Aturan Syariah: CARA MUSLIM Interaksi dgn KAFIR

[ali5196]

How should Muslims behave and interact with kafirs?
23 Maret 2013
http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... th-kafirs/


Dokumen pdf-nya dlm bhs Inggris bisa ditemukan disini: http://iloveimamrabbani.files.wordpress ... afirs3.pdf

As-Salamu ‘Alaikum,

Ini topik yang panjang tentang fiqih bgm Muslim harus interaksi dgn kafir. Insya Allah, setiap Mukminin yang menghargai ugama dan berupaya utk melestarikannya akan mendapatkan keterangan cukup disini guna menguatkan iman dan mempraktekkan Islam, sambil mengerti bgm rasulullah, sahabat2nya dan ilmuwan2 mujtahid menangani kafir, shg bisa mengajarkan kami bgm harus berurusan dgn kafir.

Sebelumnya, Muslim harus mengerti bhw atas dasar ijma (konsensus ilmuwan klasik & mujtahid) sebuah negara/wawasan dibagi kedalam:
-DARUL ISLAM; tanah yang didominasi oleh hukum Islam dan/atau Muslim dan atau sha’aairil Islam (tanda2 Islam) spt Islam dipraktekkan secara terbuka tanpa halangan appaun, termasuk jumlah mesjid yang besar, azan yg dikumandangkan di seluruh negeri, perayaan2 yg diakui spt Idul Adha dan pembantaian halal dsb. Walaupun syariah tidak diberlakukan secara penuh di negara2 Muslim, ini-PUN disebut sbg Darul Islam. Sbg contoh,Turki modern dan Indonesia JUGA disebut Darul Islam, walau syariah tidak diberlakukan secara penuh.

-DARUL HARB; Setiap negara yang bukan Darul Islam adalah Darul Harb.

Muslim harus mengerti dulu beda antara kafir harbiy dengan kafir dhimmi. Bahkan pelajar fiqih tingkat dasar manapun tahu bahwa arti dhimmi adalah berlawanan dgn harbiy.

kafir dhimmi – adalah kafir yg memenuhi kewajibannya membayar jizyah kpd negara Muslim. Jizyah diperintahkan Allah agar dibebankan kpd kafir yg tinggal di negara Muslim. Kalau manualo fiqih menyebut orang sebagai kafir, maka yang dimaksudkan sebenarnya adalah dhimmi dan BUKAN harbi.
kafir harbiy – adalah kafi yg bukan dhimmi. Harbiy diklasifikasikan kedalam 3 kategori: mustaman, mu’ahad & muhaarib.

Spt dikatakan imam2 dini (imam usul), interaksi dgn kafir tergantung apakah ia kafir dhimmi atau harbiy. Imam Sa’ad Ad-Diin Al-Taftazani sangat jelas dalam definisinya dalam tulisannya yang magnifik, Sharh Al-Maqaasid:

وحكم الكافر بأقسامه من الحربي والذمي

“Dan aturan tentang kafir didasarkan pada klasifikasi dari harbiy atau dhimmi.”
شرح المقاصد – الإمام سعد الدين التفتازاني

Dan selain itu, setiap Muslim harus tahu beda antara tingkat2 kafir:

kafir asliy – atau kafir asli; kafir yg dilahrikan dalam rumah tangga kafir dan dibesarkan sbg kafir.
murtad – orang yg dulunya Muslim tapi kini jadi kafir. Murtadin adalah yang terburuk diantara semua muhaaribin (mrk yg secara aktif berperang melawan Islam).
munafiq – orang yang menyimpan kufr dalam hatinya dan bekerja dng para kuffaar melawan Islam & Muslim, tapi diluar berpura2 sbg Muslim. Ia keras terhdp Islam & Muslim tapi baik hati dan hangat terhadap kuffaar.
zindiq – orang yang menyangka diri Muslim tapi menyimpan kepercayaan dan nilai2 kufr, menolak prinsip2 dasar Islam. Menurut fiqih, seorang zindiq sama dng seorang munafiq. Munaafiqin & zanadiq adalah babi dalam kulit domba.

Islam menghadapi tantangan saat ini. Mrk yg sebut diri “Sunni,” “Ash’ari,” “Maturidi” & “Hanafi” atau “Shafi’iy,” “Hanbali” &“Maliki” dan bahkan para “Sufi” bekerja keras dan bergandengan tangan dgn kuffaar utk menyebarkan kebathilan, ke-kufr-an, serta menghancurkan kepercayaan Muslim. Mrk melakukan “interfaith dialogue” atau “da’wah” atau “adab” atau “akhlaq” & segala kata2 muluk guna mempengaruhi rakyat kebanyakan yg tidak tahu menahu tentang teks asli. Mrk menawarkan kebohongan, distorsi dan kebingungan.

Oleh karena itu kami tawarkan ajaran dari manual fiqih KLASIK ORTHODOX dan buku2 tafsiir & fiqh, yg tidak dapat ditantang. Contoh2 termasuk karya2 ilmuwan2 terbesar Hanafi spt Mabsoot, Bahr-ur-Raiq, Fath-ul-Qadeer, Fatawa Tatarkhaniyyah, Fatawa Hindiyyah, Durr-ul-Mukhtar,Radd Al-Muhtaar, tafsiir2 spt Mafaatiih-ul-Ghayb dari Imam Ar-Razi, Jami’ul-Ahkam Al-Quran dari Imam Qurtubi dll & manual2 fiqih klasik Shafi’iy spt Rawdzat At-Talibiin, Asna Al-Matalib, juga Al-Wajiz & Al-Waseet milik Imam Al-Ghazali.

Wa-biLLah-it-tawfiiq.

——————————————————————————–


Halaman pertama Tafsir Shaykh Ahmad As-Siddiiqiy (d. 1130 AH) dari mazhab Hanafi, memaparkan biografi singkatnya. Kazan, Russia – 1904


Kebaikan diijinkan kpd kafir dhimmi & bukan kafir harbiy

1. DEFINITIONS & DESCRIPTIONS



dhimmi:
adalah warga kafir Darul Islam yang secara patuh menunduklkan kepala mereka & membayar jizyah. Jizyah dikecualikan bagi kafir2 yang tua atau miskin. Namun status sosial mrk tetap dhimmi. Jaman sekarng tidak lagi ada dhimmi. Padahal sesuai dgn perintah langsung Quran, negara2 Muslim WAJIB menjatuhkan jizyah atas warga2 kafir mrk. Ini tidak lagi dilakukan dijaman ini.

harbiy mustaman:
Kafir dari negara2 kafir, yg mengunjungi atau tinggal secara sementara di Darul Islam dan diberikan ijin dan keamanan oleh para penguasa Muslim. Warga kafir yang tidak diwajibkan mrk bayar jizyah, juga disebut mustaman. Mrk tidak bisa disebut dhimmi karena persyaratakn sbg dhimmi adalah pembayaran jizyah.

Kafir yg tidak bayar jizyah adalah kafir harbiy. (bentuk jamaknya adalah: harbiyyin/harbiyyun)

harbiy mu’ahad:
warga kafir dimana penguasa Muslim diikit dlm perjanjian sementara dan penunggahan perang bagi alasan srategis demi kepentingan Islam. Muslim yg tinggal di negara2 kafir yg mengijinkan Muslim hidup di negara mrk dan memberikan kewarganegaraan atau perjanjian visa dan mengijinkan mrk mempraktekkan islam harus menganggap kafir2 negeri itu sbg harbiy mu’ahad.


harbiy muharib:
warga kafir Darul Harb yang secara aktif terlibat perang melawan Muslim lewat deklarasi perang pemimpin mereka atau deklarasi perang pemimpin Muslim; ATAU warga kafir negara dimana Muslim belum melakukan perjanjian damai sementara atau penanggunahan perang.

Kalau seorang Muslim berada dlm negara spt ini dan tidak ada perjanjian dan konvensi utk menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, hartanya dan praktek agamanya, harus segera pindah ke Darul Islam.

JIka seorang dhimmi melawan negara Muslim, mereka juga akan masuk kategori muhaaribin, dan nyawa serta harta mrk tidak lagi dilindngi

Murtadin, zanadiq & munafiqun juga masuk dlm kategori ini. Yang paling parah adalah para muharibin, terlepas dari mrk berperang secara aktif atau tidak, dan mrk dikenakan aturan yg paling ketat. Aturan bgm berinteraksi dgn mereka bisa dilihat dibawah ini di item no 54.


2. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENYALAMI KAFIR DENGAN AS-SALAM ‘ALAIKUM?

DHIMMI:
TIDAK! Ini dilarang. Nabi secara eksplisit melarang ini. Mereka bisa disapa dgn “wa’alaykum” HANYA kalau mereka (kafir) menyalami Muslim terlebih dahulu.

DILARANG KERAS utk mengatakan Salam kepada dhimmi. Oleh karena itu aturan bagi sisa kuffaar lainnya adalah sama atau lebih keras. Ingat bahwa aturan ini tidak memberikan pengecualian. Aturan terhdp harbiyeen lebih keras dan tidak lebih ringan drpd aturan bagi dhimmi. Kalau sesuatu dilarang bagi kafir, maka aturan bagi harbiy lebih keras.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

3. DAPATKAH MUSLIM MENGUCAPKAN SALAM ISLAM KPD KUMPULAN MUSLIM DAN KAFIR

dhimmi
Ya. Ini diijinkan. Jelas bhw kami hanya mengacu kepada ukhuwah lelaki dan perempuan dlm perkumpulan campuran dan bukan kpd orang lain.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

4. DAPATKAH MUSLIM MEMANGGIL MEREKA DENGAN JULUKAN TERHORMAT SPT 'Yang Dipertuan Agung,' 'Sri Baginda' (“HIS HOLINESS”, “HIS BEATITUDE”, dsb ..?

dhimmi: Menurut keempat mazhab Ahlus Sunnah, ini sama sekali TIDAK diperbolehkan bagi dhimmi! Ini adalah tindakan kufr dan me-murtad-kan Muslim.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

5. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENGHORMATI, MENGHARGAI ATAU MEMUJI AGAMA2 MEREKA ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS?

dhimmi: Menurut keempat mazhab, ini kufr dan me-murtad-kan Muslim.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

6. BISAKAH MUSLIM MELAKUKAN DIALOG SOSIAL DGN MEREKA?

dhimmi: YA, ini diijinkan bagi keperluan duniawi yang menguntungkan keduanya, spt keamanan lalu lintas, misalnya.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib: TIDAK jika harbiy ini dari negara yang memerangi (Muslim). Kalau dari negara yang idak memerangi (yi negara yg tidak memiliki perjanjian resmi dgn Muslim), maka berlaku peraturan yg sama spt aturan bagi harbiy mu’ahad.

7. BISAKAH MUSLIM BERBICARA PADA MEREKA TENTANG AGAMA MEREKA (ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS)?

dhimmi: hanya utk secara aktif & agresif membantah agama2 sampah mereka (atau kepercayaan sampah atheisme & agnostisme) dgn bukti kuat yang secara EKSKLUSIF (huruf besar dr penulis) menegaskan Islam sbg kebenaran ('with sound proofs that EXCLUSIVELY establish Islam as the truth). Ini harus dilakukan oleh ilmuwan Islam yangmahir dalam bukti tidak terbantahkan yang bisa diterima oleh manusia waras, sebagaimana bukti2 kebenaran Islam.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


8. BISAKAH SEORANG MUSLIM BELAJAR TENTANG AGAMA2 MEREKA ATAU MEMBACA KITAB2 AGAMA MEREKA?

dhimmi: TIDAK. Ini DILARANG & HARAM bagi orang kebanyakan yang tidak tahu menahu tentang ‘aqidah Ash’ari/Maturidi atau fiqih ibadahnya. Jangan lupa bhw Syaitan adalah musuh terbesar dan selalu mencari kesempatan utk meracuni pemikiran dan hati orang dan mengundangnya menuju kufr, ketidakpatuhan dan pembangkangan. INi juga berlaku bagi buku2 ahlul bid’ah & zanadiq spt kaum Islamilli, kaum Alawi dan buku2 filsuf agnostik & atheis.

Ini hanya diijinkan bagi ilmuwan yang mahir dalam Din dan polemik dgn kuffaar dan melakukannya guna membantah agama2 palsu mrk.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

9. BISAKAH MUSLIM MENGAKOMODASI AGAMA & KEBIASAAN MRK DEMI DA’WAH – JIKA MRK SOPAN DAN MENGGUNAKAN AKAL DAN TIDAK BERMUSUHAN TERHDP MUSLIM?

dhimmi: Pertanyaan ini tidak relevan bagi dhimmi dalam sebuah negara Islam yang KAFAH (huruf besar dari penulis: Question irrelevant to the situation of a TRUE Islamic state) karena seorang kufr tidak pernah diakomodasi atau diterima Islam. Negara (Islam) akan memastikan bhw Muslim tidak mengakomodasi atau beradaptasi pada cara2. Lihat jawaban diatas. Menghormati kufr & kuffaar membuat Muslim menjadi murtad.

Beban JIzyah terhdp mereka bukan sebuah tanda penerimaan atau toleransi bagi kufr mereka, tetapi sebuah hukuman dan denda karena melanjutkan ke-kafir-an mrk. Lihat buku2 ttg tafsir ayat Qur'an 9:29 atau karya2 ilmuwan MANAPUN (huruf besar dari penulis) dari mazhab manapun.

Walau jizyah memberikan mereka perlindungan bagi nyawa dan harta mereka, dan mengijinkan mrk memaktrekkan agama dan tradisi agama mereka (selama tidak dipertunjukkan dimuka umum) - Jizyah adalah sebuah hukuman, denda, PENGHINAAN dan sebuah pendahuluan bagi hinaan dan hukuman kuffaar di akhirat!

Pd saat bersamaan, ini sebuah rahmat bagi kafir, shg mrk merasakan malunya dihina jizyah shg memulai mengeksplorasi bukti2 tidak terbantahkan atas kebenaran Islam dan menyelamatkan mereka di akhirat.

Ini juga sebuah rahmat bagi Muslim krn lewat tangan2 merekalah hukuman Allah atas kuffaar ditegakkan.

harbiy mustaman: pertanyaan ini tidak relevan dalam sebuah negara Islam KAFAH. Bagi penduduk kafir di negara2 Muslim modern, silahkan mengikuti

• aturan yg sama bagi
  harbiy mu’ahad dibawah ini.
  
  harbiy mu’ahad: Islam dan kufr adalah dua pihak yg bertentangan. HIlangnya satu adalah kemenangan yg lain. JIka agama dan tata cara mereka di-akomodasi, maka hanyalah mimpi bahwa Muslim bisa da'wah pada mereka. DIpihak lain, merekalah yg menang atas Muslim jika cara2 mereka di-akomodasi. Islam adalah kebenaran dan SEMUA agama adalah palsu dan pengikut kebenaran (kaum beriman) TIDAK meng-akomodasi kepalsuan.
  
  JIka mrk mengakomodasi Islam, maka mrk sendiri yang meraih keuntungan dengan membuka jalan bagi kebenaran. Muslim tidak boleh meng-akomodasi agama2 dan cara2 mereka BAHKAN jika mereka meng-akomodasi Islam. BAHKAN jika mereka mengucapkan Selamat Ramadan, seorang Muslim TIDAK BOLEH mengucapkan Selamat Natal. Allah memerintahkan bhw Islam ditinggikan dan kufr DIHANCURKAN. Muslim tidak boleh dibodohi oleh munaafiqiin yg berpura2 sbg ilmuwan Islam yang hanya melayani tuan2 kafir mereka dan mengkotbahkan penerimaan kufr.
  
  Tidak mengakomodasi agama2 dan tata cara mereka tidak berarti bahwa kita bersikap kasar atau tidak sopan.
  BACALAH QURAN DAN SIRAT DARI NABI2 KITA, NABI MUHAMMAD & NABI IBRAHIIM, ‘ALAIHIMUS SALAM, DAN LIHAT BAHWA MEREKA TIDAK PERNAH MENGKOMPROMI ISLAM DAN SELALU BERBICARA KEBENARAN ISLAM WALAUPUN DILUKAI KUFFAAR.
  
  WALAU ABU TALIB (paman nabi) SOPAN TERHDP NABI, NABI TIDAK PERNAH MENG-AKOMODASI KE-KURF-AN & POLYTHEISME-NYA. IA SELALU MEMATUHI TAUHIID. APA GUNANYA ISLAM JIKA ISLAM PERLU MENGAKOMODASI KUFR? (huruf besar dari penulis)
  
  harbiy muharib
  
  

[ali5196]

10. BISAKAH MUSLIM MENGAKOMODASI AGAMA & TATA CARA MEREKA DEMI DA’WAH – JIKA MEREKA TIDAK SOPAN DAN TIDAK MASUK AKAL DAN BERMUSUHAN TERHDP MUSLIM?

dhimmi: pertanyaan ini tidak relevan dalam negara Islam KAFAH. Di negara macam itu, kaum dhimmi akan dihukum sepantasnya krn melanggar pakta dhimmah yg memastikan bhw mereka tidak akan pernah akan mengancam/memusuhi Muslim. Penghukuman tergantung dari seberapa besar mereka melanggar pakta.

harbiy mustaman: pertanyaan ini tidak relevan dalam negara Islam KAFAH. Bagi penduduk kafir negara2 Muslim modern, aturannya sama bagi harbiy mu’ahad dibawah ini.

harbiy mu’ahad: jika agama2 dan tata cara mrk diakomodasi, hanyalah mimpi bhw Muslim bisa berda’wah pd mrk. Malah mereka yang menang atas Muslim jika tata cara mrk diakomodasi --APALAGI jika Muslim2 b o d oh mengakomodasi agama mrk WALAU mereka memusuhi Islam & Muslim. Islam adalah keberanan dan SEMUA agama adalah palsu dan kaum beriman TIDAK mengakomodasi kepalsuan.

Muslim harus membenci mereka secara maximum dan menunjukkan kejelekan agama2 mereka se-maksimal mungkin, atau paling tidak jangan mempedulikan mereka. Muslim jangan biarkan diri dibohongi ilmuwan munaafiqiin.

11. APAKAH WAJIB BERDA’WAH PADA MEREKA?

dhimmi: Da'wah hanya mustahab kpd mereka yang sudah mendengar ttg nabi Muhammad ﷺ dan Din-nya. Da'wah (kpd dhimmi) tidak wajib. Tapi diwajibkan berda’wah kpd siapapun yang belum pernah mendengar tetnang Nabi dan Din-nya, walau jumlah orang spt itu dijaman ini hampir tidak ada.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

12. BISAKAH MUSLIM MENGIJINKAN MEREKA MASUK MESJID2 DEMI DA’WAH?

dhimmi: YA. Ini diijinkan oleh ke-4 mazhab Ahlul Sunnah, walau hanya berbeda dalam detilnya saja.

harbiy mustaman: Dalam negara Islam kafah, aturan bagi dhimmi juga berlaku bagi harbiy mustaman, kecuali di Makkah & Madinah. Bagi kafir di negara2 Muslim modern, lihat aturan bagi harbiy mu’ahad.

harbiy mu’ahad: TIDAK> Muslim tidak diijinkan mengundang harbiyyin ke mesjid

PERHATIKAN bhw baru2 ini, bbrp munafiqun berbohong bahwa pemimpin kami dari mazhab Imam Abu Haniifah mengijinkan kafir MANAPUN tanpa membedakan antara dhimmi dan harbiy, utk memasuki kota2 suci Makkah & Madinah. Ini bohong besar. Mrk mufaniqun yg menyebar kufr, zandaqa & nifaaq. Fatwa2 mereka tidak akan berpengaruh pada Makkah & Madinah.

harbiy muharib

13. BISAKAH MUSLIM BERTEMAN DENGAN MEREKA?

dhimmi: TIDAK. Quran melarang Muslim mengambil teman kecuali dari kaum beriman. LIhat ayat2 5:51, 3:28, 48:29 dll dan tafsir mereka serta fatwa2 ilmuwan klasik Islam. Lihat bgm Imam Al-Ghazali sangat melarang ini dalam tulisan2nya: Ihya-ul-‘Ulum & Kiimya-i-Sa’adat.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


14. BISAKAH MUSLIM MENGHORMATI MEREKA SPT IA MENGHORMATI UKUWAHNYA DALAM ISLAM?

dhimmi: TIDAK. Ini adalah kufr dan menjadikan muslim murtad, sesuai dengan KEEMPAT mazhab Ahlus Sunnah. Muslim TIDAK PERNAH SEKALIPUN boleh menghormati mereka sebagaimana ia menghormati ukuwahnya.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


15. BOLEHKAH MUSLIM BERUPAYA AGAR MENDAPATKAN PENGHORMATAN, AKOLADE, PENERIMAAN DAN SEKEDAR DEMI BASA BASI?

dhimmi: hanya munafiqun yang berupaya mendapatkan ini dari kuffaar. Lihat Q 4:139 & 63:8 dll.

Seorang Muslim selalu berupaya mendapatkan ridhoi Allah.

Barangsiapa yg menyangka ini akan membantu da’wah, ia salah. Lihat jawaban2 diatas. Da’wah adalah utk mengikuti contoh nabi, yg tidak pernah berupaya menyenangkan kafir. Ia menyebarkan kebenaran Allah tanpa takut, menghancurkan patung2 dewa dan mengatakan kpd kuffaar bhw jalan mereka membawa mrk ke neraka. Dan ia (nabi) melakukan ini walau ia disiksa oleh orang2 yg dikotbahkannya.

Malah ini dosa munafiqun yang paling jelas dijaman ini. Keinginan mereka agar mendapatkan penghormatan kafir dan lalu membohongi orang bhw ini dilakukan bagi da’wah.


Contoh: Malala saat bertemu dgn Ratu Elisabeth II. Munafiq-kah Malala?


AYO TEBAK: mana yg munafiqun?

Seorang Muslim selalu berbaik hati dan ingin diterima sesama Muslim dan ia keras terhdp kafir. Munafiqun melakukan hal sebaliknya. Selalu keras terhdp Muslim dan selalu berbaik hati terhdp kafir. DIjaman ini terdapat banyak ilmuwan munafiqun.


Inikah salah satunya? Ulil Abdalla dari JIL.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

16. BISAKAH MUSLIM LEMBUT, BAIK HATI DAN RELA JIKA MEREKA SOPAN DAN TIDAK MEMUSUHI MUSLIM DAN INGIN TAHU LEBIH BANYAK TENTANG ISLAM?

dhimmi: YA. Aplikasi ayat 60:8 misalnya memang dimaksudkan bagi situasi ini. Ini harus dilakukan TANPA Muslim menundukkan diri atau memberlakukan mrk tidak sbgm ia memberlakukan ukuwahnya. Kelemahan, kebaikan dan kerelaan dlm situasi ini harus sama dgn kebaikan seorang raja pada seorang fakir miskin.

60:8 Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

harbiy mustaman: YA, hanya utk tujuan mengundang mrk ke Islam. Spt dikatakan diatas, ini harus dilakukan TANPA Muslim menundukkan diri atau memberlakukan mrk tidak sbgm ia memberlakulan ukuwahnya. Idem diatas. Tidak utk tujuan lain. Tidak ada rahmat bagi kebaikan terhdp harbiyyin. INi bukan berarti Muslim harus kasar atau tidak adil terhdp mereka. Cukup bersikap profesional saja.

harbiy mu’ahad: pertanyaan tidak relevan bagi warga negara yg memerangi (Islam/Muslim).

harbiy muharib: idem.


17. BISAKAH MUSLIM LEMBUT, BAIK HATI DAN RELA TERHDP MEREKA JIKA MEREKA TIDAK SOPAN DAN MEMUSUHI MUSLIM?

dhimmi: Pertanyaan tidak relevan di negara Islam KAFAH. Di negara itu, mereka akan dihukum sepantasnya krn melanggar pakta dhimmah yg memastikan agar mrk tidak akan pernah memusuhi Muslim.

harbiy mustaman: jelas tidak. Muslim harus membenci mrk semaksimal mungkin dan memperlakukan mrk dgn sekerasnya, menunjukkan kpd mereka kejelekan agama2 & kehidupan mereka, ataup paling tidak, tidak mempedulikan mrk.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

18. BISAKAH MUSLIM BERDOA BAGI SAUDARA2 MRK YG WAFAT AGAR DIAMPUNI DAN DIIJINKAN KE SURGA?

dhimmi: Ini dilarang secara eksplisit dlm Quran (9:84); DITAMBAH LAGI Allah TIDAK AKAN PERNAH mengampuni orang yang mati tidak dlm keadaan percaya Islam Islam (3:85, 3:91, 4:48, 68:35, 98:6 dsb). Barangsiapa yg berdoa agar kafir2 mati diampuni atau diberikan rahmat atau diijinkan ke surga sama saja dgn memalsukan janji Allah dan melanggar serta memerangi Quran. Tindakan macam itu menjadikan Muslim seorang murtad najis.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


19. BISAKAH MUSLIM BERBELASUNGKAWA ATAS MATINYA SANAK SAUDARA2 KAFIR?

dhimmi: Ya, tanpa berdoa bagi si kafir mati, tanpa berdoa agar sanak saudara diberi kekuatan out Allah dan tanpa menghormati agama atau bersaksi dalam ritual religius mrk.

harbiy mustaman: idem di sebuah negara Islam Kaffah. Di negara2 Muslim modern, dimana warga kuffaar benci Islam & secara aktif bekerja utk melukai Islam, ini TIDAK diijinkan.

harbiy mu’ahad: Tidak. Tidak ada rahmat bagi kebaikan terhpd harbiy.

harbiy muharib: pertanyaan tidak relevan terhdp warga dari negara yg memerangi Islam/Muslim. Tapi bahkan jika negara itu tidak memerangi Islam, tidak ada rahmat bagi kebaikan terhdp harbiy.


20. BISAKAH MUSLIM MENGHADIRI PEMAKAMAN MEREKA?

dhimmi: HANYA bagi orang tua sendiri atau tetangga dgn syarat, HANYA pada saat penguburan atau kremasi tapi tidak pada upacara misa, doa, nyanyian dsb. Ini hanya sebuah ijin utk menandai akhir hubungan duniawi dgn pihak yg meninggal.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad: HANYA bagi orang tua sendiri dgn syarat, mereka tidak memusuhi Muslim. Selebihnya idem dgn diatas. TIDAK diijinkan jika orang tua & saudara memusuhi Islam/Muslim. TIDAK diijinkan bagi murtadin.

harbiy muharib


21. BISAKAH MUSLIM BERDOA PADA ALLAH AGAR MEMBERIKAN KAFIR KESEHATAN ATAU ANAK2 DLM DUNIA INI?

dhimmi: YA, HANYA jika mrk melakukan sesuatu bagi Muslim. Sebaiknya berdoa kpd Allah agar mereka masuk Islam.

harbiy mustaman: tidak. Hanya diijinkan berdoa kpd Allah agar mereka masuk Islam.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

22. BISAKAH MUSLIM BERDOA KPD ALLAH AGAR MENGAMPUNI ORANG2 YG BERKABUNG?

dhimmi: Dilarang meminta pengampunan Allah atas mrk yg wafat (ini kufr!), maka dilarang pula meminta pengampunan mrk yg ditinggalkan. IDEM diatas.

harbiy mustaman: IDEM.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

MUSLIM HANYA DIIJINKAN BERDOA BAGI KAFIR AGAR ALLAH MENUNTUN MRK KEDALAM ISLAM.

23. BISAKAH MUSLIM MINTA ALLAH UTK MENGUTUK KUFFAAR SECARA UMUM DAN MENYIKSA MRK KRN MENOLAK ISLAM DAN RASULNYA?

dhimmi: YA. Ini sunnah nabi dan sahabat2nya. Quran juga mengandung kutukan Allah bagi mrk.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


24. BISAKAH MUSLIM MEMINTA ALLAH BAGI KARUNIA DIDUNIA DAN DI AKHIRAT SESUAI DGN AMAL IBADAH MRK?

dhimmi: Quran secara EKSPLISIT mengatakan TIDAK ADA SATUPUN AMAL IBADAH kafir dihargai Allah (9:69). Amal ibadah hanya memiliki arti kalau orang masuk Islam. Berdoa bagi karunia kafir berarti PERANG MELAWAN QURAN. Ini KUFR.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


25. BISAKAH MUSLIM MEMINTA DOA MEREKA?

dhimmi: Ini sama saja dgn memusuhi Quran secara terang2an. Ini kufr. Quran mengatakan bahwa doa kafir hanya percuma (13:14 & 40:50)!

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


26. BISAKAH MUSLIM MENIKAHI WANITA AHL AL-KITAB (KRISTEN ATAU YAHUDI)?

dhimmi: Ya, walau ini tidak disukai.

harbiy mustaman: Ya, walau ini tidak disukai, jika wanita ini tinggal di tanah Muslim. Lelaki Muslim haram menikahi wanita tsb kalau akan pindah ke darul-harb. Ini aturan negara Islam kaffah. Bagi Muslim di negara2 modern, lihat aturan dibawah ini.

harbiy mu’ahad: Haram menikahi wanita kitabiyyah harbiyyah (wanita harbiy ahl al-kitab) & ini melukai kepentingan strategis Islam dan umat Muslim.

harbiy muharib


27. BISAKAH MUSLIM MENIKAHI WANITA YANG BUKAN AHLUL-KITAB?

dhimmi: Tidak. Ini haram. Jika ada yg mengira ini diijinkan, ia sama saja dgn meninggalkan Islam karena melawan peraturan dan ijin Quran & Sunnah. Quran hanya mengijinkan pernikahan dgn wanita ahlul kitab, walau itupun tidak disukai. Quran mengatakan, budak beriman lebih baik dari kafir.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


28. BISAKAH MUSLIMAH MENIKAHI KAFIR AHLUL-KITAB ATAU ORANG LAIN?

dhimmi: Suami MUslimah adalah imam dan pelindung keluarganya. Ini kufr menurut KEEMPAT MAZHAB utk memberikan kafir sebuah status penghormatan spt itu. Muslimah macam itu menjadi murtad begitu ia memutuskan dlm hatinya utk menjadikan kafir sbg suaminya dan imam seluruh hidupnya!

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

29. BISAKAH MUSLIM MAKAN DAGING YG DISEMBELIH AHLUL-KITAB?

dhimmi: Ya, selama si jagal bukan atheis atau agnostik dan hewan tsb benar2 disembelih dan bukan dibunuh lewat cara lain.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


30. BISAKAH MUSLIMAH MELEPASKAN HIJABNYA DIDEPAN WANITA AHLUL KITAB ATAU YANG LAIN?

dhimmi: TIDAK ini HARAM menurut keempat mazhab Ahlul Sunnah

Khalif ‘Umar, radzi Allahu ‘anhu, melarang Yahudi & Kristen dhimmi memasuki tempat pertemuan umum dimana Muslimah melepaskan hijab didepan saudara2 wanita se-ukuwahnya. Ayat 33:55 mengatakan wanita beriman boleh menunjukkan kecantikan mereka hanya didepan WANITA MEREKA SENDIRI (dan tentunya didepan ayah, suami, saudara semuhrim).

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

31. BISAKAH MUSLIM MEMBERI MEREKA PEKERJAAN?

dhimmi: Ya, jika tidak ada Muslim yang bisa ditemukan utk pekerjaan tsb. Atau jika pekerjaan itu milik status rendah, spt membersihkan toilet atau menjadi penyemir sepatu.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad: IDEM diatas. Atau jika Muslim ingin menghindari urusan hukum dengan otorita kafir dan melindungi kepentingan umatnya, strategi Islam atau kepentingan duniawi lainnya.

harbiy muharib: Pertanyaan tidak relevan bagi negara yg memerangi Islam/Muslim. Jika tidak memeraingi Islam, lihat jawaban diatas.


32. BISAKAH MUSLIM MENARUH MEREKA PADA POSISI SENIOR SHG MENEMPATKAN MUSLIM LAIN DIBAWAH OTORITANYA?


Ahok: dipilih Muslim2 Munafiqun?


Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli: PANTESAN DIDEMO!


dhimmi: TIDAK. Ini haram dan sebuah DOSA BESAR menurut KEEMPAT MAZHAB Ahlus Sunnah.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad: Hanya diijinkan jika Muslim perlu menghindari kecaman hukum dgn otorita kafir dan melindungi posisi dirinya, umat Muslim & strategi Islam.

harbiy muharib: Tidak relevan kalau negaranya memerangi Islam. Kalau tidak. idem diatas.


33. BISAKAH MUSLIM MENJADI TKW MEREKA? JAGA ANAK KUFFAR, JADI WAITER, TUKANG CUCI dsb

dhimmi: pertanyaan tidak relevan. Dlm negara Muslim, hukumnya HARAM.

harbiy mustaman: idem diatas. Muslim harus mencari pekerjaan lain. Kalau ia harus melayani, layanilah Muslim.


TKW Indonesia di Saudi: gapapa disiksa, yang penting 'layanilah Muslim'! HALAL bok!

harbiy mu’ahad: Haram! Kalau Muslim tidak bisa mencari pekerjaan lain, ia harus migrasi ke Darul Islam. Kalau tidak, berupayalah sekeras mungkin agar memiliki usaha sendiri secepat mungkin.

harbiy muharib: IDEM diatas.


34. BISAKAH MUSLIM BEKERJA SBG AKUNTAN, PENGANTAR, DOKTER, DIMANA IA MELAPORKAN PADA KAFIR DLM POSISI SENIOR?

dhimmi: pertanyaan tidak relevan dlm negara mUslim. HARAM memberikan kafir otoritas atas Muslim, dalam kapasitas apapun.

harbiy mustaman: tidak akan terjadi di negara Islam KAFFAH. DI negara Muslim modern, si Muslim harus mencari pekerjaan dimana ia melaporkan kpd Muslim.

harbiy mu’ahad: Boleh, jika ini demi kepentingan strategis Islam atau umat Islam. Contoh, pengacara Muslim dan dokter Muslimah diperlukan umat Mjuslim. Jika Muslim bisa berusaha sendiri, ini lebih baik.

harbiy muharib: Pertanyaan tidak relevan dlm keadaan perang. Kalau tidak, IDEM diatas.


35. BISAKAH MUSLIM MEMBERI MEREKA ZAKAT?

dhimmi: TIDAK. Zakat dimaksudkan bagi fakir miskin Muslim. Keemat mazhab menyatakan HARAM memberikan zakat kpd dhimmi.

harbiy mustaman: IDEM diatas. Aturan bagi harbiyiin malah lebih keras.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

36. BISAKAH MUSLIM MEMBERIKAN MRK SUMBANGAN YANG BUKAN ZAKAT?

dhimmi: YA. Sumbangan lain drpd zakat diijinkan bagi dhimmi.

harbiy mustaman: IDEM. Di negara Islam modern dimana warga kafir terang2an anti Islam, ini HARAM, kecuali kalau (sumbangan) ini demi strategi Islam atau utk tujuan duniawi bagi Muslim, spt mendapatkan keringanan pajak.

harbiy mu’ahad: Tidak diijinkan. Menurut fiqih, tidak ada rahmat bagi kebaikan utk harbiy. KECUALI kalau ini demi strategi Islam. Idem diatas.

harbiy muharib: IDEM.


37. MUSLIM DIWAJIBKAN MENERIMA UNDANGAN PERNIKAHAN ATAU PERKUMPULAN NON-RELIGIUS MEREKA?

dhimmi: Tidak wajib bagi Muslim utk menerima undangan kafir. Terserah si Muslim. KECUALI kalau disuguhkan alkohol dan daging tidak halal. Muslim harus menolak.

harbiy mustaman: IDEM

harbiy mu’ahad: tidak boleh menerima undangan kecuali utk mengajarkan mrk ttg Islam dan membantah agama2 palsu mrk.

harbiy muharib

38. BISAKAH MUSLIM MELAKUKAN TRANSAKSI BISNIS DNG MEREKA?


Presiden Cina, Jiang Zemin di IRAN. Boleh bisnis asal jangan ngajak engkong mullah makan bakso! Kalo nonton stliptease boleh ... siapa tahu engkong mullah pingin bini balu!

dhimmi: Ya, selama transaksi bisnis diijinkan Islam dan tidak mengganggu kepentingan strategsi & taktis Islam/Muslim.

harbiy mustaman: IDEM.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

39. BISAKAH MUSLIM MENGHORMATI IKATAN DGN ORANG TUA & SAUDARA2 KAFIR & MEMBERLAKUKAN MRK DGN BAIK JIKA MRK SOPAN DAN TIDAK MEMUSUHI MUSLIM & INGIN TAHU LEBIH BANYAK TTG ISLAM?

dhimmi: Ya, asal Muslim tidak mematuhi orang tua kalau dihadapkan pada situasi pelanggaran syariah (spt minum alkohol) dan lebih penting lagi, tidak mengkompromikan agamanya dgn jatuh pada kufr atau menerima dan mengakomodasinya. Ayat2 60:8, 31:14 & 17:23 diterapkan dlm situasi ini.

harbiy mustaman: ya, demi da’wah agar mereka selamat di akhirat. Lihat jawaban no 16.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib: dlm keadaan perang, aturan Islam ttg perang harus dipatuhi. Muslim HARUS menyerang SETIAP kafir yg memerangi Muslim – BAHKAN ORANG TUA ATAU SAUDARA. Kalau tidak dlm keadaan perang, IDEM diatas.


40. BISAKAH MUSLIM BERUPAYA AGAR DITERIMA DAN BERAMAH TAMAH dgn ORANG TUA KAFIR JIKA MEREKA TIDAK SOPAN DAN MEMUSUHI MUSLIM?

dhimmi: Situasi tidak akan timbul dlm negara islam kaffah utk menjaga agar dhimmi2 yg anti Islam tidak dapat melawan. Dlm hal ini, mereka harus ditinggalkan dan dilaporkan kpd otorita. Lihat ayat 58:22, 9:23 and 9:24.


MELAPORKAN ORANG TUA SENDIRI? Persis spt di CIna jaman Komunis! Foto atas:Zhang Hongping dikuburan ibunya. Ia menyesal bukan kepalang krn sewaktu muda dulu dijaman Komunis, ia melaporkan ibunya kpd otorita komunis krn menghina Mao Tse Tung. Akibatnya, ibunya disiksa dan ditembak mati. Kini si Zhang depresi.

harbiy mustaman: Tidak. Mereka (orang tua) harus ditinggalkan. Lihat ayat 58:22, 9:23 & 9:24. Juga lihat 4:139 & 63:8. Hanya munafiqun ingin keukeuh diterima Kuffar. Islam mengijinkan orang bersikap lembut pada orang tua kafir tpai tidak dgn mengorbankan Din dan ghairah terhdp Islam dan umat (islam).

Bagi muhaaribin dlm keadaan perang, aturan perang Islam harus diikuti dan seorang Muslim harus memerangi SETIAP kafir yg memerangi Muslim - BAHKAN ORANG TUA ATAU SAUDARA. JIka tidak dlm keadaan perang, mereka tetap harus ditinggalkan.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

41. BISAKAH MUSLIM MENGAKOMODASI AGAMA PALSU MILIK ORANG TUA KAFIR?

dhimmi: jawaban sama dgn No 9 & 10.

harbiy mustaman: Jika mrk sopan dan tidka memusui Muslim, Muslim tidak boleh kasar atau menjahati mereka demi da’wah kpd mereka dan mencoba menyelamatkan mereka di akhirat. Tapi Muslim tidak boleh mengakomodasi agama2 atau tata cara palsu, bahkan milik orang tua atau adik kakak sendiri. TIDAK ada pengecualian dlm hal ini. Nabi tidak pernah mengakomodasi kafir, bahkan tidak anggota keluarganya sendiri.

Merayakan Paskah dgn orang tua atau teman kafir, keduanya sama2 membawa kufr. Kalau mereka jahat dan memusuhi Muslim, lihat jawaban no 40 diatas.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

...

43. BISAKAH MUSLIM MENGUNJUNGI TEMPAT IBADAH MRK?

dhimmi: Tidak. Itu adalah tempat2 bertemunya setan dan dedemit. Hanya ilmuwan Islam yang boleh masuk dgn tujuan mendebat dan membantah agama2 najis mereka.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

[ali5196]

44. CAN A MUSLIM GREET THEM FOR THEIR RELIGIOUS FESTIVALS, BE THEY FAMILY OR NOT?

dhimmi: No, it is haram and encouraging of their filthy, false religions. muslims should uplift Islam and negate kufr.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

45. CAN A MUSLIM ATTEND THEIR RELIGIOUS FEASTS (FAMILY OR OTHERWISE) ON RELIGIOUS OCCASIONS LIKE EASTER, CHRISTMAS, HANUKKAH, ETC.?

dhimmi: No, it is haram and encouraging of their filthy, false religions. Muslims should uplift Islam and negate kufr. A scholar is allowed if the purpose is negating and destroying their religions and calling them to Islam.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

46. CAN AMUSLIM RECEIVE ANY GIFTS THEY (FAMILY OR OTHERWISE) GIVE?

dhimmi: Yes, if they are not their religious symbols, literature, artifacts or haram items like alcohol, pork, etc.

harbiy mustaman: Yes, if they are not their religious symbols, literature, artifacts or haram items like alcohol, pork, etc. They should make the intention of receiving maal al-ghaneemah.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib


47. CAN AMUSLIM GIVE THEM (FAMILY OR OTHERWISE) GIFTS?

dhimmi: Yes, if the gift is not tied down to their religion or decadent culture, or their religious festivals, and without honoring them or their religion – for specific interests and reasons like da’wah; or promotional materials for one’s business.

harbiy mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib: Question irrelevant to an actual state of war. If it is not an actual state of war, see answer for harbiy mu’ahad above.

48. CAN A MUSLIM BE A GOOD-NATURED NEIGHBOR TO THEM IF THEY ARE POLITE & REASONABLE, AND NOT HOSTILE TO MUSLIMS AND ACCOMMODATING TOWARDS KNOWING MORE ABOUT ISLAM?

dhimmi: Same as answer 16 regarding dhimmies.

harbiy mustaman: Same as answer 16 regarding the harbiyyeen.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

49. CAN A MUSLIM BE A GOOD-NATURED NEIGHBOR TO THEM IF THEY ARE IMPOLITE & UNREASONABLE, AND HOSTILE TO MUSLIM?

dhimmi: Same as answer 17 regarding dhimmies.

harbiy mustaman: Same as answer 17 regarding harbiyyeen.

If the neighbor displays hostility to Islam and Muslims, for example, by actions like slyly passing comments supporting disparaging remarks against our Master Rasulullah ﷺ to be published OR expressing support for wars of tyranny and aggression that are going on against Muslims OR other similar acts/sayings displaying his ruthless hostility to our Master Rasulullah ﷺ, or Islam or Muslims – then the Muslim should NEVER display any courteousness to the kafir neighbor in any matter.

If such a kafir neighbor’s house catches fire, the Muslim must call the fire brigade NOT with the intention of courteousness to the kafir, BUT RATHER with the intention of preventing the fire from spreading to his own house, sincerely praying to Allah in his heart that the kafir not make it out of the fire!

A MUSLIM IS SOMEONE WHOSE LOVE AND HONOR OF ISLAM DICTATE ALL OTHER ACTIONS OF HIS.

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

50. CAN A MUSLIM ENGAGE WITH THEM USING MODERN NON-RELIGIOUS BUSINESS CONVENTIONS LIKE ADDRESSING PEOPLE AS ‘DEAR SIR’ OR ‘DEAR MR. SMITH’ OR ‘DR. JONES’ IN MATTERS OF BUSINESS COMMUNICATIONS?

dhimmi: Question irrelevant to TRUE Islamic states.

harbiy
mustaman


Question irrelevant to TRUE Islamic states. For modern Muslim countries who do not implement the Shari’ah, only at a barely minimum level as required by the business convention, without over-doing it!

harbiy mu’ahad


Only at a barely minimum level as required by the business convention, without over-doing it!

harbiy muharib


Question irrelevant to an actual state of war. If it is not an actual state of war, see answer for harbiy mu’ahad above.

51. CAN A MUSLIM SHAKE HANDS WITH THEM (SAME GENDER) FOR BUSINESS REASONS?

dhimmi


Yes, but he should not initiate it.

Our master Hasan Al-Basri, radzi Allahu ‘anhu, was of the opinion that the Muslim should wash his hands after shaking it with a kafir!

harbiy
mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

52. AN A MUSLIM SHAKE HANDS WITH THEM (OPPOSITE GENDER) FOR BUSINESS REASONS?

dhimmi


It is HARAM for a Muslim to shake hands with a person of the opposite gender, be it another Muslim or a kafir.

harbiy
mustaman

harbiy mu’ahad

harbiy muharib

53. GENERAL SUMMARY GUIDELINES

dhimmi


A dhimmi’s life and property is protected, and it is forbidden for Muslims to commit any injustice to them. Muslims are permitted to treat them kindly, especially in worldly matters, without honoring their religions or honoring them as we honor our brothers and sisters in Islam.

The analogy of a Muslim’s kind treatment to a dhimmi is that of a king’s kind treatment to a beggar.

They are penalized by the Dar al-Islam if they breach their pact and work against Muslims or Islam.

Furthermore, Muslims should note that the lightest of all rulings in regards to Muslim-kafir interaction, are those that relate to dhimmies.

The rulings in regards to Muslim-kafir interaction involving kafir harbiy are only tougher.

harbiy
mustaman


In an Islamic state that truly implements the Shari’ah, rulings pertaining to a mustaman are similar to those for a dhimmi, for the most part. He will be obligated to pay the jizyah if he has stayed in the Islamic state for a year.

The kafir citizens of modern Muslim states can ONLY be deemed to be mustaman, since jizyah is not charged anywhere in the world these days. Payment of the jizyah is a condition to be ruled a dhimmi. In many cases, most of such people are plotting with the kuffaar against the Muslim state and its citizens. So in many cases the Muslim must follow the rulings pertaining to harbiy mu’ahad, while interacting with them.

harbiy mu’ahad


If Muslim rulers have a treaty or protocol of engagement with a dar al-harb, then a Muslim is bound by the terms and conditions of such a treaty or protocol, like visa and citizenship agreements.

It is not allowed for Muslims to take senseless measures that will jeopardize the safety and security of their families, other Muslims and themselves and put themselves and the Muslim community in a position of vulnerability in front of the kuffaar – like for example, unilaterally declaring “wars” from their garages or acting as vigilantes against drug traffickers and homosexuals.

This also does not mean that Muslims must be accommodating of the kuffaar’s religions and customs. They should just mind their own business, and deal with people evenhandedly and professionally for worldly matters like trade transactions – with the kuffaar who are not hostile to Muslims.

They can indeed be nice to such people (non-hostile kuffaar) for the sake of da’wah without humbling themselves before the kuffaar. The same analogy of a king’s compassion to a poor homeless bum applies here too. Muslims should NEVER put themselves in a humbled position before the kuffaar, like opening doors for them, honoring their religions and religious symbols, books, artifacts and festivities or working as waiters or street cleaners for them.

Unfortunately, in our times, a good majority of the so-called “qualified scholars of Islam” are no different than a dog panting in front of his master – in their interactions with the kuffaar. In fact even many kuffaar are disgusted by such people’s complete and utter lack of any self respect and integrity. Such is the fate of the munaafiqiin!

With the kuffaar who are hostile towards Muslims, Muslims must hold them in maximum possible contempt and be as harsh and ruthless upon them, as much as they possibly can be while staying within the legal terms of the treaties and protocols of engagement.

If a Muslim feels that his life, family, freedom to practice Islam, and property are endangered or restricted in a certain place, it is fardz ‘ayn (personal obligation) for him to either migrate to a place where these will be protected – for example, migrate from a hostile redneck country town to a large city with a major Muslim population – OR if there is no such place in the land where these will be protected, he should migrate to a Dar al-Islam.

harbiy muharib


In an actual state of war, a Muslim must follow the Islamic rules of combat. If it is a state with no treaties and protocols of engagement with Muslims or a Muslim has limited to no assurance of safety for his life, property and the practice of Islam, he MUST leave it AS URGENTLY AS HE CAN, towards Dar al-Islam.

Wars are declared and treaties are enacted by the rulers of Muslims, not unilaterally by individuals.

apostates, zanadiq, and munafiqiin are the absolute worst of all muhaaribeen.

54. RULINGSRELATED TO APOSTATES, ZANADIQ & HYPOCRITES

In an Islamic
State


In an Islamic state, an apostate or zindiq or hypocrite will be executed (women apostates will be imprisoned for life).

In a kafir state with treaties & conventions with Muslims and Muslims are free to practice their religion but Islamic law is not the governing law


The rulings mentioned above in regards to any softness or forbearance or permissions to attend funerals and so on – only apply to original kafirs (kafir asliy), that is, those people born in kafir homes.

While Muslims are not in a position to implement Islamic law in such states and execute or imprison apostates, zanadiq and hypocrites, they should cut ALL ties and socially boycott apostates at ALL personal and social levels that they possibly can.

Muslims should not as much as look kindly or offer a greeting, shake hands, conduct business with, or talk to apostates, zanadiq and hypocrites, except in situations where they have no other option remaining than to do so (i.e., interact with the apostate / munafiq / zindiq) in order to comply with the legal covenant they have with the kafir state.

Parents, sons, daughters, siblings, and neighbors are NOT exceptions. apostates, zanadiq & munafiqiin deserve complete disrespect, scorn, contempt, and abandonment of all ties – EVEN IF they are one’s parents or sons or daughters or siblings or neighbors.

A MUSLIM MUST HATE THEM AND CONSIDER THEM AS HIS/HER ARCH-ENEMIES.

In a state of actual war
between Muslims and kafirs


Obviously since hypocrites and apostates are the absolute worst of those at war against Islam and Muslims, the Muslim will follow the Islamic rules for wars.

Allah knows best and we thank Allah for His Mercy in helping us complete this tract. Please read the Fatihah for our Master RasulAllah, his companions and ahlul bayt, and the souls of the scholars of Ahlus Sunnah who have helped illuminate our lives with knowledge.

Was-Salam.

[ali5196]

KOMENTAR PEMBACA:

10 Comments

Posted by 'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi on March 23, 2013 in 'Aqaid / Beliefs, 'Ulamaa/scholars of duniya, Degrading bid'ah, Degrading brainless secularism, Degrading kufr, Degrading munaafiqiin / hypocrites, destroying perennialism & syncretism, Friendships with kafirs is haram, Hanafi fiqh, Hijab Laws for Muslim Sisters in front of kafir women, Imam Abu Hanifa, Imam Al-Ghazali, Islamic Lifestyle, Kuffaar's hatred for Islam/Muslims, Love of Muslim shuyukh, brothers & sisters, Our father the Prophet Ibrahim 'alaihis salam, Our Prophet's great status, Refuting false "sufis", Sad state of Islam and Muslims, Shafi'iy Fiqh, Tawhid, Uplifting Ahlus Sunnah, Uplifting Islam, Who are the disbelievers?, Who are the kuffaar / kafirs / infidels?, Who are the munaafiqiin?


Tags: AHL AL-KITAB (CHRISTIAN OR JEW) OR OTHERWISE?, CAN A MUSLIM ADDRESS kafirs WITH HONORABLE SALUTATIONS LIKE “HIS HOLINESS” “HIS BEATITUDE” ETC.?, CAN A MUSLIM ASK ALLAH TO CURSE THE KUFFAAR IN GENERAL AND TO TORMENT AND PUNISH THEM FOR THEIR REFUSAL TO ACCEPT ISLAM BY ACCEPTING PROPHET MUHAMMAD ﷺ AS ALLAH’S LAST MESSENGER?, CAN A MUSLIM ASK ALLAH TO REWARD an infidel IN THIS WORLD OR THE HEREAFTER FOR ANY OF his DEEDS?, CAN A MUSLIM ASK infidels FOR THEIR PRAYERS?, CAN A MUSLIM ATTEND kafir's FUNERALS?, CAN A MUSLIM ATTEND kuffar's RELIGIOUS FEASTS (FAMILY OR OTHERWISE) ON RELIGIOUS OCCASIONS LIKE EASTER CHRISTMAS HANUKKAH ETC.?, CAN A MUSLIM BE A GOOD-NATURED NEIGHBOR TO kafirs IF THEY ARE IMPOLITE & UNREASONABLE AND HOSTILE TO MUSLIM?, CAN A MUSLIM BE A GOOD-NATURED NEIGHBOR TO kafirs IF THEY ARE POLITE & REASONABLE AND NOT HOSTILE TO MUSLIMS AND ACCOMMODATING TOWARDS KNOWING MORE ABOUT ISLAM?, cAN A MUSLIM BE ACCOMMODATING OF THEIR RELIGION AND THEIR WAYS FOR THE SAKE OF DA’WAH – IF THEY ARE IMPOLITE & UNREASONABLE AND HOSTILE TO MUSLIMS?, CAN A MUSLIM BE ACCOMMODATING OF THEIR RELIGION AND THEIR WAYS FOR THE SAKE OF DA’WAH – IF THEY ARE POLITE & REASONABLE AND NOT HOSTILE TO MUSLIMS?, CAN A MUSLIM BE ACCOMMODATING TOWARDS THE FALSE RELIGION OF ONES KAFIR PARENTS OR FAMILY AS A SPECIAL CASE?, CAN A MUSLIM BE SOFT KIND & FOREBEARING TO kafirs IF THEY ARE IMPOLITE & UNREASONABLE AND HOSTILE TOWARDS MUSLIMS?, cAN A MUSLIM BE SOFT KIND AND FOREBEARING TOWARDS THE infidels IF THEY ARE POLITE & REASONABLE AND NOT HOSTILE TO MUSLIMS AND ACCOMMODATING TOWARDS KNOWING MORE ABOUT ISLAM?, CAN A MUSLIM BEFRIEND the disbelievers?, CAN A MUSLIM CONSOLE THE INFIDEL’S RELATIVES ON THEIR DEATHS?, CAN A MUSLIM EAT THE MEAT SLAUGHTERED BY AHL AL-KITAB (CHRISTIANS AND JEWS)?, CAN A MUSLIM ENGAGE IN BUSINESS TRANSACTIONS WITH disbelievers?, CAN A MUSLIM ENGAGE WITH kafirs USING MODERN non-religious BUSINESS CONVENTIONS LIKE ADDRESSING PEOPLE AS ‘DEAR SIR’ OR ‘DEAR MR. SMITH’ OR ‘DR. JONES’ IN MATTERS OF BUSINESS COMMUNICATION, CAN A MUSLIM GIVE infidels OTHER CHARITIES THAT ARE NOT ZAKAT?, CAN A MUSLIM GIVE kafirs (FAMILY OR OTHERWISE) GIFTS?, CAN A MUSLIM GIVE kafirs ZAKAT?, CAN A MUSLIM GREET nonMuslims FOR THEIR RELIGIOUS FESTIVALS BE THEY FAMILY OR NOT?, CAN A MUSLIM HIRE infidels IN A SENIOR POSITION WHERE ANOTHER MUSLIM WOULD REPORT TO THEM AND BE UNDER THEIR AUTHORITY?, CAN A MUSLIM HIRE kafirs FOR A JOB?, CAN A MUSLIM HOLD SOCIAL DIALOG WITH disbelievers?, CAN A MUSLIM HONOR THE kuffar THE SAME WAY HE/SHE HONORS HIS/HER BROTHERS AND SISTERS IN ISLAM?, CAN A MUSLIM LEARN ABOUT THEIR RELIGIONS OR READ THEIR RELIGIOUS BOOKS?, CAN A MUSLIM MAN MARRY A KAFIR WOMAN WHO IS NOT AHL AL-KITAB?, CAN A MUSLIM MAN MARRY AHL AL-KITAB (CHRISTIAN OR JEW) WOMEN?, CAN A MUSLIM PRAY FOR DEAD KAFIR PARENTS TO BE ADMITTED TO PARADISE?, CAN A MUSLIM PRAY FOR kafir DEAD TO BE FORGIVEN OR TO BE ADMITTED TO PARADISE?, CAN A MUSLIM PRAY TO ALLAH TO GIVE kafirs HEALTH OR CHILDREN IN THIS WORLD?, CAN A MUSLIM PRAY TO ALLAH TO HAVE MERCY ON kafirs OR THEIR DEAD?, CAN A MUSLIM RECEIVE ANY GIFTS THE infidels (FAMILY OR OTHERWISE) GIVE?, CAN A MUSLIM RESPECT APPRECIATE OR PRAISE the infidels' RELIGIONS OR AGNOSTIC OR ATHEISTIC BELIEFS?, CAN A MUSLIM SAY THE ISLAMIC SALAM (AS-SALAMU ‘ALAIKUM) TO kafirs?, CAN A MUSLIM SAY THE ISLAMIC SALAM TO A MIXED GATHERING OF MUSLIMS AND KAFIRS?, CAN A MUSLIM SEEK THE ACCEPTANCE AND GOOD CHEER OF KAFIR PARENTS IF THEY ARE IMPOLITE & UNREASONABLE AND HOSTILE TO & MUSLIMS?, CAN A MUSLIM SHAKE HANDS WITH infidels (SAME GENDER) FOR BUSINESS REASONS?, CAN A MUSLIM SHAKE HANDS WITH polytheists (OPPOSITE GENDER) FOR BUSINESS REASONS?, CAN A MUSLIM TALK TO disbelievers ABOUT THEIR RELIGIONS (OR ATHEISTIC OR AGNOSTIC BELIEFS)?, CAN A MUSLIM UPHOLD THE BONDS OF THE FAMILY WITH KAFIR PARENTS AND SIBLINGS AND TREAT THEM KINDLY IF THEY ARE POLITE & REASONABLE PEOPLE NOT HOSTILE TO MUSLIMS & ACCOMMODATING TOWARDS KNOWING, CAN A MUSLIM VISIT THE filthy mushrikeen's PLACES OF WORSHIP?, CAN A MUSLIM WAIT ON filthy infidels LIKE WORKING AS A WAITER OR CLEANER OR BUTLER OR NANNY TO KUFFAR’S CHILDREN ETC?, CAN A MUSLIM WOMAN MARRY A KAFIR MAN, CAN A MUSLIM WOMAN OPEN HER HIJAB IN FRONT OF THEIR kafir WOMEN FOLK (AHL AL-KITAB OR OTHERWISE)?, CAN A MUSLIM WORK IN A JOB SUCH AS ACCOUNTANT DELIVERY DRIVER DOCTOR ETC. WHERE HE OR SHE REPORTS TO A KAFIR IN A SENIOR POSITION?, CAN MUSLIMS LET kuffaar ENTER OUR MOSQUES FOR DA’WAH?, definition of harbiy mu'ahad, definition of harbiy muhaarib, definition of harbiy mustaman, definition of kafir dhimmi, definition of kafir harbiy, Fiqh of four madhhabs on how to deal with infidels, Fiqh of four madhhabs on how to deal with kafirs?, GENERAL SUMMARY GUIDELINES of rulings on Muslim-kafir interaction, Hanafi fiqh - how should Muslims behave with kafirs?, How must Muslims interact with infidels?, How should converts behave with their kafir families?, How should reverts behave with their nonMuslim families?, IS A MUSLIM OBLIGATED TO ACCEPT kuffaar's INVITATIONS TO THEIR WEDDINGS NON-RELIGIOUS GATHERINGS ETC?, IS IT OBLIGATORY TO DO DA’WAH TO infidels?, Islamic fiqh RULINGS RELATED TO Muslims interacting with APOSTATES ZANADIQ & HYPOCRITES, Islamic rulings on dealing with kafirs, Shafi'iy fiqh - How should Muslims behave with kafirs?, SHOULD A MUSLIM WORK TOWARDS EARNING THE kuffar's RESPECT ACCOLADES ACCEPTANCE AND GOOD CHEER?, what is the difference between a dhimmi and a harbiy?, who are the apostates?, who are the dhimmis?, who are the harbiyyeen?, who are the hypocrites?, who are the mu'ahadoon?, who are the muhaaribeen?, who are the munaafiqiin?, who are the mustamanoon?, Who are the zanadiq?
← Abuse of the phrase “Allah knows best” by hypocrites
Imam Abu Haamid Muhammad Al-Ghazali on conversion by the sword and the spear →
10 Responses to How should Muslims behave and interact with kafirs?

abdullah

July 10, 2013 at 2:46 am

assalam alaik.
i am thinking of using your entry for my assignment. can you kindly state your brief biography? like how many years you have involved in dakwah, your education, career etc that may convinve the others that this entry can be trusted and has been written by someone who have the qualification. and I need your full name too. jazakallahu khairan
Reply


'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi

July 10, 2013 at 10:39 pm

Wa’alaykum salam.

My biography is unimportant and irrelevant. In this day and age when ‘religious leaders’ are cheered like pop stars and indeed when so many so-called ‘Islamic scholars’ crave money and fame just like them, one should stay away from biography of contemporary personalities.

As for the trust regarding this entry, indeed it is very important. I welcome you to solicit evidences and proofs from the Quran, Hadiith, and the words of the pious mujtahid masters of the ummah, from me or anyone else.

Many of the evidences regarding the entries in this post are present in the other posts of this blog. If you can’t find any, you are very welcome to ask and cross question it till your heart is satisfied. Islam is based on open evidences; and the legacy left by our elders, the shining stars of the ummah, indeed greatly welcome cross-questioning and the seeking of evidences. In these times, the satans pretending to be ‘scholars of Islam’ consider it below their pride to be cross-questioned or frown when they are refuted with strong evidences.

I welcome you to seek any evidence or to cross question or refute any entry with sound evidences. There is no hiding from the truthful knowledge of Islam.

Hope that makes sense to you.

Was-salam.
Reply


abdullah

July 24, 2013 at 8:05 am

i think it’s not wrong to cheer muslim scholars..well,,it’s much better than cheering artists. anyway, I think your view is quite syadid. for instance, for question no.13. in surah mumtahinah Allah said,

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Allah forbids you not, with regard to those who fight you not for (your) Faith nor drive you out of your homes, from dealing kindly and justly with them: for Allah love those who are just.

actually my task is to explain why muslim should be kind towards non muslim. but when i read your entry, most of your views sounds like we are barely allowed to be friend with non muslim. if I use your opinion, it would be a big problem for me because I’m from Malaysia, a country with a lot non muslim. (sorry for my bad english. still learning)


'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi

July 24, 2013 at 5:01 pm

Your task itself is flawed and wrong. You should find a new task – to explain that Muslims must be kind among each other, and syadid with kuffaar. Your new task should be to negate, refute, annihilate, and destroy the filthy religions of kafirs and uplift and establish Islam only, as Islam is THE ONLY true religion, and THE ONLY religion acceptable to Allah.

The verse that you quoted from Surah Al-Mumtahinah (60:8) is abrogated by the Verses of Qitaal. It’s application is restricted to dhimmis and dhimmi parents. Very sadly, that verse is misquoted by hypocrites who claim to be Muslim scholars, and then the innocent masses of people like you and your students are misled. May Allah protect you and us from the evil of kafir-hypocrites who pretend to be Muslim scholars.

This is not my hunch, but rather a statement of fact stated by our Master Rasulullah ﷺ himself.

أَنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ ثَلَاثٌ : جِدَالُ مُنَافِقٍ بِالْقُرْآنِ ، وَزَلَّةُ عَالِمٍ ، وَدُنْيَا تَقْطَعُ أَعْنَاقَكُمْ

One of the worst things that our Master Rasulullah ﷺ feared for us was the filthy kafirs pretending to be Muslim (i.e., munaafiqiin) who debate using the Quran, giving wrong interpretations to people and misguiding them. (See hadith above)

We are NOT allowed to be unjust to kafirs or to cheat them. We MUST uphold justice at all times and places.

That does not mean that we can keep kafir friends or be soft towards kafirs. We are NOT allowed to have kafir friends. We are allowed to be soft in SOME cases towards dhimmis but not towards harbiy kafirs. This is the deen as taught by classical and orthodox scholars.

You must see properly the difference between – 1) upholding justice 2) soft behavior 3) affinities and friendships

Item 1 – Upholding justice – It is WAJIB with all people, Muslim or kafir, at all times and places.

Item 2 – Soft and compassionate behavior – It is ALLOWED towards dhimmi-kafirs in some cases along with dhimmi parents (your quoted verse 60:8 refers to this situation of soft behavior to dhimmis), to get an idea of this soft behaviour, think of yourself handing out some spare change to a crippled beggar on the streets. This soft and compassionate behavior is FORBIDDEN towards harbiy kafirs in all cases.

Item 3 – Maintaining friendships and affinities with kafirs , admiring them, behaving with them as one behaves with one’s Muslim brothers and sisters - This is FORBIDDEN towards ALL kafirs, dhimmi or harbiy, at all times and places.

See Imam Ghazali’s words forbidding friendships with kafirs here – http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... m-ghazali/

See the rulings pertaining to verse 5:51 here – http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... nd-kafirs/

We are SUPPOSED to be syadid to kafirs because they do not accept Allah as the One & Only True God of everything and our Master Muhammad ﷺ as His Last Prophet & Messenger. The Quran says

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

Muhammad is the Messenger of Allah, and the people with him are syadid upon the kafirs and compassionate among themselves. (48:29)

See for example the verse 24:31, which states clearly that there is NO SISTERHOOD between Muslim & kafir women – http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... fir-women/

In-sha-Allah I shall quote a classical Sunni-Sufi tafsiir of the verse you mentioned (60:8), very shortly. The reason I let your comment through is because you seem like a genuine person.

In case you are genuine, I hope that helps you in-sha-Allah.


John

September 8, 2013 at 12:31 am

If this is real Islam, I can say only one thing: please don’t come to Europe. You have your traditions, we have ours.
Reply


'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi

September 12, 2013 at 1:16 am

An dumb friend is far worse than an intelligent and honest enemy (such as yourself). It seems from your comment that perhaps you’re a person who can read and digest the whole post, rather than skimming through or reading the headline.

Of course we belong to two opposite camps and I have no desire to live in Europe mingling with your people and assimilating into your life and traditions. If I ever want to live there, it would be to propagate Islam there.

Out of curiosity, what specifically caused you anxiety?
Reply


HSATB

September 23, 2013 at 3:53 pm

As Salamu Alaykum

According to the definition from fiqh dar ul-islam is a land where the islamic law is enforced. When the islamic law is not enforced anymore the land becomes dar ul-harb. What did you therefore mean by this statement:

“For example, modern Turkey or Indonesia would STILL be called Dar al-Islam, EVEN THOUGH the Shari’ah is not implemented there (or not in its entirety).”?
Reply


'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi

October 21, 2013 at 6:27 pm

Waleykum Salam

The hukm is always issued [by jurists] on the side that uplifts Islam. If Islamic laws are even partially implemented, and sha’aairil Islam are overwhelmingly prominent in a land, it will still be ruled Dar al-Islam. This is according to Hanafi jurists.

Please bring forward your definitions and references (and I too will bring mine) and then we can discuss this topic more or agree to disagree if there are disagreements between madhahib. Please just remember, we need references from classical Sunni scholarship of any madhhab.
Reply


Nick Dyson

November 11, 2013 at 4:54 am

You people are sick and disturbed and will be the undoing of this world. All for a fairy tale.
Reply


'Abd-Allah al-Mujaddidi al-Naqshbandi

November 11, 2013 at 9:02 am

The only reason I let this comment through is to show just how brainless you kafirs are. You lack the ability to think logically and rationally, and present any rational or logical argument. Yet you accuse Muslims of believing in fairy tales. It is morons like you who teach their children to believe in santa claus, not us!

You have the chance to embrace Islam and save your hereafter, or else in the hereafter YOU will have your face bludgeoned by the angels of hellfire for ever and ever unceasingly.

Henceforth, only genuine queries or concerns, resting on coherent sentences, will be addressed – should you (or others like you) wish to engage with me any further.

As an aside, this blog is not meant for kafirs like you, but rather as a refutation of those hypocrites who like to call themselves Muslims but live only with the aim of pleasing their kafir brothers and sisters such as yourself, with the aid of all sorts of lies and distortions.
Reply

[ali5196]

Makanya, KAFIR harus menyediakan waktu untuk mempelajari syariah biar tidak lagi heran dgn kelakuan Muslim. Ya Fir yah? Hare geneee jangan b e g o forever yahh? Soalnya anak2 kalian yang juga akan menderita nantinya.



Referensi ttg Bgm Berlaku sbg Dhimmi dlm bhs Belanda
http://www.jihadwatch.org/2009/05/atten ... lable.html

Artikel Faithfreedom Indonesia
Mirror
Faithfreedom forum static

[ali5196]

Muslim aja dongkol dgn Sesama Muslim


The Mess we Muslims Create in the Name of Islam (Kesengsaraan yang Kami, Muslim, Cipatakan Dalam Nama Islam)
Tarek Fatah, Nov 27, 2013

Video diatas menunjukkan Muslim di New Delhi mengambil alih jalan arteri penting bagi solat Jumat sampai mengakibatkan macet total dan bikin orang dengki. Inikah kesolehan? Apakah kita harus menyengsarakan non-Muslim demi keinginan kami utk menyenangkan Allah? (Tarek Fatah)




Artikel Faithfreedom Indonesia
Mirror
Faithfreedom forum static