Page 1 of 1

Sejarah Jihad di Malaysia,Indonesia, Thailand & Filipina

Posted: Sun Jul 08, 2007 1:18 pm
by ali5196
salah satu sumber artikel ini: http://www.islam-watch.org/HistoryOfJih ... ppines.htm

BENTROKAN KONTRAS - BUDHISM DAN ISLAM DI MALAYSIA: Bgm Malaysia mempertahankan diri melawan Jihadi pd abad 15 dan akhirnya kalah, dan bgm Jihadi Malaysia kini berkomplot utk mentransformasi Malaysia kedlm Kalifat Islam dan mengacaukan Thailand Selatan.

Image
Liputan kerajaan Hindu/Budhis di Asia

Sebelum Islamisasi, rakyat di wilayah yang sekarang dinamakan 'Malaysia' dan 'Indonesia' merupakan bagian dari empire/kerajaan Hindu-Budhisme dari India (lihat peta atas). Malah negara2 yg kini tergabung dalam ASEAN kini hanya memiliki satu kepercayaan (campuran Hinduism-Buddhism-Animism), satu budaya tapi hanya berbeda dinasti. Ini semua akan berubah pada abad 15. Sebagian besar kawasan yg kini dinamakan Malaysia dahulu kala adalah bagian dari kerajaan Siam (Thailand) yang Budha. Sementara kawasan Malaysia dan Indonesia berada dibawah dua dinasti besar, (Sriwijaya dan Majapahit).


Image
Peta kekuasaan Sriwijaya sejak abad 7M yg mencakup Laos, Kamboja, Malaysia & Burma (Myanmar).


Image
Peta kekuasaan Majapahit

Bas relief dari candi HIndu terbesar abad 7, Borobudur, mengandung kata2 spt Putrajaya (nama ibukota Malaysia baru), Tan Sri (gelar kehormatan di Malaysia), Garuda (nama bagi perusahaan penerbangan negara Indonesia) dan nama2 spt Megawati Sukarnoputri , Imam Samudra (the Bali Bomber), yang diambil dari kata2 Sansekrit adalah satu2nya peninggalan masa lalu Hindu dan Budhis kawasan Asia Tenggara kini. Bentrok antara kepercayaan tepo seliro milik nenek moyang Malaysia dan Indonesia yang Hindu BENTROK KONTRAS dgn kepercayaan jihad forever Muslim yg datang dari Gujarat/India. Rapuhnya kerajaan2 nenek moyang HIndu datang bertepatan dgn datangnya kapal2 saudagar Arab yg tidak hanya membawa kemenyan dan rempah2, melainkan juga SAIFULLAH, atau : pedang Islam.


AWAL KERUNTUHAN: SRIWIJAYA (dan sekutunya, Muslim) vs MAJAPAHIT (dan sekutunya, Siam)

Image
An artist's impression of Parameswara, who ruled Singapore in the 1390s. Reign Temasek: c.1399–1401, Malacca Sultanate: c. 1400–1414. Titles Prince of Srivijaya, Raja of Temasek, Born 1344, Died 1414 (aged 71). Place of death Malacca, Sultanate of Malacca. Successor Megat Iskandar Shah (Sultan of Malacca). Offspring Megat Iskandar Shah (Sultan of Malacca), Royal House Srivijaya , Father Paduka Seri Rana Wira Kerma, Raja of Temasek

Sejarah mencatat terjadinya perang sporadis/cekcok wilayah antara keempat dinasti besar: Sriwijaya, Syailendra, Majapahit dan Siam. Cekcok antar sesama HIndu karena alasan wilayah dan kekayaan ini berakibat fatal karena inilah yang memperkuat masuknya musuh yang lebih besar: Islam. Devide et impera ala Islam inilah yang menjatuhkan kerajaan hindu Sriwijaya dan kemudian Majapahit untuk selamanya.

PARAMESWARA bukan raja Sriwijaya pertama yang memeluk Islam. Menurut Sejarah Melayu, raja pertama yg masuk Islam wafat thn 1297 dan Islam sudah tersebar diantara penduduk 'Perlak,' di ujung utara Sumatera. Tapi di masa Parameswara, Islam semakin mengencangkan cengkramannya. Kerajaannya berpusat di Palembang. Alasan ia masuk Islam adalah karena 1) menginginkan keturunan dari gundiknya yg Muslim dan 2) untuk mendapatkan bala bantuan jihadi Arab berkedok saudagar, Mereka berjanji memberikan bantuan kpd raja Parameswara untuk menghadapi musuh2nya di Thailand. Tadinya ia menolak, tetapi karena ia merasa semakin terancam oleh kerajaan Siam di Thailand dan Majapahit di Indonesia, akhirnya ia menyerah pada tawaran Muslim.

Sejak th 1402, Parameswara menjadi semakin tergantung kpd jihadi2 Arab utk memukul ambisi teroritial Thailand dan Majapahit. Jihadi2 itu menjadi semakin kuat dlm keraton Parameswara. Pada saat inilah sang raja ditawari seorang putri Pasai yg merupakan keturunan Arab-Melayu hasil kawin Mu’tah (Mu’tah = perkawinan sementara yg diijinkan Quran bagi Muslim).

Majapahit menjadi semakin kuat dan Parameswara terpaksa memindahkan ibukotanya dari Palembang ke pulau yg lebih aman, yi : P. Temasek – Singapura kini. Disana terjadi bentrok dgn tentara Majapahit, Parameswara membunuh Pangeran Temagi dari Siam, sekutu Majapahit. Ini membuat marah raja Siam yg mengancam akan menangkap dan membunuh Parameswara. Berlanjutlah perang antara Sriwijaya melawan Siam & Majapahit yg memaksa Parameswara utk melarikan diri dari ibukota barunya di P.Temasek dan mencari perlindungan ke Muar dan selanjutnya ke Malacca yg kemudian dijadikannya ibukota barunya pd th 1402.

Pasai, tadinya dikenal dgn nama Samudera-Pasai, dan kemudian diganti menjadi Samudera Darussalam. Pasai dulu merupakan sebuah kerajaan dipelabuhan utara Sumatra di abad 13-15. Kekayaan Pasai menarik minat saudagar2 Arab yg kemudian menikahi wanita2 setempat dan mendirikan masyarakat Muslim pertama yg 1/2 Arab dan 1/2 Melayu. Pasai kini dikenal sbg provinsi ACEH.

Kata “Pasai” dipercaya berasal dari kata ‘Parsi,’ nama bagi imigran dari Persia yg berangkat dari Gujarat (pantai barat India) dan bermigrasi ke Sumatra. Muslim2 Arab dan India telah berdagang di Malaysia & Cina selama berabad2. Sebuah batu aksara (Muslim) di Jawa Timur menandai th 1082. Namun bukti2 adanya Islam di Malaysia dimulai hanya di Sumatera Utara pada akhir abad 13. Dua kerajaan dagang kecil Muslim eksis di Pasai dan Peureulak atau Perlak.

Parameswara kebetulan belum mendapatkan keturunan dari permaisurinya. Sementara gundiknya dari Pasai itu mengaku telah mengandung anaknya [masih harus dicari referensinya---ali5196]. Parameswara yg mabuk cinta dan semakin lemah secara militer itu sangat menginginkan seorang putera mahkota. Dlm frustrasi dan cinta butanya bagi wanita baru itu, ia meminangnya. Sang wanita setuju dgn syarat sang raja masuk Islam. Demi kelanjutan keturunan, akhirnya Parameswara setuju dan mengucapkan kalimat syahadat. Sebuah keputusan yg membawa akibat fatal bagi bangsa dan agama asli kepulauan Melayu tsb sampai berabad2 kemudian. :snakeman:

Akhirnya kerajaan Hindu Sriwijaya, karena sebuah tipuan belaka, ditransformasikan menjadi KESULTANAN MALAKA. Mengapa ini disebut ‘tipuan belaka’ ? Karena menurut data2 keraton Sriwijaya, anak yg begitu diinginkan Parameswara sebenarnya bukan hasil benihnya. Mengapa ? Karena dokter2 keraton menyatakan Parameswara sbg IMPOTEN! [hal ini tidak jelas benar apa tidak karena sumber2 Malaysia tidak menyebutkannya---ali5196]

Jadi, di th 1414, Parameswara masuk Islam, menikahi puteri dari Pasai dan menjabat gelar Sultan Mahmud Iskandarsyah. Permaisuri barunya yg setengah Arab itu akhirnya memulai proses Islamisasi shg seluruh negaranya menganut Islam dan akhirnya jadilah Malaka sebuah kesultanan. Jadi, MALAKA ADALAH WILAYAH PERTAMA YG JATUH DITANGAN MUSLIM.

Image
PEDANG Parameswara ketika diangkat jadi Sultan


Menurut situs melayu pro Islam http://www.sabrizain.org/malaya/islam1.htm yg mengutip [url=http://en.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Melayu]Sejarah Melayu[/url]: Islamisasi dibawah raja Iskandarsyah tidak berlangsung secara penuh karena tidak seluruh keraton menerima agama baru. Cuma aneh mengapa Ibn Battuta menyebut bahwa raja ini melakukan Islamisasi dengan semangat tinggi (lihat keterangan dibawah).

(2) Dibawah kekuasaan puteranya, MEGAT Iskandarsyah (1414-1424), Malaka belum juga mencapai Islamisasi secara penuh.

(3) Dibawah raja Malaka ketiga (Sri Maharaja atau Raja/RADEN TENGAH), ternyata peng-Islaman juga masih adem ayem, karena raja masih memakai nama Hindu, tapi akhirnya juga masuk Islam dan mengambil julukan Sultan Muhammad Shah. Ia masuk Islam kemungkinan karena menikahi wanita Tamil Muslim.

(4) Menurut http://www.sabrizain.org/malaya/parames.htm, dibawah generasi Iskandarsyah keempat timbul KETEGANGAN antara kaum HINDU ASLI dgn pendatang MUSLIM dari TAMIL yang jumlahnya semakin membengkak. Raja juga ternyata TIDAK MEMELUK AGAMA BARU ISLAM, dan masih menyandang julukan Hindu, Sri PARAMESWARA DEWA SHAH atau Raja Ibrahim, menurut Muslim. Ia hanya sempat berkuasa selama 17 bulan, karena ia ditikam mati oleh kakak tirinya (dari ibu Tamil Muslim---yg tadinya diasingkan oleh Ibrahim) yg bernama Raja Kasim. Ia mengambil alih kekuasaan dengan nama Sultan Mudzafar Shah dan baru pada masanya inilah, Hinduisme dipinggirkan selamanya dari tanah Malaka.


Menurut http://www.sabrizain.org/malaya/islam1.htm:
Penerus dari Raja Tengah (putera Parameswara) adalah Sri Parameswara Dewa Shah. Kita bisa menyimpulkan bahwa mengambil jabatan Hindu macam ini menunjukkan reaksi negatif sang raja terhdp agama baru itu (Islam). Ia hanya memerintah selama 17 bulan, kabarnya ia dibunuh oleh sebuah plot yg dirancang Muslim dari India, Bendahara (Perdana Menteri) Tuan Ali. Raja mati itu kemudian diberi julukan Sultan Abu Shahid - atau raja yg mati shahid - dan keponakan Bendahara ditunjuk sbg Sultan, dgn jabatan Muzzaffar Shah. Hinduisme dihancurkan utk selama2nya dan Islamisasi Malaka rampung sudah.

Ada versi yang mengatakan bahwa Malaka di-Islamkan secara penuh sejak 1424 oleh generasi Iskandarsyah ketiga, Raden Tengah, yang menurut legenda populer rakyat Malingsia terjadi 'setelah raja bermimpi melihat nabi Muhammad.' Ini kutipannya:
Satu malam, raja bermimpi bahwa ia jelas2 melihat nabi Muhammad yang mengatakan kepada raja, "Katakan: 'La illaha ilalaaaahhh.'" Rajah mengulangi kata per kata apa yang dikatakan nabi dan nabi mengatakan lagi, "Namamu adalah Muhammad. Besok, pada saat solat asar, akan datang sebuah perahu dari Jedah; dan dari perahu itu seorang lelaki akan mendarat pada pelabuhan Melaka. Ikutilah perintahnya." Raja Tengah menjawab, "Baiklah," dan nabipun menghilang.

Pada pagi hari, Raja bangun dan melihat bahwa ia DISUNAT :finga: ... dan ia terus mengucapkan kata2 syahadat sampai para penghuni istana dan para menteri menyangka ia kesurupan atau gila.

Saat jam menunjuk solat asar, sebuah perahu datang dari Jehad dan mendarat. Dari perahu ini seorang lelaki dari Mekah turun, Namanya Sayyid 'Abd al-'Aziz dan bersolat dipelabuhan. Orang2 berkerumun melihatnya. Berita kedatangannya sampai ke istana dan raja bergagas pergi menemuinya. Menundang gajahnya, raja melihat cara solat orang Mekah ini dan mengatakan, "Ini persis yang saya saksikan dalam mimpi saya!"

Ketika Sayyid 'Abd al-'Aziz menyelesaikan solatnya, raja membuat gajahnya berlutut dan Sayyid menaiki gajah tsb dan beranjak ke istana. Perdana menteri dan menteri2nya akhinrya memeluk Islam. Sang raja menerima perintah agama dari Sayyid 'Abd al-'Aziz dan mengambil nama Sultan Muhammad Shah.

Image
Sayyid saat menginjakkan kakinya di Pelabuhan Melaka

Image
Gadis Palembang dgn kostum tari Gending Sriwijaya

Image
Wanita adat http://www.shunya.net/Text/Blog/Usha/Minangkabau.htm

Image
Wanita SUmatera setelah di-Arabisasi/islamisasi

Penggantian agama ini mengakibatkan arus Islamisasi di seantero Malaysia & daerah sebelah timur dan barat kepulauan Indonesia (termasuk Borneo/Kalimantan), kecuali tentunya suku Jawa kuno yg mengungsi ke BALI dan sampai sekarang masih kukuh memeluk agama Hindu-Bali.

Keturunan2 Parameswara memulai dinasti Muslim pertama dan mengekspansikan kesultanan Malaka. Malaka menjadi pusat Islamisasi di kepulauan Indonesia yg mencakup Aceh, Riau, Palembang dan Sulawesi dan menyebarkan Islam sampai ke FILIPINA (Kepulauan Mindanao). Sebagian besar penduduk Asia Tenggara saat itu adalah Hindu-Budhis, kecuali di Filipina, yg masih animis.

Dan proses Islamisasi, baik dgn jalan dakwah ataupun saifullah berlanjut sampai abad 15, saat Kesultanan Malaka menghancurkan kerajaan MAJAPAHIT. Utk lebih jelasnya ttg bgm Islam meruntuhkan Majapahit, lihat :


Apa yg menyebabkan keruntuhan Jaman MAJAPAHIT 1292-1478 ?
Serat Darmo Gandhul : Proses Islamisasi Nusantara Sebenarnya

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 4664&postd ays=0&postorder=asc&start=0

Posted: Sun Jul 08, 2007 6:32 pm
by ali5196
lanjutan ...

Islam di FILIPINA

Di Filipina Selatan, Muslim memang sukses besar dlm menciptakan mualaf2 baru.

Malah sejauh th 1380, jihadi pertama bernama Makhdum Karim, sudah berhasil membawa Islam ke bagian selatan kepulauan Filipina (Mindanao). Dan proses Islamisasi ini semakin gencar dgn jatuhnya kerajaan2 Hindu Sriwijaya (di Malaya) dan Majapahit (Indonesia).

Abad ke 15, jihadi2 ini mengalahkan suku2 animis kepulauan Sulu & Mindanao, di sebelah selatan, dan suku Visayas, di pusat Filipina, serta sebagian Luzon (Filipina Utara). Kesemuanya dicakupkan kedalam kekuasaan kesultanan Borneo.

Infiltrasi2 berikutnya sampai ke P. Moro dan bahkan ke Manila pada th 1565. Suku2 bangsa setempat melakukan perlawanan sporadik yg diorgansiasikan oleh kaum Barangays. Namun perlawanan secara teratur dan terarah baru dimulai dgn datangnya bangsa SPANYOL di th 1521. Sampai saat itu, dari thn 1380 - 1521, sebagian besar penduduk animis Filipina Selatan sudah ditundukkan dibawah Islam.

Unsur terutama terhalangnya Islam di Filipina adalah dgn datangnya Ferdinand Magellan ke Filipina th 1521. Magellan tiba di P. Cebu, dan mencaplok wilayah bagi Spanyol dan menamakan mereka Islas de San Lazaro. Ia mengadakan persahabatan dgn kepala2 suku setempat yg telah memerangi Muslim dan membuat mereka memeluk agama Katolik Roma. Selama beberapa abad kemudian, ekspedisi2 Spanyol dikirim ke kepulauan tsb. Th 1543, Ruy López de Villalobos memimpin sebuah ekspedisi ke kepulauan tsb dan menamakan pulau2 Samar dan Leyte sbg Las Islas Felipinas (nama Philip II dari Spanyol). Jadi asal nama Filipina adalah dari Felipinas, yg kemudian mencakup seluruh archipelago.

Th 1565, sebuah ekspedisi pimpinan Conquistadores, Miguel López de Legazpi, tiba di Cebu dari Mexico (Spanyol Baru). Enam tahun kemudian, setelah kalahnya pemimpin Muslim Melayu setempat, Raja Sulaiman, Legazpi mendirkian ibukota Manila, lokasi pelabuhan ideal bagi kapal2 Spanyol. Penjajahan Spanyol terhdp kepulauan Filipina mengakibatkan pertumpahan darah yg relatif kecil karena sebagian besar penduduk (kecuali MUSLIM) tidak melawan mereka. Mereka lebih benci pada kaum Melayu dan Muslim2 Arab yg memaksa mereka masuk Islam.

Satu2nya problema yg dihadapi Spanyol adalah pencaplokan Muslim atas Mindanao dan kepulauan Sulu. Utk membalas serangan2 penduduk setempat yg dibantu Spanyol, Muslim menyerang kawasan Luzon dan kaum Visaya yg berada dibawah kekuasaan Spanyol. Namun serangan Muslim ini berhasil digagalkan dan nasib Islam di Filipina PUPUS sudah. Filipina (kecuali sebagian Mindanao) selamat dari Islam, berbeda dgn nasib Malaysia, Indonesia yg sudah kuat dibawah imperialisme Islam/Arab.

Bagian selatan Filipina yg masuk Islam itu dinamai Spanyol sbg orang Moro atau Moriscos (bahasa Spanyol bagi ‘Moor’ alias Muslim) dan nama itu ironisnya masih dipakai Muslim Moro.

Posted: Sun Jul 08, 2007 6:33 pm
by ali5196
lanjutan ...

THAILAND

Thailand juga diselamatkan dari Islam oleh bangsa2 pendatang Spanyol dan Portugis. Mereka bersekutu dgn Portugis utk menghancurkan Kesultanan Malaka dibawah kepemimpinan Sultan Mahmud Shah. Tapi sebelum ke Thailand, kita harus melihat situasi di Malaka dulu.

Thn 1509, selama masa Sultan Mahmud Shah, Portugal adalah negara Eropa pertama yg mencapai Malaka khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya. Kapal2 Portugal dibawah pimpinan Admiral Lopez de Sequira. Karena Portugal menyerang Goa (India), sekelompok Muslim dari Goa mencetuskan permusuhan antara Islam dan Kristen. Akibatnya, di Malaka, kapal2 Portugis diserang dan dipaksa lari.

Image
Thn 1511, kapal2 Portugal yg lebih besar diberangkatkan dari Cochin, India, pimpinan Alfonso d'Albuquerque kembali menuju Malaka.

http://www.sabrizain.demon.co.uk/malaya/port3.jpg
Sang Viceroy menyampaikan sejumlah tuntutan – termasuk membangun benteng sbg pusat perdagangan Portugis didekat kota tsb. Semua tuntutan mereka ditolak Sultan dan konflikpun tidak dapat dicegah. Setelah pertempuran 40 hari, Malaka jatuh ditangan Portugis pd tgl 24 Agustus.

Sultan Mahmud Shah terpaksa lari dari Malaka. Ia berkali2 mencoba merebut kembali ibukotanya, namun gagal. Portugis membalas dgn memaksa sang sultan utk lari ke Pahang. Kemudian sang sultan berlayar ke Bintan utk membangun sebuah ibukota baru disana. Dari markas barunya itu, sang sultan mengumpulkan pasukan Melayu yg tercerai berai dan megnadakan sejumlah serangan dan blockade terhdp posisi Portugis.

Serangan berkali2 terhdp Malaka mengakibatkan kerugian besar dipihak Portugis. Serangan2 itu menunjukkan pada Portugis bahwa tidak ada pilihan lain kecuali membunuh sultan dlm pengungsian itu. Baru pada 1526, pasukan Portugis berhasil membumi hanguskan Bintan. Sang sultan mengundurkan diri ke Kampar di Sumatra dan wafat disana dua tahun kemudian. Ia meninggalkan dua putera bernama Muzaffar Shah & Alauddin Riayat Shah II.

Muzaffar Shah diundang oleh rakyat di utara peninsula utk menjadi penguasa mereka, mendirikan Kesultanan Perak. Sementara putera Mahmud berikutnya, Alauddin meneruskan kekuasaan ayahnya dan membuat ibukota baru di bagian selatan,. Ia menguasai apa yg kemudian dinamakan Kesultanan Johor, penerus Malaka. Namun Portugis tidak lama mempertahankan diri di Malaka karena mereka diserangoleh Belanda pd thn 1641. Namun walaupun Malaka berganti tangan, penguasa baru ini berhasil menyelamatkan kawasan itu dari cengkraman Islam dan menjaga kebebasan selat perdagangan tsb selama 5 abad. Akibatnya bagi Thailand sama : karena kehadiran kekuatan Eropa, Thailand bebas dari serangan Muslim yg juga mengancamnya pada abad 15 & 16.

Orang THAI mengadakan serangan balasan terhdp Muslim
Image

Memanfaatkan posisi lemah Muslim, orang Thai menyerang Kesultanan Pattani dan mencoba merebut kembali wilayah yg direbut oleh para sultan Malaka sejak thn 1414, oleh Raja Sriwijaya Parameswara yg masuk Islam sampai kepada berbagai penerusnya yg bertubi2 menyerang kawasan Thailand dan Majapahit (Indonesia). Walau mereka berhasil menghancurkan Majapahit dan mencaplok Aceh, Riau,
Palembang dan Sulawesi dgn memaksa penduduk Hindu-Buddhis memeluk Islam, keuntungan sultan2 Muslim di Thailand ini berbeda.

Di abad 16, setelah memerangi kesultanan Malaka selama satu abad, penduduk Thai sudah kewalahan. Kalau bukan karena kedatangan Portugis & Belanda di abad 17, Thailand sudah dilahap Islam, spt Sriwijaya dan Majapahit.

Di abad ke 18, kerajaan Thai berambisi utk menghajar Kesultanan Pattani dan Johor dan merebut kembali seluruh peninsula Melayu dgn merebut kota2 yg dulunya milik Thailand spt Ligor (Nakhon Si Thammarat) dan Kataha sampai ke Temasek (Singapura).

Kerajaan Thai merebut kembali Kesultanan Pattani dari Muslim

Di abad 13 & 15, Pattani adalah bagian dari kerajaan Budhis Siam dan Sriwijaya. Siam dan Sriwijaya bersaingan utk mendominasi kawasan Isthumus agar dapat menguasai selat2 strategis Malaka. Pihak Sriwijaya berlokasi di Palembang dan merupakan konfederasi maritime sejak abad 3M. Selama era pra-Islam ini, Sriwijaya mendominasi perdagangan di Cina Selatan dan mendapatkan bayaran toll dari lalu lintas di Selat Malaka. Kerajaan Siam mengancam monopoli ini. Akibatnya, walau memiliki kesamaan bahasa, agama dan budaya, kedua kerajaan megah terlibat perang. Konflik inilah yg memungkinkan infiltrasi Islam ke Asia Tenggara di abad 15.

Setelah Parameswara masuk Islam dan diubahnya Sriwijaya menjadi Kesultanan, permusuhan dgn Siam menjadi semakin besar dan ini memberikan sang sultan mualaf semangat Islami yg lebih besar utk menghajar si kafir, Thailand dan memaksa Thailand memeluk Islam.

Berbagai penerus kesultanan Pattani yg juga merupakan turunan Sultan Malaka mencoba menyerang Thailand dari Isthumus of Kra. ???

Ratu2 Pattani yg dikenal sbg Ratu Hijau, Ratu Biru, Ratu Ungu dan Ratu Kuning mencoba merebut Thailand dari th 1584. Namun kekuatan ekonomi dan militer Pattani tidak cukup utk menyerang Siam, apalagi setelah Siam berhasil memukul balik 4 kali invasi Muslim besar2an. Oleh karena itu pihak Muslim bersekutu dgn kesultanan Pahang, Malaka dan Johor demi kejatuhan Thailand.

Mereka mendapatkan kesempatan besar utk menusuk punggung Thailand ketika di thn 1563, serangan besar2an dari Burma di Utara hampir menghancurkan ibukota Thai, Ayutthaya. Mencuri kesempatan ini, Sultan Pattani, Muzaffar Shah, mengadakan serangan terhdp Ayutthaya dari sebelah selatan. Namun pasukan Thai, walaupun dilemahkan Burma, tetap memiliki kekuatan utk memukul balik invasi Muslim ini. Muzaffar Shah sendiri tewas dlm pertempuran ini.

Pertempuran dgn Burma berakhir dgn kemenangan Thailand dibawah kepemimpinan Raja Siam, Taksin. Penerusnya, Rama I, mendirikan dinasti Chakri, yg masih berkuasa di Thailand sampai saat ini.

Dgn kalahnya Burma, Thailand kembali menolehkan perhatiannya kdp musuh lama mereka, kesultanan Pattani, Johor & Malaka. Ketika itu, di abad 17, kesultanan Pattani memang mengalami kemunduran. Pangeran Surasi, adik Rama I, menginvasi Pattani. Sultan Pattani tewas dlm perang ini dan ibukotanya hancur lebur.

Menurut sumber2 Pattani, sekitar 4.000 tentara Melayu ditahan dan dijadikan budak dan dipekerjakan utk membangun ibukota baru, Bangkok. Utk lebih menghina Pattani, lambang2 kekuatan militer – kanon2 Seri Patani dan Seri Negara – dibawa ke Bangkok.

(Kanon Phaya Thani ini adalah kanon berharga yg pernah dimiliki Sultan Pattani. Kanon raksasa ini memiliki panjang 6 meter dan sampai hari ini masih berdiri didepan kantor Dep Pertahanan di Bangkok. Kanon ini disita tentara2 Thailand setelah mereka merebut Pattani di thn 1785 dan mengalahkan Sultan Pattani, Rattanakosin. Kanon ini dibawa oleh orang2 Thai ke Bangkok sbg rampasan perang kpd raja Thai, Rama I.)

Namun bagi rakyat Pattani, perang belum usai. Muslim2 Pattani yg bernenek moyang Budhis ini tidak pernah berhenti meneror Budhis selama abad 18 & 19. Di abad 20 & 21, terror ini mengambil bentuk invasi bersenjata (insurgency). Dan bahkan sampai saat ini, teroris di Pattani secara rutin membunuh, memenggal siswa2 tidak bersalah, guru2 dan bahkan biarawan2 Budhis.

_____________________________________

Situs The History of Jihad dikoordinasi oleh : Robin MacArthur dgn ex-Muslim, Muhamad Mustafa & Naim al Khoury, dari New Jersey.

Penyumbang2 lain termasuk professor dan anggota2 Universities of Stanford & Michigan (Ann Arbor), Kansas State University, Ohio State University, & the London School of Economics. Kami menyarankan agar anda menggunakan materi kami ini utk mempelajari Sejarah Islam.

Kami percaya bahwa Islam adalah bahaya yg paling besar dan paling genting yg kami hadapkan saat ini. Situs ini didedikasi utk mengungkapkan bahaya Islam.

Posted: Sat Dec 25, 2010 4:53 am
by ali5196
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... perbudakan di asia tenggara

CHAPTER IV/HALAMAN 133Penyebaran Islam oleh Saudagar Arab ke Asia Tenggara (Conversion by traders in Southeast Asia) :

Masuknya kafir kedlm Islam oleh saudagar Muslim, khususnya di Asia Tenggara, tampil sbg paradigma baru. Dlm artikel The Time Of India, Atul Sethi menyatakan bahwa pernyataan - 'Islam dibawa ke India oleh penjajah2 Muslim-' sbg sebuah konsep salah (misconception). Ia mencoba menjelaskan dimana letaknya salah konsep tsb dgn menulis : clxix
Kebanyakan sejarawan kini setuju bahwa perkenalan India dgn Islam adalah lewat saudagar Arab dan bukan penjajah2 Muslim, spt dipercaya secara luas. Sejak lama, Arab2 telah datang ke Pantai Malabar di India Selatan sbg
saudagar, jauh sebelum Islam muncul di Arabia... H G Rawlinson menulis dlm bukunya, Ancient and Medieval History of India, 'Muslim2 Arab pertama mulai menempati kota2 di pantai India dlm bagian terakhir abad 7.' Mereka menikahi wanita2 India dan mereka diperlakukan dgn hormat dan diijinkan menyebarkan agama mereka. Menurut BP Sahu, kepala departemen sejarah Universitas Delhi, Muslim2 Arab mulai menempati posisi2 penting di kawasan dimana mereka tinggal di abad 8 dan 9 ... Malah, mesjid pertama di negeri itu dibangun oleh pedagan Arab di Kodungallur, Kerala sekarang, di thn 629AD. Menariknya, nabi Mohammed saat itu masih hidup dan mesjid di India ini mungkin adalah salah satu yg pertama di dunia ya menekankan kehadiran Islam di India jauh sebelum tibanya para saudagar Muslim.
Di thn 916-917, pelancong Muslim dan kronikler Al-Masudi 'menggambarkan sebuah tempat di Chaul (25 mil selatan Bombay sekarang) yg ditempati puluhan ribu Muslim yg nenek moyangnya datang dari Arab dan Iraq dlm rangka perdagangan rempah2. Tempat yg diberikan otonomi politik terbatas oleh raja setempat ini, dihuni oleh mayoritas Arab yg lahir di Chaul dan menikah dgn penduduk setempat.'clxx

Jelas saudagar2 Muslim tiba di India jauh sebelum penjajah2 Muslim mulai menggerakkan pedang mereka di Sindh (India) thn 712. Berdasarkan contoh2 diatas, dinyatakan bahwa saudagar2 Muslim ini--dan bukan para penjajah dan jihadi--menyebarkan Islam di India dan tempat2 lain. Malaysia, Indonesia, Filipina Selatan dan Thailand Selatan di Asia Tenggara tampil sbg contoh ideal penyebaran Islam lewat cara ini. Untuk mengurangi kesan bahwa Islam masuk karena dipaksakan pada non-muslim, Zakir Naik (Muslim apologis terkenal yg sering dibahas di FFI-ali5196) bertanya, 'Indonesia adalah negara yg memiliki jumlah Muslim maksimum di dunia. Mayoritas orang Malaysia adalah Muslim. Bolehkah saya bertanya, 'Tentara Muslim mana yg masuk Indonesia dan Malaysia?' dan jawabannya adalah: 'Para penguasa saat itu dgn suka rela masuk Islam karena saudagar2 lewat jalan sutera dan rute martim (komunikasi pribadi).' Daniel Pipes menjawab pertanyaan Naik : 'Darul Islam juga meluas secara damai saat para raja masuk Islam; misalnya, Parameswara, penguasa Malacca thn 1410 dan ----

---------------------
clxix Sethi, A, Islam was brought to India by Muslim invaders, The Time of India, 24 June, 2007; also Qasmi MB, Origin of Muslims in India, Asian Tribune, 22 April 2008

clxx Eaton (1978), hal 13

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HALAMAN 135

--setelah itu kota itu menjadi pusat penting Islam di Asia Tenggara.clxxi Juga, Sekretaris Jendral Liga Arab, Abdel Khalek Hasouna, menegaskan (1968), 'Islam menyebar ke CIna, Malaysia, Indonesia dan Filipina tanpa perang.'clxxii

Sejarawan Indonesia, Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo menulis ttg masuknya non-muslim Indonesia ke Islam,
Widjojoatmodjo wrote:'Dlm seluruh sejarah penyebarannya di Indonesia, tidak ada tanda2 kekerasan dari luar. Karena Jihad bukan satu2nya cara menyebarkan agama yg (paling) benar. Menurut teori, kekerasan hanya digunakan jika bujukan dan kotbah terbukti sbg percuma.'clxxiii
:supz:

Widjojoatmodjo jujur mengakui bahwa penggunaan kekerasan dlm menyebarkan agama DIIJINKAN Islam, walau ia tidak melihat bukti metoda (kekerasan) itu di Indonesia. Namun, ia juga mengaku bahwa kalau kafir2 kepulauan Indonesia MENOLAK cara2 penyebaran Islam secara damai, maka KEKERASAN AKAN DIGUNAKAN. (huruf besar, bold & smilies dari saya - ali5196)

Selama abad 13-15, sebelum penyebaran Islam di Asia Tenggara, terdapat tiga kerajaan kuat di kawasan tsb : Sriwijaya (Malaysia), Majapahit (kepulauan Indonesia) dan Siam (Thailand). Rakyat mengikuti sebuah agama sinkretik: campuran Hindu, Buddha dan Animisme. Islam mengadakan hubungan dgn Indonesia sedini jaman Kalif ketiga, Usman (wafat 656) lewat saudagar2 Muslim dlm perjalanan mereka lewat laut ke Cina. Kemudian, saudagar2 Muslim ini semakin terlibat perdagangan dgn pelabujan2 Sumatra di Srivijaya antara 904 dan pertengahan abad 12. Setelah Islam mencakarkan kukunya di India, semakin banyak saudagar2 Muslim datang dari Gujarat, Bengal dan India Selatan dan jua dari Cina. Saudagar2 Muslim ini yg selalu membawa missi agama mereka, menduduki kota2 pelabuhan, khususnya Malacca/Malaka dan Samudra atau Pasai ( di Aceh) di Sumatera Utara. Mereka menikahi wanita2 kafir setempat dan menciptakan KOMUNITAS2 MUSLIM. Saudagar2 Muslim ini, yg menetap disana pada permulaan abad ke 19, telah membangun kehadiran di Sumatera Utara sampai abad 13. Dan semenjak saat itu mereka membangun dua kota kerajaan kecil : satu di Samudra (Pasai) dan satu lagi di Perlak di kepulauan Indonesia). Ibn Battutah mengunjugi kerajaan kota pertama, Samudra, di thn 1345-1346.

Image
Ilustrasi dari http://paguyubanpulukadang.forumotion.n ... a-t569.htm" onclick="window.open(this.href);return false;

Sampai saat ini, kafir2 belum masuk Islam secara berbondong2. Muslim, mengEKSPLOITASI budaya lokal yg liberal dan toleran, menikahi wanita2 setempat dan dgn anak2 mereka, mereka perlahan2 membangun KOMUNITAS2 Muslim. DLm 3 - 4 abad, jumlah mereka cukup memadai utk membangun kerajaan2 Muslim kecil spt Samudra dan Perlak. Dan segera pula, mereka melakukan JIHAD BRUTAL melawan kafir2 disekitar mereka. Setelah mengunjungi Kesultanan Samudra Pasai ini, Ibn Battutah menulis ttg Sultan al-Malik az-Zahir sbg 'penguasa yg paling menarik dan ringan tangan.' Ini karena,

Image
'ia terus menerus terlibat dlm perang bagi agama (JIHAD melawan Kafir) dlm ekspedisi2 penyerangan dan perampokan ... Pengikut2nya juga senang berperang demi agama dan secara sukarela menemaninya dlm ekspedisi2nya. Mereka memiliki kekuasaan atas semua kafir yg mereka temui yg harus membayar pajak per kepala (baca : jizyah--ali5196) utk menjamin perdamaian.'clxxiv
Namun, sampai akhir abad 14, Muslim belum mencapai sukses besar dlm memaksakan Islam kpd kafir2 dan Muslim hanya hadir dlm kantong2 kecil yg terisolasi, TAPI ini berubah begitu Raja Sriwijaya, PARAMESWARA, memeluk Islam lewat trik licik. Parameswara berkedudukan di Palembang. Kerajaan Sriwijaya sedang turun pamor pada saat itu dan Majapahit nampak lebih kuat. Karena sebuah perselisihan dgn penguasa Majapahit, ia dipaksa memindahkan ibukotanya dari Palembang ke Pulau Temasek (Singapura). Ini jalan ceritanya : dlm pertempuran melawan pasukan Majapahit, Parameswara membunuh pangeran Temagi dari SIam, sekutu Majapahit. Raja Siam marah, bersekutu dgn Majapahit dan melancarkan serangan2 melawan Sriwijaya guna menangkap dan membunuh Parameswara. Parameswara sendiri mundur dan melarikan diri dari Pulau Temasek; pertama ke Muar, allu ke Malaka, yg kemudian dijadikan ibukotanya di thn 1402.

Pada saat ini, Muslim yg menghuni kawasan itu sejak berabad2 yg lalu, memiliki kehadiran menyolok di kota pelabuhan Malaka. Kebanyakan berprofesi saudagar dan mereka sangat menentukan bagi perdagangan subur Malaka dgn India. Oleh karena itu, Muslim disambut hangat di istana Parameswara dan pelan2 meningkatkan kehadiran mereka dlm istananya dan memepengaruhi kekayaan politiknya,. Muslim juga menjadi tentaranya dan raja menjadi semakin tergantung pada Muslim utk menahan serangan2 dari Siam & Majapahit. Pada saat ini, penasehat2 Muslim Parameswara menawarkan utk mengirimkan lebih banyak tentara Muslim, JIKA IA MASUK ISLAM. Parameswara pertama kali menolak tawaran itu. Namun karena perang dgn musuh2nya sampai bertahun2, posisinya semakin tergencet.

Memanfaatkan kesempatan ini, saudagar2 Arab mempersembahkan padanya seorang budak cantik dari Pasai dgn darah campuran ayah Arab dan ibu Indonesia. Ia perawan sangat cantik. Parameswara jatuh cinta pada budak itu dan ia menjadi anggota haremnya yg kemudian hamil. Parameswara yg belum dikaruniai anak sudah lama menginginkan anak sbg pewaris kerajaannya. Ketika ia mengusulkan utk menikahi budak cantik itu agar bayi itu menjadi anak sah, si budak menuntut agar ia masuk islam terlebih dahulu. Karena ia memang perlu dukungan tentara2nya yg Muslim utk mempertahankan kerajaannya dari musuh2nya, dicampur dgn keinginan utk mendapatkan seorang anak, Parameswara akhirnya setuju. Ia masuk Islam dan membawa mantan budaknya ke istananya sbg ratu yang sah. (warna dan bold dari saya ---ali5196)

Kesultanan Malaka dan INTENSIFIKASI JIHAD: Setelah masuk Islam di thn 1410, Parameswara mentransformasi kerajaan Hindu Sriwijaya menjadi sebuah Kesultanan -- Kesultanan Malaka--dan mendapatkan gelar SULTAN ISKANDARSYAH. Setelah ia masuk Islam, ratunya dan tentara2nya yg Muslim mentransformasinya menjadi seorang Muslim patuh. Ma Huan, seorang Muslim Cina, mengunjungi Iskandarsyah th 1414 sbg sekretaris seorang utusan Kaisar CIna, Yung Lo. Ia menemukan sang sultan sudah menjadi seorang yg 'sangat ketat dlm beragama.'

Image Image Image
Image
Jihad2 dlm skala kecil melawan kafir2 Asia Tenggara dimulai begitu Muslim berkuasa di Samudra di permulaan abad 14, spt yg dicatat oleh Ibn Battuta (Bathutah). Setelah berdirinya Kesultanan Malaka, JIHAD SEMAKIN INTENSIF demi tercapainya kejayaan yg lebih besar. Kesultanan itu menjadi pusat bagi ekspedisi2 jihad dlm skala besar melawan kerajaan2 tetangga demi meluasnya Darul Islam. Tentara Muslim sang sultan --yg kini dibakar oleh semangat berjihad dlm nama Allah agar menjadi syuhada atau Ghazi--secara dramatis merubah kekayaan sang sulatan. Dari kerajaan yg tadinya hampir pudar, Parameswara, kini Sultan Iskandarsyah, dan keturunannya, kini semakin kuat secara politik atas kerajaan2 tetangga.

Image
Muslim - dari abad 7 sampai sekarang : mencekik penduduk asli dgn ancaman, jihad & jizyah

Kesultanan makin menyebarkan cengkramannya; dan pada masa kejayaannya menmcakup kebanyakan semenanjung Malaysia, Singapura dan kawasan2 SUmatera Tmur serta Borneo. Dikemudian hari, Borneo pecah dari Malaka utk menjadi kesultanan independen. UTk waktu lama, malaka menjadi pusat Islam Asia TEnggara, yg mencakup Malaysia, Aceh, Riau, palembang dan Sulawesi.

Di abad 15, Kesultanan Malaka melancarkan JIHAD melawan negara2 tetangga dan MENGHANCURKAN KERAJAAN MAJAPAHIT serta melemahkan Siam. Saat jihadi2 menjarah Jawa di thn 1526, Majapahit hilang eksistensinya. Kesultanan ini melanjutkan persaingan dgn kerajaan Thari, mencaplok wilayah2 selatan. Selama akhir abad 15 dan permulaan abad 16, penjajah2 Muslim bersiap2 menyerang ibukota Thai, Ayuthaya. Malah banyak orang menyangka bahwa jihadi2 akan merebut Siam.

Untung bagi Siam, di saat kritis ini, tiba perahu2 dagang PORTUGIS :supz: di rute perairan Selat Malaka yg mengakibatkan konflik antara Portugis dan Sultan Malaka. Thn 1509, kapal2 Portugis yg dipimpin Laksamana Lopez de Sequira, tiba di Selat Malaka. Akibat konflik Muslim-Portugis di India, sultan ketika itu, Mahmudsyah, menyerang kapal2 Portugis itu dan memaksa mereka melarikan diri. Thn 1511, kapal2 Portugis berikutnya dari Cochin (India), dipimpin Alfonso d'Albuquerque, datang ke Malaka dan konflik kembali pecah. Setelah pertempuran 40 hari, pada tgl 24 Agustus, Malaka jatuh ke tangan Portugis :supz: dan Sultan Mahmudsyah melarikan diri dari Malaka. Selama berapa tahun dan dekade berikutnya, konflik2 terus bermunculan antara pasukan Muslim dan Portugis.

SELINGAN tarik nafas dulu --- istirahat ---
Image
Peninggalan Portugis di Malaka : http://www.absoluteastronomy.com/topics/Malacca" onclick="window.open(this.href);return false;
Malacca's ethnic Portuguese population are the descendants of Portuguese colonists from the 16th and 17th centuries. Even to this day, many of the ancient traditions passed down since the Portuguese occupation are still practised, i.e. "Intrudu" from portuguese word "Entrudo" (a water festival that marks the beginning of Lent, the Catholic fasting period), "branyu" (traditional dance), "Santa Cruz" (a yearly Festival of street celebrations).

The Portuguese colonists contributed dishes like Devil's Curry and Portuguese egg tarts to the town's already rich cuisine. Ikan Bakar (roasted fish) restaurants in Umbai, Serkam and Alai are also popular.

Image
A Famosa (Malay language: Kota A Famosa), or "The Famous" in Portuguese, is a fortress located in Malacca, Malaysia. It is among the oldest surviving European architectural remains in Asia. Only a tiny gate (called the Porta de Santiago) is all that is left of a once-mighty fortress. http://www.absoluteastronomy.com/topics/A_Famosa" onclick="window.open(this.href);return false;
Kehancuran kesultanan Malaka oleh Portugis menyelamatkan Siam dari jihadi2 Muslim yg ingin menghancurkan negaranya. Di abad 17, penguasa Siam mengadakan aliansi dgn Portugis yg jago di laut dan Belanda yg berkuasa (di Hindia Belanda ketika itu--ali5196), yg sukses menghalangi ancaman serangan2 Muslim. DI abad 18, Siam menyerang balik utk merebut kembali wilayah2 yg dicaplok Muslim. Siam mengalahkan dan meng-annex Kesultanan Muslim Pattani yg sedang melemah.

Posted: Sat Dec 25, 2010 4:54 am
by ali5196
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... perbudakan di asia tenggara

CHAPTER IV/HALAMAN 138
Penyebaran Islam di Filipina :
Kawasan Muslim di Filipina, yg mencakup Mindanao dan Kepulauan Sulu, adalah contoh lain yg oleh Muslim dan akademisi dikatakan, menyebarkan Islam secara damai oleh para saudagar Muslim. Mana tentara Muslim yg masuk Filipina utk menyebarkan Islam diujung pedang, tanya Muslim. Saudagar Muslim & kaum Sufi (ulama tasawuf) dari India dan Semenanjung Melayu yg menyebarkan Islam disana, kata mereka, lewat aktivitas misionaris damai, kok, kata mereka.

Islam dikatakan, dibawa ke kepulauan Sulu di Filipina Selatan oleh saudagar Arab, Makhdum Karim di thn 1380. Ia tinggal disana dan mendirikan mesjid - yg tertua di kawasan itu. Tapi masuknya orang2 Filipina yg animis kedlm Islam dlm skala besar hanya terjadi dgn munculnya Kesultanan Malaka di Semenanjung Melayu dan Indonesia. Di thn 1450an, Shari'ful Hashem Syed Abu Bakar, jihadi Melayu kelahiran Johor, berlayar dgn pasukan dari Borneo ke Kepulauan Sulu dan mendirikan Kesultanan Sulu thn 1457.

Image
Dgn kekuatan politik Islam, masuknya rakyat animis ke Islam baru mulai dgn intensif. Pada akhir abad 15, jihad dukungan Kesultanan Borneo, dimulai dari Sulu dan menundukkan Visayas (FIlipina tengah), setengah dari Luzon (Filipina Utara) dan kepulaan Mindanao di selatan dibawah kekuasaan Muslim. Serangan bertubi2 oleh jihadi2 semakin mengintensifikasi penyebaran Islam diantara penduduk animis yg ketakutan. Dgn tapak jihadi ini, Islam tersebar dari Sulu ke Mindanao dan tiba di Manila thn 1565.

Desa2 Filipina mengorganisasikan diri kedalam kelompok2 kecil bernama Barangays ---berdasarkan pembagian atas desa atau suku/komunitas--- dan melancarkan serangan2 sporadis namun tidak efektif atas serangan2 Muslim yg lebih terorganisir. Kolonis2 Spanyol tiba di Kepulauan Cebu thn 1521 dan mengekspansi kekuasaan mereka secara perlahan2 sampai seluruh negeri, dan akhirnya menghentikan kelanjutan penyebaran Islam. :supz: Tapi pada saat itu, sebagian besar penduduk animis Filipina Selatan sudah ditundukkan kpd Islam. Ketika orang2 Spanyol menyebarkan kontrol politik mereka atas kepulauan Filipina, masy Animis yg terancam dan dibrutalisasi oleh jihadi, tidak melancarkan perlawanan terhdp kaum imperialis baru ini. Hanya kepulauan2 yg dikontrol Muslim mampu melancarkan resistensi yg gigih dan berkepanjangan. clxxvi

Pasukan2 pribumi bersekutu dgn orang2 Spanyol utk merebut kembali kepulauan2 yg kini dipegang Muslim, tapi mereka gagal. Namun, orang Spanyol tetap berhasil menahan lajunya penjajah2 Muslim dari beberapa kawasan dan menutup kemungkinan ekspansi wilayah selanjutnya oleh pihak Muslim. Mindanao dan Kepulauan Sulu, yg di-Islamisasi secara total, masih berada dibawah kekuasaan Muslim, sampai sekarang.

Image
Metode pemasukan Islam di Asia Tenggara : Jelas, Muslim (Arab) pertama datang ke Asia Tenggara sbg saudagar dan lalu menetap di kota2 pelabuhan dan berbaur dgn bangsa pribumi. Mereka memanfaatkan budaya pribumi yg liberal dan toleran, dan bebas menikahi wanita2 kafir yg kemudian melahirkan anak2 Muslim. Dlm perkawinan campur ini bahkan Raja Parameswara tidak dapat mempertahankan agama asalnya dan masuk agama budak yg kemudian menjadi istrinya yg setengah Muslim dan setengah Indonesia. Karena Muslim menetap di Asia Tenggara mulai abad 10, keturunan mereka menjadi alat utama bagi pertumbuhan penduduk Muslim. Mungkin saja ada pegawai2--yg berhubungan dgn para saudagar Muslim--yg masuk Islam, yg mem-fasilitasi hubungan yg lebih harmonis antara kedua pihak, terlepas dari sikap jijik Muslim terhdp non-Muslim. Lebih lagi, aturan Islam bahwa lelaki Muslim bisa memiliki 4 istri, melakukan perkawinan sementara (mut'ah)clxxvii dan memiliki gundik/budak sex dlm jumlah yg tidak terbatas, membantu populasi Muslim tumbuh kian cepat.


[...]


HALAMAN 140
(Tentang Pengaruh kaum Sufi -ali5196)

[...]


Image Image
Menurut Widjojoatmodjo, Ibn Battutah melihat penguasa2 Muslim dari Kesultanan Samudra Pasai melakukan 'kewajiban agamanya dgn keyakinan tinggi. Ia termasuk mazhab Imam Syafi'i. clxxx Hukum Syafi'i diterima Muslim Asia Tenggara. Hukum (Syafi'i) ini menetapkan pilihan masuk Islam atau MATI bagi kaum berhala spt Hindu, Budhha dan Animis, yi kepercayaan2 asli pribumi Asia Tenggara. Gambaran Ibn Battutah menunjukkan bahwa begitu Muslim mencapai kekuatan poltiik, spt di Samudra Pasai, mereka memulai JIHAD BRUTAL terhdp kafir2 disekitar mereka.

Hanya empat tahun setelah Parameswara memeluk Islam, Ma Huan--Muslim, tamu dari Cina--- menganggapnya sbg 'sangat teguh dlm agama.' Ini berarti bahwa raja menerapkan hukum Syafi'i dgn sangat ketat dlm wilayah kesultanannya. Ini memberikan gambaran jelas ttg macam kebijakan apa yg diterapkan Sultan Iskandarsyah dan keturunannya pada warga mereka. Kalau kesultanan Samudra Pasai yg kecil saja bisa memperlakukan kafir2 disekitarnya dgn sebegitu brutal, contoh ini bisa saja diikuti oleh Kesultanan Malaka yg lebih besar dgn tingkat kekerasan yg lebih parah.

Lebih banyak informasi ttg bgm Islam disebarkan di Semenanjung Melayu yg dikuasai Muslim dan kepulauan Indonesia pada permulaan abad 15 bisa dilihat dari penyebaran Islam di Gujarat yg memiliki hubungan dekat dgn kesultanan Muslim Asia Tenggara. Gujarat merupakan sumber utama saudagar Muslim dan Sufi yg datang ke kepulauan Indonesia dan Melayu pada
saat itu. Peran para Sufi di India, khususnya di Gujarat, kemungkinan (besar) menjadi panutan Sufi2 di kesultanan Asia Tenggara. Fakta bahwa India Selatan juga mengikuti hukum Syafi'i yg sama spt di Asia Tenggara, metode kaum Sufi di India Selatan sudah pasti menjadi model penyebaran Islam pada kafir2 di kepulauan Indonesia dan Melayu. Dan kami melihat bgm Pir Ma'bari Khandayat dari Ma'bar, kota pelabuhan di India Selatan, datang ke Bijapur utk melancarkan Jihad melawan kaum Hindu pribumi dan dalam rangka Islamisasi, mengusir para Brahmin dari tanah air mereka sendiri.

Intoleransi penguasa2 Muslim, kaum Sufi dan Ulama Asia Tenggara terhadap kaum kafir sudah pasti lebih tinggi dari di India. Ini karena hukum2 Syafi'i yg mereka ikuti, memberikan pilihan masuk Islam atau mati kpd kaum polytheis; sementara hukum2 Hanafi yg dipraktekkan di India memberikan kafir status dhimmi yg, dibanding dgn pilihan masuk Islam atau mati, masih lebih toleran. Memang, hukum2 Syafi'i lebih ketat dlm memberikan kelonggaran kpd kafir dlm sebuah kawasan yg dijajah Muslim. Sesuai dgn Quran 9:2 ---

[9:2] Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir.

---hukum2 Syafi'i (dan Hanbali) MEMBERIKAN WAKTU PERSIS EMPAT BULAN kpd kafir utk masuk Islam, sementara mazhab2 lain memberikan waktu sampai satu tahun. clxxxi Kafir2 Asia Tenggara---yg tadinya teguh dlm kepercayaan mereka--- masuk Islam secara total dan dlm waktu yg lebih singkat dibandingkan dgn India.

HALAMAN 141
Kesultanan Malaka eksis hanya selama 1 abad sebelum dibubarkan oleh Portugis thn 1511 (dibanding dgn kehadiran kesultanan Moghul di India selama 7 abad--ali5196). Ini menunjukkan bahwa tingkat pemaksaan yg lebih tinggi diterapkan pada kafir2 Hindu-Buddhis-Animis- di Malaysia, Indonesia, Filipina utk masuk Islam.

Ttg kaum SUFI di Asia Tenggara, Eaton menulis [...] tokoh2 Sufi yg populer, berani dan revolusioner memulai gerakan intelektual, mistik dan spiritual bagi sebuah Islam yg 'diwarnai konsep2 Hindu-Budhhis dan Jawa asli,' mentransformasi 'Jawa Hindu dgn Jawa Muslim,' tentunya lewat proses manusiawi, damai.

Image

TAPI yg dikesampingkan Eaton, ataukah ia tidak sadar, adalah bahwa kaum Sufi itu juga terlibat gerakan2 poltik dimana2, tidak hanya di Pulau Jawa. Kadang, mereka bersekutu dgn penguasa utk menekan kafir. Kadang juga, mereka
bersekutu dgn massa Muslim melawan penguasa2 Muslim yg lebih toleran terhdp warga non-Muslim.
Menurut Bernard Lewis, penguasa2 Muslim sering 'takut akan energi yg disimpan para walisongo/sunan itu yg dapat membludak setiap saat. Dibawah sultan2 Seljuk & Ottoman, malah ada pemberontakan para sunan, yg kadang merupakan ancaman serius terhdp kekuasaan yg ada.' clxxxiii

Sufisme sendiri berkembang sbg reaksi atas penguasa2 Abbasid yg membangkang; karena penguasa2 tsb mendukung budaya Persia yg tidak Islami dan mempromosikan kelonggaran moralitas, yg dianggap melanggar Islam. Di Kashmir dan Gujarat, kaum Sufi bersekutu dgn para penguasa utk menekan Hindu. Tokoh Sufi, Sayyid Ali Hamdani, yg gagal memicu Sultan Kasmir utk menekan Hindu agar tunduk pada Islam, meninggalkan negara itu sbg protes. Shaykh/Sheik Ahmad Sirhindi, tokoh Sufi jaman itu, bergabung dgn massa Muslim dan ulama utk melancarkan pemberontakan melawan kebijakan liberal Kaisar Moghul, Akbar, terhdp non-Muslim.

Jarang kaum Sufi bersekutu melawan penguasa2 Muslim yg soleh. [...] Kaum Sufi pada umumnya bergabung dgn penguasa utk memberlakukan prinsip2 Islam, khususnya atas warga non-Muslim. Mereka bersekutu dgn massa Muslim melawan penguasa yg gagal memberlakukan prinsip2 Islam, khususnya sehubungan dgn ttg penerapan tekanan/penindasan terhdp non-Muslim. Keterlibatan Sufi di Pulau Jawa dlm gerakan2 politik, entah mendukung atau melawan penguasa, oleh karena itu juga pasti tidak berbeda dgn praktek di tempat lain. [...]


HALAMAN 142

Image
KEBRUTALAN jihadi2 dlm menteror kafir2 pribumi agar menerima Islam tidak berkurang di Asia Tenggara. Bahkan Prof Anthony Reid yg mengira bahwa 'Islam lebih egalitarian' di Asia Tenggara mencatat bahwa : 'MALAYA KEHILANGAN BANYAK PENDUDUK SBG AKIBAT KAMPANYE2 (oleh penguasa Muslim) DI ACEH DLM PERIODE 1618-24. clxxiv

Ketika Sultan Agung dari Mataram, yg dianggap sbg penguasa Muslim tangguh di Asia Tenggara, mengepung Surabaya dan kota2 sekitarnya dgn 800.000 tentara selama 5 tahun (1620-1625), pasukannya menghancurkan semua sawah dan bahkan meracuni mata air dan menghentikan arus air ke kota tsb dgn membentuk bendungan di sungai. Sbg akibat kampanye2 itu, hanya 500 orang tersisa dari jumlah 50.000-60.000 total penduduk yg mati atau meningglkan kota itu akibat penderitaan & kelaparan yg diakibatkan tentara Muslim. clxxxv

Image Image

Lebih2 lagi, perang2 yg dilancarkan penguasa2 Muslim di Asia Tenggara khusus ditujukan bagi pemasukan Islam secara massal dan dgn kekerasan. Contoh, di abad 16, suku bangsa Makasar di Sulawesi paling kukuh dlm resistensi mereka melawan Islam. Penguasa Muslim Makasar, kata kronikel setempat di Bulo-bulo (kawasan Sinjai), mengundang pemimpin rakyat pribumi utk menerima Islam dan mengancam akan melancarkan perang jika ia menolak. Sang pemimpin kafir Makasar itu 'dgn berani menyatakan bahwa ia tidak akan tunduk pada Islam bahkan jika sungai2 mengalir dgn darah dan selama masih ada babi utk dimakan di hutan2 Bulo-bulo. Menurut jalan cerita, terjadi sebuah mukjizat dimana semua babi
menghilang malam itu, shg sang pemimpin dan semua pengikutnya wajib masuk Islam.' clxxxvi Cerita babi2 hilang dlm semalam ini jelas mustahil. Faktanya, ancaman perang dan kekerasanLAH yg memaksa penduduk memeluk Islam.

Menurut Hikayat Banjar, kronikel Banjarmasin dari abad 17, 'Islamisasi Banjarmasin secara efektif ditentukan saat calon2 pemimpin dari kamp berlawanan mengadakan pertempuran satu lawan satu guna menghindari perang saudara.' clxxxvii Ini lagi2 membuktikan bahwa penguasa2 Muslim Asia Tenggara melancarkan perang dgn tujuan utk menundukkan rakyat dibawah Islam; begitu mereka menang, rakyat tidak diberi pilihan, tapi diwajibkan masuk Islam. Didasarkan pada contoh2 diatas, kata MC Ricklefs, 'Masuk Islam dibawah todongan senjata bisa saja terjadi (di Jawa) ketika seorang wakil Muslim mengalahkan wakil non-Muslim, dimana pihak kalah (non-Muslim) dan rakyatnya harus memeluk Islam.' clxxxviii

HALAMAN 143
[Tentang operasi2 jihadi pencari budak di Asia Tenggara]

Berbagai ekspedisi jihadi di Malaka dan kesultanan2 di Asia Tenggara bagi perluasan wilayah juga menghasilkan BUDAK dlm jumlah besar, yg juga diwajibkan memeluk Islam. Perbudakan selalu terjadi secara ekstensif di kawasan itu begitu Muslim merebut kekuasaan. Ketika Portugis datang ke Asia Tenggara yg sudah di-Islamisasi, mereka kesulitan mencari pekerja bayaran karena kebanyakan merupakan budak milik tuan ini atau tuan itu. Kronikler Persia, Muhammad ibn Ibrahim, menulis di thn 1688 bahwa, " Adalah adat mereka utk menyewa budak. Mereka membayar si budak sejumlah uang, yg diberikannya kpd tuannya, dan lalu mereka menggunakan budak itu utk hari itu utk melakukan pekerjaan apapun." Penulis Portugis Joao de Barros menulis di thn 1563; "Kau tidak akan menemukan satupun pribumi Melayu, semiskin apapun, yg menggotong di punggungnya barang miliknya sendiri ataupun orang lain, berapapun uang yg ditawarkan padanya. Semua pekerjaan dilakukan oleh budak2."clxxxix Hwang CHung, pelancung Cina, melaporkan di thn 1537 bahwa rakyat Malaka "mengatkan adalah lebih baik utk memeiliki budak daripada memiliki tanah, karena budak adalah perlindungan bagi tuan2 mereka."cxc Menurut Reid, 'Banyak anggota kelas saudagar, pemilik budak, memiliki akar2 kuat dlm dunia Islam, yg memiliki badan hukum jelas ttg budak sbg harta benda.' cxci Ini membuktikan bahwa saudagar2 MuslimLAH yg mempromosikan perbudakan dgn begitu ekstensif di Asia Tenggara yg Muslim.

Ketika Ibn Battutah mengunjungi Samudra Pasai, sultan mempersembahkannya dua budak wanita dan dua budak lelaki.cxcii Battutah juga menyebut budak2 yg dimiliki penguasa kafir Mul-Jawa, yg menghibur Battutah selama 3 hari; salah satu budaknya mengorbankan dirinya (bunuh diri) dgn tangannya sendiri, kata Battutah, 'demi cintanya bagi sang penguasa.' cxciii Ini berarti bahwa perbudakan jelas eksis di jaman pra-Islam Asia Tenggara. Penduduk kerajaan Thailand harus bekerja bagi raja mereka, kata Reid.cxciv Ini juga semacam perbudakan. Di jaman pra-Islam Asia Tenggara, budak kemungkinan dimiliki oleh para penguasa dan pejabat tinggi, tidak oleh saudagar2 kebanyakan; ini meluas setelah Islamisasi. Yg paling penting, budak2 yg dimiliki Islam harus masuk Islam, sementara di jaman pra-Islam budak tidak perlu memeluk agama sang tuan.

Serangan2 atas teritori non-Muslim menjadi fenomena terus menerus setelah bercokolnya kekuasaan Muslim di Asia Tenggara. Ini merupakan 'periode sejarah Jawa yg dikarakterisasi oleh perang2 tidak berkesudahan,' kata Ricklefs.cxcv 'Sejumlah besar penduduk, mereka yg disebut orang2 primitif, hidup di gunung2. Selama 5 abad kekuasaan Muslim di abad 15, penduduk2 animis di pegunungan hilang secara total sbg hasil inkorporasi, lewat perbudakan, kedalam penduduk Malaya, Sumatera dan Borneo oleh campuran serangan, pajak dan pembelian, khususnya terhadap anak2.' cxcvi 'Sejumlah kesultanan kecil, khususnya Sulu, Buton dan Tidore, mulai mengadakan bisnis serangan secara menguntungkan utk mencari budak2 di Indonesia Timur atau Filipina dan memasarkan korban2 kpd kota2 kaya -- atau kepada ...

Image
Foto atas : puing2 tembok sebuah gereja, 1768, di Lagonoy, Camarines Sur, Filipina. Bicol sangat menderita akibat serangan2 Muslim utk mencari budak yg mengakibatkan kehancuran gereja diatas. http://simbahan.net/2008/09/10/tea-trad ... rt-3-of-3/" onclick="window.open(this.href);return false; Tambahan dari ali5196

Image
Puing2 menara pemantauan di pelabuhan Oslob, Cebu dari abad 19. Serangkaian menara macam ini dibangun oleh pendeta-merangkap-tentara, Fr. Julian Bermejo, utk mensinyalkan kpd masyarakat akan datangnya jihadi2 pencari budak (Muslim slave raiders). http://simbahan.net/2008/09/08/tea-trad ... rt-2-of-3/" onclick="window.open(this.href);return false;

HALAMAN 144

... perkebunan2 lada di abad 17 yg semakin meluas di Borneo Selatan,' tambah Reid. cxcvii Dlm perang2 Muslim di Asia Tenggara, misalnya, perbudakan sering komplit : SELURUH PENDUDUK diperbudak dan dibawa pergi. Contoh, Thomas Ivye melaporkan pd thn 1643 bahwa sebuah rombongan Inggris selama dua hari tanpa sukses mencari kota Inderagiri, kota Sumatera yg pernah makmur, utk beli lada. Tidak ada satupun puing yg tersisa dari kota itu. Akibat
invasi Muslim Aceh 6 tahun lalu utk mencari budak, SELURUH PENDUDUKNYA DIBOYONG
kesebuah lokasi yg memakan waktu 3 hari lewat sungai utk mencapainya. cxcviii Orang2 yg diperbudak ini---Hindu, Buddhis dan Animis-- sudah jelas tidak mungkin dibiarkan memeluk agama mereka oleh majikan2 Muslim mereka dari aliran Syafi'i.

Walau Spanyol menjajah Filipina dan terus menekan kawasan2 yg dikuasai Muslim di selatan, penyerang2 Muslim Moro melanjutkan Jihad mereka dgn melakukan penyusupan2 ke kawasan2 yg dijajah Spanyol guna menawan pribumi utk dijadikan budak. Kata Uskup Besar Manila di thn 1637, mereka memperbudak rata2 10.000 orang2 Filipina Katolik per tahun selama 30 tahun sebelumnya. Diperkirakan bahwa jihadi2 Moro memperbudak sekitar DUA JUTA NON-MUSLIM selama dua abad penjajahan Spanyol di Filipina mulai thn 1665.cxcix

Setelah itu, kapal2 patroli Portugis dan Spanyol semakin suskes dalam menahan serangan2 jihadi2 Moro. Namun demikian, Muslim2 di Filipina Selatan, menurut perkiraan konservatif, tetap berhasil membawa 200.000-300.000 budak ke
Kesultanan Sulu antara thn 1770-1870.cc Di akhir abad 19, perbudakan di Semenanjung Malaya dan Indonesia sangat ekstensif; sekitar 6% penduduk Kesultanan Perak adalah budak di thn 1879, sekitar 1/3 di kawasan2 timur
Sumatera Barat di thn 1860an, 30% di kawasan Muslim di Sulawesi Utara dan sebanyak lebih dari 2/3 di bagian2 Borneo Utara di thn 1880an.cci Perlu diingat bahwa di thn 1815, Eropa sudah MELARANG perbudakan dan menekan penguasa2 Muslim utk mengikuti contoh ini dan mengadakan intervensi dlm perdagangan budak secara paksa dimanapun dimungkinkan. =D>

HALAMAN 145
Contoh2 perbudakan dlm skala besar ini mudah2an akan memberikan pembaca gambaran jelas ttg bgm Asia Tenggara di-Islamisasi. Penguasa2 Muslim melancarkan perang semata2 utk tujuan penyebaran Islam secara paksa. Lebih2 lagi, serangan2 Muslim terus menerus, degradasi sosial mengenaskan atas warga kafir dan pemberlakuan syariah serta beban berbagai macam pajak Islami ---kharaj, jizyah dll---jelas memaksa mereka utk masuk islam. Besarnya teror Islami yg disebarkan penguasa2 Muslim di Asia Tenggara bisa dilihat dari kesaksian Jendral Belanda, COhen (1615). Orang mengatakan kepadanya bahwa "Pangeran Banten tidak takut Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris, KECUALI (raja Muslim) Mataram. Di Mataram, tidak ada yg bisa meloloskan diri, katanya, tapi menghadapi yg lain (Belanda dkk), gunung2 cukup bagi kami, mereka tidak dapat mengejar kami dgn kapal2 mereka."ccii Dlm situasi mengenaskan ini, ustadz, ulama dan kaum Sufi turut serta dlm menyebarkan Islam terhdp pribumi2 yg diteror, ditindas, dihina & direbut segala kekayaannya. [...]

Saat Muslim datang dan menetap di Asia Tenggara, mereka dgn bebas menyebarkan membaur dgn penduduk asli dan menyebarkan agama mereka. Kafir2 pribumi tidak pernah menekan/menindas Muslim ataupun menghukum para murtadin Hindu-Buddhis-Animis yg masuk Islam. Dalam lingkungan yg begitu mendukung bagi Islam ini, kalau pesan Islam memang begitu menarik, ajaran2 persuasif Sufi sudah pasti akan sukses menarik pengikut. Tapi fakta bahwa kotbah tidak membawa sukses besar, akhirnya kekuatan pedang menjadi alat utama penyebaran Islam.

Hal yang sama juga terjadi di India. Catatan Al-Masudi jelas mebuktikan bahwa, sebelum tibanya jihadi2 Muslim, ekspansi populasi Muslim hanya dilakukan lewat tingkat kelahiran yg tinggi di sebuah budaya yg sangat mentolerir mereka. Al-Masudi diterimanya Islam, kecuali lewat perkawinan, sangat jarang. TAPI setelah masuknya jihadi2 Muslim yg membawa pedang Islam ke India dlm 3 gelombang : 1) di abad 8 oleh Muhammad bin Qasim, 2) di abad 11 oleh Sultan Mahmud dan 3) di abad 12 oleh Sultan Ghauri, jumlah penduduk Muslim melonjak drastis, thanks to serangan2 brutal, perbudakan secara massal dan bentuk2 penindasan lainnya.

HALAMAN 146 : KONKLUSI

[...]

Dr Ali Issa Othman, sosiologis ternama Palestina dan penasehat bagi badan PBB, UNRWA, mengatakan bahwa "penyebaran Islam dilakukan secara militer. Ada tendensi (diantara Muslim) utk meminta maaf bagi ini tapi ini tidak perlu. Quran mewajibkan kami untuk berperang demi menyebarkan Islam." ccv Catatan2 sejarah dari saksi2 mata dari abad pertengahan memang membuktikan ini. Bahkan nabi Muhammadpun, pengkotbah paling karismatik Islam, GAGAL menyebarkan Islam diantara kafir2 Arabia, bahkan diantara kaumnya sendiri (Quraisy), dlm jumlah besar, KECUALI dgn pedang.

Image
ALLUOOOOOOOooooohu AKbUar !


---------------------------
clxxvi Pipes (1983), p226
clxxvii dikatakan bahwa budak wanita dari Pasai, yg dipersembahkan ke Parameswara, lahir dari perkawinan mut'ah

:stun:

Posted: Tue Jan 31, 2012 5:07 am
by ali5196
GAMBAR: http://nl.wikipedia.org/wiki/Bestand:CO ... r_75-2.jpg
Candi Borobudur yg didirikan oleh dinasti Sriwijaya cabang P Jawa, Syailendra, di abad 8. Budaya yang hilang sudah! http://nl.wikipedia.org/wiki/Borobudur