Aturan Syariah: CARA MUSLIM Interaksi dgn KAFIR
Posted: Wed Nov 13, 2013 8:48 pm
How should Muslims behave and interact with kafirs?
23 Maret 2013
http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... th-kafirs/
Dokumen pdf-nya dlm bhs Inggris bisa ditemukan disini: http://iloveimamrabbani.files.wordpress ... afirs3.pdf
As-Salamu ‘Alaikum,
Ini topik yang panjang tentang fiqih bgm Muslim harus interaksi dgn kafir. Insya Allah, setiap Mukminin yang menghargai ugama dan berupaya utk melestarikannya akan mendapatkan keterangan cukup disini guna menguatkan iman dan mempraktekkan Islam, sambil mengerti bgm rasulullah, sahabat2nya dan ilmuwan2 mujtahid menangani kafir, shg bisa mengajarkan kami bgm harus berurusan dgn kafir.
Sebelumnya, Muslim harus mengerti bhw atas dasar ijma (konsensus ilmuwan klasik & mujtahid) sebuah negara/wawasan dibagi kedalam:
-DARUL ISLAM; tanah yang didominasi oleh hukum Islam dan/atau Muslim dan atau sha’aairil Islam (tanda2 Islam) spt Islam dipraktekkan secara terbuka tanpa halangan appaun, termasuk jumlah mesjid yang besar, azan yg dikumandangkan di seluruh negeri, perayaan2 yg diakui spt Idul Adha dan pembantaian halal dsb. Walaupun syariah tidak diberlakukan secara penuh di negara2 Muslim, ini-PUN disebut sbg Darul Islam. Sbg contoh,Turki modern dan Indonesia JUGA disebut Darul Islam, walau syariah tidak diberlakukan secara penuh.
-DARUL HARB; Setiap negara yang bukan Darul Islam adalah Darul Harb.
Muslim harus mengerti dulu beda antara kafir harbiy dengan kafir dhimmi. Bahkan pelajar fiqih tingkat dasar manapun tahu bahwa arti dhimmi adalah berlawanan dgn harbiy.
kafir dhimmi – adalah kafir yg memenuhi kewajibannya membayar jizyah kpd negara Muslim. Jizyah diperintahkan Allah agar dibebankan kpd kafir yg tinggal di negara Muslim. Kalau manualo fiqih menyebut orang sebagai kafir, maka yang dimaksudkan sebenarnya adalah dhimmi dan BUKAN harbi.
kafir harbiy – adalah kafi yg bukan dhimmi. Harbiy diklasifikasikan kedalam 3 kategori: mustaman, mu’ahad & muhaarib.
Spt dikatakan imam2 dini (imam usul), interaksi dgn kafir tergantung apakah ia kafir dhimmi atau harbiy. Imam Sa’ad Ad-Diin Al-Taftazani sangat jelas dalam definisinya dalam tulisannya yang magnifik, Sharh Al-Maqaasid:
Oleh karena itu kami tawarkan ajaran dari manual fiqih KLASIK ORTHODOX dan buku2 tafsiir & fiqh, yg tidak dapat ditantang. Contoh2 termasuk karya2 ilmuwan2 terbesar Hanafi spt Mabsoot, Bahr-ur-Raiq, Fath-ul-Qadeer, Fatawa Tatarkhaniyyah, Fatawa Hindiyyah, Durr-ul-Mukhtar,Radd Al-Muhtaar, tafsiir2 spt Mafaatiih-ul-Ghayb dari Imam Ar-Razi, Jami’ul-Ahkam Al-Quran dari Imam Qurtubi dll & manual2 fiqih klasik Shafi’iy spt Rawdzat At-Talibiin, Asna Al-Matalib, juga Al-Wajiz & Al-Waseet milik Imam Al-Ghazali.
Wa-biLLah-it-tawfiiq.
——————————————————————————–
Halaman pertama Tafsir Shaykh Ahmad As-Siddiiqiy (d. 1130 AH) dari mazhab Hanafi, memaparkan biografi singkatnya. Kazan, Russia – 1904
Kebaikan diijinkan kpd kafir dhimmi & bukan kafir harbiy
1. DEFINITIONS & DESCRIPTIONS
dhimmi:
adalah warga kafir Darul Islam yang secara patuh menunduklkan kepala mereka & membayar jizyah. Jizyah dikecualikan bagi kafir2 yang tua atau miskin. Namun status sosial mrk tetap dhimmi. Jaman sekarng tidak lagi ada dhimmi. Padahal sesuai dgn perintah langsung Quran, negara2 Muslim WAJIB menjatuhkan jizyah atas warga2 kafir mrk. Ini tidak lagi dilakukan dijaman ini.
harbiy mustaman:
Kafir dari negara2 kafir, yg mengunjungi atau tinggal secara sementara di Darul Islam dan diberikan ijin dan keamanan oleh para penguasa Muslim. Warga kafir yang tidak diwajibkan mrk bayar jizyah, juga disebut mustaman. Mrk tidak bisa disebut dhimmi karena persyaratakn sbg dhimmi adalah pembayaran jizyah.
Kafir yg tidak bayar jizyah adalah kafir harbiy. (bentuk jamaknya adalah: harbiyyin/harbiyyun)
harbiy mu’ahad:
warga kafir dimana penguasa Muslim diikit dlm perjanjian sementara dan penunggahan perang bagi alasan srategis demi kepentingan Islam. Muslim yg tinggal di negara2 kafir yg mengijinkan Muslim hidup di negara mrk dan memberikan kewarganegaraan atau perjanjian visa dan mengijinkan mrk mempraktekkan islam harus menganggap kafir2 negeri itu sbg harbiy mu’ahad.
harbiy muharib:
warga kafir Darul Harb yang secara aktif terlibat perang melawan Muslim lewat deklarasi perang pemimpin mereka atau deklarasi perang pemimpin Muslim; ATAU warga kafir negara dimana Muslim belum melakukan perjanjian damai sementara atau penanggunahan perang.
Kalau seorang Muslim berada dlm negara spt ini dan tidak ada perjanjian dan konvensi utk menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, hartanya dan praktek agamanya, harus segera pindah ke Darul Islam.
JIka seorang dhimmi melawan negara Muslim, mereka juga akan masuk kategori muhaaribin, dan nyawa serta harta mrk tidak lagi dilindngi
Murtadin, zanadiq & munafiqun juga masuk dlm kategori ini. Yang paling parah adalah para muharibin, terlepas dari mrk berperang secara aktif atau tidak, dan mrk dikenakan aturan yg paling ketat. Aturan bgm berinteraksi dgn mereka bisa dilihat dibawah ini di item no 54.
2. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENYALAMI KAFIR DENGAN AS-SALAM ‘ALAIKUM?
DHIMMI:
TIDAK! Ini dilarang. Nabi secara eksplisit melarang ini. Mereka bisa disapa dgn “wa’alaykum” HANYA kalau mereka (kafir) menyalami Muslim terlebih dahulu.
DILARANG KERAS utk mengatakan Salam kepada dhimmi. Oleh karena itu aturan bagi sisa kuffaar lainnya adalah sama atau lebih keras. Ingat bahwa aturan ini tidak memberikan pengecualian. Aturan terhdp harbiyeen lebih keras dan tidak lebih ringan drpd aturan bagi dhimmi. Kalau sesuatu dilarang bagi kafir, maka aturan bagi harbiy lebih keras.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
3. DAPATKAH MUSLIM MENGUCAPKAN SALAM ISLAM KPD KUMPULAN MUSLIM DAN KAFIR
dhimmi
Ya. Ini diijinkan. Jelas bhw kami hanya mengacu kepada ukhuwah lelaki dan perempuan dlm perkumpulan campuran dan bukan kpd orang lain.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
4. DAPATKAH MUSLIM MEMANGGIL MEREKA DENGAN JULUKAN TERHORMAT SPT 'Yang Dipertuan Agung,' 'Sri Baginda' (“HIS HOLINESS”, “HIS BEATITUDE”, dsb ..?
dhimmi: Menurut keempat mazhab Ahlus Sunnah, ini sama sekali TIDAK diperbolehkan bagi dhimmi! Ini adalah tindakan kufr dan me-murtad-kan Muslim.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
5. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENGHORMATI, MENGHARGAI ATAU MEMUJI AGAMA2 MEREKA ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS?
dhimmi: Menurut keempat mazhab, ini kufr dan me-murtad-kan Muslim.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
6. BISAKAH MUSLIM MELAKUKAN DIALOG SOSIAL DGN MEREKA?
dhimmi: YA, ini diijinkan bagi keperluan duniawi yang menguntungkan keduanya, spt keamanan lalu lintas, misalnya.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib: TIDAK jika harbiy ini dari negara yang memerangi (Muslim). Kalau dari negara yang idak memerangi (yi negara yg tidak memiliki perjanjian resmi dgn Muslim), maka berlaku peraturan yg sama spt aturan bagi harbiy mu’ahad.
7. BISAKAH MUSLIM BERBICARA PADA MEREKA TENTANG AGAMA MEREKA (ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS)?
dhimmi: hanya utk secara aktif & agresif membantah agama2 sampah mereka (atau kepercayaan sampah atheisme & agnostisme) dgn bukti kuat yang secara EKSKLUSIF (huruf besar dr penulis) menegaskan Islam sbg kebenaran ('with sound proofs that EXCLUSIVELY establish Islam as the truth). Ini harus dilakukan oleh ilmuwan Islam yangmahir dalam bukti tidak terbantahkan yang bisa diterima oleh manusia waras, sebagaimana bukti2 kebenaran Islam.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
8. BISAKAH SEORANG MUSLIM BELAJAR TENTANG AGAMA2 MEREKA ATAU MEMBACA KITAB2 AGAMA MEREKA?
dhimmi: TIDAK. Ini DILARANG & HARAM bagi orang kebanyakan yang tidak tahu menahu tentang ‘aqidah Ash’ari/Maturidi atau fiqih ibadahnya. Jangan lupa bhw Syaitan adalah musuh terbesar dan selalu mencari kesempatan utk meracuni pemikiran dan hati orang dan mengundangnya menuju kufr, ketidakpatuhan dan pembangkangan. INi juga berlaku bagi buku2 ahlul bid’ah & zanadiq spt kaum Islamilli, kaum Alawi dan buku2 filsuf agnostik & atheis.
Ini hanya diijinkan bagi ilmuwan yang mahir dalam Din dan polemik dgn kuffaar dan melakukannya guna membantah agama2 palsu mrk.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
9. BISAKAH MUSLIM MENGAKOMODASI AGAMA & KEBIASAAN MRK DEMI DA’WAH – JIKA MRK SOPAN DAN MENGGUNAKAN AKAL DAN TIDAK BERMUSUHAN TERHDP MUSLIM?
dhimmi: Pertanyaan ini tidak relevan bagi dhimmi dalam sebuah negara Islam yang KAFAH (huruf besar dari penulis: Question irrelevant to the situation of a TRUE Islamic state) karena seorang kufr tidak pernah diakomodasi atau diterima Islam. Negara (Islam) akan memastikan bhw Muslim tidak mengakomodasi atau beradaptasi pada cara2. Lihat jawaban diatas. Menghormati kufr & kuffaar membuat Muslim menjadi murtad.
Beban JIzyah terhdp mereka bukan sebuah tanda penerimaan atau toleransi bagi kufr mereka, tetapi sebuah hukuman dan denda karena melanjutkan ke-kafir-an mrk. Lihat buku2 ttg tafsir ayat Qur'an 9:29 atau karya2 ilmuwan MANAPUN (huruf besar dari penulis) dari mazhab manapun.
Walau jizyah memberikan mereka perlindungan bagi nyawa dan harta mereka, dan mengijinkan mrk memaktrekkan agama dan tradisi agama mereka (selama tidak dipertunjukkan dimuka umum) - Jizyah adalah sebuah hukuman, denda, PENGHINAAN dan sebuah pendahuluan bagi hinaan dan hukuman kuffaar di akhirat!
Pd saat bersamaan, ini sebuah rahmat bagi kafir, shg mrk merasakan malunya dihina jizyah shg memulai mengeksplorasi bukti2 tidak terbantahkan atas kebenaran Islam dan menyelamatkan mereka di akhirat.
Ini juga sebuah rahmat bagi Muslim krn lewat tangan2 merekalah hukuman Allah atas kuffaar ditegakkan.
harbiy mustaman: pertanyaan ini tidak relevan dalam sebuah negara Islam KAFAH. Bagi penduduk kafir di negara2 Muslim modern, silahkan mengikuti
23 Maret 2013
http://iloveimamrabbani.wordpress.com/2 ... th-kafirs/
Dokumen pdf-nya dlm bhs Inggris bisa ditemukan disini: http://iloveimamrabbani.files.wordpress ... afirs3.pdf
As-Salamu ‘Alaikum,
Ini topik yang panjang tentang fiqih bgm Muslim harus interaksi dgn kafir. Insya Allah, setiap Mukminin yang menghargai ugama dan berupaya utk melestarikannya akan mendapatkan keterangan cukup disini guna menguatkan iman dan mempraktekkan Islam, sambil mengerti bgm rasulullah, sahabat2nya dan ilmuwan2 mujtahid menangani kafir, shg bisa mengajarkan kami bgm harus berurusan dgn kafir.
Sebelumnya, Muslim harus mengerti bhw atas dasar ijma (konsensus ilmuwan klasik & mujtahid) sebuah negara/wawasan dibagi kedalam:
-DARUL ISLAM; tanah yang didominasi oleh hukum Islam dan/atau Muslim dan atau sha’aairil Islam (tanda2 Islam) spt Islam dipraktekkan secara terbuka tanpa halangan appaun, termasuk jumlah mesjid yang besar, azan yg dikumandangkan di seluruh negeri, perayaan2 yg diakui spt Idul Adha dan pembantaian halal dsb. Walaupun syariah tidak diberlakukan secara penuh di negara2 Muslim, ini-PUN disebut sbg Darul Islam. Sbg contoh,Turki modern dan Indonesia JUGA disebut Darul Islam, walau syariah tidak diberlakukan secara penuh.
-DARUL HARB; Setiap negara yang bukan Darul Islam adalah Darul Harb.
Muslim harus mengerti dulu beda antara kafir harbiy dengan kafir dhimmi. Bahkan pelajar fiqih tingkat dasar manapun tahu bahwa arti dhimmi adalah berlawanan dgn harbiy.
kafir dhimmi – adalah kafir yg memenuhi kewajibannya membayar jizyah kpd negara Muslim. Jizyah diperintahkan Allah agar dibebankan kpd kafir yg tinggal di negara Muslim. Kalau manualo fiqih menyebut orang sebagai kafir, maka yang dimaksudkan sebenarnya adalah dhimmi dan BUKAN harbi.
kafir harbiy – adalah kafi yg bukan dhimmi. Harbiy diklasifikasikan kedalam 3 kategori: mustaman, mu’ahad & muhaarib.
Spt dikatakan imam2 dini (imam usul), interaksi dgn kafir tergantung apakah ia kafir dhimmi atau harbiy. Imam Sa’ad Ad-Diin Al-Taftazani sangat jelas dalam definisinya dalam tulisannya yang magnifik, Sharh Al-Maqaasid:
Dan selain itu, setiap Muslim harus tahu beda antara tingkat2 kafir:وحكم الكافر بأقسامه من الحربي والذمي
“Dan aturan tentang kafir didasarkan pada klasifikasi dari harbiy atau dhimmi.”
شرح المقاصد – الإمام سعد الدين التفتازاني
Islam menghadapi tantangan saat ini. Mrk yg sebut diri “Sunni,” “Ash’ari,” “Maturidi” & “Hanafi” atau “Shafi’iy,” “Hanbali” &“Maliki” dan bahkan para “Sufi” bekerja keras dan bergandengan tangan dgn kuffaar utk menyebarkan kebathilan, ke-kufr-an, serta menghancurkan kepercayaan Muslim. Mrk melakukan “interfaith dialogue” atau “da’wah” atau “adab” atau “akhlaq” & segala kata2 muluk guna mempengaruhi rakyat kebanyakan yg tidak tahu menahu tentang teks asli. Mrk menawarkan kebohongan, distorsi dan kebingungan.kafir asliy – atau kafir asli; kafir yg dilahrikan dalam rumah tangga kafir dan dibesarkan sbg kafir.
murtad – orang yg dulunya Muslim tapi kini jadi kafir. Murtadin adalah yang terburuk diantara semua muhaaribin (mrk yg secara aktif berperang melawan Islam).
munafiq – orang yang menyimpan kufr dalam hatinya dan bekerja dng para kuffaar melawan Islam & Muslim, tapi diluar berpura2 sbg Muslim. Ia keras terhdp Islam & Muslim tapi baik hati dan hangat terhadap kuffaar.
zindiq – orang yang menyangka diri Muslim tapi menyimpan kepercayaan dan nilai2 kufr, menolak prinsip2 dasar Islam. Menurut fiqih, seorang zindiq sama dng seorang munafiq. Munaafiqin & zanadiq adalah babi dalam kulit domba.
Oleh karena itu kami tawarkan ajaran dari manual fiqih KLASIK ORTHODOX dan buku2 tafsiir & fiqh, yg tidak dapat ditantang. Contoh2 termasuk karya2 ilmuwan2 terbesar Hanafi spt Mabsoot, Bahr-ur-Raiq, Fath-ul-Qadeer, Fatawa Tatarkhaniyyah, Fatawa Hindiyyah, Durr-ul-Mukhtar,Radd Al-Muhtaar, tafsiir2 spt Mafaatiih-ul-Ghayb dari Imam Ar-Razi, Jami’ul-Ahkam Al-Quran dari Imam Qurtubi dll & manual2 fiqih klasik Shafi’iy spt Rawdzat At-Talibiin, Asna Al-Matalib, juga Al-Wajiz & Al-Waseet milik Imam Al-Ghazali.
Wa-biLLah-it-tawfiiq.
——————————————————————————–
Halaman pertama Tafsir Shaykh Ahmad As-Siddiiqiy (d. 1130 AH) dari mazhab Hanafi, memaparkan biografi singkatnya. Kazan, Russia – 1904
Kebaikan diijinkan kpd kafir dhimmi & bukan kafir harbiy
1. DEFINITIONS & DESCRIPTIONS
dhimmi:
adalah warga kafir Darul Islam yang secara patuh menunduklkan kepala mereka & membayar jizyah. Jizyah dikecualikan bagi kafir2 yang tua atau miskin. Namun status sosial mrk tetap dhimmi. Jaman sekarng tidak lagi ada dhimmi. Padahal sesuai dgn perintah langsung Quran, negara2 Muslim WAJIB menjatuhkan jizyah atas warga2 kafir mrk. Ini tidak lagi dilakukan dijaman ini.
harbiy mustaman:
Kafir dari negara2 kafir, yg mengunjungi atau tinggal secara sementara di Darul Islam dan diberikan ijin dan keamanan oleh para penguasa Muslim. Warga kafir yang tidak diwajibkan mrk bayar jizyah, juga disebut mustaman. Mrk tidak bisa disebut dhimmi karena persyaratakn sbg dhimmi adalah pembayaran jizyah.
Kafir yg tidak bayar jizyah adalah kafir harbiy. (bentuk jamaknya adalah: harbiyyin/harbiyyun)
harbiy mu’ahad:
warga kafir dimana penguasa Muslim diikit dlm perjanjian sementara dan penunggahan perang bagi alasan srategis demi kepentingan Islam. Muslim yg tinggal di negara2 kafir yg mengijinkan Muslim hidup di negara mrk dan memberikan kewarganegaraan atau perjanjian visa dan mengijinkan mrk mempraktekkan islam harus menganggap kafir2 negeri itu sbg harbiy mu’ahad.
harbiy muharib:
warga kafir Darul Harb yang secara aktif terlibat perang melawan Muslim lewat deklarasi perang pemimpin mereka atau deklarasi perang pemimpin Muslim; ATAU warga kafir negara dimana Muslim belum melakukan perjanjian damai sementara atau penanggunahan perang.
Kalau seorang Muslim berada dlm negara spt ini dan tidak ada perjanjian dan konvensi utk menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, hartanya dan praktek agamanya, harus segera pindah ke Darul Islam.
JIka seorang dhimmi melawan negara Muslim, mereka juga akan masuk kategori muhaaribin, dan nyawa serta harta mrk tidak lagi dilindngi
Murtadin, zanadiq & munafiqun juga masuk dlm kategori ini. Yang paling parah adalah para muharibin, terlepas dari mrk berperang secara aktif atau tidak, dan mrk dikenakan aturan yg paling ketat. Aturan bgm berinteraksi dgn mereka bisa dilihat dibawah ini di item no 54.
2. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENYALAMI KAFIR DENGAN AS-SALAM ‘ALAIKUM?
DHIMMI:
TIDAK! Ini dilarang. Nabi secara eksplisit melarang ini. Mereka bisa disapa dgn “wa’alaykum” HANYA kalau mereka (kafir) menyalami Muslim terlebih dahulu.
DILARANG KERAS utk mengatakan Salam kepada dhimmi. Oleh karena itu aturan bagi sisa kuffaar lainnya adalah sama atau lebih keras. Ingat bahwa aturan ini tidak memberikan pengecualian. Aturan terhdp harbiyeen lebih keras dan tidak lebih ringan drpd aturan bagi dhimmi. Kalau sesuatu dilarang bagi kafir, maka aturan bagi harbiy lebih keras.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
3. DAPATKAH MUSLIM MENGUCAPKAN SALAM ISLAM KPD KUMPULAN MUSLIM DAN KAFIR
dhimmi
Ya. Ini diijinkan. Jelas bhw kami hanya mengacu kepada ukhuwah lelaki dan perempuan dlm perkumpulan campuran dan bukan kpd orang lain.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
4. DAPATKAH MUSLIM MEMANGGIL MEREKA DENGAN JULUKAN TERHORMAT SPT 'Yang Dipertuan Agung,' 'Sri Baginda' (“HIS HOLINESS”, “HIS BEATITUDE”, dsb ..?
dhimmi: Menurut keempat mazhab Ahlus Sunnah, ini sama sekali TIDAK diperbolehkan bagi dhimmi! Ini adalah tindakan kufr dan me-murtad-kan Muslim.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
5. BISAKAH SEORANG MUSLIM MENGHORMATI, MENGHARGAI ATAU MEMUJI AGAMA2 MEREKA ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS?
dhimmi: Menurut keempat mazhab, ini kufr dan me-murtad-kan Muslim.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
6. BISAKAH MUSLIM MELAKUKAN DIALOG SOSIAL DGN MEREKA?
dhimmi: YA, ini diijinkan bagi keperluan duniawi yang menguntungkan keduanya, spt keamanan lalu lintas, misalnya.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib: TIDAK jika harbiy ini dari negara yang memerangi (Muslim). Kalau dari negara yang idak memerangi (yi negara yg tidak memiliki perjanjian resmi dgn Muslim), maka berlaku peraturan yg sama spt aturan bagi harbiy mu’ahad.
7. BISAKAH MUSLIM BERBICARA PADA MEREKA TENTANG AGAMA MEREKA (ATAU KEPERCAYAAN AGNOSTIK/ATHEIS)?
dhimmi: hanya utk secara aktif & agresif membantah agama2 sampah mereka (atau kepercayaan sampah atheisme & agnostisme) dgn bukti kuat yang secara EKSKLUSIF (huruf besar dr penulis) menegaskan Islam sbg kebenaran ('with sound proofs that EXCLUSIVELY establish Islam as the truth). Ini harus dilakukan oleh ilmuwan Islam yangmahir dalam bukti tidak terbantahkan yang bisa diterima oleh manusia waras, sebagaimana bukti2 kebenaran Islam.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
8. BISAKAH SEORANG MUSLIM BELAJAR TENTANG AGAMA2 MEREKA ATAU MEMBACA KITAB2 AGAMA MEREKA?
dhimmi: TIDAK. Ini DILARANG & HARAM bagi orang kebanyakan yang tidak tahu menahu tentang ‘aqidah Ash’ari/Maturidi atau fiqih ibadahnya. Jangan lupa bhw Syaitan adalah musuh terbesar dan selalu mencari kesempatan utk meracuni pemikiran dan hati orang dan mengundangnya menuju kufr, ketidakpatuhan dan pembangkangan. INi juga berlaku bagi buku2 ahlul bid’ah & zanadiq spt kaum Islamilli, kaum Alawi dan buku2 filsuf agnostik & atheis.
Ini hanya diijinkan bagi ilmuwan yang mahir dalam Din dan polemik dgn kuffaar dan melakukannya guna membantah agama2 palsu mrk.
harbiy mustaman
harbiy mu’ahad
harbiy muharib
9. BISAKAH MUSLIM MENGAKOMODASI AGAMA & KEBIASAAN MRK DEMI DA’WAH – JIKA MRK SOPAN DAN MENGGUNAKAN AKAL DAN TIDAK BERMUSUHAN TERHDP MUSLIM?
dhimmi: Pertanyaan ini tidak relevan bagi dhimmi dalam sebuah negara Islam yang KAFAH (huruf besar dari penulis: Question irrelevant to the situation of a TRUE Islamic state) karena seorang kufr tidak pernah diakomodasi atau diterima Islam. Negara (Islam) akan memastikan bhw Muslim tidak mengakomodasi atau beradaptasi pada cara2. Lihat jawaban diatas. Menghormati kufr & kuffaar membuat Muslim menjadi murtad.
Beban JIzyah terhdp mereka bukan sebuah tanda penerimaan atau toleransi bagi kufr mereka, tetapi sebuah hukuman dan denda karena melanjutkan ke-kafir-an mrk. Lihat buku2 ttg tafsir ayat Qur'an 9:29 atau karya2 ilmuwan MANAPUN (huruf besar dari penulis) dari mazhab manapun.
Walau jizyah memberikan mereka perlindungan bagi nyawa dan harta mereka, dan mengijinkan mrk memaktrekkan agama dan tradisi agama mereka (selama tidak dipertunjukkan dimuka umum) - Jizyah adalah sebuah hukuman, denda, PENGHINAAN dan sebuah pendahuluan bagi hinaan dan hukuman kuffaar di akhirat!
Pd saat bersamaan, ini sebuah rahmat bagi kafir, shg mrk merasakan malunya dihina jizyah shg memulai mengeksplorasi bukti2 tidak terbantahkan atas kebenaran Islam dan menyelamatkan mereka di akhirat.
Ini juga sebuah rahmat bagi Muslim krn lewat tangan2 merekalah hukuman Allah atas kuffaar ditegakkan.
harbiy mustaman: pertanyaan ini tidak relevan dalam sebuah negara Islam KAFAH. Bagi penduduk kafir di negara2 Muslim modern, silahkan mengikuti
- aturan yg sama bagi
harbiy mu’ahad dibawah ini.
harbiy mu’ahad: Islam dan kufr adalah dua pihak yg bertentangan. HIlangnya satu adalah kemenangan yg lain. JIka agama dan tata cara mereka di-akomodasi, maka hanyalah mimpi bahwa Muslim bisa da'wah pada mereka. DIpihak lain, merekalah yg menang atas Muslim jika cara2 mereka di-akomodasi. Islam adalah kebenaran dan SEMUA agama adalah palsu dan pengikut kebenaran (kaum beriman) TIDAK meng-akomodasi kepalsuan.
JIka mrk mengakomodasi Islam, maka mrk sendiri yang meraih keuntungan dengan membuka jalan bagi kebenaran. Muslim tidak boleh meng-akomodasi agama2 dan cara2 mereka BAHKAN jika mereka meng-akomodasi Islam. BAHKAN jika mereka mengucapkan Selamat Ramadan, seorang Muslim TIDAK BOLEH mengucapkan Selamat Natal. Allah memerintahkan bhw Islam ditinggikan dan kufr DIHANCURKAN. Muslim tidak boleh dibodohi oleh munaafiqiin yg berpura2 sbg ilmuwan Islam yang hanya melayani tuan2 kafir mereka dan mengkotbahkan penerimaan kufr.
Tidak mengakomodasi agama2 dan tata cara mereka tidak berarti bahwa kita bersikap kasar atau tidak sopan.
BACALAH QURAN DAN SIRAT DARI NABI2 KITA, NABI MUHAMMAD & NABI IBRAHIIM, ‘ALAIHIMUS SALAM, DAN LIHAT BAHWA MEREKA TIDAK PERNAH MENGKOMPROMI ISLAM DAN SELALU BERBICARA KEBENARAN ISLAM WALAUPUN DILUKAI KUFFAAR.
WALAU ABU TALIB (paman nabi) SOPAN TERHDP NABI, NABI TIDAK PERNAH MENG-AKOMODASI KE-KURF-AN & POLYTHEISME-NYA. IA SELALU MEMATUHI TAUHIID. APA GUNANYA ISLAM JIKA ISLAM PERLU MENGAKOMODASI KUFR? (huruf besar dari penulis)
harbiy muharib