16 November 2012
http://vinienco.com/2012/11/18/islamic- ... nment-usa/
http://www.christianaction.org/americas ... overnment/
Memang judul ini sulit dipercaya tapi memang benar! Berlokasi di Hancock, NY, kota Islamiyah ini berdiri diatas tanah 80 are, dikelilingi pohon, lembah dan lebih penting lagi, tentara bersenjata. Sebuah kota didalam sebuah kota. Para pemimpin Islam menyebutnya kota “Islamberg.”
Alamat mereka: 2732 Roods Creek Road, Hancock, NY. Berlokasi 3 jam dari kota New York City, mereka memiliki hukum, pemerintahan dan bahkan tentara tersendiri. Kelompok dibelakang inisiatif ini adalah organisasi bernama Muslims of the Americas (MOA).
MOA mencakup 30-an desa, kamp dan kompleksh Islami yang berserakan di AS, dengan luas dan jumlah penduduk masing2. Tapi kamp Islamberg di Hancock ini adalah markas besar mereka dan yang pertama yang membentuk pemerintahan Islamiyah dengan walikota, wakil walikota dan dewan kota tersendiri dengan 5 anggota dewan, padahal seluruh kota Hancock hanya memiliki 4 anggota dewan kota.
Diatas kertas, Islamberg ini nampak spt kota normal lainnya. Mereka memilki departemen pemerintahan spt 'Tanah dan Pengembangan,' 'Finans,' 'Edukasi' dan 'Medis.'
Tapi dibelakang layar hal yang lebih mengerikan kini nampak: warga Islamberg diwajibkan menonton program2 TV tertent saja. Para wanita tidak boleh mengikuti pendidikan. Wanita2 dipoligami. Para ibu dilarang memakai kontrasepsi dan baik wanita maupun lelaki, terlepas dari umur, sering diikat di pohon dan dicambuk karena melanggar syariah.
Setiap anak diajarkan untuk tunduk pada pemimpin mereka yang sangat kontroversial, Sheikh Mubarak Gilani, yang tinggal di Pakistan. Gilani membentuk “Muslims of the Americas” 30 thn lalu ketika ia mengunjungi AS dan mendirikan kamp2 latihan bagi peperangan gerilya. Sbg warga yg tunduk pada Sheikh Gilani, mereka melakukan tindak kriminal (narkoba dan penipuan uang sosial) dan mengirim pendapatan mereka kepada jihadi2 di Pakistan. Kaum elite mereka dilatih menjadi ''Tentara Allah'' bagi hari jihad melawan AS.
Semua ini terbongkar karena seorang informan dengan nama samaran Ali Aziz menghabiskan waktu 8 thn didalam MOA. Ia membongkar kehidupan/perbudakan menyedihkan para wanita dan anak2 yang hidup dalam kompleks islamiyah tsb. Herannya polisi NY, atau NYPD, menolak untuk intervensi atau mengadakan penyidikan lebih lanjut.
Ceritanya diterbitkan dalam buku, “Twilight in America: The Untold Story of Islamic Terrorist Camps Inside America.”

Dalam bukunya Ali bercerita, “Anda harus mengerti ini. Anak2 ini menghabiskan seluruh hidup mereka hanya untuk satu tujuan, yi perang suci, jihad. Ini cuma anak2! Jihad dimulai pada usia 17 dan mereka menjadi gangster. Mereka ingin jadi gangster bagi jihad.”
Ali mengatakan, kebanyakan lelaki dilatih sbg pasukan militer elit untuk melancarkan jihad di AS. Mereka mengalami cuci otak. Anak2 ini tidak mengenal hal lain diluar jihad. Mereka dipukul sampai tunduk. Mereka dikatakan bahwa Syeik GIlani akan menjadikan mereka monyet jika mereka melanggar hukumnya.
MOA mengisolasi warga mereka dari penduduk AS lainnya dan mengakibatkan hilangnya harapan dan kehancuran bagi anak2 dan setiap ibu yang tinggal dalam kamp2 militer macam ini.
Herannya, media tidak melaporkan ataupun menggugat keadaan macam ini. MOA pernah termasuk dlm daftar Depdagri sbg organisasi teroris dan terkenal sbg organisasi yg terlibat pembunuhan, penculikan, pembakaran dan segala bentuk tindak pidana narkoba. Tapi kini mereka dianggap terhormat dan diijinkan mendirikan kota, pemerintahan dan tentara mereka tersendiri.
“Perhatikan,” kata Ali, “Kalau Gilani memerintahkan orang agar membakar diri, mereka semuanya akan membakar diri. Ini sudah berlangsung selama 30 tahun. Saya menyebutnya Budak2 Perang Modern/Modern Warrior Slaves.”
Islamberg jelas melanggar konstitusi AS. Bagaimana sekelompok orang bisa menunjukkan pejabat2 pemerintah yang tidak dipilih (negara) dan menjadi walikota dan anggota2 dewan yang kesemuanya percaya satu agama, yi Islam? Islamberg memaksa orang hidup didalam perbatasannya dan mengancam akan melukai setiap anggotanya jika mereka mencoba melarikan diri. Mereka bisa menjatuhkan hukuman, mencambuk orang dengan kayu karena melanggar hukum yang TIDAK merupakan bagian dari AS dan para tertuduh tidak diberikan kesempatan untuk menghadapi pengadilan yang fair. Anak2 wanita dipaksa dlm perkawinan dan poligami.
Ternyata tanpa perlu membom AS, Muslim bisa menguasai AS. Caranya? Dengan membeli properti dan membentuk pemerintah Islamiyah tersendiri. BERES!

