam tatap muka dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta
1 Desember DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang Insiden Kupang, Nusa Tenggara Timur yang intinya Mengecam, Mengutuk dan Melaknat tindakan sekelompok Orang Kristen Radikal yang telah merusak / membakar sejumlah Mesjid dan Membantai / Membunuh / Menganiaya sejumlah ummat Muslim
16 Desember FPI beserta ormas-ormas Islam lainnya di tugu Monumen Nasional berunjuk rasa dan mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang penutupan tempat-tempat maksiat menghadapi bulan suci Ramadhan 1419 H / 1998 M.

1 9 9 9

5 Januari DPP-FPI mengeluarkan Surat Dukungan Perjuangan kepada santri dan warga kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Jati Negara, Jakarta Timur, dalam memperjuangkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dengan usaha menutup tempat-tempat maksiat di lingkungan sekitarnya yang menjadi sarang minuman keras, perjudian, pelacuran dan premanisme yang telah mengganggu kamtibnas serta merusak nilai-nilai agama dan sosial kemasyarakatan
21 Januari DPP-FPI audien ke Mabes TNI di Cilangkap untuk menekan TNI agar menuntaskan kasus Ambon
29 Maret DPP-FPI mengutus delegasi yang dipimpin oleh Sekjen FPI, KH. Drs. Misbahul Anam untuk menyampaikan surat kepada Jenderal Polisi Roesmanhadi perihal Permohonan Pemeriksaan mantan Menhankam / Pangab RI Jend. (purn) L.B. Moerdani dan kroni-kroninya tentang keterlibatannya dalam beberapa kerusuhan sebagaimana diberitakan oleh sebuah majalah Far Eastern Economic Review (FEER) yang terbit di Hongkong.
11 April Mobil Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab ditembaki oleh orang yang tak dikenal
17 April Laskar Pembela Islam mengeluarkan Pernyataan Sikap bersama ormas Islam lainnya yang berisi mengutuk pelaku pemboman Mesjid Istiqlal, dan menuntut kepada pihak kepolisian agar mengusut secara tuntas pelaku pemboman tersebut
24 Mei DPP-FPI dengan Laskar-nya berhasil menangkap oknum mahasiswa Universitas Tarumanegara yang bernama Pilipus Cimeuw yang telah menurunkan spanduk FPI yang dipasang di jembatan penyeberangan di depan kampusnya karena tersinggung dengan isi tulisan spanduk yang berbunyi Awas waspada! Zionisme & Komunisme Masuk di Segala Sektor Kehidupan. Dua rekannya, Mario dan Iqbal melarikan diri
30 Mei DPP-FPI mengeluarkan Sikap Politik Netral Terarah dalam menghadapi Pemilu 7 Juni
DPP-FPI mengeluarkan Fatwa tentang Keharaman Memilih Partai yang Menetapkan Calon Legislatif non-Muslim dalam Pemilu 1999 melebih 15%
Awal Juni Tim pengkaji masalah Aceh DPP-FPI membuat konsep penyelesaian masalah Aceh, mulai dari pemberdayaan ekonomi sampai dengan pemberlakukan Syari'at Islam
2 Juni DPP-FPI dan LPI berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya mengeluarkan Pernyataan Sikap agar dihapusnya media-media pornografi, perjudian, pelecehan dan penindasan terhadap Islam dan Ummat Islam
6 Juni Malam hari sebelum Pemilu 1999, LPI menyelamatkan 18 orang Ustadz yang terbagi di beberapa wilayah ibu kota dan sekitarnya, karena telah dianiaya oleh sejumlah kader PDI Perjuangan yang telah tersinggung oleh seruan dan fatwa beberapa ormas Islam
24 Juni DPP-FPI mengeluarkan sikap tentang Penolakan Calon Presiden Wanita
28 Juni DPP-FPI mengeluarkan Pelurusan Berita tentang FPI Menjenguk Soeharto yang dimuat di beberapa media massa ibu kota yang kesemuanya adalah Fitnah
14 Juli Konsep FPI tentang masalah Aceh dibahas oleh sejumlah petinggi TNI di Cilangkap, dan mendapat respon yang positif, kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat yang juga mendapat respon yang baik
22 Agustus DPP-FPI, LPI dan simpatisan mengadakan Pawai Akbar keliling Ibu Kota Jakarta dengan nama Pawai Anti Maksiat yang bertema Meraih Taat, Mencampak maksiat dalam rangka menuju Indonesia Baru yang Religius. Dimulai dari Markas Besar LPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan berakhir di Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan
23 Agustus LPI mengeluarkan surat pernyataan Protes LPI terhadap TVRI yang memberitakan bahwa Pawai Keliling Ibu Kota Jakarta yang dilakukan FPI sehari sebelumnya (22/08) adalah Pawai Politik dalam mendukung salah satu calon presiden
27 Agustus DPP-FPI mengeluarkan Surat Pemberitahuan yang dimuat di beberapa media ibu kota tentang Penjelasan Pawai Akbar FPI. Sehubungan dengan terjadinya ketegangan antara Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan LPI sebagai anak organisasi FPI yang berawal dari ulah sekelompok pemuda GPK (100-an orang) dengan membawa berbagai atribut dukungan untuk BJ Habibie, yang telah sengaja memotong pawai FPI yang berdampak negatif dan merugikan sekaligus menjadi Fitnah bagi perjuangan FPI dalam menggalang Ukhuwah Islamiyah
13 September LPI menutup beberapa tempat perjudian di daerah Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dan berhasil menangkap 2 bandar judi dengan barang buktinya
18 September LPI bersama masyarakat menutup tempat pelacuran / prostitusi di wilayah Ciputat
22 September LPI bersama masyarakat berhasil menutup diskotik Indah Sari yang menjadi sarang narkoba di Petamburan, Tanah Abang
25 September DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Penolakan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB)
25 September DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang bahaya Forkot dan Famred sebagai kelompok mahasiswa kiri
Peduli berbagai Kasus Nasional
Penyerahan bantuan ke Ambon sejumlah kurang lebih Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) serta 7 kontainer logistik dan obat-obatan, bantuan tersebut diberikan melalui:
Ikatan Silahturrahmi Maluku
KH. Abdul Wahab Polpoke
Tokoh-tokoh Ambon
Bapak Rustam Kastrol, dkk.
Bantuan serupa diberikan juga untuk Sambas dan Tual serta
Kasus Aceh
12 Desember Gedung Balai Kota DKI Jakarta diduduki selama 13 jam oleh LPI menuntut penutupan Tempat Hiburan selama bulan suci Ramadhan dan satu minggu Syawal

Bersambung.....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

2 0 0 0

27 Maret
Mabes LPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Peraturan Daerah anti-Maksiat
15 Mei DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Undang-Undang anti-Maksiat
24 Juni DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Pembubaran Komnas HAM dan Laskar Pembela Islam menyerbu Gedung Komnas HAM karena kecewa atas kinerjanya yang diskriminatif terhadap persoalan ummat Islam
23 Juli Al-Habib Sholeh Alattas, penasihat FPI ditembak hingga terbunuh di Jakarta
24 Juli KH. Cecep Bustomi, deklarator FPI, diberondong tembakan hingga tewas di Serang
10 Agustus DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Maklumat Pengembalian Piagam Jakarta
15 Agustus Mabes-LPI mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang penolakan Calon Presiden Wanita
1 Oktober DPP-FPI mengeluarkan Surat Seruan Moral Media. Seruan tersebut dikirimkan ke semua instansi terkait, termasuk seluruh media cetak maupun elektronik.
DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang pembebasan Al-Aqsha
9 Oktober Mabes-LPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Seruan Tolak Israel.
11 Desember Tim monitoring FPI dikejar dan ditembaki oleh aparat kepolisian Polres Jakarta Barat, sepanjang 4 km, dari jembatan layang Grogol hingga Petamburan.
13 Desember Rumah kediaman Al-Habib Sholeh Al-Habsyi, Ketua Majelis Syura FPI Jawa Barat, dijarah dan dibakar gerombolan preman.
14 Desember Perang Cikijing, yaitu ribuan anggota LPI mendatangi pusat pelacuran Cikijing di perbatasan Subang-Karawang untuk menuntut balas kebiadaban para preman terhadap Habib Sholeh Al-Habsyi.
24 Desember Presiden RI ke-4, Gus Dur lewat Dialog di SCTV, mengultimatum pembubaran FPI.

2 0 0 1


27 Agustus Ratusan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Mereka menuntut MPR/DPR untuk mengembalikan Pancasila sesuai dengan Piagam Jakarta,
9 Oktober FPI membuat keributan dalam aksi demonstrasi di depan Kedutaan Amerika Serikat dengan merobohkan barikade kawat berduri dan aparat keamanan menembakkan gas air mata serta meriam air.
15 Oktober Polda Metro Jaya menurunkan sekitar seribu petugas dari empat batalyon di kepolisian mengepung kantor Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III Jakarta Barat dan terjadi bentrokan
7 November Bentrokan terjadi antara laskar Jihad Ahlusunnah dan Laskar FPI dengan mahasiswa pendukung terdakwa Mixilmina Munir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dua orang mahasiswa terluka akibat dikeroyok puluhan laskar.

2 0 0 2


7 Januari DPP-FPI mengeluarkan Fatwa Haram bagi Pemerintah memungut pajak dari rakyat kecil, menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL), dan Pulsa Telepon, serta menyusutkan dana pelayanan masyarakat lainnya selama korupsi tidak diberantas.
28 Januari FPI Maluku Gugat Kapolri Rp 10 Miliar, karena dianggap melakukan diskriminasi terhadap kasus Ambon.
26 Februari FPI dan Majelis Mujahidin Indonesia menyampaikan protes keras terhadap Kedutaan Besar Singapura tentang Pelarangan Jilbab di Singapura Pernyataan provokatif Lee Kuan Yew.
15 Maret Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI), Tubagus Muhammad Sidik menegaskan, aksi sweeping terhadap tempat-tempat hiburan yang terbukti melakukan kemaksiatan, merupakan hak masyarakat.
Satu truk massa FPI (Front Pembela Islam) mendatangi diskotik di Plaza Hayam Wuruk.
Sekitar 300 masa FPI merusak sebuah tempat hiburan, Mekar Jaya Billiard, di Jl. Prof Dr. Satrio No.241, Karet, Jakarta.
21 Maret DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan Protes Keras terhadap Filipina yang telah melakukan rekayasa intelijen dalam penangkapan para aktivis dakwah Islam.
22 Maret DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang seruan penghentian dan pelarangan perjalanan ke Israel dengan dalih wisata ziarah ke Al-Aqsa atau alasan apapun yang tidak berkaitan dengan upaya pembebasan Al-Aqsa
24 Maret Sekitar 50 anggota FPI mendatangi diskotek New Star di Jl. Raya Ciputat. FPI menuntut agar diskotek menutup aktivitasnya.
25 Maret DPP-FPI menyatakan penolakan kedatangan Simon Peres, Menlu Israel ke Indonesia. Surat pernyataan ini diikuti oleh Patroli Anti Israel yang digelar Laskar FPI di berbagai daerah, khususnya bandara-bandara internasional dan tempat-tempat wisata di Indonesia.
8 April FPI bersama puluhan ormas Islam lain mendeklarasikan pembentukan Komite Pembebasan Al-Aqsha (KPA) di Kantor Pusat DPP-FPI yang kemudian dijadikan sebagai Sekretariat Bersama KPA. Saat itu juga dibuka pendaftaran jihad ke Palestina. Di hari pertama tidak kurang dari 10.000 mujahid telah mendaftarkan diri. KPA dibentuk dengan tujuan jangka panjang hingga kemerdekaan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis Yahudi Israel. Karenanya, pendaftaran tersebut akan tetap dibuka sehingga tujuan utama KPA terealisasi.
17 Mei Ketua FPI Sumatera Utara, Sulistyo ditikam sekelompok Pemuda.
20 Mei Ketua Umum FPI diundang ke Departemen Kehakiman dan HAM, untuk mengomentari Draft III Rancangan Undang-Undang Terorisme,
saat itu sedang digelar Dialog Nasional dengan pemakalah
Prof. Dr. Romli Atmasasmita SH, LLM. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Guru Besar Hukum Pidana Internasional di Universitas Nasional
Prof. Dr. H. Muladi, SH. Mantan Menteri Kehakiman RI
Dr. Adnan Buyung Nasution, pendiri LBH
Sedangkan sebagai pembanding adalah
H. Ahmad Sumargono, anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Partai Bulan Bintang
Hb. Muhammad Rizieq Syihab, Ketua Umum FPI
24 Mei Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) di bawah pimpinan Tubagus Sidiq menggrebek sebuah gudang minuman di Jalan Petamburan VI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
26 Juni Usai berunjuk rasa menolak Sutiyoso di Gedung DPRD DKI (1), massa Front Pembela Islam (FPI) merusak sejumlah kafe di Jalan Jaksa yang tak jauh letaknya dari tempat berunjuk rasa. Dengan tongkat bambu, sebagian dari mereka merusak diantaranya Pappa Kafe, Allis Kafe, Kafe Betawi dan Margot Kafe. (2)
5 Agustus Milad FPI ke-4 dengan tema Pawai Hukum Islam.
4 Oktober Penculikan 2 aktivis FPI dan seorang istri Komandan Laskar FPI oleh aparat Polres Metro Jakarta Pusat.
5 Oktober Penangkapan 8 aktivis FPI oleh Polres Metro Jakarta Pusat
Dialog Ketua Umum FPI di Liputan 6 SCTV dengan dua perwira Polda Metro Jaya tentang penculikan dan penangkapan aktivis FPI
8 Oktober Dialog Ketua Umum FPI di Kupas Tuntas, Trans TV tentang Aksi FPI tanggal 3 Oktober
14 Oktober Sekitar 300 orang pekerja beberapa tempat hiburan di Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Mereka menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang mereka anggap telah melakukan aksi main hakim sendiri terhadap tempat hiburan. (Tempo Interaktif)
16 Oktober Pemeriksaan dengan penjagaan ketat terhadap Ketua Umum FPI Habib Rizieq di rumah tahanan Polda Metro Jaya dengan tuduhan penghinaan terhadap kepolisian lewat Dialog di SCTV dan Trans-TV.
6 November Lewat rapat singkat yang dihadiri oleh sesepuh Front Pembela Islam (FPI), maka Dewan Pimpinan Pusat FPI, mengeluarkan maklumat pembekuan Laskar Pembela Islam di seluruh Indonesia untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
26 Desember FPI Menemukan 10 Penyusup di organisasinya.Laskar FPI akan diaktifkan kembali.

Bersambung....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

2 0 0 3

20 Januari Front Pembela Islam (FPI) bersama Forum Ulama Se-Jawa dan Sumatra menuntut pemerintahan Megawati Soekarnoputri diganti jika dalam waktu satu bulan tidak bisa menyelesaikan masalah kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan telepon, serta masalah bangsa lainnya.
14 Maret Laskar FPI siap bantu Wartawan yang diintimidasi "Orang-Orang" Tommy Winata.
23 Maret FPI dan ormas Islam lainnya melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk menentang serangan terhadap Irak.
8 April Ketua Umum FPI dengan Tim Kemanusiaan Hilal Merah Indonesia berangkat ke Yordania, untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Irak.
20 April Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ditahan di Markas Polda Metro Jaya Jakarta (1) setelah dijemput paksa dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng
21 April Habib Rizieq Sihab Dilarikan Pendukungnya Secara Paksa.Menjelang Maghrib, Habib Rizieq menyerahkan diri ke Rumah Tahanan Salemba.
8 Mei Habib Muhammad Rizieq mulai diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
22 Mei Koordinator lapangan laskar Front Pembela Islam (FPI) Tubagus Sidik bersama sepuluh anggota laskar FPI menganiaya seorang pria di jalan tol, dan mereka ditangkap 23 Mei.
1 Juli Rizieq menyesal dan berjanji akan menindak anggota FPI yang melanggar hukum negara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
10 Juli Dalam unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta, FPI menolak pembebasan David A Miauw.
FPI mendukung Majalah Tempo dalam melawan Premanisme.
11 Agustus Majelis hakim memvonis Habib Rizieq dengan hukuman tujuh bulan penjara.
19 September DPP-FPI bersama Laskar FPI, Ormas Islam dan istri aktivis yang diculik mengadakan aksi di Mabes Polri dengan tema Stop Penculikan.
13 Oktober DPP-FPI menyampaikan surat ke DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta tentang Pelarangan buka bagi Tempat Hiburan selama bulan Ramadhan 1424 H dan seminggu pertama Syawal.
19 November Ketua FPI Habib Rizieq bebas.
18 Desember menurut Ahmad Sobri Lubis, Sekretaris Jenderal FPI, usai bertemu Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) berjanji akan mengubah paradigma perjuangannya, tidak lagi menekankan pada metode perjuangan melalui gerakan massa dan kelaskaran. Perjuangan lebih ditekankan lewat pembangunan ekonomi, pengembangan pendidikan dan pemberantasan maksiat melalui jalur hukum.
19 Desember Musyawarah Nasional I Front Pembela Islam berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Said Agil Al-Munawar.

2 0 0 4

21 Februari Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Pusat - FPI di Gedung Joeang, Jakarta (Tempo Interaktif)
22 Agustus DPP-FPI menyatakan sikap untuk Golput terhadap Pemilu Presiden putaran ke-2. (Tempo Interaktif)
3 Oktober FPI menyerbu pekarangan Sekolah Sang Timur sambil mengacung-acungkan senjata dan memerintahkan para suster agar menutup gereja dan sekolah Sang Timur. Front Pembela Islam(FPI) menuduh orang-orang Katolik menyebarkan agama Katolik karena mereka mempergunakan ruang olahraga sekolah sebagai gereja sementara, yang sudah digunakan selama sepuluh tahun.
11 Oktober FPI Depok Ancam Razia Tempat Hiburan.
22 Oktober FPI melakukan pengrusakan kafe dan keributan dengan warga di Kemang
24 Oktober Front Pembela Islam melalui Ketua Badan Investigasi Front FPI Alwi meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya bila aksi sweeping yang dilakukannya beberapa waktu lalu dianggap melecehkan aparat hukum.
25 Oktober Ketua MPR yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam cara-cara kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dalam menindak tempat hiburan yang buka selama Bulan Ramadhan
28 Oktober Meski menuai protes dari berbagai kalangan, Front Pembela Islam (FPI) tetap meneruskan aksi sweeping di bulan Ramadhan menurut Sekretaris Jenderal FPI Farid Syafi'i.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif meminta aksi-aksi sepihak yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) terhadap kafe-kafe di Jakarta dihentikan. Dia menilai, apa yang dilakukan FPI merupakan wewenang pemerintah daerah dan kepolisian.
23 Desember Sekitar 150 orang anggota Front Pembela Islam terlibat bentrok dengan petugas satuan pengaman JCT (Jakarta International Container Terminal).
26 Desember Terjadi Bencana Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, FPI segera mengirimkan sukarelawan. Dimana di Aceh ini FPI mendapat nama harum sebagai sukarelawan yang paling bertahan dan bersedia ditugaskan di daerah-daerah yang paling parah, termasuk menjaga kesucian Mesjid Raya Baiturrahman, Aceh.

Bersambung....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

2 0 0 5

5 Januari Relawan FPI menemukan Jenazah Kabahumas Polda NAD Kombes Sayed Husain yang meninggal karena bencana Tsunami, Aceh.
27 Juni FPI menyerang Kontes Miss Waria di Gedung Sarinah Jakarta
5 Agustus FPI dan FUI mengancam akan menyerang Jaringan Islam Liberal (JIL) di Utan Kayu
2 Agustus Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meminta pengelola Taman Kanak-kanak Tunas Pertiwi, di Jalan Raya Bungursari, menghentikan kebaktian sekaligus membongkar bangunannya. Jika tidak, FPI mengancam akan menghentikan dan membongkar paksa bangunan.
23 Agustus Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Abdurrahman Wahid meminta pimpinan tertinggi Front Pembela Islam (FPI) menghentikan aksi penutupan paksa rumah-rumah peribadatan (gereja) milik jemaat beberapa gereja di Bandung. Pernyataan itu disampaikan Wahid untuk menyikapi penutupan paksa 23 gereja di Bandung, Cimahi, dan Garut yang berlangsung sejak akhir 2002 sampai kasus terakhir penutupan Gereja Kristen Pasundan Dayeuhkolot, Bandung pada 22 Agustus 2005 lalu.
5 September, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh FPI
22 September FPI memaksa agar pemeran foto bertajuk Urban/Culture di Museum Bank Indonesia, Jakarta agar ditutup
16 Oktober FPI mengusir Jamaat yang akan melakukan kebaktian di Jatimulya Bekasi Timur
23 Oktober FPI kembali menghalangi jamaat yang akan melaksanakan kebaktian dan terjadi dorong mendorong, aparat keamanan hanya menyaksikan saja.
18 Oktober Anggota Front Pembela Islam (FPI) membawa senjata tajam saat berdemo di Polres Metro Jakarta Barat.
19 September FPI diduga di balik penyerbuan Pemukiman Jamaah Ahmadiyah di Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.


2 0 0 6

19 Februari
Ratusan massa Front Pembela Islam berunjuk rasa ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan melakukan kekerasan
14 Maret FPI membuat ricuh di Pendopo Kabupaten Sukoharjo
12 April FPI menyerang dan merusak Kantor Majalah Playboy
20 Mei, anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai sebagai tempat maksiat di Kampung Kresek, Jalan Masjid At-Taqwa Rt 2/6, Jati Sampurna, Pondok Gede
21 Mei Dalam aksi mendukung RUU APP, FPI, MMI dan HTI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon
23 Mei FPI, MMI, HTI, dan FUI meminta klarifikasi KH Abdurrahman Wahid dalama forum Dialog Lintas Etnis dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, atas pernyataannya yang menghina al-Qur'an sehingga acara berakhir sebelum waktunya. Namun mendadak sejumlah media massa mengabarkan Gus Dur diusir dari forum sehingga memicu kemarahan pendukungnya. Lihat juga: Gus Dur Bantah Diusir Ormas-ormas Islam di Purwakarta
25 Mei FPI melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat hiburan dan warung minuman di Kampung Kresek, Jatisampurna, Bekasi. Front Pembela Islam (FPI) cabang Bekasi, mengepung kantor Polres Metro Bekasi.


2 0 0 7
25 Januari. Ratusan orang anggota FPI, yang dipimpin oleh Habib Rizieq, mendatangi markas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk meminta dilakukannya investigasi terhadap serangan yang dilakukan Polri di kawasan Tanahruntuh, Poso, Sulawesi Tengah beberapa hari sebelumnya. Kawasan ini telah lama ditengarai sebagai pusat gerakan teror JI yang dilakukan di Kabupaten Poso.
29 Maret. Massa FPI yang jumlahnya ratusan orang tiba-tiba menyerang massa Papernas yang rata-rata kaum perempuan di kawasan Dukuh Atas, pukul 11.20 WIB. FPI menuduh bahwa Papernas adalah partai politik yang menganut paham Komunisme.
29 April. Massa FPI mendatangi acara pelantikan pengurus Papernas Sukoharjo karena tidak suka dengan partai tersebut yang dituduh beraliran komunis.
1 Mei. Aksi peringatan Hari Buruh Internasional May Day 2007, diwarnai ketegangan antar gabungan massa aksi Front Pembela Islam (FPI) dan Front anti Komunis Indonesia (FAKI) dengan massa Aliansi Rakyat Pekerja Yogyakarta (ARPY). Ketegangan yang terjadi di depan Museum Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta tersebut karena FPI dan FAKI menuduh gerakan ARPY terkait dengan Partai Persatuan Nasional (Papernas) yang menurut mereka beraliran komunis. Kericuhan hampir memuncak saat seorang massa FAKI menaiki mobil koordinator aksi, dan dengan serta merta menarik baju koordinator ARPY yang saat itu sedang berorasi.
9 Mei. Puluhan anggota FPI mendatangi diskotek "Jogja Jogja" dan mengusir orang-orang yang bermaksud mengunjungi tempat hiburan ini. Alasannya, diskotek ini menggelar striptease secara rutin.
12 September. FPI merusak rumah tempat berkumpul aliran Wahidiyah, karena menganggap mereka sesat.
24 September. Di Ciamis, FPI merusak warung yang buka pada bulan puasa serta memukuli penjual dan pembelinya. Alasannya mereka menjual barang-barang haram (seperti minuman keras) di bulan Ramadan.
28 September. FPI Jakarta bentrok dengan polisi yang membubarkan konvoi mereka, sementara di Jawa Tengah FPI memukul seorang warga dengan alasan kurang jelas.

2 0 0 8

Wait and see.... :)

Bersambung..............
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI DAN DANA PENGIRIMAN PASUKAN KE IRAK
Dokumentasi : Radio Nederland Wereldomroep - Pertengahan Desember 2004

Front Pembela Islam FPI menyatakan akan mengirim sejumlah sukarelawan ke Fallujah, Irak. Menurut Machsuni Kaloko, ketua operasional FPI sampai sekarang hampir 300 orang telah mendaftarkan diri. Setelah melewati proses dan berbagai tes, mereka akan dilatih taktik militer di Indonesia dan Irak. Untuk itu para sukarelawan ini bahkan mendapat bantuan dari sejumlah orang dalam pemerintah. Selain itu para sukarelawan dikirim dengan menggunakan visa turis dan baru masuk ke Irak lewat negara lain. Ikuti keterangan Machsuni Kaloko lebih lanjut kepada Radio Nederland [Wereldomroep]

30% latihan di tanah air, 70% di Irak
Machsuni Kaloko [MK]: Yang pertama tragedi Fallujah ini, kita melihat tindakan dari zionis Amerika memang sudah biadab. Dan kita lihat juga di sana kan kekuatannya juga tidak berimbang. Dan kami sebagi ummat Islam itu merasa peduli. Dengan FPI kami mengambil sikap dengan membuka posko pendaftaran mujahiddin untuk Irak khususnya Fallujah. Itu artinya kami bisanya itu.

Radio Nederland [RN]: Sampai sekarang sudah banyak pak yang mendaftar?

MK:
Hari ini saja 154. Total semuanya hampir 300.

RN: Lalu rencana berikutnya bagaimana pak mengirim mereka?

MK:
Kan ini kita ada ketentuannya, ada persyaratannya. Jadi begitu mereka nanti syarat administrasi mereka sudah lengkap, ada ijin orang tua, ada pas foto, identitas mereka lengkap. Terus nanti kita lihat yang sudah punya paspor atau bagaimana. Nanti ada interview, ada tes. Dari tahapan ini nanti mereka lulus seleksi. Kita kasih latihan 30% di tanah air yang 70% di Irak. Kenapa di Irak 70%, karena medannya tidak sama.

RN: Latihannya latihan apa saja?

MK: Macam-macam. Di sana kan bukan hanya sekadar berani saja, atau gimana. Tidak. Di sini itu ya minimal dasar kemiliteran. Artinya bagaimana strategi untuk bertempur, bagaimana strategi bertahan, bagaimana cara-cara menembak
yang benar. Kan begitu.

RN: Dan siapa yang menjadi pelatihnya?

MK: Macam-macam. Kan di kita juga banyak yang pernah berangkat ke Ambon, pernah berangkat ke Afghan. Dan itu juga tidak menutup kemungkinan saudara-saudar kita yang mungkin ada di pemerintahan. Maaf dengan tanda kutip, kita tidak bisa sebutkan namanya. Di peduli dengan dia merasa terpanggil keislamannya, bagi ia punya keilmuannya. Artinya ada juga beberapa orang yang ingin bantu kita gitu.

RN: Kalau mereka dikasih latihan militer, berarti mereka juga diperlengkapi dengan peralatan militer?

MK:
Artinya begini, kalau dasar militer yah seperti hands slib dan sebagainya itu kan ada dasarnya. Bukan berarti otomatis dong. Latihan ya namanya nembak pakai pistol. Tidak mungkin nembak pakai selain pistol. Nah itu kita bekalin. Karena ada beberapa orang yang juga memang sudah punya dasar itu, untuk finishingnya di Irak. Bukan berarti dari sini lalu langsung bawa senjata, tidak. Nah kalau dari sini bawa senjata, sampai airport Soekarno-Hatta saja sudah kena cekal. Kan begitu.

SOAL DANA

RN: Lalu dananya dari mana pak?
MK: Nah ini. Jadi dari tadi kan juga nanya dananya nanti senjatanya bagaimana? Kita jujur saja beberapa donatur yang siap bantu kita. Sekali lagi mohon maaf dengan tanda kutip, kita tidak bisa sebutin nama-nama orang itu. Sekarang bayangin bu, Sekarang bayangi, dia hanya bisa bantu. Dia sisihkan sebagian harta dia untuk ada yang bikinkan paspor, ada yang dia belikan tiketnya. Ada yang bilang oh saya ini menyumbang mau kasih obat-obatan. Nah ini kita sesuai dengan kesepakatan. Kita harus jaga kerahasiaan itu.

RN: Lalu untuk ke sana kan ada visa Irak atau mereka harus lewat negara lain. Atau bagaimana ini? Mengirimnya dengan menggunakan pesawat, kapal?

MK:
Sekarang bagaimana saya kita kirim mereka. Kita itu resmi. Artinya begini: mereka ada paspornya resmi, mereka beli tiket pesawat juga resmi, mereka urusin visa dan fiskalnya resmi. Tetapi dengan tanda kutip juga, mereka berangkat ke sana bukan sebagai seorang mujahiddin. Mereka berangkat ke sana sebagai turis saja. Jadi tidak bisa langsung ke Irak, mungkin via Jordan, mungkin via Sudan, mungkin juga via Mesir. Begitu sudah sampai di sana kita ksih foto-fotonya, nih mereka sudah sampai sana.

RN: Lalu di sananya pak, kalau mereka sampai di Timur Tengah, kan harus ada yang mengantar mereka, yang menunjuk jalan. Apakah ada orang yang menuntun mereka?

MK: Ya seperti umpamanya di sini turis. Kan kalau turis dari luar kan di sini ada guide. Begitu juga di sana kita punya guide di sana. Kita sudah buka link-link ke sana via Jordan, via Sudan, via Timur Tengah sendiri.

RN: Lalu begini pak, kalau di Fallujah itu menurut pernyataan Amerika mereka memerangi pihak teroris. Nah apa nanti FPI tidak takut dicap sebagai teroris oleh Amerika?

MK: Jangankan berangkat ke Fallujah. FPI menegakkan amar ma'aruf nahi mungkar, memberantas tempat-tempat maksiat di negaranya sendiri saja dibilang teroris. Jadi wajar itu.

RN: Kan Amerika itu negara adi daya. Risikonya kalau dicap sebagai kelompok sebagai kelompok teroris oleh Amerika risikonya kan besar pak?

MK:
Yah tidak apa-apa. Artinya kan masyarakat juga bisa lihat siapa sih sesungguhnya teroris itu. Yang jadi Amerika itu setiap orang-orang Islam yang menegakkan ajaran Islam itu dibilang teroris semuanya. Memang begitu. Kita sudah sadar itu. Tidak apa-apa. Kalau kami menjalankan syariat Islam dibilang teroris, yah mau apa kami teroris. Kami mengikuti ajaran agama kami.

Demikian Machsuni Kaloko, ketua operasional FPI.

KOMENTAR SEDERHANA
Mungkin hanya di Indonesia, ada pihak yg bisa secara terang2-an dgn bebas tanpa disentuh hukum -- bahkan dgn nada bangga -- mengekplotasi pernyataan2-nya dan tindakan2-nya yg jelas2 melanggar hukum negara. Termasuk bentuk pelanggaran yg serius, seperti (akan) ikut berperang untuk negara asing, sebagaimana pernyataan FPI ini. Padahal jelas2 akibat hukumnya termasuk berat. Yakni kehilangan kewarganegaraan RI...:)
--------
Sungguh suatu ironi bahwa disebutkan pula bahwa pengiriman pasukan ke Irak itu akan menggunakan prasarana Visa Turis. Jadi, visa turis hanya sbg kamuflase. Jelas dan terang-benderang bahwa ini suatu bentuk pelanggaran berat dalam hukum keimigrasian, yakni penyalahgunaan dokumen keimigrasian, yang ancaman hukumannya juga cukup berat; nama ybs masuk blacklist, hukuman penjara, dan pencabutan paspor...:)
-------
Ironisme sbg bertambah, dgn pernyataan yg blak-blakan bahwa rencana aksi pengiriman pasukan ke Irak itu didukung oleh orang2 di pemerintahan! .... :)
-------
Sbg catatan kita juga ketahui bahwa aksi semacam ini sebenarnya bukan hanya sebatas rencana saja, tetapi beberapa orang diberitakan pernah mengikuti perang untuk negara asing seperti Afhganistan, tanpa disentuh oleh hukum.

BERIKUT HUKUM YANG RELEVAN DENGAN KASUS DIATAS


Pertama
UU No. 62 / 1958 - Pasal 17 - Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia hilang karena:
f. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Menteri Kehakiman;
g. tanpa izin terlebih dahulu dari Menteri Kehakiman masuk dalam dinas negara asing atau dinas suatu organisasi antar negara yang tidak dimasuki oleh Republik Indonesia sebagai anggota, Jika jabatan dinas negara yang dipangkunya menurut peraturan Republik Indonesia hanya dapat dipangku oleh warga-negara atau jabatan dalam dinas organisasi antar negara tersebut memerlukan sumpah atau janji jabatan;
h. mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari padanya;
i. dengan tidak diwajibkan, turut-serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
j. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atas namanya yang masih berlaku;
k. lain dari untuk dinas negara, selama 5 tahun berturut-turut bertempat tinggal di luar negeri dengan tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga-negara sebelum waktu itu lampau dan seterusnya tiap-tiap dua tahun; keinginan itu harus dinyatakan kepada Perwakilan Republik Indonesia dari tempat tinggalnya.

Kedua
RUU Kewarganegaraan terdapat ketentuan sbb:

BAB V - KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 27
Warga negara Republik Indonesia kehilangan kewarganegaraannya apabila yang bersangkutan:
e. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, jika jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku hanya dapat dijabat oleh warga negara Indonesia;
f. secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut;
g. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
h. ikut aktif sebagai pejabat pemerintahan negara asing;
i. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; atau
j. bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara ataupun alasan pengungsian ataupun suaka politik, tanpa alasan yang sah tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara Republik Indonesia sebelum waktu 5 (lima) tahun itu lampau, dan untuk setiap jangka waktu yang sama pernyataan ingin tetap menjadi warga negara Republik Indonesia tidak diajukan kepada perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.

Pasal 28
Dalam keadaan seorang warga negara Republik Indonesia yang mengikuti program di negara lain yang mengharuskan mengikuti dinas kemiliteran, harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Presiden Republik Indonesia melalui Menteri.

IRONISNYA.COM

Bersambung..............
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI ME-RAZIA ORANG TAK BERPUASA
Dokumentasi : Liputan6 - 24 September 2007

Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI)Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung-warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat-tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia.

Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa.

Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios.

Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi.
Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia menyayangkan adanya kekerasan dalam razia tersebut.

Situasi berbeda di Bantul, Yogyakararta, saat laskar Front Jihad
Islam merazia tempat maksiat dan lokasi penjualan minuman keras, pekan silam. Ketika itu, aparat Polres Bantul bertindak keras dan meminta razia dihentikan. Alasannya, warga sipil tidak berwenang menggelar razia [baca: Sweeping Front Jihad Indonesia Dibubarkan Polisi].

KOMENTAR SEDERHANA :
Adakah pertanyaan terlebih dulu kepada mereka yang tidak berpuasa ... seperti :
" Hallo ? Apa kabar ? "
" Hallo ? Agamanya apa ya ?"
" Hallo ? Kenapa tidak ber-puasa ?"

ATAU

Langsung "hantam" tanpa bertanya ? yang penting....YANG BERPUASA DIANGGAP LEBIH MULIA ...sekalipun melakukan TINDAKAN KEKERASAN DIBULAN RAMADHAN...bukankah hakekat Puasa Ramadhan adalah MENAHAN HAWA NAFSU ?

termenung.com

Bersambung.com
Last edited by talenta on Thu Apr 03, 2008 1:38 pm, edited 1 time in total.
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI MEMINTA SHOW GUSDUR DI YTV DIHENTIKAN
Dokumentasi : Tulisan Gus Dur - 9 Oktober 2007

Yogya TV (YTV) secara rutin menayangkan siaran tunda acara Kongkow Bareng Gus Dur (KBGD). Acara yang disiarkan langsung tiap Sabtu pagi jam 10 oleh Radio 68H dari Kedai Tempo, Utan Kayu, ini juga ditayangkan 13 stasiun televisi lokal. Nah, minggu lalu YTV mendapatkan telpon dari orang yang mengaku sebagai Pengurus Front Pembela Islam (FPI) dan Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) daerah Yogyakarta. Orang itu mengatakan kepada YTV agar tidak menayangkan lagi KBGD. Alasan yang digunakan, karena dalam salah satu siaran itu, penulis bergurau dengan menyatakan sebab terjadinya gempa bumi di daerah Bantul adalah karena Nyai Ratu Kidul dipaksa mengenakan jilbab oleh Ketua FPI Habib Riziq. Ini berarti, menurut penelpon tadi, Habib Riziq telah dihina oleh Gus Dur dengan lelucon tersebut. Itulah sebab munculnya permintaan berbentuk ancaman dari pengikut Habib Riziq itu.

Mengapa penulis menyampaikan hal tersebut? Karena penulis sudah muak dengan sikap main hakim sendiri dari tokoh tersebut dan anggotanya. Karena ketidakberanian pemerintah untuk menindak FPI dan tokoh tersebut, maka sikap mereka semakin menjadi kurang ajar. Main ancam dan tindakan main hakim sendiri adalah ciri pokok mereka yang harus kita hadapi sebagai bangsa. Padahal FPI itu melanggar undang-undang, yang jelas menyatakan bahwa membawa senjata di muka umum dan merusak milik orang lain adalah pelanggaran hukum. Karena itulah kejengkelan pun semakin lama semakin bertumpuk.

Itulah penyebab sindiran yang dimaksudkan oleh penulis. Tapi bukannya mencari maksud sindiran penulis, FPI malah dengan arogan mengeluarkan ancaman kepada YTV. Sikap yang buruk itu masih diikuti oleh ‘penilaian’ seorang pimpinan lokal FPI Yogyakarta, yang menyatakan bahwa penulis hanya diikuti satu persen saja dari keseluruhan kaum muslimin di negeri ini. Sisanya mengikuti jalan pikiran FPI. Penulis sendiri terheran-heran dengan pernyataan tersebut. Dengan demikian, mereka menganggap kaum muslimin di negeri ini begitu tololnya.

Ini adalah mispersepsi yang timbul dari kurangnya pengetahuan akan kenyataan-kenyataan obyektif perkembangan sejarah Islam di negeri ini. Mereka mengulang-ulang bahwa Islam lebih maju daripada agama-agama lain, padahal penulis artikel ini yakin akan kebenaran sabda Nabi Muhammad SAW bahwa “ al-islamu ya’lu wa la yu’la ‘alaih ” (Islam itu unggul dan tidak terungguli).” Namun karena keyakinan itu maka penulis tidak perlu meremehkan agama-agama lain.

Karena ‘sikap terbuka’ itu maka penulis artikel ini dengan santai menunjukkan penghormatan kepada penganut agama lain yang ada di negeri kita. Sebagai mayoritas kaum beragama, kaum muslimin di negeri ini sebaiknya melindungi agama lain itu. Hal ini yang justru menunjukkan kekuatan Islam yang sebenarnya.

Umat Islam seperti inilah yang patut disebut umat yang dewasa. Seorang dewasa akan memuji dan melindungi si anak dan tidak akan memaksanya untuk menjadi seorang dewasa. Dengan tidak menghardik si anak, orang justru akan dinilai bijaksana dan menunjukkan kedewasaan. Kelembutan dianggap jauh lebih bernilai. Dan orang yang berbudi luhur dikenal karena memiliki kekuatan tapi tidak pernah digunakan untuk kekerasan. Seperti dua orang pesilat Cina, yang berputar-putar di atas kotak gelangang. Begitu keduanya beradu kekuatan, maka yang lebih besar tenaga dalamnya, tanpa memforsir tenaga fisiknya, yang akan menang. Dari teriakan masing-masing sudah dapat diketahui siapa yang memiliki tenaga dalam (lweekang) paling tinggi. Inilah cara yang diperlihatkan seorang pandai, berbeda dengan seorang **** dan lemah.

Masalah yang sangat mendasar dalam hal ini adalah, apa yang harus diperbuat oleh seorang muslim yang cinta kepada agamanya? Haruskah ia menyatakan dengan jelas dan terbuka akan ‘kelebihan’ Islam? Bagi mereka yang tidak benar-benar yakin ‘kelebihan’ Islam atas agama-agama lain tentu kelebihan itu haruslah dinyatakan secara berulang-ulang. Dengan berbuat demikian, berarti ia memposisikan Islam sebagai alternatif bagi agama-agama lain itu. Sebaliknya mereka yang benar-benar memahami kebesaran Islam tentu akan bersikap lebih menghargai agama lain dan tidak ‘takut’ bergaul dengan penganut agama lain.

****

Ketika kemudian FPI Yogyakarta meyampaikan permintaan kedua kepada manajemen YTV yang meminta supaya permintaan pertama itu dianggap tidak ada, maka jelas ini adalah koreksi atas sikap pertama yang meminta acara KBGD dihentikan. Ini masih lumayan, karena menunjukkan kemampuan menggambil sebuah tindakan korektif di kalangan kedua organisasi tersebut. Ataukah karena ‘peringatan halus’ dari Kapolri agar aksi kelompok itu tidak merugikan siapapun, termasuk dengan pihak penulis artikel ini. Bukankah ini menujukkan sikap setengah-setengah dari pihak Kapolri yang segan membubarkan kelompok-kelompok yang gemar menebar kekerasan dan ketakutan? Jika memang demikian hal itu, berarti benar anggapan orang bahwa kepolisian di masa lalu ada kaitannya dengan pendirian FPI?

Kenyataan-kenyataan inilah yang terjadi dalam sejarah obyektif bangsa kita. Jika kita tidak melakukan koreksi, berarti kita mengorbankan ‘obyektifitas’ sejarah kita sebagai bangsa? Entahlah, penulis artikel ini sendiri takut akan konsekuensi sikap mengemukakan obyektifitas sejarah bangsa itu. Berat konsekuensi sikap benar seperti itu, bukan?

KOMENTAR SEDERHANA :

Kalau dipandang dari sudut pemahaman karakter...gayamamalauren.com
FPI nih EGOIS .... betapa tidak ?
Semua lapisan masyarakat dengan segala background yang variety diharapkan SELALU MAMPU menerima - mengerti - memahami KARAKTER FPI yang arogan - anarkis tetapi dia TAK MAU menerima - memahami - mengerti KARAKTER sebuah PRIBADI [jangankan sampai karakter sebuah komunitas]....siapa yang tak kenal dengan GAYA BAHASA Gus Dur ? Every body knows....lugas - sak karepe dewe - ngono ae kok repot dst....nah...betapa TIDAK DEWASA-nya jika joke dari seorang Gusdur yang SAMA SEKALI tidak ada UNSUR MAKSIAT dan MEN-DISKREDITKAN ISLAM kok menjadi Bahan protes mereka ? Yang dibicarakan Gus Dur kan si riziq ?
Yang dibela FPI....ketika ada pen-diskredit-an terhadap ISLAM saja...atau including si rizig sebagai ketua ?....sekali lagi...ada contoh...tentang budaya..meg-kultus-kan personal / manusia .... tetapi tetap akan ada elakan tentang ini....anarkis gitu loooo

Bersambung.....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI MENJAWAB AHMADIYAH
Dokumentasi : 14 February 2008

Menurut FPI : 12 POIN KOMITMEN AHMADIYAH – DEPAG RI adalah PENIPUAN AQIDAH DAN PENYESATAN UMMAT

Sesuai dengan Hasil Musyawarah Tingkat Tinggi Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam (DPP – FPI) pada tanggal 16 Januari 2008 tentang 12 Poin Komitmen Ahmadiyah – Departemen Agama Republik Indonesia tertanggal 14 Januari 2008.

DPW – FPI Jakarta Pusat turut dalam penilaian dan keputusan DPP – FPI yang bersikap menilai dan memutuskan, serta memberitahukan dan mengingatkan kepada segenap ummat Islam bahwa 12 Poin Komitmen Ahmadiyah – Depag RI adalah PENIPUAN AQIDAH yang penuh dengan MANIPULASI HUJJAH yang sangat berbahaya serta SESAT MENYESATKAN :
12 Poin Komitmen Ahmadiyah – Departemen Agama Republik Indonesia :
1. Jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimah Syahadat sebagaimana ajaran Rasulullah. Lafalnya sama dengan yang diucap umat Islam mayoritas di Indonesia dan juga di dunia. kenapa ?

2 Jemaat Ahmadiyah meyakini Muhammad Rasulullah adalah nabi penutup. Kenapa ?

3 Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pendiri dan pemimpin Jamaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan Syiar Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Kenapa ?

4 Untuk memperjelas bahwa kata Rasulullah dalam 10 Syarat Ba’iat yang harus dibaca calon anggota Jemaat Ahmadiyah dicantumkan kata Muhammad agar meyakinkan yang dimaksud Rasullullah itu adalah Muhammad SAW, bukannya Ghulam Ahmad.

5 Warga Jemaat Ahmadiyah meyakini tidak ada syariat setelah Al-Qur’an yang diturunkan Rasulullah Muhammad, Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Muhammad menjadi sumber ajaran Islam yang mereka pedomani.

6 Buku Tadzkirah adalah catatan pengalaman rohani Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang dibukukan oleh pengikutnya pada 1935, bukanlah kitab suci Ahmadiyah.

7 Jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan mengkafirkan penganut Islam di luar Ahmadiyah, baik kata-kata maupun perbuatan.
Jawaban FPI :
8 Jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan menyebut masjid yang mereka bangun dengan sebutan Masjid Ahmadiyah.

9 Setiap masjid yang dibangun dan dikelola Jemaat Ahmadiyah selalu terbuka untuk seluruh umat Islam dari golongan mana pun.

10 Jemaat Ahmadiyah selalu melakukan pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama dan mendaftarkan perkara perceraian dan perkara lainnya berkenaan dengan itu ke Pengadilan Agama sesuai peraturan perundang-undangan.

11 Jemaat Ahmadiyah akan terus meningkatkan silaturahmi dan bekerjasama dengan kelompok umat Islam dan masyarakat untuk kemajuan Islam, Bangsa dan NKRI.

12 PB JAI mengharap agar semua pihak memahami dengan semangat ukhuwah Islamiyah dan persatuan kesatuan bangsa.

Jawaban FPI :
Dalam komitmen tersebut memang ada pengakuan Ahmadiyah bahwa tidak ada wahyu syariat setelah Al-Qur’an, tapi tidak ada pernyataan tentang wahyu yang non syariat. Kenapa?

Karena, dalam aqidah Ahmadiyah menyatakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad mendapat wahyu, sehingga Ahmadiyah bisa berkilah bahwa yang diterima Mirza Ghulam Ahmad adalah wahyu non syariat. Perlu dicatat bahwa dalam pembuka kitab At-Tadzkirah tertulis dalam bahasa Arab “Wahyun Muqaddas”, yang artinya Wahyu yang Suci.

Dalam komitmen tersebut memang ada pengakuan Ahmadiyah bahwa Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad adalah sumber ajaran Islam, tapi tidak ada pernyataan bahwa At-Tadzkirah bukan sumber ajaran Islam. Kenapa?

Karena, dalam kitabnya At-Tadzkirah hal. 669 disebutkan bahwa wahyu yang diterima Mirza Ghulam Ahmad sama seperti Al-Qur’an yang berfungsi sebagai Al-Furqan (peringatan). Jadi, di samping Al-Qur’an dan As-Sunnah masih ada At-Tadzkirah sebagai sumber ajaran Ahmadiyah.

Dalam komitmen tersebut Ahmadiyah tetap menjadikan Mirza Ghulam Ahmad sebagai guru, mursyid, pembawa berita gembira dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, padahal Mirza Ghulam Ahmad telah memproklamirkan dirinya sendiri sebagai Nabi.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin seorag yang sudah sesat dan murtad karena mengaku sebagai Nabi seperti Mirza Ghulam Ahmad, justru diangkat sebagai guru, mursyid, pembawa berita gembira, dan peringatan serta pengemban mubasysyirat?

Dalam komitmen terebut ada pengakuan Ahmadiyah bahwa At-Tadzkirah adalah catatan pengalaman rohani Mirza Ghulam Ahmad, padahal dalam At-Tadzkirah tertulis berbagai kesesatan, antara lain :

a. Hal 1 : At-Tadzkirah adalah wahyu yang suci (Wahyun Muqaddas)

b. Hal 192 : Allah SWT menjadikan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Al-

Masih Ibnu Maryam. (lihat juga hal 496)

c. Hal 195 : Mirza Ghulam Ahmad menyatu dengan Allah SWT (Wihdatul

Wujud). (lihat juga hal 696)

d. Hal 493 : Mirza Ghulam Ahmad dijadikan Rasul.

e. Hal 636 : Kedudukan Mirza Ghulam Ahmad seperti ‘Arsy dan anak

Allah. (lihat juga hal 412)

f. Hal 651 : Mirza Ghulam Ahmad adalah seperti Nabi Musa as, yang

sebelumnya Allah SWT tidak mengenalnya.

g. Hal 668 : Mirza Ghulam Ahmad mendapat wahyu seperti Al-Qur’an

yang berfungi seperti Al-Furqan.

h. Hal 749 : Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam yang diberkahi, dan

Laknat Allah atas yang mengingkarinya.

Karenanya, DPP – FPI memperingatkan dengan keras kepada pemerintah RI agar tidak mengambil keputusan apapun yang MELEGALKAN KESESATAN karena bertentangan dengan Resolusi HAM PBB maupun perundang-undangan RI yang memberi perlindungan kepada agama-agama di dunia dari segala bentuk penistaan ajarannya. Akhirnya, diserukan kepada segenap ummat Islam untuk berjihad membela kemurnian ajaran Islam. Lawan dan hancurkan pihak manapun yang meyerang dan merusak ajaran Islam.............cuit cuit cuit.

Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! ..... 7oktaf.com

AYO GANYANG AHMADIYAH & PELINDUNGNYA !

KOMENTAR SEDERHANA :
FPI , berapa lah GANYANG sekilo ? Yuk Mariiiiiiii.....ngakak.com

Bersambung......
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

FPI dlm gambar :


Image
Selalu bergerak dlm kelompok dan agak primitip: kali ini dlm perjalanan ke Gang Dolly, cari 72 perawan :wink:, sebelum dikirim ke Afghanistan

Image
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=23869

Image
Gimana kalau dihadapkan pada ini yah ?? Si Allah memberi FPI kekuatan sakti nggak yah ?? :lol: :lol: :lol: :lol:
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI MEMBUBARKAN JEMAAT HKBP

Dokumentasi : SCTV - 6 April 2004

Sebuah rumah mewah di Jalan Raya Bogor Lama, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Pusat, didatangi aktivis Front Pembela Islam (FPI), Selasa (6/4) malam. Langkah FPI ini didukung warga setempat karena kesal rumah tersebut digunakan untuk tempat ibadah oleh jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Massa FPI dan warga mulai mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 20.00 WIB ketika sejumlah jemaat sedang menggelar peribadatan. FPI dan warga mengaku merasa keberatan karena rumah itu bukan tempat ibadah melainkan sebagai balai pertemuan.

Sumber SCTV menyebutkan, rumah mewah ini memang bukan untuk rumah ibadah. Tapi karena gereja di Jalan Jambu sedang dalam renovasi, sejumlah barang dipindahkan ke rumah tersebut. Hal inilah yang memicu kesalahpahaman bahwa rumah ini menjadi tempat ibadah tanpa izin.

Kendati begitu, massa FPI dan warga tetap meminta pemerintah setempat menyegel rumah tersebut karena telah disalahgunakan. Barang-barang seperti bangku dan meja sempat dikeluarkan warga dari dalam rumah. Massa juga sempat memecahkan kaca rumah dengan batu dan kayu.

Aksi massa tersebut berlangsung sekitar empat jam. Massa baru bisa dibubarkan setelah dua peleton polisi dari Polsek Setiabudi dan Polres Jakarta Pusat datang mengamankan lokasi. Untuk meredam amarah dan membubarkan kerumunan warga, polisi memasang garis polisi. Tak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.

KOMENTAR SEDERHANA :
RUMAH dijadikan tempat persekutuan karena gereja-nya direnovasi saja FPI mencak-mencak....Kalau JALANAN dijadikan arena "SHOW UP" FPI tidak merasa SALAH dan cuek-cuek aja .... manusia kok sak karepe dewe....wong gendeng....organisasi gendeng :)

Bersambung.....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI AKAN TUNTUT GUS DUR
Dokumentasi : detik.com 25 Agustus 2005

Pernyataan Gus Dur bahwa FPI melakukan pengrusakan dan penutupan
paksa terhadap 23 gereja di Bandung, sehingga Presiden SBY harus turun
tangan, berbuntut panjang. FPI akan menuntut Gus Dur karena mencemarkan nama
baik dengan memfitnah FPI. Gus Dur diminta untuk mencabut pernyataannya dan
meminta maaf kepada FPI.

"FPI tidak pernah melakukan penutupan paksa. Itu fitnah dan bohong besar.
Tidak ada anarkisme atau pengrusakan," kata Ketua DPP FPI Bidang Internal
Ahmad Sobri kepada detikcom ketika dihubungi melalui telepon, Rabu
(23/8/2005).

Sobri menjelaskan, bukanlah gereja yang ditutup, melainkan rumah yang
dijadikan gereja liar. Hal inilah yang dilakukan FPI bersama masyarakat
untuk menghentikan kegiatan pemukiman yang dijadikan gereja liar tanpa izin
warga setempat.

"Itu melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB). Kita hanya menuntut
pengembalian sesuai fungsinya. Mereka tidak diizinkan oleh masyarakat
setempat. Namun mereka tetap ngotot. Aparat pun tidak berbuat apa-apa,"
jelas Sobri.

Apalagi, lanjut Sobri, pendirian gereja itu di tengah-tengah warga yang
mayoritas Muslim. "Paling cuma ada 1 atau 2 orang saja warga Kristen di
sana. Masih banyak gereja yang kosong, kan mereka bisa gabung ke gereja
itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI), Aliansi Gerakan Anti
Pemurtadan (AGAP)
, dan ormas Islam lainnya beserta masyarakat telah
melakukan penutupan terhadap 23 gereja di Bandung. Aksi ini dilakukan
terhitung sejak 3 September 2004 hingga 21 Agustus 2005.

Hal ini membuat Gus Dur turun tangan. Dia meminta SBY menindak tegas. Jika
tidak, banser pun siap dikerahkan. Gus Dur mengatakan, "Kepada pimpinan
tinggi FPI, saya ajukan imbauan agar hal ini diindahkan. Anda telah dua kali
melakukan kesalahan organisatoris dan melanggar UU. Yang pertama Ahmadiyah
dan sekarang ini menutup paksa gereja,".

KOMENTAR SEDERHANA :

FPI , apakah 23 Gereja itu dinyatakan TANPA SURAT IJIN semua hingga ditutup ? dan saya yakin penutupan nggak cuma sekedar acara "penutupan" kalau ngga ada yang "tergores" dan ada "yang rusak" mana pernah FPI puas ?.....psikopat.com

AGAP ..... hmmm hmmmm hmmmm.....apa dan siapa sih AGAP itu ?

Bersambung....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

AKSI ANARKIS FFI SANGAT DISESALKAN
Dokumentasi : Muslim Moderat - 23 Februari 2006

Sungguh sangat disesalkan terjadinya aksi kekerasan dan perusakan Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam unjuk rasa anggota Front Pembela Islam (FPI) (19/2/06) di Jakarta. Aksi FPI yang beringas ini adalah untuk memprotes adanya visualisasi Nabi Muhammad SAW yang ditaruh di Gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat. Para demontran juga membawa poster bertuliskan “Stop Visualisasi Rasulullah”, “Ayo Gayang Penghina Rasulullah”. Massa demonstran FPI ini akhirnya lepas kontrol dan membakar bendera serta gambar Presiden Amerika Serikat George W. Bush. Kemudian merangsek maju ke depan pintu Kedutaan Besar Amerika dan merusak jendela pintu masuknya.

Apakah cara-cara kekerasan ini dapat menyelesaikan masalah? Dan benarkah bentuk pembelaaan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW diwujudkan dengan aksi anarkis? Tentu tidak dan bukan suatu kearifan. Justru tindakan tidak simpati ini memperlebar pertentangan Islam dan Barat (Kristen). Bahkan umat Islam perlu waspada akan adannya skenario global yang terus memancing emosional umat Islam untuk masuk ke front kekerasan dan terorisme.

Menurut KH. Dr. dr. Tarmizi Taher (Ketua Dewan Direktur Center for Moderate Muslim – CMM) (9/2/06) dalam acara live interaktif Hikmah Pagi TVRI kerjasama dengan CMM, pukul 5.00-6.00 WIB, menjelaskan bahwa tindakan kekerasan dan anarkis dalam menyikapi pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW tersebut, bukanlah menguntungkan dakwah Islam, malahan membuat orang lain semakin menjauh. “Kita perlu memprotes pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW oleh media Asing tersebut (Jyllands Posten- Denmark), lewat aksi damai dan jalur hukum, tetapi jangan sampai berbuat kerusakan, apalagi jatuh korban jiwa seperti demontrasi di Pakistan dan Libya.” Tambahnya.

Karena itu, menurut Tarmizi, dengan adanya kejadian ini, mestinya kita manfaatkan untuk mendakwahkan Islam. Bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, anti terorisme dan tidak mau terbawa arus dalam pertentangan Islam dan Barat. Karena Islam adalah agama dunia, agama rahmatan lil’alamin. Karena itu, Islam harus merangkul Dunia Barat dan menjauhi permusuhan.

Hal senada juga dikemukakan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra (18/2/06) di Jakarta yang tak ingin persoalan pelecehan terhadap Nabi ini menjadi isu pertentangan agama, Islam dan Barat (Kristen). Ia menegaskan: “Ada upaya memperluas persoalan kartun ini menjadi konflik antar –agama. Mereka (media massa asing) bilang, masyarakat Eropa juga marah bendera Denmark dibakar dan diinjak-injak karena di dalamnya ada gambar salib.”(Kompas, 20/2/06).

Menghadapi fenomena kartun Nabi ini, umat Islam dituntut untuk terus kembali meneladani sikap Rasullullah SAW dalam merespon ejekan kaum Kafir. Demi dakwah dan masa depan umat Islam, Beliau tetap sabar, tenang dan berpikiran cerdas. Malahan Nabi SAW mendekati orang yang melemparinya dengan kotoran tersebut dengan hati dan sikap yang ramah. Sampai akhirnya orang yang mengejek dan memusuhi Nabi tersebut akhirnya masuk Islam. Inilah jalan yang mesti ditempuh oleh umat Islam, bukan cara-cara anarkis.

Bersambung......

Bye for now....i will continue tomorrow....dengan "keramaian" lainnya...dan diakhir cerita nanti...akan saya diakhiri dengan ****** .....senyum.com
Last edited by talenta on Tue Apr 08, 2008 7:49 pm, edited 1 time in total.
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

STRUKTUR ORGANISASI FPI

Ketua Umum Majelis Tanfidzi Dewan Pimpinan Pusat FPI periode 2003-2008 adalah Al-Habib Mohammad Rizieq bin Husein Syihab.

FPI memiliki struktur organisasi yang terdiri atas :

1. Dewan Pimpinan Pusat, sebagai pengurus organisasi berskala nasional
- Ketua Majelis Syura DPP FPI: Hb. Muhsin Ahmad Al-Attas
- Ketua Majelis Tanfidzi DPP FPI:
2. Dewan Pimpinan Daerah, sebagai pengurus organisasi berskala provinsi

- Dewan Pimpinan Wilayah, sebagai pengurus organisasi berskala Kota/Kabupaten
- Dewan Pimpinan Cabang, sebagai pengurus organisasi berskala kecamatan.

PS : Salah satu dari Ketua FPI bagian Surakarta (disingkat FPIS) adalah Abu Bakar Ba'asyir
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

SEBUAH SUARA....BUBARKAN FPI !!!

Garda Bangsa Urungkan Niatnya Datangi FPI
Polri Bisa Saja Membubarkan FPI jika Telah Meresahkan Masyarakat


Jakarta, Kompas - Karena menghormati polisi, ratusan orang dari Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa akhirnya mengurungkan niatnya mendatangi markas Front Pembela Islam di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Menjelang petang, giliran Front Pembela Islam (FPI) mendatangi Mabes Polri. Mereka bermaksud mengadukan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang mereka anggap melecehkan Islam. Selain mengadukan Gus Dur, mereka juga meminta Polri melindungi FPI dan sejumlah organisasi massa (ormas) Islam yang mendukung Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi.

Namun, kedatangan mereka hanya diterima petugas piket di gerbang masuk Mabes Polri.

Dihadang polisi

Niat untuk mendatangi markas FPI disampaikan dengan tegas saat massa Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) berunjuk rasa di Mabes Polri sekitar pukul 14.00.

Kepada Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Anton Bachrul Alam yang menerima perwakilan mereka, Garda Bangsa memaparkan sejumlah tindakan FPI yang mereka nilai melanggar hukum, meresahkan masyarakat, dan melecehkan aparat. Ketua Umum Garda Bangsa Eman Hermawan menyebut data itu sebagai peluru bagi Polri untuk melakukan tindakan tegas dan membubarkan FPI.

Garda Bangsa dan GP Ansor menyatakan siap melayani pengaduan dan melindungi masyarakat dari teror, caci maki maupun aniaya FPI serta kelompok lain yang anarkis dan otoriter. "Menyaksikan berbagai fakta dan aksi yang dilakukan FPI, kami menuntut agar aparat pemerintah membubarkan organisasi yang merusak, yang mengancam keutuhan bangsa," ujar Jefri T Hasawa dari Pemuda Demokrat.

"Polisi harus bertindak tegas dan tidak membiarkan anarkisme dari kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya," kata Sekretaris Jenderal PP GP Ansor A Malik Haramain.

Seusai membacakan berbagai data dan laporan lapangan tentang aksi kekerasan FPI sepanjang tahun 2005 dan 2006 hingga Mei ini, massa Garda Bangsa bergerak menuju markas FPI di Petamburan. Namun, mereka dihadang polisi di depan pintu gerbang MPR/DPR sekitar pukul 16.00. Setelah negosiasi sekitar 45 menit, massa Garda Bangsa akhirnya mengurungkan niatnya. Namun, mereka tetap berniat akan menekan kantong-kantong FPI di daerah-daerah hingga ormas itu bubar.

Mengantisipasi datangnya massa Garda Bangsa itu, massa FPI sejak pagi sudah bersiap di kawasan Petamburan. Selepas shalat Jumat, mereka keluar dari Gang Petamburan III. Tidak lama kemudian, datang massa dari Forum Betawi Rempug (FBR).

Di bawah penjagaan ketat polisi, mereka hanya berkumpul di mulut Jalan Petamburan III. Namun, suasana sempat tegang ketika beredar isu massa Garda Bangsa sudah di Slipi. Puluhan anggota FPI yang melengkapi diri dengan pentungan, tongkat kayu, dan benda tumpul lainnya berhamburan ke arah Slipi.

Massa FPI kemudian kembali ke markas setelah mengetahui massa Garda Bangsa urung ke Petamburan.

Berlebihan

Di rumahnya, Ketua Umum FPI Habib Rizieq kepada pers menyatakan bahwa tuntutan untuk membubarkan FPI amatlah berlebihan dan kekanak-kanakan. Dia juga menilai tidak ada konflik antara FPI dan NU. Yang ada, katanya, adalah konflik antara Gus Dur dan FPI Purwakarta.

Desakan agar FPI dibubarkan itu menguat setelah insiden Purwakarta, beberapa hari lalu.

Mungkin Dibubarkan

Menjawab pertanyaan wartawan sebelum kedatangan massa Garda Bangsa, Anton Bachrul Alam mengatakan, polisi siap mengkaji desakan untuk membubarkan FPI itu. Hasil kajian itu kemudian disampaikan kepada DPR. Pembubaran FPI, katanya, dimungkinkan jika keberadaannya dinilai dan dirasakan telah meresahkan masyarakat luas.

Sebaliknya, Kepala Polda Metro Jaya Irjen M Firman Gani menyatakan, pembubaran FPI dan FBR tidak boleh dilakukan. Pasalnya, di Indonesia kebebasan berserikat dijamin negara.

"Tetapi kalau mereka melakukan tindak pidana dan kita tidak proses, kita bisa dituntut. Juga kalau ada perbuatan tidak menyenangkan terhadap seseorang mestinya ada laporan," katanya.(CAL/WIN/JOS/SF/MAS/MSH)

Sumber: Kompas, 27 Mei 2006
--------------------------------------------

Demo Tuntut Pembubaran FPI Berlanjut

Demonstrasi menuntut organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan, kemarin berlanjut di Purwokerto. Pendukung Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang terdiri atas masa PKB dan PDI Perjuangan Banyumas, berdemo di Alun-alun Purwokerto. Selain dua massa partai itu, juga bergabung sejumlah ormas lain, seperti Pemuda Pancasila (PP).

''Kami minta pemerintah membubarkan FPI,'' kata Endro Aprilian Budi, koordinator demo.

Pendemo itu, dengan membawa bendera PDI-P, dan PKB, dengan membawa poster, mengaku sebagai santri pembela Gus Dur. ''Gus Dur itu pernah jadi Presiden, dia kiai, dan banyak jasanya bagi bangsa. Habib Rizieq itu apa, hanya bisa berbuat anarkis,'' ujarnya.

Mereka juga menolak kehadiran FPI, yang selalu mengatasnamakan Islam. ''Mereka itu garis keras, Islam tidak mengajarkan kekerasan. Islam itu mengajarkan perdamaian,'' ungkap pendemo yang lain.

Setelah orasi, mereka ditemui sejumlah anggota DPRD. Wiyono, mewakili Ketua DPRD, Suherman, menerima pernyataan sikap dan berjanji akan meneruskan pernyataan itu ke DPR RI dan Kapolri.

Saat berdemo di depan gerbang kabupaten, mereka sempat bersitegang dengan aparat dari Satpol PP dan polisi. Setiba di DPRD sekitar pukul 10.00, massa meminta anggota DPRD menemui mereka. Namun, karena wakil rakyat yang menemui terlambat keluar, mereka memaksa untuk masuk dan sempat dorong-dorongan dengan aparat. Namun, hal itu dapat dikendalikan. Setelah anggota DPRD menemui mereka, akhirnya mereka membacakan sikap dan meminta DPRD mendukung tuntutan tersebut. ''Kami hanya bisa meneruskan tuntutan kalian,'' ujar Wiyono.

Berorasi

Usai dari alun-alun dan RRI, ratusan massa pendemo giliran mendatangi markas Polres Banyumas. Di halaman Mapolres, secara bergantian, dari masing-masing elemen berorasi. Selama demo berlangsung, puluhan personel Polres berjaga-jaga di halaman.

Polres Banyumas didatangi para pendemo, karena mereka menilai, institusi Polri adalah pihak yang berwenang untuk membubarkan FPI. Pendemo meminta Polres Banyumas meneruskan tuntutannya ke Mabes Polri.

Usai orasi, salah seorang perwakilan pendemo membacakan pernyataan sikapnya dan meminta salah seorang pejabat Polres menerima dan meneruskan pernyataannya ke Mabes Polri.

Pernyataan sikap itu diterima oleh Kepala Subbagian Bina Mitra, Iptu Dwi Budianto, mewakili Kapolres Banyumas, AKBP Tjahyono Prawoto.
--------------------------------

"Tuntutan Pembubaran FPI, MMI, dan HTI"

Republik Indonesia berdiri di atas landasan keberagaman dan kemajemukan.
Terdiri atas berbagai suku, agama, etnik, aliran kepercayaan, juga pandangan
politik.
Walaupun berbeda tiap warganegara bersatu-padu berjuang dan mempertahankan
kemerdekaan dan kebebasan. Inilah modal awal bangsa yang tak bisa dipungkiri
keberadaannya bahkan jauh sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Keberagaman dan kemajemukan itu justru menjadi kekayaan negeri yang
sama-sama kita cintai ini. Sebuah semboyan cerdas lantas dirumuskan para
pendiri bangsa dalam satu kalimat yan sudah sangat akrab dengan kita:
Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda, tapi pada hakekatnya kita satu.
Berbagai perbedaan itu diakui keberadaannya, bahkan dilindungi konsitusi UUD
1945 dan Pancasila sebagai landasan negara.

Namun kita merasakan keutuhan bangsa belakangan ini terganggu akibat
munculnya berbagai tindakan yang tidak lagi menghargai perbedaan dan
keberagaman. Ancaman dan tindakan kekerasan yang dilakukan beberapa kelompok
sipil terhadap warga sipil lainnya, sungguh telah melukai bangsa
yang dibangun dengan susah payah oleh para pendiri bangsa ini. Pancasila dan
UUD 1945 telah dilanggar berkali-kali. Supremasi hukum yang mestinya
dijunjung tinggi dalam negara hukum dicampakkan.

Seharusnya aksi-aksi kekerasan tersebut menjadi perhatian aparat keamanan.
Namun kami melihat tidak adanya tindakan tegas terhadap mereka, bahkan
aksi-aksi kriminal dan kekerasan itu terus berantai dan berlanjut di
berbagai tempat di Indonesia.

Mulai dari penutupan paksa terhadap gereja, rumah-rumah ibadah, penyerangan
terhadap Ahmadiyyah, Komunitas Eden, ancaman dan penyerangan terhadap
lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengusung tema kebebasan
beragama, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Kasus paling
terakhir adalah penyerangan terhadap FAHMINA Institute di Cirebon (21/5/06)
dan mengusir mantan Presiden Republik Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid, di
Purwakarta Jawa Barat (23/5/06)

Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Tindakan-tindakan kriminal dan kekerasan yang dilakukan oleh Front
Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizb Tahrir
Indonesia (HTI) yang kami sebut sebagai "preman berjubah" telah menciptakan
keresahan masyarakat, melanggar hukum-hukum yang berlaku di
republik ini, serta melecehkan aparat negara.

2. Menyaksikan berbagai fakta dan aksi yang telah mereka lakukan selama ini,
kami menuntut aparat pemerintah untuk membubarkan organisasi-organisasi
tersebut, karena mereka telah mengancam keutuhan NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia).
3. Apabila poin-poin di atas tidak ditanggapi oleh aparat negara, maka
jangan salahkan kami, apabila kami melakukan tindakan perlawanan sebagai
bentuk pembelaan diri.


Jakarta, 26 Mei 2006


Garda Bangsa, Garda Kemerdekaan, Pemuda Demokrat, Aliansi Betawi Bersatu,
Pencak Silat Pagar Nusa, Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan, SKP-HAM, Relawan
Perjuangan Demokrasi (Repdem), Institut Indonesia Muda, YMCA (Young Men
Christian Association), Gerak Indonesia, Pendawa, FPPI, Pemuda Katolik,
PGIW-DKI Jakarta, Gerakan Revolusi Nurani (GRN), Aliansi Kebebasan Beragama
dan Berkeyakinan.


Penanda-tangan Petisi:

1. Eman Hermawan (Ketua Umum Garda Bangsa) 1 _______________

2. Ahmad Taufik (Ketua Umum Garda Kemerdekaan) 2. __________

3. Jeffrey T. (Pemuda Demokrat) 3 ______________

4. Budiman Sudjatmiko (Repdem) 4. ___________

5. Malik (Garda Kemerdekaan) 5. _____________

6. Guntur Romli (JIL) 6. ___________

7. Zainudin (Aliansi Betawi Bersatu) 7. ______________

8. Daong Zulkarnaen (FORKABI) 8. ___________

9. MND. Robhot (Aliansi Betawi Bersatu) 9. ______________

10. Moch Yahya Manap (Aliansi Betawi Bersatu) 10. ___________

11. Hafiz Q (Aliansi Kebebasan Beragama) 11. ______________

12. Rambe Syarifuddin (SKP-HAM) 12. ____________

13. Franky (PGIW-DKI) 13. ______________

14. M. Hanif Dhakiri 14. ____________

15. Cohda (Institut Muda Indonesia) 15. _____________

16. Mubarik (Ahmadiyyah) 16. ___________

17. Sutrisno Rangga (GRN) 17. ____________

18. Favor A. Bancin (YMCA) 18. ____________

19. Rudy (Gerak Indonesia) 19. ____________

20. Saif Ahmad (Aliansi Kebebasan Beragama) 20. ____________

21. Maryanto (Pendawa) 21. ____________

22. Lim (FPPI) 22. ____________

23. Martin Sinaga (FPPI) 23. ____________

24. Rahmat Pasan 24. ____________

25. Cahyo (Pemuda Katolik) 26. ____________

26. Deliana P. (Pemuda Katolik) 27. ____________
------------------------------

Bersambung....
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

FPI DAN PROTES FILM FITNA

Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi unjukrasa di depan Kedubes Belanda, Jakarta, Senin(31/3), untuk memprotes penyebaran film "Fitna" melalui situs internet.

Dalam aksi mereka, para anggota FPI mengutuk pemerintah Belanda yang membiarkan film yang melecehkan Islam itu beredar di masyarakat. Selain itu, FPI juga mengancam akan melakukan "sweeping" terhadap warganegara Belanda.

Mereka juga menuntut agar pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas, antara lain dengan menarik Duta Besar Indonesia dari Belanda sebagai salah satu bentuk protes. Aksi tersebut mengakibatkan jalur lambat di depan Kedubes di Jalan HR Rasuna Said, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ditutup pihak kepolisian.

Penutupan jalur lambat itu juga menyebabkan sepeda motor dan berbagai angkutan umum, seperti Kopaja, memasuki jalur cepat Jalan Rasuna Said sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas.

Namun, setelah melewati Kedubes Belanda, arus lalu lintas kembali lancar karena baik jalur lambat maupun cepat kembali dibuka untuk para pengguna jalan raya.

Selain menggelar orasi, para pengunjuk rasa melampiaskan kekesalan terhada penghina Islam dan Al-Quran dengan menimpuki Kedubes Belanda dengan telur dan air mineral, sambil mengumandangkan takbir.

Sementara itu, ratusan aparat kepolisian segera menghalau untuk membubarkan massa, yang dilengkapi dengan "water cannon" atau meriam penyemprot air, segera menghalau untuk membubarkan massa.
--------------------------------

Film Fitna terus menuai kecaman. Pada Senin (7/4) sekitar 100 orang berdemo ke Konsulat Jenderal Belanda di Medan. Para demonstran mengecam Belanda yang dinilai sangat anti Islam dan terbukti membiarkan saja film tersebut.
Massa yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Utara (Sumut) tersebut mendatangi Gedung Konsulat Belanda yang berada di Jalan Mongonsidi, Medan, Sumatera Utara, mulai pukul 14.00 WIB. Mereka menggunakan sejumlah kendaraan umum.
Dalam orasinya Sekretaris Daerah FPI Sumut Indra Suheri menyatakan, pembuatan film Fitna oleh politisi Belanda Geert Wilders, merupakan penghinaan terhadap Islam.
“Pemerintah Belanda harus meminta maaf kepada umat Islam di dunia,” ujar Indra Suheri.
Selain itu, Indra Suheri juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik dengan Belanda sebagai bentuk protes. Hal ini diperlukan untuk menunjukkan sikap pemerintah Indonesia.
“Kami juga menyerukan agar dilakukan boikot untuk seluruh produk Belanda yang ada di Indonesia,” ujar Indra.
Dubes Belanda Panen Kecaman Dari Dubes Negara Muslim
Kecaman demi kecaman terus dilontarkan kepada pemerintah Belanda terhadap film Fitna. Di Indonesia, giliran Dubes Belanda Nikolaos van Dam yang dikecam koleganya sesama dubes.
Hal itu terungkap dalam dialog Duta Besar Belanda Nikolaos van Dam dengan ormas Islam Indonesia, sejumlah dubes negara-negara muslim, dan perwakilan negara Islam di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/4).
Dubes Turki untuk Indonesia Aydin Ersigen mengatakan, Fitna tidak bisa diterima umat muslim. Aydin menyoroti kebebasan berekspresi di Belanda. Kebebasan itu menurutnya tidak bisa diartikan seenaknya.
“Kita berharap kebebasan mereka yang bertanggung jawab tidak menyerang nilai dan kepercayaan orang lain,” ujar Aydin.
Lebih lanjut Aydin menduga, lahirnya film tersebut disebabkan ada perhatian khusus negara Barat terhadap gerakan-gerakan radikal di negara muslim. Oleh karena itu, Aydin mengajak negara muslim mengatasi gerakan radikal tersebut dan tidak lupa mengadakan dialog untuk menghilangkan perbedaan persepsi antara Barat dengan negara Islam.
“Itu tanggung jawab kita untuk mengatasi gerakan radikal. Meningkatkan dialog untuk menghilangkan perbedaan pandangan,” kata Aydin.
Dubes Mesir untuk Indonesia Sayed Toha Assayed mengatakan, kebebasan berekspresi tidak bisa bersifat absolut. Sayed pun dapat memahami kemarahan umat muslim atas kemunculan film tersebut.
“Orang muslim percaya pada nabi dan kitab sucinya Alquran. Orang lain tidak bisa menghina,” ujar Sayed.
Din Syamsuddin Usul Fitna Dibawa ke Mahkamah Internasional
Pembuat film anti Islam Fitna, Greets Wilders dinilai sebagai penjahat peradaban. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta kasus Fitna diajukan ke Mahkamah Internasional.
“Harus ada upaya pengusutan Mahkamah Internasional dengan tuduhan penjahat peradaban,” kata Din dalam dialog dengan Dubes Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/4).
Menurut Din, langkah pengajuan kasus Fitna ke Mahkamah Internasional sangat penting. Mahkamah Internasional dapat memproses kasus Fitna lebih adil.
Selain itu, kata Din, putusan Mahkamah Internasional diharapkan bisa membuat Wilders jera. “Kita harap pengadilan Mahkamah Internasional bisa adil. Soalnya tanpa ini dia tidak akan jera-jera,” ujarnya.
Dubes Belanda sedang investigasi apakah ada unsur kriminal dalam pembuatan Fitna? “Kita wait and see saja melihat hasilnya,” sahut Din.
dubes belanda: boikot produk salah alamat
Film Anti Islam Fitna memicu seruan boikot produk asal Belanda. Bagi Dubes Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam menilai ancaman itu justru salah alamat.
“Boikot itu salah alamat sebab itu Wilders dan partai oposisinya yang kecil. Kita ini pendapatnya sama, sama-sama menolak film ini,” kata Nikolaos.
Hal ini disampaikan dia usai berdialog dengan Ormas Islam Indonesia dan perwakilan negara-negara Islam di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/4).
Oleh karena itu, menurut dia, Wilders hanya bisa memutar filmnya lewat penyedia layanan internet di luar Belanda.
Dikatakan Nikolaos, Belanda sangat menjamin kehidupan beragama. Di atas tanah Belanda telah dibangun lebih dari 450 masjid, ada universitas Islam. Umat Islam di Belanda berkisar 800 ribu dari 17 juta penduduk Belanda.
“Saya menyebutkan fakta ini untuk menunjukkan umat Islam di Belanda dapat bekerja sama dengan baik dan rukun dengan warga non muslim,” ujarnya.
25 Ribu Orang Protes ‘Fitna’ di Pakistan
Aksi demo menentang film ‘Fitna’ terus terjadi. Di Pakistan, sekitar 25 ribu orang memprotes film buatan Geert Wilders, anggota parlemen Belanda itu.
Sebelumnya aksi protes serupa telah marak di Pakistan namun demo kali ini merupakan yang terbesar di negeri itu. Demikian seperti dilansir News.com.au, Senin (7/4).
Kepolisian memperkirakan sekitar 25 ribu orang meramaikan aksi protes besar-besaran di Kota Karachi tersebut. Namun pihak pengorganisir demo mengklaim lebih dari 100 ribu orang ikut berdemo.
“Mereka menyebut itu kebebasan berekspresi, tapi itu kebebasan agresi,” seru Munawwar Hasan, pemimpin partai Jamaat-e-Islami di depan kerumunan massa.
Dalam aksinya, para pendemo membakar patung Wilders. Sejumlah pemimpin demo menyerukan pengusiran Duta Besar Belanda dari Pakistan. Mereka juga menuntut pengusiran diplomat Denmark atas kontroversi kartun Nabi Muhammad yang pernah marak beberapa waktu lalu.
“Kami menuntut pemerintah mengusir diplomat Belanda dan Denmark dari negara,” kata figur Jamaat-e-Islami lainnya.
------------------------------------

Wahai FPI dan KAUM MUSLIM .... FILM FITNA itu bukan FILM FIKSI...itu sebuah FILM DOKUMENTER jadi semua yang disampaikan oleh FILM FITNA adalah SEBUAH DOKUMENTASI-DOKUMENTASI yang pelaku, waktu, setting dan alur cerita-nya adalah SEBAGAIMANA aslinya !!! FILM FITNA sama dengan sebuah FOLDER kumpulan Video-video KEJAHATAN yang dilakukan oleh umat Islam. Jadi kalau MAU PROTES....JUSTRU Seharusnya memprotes Islam yang memberikan ajaran bengis itu...bukan si pengumpul dokumentasi itu !!!!

Dan....sempat terpikir olehku....Bagaimana kalau foto-foto / video-video tentang kekerasan yang dilakukan FPI juga dibuat film-nya dengan judul NYATA !!!???

Bersambung
....terus...selama FPI ada di Bumi ini !!! Dan selama saya masih hidup !!!
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

Post by talenta »

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=25600
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=25566

MASSA FPI NGAMUK, MONAS RUSUH

500 orang yang mengenakan baju berlogo FPI (Front Pembela Islam) tiba2 menyerang massa dari AKK (Aliansi Kebebasan Keberagaman).
Minggu 1/6/2008 pukul 13.20 WIB, secara tiba2 massa FPI memasuki kawasan Monas.
Tanpa diketahui sebabnya (?), mereka langsung memukuli massa AKK yang sedang duduk2 di pelataran Monas.
Beberapa orang AKK pun mengalami luka2.
Tak hanya memukuli, FPI juga merusak mobil2 yang diparkir di sekitar lokasi tsb.
Tidak ada polisi yang berjaga sehingga hingga pukul 14.30 WIB kerusuhan masih terjadi.
:(

detik.com

Image

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=25251
JAKARTA, POST - Penyerangan terhadap masa Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKB) ikut memakan korban wanita dan orang cacat.

"Saya lihat dengan mata kepala sendiri wanita, entah menurut dugaan saya itu wanita Ahmadiyah, yang digebuki. Bahkan ada orang di atas kursi roda yang ikut digebuki," ujar Direktur International Center for Islam and Pluralism (ICIP), Sayfi`i Anwar, yang ikut menjadi korban penyerangan.
mementomorime
Posts: 65
Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm

Post by mementomorime »

Ada gunanya juga kok, bunda, keberadaan FPI ini.

Membuat mata kita makin melek mengenai keaslian islam yang sesungguhnya.
tristan99
Posts: 51
Joined: Sat Jun 16, 2007 3:45 pm

Post by tristan99 »

Denger2 FPI ada becking org kalangan atas. Kalo kata gus dur becking FPi ini adl jendral. Wah gw jadi curiga jangan2 becking FPI ini juga mem-becking kerusuhan mei 2008.
Udah jelas kan kalo tujuan utama FPI n konco2nya adl membentuk negara Islam. Pancasila disingkirkan n diganti jadi syariah islam. Makanya gw curiga jgn2 kerusuhan mei 98 itu cuman salah satu agenda awal dari perjuangan utk membentuk negara islam. Saat itu org2 cina menjadi target utama krn selaen masalah ras jg ada faktor agama. Tau sendiri kan kalo saat itu mayoritas org cina membenci agama islam.
Nah kalo di masa skrg gw pikir yg jadi targetnya bukan org cina lagi tp aliran2 sesama islam yg masih pro pancasila n ga fanatik spt Gus dur, jaringan islam liberal n ahmadiyah. Perpecahan di tubuh PKB kemungkinan besar adl rongrongan dari pihak luar yg ingin meruntuhkan kekuasaan gus dur. Mengingat selama ini Gus dur selalu berseberangan dgn MUI,FPI n konco2nya.
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Post by swatantre »

Lho baru tau ya kalo organisasi2 yg gak bener, termasuk jg pemerintahan kita yg gak bener itu ada beking dan antek2nya, ya muslim2 juga... Makanya suatu negara TAK AKAN PERNAH MAJU DAN DAMAI selama banyak muslim yang nangkring on the top.

Ttg perpecahan antar muslim? SUdah diramalkan kok..... Kita2 yg kafir duduk tenang aja menikmati pertunjukan sambil minum kopi dan mengudap kue.......
User avatar
STRIKER
Posts: 131
Joined: Wed Apr 23, 2008 11:56 pm

Post by STRIKER »

islam sudah terpecah belah jauh sebelum ada fpi.
Post Reply