Mhd61l4 wrote:
Ini matanya bagus ngga bro?

bagus si bro.. kalo lagi mati lampu,,
apalagi jenggotnya, kalo diwarnain merah ntar dikira kembang gula, bisa kacau dunia..
==============================================================================================================================================
gema wrote:
Karena dia di tanah kafiers ente bisa terkena hifnotis fandangan matanya Bro... coba kalau dia masih di gurun sana tinggal.

Mirror 1: Perempuan Iran Raih Penghargaan Setingkat Nobel
ibr4himmanaf wrote:
boro-boro liat matanya kalo begitu.. Liat jempol kakinya aja udah alhamdulillah..
pasti kasus cewe kesandung atau kejeduk di arab sono udah ga keitung banyaknya, pandangan cuma dibatesin lobang kotak doang, dikasih teralis pula.. Bisa liat apa itu??

apes kalian lah cewe arab, kalo ada tahik kucing didepan ya mana tau,
slepet.. keinjek deh.. jangankan tahik kucing, tahik onta aja gw yakin kaga kliatan itu
Sungguh Islam ajaran Mulia 
Mirror 1: ================================================================================
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Gara gara KETOLOLAN SUPER JENIUS ALA ISLAM...... padahal kalau mau pake otak dikit aja, jilbab itu kasusnya jelas hanya karena gara gara SAODAH BERAK!!!!!!
syahrini-mau-berak-dimana-t55049/
Akhirnya pakaian untuk berak diwajibkan bagi orang orang TOLOL SUPER JENIUS ALA ISLAM!!!!!!
Sahih Bukhari Volume 1, Book 4, Number 148:
Narrated 'Aisha:
The wives of the Prophet used to go to Al-Manasi, a vast open place (near Baqia at Medina) to answer the call of nature at night. 'Umar used to say to the Prophet "Let your wives be veiled," but Allah's Apostle did not do so. One night Sauda bint Zam'a the wife of the Prophet went out at 'Isha' time and she was a tall lady. 'Umar addressed her and said, "I have recognized you, O Sauda." He said so, as he desired eagerly that the verses of Al-Hijab (the observing of veils by the Muslim women) may be revealed. So Allah revealed the verses of "Al-Hijab" (A complete body cover excluding the eyes).
Sahih Muslim Book 026, Number 5397:
'A'isha reported that the wives of Allah's Messenger (may peace be upon him) used to go out in the cover of night when they went to open fields (in the outskirts of Medina) for easing themselves. 'Umar b Khattab used to say: Allah's Messenger, ask your ladies to observe veil, but Allah's Messenger (may peace be upon him) did not do that. So there went out Sauda, daughter of Zarn'a, the wife of Allah's Messenger (may peace be upon him), during one of the nights when it was dark. She was a tall statured lady. 'Umar called her saying: Sauda, we recognise you. (He did this with the hope that the verses pertaining to veil would be revealed.) 'A'isha said: Allah, the Exalted and Glorious, then revealed the verses pertaining to veil.
Isteri-isteri Nabi Muhammad biasanya pergi ke lapangan terbuka pada malam hari untuk memenuhi panggilan alam (buang air besar and kecil) tanpa kerudung atau hijab. Umar bin Khattab pernah memergoki dan mempermalu Sauda, salah satu isteri Nabi Muhammad, ketika sedang buang air. Ngapain yah Umar bin Khattab ngurusin isteri orang buang air? Dia melakukan ini dengan harapan Allah akan menurukan ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah hijab kepada Nabi Muhammad. Pertama-tama Nabi agak enggan menaggapi Umar alias dicuekin, tapi akhirnya ayat berikut mengenai hijab diturunkan juga oleh Allah:
Al-Quran 33:59
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mirror 1: ================================================================================
Follow Twitter: @ZwaraKafir