NORWEGIA BAYAR TUNJANGAN US$713,000 BAGI SETIAP IMIGRAN MUSLIM
May 25, 2013
http://frontpagemag.com/2013/dgreenfiel ... immigrant/

Imigran di Norwegia menghabiskan uang negara sebesar US$713,740.30 per imigran non-Barat dan bhw imigrasi mengeruk uang negara sebanyak US$12,185,810,000 dlm 7 thn.
US$348,110 diperlukan bagi setiap imigran untuk studi dan mendapat pekerjaan.
Dan apa yg didapatkan pemerintah dari imigran?
Menurut angka statistik Norwegia (SSB), hanya segelintir dari mereka yang mulai studi atau bekerja. Hanya 1/2 partisipan yg menyelesaikan program studi di thn 2010 setelah program training (bahasa & ketrampilan lainnya) dua tahun melakukan sesuatu yang berguna.
Mengapa perlu bekerja kalau dapat tunjangan negara?
Negara merogoh kantong sebanyak US$9,747,080,000 utk melatih 56 000 immigran dari thn 2004 - 2010. Belum lagi dana yg diperlukan untuk menopang 23 000 imigran yg menganggur: US$5,743,815,000.
Sebagai perbandingan, budget pendidikan Mendikbud Norwegia bagi tahun ini (2013) adalah US$9,574,565,000. Ini adalah angka pendidikan anak2 dari TK sampai universitas dan riset bagi SELURUH POPULASI. Ini sama dengan dana untuk menopang & melatih 33 000 imigran non-Barat untuk 6 tahun,'' demikian menurut perhitungan SSB. Imigrasi, diversitas ternyata sangat mahal bagi Norwegia.
NORWEGIA: ''TUNJANGAN TIDAK MUNGKIN JIKA IMIGRASI MUSLIM BERLANJUT”
February 15, 2013
http://themuslimissue.wordpress.com/201 ... -30-years/
Pemerintah Norwegia harus pilih: hentikan arus imigrasi dari negara dunia ketiga, atau Norwegia harus melupakan negara dgn tunjangan (
welfare state), demikian kata dua wartawan dalam sebuah debat. “Mempertahankan arus imigrasi pada tingkat sekarang dalam dekade mendatang sambil mempertahankan negara dgn tunjangan bukan tujuan yg realistis,” tulis Hege Storhaug & Rita Karlsen.
Para wartawan yg mewakili Human Rights Service (HRS), mengatakan bahwa walaupun imigran jarang memiliki orang2 pensiunan, mereka tetap mengakibatkan defisit dalam sistim pajak dan tunjangan. Dgn kata lain, mereka mengkonsumsi tunjangan lebih besar daripada sumbangan mereka dalam pajak, kata mereka sambil menunjuk pada statistik baru.
Menurut proyeksi pertumbuhan penduduk dari Badan Statistik Norwegia, mereka akan jadi minoritas di negara mereka sendiri dlm waktu 30thn. Di Oslo, rakyat asli akan jadi minoritas dalam 15 thn, dimana lebih dari 1/2 jumlah imigran non-Eropa menuntut tunjangan.
Dan dgn semakin sedikitnya orang Norwegia mau atau sanggup membiayai imigran, maka sistim tunjangan tidak bisa lagi dipertahankan, sekalipun mrk mendapat keuntungan dari migas.
