Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Muslim moderat, radikal, bgm pemikiran mereka & bgm hubungan mereka dgn NON-Muslim, sejarah perlakuan Muslim terhdp NON-Muslim, Dhimmi & Jizyah
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Adadeh »

Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api
Rabu, 02 February 2011, jam 03:52 sore
Oleh: Andrew Stunich

Di bulan Juni 2009, di artikel berjudul Democracy Not An Instant Panacea For The Islamic World (Demokrasi Bukanlah Obat Mujarab Instan bagi Dunia Islam), aku menulis: “… terdapat pendapat keliru yang sangat berbahaya di kalangan para intelek. Pendapat keliru ini mengira bahwa demokrasi dalam menyelamatkan Dunia Islam dari tirani dan kemiskinan, dan dengan begitu, akan menyelamatkan dunia non-Islam dari terorisme Islam.”

Lebih lanjut lagi aku menulis bahwa “… semua dorongan untuk membentuk pemerintahan demokrasi di Mesir bisa menyebabkan bencana besar seperti yang telah terjadi di Iran. Aku melihat banyak persamaan antara Iran jaman sebelum revolusi (yang menggulingkan Syah Iran) dan Mesir di saat ini. Hosni Mubarak itu serupa dengan Syah Iran dahulu – baik kelebihan maupun kekurangannya. Kedua orang ini berteman baik dengan Amerika Serikat dan keduanya mencoba memodernkan negara² mereka. Mereka pun mengalami perlawanan yang hebat dari kelompok Islamis. Keduanya kadangkala bersikap tiranis dalam melawan sifat alami keji para Islamis tersebut. “

Di artikel bulan Juni 2009 tersebut aku akhirnya menulis bahwa “Aku menduga Mesir akhirnya akan kalah menghadapi fundamentalis Islam, kecuali sesuatu dramatis bisa terjadi, misalnya adalah reformasi ala Kemal Ataturk (di Turki dulu), yang membebaskan negara itu dari Islam. Pemilu demokratis hanya akan mempercepat kejatuhan Mesir dan menghalangi pihak militer mencegah perlawanan kaum Islamis. Mesir perlu mengalami reformasi, yang meskipun awalnya mungkin tak menyenangkan, tapi perlu untuk mencegah pengaruh Islam terhadap budaya mereka.

Di tanggal 11 September 2008, dalam artikel berjudul Why 9/11 Occurred on September 11 (Mengapa 9/11 Terjadi di tanggal 11 September), aku menulis: “… yang juga membahayakan adalah kecenderungan dunia Islam yang tergelincir semakin dalam ke ekstrimisme Islam, dan aku tak melihat apapun yang bisa mencegah kecenderungan ini. Contohnya, Lebanon, Mesir, dan Pakistan akan dikuasai sepenuhnya oleh extrimis Islam dalam paruh abad ini.”

Kejadian² akhir² ini di Lebanon, Tunisia, dan Mesir menunjukkan bahwa perkiraanku ternyata sangat amat tepat. Demonstrasi² di Mesir membuatku membandingkan Syah Iran dan Mubarak, dan perbandingan ini sangat tepat. Mubarak sudah mengatakan bahwa dia tak akan mau dipilih jadi pemimpin lagi dan mungkin akan meninggalkan Mesir, mungkin ke AS atau Saudi Arabia. Pejabat² tinggi dan pengusaha² terkemuka Mesir lainnya sekarang sudah kabur meninggalkan Mesir.

Meskipun mungkin ada orang kuat lainnya yang setaraf dengan Mubarak akan mengambil alih kekuasaan – meskipun hanya sejenak saja – kejadian peristiwa baru² ini menunjukkan prediksi-ku tepat. Pemimpin baru, sekalipun bukan dari pihak Islamis, tidak akan lebih kuat daripada Mubarak. Ini berarti Muslim Brotherhood (organisasi Islam extrimis Mesir) akan terus semakin berani dan kuat. Satu²nya pemenang di Mesir saat ini adalah Muslim Brotherhood dan mereka yang mendukung ideologi Islam. Aku terkejut melihat tulisan² **** di berbagai media tentang peristiwa di Mesir saat ini. Kebanyakan media itu mengira demokrasi akan terjadi di Mesir, dan mereka mengira ini akan membuat keadaan jadi lebih baik. Tidak akan terjadi perbaikan dalam jangka waktu panjang. Malah sebenarnya kelompok Kristen Koptik Mesir harus bersiap untuk mati sebagai martir, atau jika tak mau mati, sebaiknya mereka kabur saja dari Mesir. Di bawah Mubarak saja keadaan Koptik Mesir sudah sedemikian tertekan, apalagi jika di bawah Muslim Brotherhood.

Kekeliruan media ini terjadi karena mereka beranggapan bahwa demokrasi merupakan obat mujarab dunia Islam. Sebagian besar Dunia Islam BELUM SIAP untuk bisa hidup secara demokratis. Karena itulah pemilu demokratis akan membuat negara² Islam itu semakin labil dan akhirnya malah jatuh ke tangan extrimis Islam. Demokrasi tak akan meningkatkan perdamaian dan kebebasan di Mesir. Demokrasi malahan akan mengakibatkan pihak Islamis berkuasa lebih besar lagi di Mesir dan dengan begitu tak akan ada perdamaian dengan Israel. Contohnya dapat dilihat pada Anwar Sadat yang berdamai dengan pihak Israel, dan malah mendapat perlawanan sangat hebat dari masyarakat Mesir sendiri. Jika dia mengadakan pemilu demokratis, tentunya dia tidak akan menang pemilu karena dia memilih damai dengan Israel.

Adalah usaha yang sia² saja untuk membantu masyarakat memilih pemimpin mereka tatkala pikiran mereka sendiri tetap diperbudak oleh sistem ideologi dan kepercayaan (Islam) yang malah membuat Islamis meraih kontrol melalui penindasan dan penekanan. Pemilu demokratis di kalangan Muslim seperti ini malahan akan membuat partai Islam berkuasa penuh di negara itu. Contohnya adalah pemilu demokratis 2006 di Jalur Gaza, di mana masyarakat Muslim Palestina malah memilih Hamas, organisasi teroris, sehingga menang Pemilu. Yang terjadi setelah itu adalah: tiada damai dan perbaikan nasib masyarakat Palestina sama sekali, sebab Hamas melontarkan ratusan rudal ke pihak Israel.

Sungguh tak masuk akal jika orang mengira demokrasi akan memperbaiki Dunia Islam, seperti di Mesir, tatkala pihak Pemerintah bisa mengontrol kekuasaan kelompok² Islamis seperti Muslim Brotherhood. Demokrasi tak akan mendatangkan perdamaian dan keadilan sosial jika diterapkan di Mesir, karena hal ini sama seperti menerapkan demokrasi dalam penjara yang berisi para napi yang paling berbahaya.

Orang² barat umumnya mengira bahwa prinsip demokrasi “satu orang satu suara” bisa mewujudkan terbentuknya badan Pemerintahan yang didambakan masyarakat. Akan tetapi jika prinsip ini ditetapkan di Mesir, maka partai Islamlah yang akan berkuasa, dan mereka akan menerapkan Syariah di mana pemilu tidak akan lagi mampu mengenyahkan para Islamis dari tampuk kekuasaan. Lihat saja contohnya di Iran, di mana para mullah mengatur pemilu sedemikian rupa sehingga masyarakat hanya bisa memilih calon² pemimpin yang sudah disetujui/direstui oleh para mullah.

Kata “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pemerintahan oleh masyarakat.” Dalam bahasa Yunani, “demos” berarti masyarakat, dan “kratos” berarti Pemerintahan. Maknanya adalah demokrasi tidak lebih daripada sekedar memenangkan suara rakyat yang dominan di tanah tersebut. Jika pikiran rakyat dikontrol oleh Islam, maka sudahlah jelas bahwa Islamlah yang akan menguasai tanah tersebut. Sederhana saja.

Sebelum sistem demokrasi bisa diterapkan secara tepat di negara² seperti Mesir, pengaruh Islam terhadap masyarakat Mesir haruslah dihapus dan dikontrol sepenuhnya. Masyarakat Mesirlah yang harus melakukan hal ini untuk mengurangi pengaruh Islam pada negara dan budaya mereka. Proses ini memerlukan kontrol penuh terhadap media, industri hiburan, sistem pendidikan, dan mesjid² selama berpuluh-puluh tahun, sampai kontrol Islam lenyap dalam sistem budaya dan kepercayaan masyarakat Mesir. Akan tetapi tentunya tiada kekuatan atau kekuasaan pemerintah Mesir manapun yang mau melakukan hal ini.

Mesir tidak memiliki tokoh seperti Kemal Ataturk di Turki. Sebaliknya, duit dari Saudi Arabia malahan mendukung penyebaran Islam extrim di Mesir, sehingga Pemerintah Mesir kewalahan menahan pengaruh Islamis di masyarakat. Fundamentalis Islam sangatlah berperan dalam kejadian demonstrasi² saat ini di Mesir. Mereka meminjam buku taktik Ayatollah Khomeini di Iran dan sekarang mereka bersembunyi agar tak terlalu tampak jelas, dan mereka hanya akan muncul setelah berhasil menguasai kekuasaan sepenuhnya.

Aku sekarang sangat yakin bahwa Mesir akan jatuh ke tangan para fundamentalis Islam. Pemilu² demokratis hanya akan menghancurkan Mesir lebih cepat lagi, dan mencegah pihak militer mendorong pengaruh Islamis di Mesir.

Anggota² Muslim Brotherhood di masa lalu berlagak seperti individu² yang tak saling berhubungan, berpura-pura bersikap moderat, tapi sekarang mereka sudah masuk ke berbagai badan Pemerintahan melalui pemilu. Dengan begitu mereka memperkuat posisi Muslim Brotherhood di Mesir. Mereka berlagak moderat untuk menyembunyikan tujuan mereka yang asli yakni merubah Mesir menjadi negara Islam.

Salah satu prinsip Islam yang harus diketahui kafir adalah Muhammad berkata “perang adalah tipudaya.” Semua bangsa juga mengerti akan motto tersebut. Akan tetapi, Muhamad menerapkan prinsip ini sepenuhnya dalam budaya Islam. Dalam doktrin Islam, istilah perang mengandung makna yang jauh lebih dalam dibandingkan istilah yang dikenal orang awam pada umumnya, terutama di dunia kafir Barat. Doktrin dan kepercayaan Islam membagi umat manusia dalam dua pihak yang saling berlawanan: Dar al-Islam (Rumah Islam) di mana Islam berkuasa dan Dar el Harb (Rumah Perang) daerah kekuasaan kafir yang harus diperangi Muslim sampai tunduk di bawah kekuasaan Islam. Islam menetapkan bahwa Muslim wajib menyebarkan Islam dengan cara apapun. Pihak Islamis melakukan berbagai penipuan untuk mewujudkan tujuan mereka, kapanpun dan dimanapun mereka berada. Prinsip tipu-menipu ini merupakan hasil dari kepercayaan Islam mereka. Mereka telah diajar sejak masih kecil bahwa mereka harus tunduk pada Muhammad dan mengikuti contoh teladannya. Bagi Islamis, mereka melakukan penipuan bukan hanya untuk mencapai tujuan usaha mereka, tapi juga sebagai tanda pengabdian pada Muhammad dan Allahnya untuk berperang agar Islam unggul dan dominan. Muhammad sendiri juga menggunakan tipu-muslihat demi mencapai keinginannya. Hanya orang **** saja yang tak percaya bahwa Muslim tak akan melakukan hal yang sama, sedangkan sejak bayi mereka sudah diajar untuk berulang-kali mengatakan “tak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasulNya.”

Ayatollah Khomeini sangat lihai dalam melakukan tipu-muslihat sehingga bisa berkuasa di Iran. Sebelum berkuasa, dia berjanji untuk menerapkan demokrasi dan mau kerja sama dengan kelompok² kafir, tapi begitu berkuasa, dia langsung mengeluarkan berbagai aturan yang bahkan jauh lebih menindas dibandingkan Syah Iran. Pihak Amerika di bahwa Presiden Carter, percaya saja akan janji² palsu Ayatollah karena mereka semua tidak berpengetahuan akan Islam yang sebenarnya. Yang berkuasa sekarang malahan tiran Islam yang jauh lebih ganas daripada yang dulu.

Kesalahan dan taktik yang sama sekarang terulang lagi. Memang benar istilah: sejarah berulang kembali. Aku lihat bahwa Presiden Obama, ahli Timur Tengah Bernard Lewis, dan para apologis Islam sayap kiri seperti Reza Aslan, berteriak-teriak menganjurkan demokrasi di Timur Tengah. Seorang filsuf dulu berkata, “berhati-hatilah dengan keinginanmu di masa mudamu, sebab kau mungkin bisa mendapatkannya kelak di masa tuamu.” Sebaiknya Presiden Obama dan para ahlinya bersikap hati² dalam memberi nasehat agar tidak menyesal di kemudian hari.

Orang yang hidup dalam negara demokratis yang sehat memang bisa melihat semua keuntungan positif dari sistem demokrasi. Akan tetapi di Dunia Islam sih, pengaruh Islam sedemikian meracuni pikiran masyarakatnya sehingga demokrasi saja tidak akan cukup untuk memperbaiki nasib mereka. Begitu Islamis berkuasa, maka kekuasaan radikal Islam di Timur Tengah akan semakin meningkat dan ini nantinya berakibat hancurnya seluruh dunia. Satu²nya cara bagi dunia kafir untuk melindungi diri sendiri dalam jangka panjang adalah dengan mengurangi pengaruh Islam, sampai habis. Tiada jalan lain. Tiada cara yang lebih mujarab dalam menghadapi Islam daripada apa yang telah dilakukan oleh Kemal Ataturk di Turki. Sayangnya sekarang masyarakat Turki tampaknya sudah lupa sejarah Kemal Ataturk dan malahan memilih fundamentalis Islam untuk berkuasa lagi di Turki. Para Islamis Turki kembali lagi bermimpi untuk mendirikan kekalifahan Islam. Meskipun negara² Islam seperti Turki telah mengalami modernisasi dan kebebasan, pengaruh Islam tetap saja jadi masalah besar dan mencegah tercapainya kemajuan karena memang Islam memperbudak Muslim dalam berbagai level untuk menentang kemerdekaan, demokrasi sejati, atau perdamaian. Hal ini baru bisa diatasi tatkala Muslim menolak Islam sepenuhnya.

Kita tak akan bisa sepenuhnya bebas dari terorisme Islam dan Muslim tidak akan pernah merdeka dari Islam sampai, seperti yang dikatakan Winston Churchill, “agama Islam tidak lagi berkuasa dalam masyarakat.” Berbagai demonstrasi di Mesir membahayakan kita semua. Orang² yang bersorak-sorai akan hal ini, karena mengira ini merupakan perkembangan yang baik, sebenarnya telah bersikap keliru dan salah besar.

Satu ramalan final. Akhirnya Pemerintah baru Mesir akan memusuhi Israel untuk mengalihkan perhatian masyarakat Mesir dari masalah² dalam negeri dan untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Aku dulu telah meramalkan di bulan Agustus 2007 tentang Konflik Arab/Islam – Israel bahwa: “Aku yakin Iran akhirnya akan berhasil membuat senjata² nuklir. Pihak Barat begitu kebingungan dengan dilema moral mereka sehingga ragu untuk melakukan segala usaha untuk mempertahankan budaya mereka di masa depan. Bagaimana mungkin mereka yang tak menghormati budaya sendiri mampu untuk mengorbankan diri demi mempertahankan budaya mereka? Tingginya harga minyak semakin menebalkan dompet para mullah Iran, sehingga mereka bisa membiayai persiapan perang dan melemahkan ekonomi negara² barat.
Meningkatnya kekuatan politik dan ekonomi Eropa, dan berubahnya politik dalam negeri AS, akan mengurangi bantuan militer dari AS ke Israel. Dengan demikian Israel akan semakin terisolasi dan harus menghadapi dunia Islam sendirian saja. Iran dan negara² Islam lainnya akhirnya akan menyerang Israel setelah Israel tidak lagi jadi negara militer dominan di Timur Tengah. Konflik ini tentunya akan mengakibatkan perang nuklir yang sangat menghancurkan.“


Apakah yang bisa kita lakukan untuk mencegah semua itu? Sayangnya, tak ada apapun yang bisa kita lakukan. Kita sudah lama sekali salah pengertian akan Islam dan membuat begitu banyak kesalahan dalam memahami Islam sehingga sekarang kita harus menghadapi akibatnya. Tatkala kita sekarang menghadapi krisis manajemen jangka pendek, dunia Islam semakin bangkit dan akhirnya kita akan menghadapi peperangan hebat yang sangat menghancurkan segala pihak.
Kaperarezoo
Posts: 292
Joined: Wed Sep 22, 2010 10:19 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Kaperarezoo »

Kasihan Israel.. Semoga Tuhan memberi ketabahan untuk menghadapi masa depannya.. (narik napas..)
btw, thanks bang artikelnya..
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by kuta bali »

Justru saya penasaran kalau perang lagi, soalnya dulu waktu perang 6 hari, Israel hampir menduduki Kairo, cuma beberapa kilometer lagi.
Hal itu tidak tercapai karena ancaman Uni Soviet.

Nah sekarang Uni Soviet sudah mampus, jadi kalau perang lagi, gak cuma gurun Sinai yang dikuasai, tapi seluruh Jazirah Arab bakal dikuasai Israel.
Karena Israel berhak mempertahankan diri kalau diserang.
User avatar
Si Amang Miyang
Posts: 533
Joined: Thu Dec 16, 2010 9:54 am
Location: sebuah toilet yg bernama ka'bah

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Si Amang Miyang »

kuta bali wrote:Justru saya penasaran kalau perang lagi, soalnya dulu waktu perang 6 hari, Israel hampir menduduki Kairo, cuma beberapa kilometer lagi.
Hal itu tidak tercapai karena ancaman Uni Soviet.

Nah sekarang Uni Soviet sudah mampus, jadi kalau perang lagi, gak cuma gurun Sinai yang dikuasai, tapi seluruh Jazirah Arab bakal dikuasai Israel.
Karena Israel berhak mempertahankan diri kalau diserang.
wahh...kurang2,,mereka jd provinsi2 Israel yaa Bang?? :green:

gmn yaa nasib kaabah klo sampe jazirah Arab d kuasai Israel?? :rolling:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Nubuat tentang Mesir Menjadi Kenyataan

Post by Adadeh »

Nubuat tentang Mesir Menjadi Kenyataan

Yesaya 19
(1) Inilah pesan tentang Mesir. TUHAN datang ke Mesir mengendarai awan yang cepat. Berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya dan orang Mesir berkecil hati.

Di jaman sekarang:
(2) TUHAN berkata, Aku akan membangkitkan perang saudara di Mesir: Saudara lawan saudara, tetangga lawan tetangga, kota lawan kota dan kerajaan lawan kerajaan.
(3) Aku akan menggagalkan rencana-rencana Mesir dan mematahkan semangat mereka. Mereka akan minta pertolongan kepada berhala-berhala, minta nasihat dan petunjuk kepada dukun-dukun dan roh-roh.
(4) Mesir akan Kuserahkan ke tangan seorang raja lalim yang memerintah mereka dengan kejam. Aku, TUHAN Yang Mahakuasa, telah berbicara.

Melalui penelitian yang dilakukan Walid Shoebat akan Alkitab, sekarang kita melihat di Mesir apa yang telah diramalkan Tuhan.

Tuhan atau Nabi² Israel itu bernubuat dengan sangat tepat.

Dalam waktu beberapa bulan atau tahun berikut, Turki akan bangkit jadi kekuatan besar di Timur Tengah dan semua negara² Suni Muslim lainnya akan “tunduk” di bawah pimpinan Turki. Ini ayat Alkitab yang mengatakan begitu:

Daniel 11
(42) Pada waktu ia (Anti-Kristus) menduduki kerajaan-kerajaan itu, kerajaan Mesir pun tidak akan luput.
(43) Ia akan merampas harta Mesir berupa emas dan perak serta harta lain yang sangat berharga. Ia akan dibantu orang Libia dan Sudan.
(44) Lalu berita dari timur dan utara akan mengejutkannya, sehingga ia akan berperang dengan sengit dan membunuh banyak orang.
(45) Bahkan ia akan memasang kemah kerajaannya di antara laut dan gunung tempat Rumah TUHAN. Tetapi kemudian ia akan mati dan tidak ada seorang pun yang akan menolongnya.


***************************************************************************
Berikut adalah artikel yang akan diterbitkan besok di World Net Daily yang menjelaskan apa yang sedang terjadi di Mesir dan ancaman dari Muslim Brotherhood.


MENELAAH JALAN PIKIRAN MUSLIM BROTHERHOOD
Oleh Walid Shoebat
2/2/2011

BERSIAPLAH, [Wa-a-iddou] adalah satu kata Arab yang tampak di bawah lambang Muslim Brotherhood di Mesir, dan di atas kata itu tampak gambar dua buah pedang yang merupakan lambang Jihad Islam. Kata “BERSIAPLAH” ini berasal dari ayat Qur’an:

Qur’an, Sura Al-Anfal (8 – Jarahan Perang), ayat 60
Bersiaplah melawan mereka dengan segala kekuatan yang kau miliki dan dengan kuda² untuk menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.

Motto mereka adalah perang dan teror. Muslim Brotherhood (MB) awalnya dibentuk tatkala banyak orang Mesir marah atas kerjasama pihak Arabia dengan pihak Barat dalam menjatuhkan Kekalifahan Ottoman. Jatuhnya Kalifah Ottoman itulah yang menyebabkan dibentuknya MB empat tahun kemudian, yakni di tahun 1928. Tujuan utama mereka adalah mendirikan kembali Kekalifahan Islam. Mereka berusaha melakukan dobrakan, terutama setelah kegagalan Nasionalisme Arab. Organisasi inilah yang melahirkan slogan “Al-Islam-Huwa-Alhal” (Islam adalah Jalan Keluar) yang menjadi satu²nya semboyan mereka.

Image
Hassan al-Banna, pendiri Muslim Brotherhood di Mesir.

MB bahkan belajar dari pengalaman perang Al-Qaeda dan juga revolusi Iran, yang mengakibatkan timbulnya citra buruk Islam di mata Barat. Selain itu, banyak masyarakat Arab yang iri melihat kesuksesan para mullah mendirikan negara Islam Iran, dan terutama karena Iran lalu jadi kekuatan besar Timur Tengah setelah Irak jatuh. Iran adalah pengaruh besar bagi negara² Islam seperti Syria, Lebanon, dan negara² teluk Arab, sehingga membentuk tanduk Islam Syiah dari Iran di barat, masuk ke dalam Irak dan Syria, lalu menembus Lebanon, dengan ujung tanduk yang mengarah ke kepala Israel. Iran ingin mendominasi Timur Tengah dan muncul sebagai kekuatan super di daerah itu. Kekacauan yang sekarang terjadi di Tunisia dan Mesir merupakan awal terbentuknya tanduk Islam yang lain – yaitu persekutuan Sunni Islam.

Tanduk Islam Sunni ini muncul dengan bentuk yang menipu. Dari luar, kelompok ini tampak menggunakan berbagai slogan barat yakni demokrasi, kebebasan, keadilan sosial, sehingga tampak bagaikan domba, tapi sebenarnya hatinya bicara bagaikan naga buas. Tak lama kemudian, domba ini akan menghilangkan topengnya dan muncul dengan dua tanduk, yakni (1) tanduk Syiah yang berbasis di Iran, dan (2) tanduk Sunni yang berbasis sesaat di Mesir; akhirnya basisnya akan pindah ke tempat yang tak diduga pihak Barat. Tanduk Sunni yang sedang muncul di MB Mesir saat ini mencoba mencari sekutu non-Arab demi mencapai tujuannya. Naga berbulu domba ini nantinya akan mengejutkan pihak Barat.

Untuk melihat negara non-Arab mana yang sedang mereka dekati, kita perlu membaca tulisan² para ahli MB dalam bahasa Arab, dan bukannya bahasa Inggris. Coba telaah tulisan ahli Islam Louay Safi yang menjabat sebagai Direktur Exekutif Institut Internasional akan Riset Pemikiran Islam di Amerika Serikat (IIIT - International Institute of Islamic Thought) yang baru² ini menulis:

“Contoh model reformasi Syiah Iran akan muncul kembali di luar daerah Arab, yakni di Turki. Model Turki ini diwakili oleh Partai Keadilan dan Perkembangan (Adalet ve Kalkınma Partisi atau disingkat jadi Partai AK) yang punya akar Islam. Partai AK ini ingin mendirikan Republik Turki yang sesuai dengan sejarah dan kontex budayanya di masa lalu, dan mereka pula yang membangkitkan berbagai variasi gerakan Islam di Turki.” [1] (diterjemahkan dari bahasa Arab olehku).

Image
Louay Safi, Direktur Exekutif Institut Internasional akan Riset Pemikiran Islam di Amerika Serikat.

Melalui persekutuan dengan negara Sunni Islam yang terkuat, Turki akhirnya akan muncul sebagai negara Sunni yang melebihi kekuatan tanduk Syiah Iran. Macan tutul Turki ini akan berusaha menutupi tutulnya dengan mencoba bersahabat dengan Iran sedangkan jiwanya adalah Wahabi di Arabia; tujuan utamanya sejak tahun 1928 adalah untuk membangkitkan kembali Kekalifahan Islam yang runtuh di Turki dan terluka parah.

Dari efek domino yang terjadi di Tunisia ke seluruh Afrika Utara dan Mesir, akan segera kita lihat munculnya Persatuan Muslim (Muslim Union). Tujuannya sudah jelas termaktub dalam perkataan Safi yang kuterjemahkan dari bahasa Arab:
“Perang melawan murtadin (kafir yang menolak Islam) dilaksanakan bukan untuk memaksa mereka menerima Islam, tapi untuk menegakkan hukum Islam dan menjaga ketertiban.”

Menegakkan hukum Syariah merupakan tujuan utama dilaksanakannya Jihad:
“Adalah terserah pada pemimpin Muslim untuk memanfaatkan keadaan, lingkungan dan kapasitas umat Muslim sebelum menetapkan Jihad apa yang harus dilaksanakan.”

Jihad juga muncul dalam berbagai tahap:
“Pada satu tahap, Muslim bisa menerapkan Jihad melalui bujukan atau penolakan tanpa kekerasan, dan ini merupakan cara Jihad yang paling baik dan paling efektif untuk mencapai tujuan.”

Di satu pihak, Islam dapat berbentuk “perang” (Hamas, Al-Qaeda) dan di pihak lain, Islam dapat tampak sebagai “perlawanan tanpa kekerasan” (demonstrasi di Mesir dan Tunisia). Keduanya berjalan bersama-sama, saling bergandeng tangan, berpura-pura main polisi-jahat lawan polisi-baik. Tujuan utama mereka tetap sama, yakni mendirikan negara Islam. Mereka berhasil mengelabui pihak Barat yang senang sewaktu melihat slogan² menuntut kebebasan di jalanan Mesir.

Pengaruh Muslim sangatlah besar. Departemen Pertahanan AS bahkan membawa masuk Louay Safi ke Fort Hood, seketika setelah terjadi pembantaian oleh Major AS Muslim Nidal M. Hasan. Louay Safi diundang untuk memberi kuliah tentang sensitivitas Islam. Safi punya kedudukan penting di Islamic Society of North America (ISNA), yang tak lain adalah organisasi depan Muslim Brotherhood. Dia juga menasehatkan agar pejabat AS mau bicara dengan para pemimpin Iran.

Jika melihat tulisan² Arab si Safi, maka sudah jelas mengapa dia mengatakan “perlawanan tanpa kekerasan” sebagai “cara Jihad yang paling baik dan efektif.” Dia meminta “perubahan” agar modernisasi diterapkan di dunia Muslim, bukan untuk mengadopsi sistem sekulerisme Barat tapi untuk menegakkan Syariah:
“Untuk bisa menerapkan Syariah, maka diperlukan mufakat masyarakat dan kesadaran dan komitmen pada Islam, sebelum akhirnya bisa bergerak untuk memaksakan penegakkan hukum Syariah.”

Menurut Safi, dan pendapatnya ini sesuai dengan tujuan MB, “Pertama-tama: Hubungan perlu dibuat untuk mencapai tujuan.” Tujuan apa sih maksudnya? Ini jawabnya: “munculnya negara Islam yang didukung oleh masyarakat yang setia pada prinsip Islam, dan tujuan ini membutuhkan stabilitas negara yang mewujudkan aspirasi umat Muslim.”

Dalam mempersiapkan terbentuknya negara Islam ini, pihak Muslim menuntut diadakannya pemilu demokrasi dan pengenalan akan kebijaksanaan Islam: “undangan untuk mendirikan negara Islam di era modern ini harus dimulai dari ajakan nasional untuk melaksanakan hak manajemen politik dalam menanggulangi masalah² mereka.”

Jadi, melalui “cara damai tanpa kekerasan” inilah sang naga akan bangkit untuk menipu banyak pihak. Bentuk Islam moderat seperti inilah yang harus diwaspadai pihak Barat. MB menginginkan manajemen “politik” dan bukan agama untuk mendirikan “negara” selain juga ibadah agama Islam. Tatkala semua Muslim sujud sholat ke Arabia, negara² Barat yang mereka benci karena meruntuhkan Kekalifahan Islam di Turki, malahan tunduk pada kebutuhan minyak Arab, yang merupakan penyebab mengapa pihak Barat berzinah dengan sang naga.

[1] Middle East Online, 2/1/2011
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Adadeh »

Untuk memahami berbagai istilah yang membingungkan di artikel Walid Shoebat di atas, sebaiknya simak keterangan tentang nubuat akhir jaman Kristen dan Islam di sini:

Imam Mahdi: Sang Juru Selamat Islam

Juga baca ini:
http://www.scribd.com/doc/15631252/Siap ... -Bin-Sahar
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by kuta bali »

Adadeh wrote:Untuk memahami berbagai istilah yang membingungkan di artikel Walid Shoebat di atas, sebaiknya simak keterangan tentang nubuat akhir jaman Kristen dan Islam di sini:

Imam Mahdi: Sang Juru Selamat Islam

Juga baca ini:
http://www.scribd.com/doc/15631252/Siap ... -Bin-Sahar
Kan bisa ditampilkan. Ada tag scribd.

Code: Select all

Klik bagian embed, lalu cari wordpress.com format, ketemu

[scribd id=15631252 key=key-ki9hjp1jpxcqnmcrcp1 mode=list]

Hilangkan mode=list menjadi:

[scribd][scribd id=15631252 key=key-ki9hjp1jpxcqnmcrcp1][/scribd]
Hasilnya:

User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Foxhound »

kuta bali wrote:Justru saya penasaran kalau perang lagi, soalnya dulu waktu perang 6 hari, Israel hampir menduduki Kairo, cuma beberapa kilometer lagi.
Hal itu tidak tercapai karena ancaman Uni Soviet.

Nah sekarang Uni Soviet sudah mampus, jadi kalau perang lagi, gak cuma gurun Sinai yang dikuasai, tapi seluruh Jazirah Arab bakal dikuasai Israel.
Karena Israel berhak mempertahankan diri kalau diserang.
Tetapi dari dahulu Israel tidak pernah boleh menempati lebih dari Tanah Perjanjian, daerahnya tidak pernah diperluas oleh YHVH.

But whatever, Mesir memang harusnya jadi milik Islam fundamentalis. Irak setelah Amerika selesai menarik pasukannya akhir Agustus ini, juga harusnya nantinya bergolak kembali, dan harusnya juga jadi milik Islam fundamentalis. Karena demokrasi di tengah kepungan fanatisme tidak akan bisa bertahan. Apalagi muslim fundamentalis adalah mereka2 yang siap mengangkat senjata dan membunuhi saudara2nya sendiri.

Tak tahu lagi bagaimana dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, apakah kesenjangan sosial di sana juga akan memicu pergolakan seperti mesir lagi?

Tapi mari kita lihat saja apa yang terjadi dengan Israel.... YHVH atau AwlohSWT kah Tuhan segala tuhan...

Ini adalah tantangan YHVH Tuhan Israel, bagi bangsa2 yang melawan Israel
Yehezkiel 39:17 wrote: Eze 39:17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: (Fox: bird & beasts, merujuk kepada negara, karena negara mostly menggunakan simbol burung atau binatang buas)

Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah. Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.

Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu. Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Aku akan membuat kuasa kemuliaan-Ku berlaku atas bangsa-bangsa dan mereka semua melihat hukuman yang akan Kujatuhkan dan melihat tangan-Ku yang akan memukul mereka. Dan kaum Israel akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, mulai hari itu dan seterusnya.
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by kuta bali »

Foxhound wrote: Tetapi dari dahulu Israel tidak pernah boleh menempati lebih dari Tanah Perjanjian, daerahnya tidak pernah diperluas oleh YHVH.
Betul, wilayah Israel sekarang pun sama persis dengan tanah yang dijanjikan, tidak lebih tidak kurang. Seperti yang tertulis di Yehezkiel (Ezekiel) dan Bilangan (Number).

Image
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Foxhound »

kuta bali wrote: Betul, wilayah Israel sekarang pun sama persis dengan tanah yang dijanjikan, tidak lebih tidak kurang. Seperti yang tertulis di Yehezkiel (Ezekiel) dan Bilangan (Number).
Ralat dikit.... di korting ama YHVH...

Rev 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Rev 11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Rahimi

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by Rahimi »

Fox : Ralat dikit.... di korting ama YHVH...

Rev 11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Rev 11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Benar, pelataran luar dome of the rock a.k.a masjidil aqsa..
mousstaheel
Posts: 153
Joined: Wed Aug 11, 2010 12:56 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by mousstaheel »

klo diliat interpretasi milik bung Adadeh memang seram....

Tapi bagaimana dng peranan negara Amerika Latin, Asia Timur dlm percaturan nubuatan yg disebut diatas?

seingat saya begitu kekalifahan mencapai puncak emas hanya berumur singkat krn invasi pasukan kavaleri berat bangsa Mongol pimpinan Kubilai Khan serta orang setia dan keturunannya...

meruntuhkan kekalifahan sampai ke baghdad
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

User avatar
joelintang
Posts: 341
Joined: Tue Nov 30, 2010 2:05 am

Re: Mesir: Keluar dari Kuali Masuk ke Api

Post by joelintang »

Image

Amazing!!!!....Di Kepung Kampung 2x ugama Eslam utk Di Lenyapkan...Israel Baru Tetap Jaya
Bahkan Mereka Kroyokkanpun Negara2x Eslam masih Kalah....
Wahai Muslim Indonesia...Apakah ente ga Sadar...
Aowoh ente itu Palsu..buktinya..Keriiiing Berkat ...Kalah Mulu
Lihat Tuhannya Israel YHWH...Memberikan Bukti Bahwa Janjinya Ya dan Amin tergenapi...
Ayoo...Bertubatlah...tinggalakan Agama Syaiton urang Arab
Biarlah Ntar nyg di Azab YHWH ,Hanya bangsa ARAB & Kroni2x Bahlulnya di Tim-Teng saja.

Bang Adadeh...
Indonesia ada Nubuatannya ga ya dari Nabi2xnya YHWH..? :green:
Misalnya..Ugama Sesat Eslam akan Pudar dari Bumi Pertiwi Indonesia...? [-o<


SalamDSB :turban:
Post Reply